Pentingnya Mensyukuri dan Memelihara Hidayah Khutbah Pertama
/0$ -. #$ ! ! ! ! +, '!( )* #$ ! % & #$ !" 8 &6 3 7 6 6 5, &, 4 12!3 -. / 0 #$ @A 7 > ? $$ # ! < ,= 4 * *%% ;+ 9 : 5, &, F CD CD E, E, 7 2!;+! 2!;+! .. "!$, 45 $ C 6 #?B6 ?!> ? 7 P O D "! "! NN M L! L! ?? I!J 45K ? CD G+!H 7> > "" 4C U > $< TU E L R!S #$ Q
Ter erle lebi bih h da dahu hulu lu ma mari rila lah h sa sama ma-sa -sama ma ki kita ta be bert rtafa afakk kkur ur se seje jena nak k huduril qal qalbi bi ma’ ma’all allah ah,, se sete tela lah h te teta tap p in inga gata tan n ki kita ta,, pa pand ndan anga gan n ki kita ta,, pendengaran kita, marilah sama-sama kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Allah SWT, yang telah menggerakkan hati nurani kita ke jalan bermakrifatullah, yang dengan makrifat itulah, Allah terus-menerus memb me mbim imbi bing ng ki kita ta,, me menu nunj njuk ukii ki kita ta ke ja jala lan n ya yang ng di diri ridh dhai ai-N -Nya ya,, ya yang ng muda mu dah-m h-mud udah ahan an sa samp mpai ai sa saat at in inii ki kita ta ma masi sih h di dija jadi dika kann-Ny Nya a se seba baga gaii hamba-hamba Allah Allah yang beriman di permukaan bumi ini. Sellaw Se awat at be bera rang ngka kaik ikan an sa sallam mar ariila lah h sa sama ma-s -sam ama a ki kita ta pers pe rsem emba bahk hkan an ke keha hari riba baan an ju junj njun unga gan n ki kita ta Na Nabi bi Mu Muha hamm mmad ad SA SAW W beserta keluarga, para sahabat, tabi-tabiin, para ulama mutaqaddimin dan mutaakhirin yang merupakan pewaris dakwah nabi kita Muhammad asulullah SAW. Hadirin jamaah shalat Jum’at yang dirahmati Allah !ita !it a pat patut ut ber bersyu syukur kur kep kepada ada All Allah ah SWT ata atas s anu anuger gerah ah yan yang g tiada ternilai yaitu hidayah iman yang telah tertanam di dalam hati kita, yang ya ng de deng ngan an hi hida daya yah h it itul ulah ah ki kita ta da dapa patt te terh rhin inda darr da dari ri ke kese sesa sata tan. n. Sementara begitu banyak "rang yang dihalangi untuk memper"lehnya. !ita bisa tahu ajaran yang benar dari agama #slam ini, kita tahu mana yang haq, mana yang batil, mana yang sunnah, mana yang wajib, lalu lal u kit kita a dim dimuda udahka hkan n unt untuk uk men mengik gikuti uti yan yang g haq haq.. Sem Sement entara ara ban banyak yak "rang yang tidak mengerti mana yang benar dan mana yang sesat, atau
ada yang tahu tapi tidak dimudahkan untuk mengamalkan yang haq. $an ini merupakan anugerah terbesar, nikmat yang tiada ternilai, inilah yang disebut sebagai hidayah dan taufik dari Allah SWT kepada jalanNya yang lurus sebagaimana firman Allah dalam surat al-%aqarah ayat &'()
4C U> $< TU E L R!S #$ Q 7
Artinya ) Allah memberikan hidayah kepada siapa yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. Syaikh Muhammad #bn Shalih al-*saimin menerangkan dalam tafsirnya bahwa hidayah di sini maknanya adalah petunjuk dan taufik. Allah tidak meletakkan hidayah di dalam hati ke+uali kepada "rang yang pantas mendapatkannya. Adapun "rang yang tidak pantas mendapatkannya, maka Allah mengharamkan ia mendapatkan hidayah tersebut. Allah yang Maha Mengetahui, yang Maha Memiliki ikmah, yang Mulia lagi Maha Tinggi, tidak memberikan hidayah-Nya kepada setiap "rang, namun hanya diberikan-Nya kepada "rang yang diketahuiNya berhak mendapatkannya. Sementara "rang yang $ia ketahui tidak pantas mendapatkannya, maka diharamkannya dari hidayah tersebut. Hadirin jamaah shalat Jum’at yang dirahmati Allah Ada hal yang menyebabkan sese"rang terhalang memper"leh hidayah ) Pertama, !urangnya ilmu dan lemahnya pemahaman terhadap kebenaran. !ita telah mengetahui bahwa wajib hukumnya bagi muslim laki-laki maupun perempuan untuk menuntut ilmu. !arena ilmu adalah +ahaya, sedangkan keb"d"han adalah kegelapan. anya dengan ilmulah kita dapat membedakan mana yang haq dan mana yang batil. $an semua amal ibadah yang dikerjakan tanpa didasari ilmu dit"lak dan tidak diterima, dan Allah tidak akan memberikan balasan apapun atas amal ibadah yang mereka lakukan. %etapa banyak kita saksikan umat #slam saat ini yang tertipu "leh keb"d"hannya. Mereka mengira bahwa dirinya telah banyak berbuat amal ibadah dan kebaikan, namun ternyata dalam pandangan Allah justru mereka itulah "rang-"rang yang merugi, sebaimana dijelaskan Allah dalam surat al-!ahfi ayat '( / '0 )
Y M C * / X # 9- +, # VW!" C D(; ) / 3 / J ! 9 E 5 Z C 5 ; Z C3 ! <
Artinya ) “Katakanlah, apakah akan kami beritahukan tentang rangrang yang paling merugi perbuatannya! "aitu rang-rang yang telah
sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bah#a mereka berbuat sebaik-baiknya.
C > -. C^! +, ] G;K. \! > C [)% '! !" N # 8 ( , C^ Artinya) $ereka itu adalah rang-rang yang ka%ir terhadap &uhan mereka dan ka%ir terhadap perjumpaan-Nya dengan Allah, maka hapuslah amal-amal mereka dan kami tidak mengadakan satu penilaian terhadap amal-amal mereka pada hari kiamat.' Allah tidak memberikan balasan terhadap amal ibadah mereka disebabkan amal ibadah yang mereka lakukan tidak didasari dengan iman dan mustahil sese"rang itu dapat beriman bila tanpa didasari "leh ilmu. Hal kedua yang menyebabkan kita terhalang dari memper"leh hidayah yaitu hati yang k"t"r akibat maksiat. %isa jadi pengetahuan kita tentang agama telah +ukup sempurna, tetapi pengetahuan saja tidak +ukup untuk bisa mengikuti suatu kebenaran. Ada syarat lain, yaitu hati harus bersih. Apabila hati belum dibersihkan maka kebenaran yang datang akan sulit diterima, apalagi untuk diikuti. 1leh karena itu hati harus selalu dibersihkan dengan memperbanyak 2ikir kepada Allah dan meninggalkan perbuatan maksiat, sehingga hati akan menjadi hidup, bersih putih serta su+i kembali dan siap menerima hidayah. Ketiga, S"mb"ng dan dengki. S"mb"ng dan dengki. S"mb"ng dan dengki merupakan penghalang bagi manusia untuk mengikuti kebenaran. #nilah yang menjadi penghalang bagi #blis untuk tunduk kepada perintah Allah ketika Allah memerintahkan #blis untuk sujud kepada Adam. #blis men"laknya dengan s"mb"ng. #blis s"mb"ng karena menganggap dan merasa bahwa dirinya lebih mulia, karena ia di+iptakan dari api, sedangkan Adam dari tanah. #blis merasa tidak pantas mengh"rmati Adam. #ni adalah bentuk kes"mb"ngan sehingga ia tidak bisa mengikuti kebenaran. asulullah bersabda ) “&idak akan masuk surga barangsiapa yang dihatinya ada kesmbngan #alaupun sebesar biji jarrah, karena kesmbngan itu menlak kebenaran dan merendahkan manusia'. Keempat, 3ebih men+intai keh"rmatan daripada kebenaran. Terkadang sese"rang itu mengetahui bahwa yang dia lakukan itu salah, tetapi dia tidak mau memperbaikinya. $i dalam Sahih %ukhari adis n"m"r disebutkan bahwa aja "mawi yang beragama Nasrani bernama eraklius, meyakini akan kebenaran risalah Nabi Muhammad SAW. $ia mengetahui dari kitab #njil tentang akan diutusnya Nabi Muhammad. $ia mengumpulkan para pembesar dan para pendeta
dalam suatu ruangan, lalu dia menanyakan pendapat para hadirin akan keinginannya untuk mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW, maka gemparlah para hadirin sehingga mereka hendak keluar dari ruangan. Maka raja itu paham bahwa hal yang dia sampaikan tadi membuat mereka berupaya menggulingkan kekuasaan. Mereka tidak setuju jika dia mengikuti #slam yang dibawa "leh Nabi Muhammad SAW. Akhirnya raja itu mengumpulkan mereka kembali dan mengatakan bahwa ia hanya ingin menguji keimanan mereka saja. aja itu tak jadi masuk #slam karena lebih sayang kepada kekuasaannya dan takut bila hal itu menyebabkan kedudukannya jatuh. Kelima, !e+intaan kepada keluarga dan kaum kerabat melebihi +intanya kepada kebenaran. Terkadang jika kita akan mengikuti kebenaran, kita harus berbenturan dengan keluarga atau kerabat.Ada dua pilihan bagi kita, mengikuti kemauan keluarga dan kerabat, serta harus meninggalkan kebenaran yang kita yakini atau berpegang kepada kebenaran yang kita yakini dengan resik" harus berbenturan dengan keluarga. Maka se"rang yang memiliki iman yang kuat tentunya akan tetap berpegang teguh kepada kebenaran meskipun dengan resik" harus berpisah dengan keluarganya. Keenam, 3ebih men+intai negeri dan tanah airnya daripada men+intai kebenaran. Terkadang sese"rang yang mengikuti kebenaran mempunyai resik" untuk berpisah atau terusir dari tanah airnya. 1rang yang tidak terbiasa hidup merantau, hidup di negeri asing akan merasa berat sekali untuk berpisah dengan kamp"ng halamannya yang sangat di+intainya. Ketujuh, Adanya permusuhan antara sese"rang dengan "rang lain, kemudian musuhnya itu mengikuti kebenaran. $isebabkan adanya permusuhan pribadi antara sese"rang dengan musuhnya pada akhirnya "rang tersebut tidak mau mengikuti kebenaran seperti musuhnya. al ini disebabkan tabiat "rang yang bermusuhan itu masing-masing ingin tampil berbeda dengan musuhnya.misalnya jika musuhnya pergi ke majelis ta4lim, maka ia tidak mau pergi ke majelis ta4lim tersebut dan bertemu dengan musuhnya itu. #a enggan pergi ke sana bukan karena ben+i dengan majelis ta4lim, tetapi karena musuhnya ikut majelis ta4lim tersebut. #nilah hal yang menjadi penyebab sese"rang tidak mendapat taufik dan hidayah dari Allah. Maka barangsiapa yang kebenaran telah jelas baginya, namun tidak menerimanya, maka ia akan dihukum dengan terhalang dari hidayah. #a akan dihukum dengan penyimpangan dan kesesatan dan setelah itu ia tidak akan mendapatkan kebenaran lagi. Maka di sini ada anjuran kepada "rang yang telah sampai kepadanya kebenaran untuk bersegera menerimanya. 5angan sampai ia
menunda-nundanya atau berpikir-pikir dulu, karena kalau ia menundanya, maka memang pantas ia dihalangi dan diharamkan untuk menerima hidayah tersebut sebagaimana firman Allah dalam surat asSaf ayat 0 )
C " J 7 a`, _` ! . Artinya ) $aka tatkala mereka berpaling dari kebenaran, Allah memalingkan hati-hati mereka. Hadirin jamaah shalat Jum’at yang dirahmati Allah 6erlu kita ketahui bahwa hidayah itu ada dua ma+am ) Pertama, hidayah yang bisa diberikan "leh makhluk, baik dari kalangan para nabi, rasul, dan para ulama. idayah jenis ini dinamakan dengan irsyad , atau bimbingan atau dakwah sebagaimana firman Allah dalam surat asy Syura ayat 0& )
C U> $ TU E L Q
8
Artinya ) (esungguhnya engkau )ya $uhammad* benar-benar memberi hidayah+petunjuk kepada jalan yang lurus. Kedua, hidayah yang hanya bisa diberikan "leh Allah. idayah jenis ini dinamakan dengan taufik. idayah inilah yang ditiadakan pada diri asulullah, terlebih lagi selain beliau, sebagaimana firman Allah dalam surat al-7ashash ayat 08 )
R=S #$ Q 7 #D ];;A, #$ Q ?6 8 b Artinya ) (esungguhnya engkau )ya $uhammad* tidak dapat memberi hidayah+petunjuk kepada rang yang engkau intai, akan tetapi Allah lah yang memberi hidayah kepada siapa yang dia kehendaki. 9ang namanya manusia, baik itu para ulama dan para da4i, hanya dapat memberikan penerangan dan bimbingan dan mengajari mereka kepada ajaran agama yang benar. Adapun yang memasukkan "rang lain ke dalam hidayah dan memasukkan iman ke dalam hati, maka tidak ada se"rang pun yang kuasa melakukannya karena ini merupakan haknya Allah SWT. 1leh karena itu berbahagialah kita dengan hidayah yang telah Allah berikan kepada kita dan jangan biarkan hidayah itu berlalu dari kita. Agar hidayah yang kita miliki tetap k"k"h dan lestari, maka kita dianjurkan untuk menyertakan diri kepada "rang-"rang yang benar, sebagaimana firman Allah dalam surat at-Taubah ayat '': )
eJ f d$ N 7 > $ # !
Artinya ) Hai rang-rang yang beriman, sertakanlah dirimu bersama dengan rang-rang yang benar. %erkenaan dengan ayat ini, #mam ;ha2ali mengatakan) menyertakan diri kepada ahli sufi
'! W #$ .!k CN! j C i 5h > M CD L 7 g%!" I J 4C d 3 ? -? CD $ j )$ /;> ? C D N) '! e \! CD L C i 7 * 3 L J 4C A % 3 *!. '! $l Khutbah Kedua
i @ ) # 2 Q " *% /*% Q 5 & 8 &6 A 7 6 6 5 &, 4 )N # ) F + ;KE F + U : ! )* F + F )E C , *% ;+ 9 : . R " U $c" CN$ 5 7 > ? n! ! < ! . " !$ 4e m P / U\!J #$ p+ I!> . 2!;+ #$ e $l !" D\-k #o " + 8 D\-$ 8 *% 8\! ; ! 9 ? )* 4e m
d rs 8 '! e '! $l e $l _ C , 9v $, CA% C 9 : 9v $, ! _ C ' + t u t r J x + ! 2! 9 : 9v $, ;w C 9 : 9v $, * C 9 : Ip * C {_ C {3 / )D" t\ M 8 ! 9+ z t\!y 3!u M! ? ! "% e| CA%c 8 | " 7 I* 9 :! 8? ; " 4%! } +! J 9v A Y VW M 9v A! < #+ F • > Q R! b 5! A~ I !" $c 7 5 7 2!;+ C i 7 N !. 5 N ? CD CDi x ; D R!S€ 4 ;N 7 N CN2p F + D& CNN