KATA PENGATAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat RahmatNya lah penulis dapat menyelesaikan paper yang berjudul “Analisis lingkungan untuk menemukan peluang usaha” dengan baik dan tepat waktu. Penulisan paper ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Kewirausahaan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. Penulisan paper ini dapat terlaksana dengan baik berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu kami ucapkan terima kasih. Dalam penyusunan paper ini, kami selaku penulis menyadari bahwa paper ini masih jauh dari sempurna, dan tidak jauh dari kekurangan. Hal ini disebabkan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis dalam penulisan dan penyusunan paper ini. Sebagai akhir kata, kami harapkan bimbingan, kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi penyempurnaan paper ini.
Denpasar, April 2017
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................1 DAFTAR ISI.............................................................................................................................2 BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................3 1.1 Latar Belakang ....................................................................................................................3 1.2 Pokok Bahasan ....................................................................................................................3 BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................4 2.1 Analisis Lingkungan Untuk Menemukan Peluang Usaha..................................................4 2.2 Sumber-sumber Peluang Usaha..........................................................................................8 2.3 Merubah Ancaman Menjadi Peluang................................................................................10 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13
2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kesempatan tercipta oleh perubahan lingkungan, dan salah satu ciri seorang entrepreneur adalah kemampuannya yang lebih tajam dalam melihat perubahan-perubahan, dan menemukan kesempatan-kesempatan yang tersimpan di balik perubahan itu. Seorang manajer yang rendah tingkat intrapreneurship-nya mengatakan seberapa banyak sumber daya yang dapat saya kelola, dan dari sumber daya yang dipegang ini apa yang akan dapat dicapai? Namun seorang manajer yang tinggi tingkat intrapreneurship-nya akan mengatakan berdasarkan apa yang ingin dicapai, baru mengatakan apa saja yang harus dimiliki untuk mencapainya. Terdapat tiga pilar dalam intrepreneurship yaitu inovasi, pengambilan resiko yang terkalkulasi, dan kreativitas. Inovasi adalah kemampuan untuk melihat segala sesuatu dengan cara yang baru. Pengambilan resiko yang terkalkulasi merupakan kemampuan untuk mengambil kesempatan yang sudah diperhitungkan dan menganggap kegagalan sebagai suatu pengalaman belajar. Kreativitas merupakan kemampuan untuk memperkirakan berbagai kemungkinan di masa depan dan secara proaktif menciptakan apa yang diidamkan. Masalahnya adalah bagaimana memelihara semangat entrepreneurship dalam organisasi yang membesar dan semakin mapan. Organisasi yang besar dan stabil acapkali menimbulkan rasa percaya diri yang berlebihan pada orang-orang yang terlibat di dalamnya sehingga mengurangi sensitivitas terhadap kebutuhan pelangganya dan kurang responsif terhadap dinamika persaingan. Padahal dalam situasi yang hypercompetitive, timbulnya sensitivitas terhadap kebutuhan pelanggan dapat berakibat fatal.
1.2 Pokok Bahasan 1.2.1
Analisis Lingkungan Untuk Menemukan Peluang Usaha
1.2.2
Sumber-sumber Peluang Usaha
1.2.3
Merubah Ancaman Menjadi Peluang 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Analisis Lingkungan Untuk Menentukan Peluang Usaha Wirausahawan harus memiliki keberanian yang besar untuk mengubah sesuatu yang bukan apaapa menjadi kesuksesan.Harus berani memanfaatkan setiap ‘ancaman’ menjadi ‘peluang’. Setiap wirausahawan harus dapat menciptakan sebuah nilai dengan cara mengubah semua tantangan menjadi peluang melalui ide-ide dan akhirnya menjadi pengendali usaha. Wirausahawan harus mampu melihat peluang di sekelilingnya.Cukup sederhana saja, tetapi prospeknya bagus.Caranya adalah dengan mengevaluasi lingkungan yang ada di sekeliling kita.Dengan menggunakan analisis
terhadap
kelemahan,
kekuatan,
peluang
dan
ancaman.
Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausahawan harus bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus menerus. Proses penjaringan gagasan atau ide desebut sebagai sreeneng, yang merupakan cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi barang dan jasa yang rill. Melihat peluang dengan cara mengenali kebutuhan pasar, mengembangkan produk yang telah ada di pasaran, memadukan bisnis-bisnis yang ada, mengenali
tren
yang
terjadi,
menggunakan
asumsi-asumsi
yang
tidak
baku.
Melihat sumber ide bisnis yang sangat banyak, tidak mungkin kita dapat melaksanakan seluruhnya.Ada beberapa langkah untuk memilih peluang bisnis yang tepat, seperti tentukan tujuan dan arah bisnis, buat daftar ide usaha, nilai kemampuan pribadi, pilih criteria bisnis, bandingkan dan dapatkan saran dari pengusaha lain, riset nilai keadaan bisnis saat ini dan mendatang, tetapkan pilihan.Banyak jalan memulai dan mencapai keberhasilan bisnis, memulai bisnis baru merupakan pilihan yang paling menarik bagi para pemula. Cara yang dapat dilakukan oleh seseorang untuk memulai bisnis, bisa dengan membeli bisnis yang sudah ada, mengembangkan
bisnis
yang
sudah
ada,
memilih
usaha
franchise
(waralaba).
Beberapa contoh bidang wirausaha yang menjadi pilihan para pemula atau wirausahawan baru adalah dibidang kuliner, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, rekreasi.Cara mengidentifikasi peluang usaha atau bisnis yang ada bisa di cari, asal saja wirausahawan itu bekerja keras, ulet 4
dan percaya kepada kemampuan sendiri. Setiap wirausahawan sebenarnya mempunyai peluang ( opportunity ) untuk maju. Untuk menggali dan memanfaatkan peluang usaha atau bisnis, seorang wirausahawan harus berfikir secara positif dan kreatif di antaranya : a.
Harus
percaya
dan
yakin
bahwa
usaha
atau
bisnis
bisa
b.
Harus menerima gagasan-gagasan baru di dalam dunia usaha atau bisnis,
c.
Harus bertanya kepada diri sendiri,
d.
Harus mendengarkan saran-saran orang lain,
e.
Harus mempunyai etos kerja yang tinggi,
dilaksanakan,
Peluang usaha bukanlah peluang jika kita tidak sanggup menemukan tindakan yang mungkin dan layak untuk mewujudkannya. Adapun persyaratan pokok dalam memanfaatkan peluang usaha pada masa depan ialah berfikir positif, optimisme, bersedia bekerja keras dan mau mendengarkan orang lain, mengakui kesalahan, dan mau percaya bahwa pada hari ini harus lebih baik dari pada hari kemarin. Dr. D. J. Schwartz tentang cara memanfaatkan peluang bisnis adalah sebagai berikut : a. Percaya dan yakin bahwa usaha bisa di laksanakan. b. Janganlah hadiri lingkungan yang statis yang akan melumpuhkan pikiran wirausahawan. c.
Setiap hari bertanyalah pada diri sendiri, “ bagaimana saya dapat melakukan usaha lebih
baik? d.
Bertanya dan dengarkanlah.
e.
Peluas pikiran anda
Dalam memanfaatkan peluang usaha Paul Charlap mengemukakan sebuah rumusan yang mencakup 4 unsur yang harus di miliki seorang wirausahawan : a. Work hard ( kerja keras ), b. Work smart ( kerja cerdas ), c. Enthusiasm ( kegairahan ), d. Service ( pelayanan ), Bagi wirausaha pengenalan diri merupakan modal awal untuk mendapat mengenali lingkungannya, mengindera peluang usaha, dan mengerahkan sumber daya, guna meraih peluang usaha tersebut dalam batas risiko yang tertanggungkan untuk menikmati nilai tambah. 5
Risiko usaha Setiap usaha yang di lakukan pasti mempunyai tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dari keuntungan itu di harapkan dapat di gunakan untuk mensejahterahkan diri sendiri
maupun
Beberapa
risiko
orang
lain
usaha
yang
yang
terlibat,
mungkin
banyak terjadi
risiko antara
yang lain
harus sebagai
di
hadapi.
berikut
:
1. Perubahan permintaan, 2. Perubahan konjungtur, 3. Persaingan , 4. Akibat lain yang merupakan risiko usaha, seperti perubahan teknologi, perubahan peraturan, dan sebagainya. Perubahan permintaan perubahan konjungtur, persaingan, dan akibat lain yang merupakan risiko usaha dapat diantisipasi dengan melakukan persiapan yang matang dan perhitungan yang cemat dalam melakukan kegiatan usaha. 1. Analisis peluang usaha berdasar jenis produk/jasa a. Minat seseorang, misalnya berminat dalam dunia perdagangan, jasa atau bidang lainya. b. Modal, apakah sudah tersedia modal awal atau belum, baik dalam bentuk uang maupun barang/mesin. c. Relasi, apakah ada keluarga atau teman yang sudah terlebih dahulu menekuni usaha yang sama. Disamping itu, memiliki bidang usaha juga harus mempertimbangkan hal berikut : a. Pengaruh lingkungan sekitar. b. Banyak sedikitnya poermintaan masyarakat terhadap jenis usaha yang akan kita pilih. c. Kecocokan antara kebutuhan masyarakat dengan jenis usaha tertentu. d. Banyak sedikitnya pesaing. e.Adanya
kemampuan
untuk
bertahan
dan
memenangkan
persaingan.
Contoh peluang usaha dibidang biasa yang sangat dibutuhkan masyarakat, antara lain sebagai berikut : 1. Jasa servis 6
2. Jasa hiburan contoh: bioskop, diskotik, kafe, layar tancap, dan sebagainya. 3. Jasa transportasi Contoh: menyediakan angkutan antar jemput anak sekolah, rental mobil, dan sebagainya. 4. Jasa perantara 5. Contoh: membantu masyarakat yang akan menjual atau membeli barang, seperti tanah, rumah, sawah, kendaraan bermotor dan mobil. 6. Jasa kesehatan Contoh: memberikan sarana kebugaran, kesehatan, dan kecantikan, seperti fitness, SPA, pijat refleksi, dan pengobatan alternatif. 7. Jasa yang lain Contoh: jasa penitipan anak, katering, tenanga kebersihan, penulisan atau pengetikan karya tulis, dan sebagainya. Produk yang dibutuhkan oleh masyarakat yang penuh kesibukan sekarang ini dapat di kelompokkan menjadi seperti berikut: 1) Produk yang mampu mempermudah pekerjaan dirumah. Contoh: alat pemasak nasi sekaligus penyiman dan pemanas nasi beserta sayur. 2) Produk yang mampu mempermudah pekerjaan diluar rumah. Contoh: tas multifungsi, yang bisa di pakai buat kerja, tetapi juga buat membawa pakaian atau buat perjalanan, yang bisa dilipat atau dimodifikasi dan lain sebagainya. 3) Produk lainnya yang dibutukan tanpa mengenal tempat. Contoh: air dalam kemasan, mie instan, tas, dan sebagainya. 2. Analisis Peluang Usaha Berdasar Minat dan daya beli Konsumen Untuk mengetahui besar-kecilnya minat masyarakat terhadap usaha yang kita dirikan, kita bisa melakukan observasi. Observasi ini bisa dilakukan dengan cara: -
Mengadakan pengamatan langsung ke pasar;
-
Melakukan wawancara;
-
Memberikan angket untuk diisi oleh calon konsumen.
Cara kedua yaitu kita harus meneliti siapa konsumen yang akan menggunakan produk kita.Hubungan antara minat, daya beli dan kelangsungan usaha adalah dapat digambarkan 7
sebagai berikut: -
Minat besar, daya beli kuat, kelangsungan usaha terjamin.
-
Minat besar, daya beli rendah, kelangsungan usaha terhambat.
-
Minat rendah, daya beli rendah, usaha tidak dapat berlangsung.
Kesimpulan bahwa agar produk yang kita ciptakan mampu menarik minat konsumen dan terjangkau oleh mereka, maka kita harus: -
Memilih dan membuat produk yang bermanfaat, berkualitas dan laku dijual dengan harga
bersaing; -
Membuat desain yang baru dan harga terjangkau;
-
Membuat produk lebih cepat dan lebih murah;
-
Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang menguntungkan;
2.2 Sumber-Sumber Peluang Usaha Peluang dapat berasal dari sebuah inspirasi, ide, atau, kesempatan yang muncul dan dimanfaatkan untuk kepentingan seseorang baik dalam kehidupan sehari-hari atau dalam usaha. Peluang atau kesempatan bisa bersumber dari berbagai macam hal, yaitu sebagai berikut: 1. Peluang dari diri sendiri Peluang yang paling potensial dan sangat besar rasio kesuksesannya adalah peluang yang bersumber dari dalam diri sendiri.Salah satu peluang yang berasal dari diri anda adalah sebagai berikut: A. Hobi Hobi bisa menjadi awal dari kesuksesan seseorang dalam berwirausaha, bahkan usahanya bisa berkembang dan tumbuh pesat. B. Keahlian Keahlian yang anda miliki dapat menjadi modal untuk mengembangkan usaha yang sesuai dengan bidang keahlian. C. Pengetahuan dan latar belakang pendidikan Pengetahuan dan latar belakang pendidikan merupakan salah satu hal yang paling potensial untuk menemukan peluang emas karena anda sudah mengetahui, memelajari dan memahami bidang yang anda tekuni.
8
2. Peluang dari lingkungan Banyak peluang dan inspirasi yang timbul dari lingkungan, antara lain sebagai berikut: A. Usaha atau bisnis orang tua. B. Lingkungan rumah, yaitu tetangga, teman sekolah dan teman main. C. Kebiasaan anda ketika berangkat dan pulang sekolah, baik itu dalam perjalanan atau di lingkungan sekolah dan teman sekolah. 3. Peluang dari peubahan yang terjadi Peluang terbesar yang sering muncul sebagai sebuah bisnis adalah peluang yang berasal dari perubahan di lingkungan, yaitu sebagai berikut: A. Perubahan global B. Perubahan lingkungan C. Perubahan peraturan pemerintah D. Perubahan musim E. Perubahan gaya hidup F. Perubahan tingkat kebutuhan tentang kesehatan, gaya hidup, dan pola makan masyarakat pada umumnya G. Perubahan tingkat tekanan pekerjaan yang semakin tinggi (berat), sehingga kebutuhan akan hiburan semakin tinggi H. Perubahan teknologi informasi dan komunikasi seperti kemajuan teknolosi mobile phone (HP) dan internet sehingga memunculkan sistem penjualan online (toko online) 4. Peluang dari konsumen Suara konsumen sangat diperlukan untuk menciptakan gagasan baru dalam rangka memperbaiki kualitas produk dan menciptakan peluang bagi yang dapat menciptakan peluang baru di antaranya: A. Keluhan-keluhan konsumen, B. Saran-saran dari konsumen, C. Permintaan khusus konsumen dan calon konsumen, D. Angan-angan yang diimpikan konsumen tentang produk atau jasa tertentu, E. Harapan dari konsumen terhadap produk atau jasa anda
9
5. Peluang dari gagasan orang lain Gagasan dari orang lain yang bersifat orisinil akan memunculkan sebuah peluang usaha yang baru pula. 6. Peluang dari informasi yang diperoleh Informasi yang diperoleh dapat menjadi sebuah peluang jika anda mampu menghubungkan antara pengalaman dan pengetahuan yang anda miliki untuk mewujudkannya. Namun, informaasi juga dapat tidak bermnfaat jika anda tidak memilik kemampuan untuk menggabungkan antara pengetahuan dan pengalaman yang anda miliki. Inilah yang membedakan antara orang yang memiliki peluang dengan orang yang tidal memiliki peluang. Peluang yang dapat muncul dari informasi yang diperoleh antara lain: A. Anda memperoleh informasi tentang produk baru yang sedang tren dan mengetahui cara membelinya. B. Informasi tentang kebutuhan produk yang harganya lebih mahal di tempat lain untuk produk yang sama. Ini juga sebuah peluang karena adanya selisih harga. C. Informasi tentang kebutuhan produk tertentu dan anda tahu di mana bisa memperoleh produk tersebut. 2.3 Mengubah Ancaman menjadi Peluang Usaha Wirausaha harus memiliki “keberanian” yang manakjubkan untuk mengubah sesuatu yang tidak berarti menjadi kesuksesan.Harus berani memanfaatkan setiap “ancaman” menjadi “peluan” bukan sebaliknya justru berusaha mmenghindari ancaman.Salah satu alat untuk mengukur hal yang mungkin dan tidak mungkin dilakukan oleh usahawan yaitu menggunakan analisis terhadap kelemahan, kekuatan, peluang, dan ancaman (analisis SWOT). Berikut adalah cara sederhana yang dapat dilakukan dalam menerapkan analisis SWOT: a. Melihat kekuatan yang dimiliki seperti lokasi, sumber-sumber bahan baku yang mudah di dapat, mudah dijangkau oleh konsumen atau pelanggan dan kekuatan lainnya yang dapat dimanfaatkan. Contoh : lokasi di dekat kampus atau mall dapat dikembangkan menjadi koskosan, warnet, rental computer dan masih banyak lagi. b. Melihat kelemahan yang dimiliki agar kita tidak memaksakan diri melakukan usaha yang sebenarnya tidak dapat dilakukan karena kita memiliki kekurangan tertentu. Contoh : sebaiknya jangan membuka usaha rental computer, tetapi tidak mengetahui sama sekali keterampilan dalam mengoperasikan computer. 10
c. Melihat peluang yang dapat dimanfaatkan dan memberi keuntungan. Contoh : membuka usaha fotokopi dilingkungan dekat kampus, membuka kantin dilingkungan perkantoran dan usaha lainnya. d. Melihat ancaman terhadap usaha-usaha yang berisiko tinggi, memiliki siklus hidup yang pendek dan tidak terukur. Terlebih lagi jika pesaing-pesaing kitamemiliki kemampuan yang lebih baik dari kita. Contoh : investasi saham, dimana kita tidak memiliki cukup ilmu tentang hal tersebut atau bermain di pasar yang pelakunya sudah sangat banyak. Dibawah ini adalah daftar sumber ide yang dapat memberikan gagasan awal atau pemikiran awal untuk menentukan usaha apa yang hendak dijalankan yaitu : • Lihat barang-barang di sekeliling dan yang sedang kita gunakan • Rasakan apa yang dibutuhkan dan yang sedang kita gunakan • Rasakan apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh diri • Browsing Internet yang menyediakan informasi bisnis • Baca buku yang berkaitan dengan kewirausahaan • Baca koran, majalah tau tabloid yang berisikan peluang usaha • Baca buku kuning telepon (yellow pages) • Baca perpustakaan umum, perpustakaan sekolah atau kampus • Kunjungi bursa efek, amati tren capital dan peluang lainnya • Ikuti kursus kewirausahaan • Kunjungi pusat-pusat incubator bisnis • Kunjungi pusat pembelanjaan dan restoran waralaba • Kunjungi penemuan baru, pameran dagang dan pameran-pameran lainnya • Kunjungi perusahaan pesaing • Kenali konsumen atau pelanggan potensial • Ikuti kebijakan dan keadaan ekonomi Negara Selama masih ada kebutuhan dan keinginan, selama itu pula masih terdapat peluang yang dapat kita manfaatkan misalkan: a. Mengenali kebutuhan pasar b. Mengembangakan produk yang telah ada dipasaran c. Memadukan bisnis-bisnis yang ada d. Mengenali kecendrungan (tren) yang terjadi 11
e. Mewaspadai segala kemungkinan yang awalnya terlihat sepele, yang ternyata setelah ditekuni dapat menjadi bisnis yang luar biasa. f. Menggunakan asumsi-asumsi yang baru (tidak baku) Beberapa langkah untuk mengenali dan memilih peluang bisnis yang tepat antara lain: a. Tentukan tujuan besar yang hendak dicapai b. Buat daftar ide sebanyak-banyaknya yang menarik pikiran c. Nilai kemampuan, kekuatan, karakteristik yang diperlukan untuk mencapai sukses dalam bisnis yang anda lakukan. d. Buatlah tabel kriteria bisnis yang diperlukan, nilai dan pilih menurut tingkat kepentingannya e. Bandingkan dan dapatkan saran dari pengusaha, konsultan atau mentor f. Lakukan riset untuk menilai keadaan bisnis saat ini dan masa mendatang g. Pilih salah satu dari ide yang kemungkinan memiliki tingkat keberhasilan terbesar dan resiko.
12
DAFTAR PUSTAKA http://interior10tami.blogspot.com/2012/03/bab-6-mengenali-peluang-dan-memilih.html https://nisfia.wordpress.com/kewirausahaan/ http://pardi87.heck.in/sumber-peluang-usaha-dan-cara-mengembang.xhtml http://dantinoviyanti.blogspot.com/2013/06/bab-6-mengenali-peluang-dan-memilih.html
13