KERANGKA BERPIKIR, LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS (guna pemenuhan tugas mata kuliah metodologi penelitian bisnis)
Disusun oleh : RAKHMAT AFFANDI
(0810220162)
YAN PRASETIYO
(0810220181)
YUNUS TR TRY RO ROCHMADI
(08 (0810220186)
ARIEF BUDI WIBOWO
(0810223005)
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2009-2010 Variabel 1
Variabel adalah apa pun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai. Nilai bisa berbeda pada berbagai waktu untuk objek atau orang yang sama, atau pada waktu yang sama untuk objek atau orang yang berbeda. Contoh variabel adalah unit produksi, absensi, dan motivasi. Jenis Variabel
Empat jenis variabel utama adalah sebagai berikut: 1) Variabel terikat (dependent variable , disebut juga variabel kriteria/criterion variable ). 2) Vari Variab abel el beba bebass (indipendent disebutt juga juga variab variabel el predik prediktor tor// prediktor indipendent variable, disebu prediktor
variable ). 3) Variabel moderator (moderating variable ) 4) Variabel antara ( Intervening Intervening variable)
Variabel bisa diskrit (misalnya, pria/wanita) atau kontinu (misalnya, usia seseorang). Variabel Terikat
Variabel terikat merupakan variabel yang menjadi perhatian utama peneliti. Tujuan peneliti adalah memahami dan membuat variabel terikat, menjelaskan variabilitasnya, atau memprediksinya. Dengan kata lain, variabel terikat merupakan variabel utama yang menjadi faktor yang berlaku dalam investigasi. Melalui analisis terhadap terikat (yaitu, menemukan variabel yang mempengaruhinya), adalah mungkin untuk menemukan jawaban atau solusi atas atas masalah masalah.. Untuk Untuk tujuan tujuan terseb tersebut, ut, peneli peneliti ti akan akan tertari tertarik k untuk untuk mengua menguanti ntifik fikasi asi dan mengukur variabel terikat, sama sepert variabel lain yang mempengaruhi variabel tersebut. Contoh:
Seorang manajer merasa prihatin bahwa penjualan sebuah produk yang baru saja diluncurkan setelah dilakukan uji pemasaran tidak memenuhi harapannya. Variabel terika terikatt di sini sini adalah adalah penjua penjualan lan.. Karena Karena penjua penjualan lan produk produk dapat dapat bervar bervarias iasi, i, bisa bisa rendah, rendah, sedang atau tinggi tinggi sehingga sehingga hal tersebut tersebut adalah variabel bebas bebas sedangkan sedangkan penjualan merupakan fokus utama manajer, hal tersebut adalah variabel terikat.
2
Seorang Seorang peneliti peneliti dasar berminat berminat untuk untuk menyelidiki menyelidiki rasio utang terhadap modal (debt
to equity ratio ) perusahaan manufaktur di selatan California, disini variabel terikat adalah rasio utang terhadap modal.
Seoran Seorang g wakil wakil direkt direktur ur merasa merasa prihat prihatin in bahwa bahwa karyaw karyawann annya ya tidak tidak loyal loyal terhad terhadaa organisasi, dan tampaknya mereka mengalihkan loyalitas pada intitusi lain. Variabel terikat dalam kasus ini kemungkinan adalah loyalitas organisasi. Dalam hal ini, terdapat varians (perbedaan) yang ditemukan dalam tingkat loyalitas karyawan terhadap organisasi. Direktur tersebut mungkin ingin mengetahui apa saja yang menyebabk menyebabkankan ankan varians dalam loyalitas loyalitas anggota anggota organisasi organisasi dengan dengan tujuan tujuan untuk mengendalikannya. Bila ia menemukan bahwa kenaikan gaji akan memastikan loyalitas loyalitas dan retensi retensi mereka, mereka, ia kemudian kemudian dapat menawarkan menawarkan insentif bagi karyawan karyawan sebagai kenaikan gaji, yang akan berperan mengendalikan variabilitas dalam loyalitas organisasi dan untuk mempertahankan karyawan dalam organisasi. Adalah mungkin mungkin untuk mempun mempunyai yai lebih dari satu variabel variabel terikat terikat dalam sebuah
studi. studi. Misaln Misalnya, ya, selalu selalu ada perges pergeseka ekan n antara antara kualit kualitas as dan volume volume keluar keluaran, an, produk produksi si berbiaya rendah dan kepuasan pelanggan, dan seterusnya. Dalam kasus semacam itu, manajer ingin mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi semua variabel terikat yang diminati dan bagaimana sebagian dari mereka mungkin berbeda dalam kaitannya dengan variabel terikat terikat yang yang lain. lain. Invest Investiga igasi si tersebu tersebutt bisa bisa menggu menggunak nakan an analis analisis is statis statistik tik multiv multivaria ariatt (multivariat statistical analysis ).
Variabel bebas
Variabel Variabel bebas adalah variabel yang mempengaru mempengaruhi hi variabel variabel terikat, terikat, entah secara positif atau negatif. Yaitu jika terdapat variabel bebas, variabel terikat juga hadir, dan dengan setiap unit kenaikan dalam variabel bebas, terdapat pula kenaikan atau penurunan variabel terikat. Dengan kata lain, varians variabel terikat ditentu kan oleh variabel bebas. Untuk membangun hubungan sebab akibat, variabel bebas dimanipulasi ( manipulated ) sebagaimana dijelaskan dalam bab 7 mengenai Desain Eksperimen.
3
Contoh:
Penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan pengembangan produk baru berpengaruh terhadap harga saham perusahaan. Yaitu, semakin sukses peluncuran produk baru, semakin tinggi pula harga saham perusahaan. Karena itu, kesuksesan produk baru ( success of the new product ) adalah variabel bebas, dan harga saham perusahaan ( stock stock market price ) merupakan variabel terikat. Tingkat keberhasilan pengembangan pro produ duk k baru baru yang yang dira dirasa saka kan n akan akan menj menjel elas aska kan n vari varian anss dala dalam m harg hargaa saha saham m perusahaan. Hubungan tersebut dan penamaan terhadap variabel diperlihatkan dalam diagram berikut ini: Diagra Diagram m hubung hubungan an antara antara variab variabel el bebas bebas (kesuk (kesukses sesan an produk produk baru) baru) dan variab variabel el terikat (harga saham perusahaan). Kesuksesan produk baru Variabel bebas
Harga saham perusahaan Variabel terikat
Variabel Moderator Moderator
Variable moderator adalah variable yang mempunyai pengaruh ketergantugan yang kuat dengan dengan hubung hubungan an variab variabel el terikat terikat dan variab variabel el bebas. bebas. Yaitu, Yaitu, kehadi kehadiaran aran variab variabel el ketiga ketiga mengubah hubungan awal antara vriabel bebas dan terikat. Diagram hubungan antara variabel bebas dan terikat. Dalam Dalam contoh contoh kasus kasus,, ditemu ditemukan kan bahwa bahwa ada hubung hubungan an antara antara keters ketersedi ediaan aan Buku Buku Pedoman Referensi yang dapat di akses oleh karyawan perusahaan manufaktur, dan produk cacat. Yaitu, jika pekerja mengikuti prosedur yang ditentukan dalam buku pedoman, mereka mampu menghasilkan produk yang tidak cacat. Meskipun hubungan tersebut bisa dikatakan diyakiibenar benar secara umum bagi semua karyawan, namun hal tersebut bergantung pada kecenderung kecenderungan an atau keinginan karyawan untuk membaca Buku Pedoman setiap kali sebuah sebuah prosedur baru diterapkan. Dengan kata lain, hanya mereka yang memerhatikan dan ingin meng mengac acup upad adaa buku buku pedo pedoma man n seti setiap ap kali kali sebu sebuah ah pros proses es baru baru digu diguna naka kan n yang yang akan akan menghasilka menghasilkan n produk produk cacat. Pengaruh Pengaruh tersebut, tidak akan memetik memetik manfaat manfaat dan akan terus menhasilkan produk cacat. Pengaruh atribut karyawan ini terhadap hubungan antara vaiabel bebas dan terikat terlihat dalam figur berikut. 4
Ketersediaan Buku
Produk
Minat dan Kecenderunga n
Dalam kasus di atas, kapan pun hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat menjadi trgantung pada variabel lain, kita mengatakan bahwa variabel ketiga mempunyai pengaruh moderat terhadap hubungan variabel bebas dan te rikat. Variabel yang memodertkan hubungan disebut variabel moderator. Perbedaan Variabel Bebas dan Variabel Moderator Moderator
Sering Sering muncul muncul kebingung kebingungan an mengenai mengenai kapan sebuah variabel variabel diperlakuk diperlakukan an sebagai sebagai variabel bebas dan kapan variabel tersebut menjadi variabel moderator. Sebagai contoh, studi menunjukkan bahwa kesediaan karyawan untuk mempelajari cara-cara barudalam melakukan pekerjaan pekerjaan adalah tidak dipengaruh dipengaruhii oleh kualitas program pelatihan yang diberikan diberikan oleh organisasi kepada semua rang tanpa perbedaan apapun. Hanya mereka dengan kebutuhan pertumbuhan yang tinggi yang tampaknya mempunyai hasrat untuk mempelajari cara-cara baru melalui pelatihan khusus. Dalam situsasi diatas, kita mempunyai tiga variabel, yaitu kualitas program pelatihan mrupakan variabel bebas yang memengaruhi kesedian karyawan untuk belajar merupakan variabel terikat., kekuatan kebutuhan pertumbuhan menjadi variabel moderator. Dengan kata lain hanya mereka dengan kebutuhan pertumbuhan tinggi yng menunjukkan keinginan dan kemampuan adaptasi yang lebih besar untuk belajar melakukan hal-hal yang barujika kualitas progr program am pelatih pelatihan an diting ditingkat katkan kan.. Dengan Dengan demiki demikian, an, hubung hubungan an antara antara variab variabel el bebas bebas dan terikat sekarang menjaadi tergantung pada kehadiran sebuah moderat.
5
Progran pelatihan Kebutuhan pertumbuhan
Variabel Antara
Variabel antara adalah variabel yang mengemuka antara waktu variabel terikat, dan waktu waktu pengar pengaruh uh variab variabel el bebas bebas terasa terasa pada pada variab variabel el terikat terikat.. Dengan Dengan demiki demikian, an, terdap terdapat at kualit kualitas as tempor temporal al atau atau dimens dimensii waktu waktu pada pada variab variabel el antara. antara. Variab Variabel el antara antara mengem mengemuka uka seba sebaga gaii fung fungsi si vari variab abel el beba bebass yang yang berl berlak aku u dala dalam m situ situas asii apap apapun un,, serta serta memb memban antu tu mengonsepkan dan menjelaskan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Contoh yang menjelaskan dari poin diatas sebagai berikut. Ilustr Ilustrasi asi mengen mengenai ai pengar pengaruh uh variab variabel el bebas bebas terhad terhadap ap variab variabel el terika terikatt jika jika sebuah sebuah variabel moderator berlaku dalam situasi.
Pengaruh bagi mereka yang tinggi dalam kebutuhan pertmbuhan
Pengaruh bagi merek yang rendah dalam kebutuhan pertumbuhan
Program pelatihan 6
Diagram hungan antara variabel bebas, antara, dan terikat. Waktu(time--t) : t1 Keragaman tenaga kerja
t2
t3 Efektifitas organisasi
Sinergi kreatif
Variabel bebas
variabel antara
variabel terikat
Dimana variabel bebas keragaman tenaga kerja memengaruhi variabel teikat efektifitas organisasi, variabel antar yang mengemuka sebagai fungsi keragaman dalam tenaga kerja adalah sinergi kreatis. Sinergi kreatif ini berasal dari tenaga kerja multietnis, multiras, dan multinasional (yaitu, keragaman) yang berinteraksi dan secara bersama-sama memberikan keahlian multi-faset mereka dalam pemecahan masalah. Hal tesebut membantu kita untuk memahami bagaimana efektifitas organisasi bisa berasal dari keragamn dalam tenaga kerja. Malihat
perbedaan
ant antara
variabel
beba ebas,
variab iabel
antara,
dan
variabel
moderator.v moderator.variabel ariabel bebas membantu menjelaskan menjelaskan varians varians dalam variabel terikat, terikat, variabel variabel antara mengemuka pada waktu t2 sebagai fungsi dari variabel bebas, yang juga membantu kita kita mengon mengonsep sepkan kan hubun hubungan gan antara antara variab variabel el bebas bebas dan teikat teikat,, dan variab variabel el moderat moderator or memp mempun unya yaii
peng pengar aruh uh kete keterg rgan antu tung ngan an pada pada hubu hubung ngan an anta antara ra dua dua
vari variab abel el.. Untu Untuk k
membedakannya, ketika variabel bebas menjelaskan varians dalam variabel terikat, variabel antara tidak menambahkan varians yang telah dijelaskan oleh variabel bebas. Sedangkan variabel moderator mempunyai pengaruh interaksi dengan variabel bebas dalam menjelaskan varians. Yaitu, kecuali variabelmoderator hadir, teori mengenai hubungan ntara kedua varibel lain yng dipertimbangkan tidak akan terbukti. KERANGKA TEORETIS
Kerangka teoritis merupakan fondasi di mana seluruh proyek penelitian didasarkan. Kerangka Kerangka Teoritis Teoritis adalah jaringan jaringan asosiasi asosiasi yang disusun, disusun,dijela dijelaskan, skan,dan dan dielaborasi dielaborasi secara logis antar variabel yang dianggap relevan pada situasi masalah dan di indentifikasi melalui proses seperti wawancara,pengamatan,dan survei literatur. Pada tahap ini pertama-tama seseorang harus mengidentifikasi masalah dengan benar,dan kemudi kemudian an variab variabel el yang yang mempen mempengar garuhi uhinya nya.Pe .Penti ntingn ngnya ya mengad mengadaka akan n wawanc wawancara ara yang yang memi memilik likii tuju tujuan an dan dan mela melaku kuka kan n tinj tinjau auan an lite litera ratu turr seca secara ra meny menyel elur uruh uh kini kini menj menjad adii
7
jelas.Selanjutnya adalah mengelaborasi jaringan asosiasi antar variabel ,sehingga hipotesis yang relevan dapat disusun dan kemudian diuji. Hubu Hubung ngan an anta antara ra surv survei ei lite literat ratur ur dan dan kera kerang ngka ka teori teoriti tiss adal adalah ah bahw bahwaa yang yang pert pertam amaa menyed menyediak iakan an fondas fondasii yang yang kuat kuat untuk untuk menyus menyusun un yang yang terakhi terakhir.y r.yait aitu u survei survei litera literatur tur mengid mengidenti entifik fikasi asi variab variabel el yang yang mungki mungkin n pentin penting, g, sebaga sebagaima imana na ditent ditentuka ukan n oleh oleh temuan temuan peneliti sebelumnya.hal tersebut, sebagai tambahan untuk hubungan logis lainnya yang dapat dikonsepkan, membentuk dasar untuk model teoritis. KOMPONEN KERANGKA TEORETIS
Ada hal mendasar yang harus diperhatikan dalam kerangka teoretis: 1. Varabe Varabell yang yang diangg dianggap ap relevan relevan untuk untuk studi harus harus diiden diidentifi tifikas kasii dan dinama dinamaii dengan dengan jelas dalam pembahasan. 2. Pembahasan Pembahasan harus harus menyebut menyebutkan kan mengapa mengapa dua atau atau lebih variabel variabel berkaitan berkaitan satu satu sama lain.hal lain.hal ini sebaiknya dilakukan untuk hubungan penting yang diteorikan diteorikan berlaku diantara variabel. 3. Bila Bila sifa sifatt dan dan arah arah hubu hubung ngan an dapa dapatt dite diteor orik ikan an berd berdas asar arka kan n temu temuan an pene peneli liti tian an sebelumnya,maka harus ada indikasi dalam pembahasan mengenai apakah hubungan akan positif atau negatif. 4. Haru Haruss ada ada penj penjel elas asan an yang yang gamb gambla lang ng meng mengen enai ai meng mengap apaa kita kita memp memper erki kira raka kan n hubungan tersebut berlaku.Argumen bisa ditarik dari temuan penelitian sebelumnya. 5. Suatu diagram diagram skemati skematiss kerangka kerangka teoretis teoretis harus diberikan diberikan agar pembaca pembaca dapat dapat melihat melihat dan dengan mudah memahami hubungan yang diteorikan.
Contoh: DELTA AIRLINES Dengan Dengan adanya adanya deregu deregulas lasii maskap maskapai ai penerb penerbang angan, an,terj terjadi adi perang perang harga harga dianta diantara ra ber berba baga gaii
mask maskap apai ai
yang yang
mema memang ngka kass
biay biayaa
deng dengan an
cara cara
berb berbed eda, a,me menu nuru rutt
laporan,Del laporan,Delta ta Airlines Airlines menghadapi menghadapi tuntutan tuntutan pelanggaran pelanggaran keselamatan keselamatan penerbangan penerbangan keti ketika ka hamp hampir ir terja terjadi di bebe beberap rapaa tabra tabraka kan n di udara udara,d ,dan an sebu sebuah ah kece kecela lakaa kaan n yang yang 8
meng mengak akib ibatk atkan an 137o 137oran rang g tewas tewas pada pada tahu tahun n 1987 1987.E .Emp mpat at fakt faktor or pent pentin ing g yang yang tampak tampaknya nya memeng memengaru aruhi hi hal terseb tersebut ut adalah adalah komuni komunikas kasii yang yang buruk buruk di antara antara angg anggot otaa kru kru kokp kokpit it send sendiri iri,k ,koo oord rdin inas asii buru buruk k antar antaraa petu petuga gass band bandara ara dan dan kru kru kokpit,pelatihan minimal yang diberikan kepada kru kokpit,dan filosofi manajemen yang mendorong struktur terdesentralisasi.
Kerangka Teoretis untuk contoh di atas
Variabel Variabel terikatnya terikatnya adalah :pelanggaran :pelanggaran keamanan,y keamanan,yang ang merupakan merupakan variabel variabel minat utama,di mana varians dicoba di jelaskan dengan empat variabel bebas Variabel bebasnya adalah: 1.
komunika ikasi antar ang anggota kru, ru,sema emakin sedikit komunikasi antar anggota kru sendiri,sem sendiri,semakin akin besar kemungkina kemungkinan n terjadi terjadi pelanggaran pelanggaran keselamatan keselamatan penerbanga penerbangan n karena sangat sedikit informasi yang di berikan antara mereka.
2.
Komu Komuni nika kasi si antar antaraa petug petugas as kont kontro roll banda bandara ra dan dan kru kru kokp kokpit it,s ,sem emak akin in kura kurang ng koo koord rdin inas asii antara petugas kontrol bandara dan kru kokpit,semakin besar kemungkinan terjadi pelanggaran keselamatan penerbangan.
3.
,pela ,pelati tiha han n yang yang dite diteri rima ma oleh oleh kru kru kok kokpi pit, t,de demi mikia kian n pula pula jika jika angg anggot otaa kru kok kokpi pitt tidak tidak dilatih secara memadai,mereka mungkin tidak mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai standar keamanan atau mungkin tidak mampu untuk menangani situasi darurat darurat dan menghindari menghindari tabrakan.ja tabrakan.jadi di pelatihan pelatihan yang buruk juga bisa menambah kemungkinan terjadinya pelanggaran keamanan.
4.
Komunikasi antara dan desentralisasi. petugas kokpit Komunikasi antara petugas kontrol dan kokpit
Pelanggaran keselamatan penerbangan
desentralisasi 9
Pelatihan kru kokpit
Variabel terikat
Komunikasi antara petugas Variabel bebas kokpit
Komunikasi antara petugas kontrol dan kokpiit
Pelanggaran keselamatan penerbangan
Variabel terikat
Desentralisasi
Pelatihan kru kokpit
Variabel bebas
Kegugupan dan ketakutan
Variabel antara
Sekarang akan menarik untuk melihat jika kita bisa menyisipkan(intervening)sebuah variab variabel el antara antara ke dalam dalam model. model.mis misaln alnya, ya,kit kitaa mungki mungkin n mengat mengataka akan n bahwa bahwa kurang kurangnya nya pelatihan yang memadai membuat pilot gugup dan takut, dan hal tersebut pada gilirannya menjelaskan menjelaskanKomunikasi mengapa mereka tidak mampu mampu dengan dengan percaya percaya diri menangani menangani situasi situasi di udara antara petugas ketika ketika banyak banyak pesawat pesawat berbagi berbagi angkasa.ke angkasa.kegugu gugupan pan dan ketakutan ketakutan merupakan merupakan fungsi fungsi dari kokpit kurangnya pelatihan dan membantu menjelaskan mengapa pelatihan yang tidak memadai Komunikasi akan mengakibatkan bahaya terhadap keselamatan penerbangan.Pelanggaran antara petugas keselamatan kontrol dan penerbangan kokpiit
Desentralisasi 10 pelatihan
Variabel terikat
Variabel bebas
Variabel moderator Kita Kita juga juga dapa dapatt meng mengub ubah ah mode modell seca secara ra subs substa tans nsia iall deng dengan an meng menggu guna naka kan n
pelatihan(y pelatihan(yang ang buruk)sebag buruk)sebagai ai variabel variabel moderator moderator seperti seperti di tunjukkan tunjukkan dalam figur ini.di sini,kita membuat teori bahwa komunikasi dan koordinasi yang buruk,serta desentralisasi kemungkinan besar mengakibatkan pelanggaran keselamatan penerbangan hanya di dalam kasus, kasus,dim dimana ana pilot pilot yang yang bertug bertugas as meneri menerima ma pelati pelatihan han yang yang tidak tidak memadai memadai.De .Denga ngan n kata kata lain ,mereka yang menerima pelatihan yang memadai dalam menangani situasi berbahaya secara secara tangka tangkass melalu melaluii sesi sesi pelati pelatihan han simula simulasi, si,dan dan seteru seterusny snya,t a,tida idak k akan akan terhal terhalang ang oleh oleh komunikasi dan koordinasi yang buruk ,dan dalam kasus di mana peswat dikemudikan oleh pilo pilott yang yang dila dilati tih h deng dengan an baik baik,k ,kom omun unik ikas asii dan dan koor koordi dina nasi si yang yang buru buruk k tida tidak k akan akan menimbulkan bahaya terhadap keselamatan penerbangan.
PENYUSUNAN HIPOTESIS
Setelah kita mengidentifikasi variabel penting dalam suatu situasi dan menetapkan hubungan antarvariabel melalaui pemikiran logis dalam kerangka teoritis, kita berada dalam posisi untuk menguji apakah hubungan yang diteorikan benar-benar terbukti kebenarannya. Hasil pengujian tersebut memberi kita beberapa solusi mengenai apa yang dapat diubah dalam situasi yang dihadapi untuk memecahkan masalah.merumuskan pernyataan tersebut disebut penyusunan hipotesis. Definisi hipotesis
Dari segi bahasa terdiri dari 2 kata, yaitu: • Hipo = di bawah (lemah) • Thesis = dalil = kaidah = hukum
11
Beberapa pengertian dari hipotesis •
Pernyataan tentang suatu dalil atau kaidah, tetapi kebenarannya belum terujikan secara empirik
•
Jawaban sementara terhadap permasalahan yang diajukan untuk selanjutnya diuji secara empirik melalui penelitian yg dilakukan.
•
Penjel Penjelasa asan n sement sementara ara yang yang diajuk diajukan an untuk untuk meneran menerangka gkan n fenome fenomena na proble problemat matik ik atau atau persoalan penelitian yang dihadapi.
•
Hubungan yang diperkirakan secara logis di antara 2 variabel yag diungkapkan dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji (uma sekaran; 135) Dari pengertian di atas kita dapat mengambil mengambil kesimpulan kesimpulan bahwa hipotesis hubungan hubungan
yang yang diperk diperkirak irakan an dan belum belum teruji teruji yang yang dirumu dirumuska skan n untuk untuk studi studi peneli penelitia tian n sehing sehingga ga diharapkan bahwa dapat menemukan solusi untuk mengatasi masalah dihadapi.
Fungsi hipotesis
1. Hipotesis Hipotesis menjelask menjelaskan an masalah masalah penelitian penelitian dan dan pemecahann pemecahannya ya secara secara rasional. rasional. 2. Hipotesis Hipotesis menyatak menyatakan an variabel-varia variabel-variabel bel penelitian penelitian yang yang perlu diuji diuji secara empiris. empiris. 3. Hipotesis Hipotesis diguna digunakan kan sebagai sebagai pedoman pedoman untuk untuk memilih memilih metode-met metode-metode ode pengujian pengujian data. data. 4. Hipotesis Hipotesis menjadi menjadi dasar untuk untuk membuat membuat kesimp kesimpulan ulan peneliti penelitian. an. Pengembangan hipotesis
Hipote Hipotesis sis dikemb dikembang angkan kan dari dari telaah telaah teorit teoritis is atau atau literat literatur. ur. Sumber Sumber literatu literaturr dapat dapat berasal dari literatur yang dipublikasikan (jurnal, buku teks, text-database) atau literatur yang tidak dipublikasikan (skripsi, tesis, disertasi paper, makalah seminar). Creswell mengusulkan model sebagai parameter dalam menelaah lireatur, yang terdiri atas lima komponen, yaitu: 1. Bagian Bagian pendahuluan pendahuluan telaah telaah literatur berisi berisi pengenalan pengenalan mengenai mengenai pokok bahasan bahasan dalam telaah literatur dan sistematika pembahasannya.
12
2. Telaah literatur literatur mengenai mengenai variabel-varia variabel-variabel bel independen, independen, jika terdapat terdapat lebih dari satu macam variabel independen. independen. Telaah literatur literatur harus dibatasi dibatasi pada topik yang releven releven dengan variabel independen. 3. Telaah literatur yang berkaitan dengan variabel-variabel dependen, jika ada lebih dari
satu macam variabel dependen, perlu dipertimbangkan untuk menitik beratkan pada satu variabel dependen yang paling penting. 4. Telaah literatur yang berkaitan berkaitan dengan dengan hubungan hubungan antara variabel variabel independen independen dan
dependen. dependen. Bagian ini merupakan merupakan inti dari telaah literatur literatur untuk untuk mengembang mengembangkan kan hipotesis bedasarkan penalaran deduktif dari teori-teori yang dihasilkan oleh penelitin sebelumnya. Literatur yang ditelaah harus dapat memberikan perspektif teori pada jaw jawab aban an masa masala lah h atau atau petan petanya yaan an pene peneli litia tian n yang yang diny dinyat atak akan an dalam dalam rumu rumusa san n hipotesis. 5. Bagian akhir dari telaah literatur berupa rangkuman yang memberikan penjelasan
mengenai pokok bahasan yang penting dalam lieratur. Telah Telah literat literatur, ur, teruta terutama ma yang yang bersum bersumber ber dari dari penelit penelitian ian sebelu sebelumny mnya, a, disamp disamping ing diarah diarahkan kan untuk untuk memper memperole oleh h perspe perspekti ktiff ilmiah ilmiah yang yang menjad menjadii landas landasan an pengem pengemban bangan gan hipotesis, hipotesis, juga dimaksud dimaksud untuk untuk menghinda menghindari ri kemungkin kemungkinan an duplikasi duplikasi dalam penggunaa penggunaan n metode pengumpulan data dan analisis data. Telaah literatur merupakan sumber utama penyusunan kerangka teoritis penelitian. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan kerangka teoritis adalah : •
Kerang Kerangka ka toeriti toeritiss membah membahas as identi identifik fikasi asi variab variabel-v el-vari ariabe abell yang yang releva relevan n dengan dengan masalah penelitian dan diberi nama yang jelas dalam pembahsan kerangka teoritis.
•
Kerangka teoritis menyatakan sifat atau hubungan atau perbedaan antara dua atau lebih variabel yang diteliti
•
Hubung Hubungan an dan perbed perbedaan aan antar antar variab variabel el peneli penelitia tian n yang yang divisu divisuali alisas sasika ikan n dalam dalam bentuk diagram.
•
Menjelaskan Menjelaskan perspektif perspektif yang menjadi menjadi landasan landasan pengemban pengembangan gan hipotesis hipotesis berdasar berdasar padatemuan penelitian sebelumnya.
13
Rumusan hipotesis Kriteria
Rumusan hipotesis yang baik setidaknya mempetimbangkan kriteria-kriteria sebagai berikut : •
Berupa pernyataan yang mengarah pada tujuan penelitian.
Tujuan penelitian adalah memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan penelitian. •
Berupa pernyataan yang dirumuskan dengan maksud untuk dapat diuji secara
diuji, hipotesis hipotesis harus menyatakan menyatakan secara jelas variabel-variabel variabel-variabel empiris. Agar dapat diuji, yang ditelitidan dugaan mengenai hubungan antar variabel. •
Berupa Beru pa pernyataan pernyataan yang dikembangka dikembangkan n berd berdasar asarkan kan
teori-teo teori-teori ri yang lebih
kuat dibandingkan dengan hipotesis rivalnya.
Beberapa teori kemungkinan bertentangan antara yang satu dengan yang lainnya atau teori yang satu lebih kuat daripada teori yang lain. Hipotesis yang dikembangkan oleh penel peneliti iti harus harus mempun mempunyai yai dukung dukungan an teorit teoritis is yang yang lebih lebih kuat kuat daripa daripada da altern alternatif atif hipotesis lainnya yang kemungkinan dapat dikembangkan berdasar teori-teori yang lain. Format
Rumusn hiptesis dapat dinyatakan daam berbagai bentuk rumusan, yaitu : •
Pernyataan “jika-maka” (if-then statement) Hipotesis penelitian dapat dirumuskan dalam bentuk pernyataan “jika-maka” atau berupa proposisi yang menyatakan hubungan antar variabel dan perbedaan antara dua kelompok atau lebih dalam kaitanya dengan dengan variabel tertentu yang dapat diuji. diuji. Contoh :
Jika karyawan mengalami tekanan dalam bekerja yang lebih rendah, maka akan mengalami kepuasan kerja yang lebih tinggi. •
Hipotesis direksional dan nondireksional
14
Jika, Jika, dalam dalam menyat menyataka akan n hubung hubungan an antara antara dua variab variabel el atau memban membandin dingka gkan n dua kelompok, kelompok, istilah-isti istilah-istilah lah seperti seperti positif, negatif, lebih dari, kurang dari dan semacamnya digunakan, maka hipotesis tersebut direksional, yaitu hipotesis yang menyatakan sifat atau arah hubungan antar variabel. Cont Contoh oh :Semaki Semakin n besar besar stres stres yang yang dialam dialamii dalam dalam pekerj pekerjaan aan,, semak semakin in rendah rendah
kepuasaan kerja karyawan. Wanita lebih bermotivasi dibanding pria. Hipo Hipotes tesis is nond nondir irek eksi sioa oanl nl adal adalah ah hipo hipote tesi siss yang yang mend mendal alil ilka kan n hubu hubung ngan an atau atau perbedaan, tetapi tidak memberikan indikasi mengenai arah dari hubungan atau perbedaan tersebut. Dengan kata lain, meskipun kemungkinan ada hubungan antara variabel, tapi kita tidak dapat mengatakan apakah hubungan tersebut positif atau negatif. Contoh : ada hubungan antara usia dan kepuasan kerja Jika kita memperkirakan terdapat perbedaan antara dua kelompok pada satu variabel tertentu, tertentu, kita tidak dapat mengataka mengatakan n kelompok kelompok mana yang lebih lebih dan yang kurang pada pada variabel tersebut Contoh : terdapat perbedaan antara nilai etika kerja karyawan amerika dan asia. Rumusan ini disebabkan diantaranya oleh: •
Belu Belum m ada ada teori teori-te -teor orii yang yang menj menjad adii land landas asan an untu untuk k mene menent ntuk ukan an arah arah
hubungan antar variabel yang diteliti •
Menuru Menurutt peneli penelitia tian-pe n-penel neliti itian an yang yang sebelu sebelumny mnya, a, ada konflik konflik atau ketida ketidak k
jelasan hubungan variabel yang diteliti. •
Format hipotesis nol
Merupakan Merupakan hipotesis yang menyatakan menyatakan suatu hubungan hubungan antar variabel variabel yang definitif atau eksak sama dengan nol, atau secara umum dinyatakan bahwa tidak ada hubungan atau perbedaan (signifikan) antarvariabel yang diteliti. •
Format hipotesis alternatif
15
Merupak Merupakan an lawan lawan pernya pernyataa taan n dari dari format format hipote hipotesis sis nol, nol, format format ini menunj menunjukk ukkan an adanya hubungan atau perbedaan (signifikan) antar variabel yang diteliti.
PENGUJIAN HIPOTESIS DENGAN PENELITIAN KUALITATIF: ANALISIS KASUS NEGATIF
Hipote Hipotesis sis juga juga dapat dapat diuji diuji dengan dengan data data kualit kualitatif atif.. Misaln Misalnya, ya, anggap anggap saja saja bahwa bahwa seoran seorang g peneli peneliti ti membua membuatt kerang kerangka ka teoriti teoritiss setela setelah h wawanc wawancara ara yang yang eksten ekstensif sif,, bahwa bahwa perilaku tidak etis oleh karyawan merupakan fungsi cari ketidakmampuan mereka untuk membedakan antara benar dan salah, atau karena kebutuhan yang mendesak akan uang yang lebih banyak, atau ketidakacuh ketidakacuhan an organisasi organisasi terhadap perilaku perilaku semacam semacam tersebut. tersebut. Untuk menguji hipotesis bahwa ketiga faktor tersebut merupakan sebab utama yang mempengaruhi perilaku tidak etis, peneliti akan mencari data yang menyangkal hipotesis. Bahkan jika suatu kasus tunggal tidak mendukung hipotesis, teori tersebut harus direvisi. Katakanlah bahwa peneliti menemukan satu kasus dimana seseorang dengan sengaja melakukan perilaku tidak etis dalam hal menerima pembayaran kembali (meskipun faktanya ia cukup mampu untuk membedakan membedakan benar dari salah, tidak membutuhkan membutuhkan uang, dan mengetahui bahwa organisasi organisasi tidak akan membiarkan membiarkan perilakunya), perilakunya), hanya karena ia ingin “kembali” “kembali” ke sistem sistem yang tidak “tidak akan menerima sarannya.”Penemuan baru ini melalui penolakan atas hipotesis semula, disebut sebagai metode kasus negatif (negative case method), memungkinkan peneliti untuk merevisi teori dan hipotesis hingga waktu ketika teori tersebut menjadi kukuh. KEUNTUNGAN MANAJERIAL
Pada titik ini, cukup mudah untuk mengikuti gerak maju penelitian dari tahap pertama ketika manajer merasakan masalah, ke pengumpulan data awal (termasuk survei literatur) , ke penyusunan kerangka teoritis berdasarkan survei literatur dan dipandu oleh pengalaman dan intuisi, serta ke perumusan hipotesis untuk diuji. Jelas Jelas pula pula bahwa bahwa setela setelah h masala masalah h didefin didefinisi isikan kan,, penger pengertia tian n yang yang baik baik mengen mengenai ai keempat keempat jenis variabel yang berbeda berbeda memperluas memperluas pemahaman pemahaman manajer, manajer, misalnya misalnya dalam hal bagaimana bagaimana berbagai berbagai faktor bergesekan dengan keadaan keadaan organisasi organisasi.. Pengetahua Pengetahuan n tentang tentang bag bagai aima mana na dan dan untu untuk k tuju tujuan an apa apa keran kerangk gkaa teor teorit itis is diba dibang ngun un dan dan hipo hipote tesi siss disu disusu sun n memampukan manajer untuk menjadi hakim yang cerdas terhadap laporan penelitian yang diberi diberikan kan oleh oleh konsul konsultan tan.. Demiki Demikian an pula, pula, penget pengetahu ahuan an mengen mengenai ai arti signif signifika ikansi nsi,, dan 16
mengapa sebuah hipotesis yamg diajukan diterima atau ditolak, membantu manajer untuk bertahan dalam, atau berhenti dari dugaannya yang walaupun masuk akal, tidak terbukti. Jika pengetahuan semacam tersebut tidak dimilik, banyak temuan penelitian tidak akan terlalu berguna bagi manajer dan pengambilan keputusan akan memunculkan kebingungan.
17