LANDASAN TEORI
1. HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebaagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia ( UU RI No. 39 Tahun 1999). 2. HAM merupakan hak hak yang dianugerahkan langsung oleh Tuhan sebagai kodrat sejati (Locke, 1657 ) 3. HAM adalah hak yang bersifat asasi, artinya hak-hak yang dimiliki manusia menurut kodratnya yang tidak dapat dipisahkan dari hakikatnya sehingga sifatnya suci (Poebapranoto,1976) 4. HAM adalah hak hak yang melekat pada setiap manusia, tanpanya manusia mustahil dapat hidup sebagai manusia (Materson,1948 ) 5. HAM yaitu sebagai hak hak yang harus dinikmati oleh setiap orang berdasarkan kenyataan bahwa ia adalah manusia dimana hak ini juga harus dihormati tanpa disriminasi atas dasar ras, warna kulit, jenis kelamin, agama, bahasa, dan lain lain(Ahmed, 1987) 6. HAM adalah hak yang bersifat universal untuk seluruh manusia, artinya tidak terbatas pada komunitas tertentu , termasuk komunitas agama tertentu (Tibi,1981 ) 7. HAM merupakan sesuatu yang melekat pada semua orang setiap saat karena hak asasi manusia itu dimiliki semata-mata karena ia seorang manusia (Cranston,1972 ) 8. HAM merupakan hak yang melekat pada diri manusia itu saja, bukan melekat pada golongan manusia ini dan itu (Bull, 1989 ) 9. HAM adalah hak hak yang dimiliki oleh seseorang karena keberadaannya. Diantara hak hak jenis ini tercakup segala hal intelektual, atau hak berpikir, juga segala hak untuk bertindak sebagai individu demi kenyamanan dan
kebahagiaannya sendiri, asalkan tidak merugikan hak hak asasi orang lain (Paine,1776 ) 10. HAM adalah hak yang melekat pada setiap manusia untuk dapat mempertahankan hidup, harkat, dan martabatnya. Pengembangan hak tersebut dilakukan secara seimbang antara hak dan kewajiban dan antara kepentingan perseorangan dan kepentingan umum (KOMNAS HAM) 11. Diskriminasi adalah segala pembatasan, pelecehan, atau pengucilan yang langsung ataupun tidak langsung didasarkan pada perbedaan manusia atas dasar agama, suku, ras, etnik, kelompok, golongan, status social, status ekonomi,
jenis
kelamin,
bahasa,
keyakinan
politik,
yang
berakibat
pengurangan, penyimpangan atau penghapusan pengakuan, pelaksanaan, atau penggunaan hak asasi manusia dan kebebasan dasar dalam kehidupan baik individual maupun kolektif dalam bidang politik, ekonomi, hukum, social, budaya dan aspek kehidupan lainnya (UU RI No. 39 tahun 1999) 12. Diskriminasi adalah perilaku menerima atau menolak seseorang semata mata berdasarkan keanggotaannya dalam kelompuk tertentu (Freedman & Peplau, 1999) 13. Dekriminasi bisa terjadi tanpa adanya prasangka dan sebaliknya seseorang yang berprasanka juga belum tentu akan mendiskriminasikan (Duffy & Wong, 1996). 14. Diskriminasi adalah perlakuan yang tidak seimbang terhadap perorangan, atau kelompok, berdasarkan sesuatu, biasanya bersifat kategorikal, atau atribut atribut
khas,
seperti
berdasarkan
ras,
kesukubangsaan,
agama,
keanggotaan kelas kelas social (Theodorson & Theodorson, 1993).
atau
Daftar Pustaka:
Monib, M., Bahrawi, I., 2011, Islam dan Hak Asasi Manusia dalam Pandangan Nurcholish Madjid , h 37-42, Jakarta, PT Gramedia Rian, A., 2012, Wacana Kritis Diskriminasi Ras dalam Film Avatar : The Last Air Bender . Undang Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia