KERANGKA ACUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL/ KONSELING
I. Pendahuluan
Masalah perilaku menyangkut kebiasaan, budaya, dan masalah-masalah lain yang tidak mudah diatasi. Untuk itu semua perlu peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk hidup sehat, perlunya pengembangan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat, dan untuk itu diperlukan peningkatan upaya promosi kesehatan. Sementara itu Promosi Kesehatan telah ditetapkan sebagai salah satu program unggulan, sehingga perlu digarap secara sungguh-sungguh dengan dukungan sumber daya yang memadai. Sementara itu Peraturan dan perundangan yang ada memberikan landasan hukum yang cukup kuat terhadap penyelenggaraan promosi kesehatan. Promosi Kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat agar dapat memelihara dan meningkatkan kesehatannya. (Health promotion is the process of enabling people to control over and improve their health). Proses pemberdayaan tersebut dilakukan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat; Artinya proses pemberdayaan tersebut dilakukan melalui kelompok-kelompok potensial di masyarakat, bahkan semua komponen komponen masyarakat.
II. Latar Belakang
Konseling adalah proses pemberian informasi obyektif dan lengkap, dilakukan secara sistematik dengan paduan ketrampilan komunikasi interpersonal, teknik bimbingan dan penguasaan pengetahuan klinik bertujuan untuk membantu seseorang mengenali kondisinya saat ini, masalah yang sedang dihadapi dan menentukan jalan keluar / upaya untuk mengatasi masalah tersebut (Saifudin, Abdul Bari dkk, 2001:39 ) Masalah perilaku menyangkut kebiasaan, budaya, dan masalah-masalah lain yang tidak mudah diatasi. Untuk itu semua perlu peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk hidup sehat, perlunya pengembangan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat, dan untuk itu diperlukan peningkatan upaya promosi kesehatan. Sementara itu Promosi Kesehatan telah ditetapkan sebagai salah satu program unggulan, sehingga perlu digarap secara sungguh-sungguh dengan dukungan sumber daya yang memadai. Sementara itu Peraturan dan perundangan yang ada memberikan landasan hukum yang cukup kuat terhadap penyelenggaraan promosi kesehatan. Promosi Kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat agar dapat memelihara dan meningkatkan kesehatannya. (Health promotion is the process of enabling people to control over and improve their health). Proses pemberdayaan tersebut dilakukan dari, oleh, untuk dan bersama
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
masyarakat; Artinya proses pemberdayaan tersebut dilakukan melalui kelompok-kelompok potensial di masyarakat, bahkan semua komponen komponen masyarakat.
III. TUJUAN A. Tujuan Umum
Membantu klien melihat permasalahannya supaya lebih jelas sehingga klien dapat memilih sendiri jalan keluarnya.
B. Tujuan Khusus
a. Mencapai kesehatan psikologi yang positif b. Memecahkan masalah meningkatkan efektifitas pribadi individu c. Memmbantu perubahan pada diri individu yang bersangkutan d. Membantu mengambil keputusan secara tepat dan cermat e. Adanya perubahan perilaku dari yang tidak menguntungkan menjadi menguntungkan
IV. Dasar Hukum
1. Undang – Undang Undang No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan pembangunan Nasional 2. Undang-Undang No 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan Daerah 3. Undang-undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 4. Peraturan pemerintah Tentang Standar Pelayanan Minimal 5. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.741 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota 6. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 43 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan 7. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas 8. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 44 Tahun 2016 Tentang Puskesmas
V. Tata Nilai
Adapun tata nilai dalam program promkes adalah
Kompoten, inovatif,motivatif, enterprainership,dan berkualitas
VI. Sasaran
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
VII. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan
a. Pembinaan dan pemantapan hubungan baik (rapport) b. Teknik rapport diantaranya :
Memberikan salam
Memperkenalkan diri
c. Topik pembicaraan yang sesuai d. Mencipkan suasana yang aman dan nyaman ; sikap hangat, realisasi tujuan bersama
Pengumpulan dan pemberian informasi
Perencanaan, pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
VIII. Cara Melaksanakan Kegiatan
a.
Interaksi komunikasi dilakuan di ruang tertutup dengan sasaran individu
b.
Proses pemberian informasi objektif dan lengkap, dilakuan secara sistemati k, dengan panduan interpersonal
c.
Teknik bimbingan dan penguasaan pengetahuan klinik
d.
Bertujuan untuk membantu seseorang mengenali kondisinya saat ini/ masalah yang dihadapi dan menentukan jalan keluar.
e.
Langkah-langkap pelaksaan KIP/K
Tahap Prainteraksi
Tahap perkenalan orientasi
Tahap kerja
Tahap terminasi
IX. Jadwal Pelaksanaan Pelaksanaan Kegiatan
Setiap hari kerja
X. Keluaran (Output) Kuantitatif Yang Diharapkan
Terselenggaranya proses komunikasi yang efektif dan efesien.
XI. Hasil (Out-Come) Kuantitatif Yang Diharapkan
Dengan diselenggarakannya kegiatan KIP/K secara efektif dan efisien diharapkan dapat
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
XII. Lokasi Pelaksanaan Pekerjaan
Kegiatan ini dilaksanakan di dalam gedung di ruangan khusus konseling
XIII. Durasi Dan Waktu
Durasi : tidak terbatas sampai ditemukannya pemecahan masalah
Jadwal : diselenggarakan setiap hari kerja
XIV. Dokumen Pendukung
Catatan dan pelaporan, setiap bulan
SOP Kegiatan