Tugas Tugas Reseptir Reseptir Interaksi Obat PENDAHULUAN Interaksi obat didefinisikan oleh Committee for Proprietary Medicine Product (CPMP) sebagai suatu keadaan bilamana suatu obat diengaruhi oleh enambahan obat lain dan menimbulkan engaruh klinis! "iasan#a$ engaruh ini terlihat sebagai suatu efek saming$ tetai terkadang ula ter%adi erubahan #ang menguntungkan!&bat #ang memengaruhi disebut sebagai precipitant sebagai precipitant drug, sedangkan obat #ang diengaruhi disebut sebagai object drug. Inte Intera raks ksii obat obat adal adalah ah eri erist sti' i'aa dima dimana na aksi aksi suat suatu u obat obat diub diubah ah atau atau diengaruhi oleh obat lain #ang diberikan bersamaan! Interaksi obat ter%adi %ika suatu obat mengubah efek obat lainn#a!er%a obat #ang diubah daat men%adi lebih atau kurang aktif!Menurut Pisitelli dan *od+old (,--.)$ /ebuah interaksi obat ter%adi keti ketika ka farm farmak akok okin inet etik ikaa atau atau farm farmak akod odina inami mika ka obat obat dala dalam m tubu tubuh h diub diubah ah oleh oleh kehadiran satu atau lebih 0at #ang berinteraksi!&bat #ang diberikan daat bersaing satu dengan #ang lainn#a$ atau aa #ang ter%adi ketika obat hadir bersama satu dengan #ang lainn#a sehingga interaksi obat men%adi enting untuk diertimbangkan (/tokle# ,--1)!Interaksi obat daat ter%adi ada manusia mauun ada he'an #ang mengonsumsi obat! "eberaa studi men#ebutkan roorsi interaksi obat dengan obat lain (antar obat) berkisar antara ,$,2 samai 3-2 ter%adi ada asien ra'at4ina dan 5$,2 samai samai 6-$32 6-$32 ter%ad ter%adii ada asien asien4a 4asie sien n ra'at ra'at %alan$ %alan$ 'alau 'alauun un kadang4 kadang4kada kadang ng e+aluasi e+aluasi interaksi interaksi obat tersebutmem tersebutmemasukkan asukkan ula interaksi interaksi seara seara teoretik teoretik selain selain interaksi obat sesungguhn#a #ang ditemukan dan terdokumentasi!Di Amerika /erikat$ inside insidensi nsi intera interaksi ksi obat obat #ang mengaki mengakibat batkan kan reaksi reaksi efeksa efeksami ming ng seban# seban#ak ak 6$32 ter%adi di rumah sakitlebih dari 112 ter%adi ada asien geriatrik di rumah sakit! &rang mengalami resiko efek saming karenainteraksi obat$ dan seberaa %auh risiko efeksaming daat dikurangi dierlukan %ika akanmengganti obat #ang berinteraksi dengan obatalternatif! Dengan mengetahui bagaimanamekanisme interaksi antar obat$ daatdi daatdier erkir kirakan akan kemungk kemungkina inan n efek efek samin saming g #angaka #angakan n ter%ad ter%adii dan melakuk melakukan an antisiasi! Makalahini bermaksud menguraikan beberaa mekanismeinteraksi antar obat #ang ter%adi karena interaksitersebut (7ita'ati ,--1)!
8IN9AUAN PU/8AA Interaksi obat #ang ter%adi di dalam tubuh daat dibedakan men%adi dua$ #aitu #aitu interaksi interaksi farmakodinam farmakodinamik ik dan interaksi interaksi farmakokine farmakokinetik! tik! Interaksi Interaksi farmakodinam farmakodinamik ik adalah interaksi antar obat (#ang diberikan berasamaan) #ang beker%a ada resetor #ang ang sama ama sehingga gga meni enimbulka ulkan n efek sinergis$ anta ntagonis nis atauu uun
1
Tugas Reseptir Interaksi Obat otensiasi!/edangkan interaksi farmakokinetik ter%adi ada roses4roses eredaran obat di dalam tubuh! Interaksi obat antagonis meruakan interaksi #ang bersifat saling manurunkan bahkan meniadakan khasiat dari masing4masing obat! egiatan obat ertama dikurangi atau bahkan ditiadakan sama sekali oleh obat kedua #ang memiliki khasiat farmakologis #ang bertentangan! Penurunan efek satu obat oleh obat #ang lain atau antagonis antar obat ada umumn#a tidak diinginkan$ tetai kadang4kadang %uga diinginkan! Pada kasus enurunan efek obat #ang tidak diinginkan$ kombinasi obat dikatakan tidak sesuai (incompatible)!"ila sen#a'a antagonis diberikan sesudah agonis$ #ang dimaksudkan untuk menghilangkan efek agonis atau efek samingn#a$ maka disebut efekkuratif$ misal untuk engobatan keraunan obat$ sen#a'a antagonis berfungsi sebagai antidotum(/tokle# ,--1)!"eberaa obat #ang memberikan interaksi antagonis antara lainobat #ang bersifat beta agonis #aitu /albutamol untuk engobatan asma dengan obat #ang bersifat emblok beta #aitu roanolol untuk engobatan hiertensi$ daat men#ebabkan bronkosasme$ +itamin dan deri+at kumarin ('arfarin)$ /imetidin dan roanolol$ atroin terhada asetilkolin! Efek obat sinergisme adalah interaksi antara , atau lebih bahan #ang menghasilkan suatu eningkatan kuantitatif dari efekn#a dibandingkan bila diberikan bahan seara sendiri (8atro ,--:)!Efek obat sinergis daat bermanfaat tai daat ula merugikan bagi tubuh! Efek sinergis bermanfaat$ %ika enggunaan obat tunggal tidak memberikan efek terai #ang memadai$ erlu enggunaan kombinasi obat #ang memiliki efek terai #ang sinergis sehingga efek terai lebih kuat dan memberikan efek bagi enderita sedangkan efek sinergis #ang merugikan dimana enggunaan dua obat atau lebih dengan efek #ang sama daat menimbulkan efek #ang berlebihan sehingga membaha#akan bagi asien! Contoh kombinasi obat #ang memiliki efek sinergis diantaran#a; amo
b disebut otensiasi atau eningkatan otensi (8%a# dan *ahard%a ,--6)! 9ika obat a dan b dikombinasi misaln#a$ maka obat a #ang dibutuhkan akan men%adi lebih sedikit dengan kekuatan akhir #ang sama (ee dan Ha#es =55:)! Interaksi farmakokinetik adalah interaksi antar , atau lebih obat #ang diberikan bersamaan dan saling memengaruhi dalam roses ADME (absorsi$ distribusi$ metabolisme$ dan eliminasi) sehingga daat meningkatkan atau menurunkan salah satu kadar obat dalam darah! Interaksi dalam roses farmakokinetik #aitu absorsi$ distribusi$ metabolisme dan ekskresi (ADME) daat meningkatkan atauun
2
Tugas Reseptir Interaksi Obat menurunkan kadar lasma obat (Ma# =556)! Interaksi obat seara farmakokinetik #ang ter%adi ada suatu obat tidak daat diekstraolasikan untuk obat lainn#a meskiun akuann#a masih dalam satu kelas terai!Hal ini disebabkan karena adan#a erbedaan sifat fisikokimia #ang menghasilkan sifat farmakokinetik #ang berbeda!Contohn#a adalah interaksi farmakokinetik #ang ter%adi ada simetidin tidak dimiliki oleh H,4bloker lainn#a!/elain itu interaksi oleh terfenadin #ang tidak dimiliki oleh antihistamin non4sedatif lainn#a (*etno ,--1)!
7ambar = Interaksi beberaa obat enting! (=) A memerkuat "$ (,) A memerlemah "$ (3) " memerkuat A$ (?) " memerlemah A (sumber; 8%a# dan *ahard%a ,--6)
3
Tugas Reseptir Interaksi Obat PEM"AHA/AN A! Interaksi @armakodinamik 1. Interaksi yang bersifat antagonis a! /albutamol dengan Proanolol /albutamol meruakan obat agonis resetor beta , adrenergik #ang • digunakan sebagai bronko dilatator ada enderita asthma! Nama aten; /albutamol (8ablet ? mg)! Proanolol meruakan obat antagonis resetor beta , adrenergik #ang • digunakna untuk terai bermaam en#akit kardio+askular seerti obat antiaritmia! Nama aten; @armadral (tablet =- mg)$ Inderal (tablet =mg$ ?- mg)!
Mekanisme interaksi; interaksi #ang ter%adi antara kedua obat ini akibat dari blokade resetor! Antagonis 4adrenergik atau beta bloker mamu berikatan dengan resetor adrenergik4$ sehingga daat menggeser ikatan resetor ini! Interaksi ini men#ebabkan bronkosasmus atau en#emitan bronkus!
7ambar =!Mekanisme ker%a dari resetor beta!
4
Tugas Reseptir Interaksi Obat
7ambar ,! Mekanisme ker%a agonis dan antagonis b! Deri+at umarin (Barfarin) dan +itamin Barfarin digunakan sebagai antikoagulan sebagai enegahan ter%adin#a • tromboemboli seerti trombosis +ena dan emboli aru$ katu %antung mekanis dan keelakaan serebro+askular! Ada %uga eran 'arfarin dalam enegahan sekunder en#akit %antung! Nama aten; Barfarin Eisai! itamin meruakan +itamin #ang membantu roses embekuan darah • untuk menghentikan endarahan! Nama aten; a#'an (tablet . mg)! Mekanisme interaksi; Barfarin sebagai antagonis +itamin beker%a dengan ara menghambat sintesis +itamin tergantung faktor embekuan II$ II$ I dan $ serta antikoagulan alami$ rotein C dan rotein / (Patriuin dan Cro'ther ,-==)! Barfarin daat memeran%ang 'aktu embekuan darah #ang seara kometitif menghambat efek +itamin ! 9ika asuan +itamin bertambah$ efek dari antikoagulan oral dihambat dan 'aktu rotrombin daat kembali normal$ sehingga menggagalkan manfaat terai engobatan antikoagulan (/tokle# ,--1)! ! Cimetidin dan Proanolol Cimetidin meruakan salah satu obat untuk gastritis dan uler$ #ang • beker%a sebagai histamin H, sehingga memblokade stimulasi histamin ada sel arietal untuk menurunkan sekresi asam lambung! Nama aten; 8agamet (tablet ,-- mg$ in%eksi ,-- mgF, ml)! Proanolol meruakan obat ada beberaa en#akit %antung! Nama • aten; @armadral (tablet =- mg)$ Inderal (tablet =- mg$ ?- mg)!
5
Tugas Reseptir Interaksi Obat Mekanisme; emberian seara bersamaan daat menurunkan efek dari roanolol akibat simetidin! Hal ini daat ter%adi karena simetidin menghambat en0im sitokrom sehingga menurunkan metabolisme roanolol!&bat4obat lain #ang oten menghambat en0im ini sehingga menghambat metabolisme roanolol adalah kuinidin$ roafenon$ klorroma0in$ flekainid$ fluoksetin dan antideresan trisiklik!
2. Interaksi yang bersifat sinergis a! Contoh kombinasi obat sinergis #ang bermanfaat diantaran#a; ombinasi /ulfonamide dan 8rimethorim • Nama aten; /ulfonamide; sulfamo
b! Contoh kombinasi obat sinergis #ang daat merugikan diantaran#a; Proranolol dengan Proainamide • Nama aten; Proranolol; InderalG Proainamide; ProanG Mekanisme interaksi; Pemberian roainamide sebagai anti4 arrh#thmia daat menimbulkan enurunan tekanan darah #ang sangat eat terutama bila diberikan seara intra+ena! Pemberian bersama4sama dengan beta4bloker akan men#ebabkan effek #ang berbaha#a karena beker%a sinergistik! @armakodinamik dari sediaan roranolol adalah menghambat adrenergi beta menghambat erangsangan simatik$ sehingga menurunkan den#ut %antung dan tekanan darah sedangkan
6
Tugas Reseptir Interaksi Obat farmakodinamik roainamideada ker%a %antung menghambat kanal natrium #ang sensitif +oltase oleh mekanisme #ang sama dengan ker%a anestesi lokal (Darmans%ah ,---)! Atenolol dengan eraamil • Nama aten; Atenolol; "etablokG eraamil; IsotinG Mekanisme interaksi; 7abungan kedua obat ini menghasilkan sinergisme! Atenolol mengurangi ker%a %antung dengan mengurangi heart rate demikian ulaeraamil berbuat hal #ang sama dengan mengurangi enous return dan +olume serta tekanan dalam +entrikel kiri! er%a fisiologi utama atenolol adalah dengan seara kometitif menghambat stimulasi adrenergik dari resetor beta4adrenergik dalam miokardium dan otot halus +askular!Pada dosis keil$ atenolol seara selektif menghambat resetor %antung dan resetor liolitik =4adrenergik dan han#a sedikit efek ada resetor ,4adrenergik bronki dan otot halus +askular! Pada dosis tinggi (=-- mgFhari)$ selekti+itas atenolol untuk resetor =4 adrenergik biasan#a hilang$ dan akan seara kometitif menghambat resetor =4 dan ,4adrenergik! Dengan menghambat resetor =4 adrenergik miokardium$ atenolol menghasilkan akti+itas kronotroik dan inotroik #ang negati+e dengan berkurangn#a kontraktilitas miokardium dan den#ut %antung$ dan dengan turunn#a tekanan darah akan mengakibatkan berkurangn#a konsumsi oksigen oleh miokardium! Mekanisme aksi +eraamil #aitu menghambat masukn#a ion kalsium ke dalam slo' hannel atau daerah sensitif tegangan ada embuluh darah otot olos dan miokardium! Pada saat deolarisasi$ menghasilkan relaksasi otot olos embuluh darah koroner dan +asodilatasi oroner$ meningkatkan oksigenasi miokardial ada asien dengan angina +asosasti$ dan memerlambat otomatisitas dan konduksi nodus A (Darmans%ah ,---)! 3. Interaksi yang bersifat potensiasi adang4kadang efek sinergis suatu obat terhada obat #ang lain lebih besar dariada efek gabungan dua obat dari golongan #ang sama (ee dan Ha#es =55:)! er%a sama saling memerkuat #ang seara matematis ter%adi efek melebihi %umlah a > b disebut otensiasi atau eningkatan otensi (8%a# dan *ahard%a ,--6)! 9ika obat a dan b dikombinasi misaln#a$ maka obat a #ang dibutuhkan akan men%adi lebih sedikit dengan kekuatan akhir #ang sama (ee dan Ha#es =55:)!
a! /ulfado
7
Tugas Reseptir Interaksi Obat
•
/ulfado
domba = mlF=-4=. kg "" IM!/ediaan +ial =-- ml! Mekanisme interaksi; sulfado
Nama aten; "atrim$ /anrima Dosis; =--mgFkg P& diikuti dengan .-mgFkg s=,% P&
•
Nama aten; C&LI"AC8 In%! (ial ,-ml$ .-ml$ =--ml) Dosis; An%ing$ kuing! ,4=- kg! =ml dilarutkan dalam ,ml auades! -!?4,ml Im atau /!
•
Nama aten; C&LI"AC8 "olus Dosis; /ai ,4? bolus ost artus P& non4ruminansia = bolusF?-kg P&
Mekanisme interaksi; mekanisme golongan sulfonamide adalah dengan ara menghambat PA"A! Interaksi s sulfadia0ine dengan trimethorim bersifat sinergis otensiasi!/ektrum gabungan obat ini luas dan berguna sebagai bakteriostatik serta menaku roto0oa! /elain kombinasi dengan efek #ang senga%a ingin diaai$ ada %uga efek otensiasi #ang tidak diinginkan!Contoh dari efek obat #ang tidak diinginkan misaln#a kombinasi dari alkohol dan obat hinotik4sedatif seerti klordia0eoksid atau dia0eam! ombinasi tersebut akan meningkatkan enekanan susunan saraf usat (ee dan Ha#es =55:)!
"! Interaksi @armakokinetik 1. Interaksi pada Proses Adsorbsi a. Efek perubahan pH gastrointestinal &bat #ang melalui membran mukosa dengan difusi asif tergantung aakah obat tersebut dalam bentuk terlarut lemak #ang terionisasi! Absorbsi ditentukan
8
Tugas Reseptir Interaksi Obat dengan nilai a obat$ kelarutann#a dalam lemak$ H isi usus dan beberaa arameter terkait dengan formulasi obat! /ebagai ontoh adalah asam salisilat oleh lambung lebih otimal ada H rendah dariada H tinggi (/tokle# ,--1)! (=) Asam asetil salisilat (Asirin) dengan antasid (Antasida D&EN)! Mekanisme interaksi; Antasid akan men#ebabkan kondisi airan saluran erna bersifat alkalis sehingga akan meningkatkan da#a kelarutan asirin #ang sukar larut dalam saluran erna! (,) 8etrasiklin (Ceta#line) dengan lingkungan alkalis di saluran erna Mekanisme interaksi; /uasana alkalis #ang ter%adi ada saluran enernaanakan mengurangi kelarutan obat #ang bersifat basa (misaln#a tetrasiklin) dalam airan saluran erna$ sehingga mengurangi absorsin#a! (3) etokona0ol (M#oral) ada lingkungan asam di saluran enernaan! Mekanisme interaksi; etokona0ol #ang diberikan seara er oral akanmembutuhkan suasana lumen #ang asam untuk melarutkan se%umlah obat #ang dibutuhkan sehingga tidak memungkinkan diberikan bersama antasida$ obat antikolinergik$ enghambatan H,$ atau inhibitor oma roton (misaln#a omera0ol)! 9ika memang dibutuhkan$ sebaikn#a abat4obat ini diberikan sedikitn#a , %am setelah emberian ketokona0ol! b. Adsorpsi, kelasi dan mekanisme pembentukan ion kompleks Arang aktif (C) bertindak sebagai agen en#era di dalam usus untuk engobatan o+erdosis obat atau untuk menghilangkan bahan beraun lainn#a$ tetai daat memengaruhi en#eraan obat #ang diberikan dalam dosis teraeutik! Antasida %uga daat men#era se%umlah besar obat4obatan! (=) 8etrasiklin (Ceta#line) dengan ion logam di+alen dan tri+alen (Ca$ "i$ Al dan @e)! Mekanisme interaksi; Antibiotik ini akan membentuk kelasi dengan ion logam tersebut! Hal ini ter%adi karena dengan ikatan ion tersebut akan membentuk ikatan ion komleks #ang kurang disera serta berkurangn#a efek bioa+ailabilitas karena besarn#a struktur molekul dari ikatan ion logam beserta obat tersebut! (,) @luorokuinolon (iroflo
9
Tugas Reseptir Interaksi Obat inhibitor oma roton daat dilakukan! "eberaa obat antidiare (#ang mengandung ataulgit) men#era obat4obat lain$ sehingga menurunkan absorsi! c. bat terikat sekuestran asam empedu ! BAS : bile acid sequestrant " (=) olestiramin (Juestran)dan asam emedu Mekanisme interaksi; edua %enis obat tersebut daat berikatan dengan asam emedu dan menegah reabsorsin#a$ akibatn#a daat ter%adi ikatan dengan obat4obat lain terutama #ang bersifat asam (misaln#a 'arfarin)! /ebaikn#a inter+al emakaian kolestiramin atau kolestiol dengan obat lain selama mungkin (minimal ? %am)! d. Perubahan motilitas usus (=) Proentelin (harros) dan Parasetamol Mekanisme interaksi; Akibat sebagian besar obat disera di bagian atas usus keil$ obat4obatan #ang mengubah la%u engosongan lambung daat memengaruhi absorsi! Proantelin misaln#a$ menghambat engosongan lambung dan mengurangi en#eraan arasetamol (asetaminofen)$ sedangkan metokloramid memiliki efek sebalikn#a (/tokle#$ ,--1)!
2. Interaksi bat pada Proses #istribusi a. Interaksi ikatan lemak /etelah obat diabsorsi ke dalam sistem sirkulasi$ selan%utn#a adalah obat diba'a menu%u temat ker%a akan bereaksi dengan berbagai %aringan tubuh dan atau resetor! /elama di aliran darah$ obat daat terikat ada berbagai komonen darah #ang ada terutama albumin! (=) @enotia0in (deantona)$ ben0odia0ein (8ema0eam) dan barbiturate (Luminal)dengan %aringan adiosa! Mekanisme interaksi; &bat4obat larut lemak memun#ai da#a ikat #ang lebih tinggi ada %aringan adiosa$ sehingga obat4obat daat tersiman ada %aringan ini! Aliran darah #ang rendah menu%u %aringan lemak akan mengakibatkan %aringan ini men%adi temat deosisi untuk obat4obat #ang larut lemak! Hal ini akan mengakibatkan semakin an%angn#a efek obat #ang akan berakibat raun ada tubuh! &bat4obat #ang sangat larut lemak misaln#a golongan fenotia0in$ ben0odia0ein dan barbiturat! b. Interaksi ikatan protein (=) &bat asam dengan albumin
10
Tugas Reseptir Interaksi Obat Mekanisme interaksi; "eberaa obat #ang bersifat asam memun#ai da#a ikat terhada rotein darah terutama albumin! &bat #ang terikat albumin seara farmakologi tidak aktif sehingga dengan mudah masuk ke sistem sirkulasi dan terdistribusi ke %aringan seara otimal! ,! (,) &bat basa dengan basa dengan asam K4glikorotein Mekanisme interaksi; &bat #ang bersifat basa memun#ai afinitas untuk berikatan dengan asam alfa glikorotein! Ikatan rotein lasma din#atakan sebagai ersen #ang menun%ukkan obat tersebut berekaksi! Aabila terdaat dua atau lebih obat #ang terikat rotein digunakan bersama4sama$ akan ter%adi kometisi engikatan ada temat #ang sama #ang akan mengakibatkan ter%adi enggeseran salah satu obat dari ikatan dengan rotein tersebut$ sehingga ter%adi eningkatan kadar obat bebas dalam darah! Aabila satu obat berggeser dari ikatann#a dengan rotein oleh obat lain$ akan ter%adi eningkatan kadar obat bebas dalam %aringan! Pasien #ang menderita hioalbuminemia kadar obat bebas atau bentuk aktif akan lebih tinggi! Ikatan obat dengan rotein lasma bersifat re+ersibel$ kesetimbangan dibentuk antara molekul4molekul #ang terikat dan #ang tidak!(/tokle# ,--1)!
c. Induksi dan inhibisi protein transport obat Distribusi obat menu%u ke otak$ dan beberaa organ reroduksi seerti testis$ dibatasi aksi rotein transorttasi obat seerti P4glikorotein! Protein ini seara aktif memba'a obat keluar dari sel4sel ketika obat berdifusi seara asif!&bat #ang termasuk inhibitor transorter daat meningkatkan en#eraan substrat obat ke dalam otak$ #ang daat meningkatkan efek saming CN/ (/tokle#$ ,--1)! (=) Asam +alroate (Amiain)dan @enitoin (utoin) Mekanisme interaksi; Asam +alroat daat menggeser fenitoin dari ikatann#a dengan rotein dan menghambat metabolisme fenitoin! Aabila asien mengkonsumsi kedua obat ini$ kadar fenitoin tak terikat akan meningkat seara signifikan$ men#ebabkan efek saming #ang lebih besar! /ebalikn#a$ fenitoin daat menurunkan kadar lasma asam +alroat! 8erai kombinasi kedua obat ini harus dia'asi dengan ketat dan dilakukan en#esuaian dosis seara bertaha! /#arat4s#arat obat #ang berinteraksi di roses distribusi; a! ersen terikat rotein tinggi ( lebih dari 5-2) b! terikat ada %aringan ! memun#ai +olume distribusi #ang keil d! memun#ai rasio eksresi heati #ang rendah e! memun#ai rentang teraetik #ang semit
11
Tugas Reseptir Interaksi Obat f! memun#ai onset aksi #ang eat g! digunakan seara intra+ena!
3. Interaksi bat pada Proses$etabolisme Interaksi obat ada roses ini daat ter%adi akibatmetabolismeobject drug dirangsang atau dihambat oleh precipitant drug. Perangsangan atau enghambatan tersebut melibatkan en0im metabolisme #ang ada di hati!Perangsangan atau induction ini ter%adi karena retiulum endolasmik di heatosit dan sitokrom P?.- #ang meruakan en0im metabolik obat bertambah!Hasil induksi ini mengakibatkan metabolisme salah satu obat kian aktif sehingga memengaruhi efekti+itas dari obat tersebut!"egitu ula sebalikn#a! Mekanisme interaksi daat berua enghambatan (inhibisi) metabolisme dan induksi metabolisme (Ito et al. =551)!Hambatan atauun induksi en0im ada roses metabolisme obat terutama berlaku terhada obat4obat atau 0at40at #ang meruakan substrat en0im mikrosom hati sitokrom P?.- (CP) (Pelkonen et al. =551)! Ada beberaa %enis isoen0im CP #ang bereran enting dalam roses metabolisme obat$ antara lain #aitu CP,D:$ CP3A$ dan CP=A,! CP,D: atau dikenal %uga dengan debrisouin hidroksilase meruakan CP ertama #ang diketahui dan akti+itasn#a dihambat oleh obat4obat seerti kuinidin$ aro
"" tia 1 %am!
12
Tugas Reseptir Interaksi Obat
•
Itrakona0ol (nama aten; /orano<) Dosis untuk an%ing . mgFkg ""
tia ,? %am dan untuk kuing . mgFkg "" tia =, %am! Mekanisme interaksi; Interaksi terfenadin (substrat CP3A?F.) dengan ketokona0ol$ itrakona0ol dan eritromisin sebagai inhibitor oten CP3A?F. akan meningkatkan kadar terfenadin (substrat) akibat en0im metabolismen#a dihambat oleh kedua obat tersebut! Halini daat men#ebabkan toksisitas berua eran%angan J8 #ang berakibat ter%adin#a aritmia +entrikel (cardiac infarct)! (,) Interaksi 8ria0olamdengan Eritromisin! 8ria0olam (nama aten; Halion) • Eritromisin (nama aten; Cemo
. mgFkg ""! 8eofilin (nama aten; "ronsol+ant) Dosis untuk an%ing 5 mgFkg ""
tia 1 %am dan kuing ? mgFkg "" tia 1 %am! Mekanisme interaksi; Aabila irofloksasin #ang meruakan salah satu deri+at uinolon (inhibitor en0im) berinteraksi dengan teofilin (substrat en0im) maka irofloksasin akan menghambat sistem en0im CP?.- di hati! /istem en0im CP?.- #ang terhambat mengakibatkan metabolisme teofilin men%adi berkurang dan kadar teofilin meningkat di dalam tubuh! "ila kadar teofilin berada diatas ambang batas maka daat men#ebabkan takhikardia hingga tremor!
b. Peningkatan metabolisme (=) Barfarin dengan Phenobarbital! Barfarin (nama aten; Coumadin) Dosis untuk an%ing -!=4-!, mgFkg • •
"" setia ,? %am dan kuing -!. mgFkg "" setia ,? %am! Phenobarbital (nama aten; Luminal) Dosis untuk an%ing = mgFkg "" setia =, %am dan untuk kuing , mgFkg "" setia =, %am!
13
Tugas Reseptir Interaksi Obat Mekanisme interaksi; akibat interaksi antara 'arfarin dengan henobarbital$ maka en0im #ang berguna memetabolisme antikoagulan kumarin #aitu 'arfarin terinduksi oleh adan#a henobarbital! Hal tersebut men#ebabkan metabolisme 'arfarin meningkat dan resonn#a sebagai antikoagulan menurun!*esiko embentukan thrombus un men%adi tinggi akibat ker%a 'arfarin sebagai antikoagulan rendah! (,) Asetaminofen dengan Phenobarbital! Asetaminofen (nama aten; /anmol) Dosis untuk an%ing =. mgFkg "" • •
tia 1 %am! Phenobarbital (nama aten; Luminal) Dosis untuk an%ing = mgFkg ""
setia =, %am dan untuk kuing , mgFkg "" setia =, %am! Mekanisme interaksi; Asetaminofen meruakan substrat CP,E=$ dengan adan#a induktor en0im seerti henobarbital #ang diberikan seara kronik daat me#ebabkan metabolisme asetaminofen meningkat! Metabolisme asetaminofen #ang meningkat men#ebabkan asetaminofen berubah men%adi metabolit reaktif dan berakibat resiko ter%adin#a heatotoksisitas meningkat! (3) 8eofilin berinteraksi dengan arbama0ein! 8eofilin (nama aten; "ronsol+ant) Dosis untuk an%ing 5 mgFkg "" • tia 1 %am dan kuing ? mgFkg "" tia 1 %am! arbama0ein (nama aten; 8egretol) • Mekanisme interaksi; 8eofilin (substrat CP=A,) bila diberikan bersama karbama0eim (induktor) akan meningkatkan metabolisme teofilin sehingga dosis teofilin #ang dibutuhkan meningkat!/elain itu$ metabolisme #ang meningkat men#ebabkan efikasi dan bioa+ailabilitas teofilin menurun! %. Interaksi bat pada Proses Ekskresi Mekanisme interaksi obat daat ter%adi ada roses ekskresi #aitu melalui emedu dan ada sirkulasi enteroheatik$ sekresi tubuli gin%al$ dan akibat adan#a erubahan H urin (*etno ,--1)! a! Interaksi melalui emedu (=) Interaksi uinidin dengan Digoksin uinidin (nama aten; Juinide<) • Digoksin (nama aten; Lanoksin$ Lanito) Dosis untuk an%ing -!-= •
mgFkg "" setia =, %am dan untuk kuing -!-1 mgFkg "" setia ?1 %am!
14
Tugas Reseptir Interaksi Obat Mekanisme interaksi; /alah satu gangguan dalam roses ekskresi melalui emedu ter%adi akibat kometisi antara obat dan metabolit obat untuk sistem transort #ang sama! /alah satu ontohn#a adalah kuinidin #ang daat menurunkan ekskresi emedu digoksin!edua obat tersebut memiliki sistem transorter rotein #ang sama #aitu P4glikorotein! &bat #ang menghambat P4glikorotein di intestine akan meningkatkan bioa+ailabilitas substrat P4glikorotein$ sedangkan hambatan P4 glikorotein di gin%al daat menurunkan ekskresi gin%al substrat!
b! Interaksi ada sirkulasi tubuli gin%al (,) Interaksi @enilbuta0on dengan furosemide @enilbuta0on (nama aten; Akrofen) • @urosemide (nama aten; Lasi<) Dosis untuk an%ing ,4: mgFkg "" • setia =, %am I$ IM$ /C$ P& dan kuing =4? mgFkg "" setia ,? %am I$ IM$ /C$ P&! Mekanisme interaksi; /elan%utn#a adalah enghambatan sekresi di tubuli gin%al #ang ter%adi akibat interaksi kometisi antara obat dan metabolit obat untuk sistem transort #ang sama! Contoh obatn#a adalah fenilbuta0on dengan indometasin #ang daat menghambat sekresi ke tubuli gin%al obat4obat diuretikseerti tia0id dan furosemide sehingga efek diuretikn#a menurun! ! Interaksi akibat erubahan H (3) Interaksi basa dan asam lemah dengan asam dan basa kuat Amfetamin (nama aten; De
setia 14=, %am dan kuing ,4? mgFkg ""! Phenobarbital (nama aten; Luminal) Dosis untuk an%ing = mgFkg ""
setia =, %am dan untuk kuing , mgFkg "" setia =, %am! Antasida (nama aten; Antasida D&EN) • Mekanisme interaksi; Interaksi obat ada roses ekskresi #ang terakhir daat men#ebabkan erubahan H urin sehingga men#ebabkan erubahan klirens gin%al melalui erubahan %umlah reasorbsi asif di tubuli gin%al!Contoh obatn#a antara lain amfetamin$ efedrin dan kuinidin #ang bersifat basa lemah bila berinteraksi dengan obat #ang mengasamkan urin (NH?Cl) daat men#ebabkan klirens obat4obat basa lemah meningkat$ sehingga efekn#a menurun! Contoh lainn#a adalah obat4obat #ang bersifat asam seerti fenobarbital bila berinteraksi dengan obat4obat #ang
15
Tugas Reseptir Interaksi Obat membasakan urin seerti antasida (mengandung NaHC&3$ Al(&H)3$ Mg(&H),) akan meningkatkan klirens obat4obat asam sehingga efekn#a menurun!
DA@8A* PU/8AA Darmans%ah I et al. ,---! Informasi Obat Nasional Indonesia (IONI)! C! /agung /eto; 9akarta!
16
Tugas Reseptir Interaksi Obat 7ita'ati *! ,--1! Interaksi &bat dan "eberaa Imlikasin#a! Puslitbang Biomedis dan armasi; Media Litbang es! =1(?); =6.4=13! Ito $ I'atsubo 8$ anamitsu / et al.=551! Predition of harmaokinetis alterations aused b# drug4drug interations; Metaboli interation in the li+er! !. P"arm #e$. .-(3);3164?==! ee 9o#e L$ Ha#es E+el#n *! =55:! arma%ologi& Pende%atan Proses 'eperaatan! Anugerah Peter$ ener%emah Asih asmin$ editor! 9akarta; Penerbit "uku edokteran E7C! 8er%emahan dari; P"armacology& Nursing pproac"! La# et al ! ,--:! *rug Information +anboo% -t" edition! Le
LAMPI*AN
a&gknmihepsolbtuardn'pe&khsiog)(acudrm'nAlM
17
Tugas Reseptir Interaksi Obat iAskebnramlgd$khinseabro lt#mkugneasbitHlmkdnare#sig$hankdtresmuoDina%g4khld-=!Fm, pAaohrklnugidmteahr/')9#d( pAakefhuntrydilbs'ag&mkn(uthierpMsal)L
kia9#sdongutreaiblsgndukmtre ah!lPinskudtgroe!a
$enatpgdsibmuk"*!'l
atsnerdiMgHukanmodhi/egutbsrkangdeomli+#abknutre 8isl#kanmebol4uidhgsran#mekbotidlashfu kEftaboeipdlrnsucmagye+'!dbrl"
kiMeboanustdr mig#aekfsnrbutdkag#n%emhuibotlsgakrenumid%tarslekboditgna#
18