See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/265428670
!"#$ !" #$# #% %'(' '('# #%#) *# S+S%! S+ S%! *!)-!')##) %'#(# #&!) Article
-+%#%+)S
'!#&S
0
6,460
6 authors,
including:
!tia !1aliawati (ni3ersitas *adadaran 8 *(+-#%+)S 0 -+%#%+)S
S!! *'+!
#ll content following following this page page was uploaded uploaded b !tia !1aliawati on 06 #pril 206. %he user has reuested enhance1ent of the downloaded file. #ll in9tet references underlined in blue are blue are added to the original docu1ent and are lined to publications on 'esearch"ate, letting ou access and read the1 i11ediatel.
KEGAWATDARURATAN PADA SISTEM PENCERNAAN TRAUMA ABDOMEN
Disusun Oleh: Etika Emaliyaati! S"Ke#"!Ne$s
%akultas Ilmu Ke#e$aatan Uni&e$sitas Pa'(a'(a$an
Daftar Isi
DA%TAR ISI …………………………………………………………
I
Pendahuluan
…………………………………………………………
1
Anatomi & Fisiologi
…………………………………………………………
2
Trauma Abdomen
………………………………………………………....
4
- Pengkaian
…………………………………………………………
4
- !asalah "e#era$atan
…………………………………………………………
%
- Tindakan "e#era$atan
…………………………………………………………
&
"esim#ulan
…………………………………………………………
1'
Daftar Pustaka
…………………………………………………………
11
PENDA)U*UAN
Pertolongan #enderita ga$at darurat da#at teradi dimana saa baik di dalam rumah sakit mau#un di luar rumah sakit( dalam #enanganann)a melibatkan tenaga medis mau#un non medis termasuk mas)arakat a$am. Pada #ertolongan #ertama )ang *e#at dan te#at akan men)ebabkan #asien+korban da#at teta# bertahan hidu# untuk menda#atkan #ertolongan )ang lebih lanut. Ada#un )ang disebut sebagai #enderita ga$at darurat adalah #enderita )ang memerlukan #ertolongan segera karena berada dalam keadaan )ang mengan*am n)a$a( sehingga memerlukan suatu #ertolongan )ang *e#at( te#at( *ermat untuk men*egah kematian mau#un ke*a*atan. ,ntuk memudahkan dalam #emberian #ertolongan korban harus diklasifikasikan termasuk dalam kasus ga$at darurat( darurat tidak ga$at( tidak ga$at tidak darurat dan meninggal. alah satu kasus ga$at darurat )ang memerlukan tindakan segera dimana #asien berada dalam an*aman kematian karena adan)a gangguan hemodinamik adalah trauma abdomen di mana se*ara anatomi organ-organ )ang berada di rongga abdomen adalah organ-organ #en*ernaan. elain trauma abdomen kasus-kasus kega$atdaruratan #ada s)stem #en*ernaan salah satun)a #erdarahan saluran *erna baik saluran *erna bagian atas atau#un saluran *erna bagian ba$ah bila hal ini dibiarkan tentu akan berakibat fatal bagi korban atau #asien bahkan bisa menimbulkan kematian. leh karena itu kita #erlu memahami #enanganan kega$atdaruratan #ada s)stem #en*ernaan se*ara *e#at(*ermat dan te#at sehingga hal-hal tersebut da#at kita hindari.
1
KEGAWATDARURATAN PADA SISTEM PENCERNAAN TRAUMA ABDOMEN
Anat+mi 'an %isi+l+,i
rgan ma)or dan truktur dari s)stem #en*ernaan adalah eso#hagus( lambung( usus( hati( #an*reas( kandung em#edu dan #eritoneum. /so#hagus memiliki #anang 20 *m dengan diameter *m dimulai dari #har)n* sam#ai dengan lambung. Dinding eso#hagus sendiri menghasilkan mu*us untuk lubrikasi makanan sehingga memudahkan makanan untuk masuk ke dalam lambung. Terda#at s#in*ter *ardia* )ang men*egah teradin)a regurgitasi makanan dari lambung ke eso#hagus. ambung memiliki bagian )ang disebut fundus( bod) dan antrum. Fungsi lambung adalah men*am#ur makanan dengan *airan lambung se#erti #e#sin( asam lambung mu*us( dan intrinsi* fa*tor )ang semuadn)a disekres oleh kelen*a di sumbukosa. Asam lambung sendiri mem#un)ai #3 1. #hin*ter #)lori* mengkontrol makanan bergerak masuk dari lambung ke duodenum. ,sus halus dimulari dari s#hin*ter #)lori* sam#ai dengan #roimal usus besar. ekresi dari #an*reas dan hati membuat *hime menadi tekstur )ang semili5uid. Disini teradi #oses absorbsi nutrient dan #roduk-#roduk lain. egemen dari usus halus sendiri terdiri dari duodenum( eunum dan ileum. Duodenum memiliki #anang 20 *m dan diameter 0 *m. ,sus besar memiliki #anang 1.0 m dengan bagian-bagian *e*um( *olon( re*tum dan anal *anal 6anus7. edangkan *olon terdiri dari segmen *olon as*enden( trans8ersal( des*enden dan sigmoid. Fungsi #rimer dari usus besar adalah absor#si air dan elektrolit. 3ati terletak di kuadran kanan atas abdomen. 3ati di#erdarahi kurang lebih 140' ml #ermenit atau 29: dari *ardia* out#ut. !emiliki ban)ak fungsi )aitu #ertama metabolisme( karbohidrat 6gl)*ogensis glu*osa menadi gl)*ogen7( 6gl)*ogenol)sis
gl)*ogen menadi glu*osa7( 6 glu*oneogenesis
#embentukan
glukosa dari asam
amino dan asam lemak7( metabloisme #rotein 6sintesis asam-asam amino nonesential( sintesis #rotein #lasma( sintesis faktor #embekuan( #embentukan urea dari ;3 diman ;3 meru#akan hasil akhir dari asam amino dan aksi dari bakteria terhada# #rotein di kolon7( detoifikasi( metabolisme steroid 6 ekskresi dan *onugasi dari kelenar gonad
2
dan adrenal steroid7. Fungsi ke dua adalah sintesis bilirubin( fungsi ketiga adalah sistem #agosit mononuklear oleh sel ku#ffer dimana teradi #eme*ahan sel darah merah( sel darah #utih( bakteri dan #artikel lain( meme*ah hemoglobin dari sel darah merah menadi bilirubin dan bili8erdin. Pankreas memiliki fungsi endokrin dan eksokrin. Fungsi endokrin sel beta #ankreas mensekresi #ankreas dan mem#un)ai fungsi regulasi le8el glukosa darah. Fungsi eksokrin dimana kelenar a*ini menghasilkan getah #an*reas dimana en<)m #an*reas itu li#ase dan am)lase )ang dikeluarkan ke usus halus. /m#edu menghasilkan getah-getah em#edu seban)ak '-=' ml dimana kom#osisi n)a ': air( 1': bilirubin( 4-0: #hos#holi#id dan 1: kolesterol. Peritoneum meru#akan #elindung dari hati( s#leen( lambung( dan usus. !emiliki membran semi#ermeabel( memiliki rese#tor n)eri dan memiliki kemam#uan #roliferatif *eluluar #roteksi. Peritoneum #ermeabel terhada# *airan( elektrolit( urea dan toksin. >ongga #eritoneum ini #ada bagian atas dibatasi oleh diafragma( bagian ba$ah oleh #el8is( bagian de#an oleh dinding de#an abdomen( bagian lateral oleh dinding lateral abdomen dan bagian belakang oleh dinding belakang abdomen serta tulang belakang. "etika bernafas khususn)a #ada saat eks#irasi maksimal otot diafragma naik ke atas setinggi kira-kira interkostal ke 4 min kla8ikula 6setinggi #a#ila mamae #ada #ria7 sehingga adan)a trauma thoraks #erlu di*urigai adan)a trauma abdomen #ada sisi kiri he#ar( dan sisi kanan #ada lien. rgan-organ di intra abdomen dibagi menadi organ intra #eritoneal dan organ ekstra #eritoneal. rgan intra #eritoneal terdiri dari he#ar( lien( gaster( usus halus( sebagian besar kolon. rgan ekstra #eritoneal terdiri dari ginal( ureter( #ankreas( duodenum( rektum( 8esika urinaria( dan uterus 6$alau#un *enderung aman karena terlindung oleh #el8is7. edangkan dari enisn)a organ-organ di rongga abdomen ini di#ilah menadi organ solid 6he#ar dan lien7 dan organ berlumen 6gaster( usus halus( dan kolon7.
TRAUMA ABDOMEN
"asus-kasus kega$atdaruratan #ada s)stem #en*ernaan bisa disebabkan karena trauma dan non trauma. ,ntuk kasus kega$atdaruratan s)stem *erna ini biasa disebut dengan akut abdomen. Definisi dari akut abdomen sendiri adalah suatu keadaan klinik akibat kega$atan di rongga abdomen biasan)a timbul se*ara mendadak dengan n)eri sebagai keluhan utama )ang memerlukan #enanganan segera. 3al ini bisa disebabkan karena #ertama adan)a inflamasi/peradangan #ada a##endiks se*ara akut atau sudah teradi #erforasi a#endiks( tukak lambung( usus tifus( #ankreatitis akut( kolesistitis akut. "edua adan)a ileus obstruksi baik disebabkan karena adan)a hernia inkarserata mau#un karena adan)a 8ol8ulus usus. "etiga karena adan)a iskemia )ang disebabkan karena adan)a kelainan atau #en)umbatan 8askuler. "eem#at adan)a perdarahan bisa disebabkan karena adan)a kehamilan ekto#ik( atau aneurisma )ang #e*ah( "elima karena adan)a cedera/trauma dimana teradi #erforasi organ berongga( #erdarahan hati atau lim#a. alah satu kega$atdaruratan #ada sistem #en*ernaan adalah trauma abdomen )aitu trauma+*edera )ang mengenai daerah abdomen )ang men)ebabkan timbuln)a gangguan+kerusakan #ada organ )ang ada di dalamn)a. ?enis trauma abdomen ada trauma tum#ul dan trauma tembus. Pada trauma tembus resiko teradin)a kerusakan organ lebih sedikit dari#ada trauma tum#ul teta#i #ada trauma tembus da#at mengenai tulang belakang dan organ )ang berada di retro#eritoneal.
Pen,ka(ian Klien Den,an T$auma A-'+men
Pada #engkaian biasan)a ditemukan n)eri sehingga #erlu ditelaah bagaimana #ermulaan n)eri ini timbul se*ara mendadak atau beransur-angsur( area n)erin)a 6meneta#( beralih+#indah( difus+men)ebar7( kualitas dari n)erin)a 6ditusuk( tekanan( terbakar( irisan atau bersifat kholik7( #erubahan n)eri ketika baru #ertama timbul dengan sekarang dibandingkan( laman)a dan fa*tor )ang mem#engaruhi untuk mem#eringan atau mem#erberat se#erti sikat# tubuh( makan( minum( nafas dalam( batuk( bersin( #erubahan suara( hearthburn( muntah( konsti#asi( diare( dan iklus menstruasi.
4
"olik itu sendiri meru#akan n)eri )ang sangat( disertai dengan muntah dan distensi )ang makin lama makin membesar teta#i tan#a disertai defans mus*ular )ang elas hal ini bisa disebabkan oleh obstruksi usus halus 6sering menimbulkan kolik dengan muntah hebat( distensi abdomen( dan biasan)a bising usus meningkat7( organ urologi 6kolik ureter7( kolik em#edu( #ankreatitis akut( trombosis #ada 8ena messentrika. edangkan #ada #erforasi tukak #e#ti* khas ditandai dengan #erangsangan #eritoneum )ang dimulai dari e#igastrium dan meluas ke seluruh #eritoneum hal ini diakibatkan karena #eritonitis generalisata se#erti hal n)a #ada #erforasi ileum. ,ntuk #emeriksaan fisik lakukan ins#eksi( auskultasi( #erkusi dan baru #al#asi. ,ntuk ins#eksi lihat mulai dari keadaan umum klien( eks#resi $aah( tanda-tanda 8ital( sika# berbaring( geala dan tanda dehidrasi( #erdarahan( s)ok( daerah li#at #aha 6inguinal( skrotum bila terda#at hernia biasan)a ditemukan benolan7. Pada trauma abdomen biasan)a ditemukan kontusio( abrasio( la*erasi dan e*himosis. /*himosis meru#akan indikasi adan)a #erdarahan di intra abdomen. Terda#at /*himosis #ada daerah umbilikal biasa kita sebut @ullenBs ignB sedangkan e*himosis )ang ditemukan #ada salah satu #anggul disebut sebagai @TurnerBs ignB. Terkadang ditemukan adan)a e8iserasi )aitu menonoln)a organ abdomen keluar se#erti usus( kolon )ang teradi #ada trauma tembus+taam ,ntuk auskultasi selain suara bising usus )ang di#eriksa di ke em#at kuadran dimana adan)a ekstra8asasi darah men)ebabkan hilangn)a bun)i bising usus.(uga #erlu didengarkan adan)a bun)i bruits dari arteri renalis( bun)i bruits #ada umbili*al meru#akan indikasi adan)a trauma #ada arteri renalis. Perkusi untuk melihat a#akah ada n)eri ketok. alah satu #emeriksaan #erkusi adalah ui #erkusi tinu dengan meletakkan tangan kiri #ada sisi dinding thoraks #ertengahan antara s#ina iliaka anterior su#erior kemudian tinu dengan tangan )ang lain sehingga teradi getaran di dalam karena benturan ringan bila ada n)eri meru#akan tanda adan)a radang+abses di ruang subfrenik antara hati dan diafraghma. elain itu bisa ditemukan adan)a bun)i tim#ani bila dilatasi lambung akut di kuadran atas atau bun)i redu# bila ada hemo#eritoneum. Pada $aktu #erkusi bila ditemukan Balance sign dimana bun)i resonan )ang lebih keras #ada #anggul kanan ketika klien berbaring ke sam#ing kiri meru#akan tanda adan)a ru#ture lim#e. edangkan bila bun)i resonan lebih keras #ada hati menandakan adan)a udara bebas )ang masuk.
0
,ntuk teknik #al#asi identifikasi kelembutan( kekakuan dan s#asme hal ini dimungkinkan diakibatkan karena adan)a massa atau akumulasi darah atau#un *airan. biasan)a ditemukan defans mus*ular( n)eri tekan( n)eri le#as. >e*tal tusi 6*olok dubur7 dilakukan #ada obstrusi usus dengan disertai #aral)sis akan ditemukan am#ula melebar. Pada obstruksi kola#s karena tidak terda#at gas di usus besar. Pada laki-laki terda#at #rostate letak tinggi menandakan #atah #anggul )ang signifikan dan disertai #erdarahan.Ciasa uga #ada klien dilakukan ui #soas dimana klien diminta mengangkat tungkai dengan lutut ekstensi dan #emeriksa memberi tekanan mela$an gerak tungkai sehingga muskulus ilio#soas di#aksa berkontrasi. ?ika terasa n)eri di bagian belakang dalam #erut artin)a sedang teradi #roses radang akut+abses di abdomen )ang tertekan saat otot ilio#soas menebal karena kontraksi. ,i ini biasan)a #ositif #ada klien dengan a##endiksitis akut. elain ui #soas( ada ui obturator dimana tungkai #enderita di#utar dengan arah endorotasi dan eksorotasi #ada #osisi menekuk 9' deraat di lutut atau li#at #aha. ?ika klien merasa n)eri maka menandakan adan)a radang di muskulus obturatorius. Untuk ketepatan diagnosa perlu adanya pemeriksaan-pemeriksaan penunjang seper hematologi (Hb, Leukosit, Hematokrit, PT,APTT), radiologi (!"#$oto polos abdomen, ser%ikal lateral, thoraks anteroposterior#AP dan pel%is) &iagnos' Peritoneal La%age#&PL, U, *T *A!+
">IT/>IA Indikasi
DP
,
!enentukan adan)a !enentukan #erdarahan bila TD TD menurun
T A;
*airan bila !enentukan organ *edera bila TD normal
menurun "euntungan
Diagnosis *e#at dan Diagnosis *e#at( tidak Paling s#esifik untuk sensitif( akurasi 9: in8asif dan da#at diulang( *edera( akurasi 92-9: akurasi =-9%:
"erugian
In8asif( mengetahui
gagal Tergantung o#erator !embutuhkan bia)a *edera distorsi gas usus dan dan $aktu )ang lebih di ba$ah kulit. lama( tidak mengetahui
diafragma atau *edera
udara
retro#eritoneum
agal mengetahui *edera
*edera diafragma( usus
diafragma usus( #ankreas
dan #ankreas
=
eala+tanda dari trauma abdomen sangat tergantung dari organ mana )ang terkena( bila )ang terkena organ-organ solid 6hati dan lien7 maka akan tam#ak geala #erdarahan se*ara umum se#erti #u*at( anemis bahkan sam#ai dengan tanda-tanda s)ok hemoragi*. eala #erdarahan di intra #eritoneal akan ditemukan klien mengeluh n)eri dari mulai n)eri ringan sam#ai dengan n)eri hebat( n)eri tekan dan kadang n)eri le#as( defans muskular 6kaku otot7( bising usus menurun( dan #ada klien )ang kurus akan tam#ak #erut membesar( dari hasil #erkusi ditemukan bun)i #ekak. Cila )ang terkena organ berlumen geala )ang mungkin timbul adalah #eritonitis )ang da#at berlangsung *e#at bila organ )ang terkena gaster teta#i geala #eritonitis akan timbul lambat bila usus halus dan kolon )ang terkena. "lien mengeluh n)eri #ada seluruh kuadran abdomen( bising usus menurun( kaku otot 6defans muskular7( n)eri tekan( n)eri le#as dan n)eri ketok. Trauma abdomen uga biasan)a meru#akan kasus )ang #aling sering dium#ai dengan multi#le trauma( )ang melibatkan trauma thoraks dimana biasan)a ditemukan robekan tum#ul di setia# bagian diafragma( teta#i hemidafragma kiri lebih sering *edera. edera )ang #aling sering teradi adalah robekan se#anang 0 E 1' *m dan meli#uti hemidiaframa kiri #osterolateral. Pada saat #ertama klai dilakukan rontgen thoraks( maka
)ang
hemidiafragma(
mungkin
nam#ak
hemotroaks(
adalah
ba)angan
terangkatn)a gas
abnormal
atau
blurring+kaburn)a
)ang
men)embun)ikan
himidiafragma atau #i#a gastrik 6;T7 )ang tam#ak terletak di dada. Pada trauma ginal biasan)a ada hematuri( n)eri #ada *osta 8ertebra( dan #ada ins#eksi biasan)a eas 67. Pada kasus trauma abdomen ini )ang #aling menda#at #rioritas tindakan adalah bila teradi #erdarahan di intra abdomen 6)ang terkena organ solid7.
Masalah Ke#e$aatan .an, Mun/ul Pa'a Klien Den,an T$auma A-'+men
!asalah ke#era$atan )ang sering timbul #ada trauma abdomen adalahG 1. )ok hi#o8olemik 2. angguan rasa n)amanHn)eri . angguan rasa aman H *emas 4. angguan #emenuhan nutrisi 0. Perubahan #ola eliminasi bab+bak
%
=. >esiko #en)ebaran infeksi %. Ciila disertai dengan adan)a robekan #ada diafragma maka masalah ke#era$atan )ang mun*ul disertai dengan gangguan oksigenasi.
Tin'akan Ke#e$aatan Pa'a Klien Den,an T$auma A-'+men
Penanganan dari keadaan klien dengan trauma abdomen sebenarn)a sama dengan #rinsi# #enanganan kega$atdaruratan( dimana )ang #ertama #erlu dilakukan #rimar) sur8e). Penilaian keadaan #enderita dan #rioritas tera#i dilakukan berdasarkan enis #erlukaan( tanda-tanda 8ital dan mekanisme trauma #ada #enderita )ang terluka #arah tera#i diberikan berdasarkan #rioritas. Tanda 8ital #enderita harus dinilai se*ara *e#at dan efisien. Pengelolaan #rimar) sur8er) )ang *e#at dan kemudian resusitasi( se*ondar) sur8e) dan akhirn)a tera#i definitif. Proses ini meru#akan AC En)a trauma dan berusaha untuk mengenali keadaan )ang mengan*am n)a$a terlebih dahulu( dengan ber#atokan #ada urutan berikutG AG Air$a)( menaga air$a) dengan kontrol ser8ikal 6*er8ikal s#ine *ontrol7 CG Creathing( menaga #ernafasan dengan 8entilasi *ontrol 68entilation *ontrol7 G ir*ulation dengan *ontrol #erdarahan 6bleeding *ontrol7 DG Disabilit) G status neurologis 6tingkat kesadaran+( >es#on Pu#il7 /G /#osure+en8ironmental *ontrolG buka bau #enderita teta#i *egah hi#otermia elama #rimar) sur8e)( keadaan )ang mengan*am n)a$a harus dikenali dan resusitn)a dilakukan saat itu uga. Pen)aian #rimar) sur8e) di atas dalam bentuk berurutan 6sekuensial7( sesuai #rioritas dan agar lebih elas( namun dalam #raktek hal-hal di atas sering dilakukan berbarengan 6simultan7. Tindakan ke#era$atan )ang dilakukan tentu menga*u #ada ACD/. akinkan air$a) dan breathing *lear. "ai *ir*ulation dan *ontrol #erdarahan dimana nadi biasan)a lemah( ke*il( dan *e#at . Tekanan darah sistolik dan diastole menunukkan adan)a tanda s)ok hi#o8olemik( hitung !AP( >T lebih dari detik maka #erlu segera #asang intra 8enous line berikan *airan kristaloid >inger aktat untuk de$asa #emberian a$al 2 liter( dan #ada anak 2'**+kgg( bila #ada anak sulit #emasangan intra 8enous line bisa dilakukan #emberian *airan melalui akses intra oseus teta#i ini dilakukan #ada anak )ang umurn)a kurang dari = tahun. etelah #emberian *airan #ertama lihat tanda-tanda 8ital. Cila sudah #asti ada #erdarahan maka kehilangan 1 ** darah harus diganti dengan
*airan kristaloid ** atau bila kehilangan darah 1 ** maka diganti dengan darah 1 ** 6seumlah #erdarahan7. etelah itu kai disabilit) dengan menilai tingkat kesadaran klien baik dengan menilai menggunakan skala AJP,G Alert 6klien sadar7( Jerbal 6klien beres#on dengan di#anggil naman)a7( Pain 6klien baru beres#on dengan menggunakan rangsang n)eri7 dan ,nres#on 6klien tidak beres#on baik dengan 8erbal atau#un dengan rangsang n)eri7. /ks#osure dan en8ironment *ontrol buka #akaian klien lihat dan)a eas( #erdarahan dan bila ada #erdarahan #erlu segera ditangani bisa dengan balut tekan atau segera untuk masuk ke kamar o#erasi untuk dilakukan la#arotom) eks#lorasi. e*ondar) sur8e) dari kasus ini dilakukan kembali #engkaian se*ara head to toe( dan obser8asi hemodinamik klien setia# 10 E ' menit sekali meli#uti tanda-tanda 8ital 6TD(;adi( >es#irasi7( selanutn)a bila stabil dan membaik bisa dilanutkan dengan obser8asi setia# 1 am sekali. Pasang *ateter untuk menilai out#ut *airan( tera#i *airan )ang diberikan dan tentu saa hal #enting lainn)a adalah untuk melihat adan)a #erdarahan #ada urine. Pasien di#uasakan dan di#asang ;T 6;asogastrik tube7 utnuk membersihkan #erdarahan saluran *erna( meminimalkan resiko mual dan as#irasi( serta bila tidak ada kontra indikasi da#at dilakukan la8age. bser8asi tstus mental( 8omitus( nausea( rigid+kaku+( bising usus( urin out#ut setia# 10 E ' menit sekali. atat dan la#orkan segera bila teradi #erubahan se*ra *e#at se#erti tanda-tanda #eritonitis dan #erdarahan. ?elaskan keadaan
#en)akit dan
#rosedur #era$atan
#ada #asien bila
memungkinkan atau ke#ada #enanggung a$ab #asien hal ini dimungkinkan untuk meminimalkan tingkat ke*emasan klien dan keluarga. "olaborasi #emasangan entral Jenous Pressure 6JP7 untuk melihat status hidrasi klien( #emberian antibiotika( analgesi* dan tindakan #emeriksaan )ang di#erlukan untuk mendukung #ada diagnosis se#erti laboratorium 6AD( hematolog)( PT(APTT( hitung enis leukosit dll7( #emeriksaan radiolog) dan bila #erlu kolaborasikan setelah #asti untuk tindakan o#erasi la#aratomi eks#lorasi.
9
Kesim#ulan
Trauma abdomen meru#akan kasus ga$at darurat )ang #erlu #enanganan segera dikarenakan adan)a an*aman kematian. Penanganan dari keadaan klien dengan trauma abdomen sebenarn)a sama dengan #rinsi# #enanganan kega$atdaruratan( dimana )ang #ertama #erlu dilakukan #rimar) sur8e). Penilaian keadaan #enderita dan #rioritas tera#i dilakukan berdasarkan enis #erlukaan( tanda-tanda 8ital dan mekanisme trauma #ada #enderita )ang terluka #arah tera#i diberikan berdasarkan #rioritas. Pengelolaan #rimar) sur8er) )ang *e#at dan kemudian resusitasi( se*ondar) sur8e) dan akhirn)a tera#i definitif. Proses ini meru#akan AC En)a trauma dan berusaha untuk mengenali keadaan )ang mengan*am n)a$a terlebih dahulu( dengan ber#atokan #ada urutan berikutG Air$a)( menaga air$a) dengan kontrol ser8ikal 6*er8ikal s#ine *ontrol7( Creathing( menaga #ernafasan dengan 8entilasi *ontrol 68entilation *ontrol7( ir*ulation dengan *ontrol #erdarahan 6bleeding *ontrol7( Disabilit) G status neurologis 6tingkat kesadaran+( >es#on Pu#il7( /#osure+en8ironmental *ontrol e*ondar) sur8e) dari kasus ini dilakukan kembali #engkaian se*ara head to toe( dan obser8asi hemodinamik klien setia# 10 E ' menit bila stabil dan membaik bisa dilanutkan dengan obser8asi setia# 1 am sekali. Pemasangan *ateter #ada klien ini untuk menilai out#ut *airan( tera#i *airan )ang diberikan dan tentu saa hal #enting lainn)a adalah untuk melihat adan)a #erdarahan #ada urine. Pasien di#uasakan dan di#asang ;T 6;asogastrik tube7 utnuk membersihkan #erdarahan saluran *erna( meminimalkan resiko mual dan as#irasi( serta bila tidak ada kontra indikasi da#at dilakukan la8age. !onitoring status mental klien #erlu dilakukan untuk menilai efektifitas tera#i dan tindakan ke#era$atan )ang dilakukan( bila tindakan )ang dilakukan sudah *e#at( te#at dan *ermat maka an*aman kematian dan ke*a*atan #ada #asien dengan trauma abdomen da#at dihindari.
1'
DA%TAR PUSTAKA
Ameri*an ollege of urgeons( 199%( Ad8an*ed Trauma ife u##ort( /d.=. First Im#ression ,nited tates of Ameri*a Ambulan a$at Darurat 11( istem Penanggulangan a$at Darurat e*ara Ter#adu. ?akarta Dosse)( C.! 619927. riti*al are ;ursing( Cod) !ind i#it /d.( Philadel#hiaG ?C. i##in*ott 3udak and allo 619907. "e#era$tan "ritis( Pendekatan 3olistik( alih bahasaG Allenidekania( ?akarta. / 3a$ort( "( !a)er. C3.( et.al 6editors7 62''47 . riti*al are ;ursing( !ade In*redibl) /as). Philadel#hiaG i##in*ott Killiams & Kilkins. ;e$berr)( orene( >;(!(/;.2''. /mergen*) ;ursing Prin*i#le and Pra*ti*e. /d.0( !osb) Philadel#hia Pri*e( )l8ia( 1992. Patofisiologi( "onse# "linis Proses-Proses Pen)akit. /d. 4 !osb) Philadel#hia. >3( Tim PPD( 2''9. Penanganan Penderita a$at Darurat 6PPD Casi* 27. >3 Candung.
11
;iew publication stats