KEGAWATDARURATAN DI BIDANG THT
KEGAWATDARURATAN DI DI BIDANG THT life saving • Obstruksi saluran napas atas • Epistaksis • Abses ruang leher dalam • Benda asing saluran napas • Trauma Trauma hidung dan a!ah • Trauma Trauma laring •
KEGAWATDARURATAN DI DI BIDANG THT life saving • Obstruksi saluran napas atas • Epistaksis • Abses ruang leher dalam • Benda asing saluran napas • Trauma Trauma hidung dan a!ah • Trauma Trauma laring •
OBSTRUKSI SALURAN NAPAS ATAS
De"nisi
sum batan
Obstruksi dapat bersi#at sebagian$ dapat !uga sumbatan t%tal& • Obstruksi ringan sesak • Obstruksi 'ang lebih berat sian%sis $ gelisah bahkan penurunan kesadaran& • Obstruksi t%tal kematian •
Etilgi ! in#eksi ( epigl%titis akut$ abses leher tum%r ( tum%r laring$ tum%r t%nsil trauma ( trauma a!ah dan leher
Eti%l%gi edema !alan napas )edema laring*
T%nsil hipertr%"
Tum%r laring
Pat"silgi %bstruksi +a,&Na#as Atas men'ebabkan ter!adin'a Alvela# H$%ventilatin & %e#uba'an Bi(imia! )-*Arterial H'p%.emia )h'p%.emia* )/*Retensi 0O/ )h'per1apnea* )2*Respirat%r' 3 4etab%li1 A1id%sis As%'$)i )karena 5H a 'g Rendah*
Keadaan Asph'.ia menstimuli *'em#e+e%t#s pada 0ar%tid 3 A%rti1 B%dies
5erangsangan 0hem%re1ept%r ter!adi ketika(
%O, alvela# - ./ mmHg0 Atau1 %O, a#te#ial - 2/ 3 “Penurunan pO2 40 mmHg akan menyebabkan penurunan saturasi O2 pd Hemoglobin sampai
70%” saturasi hb menurun pengangkutan O/ ke 6aringan !uga akan menurun
Keadaan H'p%.emia menstimuli(
*'em#e+e%t# & S$m%'ateti+ ne#vus s$stem1 men$eba(an( )-*5eningkatan Usaha Respirasi )/*Ta1h'1ardia )2*7as%k%ntriksi peripheral )8*H'pertensi )9*5eningkatan Resistensi 7as1ular 5ulm%nar' ):*5eningkatan Akti;itas Adrenal )<*5eningkatan akti;itas 0erebral 0%rti1al
Ge!ala dan Tanda +erak )dis#%ni* sampai a#%ni +esak napas )dispnea* +trid%r )na#as berbun'i* 'ang terdengar pada aktu inspirasi& Retraksi di suprasternal$ epigastrium$ suprakla;ikula dan interk%stal& Gelisah muka pu1at dan sian%sis karena hip%ksia&
Dera!at )Kriteria 6a1ks%n* 6a1ks%n I sesak$ strid%r inspirasi ringan$ retraksi suprasternal$ tanpa sian%sis& 6a1ks%n II ge!ala 6a1ks%n I tetapi disertai retraksi supra dan in#rakla;ikula$ sian%sis ringan$ dan pasien tampak mulai gelisah& 6a1ks%n III ge!ala 6a1ks%n II 'ang bertambah berat disertai retraksi interk%stal$ epigastrium$ pasien sangat gelisah dan sian%sis lebih !elas& 6a1ks%n I7 ge!ala 6a1ks%n III disertai sian%sis dan terkadang gagal napas&
5enatalaksanaan K%nser;ati# stadium Tindakan %perati# atau resusitasi Intubasi end%trakea 3 Trake%st%mi %bstruksi stadium / dan 2& Krik%tir%t%mi %bstruksi stadium 8&
Intubasi End%trakea
Indikasi ( ◦ ◦ ◦
◦
4engatasi sumbatan saluran napas bagian atas 4embantu ;entilasi 4emudahkan menghisap se1ret dari traktus trake%br%nkial 4en1egah aspirasi se1ret 'ang ada di r%ngga mulut atau 'ang berasal dari lambung
Trake%st%mi Tindakan membuat lubang pada dinding depan=anteri%r trakea untuk bernapas& 4enurut letak trake%st%mi dibedakan letak 'ang tinggi dan letak 'ang rendah dan batas letak ini adalah 1in1in trakea ke tiga& 4enurut aktu dilakukan tindakan dibagi dalam (
◦
Trake%st%mi darurat dan segera dengan persiapan sarana sangat kurang
◦
Trake%st%mi beren1ana )persiapan sarana 1ukup* dan dapat dilakukan se1ara baik )legal artis*
Trake%st%mi
Indikasi (
◦ ◦
◦ ◦
4engatasi %bstruksi laring 4empermudah pengisapan sekret dari br%nkus pada pasien 'ang tidak dapat mengeluarkan sekret se1ara "si%l%gik$ misaln'a pada pasien dalam keadaan k%ma Untuk memasang respirat%r atau alat bantu pernapasan Untuk mengambil benda asing dari subgl%tik$ apabila tidak mempun'ai #asilitas untuk br%nk%sk%pi&
Trake%st%mi Trak e%st%mi
Krik%tir%t%mi Dilakukan dengan 1ara membelah membran m embran krik%tir%id krik%tir%id&& K%ntraindikasi (
◦
Anak > -/ tahun& ◦ Tum%r Tum%r laring 'ang sudah meluas ke subgl%tis dan terdapat terdapat laringitis& ◦ Keadaan emergensi
E%ista(sis 5erdarahan
dari hidung Epistaksis ge!ala dari suatu kelainan& Epistaksis anteri%r
◦ ◦ ◦
5leksus Kisselba1h a& Etm%idalis 5erdarahan biasan'a ringan$ seringkali berulang$ dan dapat berhenti sendiri
Epistaksis p%steri%r
◦ ◦ ◦
a& etm%idalis p%steri%r a& +#en%palatina 5erdarahan ?? hebat$ hebat $ !arang dapat berhenti
7askularisasi Hidung
Penatala(sanaan 5erbaiki keadaan umum 4engatasi keadaan Hip%;%lemia ◦ I7@D( R,$ Na0l "s ◦ Trans#usi( 6ika kehilangan darah lebih dari 2 )-9 11 pada %rang deasa* atau !ika darah terus keluar kurang lebih - 11=menit 4engendalikan 5erdarahan$ 1ari sumber perdarahan )anteri%r = p%steri%r* dan hentikan perdarahan 4en1egah berulangn'a perdarahan
PENATALAKSANAAN 4ENGHENTIKAN 5ERDARAHAN ( A& B& 0& D& E&
4ETODE TROTTER KAU+TIK )AgNO2 ATAU TRI0H,OR A0ETI0 A0ID* TA45ON ANTERIOR TA45ON BE,,OC )p%steri%r* U+AHA 5A,ING AKHIR ( ,IGA+I ARTERI&
4ETODE TROTTER
5ENATA,AK+ANAAN Kaute#isasi
Identi"kasi sumber perdarahan
,arutan Nitras Argenti AgNO2 detik
Hati/
Olesi dengan salep antibi%tik sampai muk%sa mengalami pen'embuhan
Kedua
/9 2
sisi septum bs 5er#%rasi
Tam%n Ante#i# Tindakan kauterisasi gagal 5erdarahan tampak dari anteri%r Kapas atau kasa 'ang telah di%lesi salep antibi%tik atau ;aselin
5ENATA,AK+ANAAN )Tamp%n 5%steri%r* Tam%n Bell+4
Gulungan kasa 'ang diikat bagian tengahn'a dengan / buah benang 'ang pan!ang dan - buah benang pendek +ebelum dilakukan pemasangan tamp%n bell%1 sebaikn'a pasien diberi sedasi dan anestesi l%kal 'ang kuat& Tamp%n dapat dikeluarkan setelah /2 hari&
5lle$ Katete# 56,768
Digunakan sebagai tamp%n p%steri%r 'ang dipasang didasar hidung sampai nas%#aring Bal%n kemudian diisi dan kateter ditarik ke anteri%r sehingga bal%n menutupi k%ana Keuntungann'a adalah mudah untuk dimasukkan$ sedikit traumatik bagi pasien dan aliran udara hidung masih ada sebagian&
Terapi ),igasi ),igasi Arteri* Dilakukan pada perdarahan 'ang berat$ berulang dan tidak dapat diatasi dengan pemasangan tamp%n& ◦
◦
◦
◦
,igasi arteri maksilaris di #%ssa pterig%maksila melalui )0aldell ,u1*& ,igasi arteri etm%idalis$ dilakukan !ika ada perdarahan 'ang tidak dapat dik%ntr%l dari bagian atas hidung )insisi kulit medial %rbita*& ,igasi arteri kar%tis eksterna di daerah leher dilakukan !ika arteri maksilaris tidak berhasil& Emb%lisasi pembuluh darah dengan panduan radi%gra" dengan memasukkan gel sp%nge atau lainn'a dengan resik% dapat ter!adi emb%li %tak&
Abses Ruang ,eher Dalam Terbentuk di dalam ruang p%tensial di antara #asia ruang leher dalam& Akibat pen!alaran in#eksi dari gigi$ mulut$ tengg%r%k$ sinus paranasal$ telinga tengah$ dan leher& Ge!ala dan tanda klinik n'eri dan pembengkakan&
Dapat berupa ( ◦
Abses perit%nsil
◦
Abses retr%#aring
◦
Abses para#aring
◦
Abses submandibula
◦
Angina lud%;i1i
Abses 5erit%nsil )Cuins'*
4erupakan k%mplikasi t%nsilitis akut atau in#eksi 'ang bersumber dari kelen!ar mukus Weber di kutub atas t%nsil&
Eti%l%gi kuman pen'ebab t%nsilitis )kuman aer%b 3 anaer%b*&
5erit%nsillar +pa1e In#e1ti%n
Anterior Posterior Tonsillar Pillars
Abses 5erit%nsil )Cuins'*
Ge!ala dan tanda ( ◦
Ge!ala dan tanda t%nsilitis
◦
Odin%#agia hebat
◦
Otalgia
◦
4untah )regurgitasi*
◦
4ulut berbau )#%eter e. %re*
◦
Hipersali;asi
◦
+uara sengau )rin%lalia*
◦
+ukar membuka mulut )trismus*
◦
5embengkakan kelen!ar submandibula dengan n'eri tekan
Abses 5erit%nsil )Cuins'*
5emeriksaan ( ◦
◦
5alatum m%le tampak membengkak dan men%n!%l ke depan$ dapat teraba Fuktuasi& U;ula bengkak dan terd%r%ng ke sisi k%ntra lateral&
◦ T%nsil
bengkak$ hiperemis$ mungkin ban'ak detritus dan terd%r%ng ke arah tengah$ depan$ 3 baah
Abses 5erit%nsil )Cuins'* Terapi (
◦
+tadium in"ltrasi antibi%tika d%sis tinggi$ %bat simt%matik$ kumur/ dengan 1airan hangat$ 3 k%mpres dingin pada leher& abses pungsi abses$ ◦ Terbentuk kemudian diinsisi untuk mengeluarkan nanah& ◦ Terdapat trismus in!eksi .'l%1ain atau n%;%1ain - di gangli%n s#en%palatinum& ◦ T%nsilekt%mi
5erit%nsillar +pa1e In#e1ti%n
Abses 5erit%nsil )Cuins'* K%mplikasi (
◦
Abses pe1ah sp%ntan perdarahan$ aspirasi paru$ piemia& ◦ 5en!alaran in#eksi dan abses ke(
Daerah para#aring abses para#aring& 4ediastinum mediastinitis& Daerah intrakranial tr%mbus sinus ka;ern%sus$ meningitis$ 3 abses %tak&
Abses Retr%#aring anak > 9 tahun ruang retr%#aring masih berisi kelen!ar lim#a dari hidung$ sinus paranasal$ nas%#aring$ #aring$ tuba Eusta1hius$ 3 telinga tengah& Eti%l%gi ( ◦ In#eksi saluran napas atas lim#adenitis retr%#aring& ◦ Trauma dinding belakang #aring %leh benda asing )tulang ikan* atau tindakan medis )aden%idekt%mi$ intubasi end%trakea$ 3 end%sk%pi*& ◦ Tuberkul%sis ;ertebra ser;ikalis bagian atas )abses dingin*&
Abses Retr%#aring
Ge!ala ( ◦ ◦
Rasa n'eri 3 sukar menelan Anak ke1il menangis terus )reel* $ tidak mau makan atau minum$ demam$ leher kaku&
◦
+umbatan !alan napas di hip%#aring napas&
◦
InFamasi laring strid%r& Gangguan res%nansi suara
◦
perubahan
sesak
suara&
Tanda (
◦
5ada dinding belakang #aring tampak ben!%lan 'ang teraba lunak$ unilateral&
Abses Retr%#aring
Diagn%sis ditegakkan ( ◦
Ria'at I+5A atau trauma ◦ Ge!ala 3 tanda klinik ◦ @%t% R%ntgen !aringan lunak leher lateral )tampak pelebaran ruang retr%#aring 3 berkurangn'a l%rd%sis k%lumna ;ertebra ser;ikalis*&
Diagn%sis banding ( aden%iditis$ tum%r$ 3 aneurisma a%rta&
Retropharyngeal Spae !n"etion
Abses Retr%#aring Terapi (
◦ ◦
4edikament%sa antibi%tika d%sis tinggi Bedah pungsi 3 insisi abses&
K%mplikasi ( ◦ ◦ ◦ ◦
5en!alaran ke ruang para#aring$ ruang ;askuler ;isera& 4ediastinitis Obstruksi !alan napas as"ksia 5e1ah sp%ntan paru
pneum%nia
aspirasi 3 abses
Abses 5ara#aring
Eti%l%gi ( ◦
,angsung akibat tusukan !arum 'ang menembus m& k%nstrikt%r #aring superi%r pada saat melakukan t%nsilekt%mi dengan analgesia& ◦ 5r%ses supurasi kelen!ar lim#a leher bagian dalam$ gigi$ t%nsil$ #aring$ hidung$ sinus paranasal$ mast%id$ 3 ;ertebra ser;ikal& ◦ 5en!alaran in#eksi dari ruang perit%nsil$ retr%#aring$ atau submandibula&
Abses 5ara#aring
Ge!ala dan tanda ( ◦ Trismus ◦
Indurasi atau pembengkakan di sekitar angulus mandibula ◦ Demam tinggi dan pembengkakan dinding lateral #aring men%n!%l ke arah medial
5emeriksaan penun!ang ( #%t% R%ntgen s%#t tissue leher A5 3 lateral atau 0T s1an&
Abses 5ara#aring Terapi (
◦
Antibi%tika d%sis tinggi
◦
E;akuasi abses melalui insisi dari luar dan intra %ral&
◦
trakhe%st%mi
K%mplikasi ( ◦
5en!alaran ke atas
◦
5en!alaran ke baah men'usuri selubung kar%tis men1apai mediastinum&
◦
Nekr%sis pembuluh perdarahan hebat&
◦
5eriFebitis 3 end%Febitis dari 7& !ugularis interna tr%mb%Febitis 3 septikemia&
peradangan
darah
intrakranial&
kar%tis
ruptur
Abses +ubmandibula
Ruang submandibula terdiri dari ( ◦
Ruang sublingual
◦
Ruang submaksila ( ruang submental 3 submaksila )lateral*
Eti%l%gi ( ◦
In#eksi dari gigi$ dasar mulut$ #aring$ kelen!ar liur$ kelen!ar lim#e submandibula&
Abses +ubmandibula
Ge!ala dan tanda ( ◦
N'eri leher
◦
5embengkakan di baah mandibula dan atau di baah lidah
Terapi (
◦
Antibi%tika d%sis tinggi
◦
Abses dangkal 3 terl%kalisasi e;akuasi abses
◦
Abses dalam 3 luas dalam nark%sis
ekspl%rasi
Angina ,ud%;i1i
In#eksi ruang submandibula berupa selulitis dengan pembengkakan seluruh ruang submandibula
Eti%l%gi ( in#eksi dari gigi atau dasar mulut&
Ge!ala dan tanda ( ◦
N'eri tengg%r%k 3 leher
◦
5embengkakan submandibula
◦
Dasar mulut membengkak mend%r%ng lidah ke atas belakang sumbatan !alan napas sesak napas
di
daerah
Angina ,ud%;i1i Terapi ( ◦ Antibi%tika d%sis tinggi ◦ Dek%mpresi dan e;akuasi pus = !aringan nekr%sis ◦ trakhe%st%mi ◦ 5eng%batan terhadap pen'ebab in#eksi )gigi* K%mplikasi ( ◦ +umbatan !alan napas ◦ 5en!alaran abses ke ruang leher dalam lain 3 mediastinum ◦ +epsis
BENDA ASING SALURAN NAPAS 9TERSEDAK:
Benda Asing +aluran Na#as Benda asing )1%rpus alienum* benda 'ang berasal dari luar atau dalam tubuh 'ang pada keadaan n%rmal tidak ada& Eks%gen %rganik )ka1angka1angan$ tulang*$ an%rganik )paku$ !arum$peniti$ batu baterai dll*$ at kimia 1air$ makanan di es%#agus End%gen sekret kental$ bekuan darah$ membran di#teri$ mek%nium dlm saluran na#as&
Ge!ala 3 Tanda Tergantung l%kasi ( Batuk hebat$ rasa ter1ekik$ tersumbat di tengg%r%k$ bi1ara gagap$ %bstruksi !alan na#as 'ang ter!adi segera& • N'eri daerah leher$ rasa tidak enak di substernal$ n'eri punggung • TERAPI! ekstraksi 1%rpus alienum dg 1ara ( ,aring%sk%pi rigid Br%nkh%sk%pi rigid •
TRAU;A HIDUNG DAN WA
Trauma Wa!ah Kerusakan !aringan lunak • Ekim%sis • Epistaksis • De#%rmitas • Gangguan mata • Gangguan sara# sens%ris • Gangguan sara# m%t%rik • trismus •
• • • •
• •
• •
mal%klusi Em"sema subkutis Krepitasi tulang Keluarn'a 1airan %tak Rasa sakit In#eksi !aringan lunak pada hemat%ma @raktur gigi Obstruksi hidung
Trauma Wa!ah @raktur @raktur @raktur @raktur @raktur
hidung ig%ma maksila %rbita mandibula
@raktur hidung Dipastikan dgn #%t% R%ntgen p%sisi Waters$ #%t% %s nasal Reduksi dilakukan sesegera mungkin sebelum ter!adi edema @raktur nas%etm%id ( k%mplikasi neur%l%gik$ k%mplikasi mata$ k%mplikasi hidung&
@raktur ig%ma Ge!ala klinik ( pipi !adi datar$ dipl%pia$ edema peri%rbita$ perdarahan subk%n!un1ti;a$ en%phtalmus$ pt%sis$ terbatasn'a gerakan mandibula$ hipestesia atau anestesia$ em"sema subkutis$ epsitaksis& Reduksi ( "ksasi dengan mini plate
@raktur 4aksila Tu!uan penanganan ( memper%leh #ungsi n%rmal dan memberikan e#ek k%smetik 'g baik& Klasi"kasi
,e @%rt I ( #raktur maksila bagian baah sampai bagian baah r%ngga hidung ◦ ,e @%rt II( F%ating ma.illa ◦ ,e @%rt III( tulang/ kranial terpisah ◦
@iksasi intramaksilar dengan mini plate sesuai garis #raktur %klusi gigi sempurna
@raktur Orbita Ge!ala klinik ( en%phtalmus$ e.%phtalmus$ dipl%pis$ asimetris muka$ gangguan sara# sens%ris +ering disertai dengan #raktur maksila Terapi ( "ksasi miniplate
@raktur 4andibula Ge!ala klinik ( ekim%sis$ bengkak$ sakit$ anestesi$ mal%klusi gigi$ krepitasi$ trismus$ gangguan !alan na#as 5enanganan ( bedah dengan pemasangan mini atau mikr% plate&
TRAU;A LARING
Trauma ,aring Trauma mekanik eksternal Trauma panas 1airan panas atau at kimia Trauma radiasi Trauma %t%gen penggunaan suara 'ang berlebihan
Trauma
Edem 3 hemat%ma plika ariepigl%tika dan ;entrikularis ◦ 4uk%sa #aring 3 laring mudah r%bek em"sema subkutis in#eksi sekunder ◦ @raktur dan disl%kasi tulang raan dan persendian laring ◦
Ge!ala klinik +trid%r$ suara serak$ em"sema subkutis$ krepitasi kulit$ hem%ptisis$ disa#gia
5enatalaksanaan ,uka terbuka ( as"ksia penanganan segera
◦
Adan'a gelembung udara pada daerah luka ◦ Tu!uan ( perbaiki saluran na#as dan men1egah aspirasi darah ke paru ◦ Trake%st%mi dgn kanul trakea ekspl%rasi ( !ahit muk%sa dan tulang raan 'ang r%bek ◦ Antibi%tik utk men1egah tetanus
5enatalaksanaan ,uka tertutup ( #raktur 3 disl%kasi tulang raan$ laserasi muk%sa laring
◦
K%nser;ati# ( istirahat suara$ humidi"kasi$ k%rtik%ster%id ◦ Ekspl%rasi ( trakes%t%mi$ em"sema subkutis pr%gresi#$ laserasi muk%sa luas$ tulang krik%id terbuka$ paralisis bilateral terbuka ◦ Ekspl%rasi insisi kulit h%ris%ntal