Kebebasan Pers dan Dampak Penyalahgunaan Kebebasan MediaMassa dalam Masyarakat Demokratis di Indonesia BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sejarah munculnya pers dalam Masyarakat DemokratisIndonesia Demokrasi sebagai dasar hidup berbangsa pada umu mny a mem be ri ka n pengert pengertia ian n bahwa bahwa adanya adanya kesempatan bagi rakyat untuk ikut memberikan ketentuandalam masalah-masalah pokokyang mengenai kehidup kehidupanny annya, a, term termasu asuk k dalam dalam menila menilaike ikebi bija jaka kan n peme pe meri rint ntah ah,, oleh karena kebijakan tersebut menentukan kehidupannya.Dengan kata lain dalam suatu negara demokr asi t erdap at ke bebas an-keb ebasan masy masyar arak akat at untuk berpartisipasiyang diatur dalam peraturan peru perund ndan angg-un unda dang ngan an.Agar .Agar masy ara kat dap at ber per an serta d alam memp engar uhi pr oses pe mbuatan kebi kebija jaka kan n yang ditetapkan oleh pemerintah, maka perlu adanya sara sarana na atau atau medi mediayang ayang aka n dig una kan dal am partisipasi tersebut. Salah satu sarana yang d a p a t digunakan digunakan masyarakat masyarakat dalam dalam partis partisipasi ipasi politik politik adalah adalah pers.Dalam proses demokratisasi faktor komunikasi dan media mass massaa memp mempun unya yaifungsi ifungsi penyebar peny ebaran an informasi info rmasi dan kontrol kont rol sosial. sosial. Pers Pers merupaka merupakan n media media komunika komunikasian sian ta r pe la ku pembangunan demokrasi dan sarana penyampaian in fo rm as i da ri pemerinta pemerintah h kepada kepada masyar masyarakat akat maupun maupun dari masyara masyarakat kat kepada kepada pemer pemerinta intah h secar secarad ad u a a r a h . Komunikasi ini diharapkan menimbulkan p e n g e t a h u a n , p e n g e r t i a n , per persamaan persepsi dan partisipasi masyarakat sehingga demokrasi dapat
terlaksana.Sebagai lembaga sosial pers adalah sebuah wadah bagi proses input dalam sistem politik. Diantara tugasnya pers berkewajiban membentuk kesamaan ke pe nt in ga nantara masyarakat dan negara sehingga wajar sekali apabila pers berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan kepentingan pemerintah dan masyarakat. Untuk itudibutuhkan keterbukaan pers untuk secara baik dan benar dalam mengajukan kritik terhadap sasaran yang manapun sejauh hal itu benar-benar berkaitan dengan prosesinput.Lah irn ya UU No. 40 Tah un 199 9 t ent ang Pe rs me ng ga nt ik an Un dan gundang No. 21 tahun 1982 merupakan karya monumental yang memberikan jaminankebebasan bagi pers. Lahirnya undang-undang pers Nomor 40/1999 menjadi payunghukum bagi praktik pers bebas yang lahir sejak runtuhnya rezim Soeharto. Sejak saatitu pers Indonesia menemukan kemerdekaannya, pers berani menampilkan pola pemberitaan yang tidak kita temukan sebelumnya. BAB II PEMBAHASAN Kebebasan Pers dan Dampak Penyalahgunaan Kebebasan Media Massa dalamMasyarakat Demokratis di IndonesiaA . Kebebasan Pers Indonesia Kebebasan pers adalah kebebasan mengemukakan pendapat,baik secara tulisanmaupun lisan melalui media pers seperti harian,majalah dan bulletin. Kebebasan persdituntut tanggung jawabnya untuk menegakkan keadilan,ketertiban dan keamanan dalam masyarakat bukan untuk merusaknya. Selanjutnya komisi kemerdekaan persmenggariskan lima hal yang menjadi
tuntutan masyarakat modern terhadap pers yangmerupakan ukuran pelaksanaan kegiatan pers yaitu : 1.p e r s d i t u n t u t u n t u k m e n y a j i k a n l a p o r a n t e n t a n g k e j a d i a n s e h a r i - h a r i s e c a r a jujur,mendalam dan cerdas. 2.pers ditun tut untuk menjadi sebuah forum pe rt uk ar an ko me nt ar da n kr it ik ,y an g berarti pers diminta untuk menjadi wadah dikalangan masyarakat 3.Pers hendaknya menonjolkan sebuah gambaran yang representative dari kelompok- kelompok dalam masyarakat. 4.Pers hendaknya bertanggung jawab dalam penyajian dan penguraian tujuan dan nilai-nilai dalam masyarakat. 5.Pers hendaknya menyajikan kesempatan kepada masyarakat untuk memperoleh beritasehari-hari,ini berkaitan dengan kebebasan informasi yang diminta masyarakat.Adapun landasan hukum kebebasan pers di Indonesia termaksud dalam : •Undang-undang No. 9 Tahun 1998 tentang kebebasan menyampaikan pendapat dimuka umum. •Undang-undang No. 40 Tahun 1998 tentang pers. •Undang-undang No. 32 tahun 2002 tentang penyiaran.Setelah rezim Orde Baru 1998 jatuh, kehidupan pers di Indonesia memasuki erakebebasan yang nyaris tanpa restriksi (pembatasan). Bila di era Orba terjadi banyak restriksi, di era reformasi ini pers menjadi bebas tanpa lagi ada batasan-batasan darik e b i j a k a n p e m e r i n t a
h . Konstelasi tersebut, tentu sangat dibutuhkan pers dan dalam upaya perwujudanm a s y a r a k a t d e m o k r a t i s serta perlindungan HAM. Bukankah kebebasan u n t u k memperoleh dan menyebarluaskan informasi (inti dari kebebasan pers) diakui dalamkonstitusi kita (pasal 28 yunto pasal 28F UUD 45 amandemen keempat) serta pasal 19D e k l a r a s i U n i v e r s a l H A M ? K a r e n a i t u , p e r s y a n g b e b a s s a n g a t p e n t i n g d a n f undamental bagi kehidupan demokratis. Sekalipun bisa diakui, bahwa pers yang bebas bisa baik dan buruk. Tapi, tanpa kebebasan pers, sebagaimana yang dikatakann o v e l i s P r a n c i s , A l b e r t C a m u s , y a n g a d a h a n y a c e l a k a . Kemudian, dimanakah keburukan pers bebas? Pers bebas menjadi buruk. MenurutJacob Oetama, bila kebebasan pers yang dimiliki pengelola pers itu tidak disertai p en in gk at an ke mam pu an profesional, termasuk di dalamnya p rofessional ethics( J a c o b O e t a m a , 2 0 0 1 ) . Apakah kemampuan profesional pengelola pers sekarang sudah meningkat? Persoalantersebut mungkin bisa diperdebatkan. Namun, apakah etika profesional pengelola perstersebut sudah meningkat? Rasanya, pertanyaan itu mudah dijawab, yakni secaraumum malah merosot. Kalangan tokoh pers sendiri mengakui hal tersebut.Lukas Luwarso, mantan Direktur Eksekutif Dewan Pers menjelaskan, bahwake be ba sa n pers yang sangat longgar saat in i tidak hanya m en u mb u hk an r at us an p e n e r b i t b a r u . A k a n t e t a p i , juga menimbu lkan kebeb asan pers yang a n a r k i s . K e b e b a sa n p e r s t e l a h m e n g h a d i r k a n secara telanjang segala keruwetan dankekacauan.
Publik bisa menjadi leluasa membaca dan menyaksikan pola tingkah figur publik. Serta, hampir tidak ada lagi rahasia atau privasi. Tabloid-tabloid yang sangatsarat berita dan foto pornografi sangat marak. Judul-judulnya pun sensasional,menakutkan dan bahkan menggemparkan (scare headline). Mekanisme untuk menghentikan kebebasan pers yang kebablasan tersebutsecara formal hanya bisa dilakukan melalui dua cara. Yakni, melalui pengadilan dan penegakkan etika profesi oleh dewan pers atau atas kesadaran pengelola pers untuk menjaga kehormatan profesinya (Lengkapnya baca : “Pasal Pornografi Dalam Pers”).Guna memaksa, cara kedua ini mungkin lemah dan kekuatannya hanya merupakanm o r a l p r e f o s i . S e j a r a h membuktikan, mengharapkan Dewan Pers b e r d a y a m e ne g a kk a n e t ik a p r o f es i w a r ta w an a d a l ah sesuatu yang o topis. Sedan gkan cara pertama, penegakkan hukum di pengadilan itu lebih efektif karena bersifat memaksadan ada institusi negara untuk memaksakannya.Dalam konteks ter sebut, tindakan polisi sebagai ujung tombak sistem peradilan pidana menjadi tumpuan. Kalau polisi pasif saja dan menunggu laporan, apalagi kalaumalah ikut menikmati, tentu pers porno akan kondusif berkembang. Selama penegak h u k u m k i t a g a m p a n g “dikompromi,” maka tidak terlalu salah pendapat y a n g m e n g a t ak a n , p o l i s i k i t a s u d a h t a k b e r d a y a al ia s l oy o di da la m m em be ra nt as pornografi.[1] B.Pers, Masyarakat dan Pemerintah
Hal terpenting yang harus diperhatikan berkaitan an ta ra pe rs ,m as ya rak at dan pemerintah adalah sebagai berikut : 1.Interaksi harus dikembangkan sekreatif mungkin untuk tercapainya tujuan pembangunan yaitu k e s e j a h t e r a a n m a n u s i a d a n m a s y a r a ka t Indonesiaseutuhnya. 2.Negara-negara demokrasi liberal barat m e n d a s a r k a n k e h i d u p a n d a n dinamikanya pada individu dan kompetisi secara antagonis,sedangkan Negaranegara komunis berdasarkan pada pertentangan kelas yang bersifat dialektismateriil.Adapun Negara Indonesia yang berdasarkan pancasila berpaham padakeseluruhan dan keseimbangan baik antara individu dan masyarakat maupunantara berbagai kelompok sosialnya. 3.Antara pemerintah,pers dan masyarakat harus dikembangkan hubunganfungsional sedemikian rupa,sehingga semakin menunjang tujuan bersamayaitu terwujudnya masyarakat adil dan makmur berdasarkan pancasila dalam Negara kesatuan Republik Indonesia. 4.Hubungan antara masyarakat pers dan masyarakat sesungguhnya merupakan perwujudan dari nilai-nilai panca sila,se hingg a ma mpu membang kitka nsemangat patriotisme pengorbanan tanpa pamrih dan dedikasi total terhadapkepentingan rakyat banyak. Baik untuk menjamin tercapainya sasaran maupunk a r e n a s e s u a i d e n g a n a s a s demokrasi pancasila maka dalam h u b u n g a n fungsional antara pemerintah,pers dan masyarakat perlu dikembangkan kultur politik dan mekanisme yang memungkinkan berfungsinya system kontrolsosial dan kritik secara efektif dan terbuka. Pembangunan masyarakat bisa berlangsung dalam pola evolusi,reformasi dan
revolusi.Jika kita menempatkan pembangunan nasional Indonesia kedalam salah satu dari ketiga kategoriitu,maka yang paling tepat ialah pola reformasi. Seluruh bidang kehidupanmasyarakat yang hendaknya dibangun,tetapi pelaksanaanya bertahap danselektif. 5.Adanya kekurangan merupakan gejala u m u m y a n g h a r u s k i t a t e r i m a bersama,agar dalam melakukan koreksi kita tidak menimbulkan apatisme dan antipati melainkan justru menggairahkan usahau s a h a p e r b a i k a n d a n pembangunan itu sendiri.H u b u n g a n a n t a r a p e m e r i n t a h , p e r s d a n m a s y a r a k at merupakan hubungankekerabatan dean fungsional yang harus terus menerus dikembangkan d a l a m mekanisme dialog.Dalam konteks ini perlu dikembangkan adanya mekanisme efektif oleh masyarakat pers itu sendiri untuk mengatur perilaku kehidupannya.J a d i b i l a dibahas lebih spesifik lagi pers memang “lahir” d i t e n g a h - t e n g a h m a s ya r a ka t s e hi n g ga pe r s d a n masyarakat merupakan dua hal yang tidak dapatdipisahkan satu sama lain.Pers “lahir” untuk memenuhi tuntutan masyarakat untuk me mp er ol eh informasi yang aktual dengan terus menerus mengenai pe ris tiwa- peristiwa besar maupun kecil.Me nurut Wi lbur Schramn pers bagi masyarakat adalah Watcher Forum An dTeacher ( pengamat,forum dan guru ).Maksudnya adalah setiap hari pers memberilaporan dan ulasan mengenai berbagai macam kejadian dalam dan luar negeri secaratertulis dan nilai-nilai kemasyarakatan dari generasi ke generasi.Kajatisu G Marbun SH mengatakan, dalam penyelenggaraan roda pemerintahandan pembangunan,
harapan masyarakat dengan pemerintah harus sejalan. Dalamkaitan hubungan pemerintah dengan masyarakat itu pula, peranan pers sangat pentingsebab pers adalah sarana komunikasi pemerintah dan sebaliknya pers s a r a n a m a s ya r a k a t . T i d a k m u n g k i n p e m e r i n t a h b i s a b e r h a s i l t a n p a p e r a n p e r s . O l e h k arenanya pers adalah partner pemerintah, misalnya Kejaksaan dalam menjalankantugas pemerintahan bidang penegakan hokum. Cdampak Penyalahgunaan Kebebasan Media Media massa dalam penyampaian beritanya untuk kehidupan masyarakat memilikim a n f a a t y a n g c u k u p b e s a r . Mereka menggunakan alat atau media s e p e r t i Koran,radio,televisi,seni pertunjukan dan lain sebagainya.peralatan tersebut dapatd i g u n a k a n u n t u k menyampaikan pesan,namun jika fungsi p e n y a m p a i a n informasi/berita disalahgunakan hal ini dapat berdampak sebagai berikut antara lain :Fungsi media massa sebagai alat pendidikan masyarakat tidak lagi menjadi cara yangkuat,penayangan adegan yang tidak layak dimedia-media elektronik begitulah wajahk e b e b a s a n p e r s I n d o n e s i a saat ini.Disatu sisi menanamkan tanggung j a w a b sosial,namun disisi lain keberadaanya dikhawatirkan menghancurkan moral bangsaini.Inilah efeknya pers yang dihasilkan wajah pers Indonesia dengan karakter yang beragam seperti sekarang.Kehadiran media masa senantiasa menghadirkan kontrakdiksi. Di satu sisimenyediakan hal-hal positif seperti hiburan , informasi,pengetahuan dan iptek untuk m e m p e r l u a s wawasan .dengan kata lain media masa baik e l e k t r o n i k d a n n o n elektronik bisa memberikan
informasi yang sehat dan mencerdaskan khalayak sertamelakukan kontrol kritik yang konsturuktif . Adanya sifat kontradiksi dari mediamasa misalnya pada suatu sisi brita - brita yang di tulis merupakan informasi yangaktual dan sangat di perlukan biasanya di baca berulang - ulang dan di jadikan sunber tulisan .Namun pada sisi lain pemberitaannya seri ng menimbulkan keresahan dan berbau propokasi .Dampak penyalahgunaan kebebasan media masa sangat berpengaruh dalamkehidupan kita, karena media masa cetak maupun elektronik senantiasa hadir di antipati melainkan justru menggairahkan usahau s a h a p e r b a i k a n d a n pembangunan itu sendiri.H u b u n g a n a n t a r a p e m e r i n t a h , p e r s d a n m a s y a r a k at merupakan hubungankekerabatan dean fungsional yang harus terus menerus dikembangkan d a l a m mekanisme dialog.Dalam konteks ini perlu dikembangkan adanya mekanisme efektif oleh masyarakat pers itu sendiri untuk mengatur perilaku kehidupannya.J a d i b i l a dibahas lebih spesifik lagi pers memang “lahir” d i t e n g a h - t e n g a h m a s ya r a ka t s e hi n g ga pe r s d a n masyarakat merupakan dua hal yang tidak dapatdipisahkan satu sama lain.Pers “lahir” untuk memenuhi tuntutan masyarakat untuk me mp er ol eh informasi yang aktual dengan terus menerus mengenai pe ris tiwa- peristiwa besar maupun kecil.Me nurut Wi lbur Schramn pers bagi masyarakat adalah Watcher Forum An dTeacher ( pengamat,forum dan guru ).Maksudnya adalah setiap hari pers memberilaporan dan ulasan mengenai berbagai macam kejadian dalam dan luar negeri secaratertulis dan nilai-nilai kemasyarakatan dari generasi ke
generasi.Kajatisu G Marbun SH mengatakan, dalam penyelenggaraan roda pemerintahandan pembangunan, harapan masyarakat dengan pemerintah harus sejalan. Dalamkaitan hubungan pemerintah dengan masyarakat itu pula, peranan pers sangat pentingsebab pers adalah sarana komunikasi pemerintah dan sebaliknya pers s a r a n a m a s ya r a k a t . T i d a k m u n g k i n p e m e r i n t a h b i s a b e r h a s i l t a n p a p e r a n p e r s . O l e h k arenanya pers adalah partner pemerintah, misalnya Kejaksaan dalam menjalankantugas pemerintahan bidang penegakan hokum. C . Dampak Penyalahgunaan Kebebasan Media Media massa dalam penyampaian beritanya untuk kehidupan masyarakat memilikim a n f a a t y a n g c u k u p b e s a r . Mereka menggunakan alat atau media s e p e r t i Koran,radio,televisi,seni pertunjukan dan lain sebagainya.peralatan tersebut dapatd i g u n a k a n u n t u k menyampaikan pesan,namun jika fungsi p e n y a m p a i a n informasi/berita disalahgunakan hal ini dapat berdampak sebagai berikut antara lain :Fungsi media massa sebagai alat pendidikan masyarakat tidak lagi menjadi cara yangkuat,penayangan adegan yang tidak layak dimedia-media elektronik begitulah wajahk e b e b a s a n p e r s I n d o n e s i a saat ini.Disatu sisi menanamkan tanggung j a w a b sosial,namun disisi lain keberadaanya dikhawatirkan menghancurkan moral bangsaini.Inilah efeknya pers yang dihasilkan wajah pers Indonesia dengan karakter yang beragam seperti sekarang.Kehadiran media masa senantiasa menghadirkan kontrakdiksi. Di satu sisimenyediakan hal-hal positif seperti hiburan , informasi,pengetahuan dan iptek untuk m e m p e r l u a s
wawasan .dengan kata lain media masa baik e l e k t r o n i k d a n n o n elektronik bisa memberikan informasi yang sehat dan mencerdaskan khalayak sertamelakukan kontrol kritik yang konsturuktif . Adanya sifat kontradiksi dari mediamasa misalnya pada suatu sisi brita - brita yang di tulis merupakan informasi yangaktual dan sangat di perlukan biasanya di baca berulang - ulang dan di jadikan sunber tulisan .Namun pada sisi lain pemberitaannya seri ng menimbulkan keresahan dan berbau propokasi .Dampak penyalahgunaan kebebasan media masa sangat berpengaruh dalamkehidupan kita, karena media masa cetak maupun elektronik senantiasa hadir di hadapan kita, dan senantisa di nantikan kehadirannya oleh pembaca dan pemirsa. banyak prilaku yang ditampilkan kepada kita cenderung merupakan hasil peniruandari media masa baik prilaku positif maupun negatif.[2]
BAB III PENUTUP A. KesimpulanKebebasan pers adalah kebebasan mengemukakan pendapat,baik secara tulisanmaupun lisan melalui media pers seperti harian,majalah dan bu lletin. Adapunlandasan hukum kebebasan pers di Indonesia termaksud dalam :
•U n d a n g - u n d a n g N o . 9 T a h u n 1 9 9 8 t e n t a n g k e b e b a s a n m e n y a m p a i k a n pendapat dimuka umum. •Undang-undang No. 40 Tahun 1998 tentang pers. •Undang-undang No. 32 tahun 2002 tentang penyiaranK e h a d i r a n p e r s s a n g a t m e n d u k u n g u n t u k m e n j a l i n h u b u n g a n a n t a r a pemerintah, dan masyarakat yang merupakan hubungan kekerabatan dean fungsionalyang harus terus menerus dikembangkan dalam mekanisme dialog.Dalam konteks ini perlu dikembangkan adanya mekanisme efektif oleh masyarakat pers itu sendiri untuk mengatur perilaku kehidupannya. Dampak penyalahgunaan kebebasan media masasangat berpengaruh dalam kehidupan kita, karena media masa cetak m a u p u n elektronik senantiasa hadir di hadapan kita, dan senantisa di nantikan kehadirannyaoleh pembaca dan pemirsa. banyak prilaku yang ditampilkan kepada kita cenderungmerupakan hasil peniruan dari media masa baik prilaku positif maupun negatif. B. Saran-saranKami Menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan yangsemua itu hanyalah keterbatasan ilmu pengetahuan yang kami miliki, oleh karena itu,kami sangat mengharapkan kritik/saran dari Ibu/bapak guru dan teman-teman yang be rsif at memb ang un demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata kami ucapkan,semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembacaumumnya.
DAFTAR PUSTAKA http://suarasantri.tripod.com/files/nasional/nasional5.htmhttp://rimahayani.b
logspot.com/2009/03/dampak-penyalahgunaan-kebebasanmedia.html antipati melainkan justru menggairahkan usahausaha perbaikan dan pembangunan itu sendiri.Hubungan a n t a r a p e m e r i n t a h , p e r s d a n m a s y a r a k at merupakan hubungankekerabatan dean fungsional yang harus terus menerus dikembangkan d a l a m mekanisme dialog.Dalam konteks ini perlu dikembangkan adanya mekanisme efektif oleh masyarakat pers itu sendiri untuk mengatur perilaku kehidupannya.J a d i b i l a dibahas lebih spesifik lagi pers memang “lahir” d i t e n g a h - t e n g a h m a sy a ra k at s e hi n g ga p e r s d a n masyarakat merupakan dua hal yang tidak da pat dipisahkan satu sama lain.Pers “lahir” untuk memenuhi tuntutan masyarakat untuk me mp er ol eh informasi yang aktual dengan terus menerus mengenai pe ris tiwa- peristiwa besar maupun kecil.Me nurut Wi lbur Schramn pers bagi masyarakat adalah Watcher Forum An d Teacher ( pengamat,forum dan guru ).Maksudnya adalah setiap hari pers memberilaporan dan ulasan mengenai berbagai macam kejadian dalam dan luar negeri secara tertulis dan nilai-nilai kemasyarakatan dari generasi ke generasi.Kajatisu G Marbun SH mengatakan, dalam penyelenggaraan roda pemerintahanda n pe mb an gu na n, harapan masyarakat dengan pemerintah harus sejalan. Dalam kaitan hubungan pemerintah dengan masyarakat itu pula, peranan pers sangat pentingsebab pers adalah sarana komunikasi pemerintah dan sebaliknya pers s a r a n a m a s ya r a k a t . T i d a k m u n g k i n p e m e r i n t a h b i s a b e r h a s i l t a n p a p e r a n p e r s . O l e h karenanya pers
adalah partner pemerintah, misalnya Kejaksaan dalam menjalankan tugas pemerintahan bidang penegakan hokum. C . Dampak Penyalahgunaan Kebebasan Media Media massa dalam penyampaian beritanya untuk kehidupan masyarakat memilikim a n f a a t y a n g c u k u p b e s a r . Mereka menggunakan alat atau media s e p e r t i Koran,radio,televisi,seni pertunjukan dan lain sebagainya.peralatan tersebut dapat d i g u n a k a n u n t u k menyampaikan pesan,namun jika fungsi p e n y a m p a i a n informasi/berita disalahgunakan hal ini dapat berdampak sebagai berikut antara lain :Fungsi media massa sebagai alat pendidikan masyarakat tidak lagi menjadi cara yangkuat,penayangan adegan yang tidak layak dimedia-media elektronik begitulah wajahk e b e b a s a n p e r s I n d o n e s i a saat ini.Disatu sisi menanamkan tanggung j a w a b sosial,namun disisi lain keberadaanya dikhawatirkan menghancurkan moral bangsaini.Inilah efeknya pers yang dihasilkan wajah pers Indonesia dengan karakter yang beragam seperti sekarang.Kehadiran media masa senantiasa menghadirkan kontrakdiksi. Di satu sisi menyediakan hal-hal positif seperti hiburan , informasi,pengetahuan dan iptek untuk m e m p e r l u a s wawasan .dengan kata lain media masa baik e l e k t r o n i k d a n n o n elektronik bisa memberikan informasi yang sehat dan mencerdaskan khalayak sertamelakukan kontrol kritik yang konsturuktif . Adanya sifat kontradiksi dari mediamasa misalnya pada suatu sisi brita - brita yang di tulis merupakan informasi yang aktual dan sangat di perlukan biasanya di baca berulang - ulang dan di jadikan sunber tulisan .Namun pada sisi lain
pemberitaannya seri ng menimbulkan keresahan dan berbau propokasi .Dampak penyalahgunaan kebebasan media masa sangat berpengaruh dalamkehidupan kita, karena media masa cetak maupun elektronik senantiasa hadir di antipati melainkan justru menggairahkan usahausaha perbaikan dan pembangunan itu sendiri.Hubungan a n t a r a p e m e r i n t a h , p e r s d a n m a s y a r a k at merupakan hubungankekerabatan dean fungsional yang harus terus menerus dikembangkan d a l a m mekanisme dialog.Dalam konteks ini perlu dikembangkan adanya mekanisme efektif oleh masyarakat pers itu sendiri untuk mengatur perilaku kehidupannya.J a d i b i l a dibahas lebih spesifik lagi pers memang “lahir” d i t e n g a h - t e n g a h m a sy a ra k at s e hi n g ga p e r s d a n masyarakat merupakan dua hal yang tidak da pat dipisahkan satu sama lain.Pers “lahir” untuk memenuhi tuntutan masyarakat untuk me mp er ol eh informasi yang aktual dengan terus menerus mengenai pe ris tiwa- peristiwa besar maupun kecil.Me nurut Wi lbur Schramn pers bagi masyarakat adalah Watcher Forum An d Teacher ( pengamat,forum dan guru ).Maksudnya adalah setiap hari pers memberilaporan dan ulasan mengenai berbagai macam kejadian dalam dan luar negeri secara tertulis dan nilai-nilai kemasyarakatan dari generasi ke generasi.Kajatisu G Marbun SH mengatakan, dalam penyelenggaraan roda pemerintahanda n pe mb an gu na n, harapan masyarakat dengan pemerintah harus sejalan. Dalam kaitan hubungan pemerintah dengan masyarakat itu pula, peranan pers sangat pentingsebab pers adalah sarana komunikasi pemerintah dan sebaliknya pers
s a r a n a m a s ya r a k a t . T i d a k m u n g k i n p e m e r i n t a h b i s a b e r h a s i l t a n p a p e r a n p e r s . O l e h karenanya pers adalah partner pemerintah, misalnya Kejaksaan dalam menjalankan tugas pemerintahan bidang penegakan hokum. C . Dampak Penyalahgunaan Kebebasan Media Media massa dalam penyampaian beritanya untuk kehidupan masyarakat memilikim a n f a a t y a n g c u k u p b e s a r . Mereka menggunakan alat atau media s e p e r t i Koran,radio,televisi,seni pertunjukan dan lain sebagainya.peralatan tersebut dapat d i g u n a k a n u n t u k menyampaikan pesan,namun jika fungsi p e n y a m p a i a n informasi/berita disalahgunakan hal ini dapat berdampak sebagai berikut antara lain :Fungsi media massa sebagai alat pendidikan masyarakat tidak lagi menjadi cara yangkuat,penayangan adegan yang tidak layak dimedia-media elektronik begitulah wajahk e b e b a s a n p e r s I n d o n e s i a saat ini.Disatu sisi menanamkan tanggung j a w a b sosial,namun disisi lain keberadaanya dikhawatirkan menghancurkan moral bangsaini.Inilah efeknya pers yang dihasilkan wajah pers Indonesia dengan karakter yang beragam seperti sekarang.Kehadiran media masa senantiasa menghadirkan kontrakdiksi. Di satu sisi menyediakan hal-hal positif seperti hiburan , informasi,pengetahuan dan iptek untuk m e m p e r l u a s wawasan .dengan kata lain media masa baik e l e k t r o n i k d a n n o n elektronik bisa memberikan informasi yang sehat dan mencerdaskan khalayak sertamelakukan kontrol kritik yang konsturuktif . Adanya sifat kontradiksi dari mediamasa misalnya pada suatu sisi brita - brita yang di tulis merupakan informasi yang aktual
dan sangat di perlukan biasanya di baca berulang - ulang dan di jadikan sunber tulisan .Namun pada sisi lain pemberitaannya seri ng menimbulkan keresahan dan berbau propokasi .Dampak penyalahgunaan kebebasan media masa sangat berpengaruh dalamkehidupan kita, karena media masa cetak maupun elektronik senantiasa hadir di hadapan kita, dan senantisa di nantikan kehadirannya oleh pembaca dan pemirsa. banyak prilaku yang ditampilkan kepada kita cenderung merupakan hasil peniruan dari media masa baik prilaku positif maupun negatif.[2] BAB IIIPENUTUP A. KesimpulanKebebasan pers adalah kebebasan mengemukakan pendapat,baik secara tulisanmaupun lisan melalui media pers seperti harian,majalah dan bu lletin. Adapun landasan hukum kebebasan pers di Indonesia termaksud dalam : • Undang-undang No. 9 Tahun 1998 tentang kebebasan menyampaikan pendapat dimuka umum. • Undang-undang No. 40 Tahun 1998 tentang pers. • Undang-undang No. 32 tahun 2002 tentang penyiaranK e h a d i r a n p e r s s a n g a t m e n d u k u n g u n t u k m e n j a l i n h u b u n g a n a n t a r a pemerintah, dan masyarakat yang merupakan hubungan kekerabatan dean fungsionalyang harus terus menerus dikembangkan dalam mekanisme dialog.Dalam konteks ini perlu dikembangkan adanya mekanisme efektif oleh masyarakat pers itu sendiri untuk mengatur perilaku kehidupannya. Dampak
penyalahgunaan kebebasan media masasangat berpengaruh dalam kehidupan kita, karena media masa cetak m a u p u n elektronik senantiasa hadir di hadapan kita, dan senantisa di nantikan kehadirannyaoleh pembaca dan pemirsa. banyak prilaku yang ditampilkan kepada kita cenderung merupakan hasil peniruan dari media masa baik prilaku positif maupun negatif.B. Saran-saranKami Menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan yang semua itu hanyalah keterbatasan ilmu pengetahuan yang kami miliki, oleh karena itu,kami sangat mengharapkan kritik/saran dari Ibu/bapak guru dan teman-teman yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata kami ucapkan, se mo g a makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis k h u su sn ya d an p e mb a ca umumnya. DAFTAR PUSTAKA http://suarasantri.tripod.com/files/nasional/nasional5.htmhttp://rimahayani.b logspot.com/2009/03/dampak-penyalahgunaan-kebebasanmedia.htm