Kemagnetan “medan & gaya” Penyusun
Hasbi Anggana Putra
Editor
Anida Nurafifah
Desain Cover
Leo Chandra
Tata Letak
Kelompok 1
Hak Cipta © 2016 pada penulis Hak Penerbitan pada Penerbit UNJ Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Tidak diperkenankan memperbanyak isi buku ini dalam bentuk a a un tan a izin tertulis dari enulis.
Melalui buku ini, kami mengajak para siswa mempelajari fisika dengan penuh kegembiraan. Topik bahasan pada buku ini diharapkan mampu merangsang keingintahuan siswa mengenai fenomena fisika yang mereka alami sehari-hari. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu dikembangkan lebih lanjut. Karena itu kami sangat mengharapkan saran untuk penyempurnaan edisi selanjutnya. Tim penulis secara khusus ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak tang telah memberikan komentar dan nasihat: Dr. Betty Zelda.
Kemagnetan – Medan dan Gaya Ide Awal tentang Kemagnetan …. Efek Magnet dari Arus …. Menjelaskan Kemagnetan …. Gaya Magnet pada Arus Listrik …. Dorongan Magnet …. Alat Ukur …. Motor DC …. Gaya Magnet pada Muatan …
IDE AWAL TENTANG
KEMAGNETAN Pengertian Magnet: Apa itu Magnet? | Kata magnet berasal dari Magnesia, nama suatu kota di
kawasan Asia. Di kota inilah orang-orang Yunani sekitar tahun 600 SM menemukan sifat magnetik dari mineral magnetik. Secara umum, pengertian magnet adalah kemampuan suatu benda untuk menarik benda-benda lain yang berada disekitarnya. Magnet dapat dibuat dari bahan besi, baja, dan campuran logam lainnya. Di perkirakan orang Cina adalah yang pertama kali memanfaatkan batu magnet ini sebagai kompas, baik di darat maupun di laut. Hingga saat ini, magnet banyak dimanfaatkan untuk perangkat elektronik, seperti bel listrik, telepon, dan mikrofon.
Berdasarkan asalnya, magnet dibagi menjadi dua kelompok, alam dan magnet yaitu magnet buatan. Magnet alam adalah magnet yang ditemukan di alam, sedangkan magnet buatan adalah magnet yang sengaja dibuat oleh manusia. Magnet buatan selanjutnya terbagi lagi menjadi magnet tetap (permanen) dan magnet sementara. Magnet tetap adalah magnet yang sifat kemagnetannya tetap (terjadi dalam waktu yang relatif lama). Sebaliknya, magnet sementara adalah magnet yang sifat kemagnetannya tidak tetap atau sementara. Sebuah magnet terdiri atas magnet-magnet kecil yang mengarah ke arah yang sama. Magnet-magnet kecil ini disebutmagnet elementer. Pada logam yang bukan magnet, magnet elementernya mempunyai arah sembarangan sehingga efeknya saling
meniadakan dan mengakibatkan tidak adanya kutub-kutub di ujung logam. Berdasarkan kemagnetannya, benda dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: Benda magnetik: Benda magnetik adalah benda yang dapat ditarik oleh magnet dengan cukup kuat. Contoh: besi, baja, nikel, kobalt. Benda bukan Magnetik (non magnetik): Benda yang sedikit atau tidak dapat ditarik oleh magnet. Bendan non magnetik ini terbagi lagi menjadi bahanferomagnetik, paramagnetik,dan diama netik.
FAKTA
FISIKA Magnet mempunyai 2 kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan. Di kutub-kutub inilah kekuatan sifat kemagnetan yang paling besar. Jika 2 kutub yang sama/sejenis (selatan-selatan/utarautara) bertemu maka akan saling tarik menarik, sebaliknya jika yang bertemu tidak sejenis (selatan-utara/utara-selatan) maka akan saling tarik menarik. Bagian kutub ini adalah ciri khas yang terus melekat atau tidak dapat dipisahkan dari suatu magnet. Seandainya kita memotong sebuah magnet, maka masing-masing potongan tersebut akan membentuk kutub-kutub magnet yang baru.
MEDAN MAGNET
Michael Faraday (1971 – 1867) mengemukakan konsep
medan magnet. Medan magnet dijelaskan sebagai daerah di sekitar magnet sehingga jika sepotong besi ada di dalam daerah tersebut akan mengalami gaya magnet. Garis-garis khusus yang digambarkan di sekitar magnet menunjukkan arah medan magnet, kerapatan dan kuat medan magnetnya. Garis-garis tersebut merupakan garis imajiner yang berfungsi sebagai alat bantu dalam membayangkan konsep yang sangat abstrak, tetapi bermanfaat. Sebuah gambar serbuk besi di sekitar magnet merupakan gambaran efektif sebuah medan magnet.
Ada beberapa aturan dalam menggambarkan garis-garis medan magnet, yaitu sebagai berikut: Tiap garis medan magnet merupakan suatu puaran terus menerus yang meninggalkan kutub utara magnet, masuk ke kutub seatan, dan melalui magnet kembali ke kutub utara magnet. Garis medan magnet tidak bersilangan (berpotongan). Arah medan magnet di suatu titik mendekati garis singgung terhadap garis medan magnet. Kerapatan garis medan magnet menunjukkan kuat medan magnet.
CARA MEMBUAT MAGNET
Pada dasarnya, sebuah bahan magnet tersusun dari sejumlah besar magnet-magnet kecil yang disebut magnet elementer. Pada bahan magnet, magnet-magnet elementer membentuk pola susunan yang tidak teratur. Bahan magnet dapat dibuat magnet dengan cara membuat susunan magnet elementer ini membentuk pola yang beraturan. Terdapat tiga cara untuk membuat bahan magnet menjadi magnet, yaitu menggosok, induksi, dan arus listrik. Penjelasannya dapat kamu lihat pada tabel berikut ini.
Chan, S.H., dan Chung Yu, Cheng. 2012. O-level Physics Learning Through Diagrams. Singapore:Singapore Asia Publisher. Kanginan, Marthen. 2013. Fisika SMA kelas XII Kurikulum 2013. Jakarta : Erlangga. Lofts, Gareme dkk. 2009. Jacaranda Fisika 3. Jakarta: Ganeca Exact