PENCATATAN TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG KE DALAM JURNAL KHUSUS Jurnal khusus adalah : jurnal yang khusus mencatat transaksi tertentu yang sejenis. Jurnal khusus yang umumnya dipergunakan dipergunakan dalam perusahaan dagang adalah: 1. Jurnal pembelian : yang dipergunakan untuk untuk mencatat semua transaksi pembelian secara kredit 2. Jurnal penjualan : dipergunakan untuk mencatat semua transaksi penjualan secara kredit Jurnal penerimaan kas : dipergunakan untuk mencatat semua transaksi penerimaan kas 3. Jurnal pengeluaran kas : dipergunakan dipergunakan untuk mencatat semua transaksi pengeluaran kas 4.
Jurnal umum dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam jurnal-jurnal khusus yang disebut di atas.
1. Pencatatan ke dalam JURNAL PEMBELIAN Setiap
terjadi transaksi pembelian kredit, mengakibatkan terjadinya hutang kepada kreditur. Pada perusahaan yang melakukan transaksi pembelian kredit dengan banyak pihak (pemasok), perusahaan perusahaan tersebut akan mempunyai hutang kepada pihak kreditur, sehingga diperlukan satu buku yang khusus digunakan sebagai tempat mencatat perubahan hutang perusahaan kepada setiap kreditur. kreditur. Buku inilah yang selanjutnya selanjutnya disebut BUKU BESAR BUKU BESAR P EMBANTU EMBANTU H UTANG UTANG Selanjutnya data jurnal pembelian setiap akhir periode tertentu diposting ke buku besar umum, sementara dari data buku aftar sal do do hutang besar pembantu hutang dibuatkan d aftar
Berikut ini contoh pencatatan transaksi pembelian kredit ke dalam jurnal pembelian suatu perusahaan dagang : Anggaplah dari kegiatan usaha UD SATRIYA JAYA selama bulan Juli 2009, data mengenai transaksi pembelian asecara kredit sebagai berikut : Juli 5 Diterima faktur faktur UD MAJU nomor nomor M.01, M.01, untuk pembelian pembelian barang dagangan dagangan seharga seharga Rp. 2.400.000,00, 2.400.000,00, syarat pembayaran n/30 Juli 8 Dibeli perlengkapan perlengkapan took took UD LAKSANA LAKSANA Faktur nomor L.015, seharga seharga Rp. Rp. 600.000,00 Juli 12 Diterima faktur nomor 025 dari UD MEKAR untuk barang dagangan seharga Rp. 4.000.000,00 syarat 2/10,n/30 Juli 15 Diterima faktur faktur nomor nomor 204 dari toko MAWAR untuk pembelian : Sebuah mesin ketik seharga Rp. 800.000,00 Perlengkapan kantor seharga Rp. 200.000,00 Jumlah faktur Rp. 1.000.000,00 Juli 22 Dibeli barang dagangan dagangan dari UD MAJU, seharga Rp. Rp. 4.600.000,00 Faktur nomor M.35, syarat 2/10,n/30 Juli 24 Dibeli dari UD LAKSANA LAKSANA perlengkapan perlengkapan toko seharga Rp. 400.000,00 Faktur nomor nomor L.065 Juli 28 Diterima faktur nomor nomor 209E dari PT EKA untuk untuk barang dagangan seharga seharga Rp. 6.000.000,00. Syarat Syarat 3/10,n/60 Transaksi di atas akan dicatat dalam jurnal pembelian UD SATRIYA JAYA sebgai berikut : UD SATRIYA JAYA JURNAL PEMBELIAN No Faktur
Tgl
Akun yang dikredit
DEBET Ref
2009 Juli 5 Juli 8 Juli 12 Juli 15
M.01 L.015 025 204
UD. MAJU UD LAKSANA UD MEKAR Toko MAWAR
Juli 15
204
Toko MAWAR
Juli 22 Juli 24 Juli 28
M35 L.065 209E
UD MAJU UD LAKSANA PT EKA
Pembelian 2.400.000 4.000.000 -
Serba-serbi Akun Ref. Jumlah
Perlengka pan toko 600.000 -
4.600.000 600.000
400.000 -
17.000.000 (511)
1.000.000 (117)
Peralatan kantor Perlengkap an kantor -
Halaman :1 KREDIT Hutang dagang
121
800.000
2.400.000 600.000 4.000.000 800.000
116
200.000
200.000
-
-
4.600.000 400.000 600.000
1.000.000 ()
19.000.000 (211)
Keterangan:
1) 2)
Kolom akun yang dikredit diisi dengan nama ak un-akun kreditur yang merupakan akun-akun buku besar pembantu ), menunjukkan bahwa data yang Kolom referens(ref) untuk akun-akun kreditur sudah diisi dengan check mark( ),
3)
Data jurnal pembelian di atas telah diposting ke buku besar umum. Menurut anda, mengapa dapat dianggap demikian?
bersangkutan telah dicatat ke dalam buku besar pembantu hutang
Page 1 of 21
mulok siklus akuntansi
Umum Buku Besar Umu
Akun : Perlengkapan Kantor Tgl.
Keterangan
2009 Juli 1 Saldo 31 Posting
Ref. JPB-1
DEBET 200.000
No. 116 SALDO
KREDIT -
DEBET
KREDIT
-
-
200.000
Akun : Perlengkapan Toko Tgl.
Keterangan
2009 Juli 1 Saldo 31 Posting
No. 116 Ref. JPB-1
DEBET 1.000.000
SALDO
KREDIT
DEBET
-
KREDIT
1.000.000
Akun : Peralatan Kantor Tgl.
Keterangan
2009 Juli 1 Saldo 31 Posting
No. 116 Ref. JPB-1
DEBET 800.000
SALDO
KREDIT -
DEBET
KREDIT
-
-
800.000
Akun : Hutang dagang Tgl.
No. 116
Keterangan
2009 Juli 1 Saldo 31 Posting
Ref.
DEBET
JPB-1
-
SALDO
KREDIT
DEBET
19.000.000
Keterangan
2009 Juli 1 Saldo 31 Posting
Ref. JPB-1
DEBET 17.000.000
KREDIT -
KREDIT
-
Akun : Pembelian Tgl.
-
19.000.000 No. 116 SALDO
DEBET 17.000.000
KREDIT -
erhatikan akun-akun buku besar di atas ! P erhatikan
)
S emua emua akun tidak mencantumkan saldo pada 1 juli 2009. Untuk akun harta dan hutang, jika pada tanggal 30 juni 2009 ( periode lalu ) mempunyai saldo, tentu pada tanggal 1 juli akun yang bersangkutan akan menunjukkan saldo awal 2) Akun hutang dagang menunjukkan saldo kredit Rp. 19.000.000,00 (saldo awal abaikan dulu), jumlah tersebut menunjukkan jumlah hutang UD S S ATRIYA JAYA kepada semua kreditur secara kolektif (gabungan). Dengan demikian di dalam buku besar umum tidak ada informasi (catatan) mengenai hutang perusahaan kepada setiap kreditur secara rinci. 1
PENCATATAN TRANSAKSI KE DALAM BUKU BESAR PEMB PEMB ANTU HUTANG
Buku besar pembantu hutang (subsidiary ledger) merupakan perluasan dari buku besar umum (general ledger). Catatan dalam buku besar pembantu merupakan perincian dari salah satu akun yang terdapat dalam buku besar umum. Buku besar pembantu hutang (account payable subsidiary ledger) merupakan perluasan atau rincian dari akun hutang dalam buku besar umum. Disamping itu, catatan dalam buku besar pembantu hutang juga berfungsi sebagai alat koreksi terhadap catatan di dalam buku jurnal. Untuk memenuhi kepentingan kepentingan sehubungan dengan fungsi buku besar pembantu hutang tersebut di atas, maka setiap faktur pembelian yang diterima dari penjual dicatat dengan prosedur sebagai berikut : 1) Dicatat ke dalam jurnal pembelian. Catatan dalam buku ini untuk kepentingan posting kea kun pembelian dan akun hutang dagang dalam buku besar umum 2) Dicatat ke dalam buku besar pembantu hutang, pada akun kreditur yang bersangkutan. Dari data ini pada setiap akhir periode tertentu, dibuat daftar saldo hutang Informasi mengenai hutang UD SATRIYA JAYA dari transaksi pembelian kredit yang terjadi selama bulan juli 2009 pada contoh di muka, pada tanggal 31 juli 2009 akan tampak pada akun hutang dagang dalam buku besar umum. Sementara jika dalam buku besar pembantu hutang, faktur-faktur yang diterima dari masing-masing kreditur dicatat dalam bentuk akun empat kolom sebagai berikut : Page 2 of 21
mulok siklus akuntansi
UD SATRIYA JAYA BUKU BESAR PEMB ANTU HUTANG
Nama : EKA, PT. Jl. Dederuk No. 201 Bandung Tgl. 2009 Juli 1 28
Keterangan Saldo Fak. No. 209E
Ref.
JPB-1
DEBET
-
KREDIT
6.000.000
Nama : LAKSANA UD, Jl. Merak No. 444 Bandung Tgl. 2009 Juli 1 8 24
Keterangan Saldo Fak. No. L.015 Fak. No. L.065
Ref.
JPB-1 JPB-1
DEBET
-
KREDIT
2009 Juli 1 5 22
Keterangan Saldo Fak. No. M.01 Fak. No. M.35
Ref.
JPB-1 JPB-1
DEBET
-
KREDIT
2009 Juli 1 12
Keterangan Saldo Fak. No. 025
Ref.
DEBET
JPB-1
-
KREDIT
Tgl. 2009 Juli 1 15
Keterangan Saldo Fak. No. 204
Ref.
JPB-1
DEBET
-
-
KREDIT
600.000 1.000.000
File : M SALDO DEBET KREDIT -
2.400.000 7.000.000
File : M SALDO DEBET KREDIT
4.000.000
Nama : MAWAR Toko, Jl. Dadali No. 567 Bandung
6.000.000
File : L SALDO DEBET KREDIT
2.400.000 4.600.000
Nama : MEKAR UD, Jl. Merpati No. 225 Bandung Tgl.
-
600.000 400.000
Nama : MAJU UD, Jl. Nuri No. 115 Bandung Tgl.
File : E SALDO DEBET KREDIT
-
4.000.000
File : M SALDO DEBET KREDIT
1.000.000
-
1.000.000
Keterangan: Kolom referensi diisi dengan nomor halaman jurnal pembelian, tanda tersebut menunjukkan bahwa catatan (data) yang bersangkutan berhubungan dengan catatan pada jurnal pembelian halaman 1. Catatan dalam jurnal pembelian dan dalam buku besar pembantu hutang. Berasal dari sumber yang sama yaitu faktur pembelian. Saldo akun hutang dagang dalam buku besar umum, pada akhir periode harus sama dengan total akun-akun kreditur dalam buku besar pembantu hutang. Untuk mengecek kesamaan antara saldo akun hutang dagang dengan total akunakun buku besar pembantu hutang, biasanya setiap akhor periode tertentu secara periodic dari buku besar pembantu hutang disusun daftar saldo hutang. 2.
PENCATATAN TRANSAKSI PENGELUARAN KAS KE DALAM JURNAL PENGELUARAN KAS Bentuk jurnal pengeluaran kas yang dipergunakan dalam perusahaan dagang, disesuaikan dengan karakteristik serta volume dan sifat transaksi yang biasa terjadi. Sebagai ilustrasi berikut ini contoh pencatatan transaksi perusahaan dagang ke dalam jurnal pengeluaran kas dan posting data ke buku besar! Transaksi yang terjadi pada UD SATRIYA JAYA selama bulan juli 2009, terdapat transaksi pengeluaran kas sebagai berikut : Juli 1 Dikeluarkan cek nomor C085 untuk gaji karyawan sebesar Rp. 4.200.000,00 Juli 2 Dibayar tunai premi asuransi untuk masa satu tahun sebesar Rp. 180.000,00 Juli 5 Dibeli barang dagangan seharga Rp. 1.800.000,00, dibayar dengan cek nomor C086 Juli 7 Dibeli tunai perlengkapan kantor seharga Rp. 200.000,00 Juli 12 Dibayar tunai rekening listrik dan telepon Rp. 240.000,00 Juli 15 Dikeluarkan cek nomor C087, untuk pemasangan iklan sebesar Rp. 400.000,00 Juli 17 Dibeli barang dagangan seharga Rp. 2.000.000,00, ditambah biaya angkut sebesar Rp. 100.000,00. Dibayar dengan cek nomor C088 Juli 20 Dibayar kepada UD. MEKAR Faktur nomor 025, tanggal 12 Juli 2009 Harga faktur Rp. 4.000.000,00 Dikurangi potongan pembelian Rp. 80.000,00 Dibayar dengan cek nomor C089 Rp. 3.920.000,00 Juli 22 Dikeluarkan cek nomor C090, untuk macam-macam beban sebesar Rp. 450.000,00 Juli 24 Dikeluarkan cek nomor C091, untuk pembelian barang dagangan seharga Rp. 1.600.000,00
Page 3 of 21
mulok siklus akuntansi
Juli 27 Dikirim cek nomor C092 kepada UD LAKSANA untuk pelunasan faktur nomor L.015, tanggal 8 Juli 2009, sebesar Rp. 600.000,00 Juli 30 Dibayar kepada UD MAJU, faktur nomor M.35, tanggal 22 Juli 2009 Harga faktur Rp. 4.600.000,00 Dikurangi potongan pembelian 2% Rp. 92.000,00 Dibayar dengan cek nomor C093 Rp. 4.508.000,00 Juli 31 Dikeluarkan cek nmor C094 untuk keperluan pribadi Tuan Haddy sebagai pemilik perusahaan sebesar Rp. 1.000.000,00 UD SATRIYA JAYA akan mencatat transaksi pengeluaran kas pada bulan Juli 2009, da lam bentuk sebagai berikut UD SATRIYA JAYA Jurnal Pengeluaran K as Bulan Juli 2009
Nomor cek
Tgl. 2009 Juli 1 2 5 7 12 15 17 20 22 24 27 30 31
C 085 C 086 C 087 C 088 C 089 C 090 C 091 C 092 C 093 C 094
Keterangan/Akun Beban Gaji Asuransi dibayar di muka Pembelian tunai Perlengkapan kantor Beban listrik dan telepon Beban iklan Biaya angkut masuk UD MEKAR Beban lain-lain Pembelian tunai UD LAKSANA UD MAJU Prive Haddy
Ref.
Serbaserbi
515 118 116 518 517 512 519 312
4.200.000 180.000 200.000 240.000 400.000 200.000 450.000 1.000.000 6.770.000 ()
DEBET Pembelian
Hutang Dagang
1.800.000 2.000.000 4.000.000 1.600.000 600.000 4.600.000 5.400.000 9.200.000 (511) (211)
Keterangan :
KREDIT Potongan Kas pembelian 4.200.000 180.000 1.800.000 200.000 240.000 400.000 2.100.000 80.000 3.920.000 450.000 1.600.000 600.000 4.600.000 1.000.000 172.000 21.198.000 (514) (111)
) Pencatatan transaksi tanggal 17 Juli 2009, biaya angkut barang sebesar Rp. 100.000,00 dicatat terpisah dari harga pembelian barang, yaitu debet pada akun biaya angkut masuk seperti tampak pada kolom serba-serbi. S ementara akun pembelian didebet dengan Rp. 2.100.000,00 2) Transaksi tanggal 20 juli, pembayaran hutang dalam periode potongan. Jumlah hutang yang dibayar tanggal 20 juli, sebesar Rp. 4.000.000,00. Oleh karena itujumlah tersebut dicatat pada kolom huang dagang. S ementara potongan yang diterima dicatat kredit pada akun Potongan pembelian sebesar Rp. 80.000,00. Akun kas dikredit sejumlah uang yang dikeluarkan, yaitu sebesar Rp. 3.920.000,00. 1
REKAPITULASI JURNAL PENGELUARAN KAS
Akun-akun yang didebet: Beban gaji Asuransi dibayar di muka Perlengkapan kantor Beban listrik dan telepon Beban iklan Biaya angkut masuk Beban lain-lain Prive Haddy Pembelian Hutang dagang
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
4.200.000,00 180.000,00 200.000,00 240.000,00 400.000,00 100.000,00 450.000,00 1.000.000,00 5.400.000,00 9.200.000,00
J umlah debet
Rp. 21.370.000,00
Akun-akun yang dikredit: Potongan pembelian Kas
Rp. 172.000,00 Rp. 21.198.000,00
J umlah kredit
Rp. 21.370.000,00
Page 4 of 21
mulok siklus akuntansi
Buku Besar Umum
Akun : Kas Tgl.
Keterangan
2009 Juli 1 Saldo 31 Posting
Ref.
DEBET
JKK-1
-
No. 111 SALDO
KREDIT
DEBET
21.198.000
KREDIT
-
21.198.000
Akun : perlengkapan kantor Tgl.
Keterangan
2009 Juli 1 Saldo 31 Posting 31 Posting
No. 116 Ref. JPB-1 JKK-1
DEBET 200.000 200.000
SALDO
KREDIT -
DEBET
KREDIT
-
-
200.000 200.000
Akun : Asuransi dibayar di muka Tgl.
Keterangan
2009 Juli 1 Saldo 31 Posting
No. 118 Ref. JKK-1
DEBET 180.000
SALDO
KREDIT -
DEBET
KREDIT
-
-
180.000
Akun : Hutang dagang Tgl.
Keterangan
2009 Juli 1 Saldo 31 Posting 31 Posting
No. 211 Ref. JPB-1 JKK-1
DEBET 9.200.000
SALDO
KREDIT
DEBET
19.000.000 -
KREDIT
-
19.000.000 9.800.000
Akun : Prive Haddy Tgl.
Keterangan
2009 Juli 1 Saldo 31 Posting
No. 312 Ref. JKK-1
DEBET 1.000.000
SALDO
KREDIT
DEBET
-
KREDIT
1.000.000
Akun : Pembelian Tgl.
Keterangan
2009 Juli 1 Saldo 31 Posting 31 Posting
No. 511 Ref. JPB-1 JKK-1
DEBET 17.000.000 5.400.000
SALDO
KREDIT
DEBET
-
KREDIT
17.000.000 22.400.000
Akun : Biaya angkut masuk Tgl.
Keterangan
2009 Juli 1 Saldo 31 Posting
Keterangan
2009 Juli 1 Saldo 31 Posting
Page 5 of 21
No. 512
Ref. JKK-1
DEBET 100.000
SALDO
KREDIT -
DEBET
KREDIT
-
-
100.000
Akun : Potongan pembelian Tgl.
-
No. 514 Ref.
DEBET
JKK-1
-
SALDO
KREDIT 172.000
DEBET
KREDIT
-
-
mulok siklus akuntansi
172.000
Akun : Beban gaji Tgl.
Keterangan
2009 Juli 1 Saldo 31 Posting
No. 515 Ref.
DEBET
JKK-1
SALDO
KREDIT
4.200.000
DEBET
-
KREDIT
4.200.000
Akun : Beban iklan Tgl.
Keterangan
2009 Juli 1 Saldo 31 Posting
No. 517 Ref.
DEBET
JKK-1
SALDO
KREDIT
400.000
-
DEBET
KREDIT
-
-
400.000
Akun : Beban listrik dan telepon Tgl.
Keterangan
2009 Juli 1 Saldo 31 Posting
No. 518 Ref.
DEBET
JKK-1
SALDO
KREDIT
240.000
-
DEBET
KREDIT
-
-
240.000
Akun : Beban lain-lain Tgl.
Keterangan
2009 Juli 1 Saldo 31 Posting
-
No. 519 Ref.
DEBET
JKK-1
SALDO
KREDIT
540.000
-
DEBET
KREDIT
-
-
450.000
Dari akun-akun buku besar UD SATRIYA JAYA setelah posting data jurnal pengeluaran kas di muka, perhatikan akun-akun nomor 116 perlangkapan kantor, nomor 211 hutang da gang dan nomor 511 pembelian. Jumlah-jumlah yang diposting ke akun-akun tersebut berasal dari jurnal pembelian (JPB-1) dan jurnal pengeluaran kas (JKK-1). Hal ini menunjukkan bahwa dari kedua jurnal khusus tersebut bertemu pada akun buku besar. PENCATATAN TRANSAKSI KE DALAM BUKU BESAR PEMB ANTU HUTANG
Transaksi pengeluaran kas untuk pembayaran hutang kepada kreditur yang terjadi pada UD SATRIYA JAYA selama bulan juli 2009, yaitu : Tanggal 20 juli, kepada UD MEKAR, sebesar Rp. 4.000.000,00 Tanggal 27 juli, kepada UD LAKSANA, sebesar Rp. 600.000,00 Tanggal 30 juli, krpada UD MAJU, sebesar Rp. 4.600.000,00 Transaksi tersebut mengakibatkan pengurangan hutang UD SATRIYA JAYA, oleh karena itu selain dicatat ke dalam jurnal pengeluaran kas, juga harus dicatat ke dalam buku besar pembantu hutang pada akun-akun kreditur yang bersangkutan. Di dalam jurnal pengeluaran kas ditunjukkan bahwa transaksi tersebut sudah dicatat ke dalam buku besar pembantu hutang ( tanda pada kolom referens). Setelah transaksi tersebut maka buku besar pembantu hutang akan Nampak sebagai berikut : UD SATRIYA JAYA BUKU BESAR PEMB ANTU HUTANG
Nama : EKA, PT. Jl. Dederuk No. 201 Bandung Tgl. 2009 Juli 1 28
Keterangan Saldo Fak. No. 209E
Ref.
DEBET
JPB-1
-
KREDIT
6.000.000
Nama : LAKSANA UD, Jl. Merak No. 444 Bandung Tgl. 2009 Juli 1 8 24 27
Keterangan Saldo Fak. No. L.015 Fak. No. L.065 Cek. No. C 092
Page 6 of 21
File : E SALDO DEBET KREDIT
Ref.
DEBET
JPB-1 JPB-1 JKK-1
-
KREDIT
-
6.000.000
File : L SALDO DEBET KREDIT
600.000 400.000 600.000 mulok siklus akuntansi
-
600.000 1.000.000 400.000
Nama : MAJU UD, Jl. Nuri No. 115 Bandung Tgl. 2009 Juli 1 5 22 30
Keterangan Saldo Fak. No. M.01 Fak. No. M.35 Cek No. C 093
Ref.
JPB-1 JPB-1 JKK-1
DEBET
4.600.000
File : M SALDO DEBET KREDIT
KREDIT
2.400.000 4.600.000 -
Nama : MEKAR UD, Jl. Merpati No. 225 Bandung Tgl. 2009 Juli 1 12 20
Keterangan Saldo Fak. No. 025 Cek No. C 089
Ref.
JPB-1 JKK-1
DEBET
4.000.000
File : M SALDO DEBET KREDIT
KREDIT
4.000.000 -
Nama : MAWAR Toko, Jl. Dadali No. 567 Bandung Tgl. 2009 Juli 1 15
Keterangan Saldo Fak. No. 204
Ref.
JPB-1
Nomor
1 2 3 4 5
DEBET
-
-
2.400.000 7.000.000 2.400.000
-
4.000.000 -
File : M SALDO DEBET KREDIT
KREDIT
1.000.000
-
1.000.000
UD SATRIYA JAYA Daftar Saldo Hutang 31 Juli 2009 Nama K reditur Saldo Hutang
PT EKA UD LAKSANA UD MAJU UD MEKAR Toko MAWAR Total saldo hutang
6.000.000 400.000 2.400.000 1.000.000 9.800.000
aldo Hutang dagang UD S ATRIYA JAYA menurut buku besar pembantu hutang pada tanggal 31 juli 2009 sebesar Rp. 9.800.000,00, setelah posting data jurnal pengeluaran kas, akun tersebut pada tanggal 31 juli 2009 menunjukkan saldo yang sama yaitu kredit Rp. 9.800.000,00. S
Page 7 of 21
mulok siklus akuntansi
PROSEDUR PENCATATAN TRANSAKSI PEMBELIAN SECARA KREDIT DAN PELUNASAN HUTANG DAGANG
FAKTUR PEMBELIAN (A) (B) (C)
BUKU BESAR PEMBANTU HUTANG (A)
XX
XX
JURNAL PEMBELIAN KREDIT Hutang Dagang
(B)
X
XXX
(C)
XX
A B. C. Total
XX XXX XXXX XXXXXXXXX
XXXX BUKU BESAR UMUM
HUTANG DAGANG
XXXXX
XXXXXXXXX
(A) BUKTI KAS KELUAR
(B) PEMBAYARAN HUTANG BUKTI KAS KELUAR (C) PEMBAYARAN HUTANG BUKTI KAS KELUAR PEMBAYARAN HUTANG
JURNAL PENGELUARAN KAS DEBET Hutang Dagang A B. C. Total
Page 8 of 21
mulok siklus akuntansi
XX X XX XXXXX
PENCATATAN TRANSAKSI PENJUALAN KREDIT Transaksi penjualan yang terjadi pada perusahaan dagang dalam kegiatan usaha normal adalah penjualan barang dagangan. Dalam perusahaan dagang yang biasa melakukan transaksi penjualan kredit, disediakan satu buku yang khusus digunakan sebagai tempat mencatat transaksi penjualan barang dagangan secara kredit, yaitu jurnal penjualan ( sales journal ). 3.
Transaksi penjualan kredit mengakibatkan terjadinya piutang perusahaan kepada pihak debitur (pihak yang mempunyai hutang). Bagi perusahaan yang mempunyai piutang (tagihan) kepada beberapa debitur, diperlukan satu buku khusus sebagai tempat mencatat rincian piutang pada setiap debitur yaitu buku besar pembantu piutang (account receivable subsidiary ledger). Setiap transaksi penjualan kredit akan dicatat ke dalam jurnal penjualan dan buku besar pembantu piutang. a.
Pencatatan Transaksi ke Dalam Jurnal Penjualan
Bukti (dokumen) pencatatan dalam buku jurnal penjualan adalah faktur penjualan. Mengenai bentuk atau kolom yang diadakan dalam jurnal penjualan, biasanya disesuaikan dengan kepentingan perusahaan yang bersangkutan. C ontoh:
Transaksi penjualn kredit yang terjadi pada UD SATRIYA JAYA selama bulan juli 2009 sebagai berikut : Juli 6 dijual kepada Toko BERSAMA, barang dagangan seharga Rp. 4.800.000,00. Faktur nomor 011, syarat 4/10,n/30 10 dikirim kepada Toko SAHABAT, faktur nomor 012 untuk barang dagangan yang dipesan seharga Rp. 3.600.000,00. Syarat 4/10,n/30 15 Faktur nomor 013 dikirim kepada PD HARAPAN, untuk barang yang dipesan seharga Rp. 2.800.000,00. Syarat 4/10,n/30 19 dikirim barang pesanan Toko FAMILI, seharga Rp. 2.100.000,00. Faktur nomor 014, syarat 4/10,n/30. 27 dijual kepada PD CIPTA JAYA, barang dagangan seharga Rp. 4.200.000,00. Faktur nomor 015, syarat 4/10,n/30. UD SATRIYA JAYA JURNAL PENJUALAN Bulan Juli 2009
Tanggal 2009 Juli 6 Juli 10 Juli 15 Juli 19 Juli 27 Juli 31
Nomor Faktur
DEBITUR
Ref.
011 012 013 014 015
Toko BERSAMA Toko SAHABAT PD HARAPAN Toko FAMILI PD CIPTA JAYA Total
JUMLAH 4.800.000 3.600.000 2.800.000 2.100.000 4.200.000 17.500.000 (112/411)
Keterangan :
) Tanda () menerangkan bahwa data jurnal sudah diposting ke buku besar umum, semua faktur sudah dicatat ke dalam buku besar pembantu piutang 2) Total jurnal penjualan pada tanggal 31 juli 2009 sebesar Rp. 17 .500.000,00, menunjukkan jumlah penjualan barang dagangan secara kredit elama bulan juli 2009, sekaligus menunjukkan jumlah piutang yang terjadi selama bulan juli 2009. Oleh karena itu jumlah Rp. 17 .500.000,00 diposting ke buku besar umum, pada akun piutang dagang dan akun penjualan 1
BUKU BESAR UMUM Akun : Piutang dagang
Tanggal 2009 Juli 1 31
Keterangan Saldo Posting
No. 112
Ref. JPN-1
DEBET 17.500.000
KREDIT -
SALDO DEBET
KREDIT
17.500.000
Akun : Penjualan
Tanggal 2009 Juli 31
Keterangan Posting
No. 411
Ref.
DEBET
JPN-1
-
KREDIT
SALDO DEBET
17.500.000
Keterangan :
) Di kolom referensi ditulis JPN-1 = Jurnal penjualan halaman 1
1
Page 9 of 21
-
mulok siklus akuntansi
-
KREDIT 17.500.000
2) Akun piutang dagang menunjukkan saldo debet Rp. 17 .500.000,00. Jumlah tersebut adalah jumlah piutang secara kolektif (gabungan). Dengan demikian di dalam buku besar umum tidak ada informasi (catatan) mengenai jumlah piutang pada masing2 debitur. b.
Pencatatan Transaksi Penjualan K redit ke Dalam Buku Besar Pembantu Piutang
Catatan di dalam buku besar pembantu piutang adalah catatan piutang perusahaan pada setiap debitur, sehingga merupakan rincian dari akun piutang dagang. Oleh karena itu setiap transaksi yang mengakibatkan perubahan piutang pada debitur, harus dicatat ke dalam buku besar pembantu pada akun debitur yang bersangkutan. Berdasarkan faktur penjualan UD SATRIYA JAYA selama bulan juli 2009, catatan dalam buku besar pembantu piutang akan tampak sebagai berikut : UD SATRIYA JAYA BUKU BESAR PEMB ANTU PIUTANG
Nama ; BERSAMA, Toko. Jl. Citarum No. 211 Bandung Tgl. 2009 Juli 1 6
Keterangan Saldo Fak. No. 001
Ref. JPN-1
File : B DEBET 4.800.000
KREDIT -
SALDO DEBET
KREDIT
4.800.000
Nama ; CIPTA JAYA, PD. Jl. Mahakam No.8 Bandung Tgl. 2009 Juli 1 27
Keterangan Saldo Fak. No. 015
Ref. JPN-1
File : C DEBET 4.200.000
KREDIT -
SALDO DEBET
KREDIT
4.200.000
Nama ; FAMILI, Toko. Jl. Progo No. 432 Bandung Tgl. 2009 Juli 1 19
Keterangan Saldo Fak. No. 014
Ref. JPN-1
2009 Juli 1 15
Keterangan Saldo Fak. No. 013
Ref. JPN-1
DEBET 2.100.000
KREDIT -
SALDO DEBET
KREDIT
2.100.000
2009 Juli 1 10
Keterangan Saldo Fak. No. 012
Ref. JPN-1
File : H
DEBET 2.800.000
KREDIT -
SALDO DEBET
KREDIT
2.800.000
Nama ; SAHABAT, PD. Jl. Serayu No. 345 Bandung Tgl.
File : F
Nama ; HARAPAN,PD. Jl. Brantas No.1011 Bandung Tgl.
-
File : S
DEBET 3.600.000
KREDIT -
SALDO DEBET 3.600.000
KREDIT -
Keterangan : 1 ) Pada kolom referensi ditulis JPN-1 , menunjukkan data yang bersangkutan tercatat dalam jurnal penjualan halaman 1 2) Kolom kredit pada setiap akun belum diisi,akan diisi jika debitur membayar hutangnya.
Page 10 of 21
mulok siklus akuntansi
4. PENCATATAN TRANSAKSI PENERIMAAN KAS
Dalam perusahaan yang menyelenggarakan jurnal khusus, transaksi penerimaan kas dari manapun sumbernya, tentu akan dicatat ke dalam jurnal penerimaan kas (cash receipt journal). Transaksi tersebut mengaitkan antara catatandi dalam jurnal penerimaan kas, buku besar umum dan buku besar pembantu piutang. a.
Pencatatan transaksi ke dalam jurnal penerimaan kas
Bukti trabsaksi yang dicatat ke dalam jurnal penerimaan kas adalah kuitansi dan copy nota kontan ditambah dengan bukti-bukti khusus yaitu bukti penerimaan kas dan bukti kas masuk Hal yang perlu dicermati pada saat mencatat transaksi ke dalam jurnal penerimaan kas, pada saat mencatat transaksi penerimaan piutang dari debitur. Sehubungan dengan syarat pembayaran yang telah disepakati, perlu diteliti sebelum dicatat, apakah transaksi penerimaan piutang masih dalam periode potongan sehingga harus memberikan potongan kepada debitur, atau transaksi sudah lewa t dari periode potongan. Contoh
Transaksi yang terjadi pada UD SATRIYA JAYA selama bulan juli 2009, terdapat transaksi penerimaan kas sebagai berikut : Juli 5 dijual tunai barang dagangan seharga Rp. 3.100.000,00. Bukti kas nomor 031 10 diterima pinjaman dari Bank NUSA, sebesar Rp. 10.000.000,00. Bukti kas masuk nomor 031 15 penjualan tunai barang dagangan seharga Rp. 2.600.000,00. Bukti kas masuk nomor 033 20 diterima cek dari Toko BERSAMA untuk pembayaran sebagian dari harga faktur nomor 011 tanggal 6 juli 2009, sebesar Rp. 2.000.000,00. Bukti kas nomor 034 23 penjualan tunai barang dagangan seharga Rp. 1.800.000,00 bukti kas 035 24 diterima cek dari PD HARAPAN, untuk pelunasan faktur nomo 013 tanggal 15 juli 2009. Harga faktur Rp. 2.800.000,00, syarat 4/10,n/30. Bukti kas nomor 036 25 penjualan tunai barang dagangan seharga Rp. 2.250.000,00, bukti kas nomor 037 26 diterima cek dari Toko FAMILI, untuk pelunasan faktur nomor 014, tanggal 19 juli 2009. Harga faktur Rp. 2.100.000,00, syarat 4/10,n/30. Bukti kas nomor 038 28 penjualan barang dagangan seharga Rp. 1.600.000,00 tunai. Bukti kas nomor 039 30 diterima cek dari Toko SAHABAT, untuk pembayaran sebagian harga faktur nomor 012, tanggal 10 juli 2009, sebesar Rp. 1.000.000,00. Bukti kas nomor 040
Tgl. 2009 Juli 5 10 15 20 23 24 25 26 28 30 Juli 31
Transaksi di atas, dicatat ke dalam jurnal penerimaan kas UD SATRIYA JAYA sebagai berikut (anggap data jurnal sudah diposting) UD SATRIYA JAYA JURNAL PENERIMAAN KAS BULAN JULI 2009 Halaman : 1 KREDIT DEBET Nomor Keterangan atau Akun Ref. SerbaPiutang Potongan Bukti dikredit Penjualan Kas serbi Dagang Penjualan 031 032 033 034 035 036 037 038 039 040
Penjualan tunai Hutang bank Penjualan tunai Toko BERSAMA Penjualan tunai PD HARAPAN Penjualan tunai Toko FAMILI Penjualan tunai Toko SAHABAT Total
212
3.100.000 10.000.000 2.600.000 1.800.000 2.250.000 1.600.000 10.000.000 11.350.000 () ( 411 )
2.000.000 2.800.000 2.100.000 1.000.000 7.900.000 ( 112 )
Keterangan :
3.100.000 10.000.000 2.600.000 2.000.000 1.800.000 12.000 2.688.000 2.250.000 84.000 2.016.000 1.600.000 1.000.000 196.000 29.054.000 ( 413 ) ( 111 )
Transaksi tanggal 24 juli dicatat dengan memperhitungkan potongan pennjualan sebesar : 4% x Rp 2.800.000,00 = Rp. 11 2.000,00 S elisihnya sebesar Rp. 2.688.000,00 dicatat debet akun kas. Demikian juga pada transaksi tanggal 26 juli. Rekapitulasi dari data jurnal penerimaan kas UD SATRIYA JAYA adalah sebagai berikut : Akun-akun yang didebet : Potongan penjualan Kas Total debet Page 11 of 21
Rp. 196.000,00 Rp. 29.054.000,00 Rp. 29.250.000,00
mulok siklus akuntansi
Akun-akun yang dikredit : Hutang bank Penjualan Piutang dagang Total kredit
Rp. 10.000.000,00 Rp. 11.350.000,00 Rp. 7.900.000,00 Rp. 29.250.000,00
UD SATRIYA JAYA BUKU BESAR UMUM Akun : Kas
No. 111
Tanggal 2009 Juli 1 31 31
Keterangan Saldo Posting Posting
Ref. JKM-1 JKK-1
DEBET 29.054.000 -
KREDIT 21.198.000
SALDO DEBET
KREDIT
29.054.000 7.856.000
Akun : Piutang Dagang
Tanggal 2009 Juli 1 31 31
Keterangan Saldo Posting Posting
No. 112
Ref. JPN-1 JKK-1
DEBET 17.500.000 -
KREDIT 7.900.000
SALDO DEBET
KREDIT
17.500.000 9.600.000
Akun : Hutang Bank
Tanggal 2009 Juli 1 31
Keterangan Saldo Posting
2009 Juli 1 31 31
Keterangan Saldo Posting Posting
Ref.
DEBET
JKM-1
-
KREDIT
SALDO DEBET
10.000.000
KREDIT
-
10.000.000 No. 411
Ref.
DEBET
JPN-1 JKM-1
-
KREDIT
SALDO DEBET
17.500.000 11.350.000
KREDIT
-
17.500.000 28.850.000
Akun : Potongan Penjualan
Tanggal 2009 Juli 1 31
Keterangan Saldo Posting
-
No. 212
Akun : Penjualan
Tanggal
-
No. 413
Ref.
DEBET
KREDIT
JKM-1
-
-
196.000
SALDO DEBET
Keterangan :
196.000
KREDIT -
) Akun kas no. 111. Data yang diposting kea kun ini berasal dari jurnal penerimaan kas (JKM-1 ) dan dari jurnal pengeluaran kas (JKK-1 ), lihat posting data jurnal pengeluaran kas dimuka. S aldo kas pada tanggal 1 juli 2009, sementara diabaikan dulu atau dianggap tidak mempunyai saldo 2) Akun piutang dagang no. 11 2. Data yang diposting ke akun ini berasal dari jurnal penjualan (JPN-1 ) dan dari jurnal penerimaan kas (JKM-1 ) untuk jumlah piutang yang diterima selama bulan juli 2009 3) Akun penjualan no. 411. Data yang diposting kea kun ini berasal dari jurnal penjualan (JPN-1 ) untuk barang yang dijual kredit dan dari jurnal penerimaan kas (JKM-1 ) untuk barang yang dijual tunai selama bulan juli 2009 1
Page 12 of 21
mulok siklus akuntansi
b.
PENCATATAN TRANSAKSI PENERIMAAN PIUTANG KE DALAM BUKU BESAR PEMB ANTU PIUTANG
Transaksi penerimaan piutang yang terjadi selama bulan juli 2009, adalah : Tanggal 20 juli, dari Toko BERSAMA Rp. 2.000.000,00 bukti nomor 034 24 juli, dari PD HARAPAN, Rp. 2.800.000,00, bukti nomor 036 26 juli, dari Toko FAMILI, Rp. 2.100.000,00, bukti nomor 038 30 juli, dari Toko SAHABAT, Rp. 1.000.000,00. Bukti nomor 040 Buku besar pembantu piutang UD SATRIYA JAYA pada tanggal 31 juli 2009 a kan tampak seperti di bawah ini : UD SATRIYA JAYA BUKU BESAR PEMB ANTU PIUTANG
Nama ; BERSAMA, Toko. Jl. Citarum No. 211 Bandung Tgl. 2009 Juli 1 6 20
Keterangan Saldo Fak. No. 001 BKM No. 034
Ref. JPN-1 JKM-1
File : B DEBET 4.800.000 -
KREDIT 2.000.000
SALDO DEBET
KREDIT
4.800.000 2.800.000
Nama ; CIPTA JAYA, PD. Jl. Mahakam No.8 Bandung Tgl. 2009 Juli 1 27
Keterangan Saldo Fak. No. 015
Ref. JPN-1
File : C DEBET 4.200.000
KREDIT -
SALDO DEBET
KREDIT
4.200.000
Nama ; FAMILI, Toko. Jl. Progo No. 432 Bandung Tgl. 2009 Juli 1 19 26
Keterangan Saldo Fak. No. 014 BKM-1 No. 038
Ref. JPN-1 JKM-1
2009 Juli 1 15 24
Keterangan Saldo Fak. No. 013 BKM- No. 036
Ref. JPN-1 JKM-1
File : F DEBET 2.100.000 -
KREDIT 2.100.000
DEBET
KREDIT
2.100.000 -
2009 Juli 1 10 30
Keterangan Saldo Fak. No. 012 BKM-1 No. 040
Nomor
1 2 3 4 5
Page 13 of 21
Ref. JPN-1 JKM-1
File : H DEBET 2.800.000 -
KREDIT 2.800.000
DEBET
KREDIT
2.800.000 -
File : S
DEBET 3.600.000 -
KREDIT 1.000.000
SALDO DEBET 3.600.000 2.600.000
UD SATRIYA JAYA Daftar Saldo Piutang 31 Juli 2009 Nama Debitur Saldo Piutang
Toko BERSAMA PT CIPTA JAYA Toko FAMILI PD HARAPAN Toko SAHABAT Total saldo piutang
-
SALDO
Nama ; SAHABAT, PD. Jl. Serayu No. 345 Bandung Tgl.
-
SALDO
Nama ; HARAPAN,PD. Jl. Brantas No.1011 Bandung Tgl.
-
2.800.000 4.200.000 2.600.000 9.600.000
mulok siklus akuntansi
KREDIT -
BAGAN PENCATATAN FAKTUR KE DALAM JURNAL PENJUALAN DAN BUKU BESAR PEMBANTU PIUTANG, PENCATATAN BUKTI KAS MASUK KE DALAM JURNAL PENERIMAAN KAS DAN BUKU BESAR PEMBANTU PIUTANG FAKTUR PENJUALAN (A) (B) (C)
BUKU BESAR PEMBANTU PIUTANG JURNAL PENJUALAN KREDIT Hutang Dagang
(A)
XX
XX
(B)
XXX
X
(C)
XXXX
XX
A B. C. Total
XX XXX XXXX XXXXXXXXX
BUKU BESAR UMUM
PIUTANG DAGANG
XXXXXXXXX
XXXXX
FAKTUR PENJUALAN (A) (B) (C)
JURNAL PENERIMAAN KAS KREDIT PIutang Dagang A B. C. Total
Page 14 of 21
mulok siklus akuntansi
XX X XX XXXXX
5.
PENCATATAN TRANSAKSI KE DALAM JURNAL UMUM Dalam perusahaan dagang yang menyelenggarakan jurnal khusus, jurnal umum (general journal) berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi yang tidak bias dicatat ke dalam jurnal khusus, antara lain : a) Retur pembelian atau pengurangan harga yang berasal dari pembelian kredit b) Retur penjualan atau pengurangan harga yang berasal dari penjualan kredit c) Transaksi-transaksi intern, seperti jurnal untuk pembetulan kesalahan (jurnal koreksi), jurnal untuk penyesuaian, jurnal untuk penutupan buku dan jurnal untuk pembalikan reversing).
Pada perusahaan yang menyelenggarakan buku besar pembantu hutang dan buku besar pembantu piutang, bukti transaksi retur pembelian berupa nota debet dikirim kepada penjual atau nota kredit yang diterima dari penjual, harus divcatat sebagai berikut : a) Dicatat ke dalam jurnal umum, selanjutnya diposting ke buku besar umum pada akun hutang dagang di sisi debet, pada akun retur pembelian di sisi kredit b) Dicatat ke dalam buku besar pembantu hutang, pada akun kreditur yang bersangkutan di sisi debet Demikian pula bukti transaksi retur penjualan berupa nota kredit yang dikirim kepada pembeli atau nota debet yang diterima dari pembeli, harus dicatat sebagai berikut ; a) Dicatat ke dalam jurnal umum, yang selanjutnya di posting ke buku besar umum pada akun piutang dagang di sisi kredit dan akun retur penjualan di sisi debet b) Dicatat ke dalam buku besar pembantu piutang dagang, pada akun debitur yang bersangkutandi sisi kredit Berikut ini contoh pencatatan transaksi retur pembelian kredit ke dalam jurnal umum dan buku besar pembantu hutang ; Anggaplah dari transaksai yang terjadi pada UD SATRIYA JAYA selama bulan agustus 2009, terdapat transaksi sebagai berikut : Agustus 10, diterima faktur nomor 554 dari PT TUNGGAL JAYA, untuk barang seharga Rp. 2.500.000,00. Syarat 2/10,n/30. FOB destination. Agustus 12, dikirim nota debet nomor ND.05 kepada PT TUNGGAL JAYA untuk barang yang dikirim kembali seharga Rp. 200.000,00, karena rusak.
Tanggal
Nomor Buku
2009 Agst 12
DN.05
P erhatikan
Keterangan
Ref.
Hutang Dagang Retur Pembelian ..
211/ 513
DEBET
KREDIT
200.000 -
200.000
kolom referensi untuk akun hutang dagang, telah diisi dengan nomor akun (211) dan check mark
( ),menunjukkan data yang bersangkutan telah diposting ke buku besar umum dan telah dicatat ke dalam buku besar pembantu hutang pada akun kreditur yang terkait. UD SATRIYA JAYA BUKU BESAR PEMB ANTU HUTANG
Nama ; TUNGGAL JAYA, PT. Jl.A. Yani No. 701 Bandung Tgl. 2009 Agst 1 6 20
Keterangan Saldo Fak. No. 554 ND.05
Page 15 of 21
Ref. JPB-1 JU-1
File : T DEBET 200.000
KREDIT
SALDO DEBET
2.500.000 -
mulok siklus akuntansi
-
KREDIT 2.500.000 2.300.000
Pr osed ur pencatatan transaksi perusahaan d agang tampak pad a bagan siklus akuntansi d i bawah ini :
Transaksi
Bukti
JURNAL
Transaksi JURNAL PEMBELIAN JURNAL PENGELUARAN KAS JURNAL PENJUALAN
BUKU BESAR UMUM
NERACA SALDO PENYESUAIAN
JURNAL PENERIMAAN KAS
Neraca Saldo
JURNAL UMUM
setelah PENYESUAIAN Ikhtisar Laba rugi NERACA
LAPORAN KEUANGAN
BUKU BESAR PEMBANTU BUKU BESAR PEMBANTU HUTANG BUKU BESAR PEMBANTU PIUTANG Amati
dengan seksama bagan siklus akuntansi di atas, selan jutnya perhatikan keterangan di bawah ini : 1) Setiap transaksi, berdasar bukti transaksi dicatat ke dalam jurnal. Jurnal mana yang digunakan sebagai temapat mencatat, tergantung transaksi yang bersangkutan. 2) Setiap transaksi yang mengakibatkan perubahan pada hutang dagang atau piutang dagang, atas dasar bukti transaksi dicatat ke dalam buku besar pembantu. 3) Data dari setiap jurnal diposting ke buku besar umum 4) Secara periodik (pada setiap akhir periode tertentu), diadakan pengecekan terhadap kesamaan antara saldo akun hutang dagang dengan total saldo akun-akun kreditur dalam buku besar pembantu hutang. Demikian juga terhadap saldo akun piutang dagang dengan total saldo akun-akun debitur dalam buku besar pembantu piutang. 5) P ada akhir periode akuntansi, data buku besar umum diikhtisarkan dalam bentuk neraca saldo. Berdasar data penyesuaian dibuat jurnal penyesuaian untuk akun-akun yang perlu disesuaikan, sehingga diperoleh neraca saldo yang telah disesuaikan. Dari data neraca saldo yang telah disesuaikan disusun ikhtisar laba rugi dan neraca, yang kemudian disajikan dalam bentuk laporan keuangan.
Page 16 of 21
mulok siklus akuntansi
PROSES PENYELESAIAN AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG Kegiatan yang berhunbungan dengan penyusunan laporan keuangan meliputi : 1. Pengikhtisaran data buku besar (umum) dalam bentuk nerca saldo 2. Pengumpulan data untuk penyesuaian saldo akun-akun tertentu sehingga menunjukkan keadaan yang sebenarnya 3. Pencatatan data penyesuaian ke dalam jurnal (jurnal penyesuaian) 4. Penyusunan neraca saldo yang telah disesuaikan ( adjusted trial balance) 5. Penyusunan ikhtisar laba rugi 6. Penyusunan neraca akhir periode yang bersangkutan A. PENYESUAIAN SALDO AKUN PERSEDIAAN Dalam perusahaan dagang, persediaan barabg dagangan atau biasa disingkat dengan persediaan, dapat dipisahkan menjadi : 1. Persediaan awal periode Adalah sisa barang yang tidak terjual pada periode yang lalu Misalnya persediaan pada 1 januari 2009 seharga Rp. 10.000.000,00 jumlah tersebut adalah harga pokok sisa barang yang tidak terjual pada tahun 2008 dan akan dijual pada periode tahun 2009. Persediaan barang dagangan perupakan harta (assets) perusahaan oleh karena itu pada awal periode nilai persediaan barang dagangan, tercatat dalam akun Persediaan. Dengan demikian dalam buku besar akan tampak sebagai berikut:
Akun Persediaan Tgl. 2009 Jan. 1
Keterangan Saldo
No.113 Ref.
DEBET
KREDIT
SALDO
DEBET 10.000.000
KREDIT
Dalam system pencatatan fisik (periodic) seperti yang sedang kita bahas, saldo akun Persediaan sebesar Rp. 10.000.000,00, tidak akan berubah selama periode tahun 2009. Oleh karena itu dalam Neraca saldo 31 Desember 2009, akan terdapat akun persediaan dengan saldo Rp. 10.000.000,00. Persediaan barang tersebut sebenarnya termasuk barang yang dijual pada tahun 2009. Dengan kata lain jumlah Rp. 10.000.000,00, termasuk ke dalam harga pokok barang yang dijual pada tahun 2009, berarti sudah menjadi beban tahun 2009. Oleh karena itu pada 31 Desember 2009 harus dibuat jurnal penyesuaian sebagai berikut: 2009 Ikhtisar laba-rugi Rp. 10.000.000,00 Des. 31 -Persediaan Rp. 10.000.000,00
2. Persediaan akhir periode. Menurut system pencatatan fisik, nilai persediaan barang pada akhir periode tidak terdapat dalam catatan buku besar. Nilai persediaan akhir periode diketahui dengan cara menghitung fisik barang yang tidak terjual sampai dengan akhir periode. Misalnya, setelah sisa barang dii gudang di hitung secara fisik, pada tanggal 31 Desember 2009 diketahui nilai persediaan seharga Rp. 8.000.000,00. Jumlah tersebut berarti belum tercatat dalam buku besar. Oleh karena itu pada tanggal 31 Desember 2009 harus di catat debet pada akun Persediaan. Dengan adanya jurnal penyesuaian untuk memindahkan nilai persediaan awal period eke akun Ikhtisar laba-rugi, berarti semua barang baik sisa periode yang lalu maupun barang yang dibeli pada periode yang bersangkutan, sudah dianggap menjadi harga pokok barang yang dijual selama periode, sebab dalam system pencatatan fisik saldo akun Pembelian pun pada akhir periode dipindahkan ke akun Ikhtisar laba-rugi. Sementara jika pada akhir periode terdapat sisa persediaan, harga pokok barang tersebut tidak termasuk ke dalam harga pokok barang yang dijual. Oleh karena itu nilai persediaan akhir periode harus dicatat kredit pada akun Ikhtisar laba-rugi. Dengan demikian jurnal penyesuaian untuk mencatat persediaan akhir periode adalah sebagai berikut : 2009 Persediaan Rp. 8.000.000,00 Des. 31 -Ikhtisar laba-rugi Rp. 8.000.000,00
Page 17 of 21
mulok siklus akuntansi
Agar lebih memahami mengenai pencatatan diatas, anda amati dengan seksama bagan prosedur pencatatan di bawah ini! Misalkan diketahui data sebagai berikut : - Persediaan pada 1 Januari 2009, sebesar Rp. 10.000,00 - Pembelian barang dagangan selama tahun 2009, berjum lah Rp. 60.000,00 - Persediaan pada 31 Desember 2009, sebesar Rp. 8.000,00 Pencatatan data di atas dalam buku besar akan tampak sebagai berikut:
Persediaan
Ikhtisar laba rugi penyesuaian
1/1
10.000
31/12
10.000
10.000
31/12
8.000
Persediaan penyesuaian 8.000
Pembelian penutup 60.000
31/12
60.000
60.000
Dalam bagan tampak baik dari akun persediaan (awal periode) maupun dari akun pembelian (barang yang dibeli selama periode), pada 31 Desember 2009 dipindahkan kea kun ikhtisar laba-rugi, sehingga jumlah debet akun ikhtisar laba-rugi menjadi Rp. 70.000,00. Artinya dicatat seluruhnya menjadi beban tahun 2009. Oleh karena itu barang yang tersisa pada akhir periode, harus di keluarkan kembali dari akun ikhtisar laba-rugi, yaitu dengan mengkredit akun tersebut sebesar Rp. 8.000,00. Setelah posting jurnal penyesuaian dan jurnal penutup pada bagan dimuka, akun ikhtisar laba-rugi merupakan saldo debet Rp. 62.000,00. Jumlah tersebut merupakan harga pokok barang yang di jual selama periode tahun 2009. Jika data diatas disajikan dalam bentuk perhitungan, adalah sebagai berikut: Persediaan per 1 Januari 2009,.. Rp. 10.000,00 Pembelian selama tahun 2009,.. Rp. 60.000,00 (+) Barang yang disediakan untuk di jual 2009,.. Rp. 70.000,00 Persediaan per 31 Desember 2009 (sisa),.. Rp. 8.000,00 (-) Harga pokok barang yang dijual tahun 2009, Rp. 62.000,00
Harga pokok barang yang di jual selama periode tertentu, biasa disebut dengan istilah Harga Pokok Penjualan (cost of goods sold). Pahami dengan baik perhitungan di atas, sebab pada perhitungan itulah pada dasarnya letak perbedaan antara laporan laba-rugi perusahaan dagang dengan laporan laba-rugi perusahaan jasa. B.
LAPORAN LABA-RUGI PERUSAHAAN DAGANG Laba atau rugi yang di peroleh suatu perusahaan adalah selisih antara pendapatan dengan beban beban yang terjadi pada periode yang sama. Pendapatan perusahaan dagang berasal dari hasil penjualan barang dagangan, setelah di kurangi dengan retur penjualan dan potongan penjualan. Beban-beban yang terjadi dalam perusahaan dagang di kelompokkan sebagai berikut: a.
Harga pokok penjualan, adalah harga pokok atau harga perolehan (cost) barang tang di jual pada periode yang bersangkutan. Di hitung sebagai berikut: Persediaan awal periode, Rp. Xxxxx Pembelian,.
Rp. xxxxx
Ditambah: Biaya angkut masuk,.
Rp. xxxxx +
Dikurangi : Page 18 of 21
mulok siklus akuntansi
-Retur Pembelian,.
Rp. xxxxx
-Potongan pembelian,...
Rp. Xxxxx (+) Rp. Xxxxx
(-)
Pembelian netto, .
Rp.xxxxx (+)
Barang tersedia untuk dijual,
Rp. Xxxxx
Dikurangi: Persediaan akhir periode,..
Rp. Xxxxx
Harga pokok penjualan,
Rp. Xxxxx
(-)
b. Beban Usaha (Operating Expenses) Sesuai
dengan fungsi-fungsi pokok dalam perusahaan dagang, beban usaha perusahaan dagang
dikelompokkan menjadi: 1. Beban Penjualan (Selling Expenses), adalah beban-beban yang seluruhnya secara langsung berhubungan dengan kegiatan penjualan. Termasuk ke dalam kelompok ini antara lain: gaji karyawan bagian penjualan, beban iklan, perlengkapan took, beban penyusutan peralatan toko dan beban angkut ke luar. 2. Beban Administrasi dan Umum (General and Administrative Expenses), adalah beban-beban yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan secara umum (keseluruhan). Termasuk ke dalam kelompok ini, antara lain: Gaji karyawan bagian administrasi, perlengkapan kantor, beban listrik dan telepon, beban penyusutan peralatan kantor dan beban penyusutan gedung kantor. Berdasarkan pengelompokkan beban-beban seperti dijelasjan di atas, secara garis besar laporan laba-rugi (Income
Statement)
perusahaan dagang dapat di susun sebagai
berikut : Hasil penjualan (revenue from sale): - Penjualan bersih (net sales),..
Rp. Xxxxx
Harga pokok penjualan (cost of goods sold),..
Rp. Xxxxx (-)
Laba kotor dari penjualan (gross profit on sales),
Rp. Xxxxx
Beban Usaha (Operating Expenses): - Beban Penjualan (selling expenses),.
Rp. Xxxxx
- Beban administrasi dan umum (general and Administrative expenses)
Rp. Xxxxx
(+)
Total beban usaha,.. Rp. Xxxxx
(-)
Pendapatan dari usaha (operating income),.
Rp. Xxxxx
Pendapatan dan beban diluar usaha: - Pendapatan lain-lain (other income), Rp. Xxxxx - Beban diluar usaha (other expenses),Rp. Xxxxx (+) Rp. Xxxxx (+/-) Pendapatan bersih sebelum pajak (net income before tax),
Rp. Xxxxx
Pajak penghasilan,.. Rp. Xxxxx (-) Pendapatan bersih setelah pajak (net income after tax),..
RP. Xxxxx
Untuk contoh selengkapnya, ikuti dulu dengan seksama pembahan berikut ini ! C.
Proses Penyelesaian Akuntansi Perusahaan Dagang
a.
Pembuatan Kertas Kerja (Neraca Lajur) Dalam pembahasan ini anggaplah pencatatan transaksi ke dalam jurnal dan posting ke buku besar umum selama satu periode tertentu sudah dilakukan. Misalkan akun-akun buku besar UD SATRIA JAYA pada tanggal Desember 2009, menunjukkan data seperti dalam neraca saldo berikut ini:
Page 19 of 21
mulok siklus akuntansi
31
UD. SATRIA JAYA Neraca Saldo 31
Nomor Akun 111 112 113 121 122 123 124 211 311 312 411 412 511 512 513 521 522 523 524 525 531 532 539 119
Desember 2009
A K U N Kas.. Piutang Dagang. Persediaan.. Peralatan Toko. Akumulasi penyusutan peralatan toko.. Peralatan toko.. Akumulasi penyusutan peralatan kantor.. hutang dagang.. Modal haddy.. .. Prive Haddy.... Penjualan .... Retur penjualan. Pembelian.... Biaya angkut masuk... Retur pembelian.. Beban gaji bagian penjualan.. Beban iklan.. Beban perlengkapan toko... Kas.. Kas.. Kas.. Kas.. Kas.. Kas..
NERACA SALDO DEBET (Rp) KREDIT (Rp) 21.000.000,00 35.000.000,00 43.000.000,00 17.000.000,00 6.400.000,00 14.000.000,00 4.400.000,00 15.900.000,00 66.400.000,00 10.000.000,00 265.000.000,00 1.500.000,00 -
Informasi (data) untuk penyesuaian pada 31 Desember 2009, sebagai berikut : 1) Nilai persediaan barang dagangan pada 31 Desember 2009, seharga Rp. 35.000.000,00 2) Peralatan took dan peralatan kantor disusutkan masing-masing sebesar Rp. 3.200.000,00 dan Rp. 3.000.000,00 3) Nilai persediaan perlengkapan took, ditaksir seharga Rp. 1.200.000,00 4) Beban sewa took sebesar Rp. 18.000.000,00, adalah untuk masa sewa 2 (dua) tahun, terhitung sejak tanggal 1 januari 2009 5) Gaji karyawan bagian kantor sebesar Rp. 1.000.000,00 belum bayar 6) Beban perlengkapan kantor untuk tahun 2009 Rp. 700.000,00 7) Beban listrik, air dan telepon dicatat pada akun beban umum lain-lain. Rekening listrik, air dan telepon untuk bulan desember 2009, ditaksir sebesar Rp. 300.000,00 belum dibayar
Page 20 of 21
mulok siklus akuntansi
Berdasar informasi penyesuaian di atas, akan dibuat jurnal penyesuaian dalam buku jurnal umum sebagai berikut : UD SATRIYA JAYA Jurnal Umum DEBET KREDIT Tgl. Keterangan Ref. (Rp.) (Rp) 2009 Des. 31 Ikhtisar laba rugi 313 43.000.000 Persediaan 113 43.000.000 Persediaan Ikhtisar lba rugi
113 313
35.000.000
Beban Penyusutan peralatan toko Akumulasi penyusutan peralatan toko
526 122
3.200.000
Beban Penyusutan peralatan kantor Akumulasi penyusutan peralatan kantor
533 124
3.000.000
-
3.000.000
Perlengkapan toko Beban perlengkapan toko
114 523
1.200.000 -
1.200.000
Sewa
116 524
9.000.000 -
9.000.000
Beban gaji pegawai kantor Hutang gaji
531 212
1.000.000 -
1.000.000
Perlengkapan kantor Beban perlengkapan kantor
115 532
400.000
400.000
Beban umum lain-lain Hutang listrik dan telepon
539 213
300.000
dibayar di muka Beban sewa
-
-
-
-
35.000.000 3.200.000
300.000
Keterangan : 1.
Penyesuaian untuk akun persediaan seperti telah dijelaskan di muka, saldo akun persediaan dalam neraca saldo Rp. 43.000.000,00,
adalah persediaan per 1 januari 2009 (saldo awal periode) dan termasuk harga pokok barang yang dijual
tahun 2009. Oleh karena itu dipindahkan ke debet akun ihktisar laba rugi. Sementara persediaan per 31 desember 2009 sebesar Rp. 35.000.000,00 baru diketahui setelah diadakan pemeriksaan di gudang. Jumlah tersebut merupakan sisa barang yang tidak terjual tahun 2009. Dengan demeikian tidak tercatat dan tidak menjadi harga pokok barang yang dijual tahun 2009, oleh karena itu dicatat debet akun persediaan dan kredit akun ikhtisar laba rugi 2.
Beban perlengkapan toko Rp. 3.700.000,00 (neraca saldo)
Page 21 of 21
mulok siklus akuntansi