TINJAUAN PUSTAKA
KATARAK KATARAK SEKUNDER SEKU NDER Definisi
Katarak sekunder adalah katarak yang terjadi akibat terbentuknya jaringan fibrosis pada sisa lensa yang tertinggal, t ertinggal, paling cepat keadaan ini terlihat sesudah dua hari operasi EKEK (Ekstraksi Katarak Ekstra Kapsuler), dan penanaman lensa di segmen posterior. Atau, katarak yang terjadi sesudah suatu trauma yang memecah lensa. 4
Etiologi
Katarak sekunder sekunder biasanya disebut juga dengan dengan Posterior Capsular Opacity (P!), Opacity (P!)," atau juga juga katarak katarak ikutan ikutan (membra (membran n sekund sekunder), er), yang yang menunj menunjuk ukkan kan kekeru kekeruhan han kapsul kapsul posterior akibat katarak katar ak traumatik yang terserap sebagian atau setelah terjadinya EKEK. # $okter mata biasanya pada saat operasi katarak lebih senang untuk meletakkan lensa tanam intraokuler pada tempat anatomi yang sama dengan tempat lensa asli, yakni di kapsul posterior lensa. %agian kapsul anterior dibuka untuk mengeluarkan katarak, dan kapsul posterior ditinggalkan untuk menahan lensa yang akan ditanam, dan juga untuk mencegah &itreous humor masuk ke segmen anterior mata. 'etelah operasi, *+ pasien akan timbul gambaran berkabut pada kapsul, yang dikenal dengan Posterior dengan Posterior Capsule Opacity (P!), Opacity (P!), yang menimbulkan gejala penglihatan kabur. al ini karena pertumbuhan epitelial sel dari kapsul. %ila proses ini berkembang secara secara signif signifika ikan, n, pengli penglihat hatan an mungk mungkin in dapat dapat menjad menjadii lebih lebih buruk buruk daripa daripada da sebelum sebelum dilakukan operasi katarak."
Patofisiologi
Epitel lensa subkapsuler yang tersisa mungkin mencoba melakukan regenerasi seratserat serat lensa lensa (epitel (epitel subkap subkapsul suler er berpro berprolife liferasi rasi dan membesa membesar), r), sehing sehingga ga memberi memberikan kan gambaran %usa 'abun atau /elur Kodok0 pada kapsul posterior, disebut juga dengan 1uti 1utiar araa Elsc Elschi hing ng atau atau Elsching Pearl . 2apisan 2apisan epitel epitel yang yang berpro berprolife liferasi rasi tersebu tersebut, t, mungkin menghasilkan banyak lapisan, sehingga menimbulkan kekeruhan. 'el-sel ini mung mungki kin n juga juga meng mengala alami mi difer diferen ensi siasi asi miof miofib ibro robl blast astik ik.. Kont Kontrak raksi si seratserat-ser serat at ini ini menimb menimbulk ulkan an banyak banyak keruta kerutan-k n-keru erutan tan kecil kecil di kapsul kapsul poster posterior ior,, yang yang menimb menimbulk ulkan an distorsi penglihatan.# 1
incin 'oemmering juga dapat timbul sebagai akibat kapsul anterior yang pecah dan traksi kearah pinggir-pinggir melekat pada kapsul posterior, meninggalkan daerah yang jernih ditengah, dan membentuk gambaran cincin. Pada cincin ini tertimbun serabut lensa epitel yang berproliferasi. 'emua faktor ini dapat menyebabkan penurunan ketajaman penglihatan setelah EKEK.4
Gejala Klinis •
Penglihatan kabur (seperti berkabut atau berasap), mungkin dapat lebih buruk daripada sebelum di operasi.
•
3otofobia, yaitu rasa silau bila melihat cahaya.
•
/ajam penglihatan menurun
Pemeriksaan Klinis •
Pada aal gejala akan tampak gelembung-gelembung kecil dan debris pada kapsul posterior.5
•
Pada tahap selanjutnya akan ditemukan gambaran 1utiara Elsching pada kapsul posterior lensa. 1utiara Elsching ini mungkin akan menghilang dalam beberapa tahun oleh kerena dindingnya pecah.
•
$apat juga ditemukan cincin 'oemmering pada daerah tepi kapsul posterior lensa. 6
Diagnosis
$iagnosis dapat ditegakkan pada pasien setelah menjalani operasi EKEK ataupun setelah suatu trauma pada mata, yang mengakibatkan penglihatan menjadi semakin kabur, juga rasa silau bila melihat cahaya. $an jika dilakukan pemeriksaan, melalui pupil yang didilatasikan dengan menggunakan oftalmoskop, kaca pembesar, atau slit lamp, akan tampak gelembung-gelembung kecil pada daerah belakang lensa, ataupun dapat ditemukan gambaran mutiara Elsching maupun cincin 'oemmering pada kapsul posterior lensa. Pada tes tajam penglihatan didapatkan &isus yang menurun. 5
Terapi
Pengobatan katarak sekunder adalah dengan pembedahan seperti disisio katarak sekunder, kapsulotomi, membranektomi, atau mengeluarkan seluruh membran keruh. 4 'ebelum laser Neodymium yttrium (nd 7A8) digunakan, katarak sekunder diobati dengan 2
melakukan kapsulotomi kecil dengan pisau jarum atau jarum nomor 5 gauge berkait, baik pada saat operasi utamanya atau sebagai prosedur sekunder. 9amun pada tahun-tahun terakhir ini, laser Neodymium 7A8 telah populer sebagai metoda non-in&asif untuk melakukan disisi kapsul posterior. $enyut-denyut energi laser menyebabkan ledakan-ledakan0 kecil di jaringan target, sehingga menimbulkan lubang kecil di kapsul posterior di sumbu pupil sebagai prosedur klinis raat jalan. Komplikasi teknik ini antara lain adalah : 6. 9aiknya tekanan intraokuler sementara. . Kerusakan lensa intraokuler. ;.
8ambar 66. P! dan Post 2aser nd-7A8
PROGNOSIS
3
Prognosis katarak adalah baik dengan lebih dari >"+ pasien mengalami perbaikan &isual setelah dilakukan operasi. Prognosis &isual pada pasien anak yang mengalami katarak dan menjalani operasi tidak sebaik pada pasien dengan katarak yang berhubungan dengan umur. Prognosis untuk perbaikan kemampuan &isual paling buruk pada katarak kongenital unilateral yang dioperasi dan paling baik pada katarak kongenital bilateral inkomplit yang bersifat progresif lambat. Prognosis pasien dengan katarak sekunder biasanya baik dengan laser nd 7A8.4
4
DAFTAR PUSTAKA
6.
Pascolini $, 1ariotti 'P. 8lobal estimates of &isual impairment:*6*. %< = !phthalmol. *66.
.
E&a P<, ?hitcher =P. @aughan AsburyBs 8eneral !phthalmology. 65th ed. C'A : 1c 8ra-illD **5.
;.
Kanski ==, %oling %. linical !phthalmology : A 'ystemic Approach. 5 th ed. hina: Else&ier : *66. (e-book)
4.
lyas, .'. Ilmu Penyakit Mata. Edisi ;. %alai Penerbit 3akultas Kedokteran Cni&ersitas ndonesia. =akarta. **4. al : **-6*.
".
Secondary Cataract . http:FF.atlasofophthalmology.com. $iunduh tanggal " 3ebruari **G.
#.
Posterior Capsular Opacity. http:FF.jakarta-eye-centre.com. $iunduh tanggal " 3ebruari **G.
5.
@oughan, $.8.Asbury, /. Oftalmologi Umum. Edisi 64. Penerbit ?idya 1edika. =akarta. ***. al : 65"-G6.
G.
=ames, %. he, . %ron, A. Lecture Notes Oftalmologi. Edisi >. Penerbit Erlangga. =akarta. **". al : G.
5