ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. H. DENGAN KATARAK DIRUANG PERAWATAN MATA, LONTARA 3 ATAS RS. DR. WAHIDINSUDIROHUSODO MAKASSAR
Oleh KELOMPOK I; ABD. SALAM PANING GERSON JOTLELY INDRA GAFFAR TOMMIE W. TOMPUNU SUPIRNO JOHN TODING PADANG ROSNANIAH SAFARUDDIN
PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2005
KATA KATA PENGAN PEN GANTAR TAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Kuasa, atas karunia Nya sehingga makalah Asuhan Keperawatan Klien dengan Vesikolitiasis Vesikolitiasis ini dapat terselesaikan. Kami menguapkan terima kasih kepada pem!im!ing kami !aik dari pem!im!ing "nstitusi maupun Pem!im!ing Klinik di R# R# $r. %a %ahidin hidin #udirohusodo &akassar yang telah mem!antu dan mem!im!ing serta mem!eri arahan kepada kami selama praktek pro'esi di !agian mata. Kami menyadari !ahwa se!agai manusia !iasa, maka penyusunan makalah ini masih masih terdap terdapat at kekura kekuranga ngan n dan kesala kesalahan han yang yang masih masih jauh jauh dari dari kesemp kesempurna urnaan an yang yang dise!a!kan oleh !er!agai keter!atasan !aik itu keter!atasan waktu maupun keter!atasan re'erensi yang kami pergunakan, olehnya itu kami !erharap masukan, kritikan dan saran yang si'atnya mem!angun demi kesempurnaan pada penulisan makalah ini. Akhi Akhirn rnya ya kami kami !erh !erhar arap ap makal makalah ah ini ini dapa dapatt !erm !erman' an'aa aatt !agi !agi oran orang g yang yang mem!aanya. #emoga Tuhan (ang (ang maha Kuasa mem!eri Rahmat d)an perlindungan Nya kepada kita semua*. Amin
&akassar,
&ei +-
ormat kami
Penulis / Kelompok V"""0
KATA KATA PENGAN PEN GANTAR TAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Kuasa, atas karunia Nya sehingga makalah Asuhan Keperawatan Klien dengan Vesikolitiasis Vesikolitiasis ini dapat terselesaikan. Kami menguapkan terima kasih kepada pem!im!ing kami !aik dari pem!im!ing "nstitusi maupun Pem!im!ing Klinik di R# R# $r. %a %ahidin hidin #udirohusodo &akassar yang telah mem!antu dan mem!im!ing serta mem!eri arahan kepada kami selama praktek pro'esi di !agian mata. Kami menyadari !ahwa se!agai manusia !iasa, maka penyusunan makalah ini masih masih terdap terdapat at kekura kekuranga ngan n dan kesala kesalahan han yang yang masih masih jauh jauh dari dari kesemp kesempurna urnaan an yang yang dise!a!kan oleh !er!agai keter!atasan !aik itu keter!atasan waktu maupun keter!atasan re'erensi yang kami pergunakan, olehnya itu kami !erharap masukan, kritikan dan saran yang si'atnya mem!angun demi kesempurnaan pada penulisan makalah ini. Akhi Akhirn rnya ya kami kami !erh !erhar arap ap makal makalah ah ini ini dapa dapatt !erm !erman' an'aa aatt !agi !agi oran orang g yang yang mem!aanya. #emoga Tuhan (ang (ang maha Kuasa mem!eri Rahmat d)an perlindungan Nya kepada kita semua*. Amin
&akassar,
&ei +-
ormat kami
Penulis / Kelompok V"""0
$A1TAR "#"
KATA KATA PENGANTAR *******************.****** ***************** **.****** i 2A2 " PEN$A343AN ********** ****************.***** ******.*******. **. 5 2A2 "" T"N6A3AN P3#TAKA ************ *****************.**** *****.**** 7 A. Pengertian Pen gertian ****************.********** ****************.********** 7 2. Etiologi *******************.******.** *******************.******.** 7 8. Pato'isiologi ****************.******.*** ****************.******.*** 9 $. &ani'estasi klinis dan $iagnosis *********.*****.*** *********.*****.*** E. $iagnosa Keperawatan********** Keperawatan**************..******* ****..******* : 2A2 """ A#3AN KEPERA%ATAN************.******... 5 A. Pengkajian Pen gkajian *************************... *************************... 5 2. $iagnosa Keperawatan ********************* ********************* + 8. "nter;ensi **************************. **************************. +5 $. "mplementasi < E;aluasi ********************.. ********************.. +2A2 "V. KE#"&P34AN ************************ 75 #AT3AN A8ARA PE&2E4A6ARAN / #AP 0***************. 7+ $A1TAR P3#TAKA P3# TAKA 4ampiran = &ateri Penyuluhan 4ea' let
BAB I PENDAHULUAN
Ke!utaan katarak merupakan penye!a! utama ke!utaan didunia, terutama di Negara>negara !erkem!ang termasuk di "ndonesia. $i Negara>negara !erkem!ang ke!utaan katarak merupakan masalah kesehatan masyarakat dan masalah sosial. ilangnya penglihatan oleh se!a! apapun akan mengham!at kemampuan manusia untuk !erkarya dan menikmati keindahan alam anugerah Tuhan. %alaupun ke!utaan kataraktak dapat diegah namun terjadinya ke!utaan katarak dapat diperpanjang waktunya serta !uta katarak yang terjadi dapat ditolong sehingga tidak perlu menim!ulkan saut? tragedy yang merupakan ironi dalam pem!angunan ini. $idalam upaya penanggulangan ke!utaan katarak maka maka pemerintah melakukan upaya pengintegrasian upaya kesehatan mata dan penegahan
kedalam
kegiatan pokok Puskesmas. Puskesmas dengan dukungan sarana rujukannya merupakan pendekatan yang paling tepat dalam rangka meningkatkan jangkauan pelayanan yang didukung oleh mutu yang memadai. Tidak ada terapi atau o!at untuk katarak, dan tidak dapat diam!il dengan pem!edahan laser. Namun masih terus dilakukan penelitian mengena i kemajuan prosedur laser yang digunakan untuk menairkan lensa yang se!elumnya dilakukan pengisapan keluar melalui kanula. Pem!edahan= adalah pengo!atan yang paling tepat dalah penanganan katarak, ada + tehnik pem!edahan katarak, yaitu=
"88E / "ntraouler 8atarak Ekstration 0. Adalah pengangkatan seluruh lensa se!agai satu kesatuan. "ndikasi = katarak senile dan @onula @inn yang telah rapuh.
E88E / Ekstraapsuler 8atarak Ekstration 0. (aitu pem!edahan pada lensa dimana dilakukan pengeluaran isi lensa dengan memeah apsul depan. "ndikasi = katarak "mmatur. #etelah pengangkatan lensa, maka koreksi dilakukan dengan salah satu dari 7
metode= a.
Kaa mata a'akia
!.
4ensa kontak
.
"mplan lensa intraokuler.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA KATARAK
A. PENGERT"AN Katarak merupakan keadaan dimana terjadi kekeruhan pada sera!ut atau !ahan lensa di dalam kapsul mata. Katarak adalah suatu keadaan patologik lensa dimana lensa menjadi keruh aki!at hidrasi airan lensa, atau denaturasi protein lensa. Kekeruhan ini terjadi aki!at gangguan meta!olisme normal lensa yang dapat tim!ul pada !er!agai usia tertentu. Katarak dapat terjadi pada saat perkem!angan serat lensa masih !erlangsung atau sesudah serat lensa !erhenti dalam perkem!angannya dan telah memulai proses degenerasi. Katarak dapat diklasi'ikasikan dalam golongan !erikut = 5. Katarak perkem!angan /de;elopmental0 dan degenerati', +. Katarak ongenital, ju;enil, dan senile 7. Katarak komplikata 9. Katarak traumati Penye!a! terjadinya kekeruhan lensa ini dapat = 5. Primer, !erdasarkan gangguan perkem!angan dan meta!olisme dasar +. #ekunder, aki!at tindakan Pem!edahan lensa 7. Komplikasi penyakit lokal ataupun umum 2erdasarkan usia pasien, katarak dapat di!agi dalam = >
Katarak ongenital, katarak yang terlihat pada usia di!awah 5 tahun
>
Katarak ju;enil, katarak yang terlihat pada usia di atas 5 tahun dan di !awah 9 tahun.
>
Katarak presenil, yaitu katarak sesudah usia 7>9 tahun
>
Katarak senile, yaitu katarak yang mulai terjadi pada usia le!ih dari 9 tahun.
2. ET"4G" Penye!a! utama katarak adalah proses penuaan . Anak dapat menderita katarak yang !iasanya merupakan penyakit yng diturunkan, peradangan di dalam kehamilan, keadaan ini dise!ut se!agai katarak ongenital.
2er!agai 'aktor dapat mengaki!atkan tum!uhnya katarak le!ih epat. 1aktor lain dapat mempengaruhi keepatan !erkem!angnya kekeruhan lensa seperti $&, dan o!at tertentu, sinar ultra;iolet 2 dari ahaya matahari, e'ek raun dari rokok, dan alkoho, gi@i kurang ;itamin E, dan radang menahan di dalam !ola mata. !at yang dipergunakan untuk penyakit tertentu dapat memperepat tim!ulnya katarak seperti !etametason, klorokuin, klorproma@in, korti@on, ergotamin, indometasin, medrison, pilokarpin dan !e!erapa o!at lainnya. Penyakit in'eksi tertentu dan penyakit seperti $&, dapat mengaki!atkan tim!ulnya kekeruhan lensa yang akan menim!ulkan katarak komplikata. 8edera mata dapat mengenai semua umur seperti pukulan keras, tusukan !enda, terpotong, panas yang tinggi, !ahan Kimia, dapat merusak lensa mata dan keadaan ini di se!ut se!agai katarak traumati.
8. PAT1"#"4G" 4ensa yang normal adalah struktur posterior iris yang jernih, transparan, !er!entuk kaning !aju, mempunyai kekuatan re'raksi yang !esar. 4ensa mengandung tiga komponen anatomis. Pada @ona sentral terdapat nukleuas, di peri'er ada korteks, dan yang mengelilingi keduanya adalah kapsul anterior dan posterior. $engan !ertam!ah usia, nuleus mengalami peru!ahan warna menjadi oklat kekuningan. $i sekitar opasitas terdapat densitas seperti duri di anterior dan posterior nuleus. pasitas pada kapsul posterior merupakan !entuk katarak yang paling !ermakna namapak seperti kristal salju pada jendela. Peru!ahan 'isik dan Kimia dalam lensa mengaki!atkan hilangnya transparansi, peru!ahan pada sera!ut halus multiple /@unula0 yang memanjang daari !adan silier ke sekitar daerah di luar lensa &isalnya dapat menye!a!kan penglihatan mengalami distorsi. Peru!ahan Kimia dalam protein lensa dapat menye!a!kan koagulasi. #ehingga menga!utkan pandangan dengan mengham!at jalannya ahaya ke retina. #alah satu teori menye!utkan terputusnya protein lensa normal terjadi disertai in'luks air ke dalam lensa. Proses ini mematahkan sera!ut lensa yang tegang dan mengganggu transmisi sinar. Teori lain mengatakan !ahwa suatu en@im mempunyai peran dalam melindungi lensa dari
degenerasi. 6umlah en@im akan menurun dengan !ertam!ahnya usia darn tidak ada pada ke!anyakan pasien yang menderita katarak. Katarak !iasanya terjadi !ilateral, namun mempunyai keepatan yang !er!eda. $apat dise!a!kan oleh kejadian trauma maupun sistematis, seperti $&, namun se!enarnya merupakan konsekuensi dari proses penuaan yang normal. Ke!anyakan katarak !erkem!ang seara kronik dan matang ketika orang memasuki deade ke tujuh. Katarak dapat !ersi'at ongenital dan harus diidenti'ikasi awal, karena !ila tidak didiagnosa dapat menye!a!kan am!liopia dan kehilangan penglihatan permanen. 1aktor yang paling sering yang !erperan dalam terjadinya katarak meliputi radiasi sinar ultra;iolet 2, o!at>o!atan, alohol, merokok, $&, dan asupan ;itamin antioksidan yang kurang dalam jangka waktu lama.
$. &AN"1E#TA#" K4"N"# $AN $"AGN#"# Katarak didiagnosisterutama
dengan gejala su!jekti'. 2iasanyaaa,
pasien
melaporkan penurunan ketajaman penglihatan dan silau dan gangguan 'ungsional sampai derajat tertentu yang diaki!atkan karena kehilangan penglihatan tadi. Temuan o!jekti' !iasanya meliputi pengem!unan seperti mutiara kea!uan pada pupil sehingga retina tak akan tampak pada o'talmoskop. Ketika lensa sudah menjadi opak, ahaya akan dipendarkan dan !ukannya ditransmisikan dengan tajam menjadi !ayangan ter'okus pada retina. asilnya adalah pandangan ka!ur atau redup, menyilaukan yang menjengkelkan dengan distorsi !ayangan dan susah melihat di mlam hari. Pupil yang normalnya hitam akan tampak kekuningan a!u>a!u atau putih. Katarak !iasanya terjadi !ertahap selama !ertahun>tahun dan ketika katarak sudah sangat mem!uruk lensa koreksi yang le!ih kuat pun tak akan mampu memper!aiki penglihatan. 2isa melihat dekat pada pasien ra!un dekat /hipermetropia0, dan juga penglihatan perlahan>lahan !erkurang dan tanpa rasa sakit. rang dengan katarak seara khas selalu mengem!angkan strategi untuk menghindari silau yang menjengkelkan yang dise!a!kan oleh ahaya yang salah arah. &isalnya ada yang mengatur ulang pera!ot rumahnya sehingga sinar tidak akan langsung menyinari mata mereka. Ada yang mengenakan topi !erkelapak le!ar atau kaamata hitam dan menurunkan pelindung ahaya saat mengendarai mo!il pada siang hari.
#eorang dokter mata akan memeriksa mata dengan !er!agai alat untuk menentukan tipe, !esar dan letaknya kekeruhan pada !agian lensa. 2agian dalam dari mata diperiksa dengan alat o'talmoskop, untuk menentukan apakah ada kelainan lain di mata yang mungkin juga merupakan penye!a! !erkurangnya pengliahatan. 2ila diketahui adanya gejala di atas se!aiknya segera diminta pendapat seorang dokter mata. #eara umum seseorang yang telah !erusia 9 tahun se!aiknya mendapatkan pemeriksaan mata setiap 5 tahun.
E. $"AGN#A KEPERA%ATAN 5. Ketakutan atau ansietas !erhu!ungan kurangnya pengetahuan. Tujuan = 5. &enurunkan stres emosional, ketakutan dan depresi. +. Penerimaan pem!edahan dan pemahaman instruksi. "nter;ensi = 5. Kaji derajat dan durasi gangguan ;isual. $orong perakapan untuk mengetahui keprihatinan pasien, perasaan, dan tingkat pemahaman. Rasional
= "n'ormasi dapat menghilangkan ketakutan yang tidak diketahui. &ekanisme koping dapat mem!antu pasien !erkompromi dengan kegusara, ketakutan, depresi, tegang, keputusasaan, kemarahan, dan penolakan.
+. rientasikan pasien pada lingkungan yang !aru. Rasional
= Pengenalan terhadap lingkungan mem!antu mengurangi ansietas dan meningkatkan keamanan.
7. &enjelaskan rutinitas perioperati'. Rasional
= Pasien yang telah !anyak mendapat in'ormasi le!ih mudah menerima penanganan dan mematuhi instruksi.
9. &enjelaskan inter;ensi sedetil>detilnya. Rasional
= Pasien yang mengalami gangguan ;isual !ergantung pada masukan indera yang lain untik mendapatkan in'ormasi.
-. $orong untuk menjalankan ke!iasaan hidup sehari>hari !ila mampu. Rasional
= Perawatan diri dan kemandirian akan meningkatkan rasa sehat.
:. $orong partisipasi keluarga atau orang yang !erarti dalam perawatan pasien. Rasional
= Pasien mungkin tak mampu melakukan semua tugas sehu!ungan dengan penanganan dari perawatan diri.
B. $orong partisipasi dalam akti;itas sosial dan pengalihan !ila memungkinkan /pengunjung, radio, rekaman audio, TV, kerajinan tangan, permainan0. Rasional
=
"solasi sosial dan waktu luang yang terlalu lama dapat
menim!ulkan perasaan negati'. 2. Resiko terhadap cedera berhubungan dengan pandangan kabur Tujuan
=
Penegahan edera.
"nter;ensi = 5. 2antu pasien ketika mampu melakukan am!ulasi pasaoperasi sampai sta!il dan menapai penglihatan dan keterampilan koping yang memadai, menggunakan teknik !im!ingan penglihatan. Rasional = &enurunkan resiko jatuh atau edera ketika langkah sempoyongan atau tidak mempunyai keterampilan koping untuk kerusakan penglihatan. +. 2antu pasien menata lingkungan. Rasional = &eman'asilitasi kemandirian dan menurunkan resiko edera. 7. rientasikan pasien pada ruangan. Rasional = &eningkatkan keamanan mo!ilitas dalam lingkungan. 9. 2ahas perlunya penggunaan perisai metal atau kaa mata !ila diperintahkan Rasional = Tameng lCogam atau kaa mata melindungi mata terhadap edera. -. 6angan mem!erikan tekanan pada mata yang terkena trauma. Rasional = Tekanan pada mata dapat menye!a!kan kerusakan serius le!ih lanjut. :. Gunakan prosedur yang memadai ketika mem!erikan o!at mata. Rasional = 8edera dapat terjadi !ila wadah o!at menyentuh mata. 3. Nyeri berhubungan dengan trauma insisi dan peningkatan TIO Tujuan = Pengurangan nyeri dan T". "nter;ensi =
5. 2erikan o!at untuk mengontrol nyeri dan T" sesuai resep. Rasional = Pemakaian sesuai resep akan &engurangi nyeri dan T" dan meningkatkan rasa nyaman. +. 2erikan kompres dingin sesuai permintaan untuk trauma tumpul. Rasional = mengurangi edema akan mengurangi nyeri. 7. Kurangi tingkat penayahaan Rasional = Tingkat Penahayaan yang le!ih rendah le!ih nyakan setelah Pem!edahan. 9. $orong penggunaan kaa mata hitam pada ahaya kuat. Rasioanal = 8ahaya yang kuat menye!a!kan rasa tak nyaman setelah penggunaan tetes mata dilator. 9. Potensial terhadap kurang perawatan diri yang berhubungan dengan kerusakan penglihatan. Tujuan = mampu memenuhi ke!utuhan perawatan diri. "n;entensi = 5. 2eri instruksi kepada pasien atau orang terdekat mengenal tanda atau gejala komplikasi yang harus dilaporkan segera kepada dokter. Rasional = Penemuan dan penanganan awal komplikasi dapat mengurangi resiko kerusakan le!ih lanjut. +. 2erikan instruksi lisan dan tertulis untuk pasien dan orang yang !erati mengenal teknik yang !enar mem!erikan o!at. Rasional = Pemakaian teknik yang !enar akan mengurangi resiko in'eksi dan edera mata.
7. E;aluasi Perlunya !antuan setelah pemulangan. Rasional = #um!er daya harus tersedia untuk layanan kesehatan, pendampingan dan teman di rumah. 9. Ajari pasien dan keluarga teknik panduan penglihatan. Rasional = &emungkinkan tindakan yang aman dalam lingkungan.
5. Resiko tinggi terhadap Ineksi b.d trauma insisi Tujuan = Komplikasi dapat dihindari atau segera dilaporkan kepada dokter. "n;entasi = 5. 6aga teknik asepti ketat, lakukan ui tangan sesering mungkin. Rasional = Akan meminimalkan in'eksi. +. Awasi dan laporkan segera adanya tanda dan gejala komplikasi, misalnya = perdarahan, peningkatan T" atau in'eksi. Rasional = Penemuan awal komplikasi dapat mengurangi resiko kehilangan penglihatan permanen. 7. 6elaskan posisi yang dianjurkan. Rasional = Peninggian kepala dan menghindari !er!aring pada sisi yang di operasi dapat mengurangi edema. 9. "nstruksikan pasien mengenal pem!atasan akti;itas tirah !aring, dengan keleluasaan ke kamar mandi, peningkatan akti;itas !ertahap sesuai toleransi. Rasional = Pem!atasan akti;itas diresepkan untuk memperepat penyem!uhan dan menghindari kerusakan le!ih lanjut pada mata yang edera. -. 6elaskan tindakan yang harus dihindari, seperti yang diresepkan !atuk, !ersin, muntah /minta o!at untuk itu0. Rasional = $apat mengaki!atkan komplikasi seperti prolaps ;itreus atau dehisensi luka aki!at peningkatan tegangan luka pada jahitan yang sangat halus. :. 2erikan o!at sesuai resep, sesuai teknik yang diresepkan. Rasional = !at yang di!erikan dengan ara yang tidak sesuai dengan resep dapat mengganggu penyem!uhan atau menye!a!kan komplikasi.
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN Kelompok : 1 ( Satu ) Ruangan : Mata Tanggal Pengkajian : 25 April 2005
II.
IDENTITAS DIRI KLIEN ama : Tn! " Tgl! Ma#uk RS : 21 $ %$ 05 Tempat&Tgl!'ahir : Maro# &&1 Sum*er +n,orma#i : Klien- kel! .mur : /% tahun eni# Kelamin : laki$llaki Keluarga g apat Alamat : Komp! P#r Panampu 3ihu*ungi : ST! 4! (i#tri)! lok! 6&2/ Rt R7 1 Peniikan : S1! St#! Perka8inan : ka8in Pekerjaan : Peagang! Agama : +#lam Alamat : P#! Panampu Suku : ugi# Peniikan : SMA 'ain$'ain :$ Pekerjaan : Peagang 'ama kerja : 1 tahun III.
STATUS KESEHATAN SAAT INI 1! Ala#an kunjungan&keluhan utama : klien mengatakan mata kiri ka*ur han9a aapt melihat paa jarak meter an mata kanan #uah tiak *i#a melihat lagi! Ri8a9at keluhan utama: $ Mata kanan klien ti*a$ti*a tiak *i#a melihat kurang le*ih % tahun 9ang lalu #e*elumn9a tiak aa trauma! Mata kiri perlahan$lahan ka*ur kurang le*ih % *ulan lalu i#ertai keluhan #akit kepala an #ilau! 4aktor Pen;etu# : $tiak aa /! 'aman9a Keluhan : O3 #ejak % tahu 9ang lalu ( 8aktu umur /0 tahun )! OS #ejak % *ulan 9ang lalu! %! Tim*uln9a Keluhan : ( √ ) ertahap ppaa OS ( √ ) Menaak ( O3 ) 5! 4aktor 9ang memper*erat : Keluhan #emakin *erat jika klien *eraa itempat 9ang #ilau! enil Tgl&ln&Thn 22 ? %$ 2005!
*!O3 A,akia@ Retinal 3e,ek Tgl&ln&Thn 22 ? % $ 2005! ;! OS Po#t Pha;o @ +O' Tgl&ln&Thn 2% ? %$ 2005!
IV.
RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU 1! Pen9akit ang Pernah 3ialami! a! Kanak$kanak : atuk inuenBa emam *! Ke;elakaan : Tiak pernah ;! Pernah ira8at : Tiak! Thn $======!!3iagno#a : $ ! Opera#i : #e*elumn9a tiak pernah iopera#i 2! Alergi Tipe Reak#i Tinakan Klien tiak aa ri8a9at alergi terhaap makanan maupun o*at$ o*atan! /! +muni#a#i Tipe Reak#i Tinakan Klien tiak pernah i +mmuni#a#i! %! Ke*ia#aan : Merokok & kopi & o*at & al;ohol & lain$lain Klien memiliki ke*ia#aan merokok! 5! O*at$o*atan : Tiak aa ri8a9at menggunakan o*at$o*atan! 'aman9a $===========!!Seniri Orang lain (re#ep) =$=
Sebel! S"#$% & A uang Air e#ar 4rekuen#i : 1 F Perhari Penggunaan pen;ahar : $!! 7aktu : P"$ & #iang & #ore & malam Kon#i#ten#i : 'unak! uang Air Ke;il 4rekuen#i : % ? < F perhari 7arna : Kuning jernih!! au : Pe#ing! Keluhan 'ain : $ Pe'b"(") Se%el"( S"#$% & A! uang Air e#ar Tiak aa peru*ahan!! ! uang Air Ke;il : Tiak aa peru*ahan! ! Pola Tiur an +#tirahat Sebel! S"#$% & ∼ 7aktu Tiur (jam) : Siang klien tiak pernah & tiak *ia#a tiur #iang! Malam : jam 22!00 ? 05! 00 ∼ 'ama tiur & hari : < $ jam ∼ Ke*iaa#aan pengantar tiur : Tiak aa! ∼ Ke*ia#aan #aat tiur : Tiak aa! ∼ Ke#ulitan alam tiur : ( $ ) Menjelang tiur ( $ ) Sering & muak ter*angun ( $ ) Mera#a tiak pua# #etelah *angun tiur Pe'b"(") Se%el"( S"#$% & Se*elum klien menjalani opera#i klien #ulit tiur tetapi #etelah opera#i klien #uah aapt tiur an i#tirahat #eperti #e*elum #akit! 6! Pola aktiGta# an latihan Sebel! S"#$% & A Kegiatan alam pekerjaan : Peagang Olah raga : Tiak Aa! eni# : $ 4rekuen#i : $ C Kegiatan i8aktu luang : onton TH tiur! Pe'b"(") Se%el"( S"#$% & Setelah mata kiri klien mulai ka*ur klien #uah tiak melakukan akti>ita# #eperti #e*elum #akit #ehingga #e*agian ke*utuhann9a i*antu oleh i#tri klien! 6! Pola Pekerjaan Sebel! S"#$% & a! eni# pekerjaan : Peagang 'aman9a : Sejak Remaja *! umlah jam kerja : I am 'aman9a : $
;! a8al kerja : 06!00 ? 1!00 Pe'b"(") Se%el"( S"#$% & Setelah mata kiri klien mulai ka*ur klien tiak *ekerja #eperti #e*elum #akit
V.
RIWAYAT KELUARGA Jenogram : D
D D
D
D
D
79
T
Keterangan : : 'aki$'aki Klien : Perempuan
: Meninggal $$$ : Satu Rumah : Ka8in
:
: Tiak 3iketahui
Komentar : 3alam keluarga klien tiak aa 9ang menerita pen9akit katarak 3M an pen9akit jantung! Klien tinggal *er#ama engan i#tri an ke 2 anakn9a! Jenera#i + : Kakek an nenek klien telah meninggal unia!! Jenera#i ++ : A9ah klien telah meninggal unia engan #e*a* 9ang tiak iketahui! Jenera#i +++ : Klien anak ke 2 ari % *er#auara! Sauara klien tiak aa 9ang menerita pen9akit 9ang #ama engan klien!!
VI.
RIWAYAT LINGKUNGAN Ke*er#ihan & aha9a & Polu#i : Rumah klien kurang *r#ih karena i komplek pa#ar! aha9a an polu#i tiak aa!
VII.
ASPEK PSIKOSOSIAL 1! Pola Pikir - Per#ep#i a! Alat antu 9ang igunakan : Ka;amata & alat penengaran & +O' .ntuk mata kiri!
*! Ke#ulitan 9ang ialami :
( ) menurunn9a #en#itiGta# terhaap #akit ( ) menurunn9a #en#itiGta# terhaap pana# atau ingin ( √ ) mem*a;a - menuli# an menurunn9a #en#iti>ita# terhaap penglihatan! 2! Per#ep#i #eniri "al 9ang amat ipikirkan #aat ini : Klien #ering *ertan9a apakah #etelah pem*eahan ini klien aapt melihat kem*ali an apa 9ang haru# ihinari an ilakukan #etelah opera#i!! "arapan #etelah pera8atan : Klien *erharap #etelah pera8atan& pengo*atan ,ung#i penglihatann9a apat pulih kem*ali normal!! Peru*ahan #etelah #akit : Klien *erharap apat melihat kem*ali! /! Sua#ana hati : ;ama#! Rentang perhatian : *aik! %! "u*ungan & komunika#i a! Tempat Tinggal! ( ) Seniri ( √ ) er#ama 9aitu : mertua! *! i;ara ( √ ) ela# aha#a .tama : +none#ia (√ ) Rele>an ( √ ) Mampu mengek#pre#ikan aha#a 3aerah : ugi#! ( √ ) Mampu mengerti orang lain ;! Kehiupan Keluarga!
1! Aat i#tiaat 9ang ianut : ugi#!! 2! Pem*uat Keputu#an Keluarga : klien an i#tri /! Pola komunika#i : aik! %! Pola keuangan : ( ) Memaai ( √ ) Kurang ! Kelukitan alam hu*ungan keluarga! ( $ ) "u*ugan engan orang tua ( $ ) "u*u*ungan engan #anak #auara ( $ ) "u*ungan perka8inan 5! Ke*ia#aan #ek#ual Jangguan hu*ungan #ek#ual i#e*a*kan koni#i : a! ( $ ) 4ertilita# ( $ ) Men#tura#i! 'ainn9a : ( $ ) 'i*io( $ ) Kehamilan! ( $ ) Erek#i ( $ ) Alat kontra#ep#i! Pemahaman tentang #ek#ual : *aik *!
*! ;! !
e!
( √ ) 3i*antu orang lain : i#tri!! ang i#ukai tentang iri #eniri : $!! ang ingin iru*ah ari kehiupan : Koni#i #akit! ang ilakukan jika #tre# : ( ) Peme;ahan ( ) Makan ( ) Tiur ( ) Makan o*at ( ) Cari pertolongan ( ) 'ain (-$"!&marah&ll) : Apa 9ang ilakukan pera8at agar ana n9aman an aman : Pera8at aapt mem*antu memenuhi ke*utuhan #elama pera8atan klien terma#uk menjela#kan tentang pen9akit klien an progno#i# pem*eahan 9ang telah ijalani klien!!
! Si#tem nilai an keper;a9aan! a! Siapa atau apa #um*er kekuatan : Allah S7T an
keluarga Apakah Tuhan Agama Keper;a9an penting *agi ana *! ( √ ) a ( ) Tiak ;! Kegiatan agama 9ang ilakukan (ma;am an ,rekuen#i) : #holat 5 8aktu pua#a! Kegiatan agama&keper;a9aan 9ang ingin ilak#anakan ! i RS : Sholat 5 8aktu 6! Tingkat perkem*angan!
.#ia
/% tahun
Karakteri#tik : 3e8a#a
VIII. PENGKAJIAN FISIK 1! Ke#aaran : Compo#menti# Keaaan .mum : Sakit #eang!! Tana$tana Hital : T3 : 110&60 mm"g : < F&menit o P : 20 F&menit S : /< C 2! Kepala : a! +n#pek#i : L entuk Kepala : Me#o#ephal!! L Ke#imetri#an Muka Tengkorak :Simetri# kiri kanan!! L 7arna&i#tri*u#i ram*ut&kulit kepala ram*ut hitam men9e*ar rata! *! Palpa#i : L Ma##a=tiak aa 9eri Tekan tiak aa= ;! Keluhan 9ang *erhu*ungan : Tiak aa Pu#ing & #akit kepala & tiak aa!! /! Mata : a! +n#pek#i :
L Konjungti>a O3: tiak anemi#! OS : hiperemi#! L.kuran pupil O3 : /5 mm! OS : / mm= +#okor tiak!!! Hi#u# =O3 : 0 OS : 1&2&<0!! LReak#i terhaap ;aha9a =O3D $OS : @=Jerakan *ola mata Simetri# kiri&kanan!! *! Palpa#i : L T+O $ Ma##a Tumor : $ &$ 9eri Tekan : $&$! ;! 'ain ? lain 4ung#i Penglihatan : ∼ aik & ka*ur & tiak jela# & O3D tiak *i#a melihat! OS Ka*ur=!3ua *entuk $&$ ∼ Ra#a #akit $&$! Pemerik#aan mata terakhir : 200%!! L Opera#i Po#t op! Pha;o @ +O' hari +! L 'ain$lain $ %! "iung : a! +n#pek#i : L entuk &ke#imetri#an=: Simetri# kiri&kanan! engkak : $ L Septum $ 7arna $ #e;ret=$! *! Palpa#i : L Sinu# tiak aa n9eri tekan &*engkak $! ;! 'ain$lain : L Pa##a#e uara=@ Reak#i alergi $ Cara mengata#in9a tiak aa!! 5! Mulut an Tenggorokan : Jigi geligi =/2 Carie# : Molar! Kulit & gangguan *i;ara tiak aa Ke#ulitan menelan tiak aa= Pemerik#aan gigi terakhir klien tiak pernah memerik#akan gigi iunit pela9anan ke#ehatan! ena jugulari#: 2$5 ;m 2! Palpa#i: $ Kelenjar tiroi : tiak aa pem*e#aran= kelenjar lim,e tiak aa pem*e#aran !
3aa Paru$paru antung : 1! +n#pek#i : $ entuk aa #imimetri# kiri& kanan!! $ Ek#pan#i aa @ kiri&kanan 2! Palpa#i : $ 9eri tekan =tiak aa!! Ma##a tumor=Tiak aa /! Au#kulta#i : $ Suara napa# >e#ikuler @&@Suara tam*ahan : Rongkhi $ 7heeBing $ ! un9i jantung + an ++ terengar murni
Jallop $!! murmur :$ %! Perku#i : pekak +CS %$5 linea mi kla>ikula kiri! 6! A*omen : Peri#taltik : 1< F & menitD lingkar perut : 5< ;mD n9eri tekan tiak aaD pem*e#aran hati : tiak aa D ma##a : tiak aaD luka : tiak aa! I! Jenitalia an Statu# Reprouk#i : Kehamilan $= uah aa Tak aa kelainan! Perarahan =$ uor Al*u# : $ Pro#tat $ Penggunaan kateter =$ 10! Statu# eurologi# : JCS → E := %== M ==<=!!! H 5!! S9n;o* ( @ & $ ) Reek# Patologi# : Kernig #ign ( $ ) 'a#e Sign ( $ ) ru#in#k9 ( $ ) a*in#k9 ( $ ) Chao;k ( $ ) Reek# 4i#iologi# : i#ep ( @ ) Tri#ep ( @ ) Patella (@ ) 11! Ek#tremita# : 55 5 5 5555 Keaaan ek#tremita# kekuatan oto 5 5 5 5 5 5 5 5= tonu# otot *aik Ke#imetri#an : kiri& kanan #imetri#!! Atropi : $ =ROM =akti, tanpa ham*atan Eema tiak aa C9ano#i# $ Akral =tera*a hangat ai peri,er : =< F& menit==Capilarr9 reGlling =2! etik 9eri $=!! Palpita# i ($ ) Peru*ahan 8arna (kulit kuku *i*ir ll) tiak aa!! Clu**ing ( $ ) aal ( $ )
I.
DATA PENUNJANG 1! 'a*oratorium 22 April 2005 $ J3S : I2 mg&l $ Kimia : .reum arah : 1/ ( 10$5$) Kreatinin :06 ( 'k! N 1/ ) SJOT : 1% ( 'k! : N /6 ) SJPT : 1/ ( 'k : N %1 ) / / $ 7C : << F 10 & mm : ( %0$100 ) $ RC : 55< F 10< & mm/: ( %0$1<0 ) $ "J : 1%/ #&l : ( 120$1<0 ) $ Plt : 155 : ( 120$1<0 ) $ 7aktu pem*ekuan : I menit ( %$10 menit ) $ 7aktu perarahan : / menit ( 1$ menit ) 2! Raiologi : $
.
TERAPI MEDIS O*at ? o*atan : $
4lamar % F 1 tete#! Topikal : C! PolieF < F 1 tete# $ ral CiprooFa;in 2 F 500mg
O :
PATOFISIOLOGI :
"n'eksi ;irus ru!ella, herpes simpleks< @oster, si'ilis, selama organogenesis / mgg -> 0 pada lensa selama kehamilan
Pemajanan sinar matahari lama / 3V 0
Radiasi sinar F δ
Vauola su! 4apisan apsul anteriorapsuler anterior
Pertam!ahan 3sia
Produksi en@im mata
Peru!ahan dalam protein lensa
lensa ro!ek Koagulasi lensa Kekeruhan polar anterior
8apsul lensa ro!ek
1isik dan kimia
$egenerasi lensa
Edema dan kekeruhan lensa
pasitas lensa kristalina (KATARAK ) A'akia $ Tindakan operasi pada #= / Phao 0 4ensa se!agai 'ous masuknya ahaya tidak ada
4ensa !elum !er'ungsi seara optimal pada Post Phao hari "
Terputusnya 8ontinuitas jaringan
Gangguan penerimaan sensori ;isual Visus $ = , Visus #= 5<+<: Kurang terpajan in'ormasi
Gangguan persepsi sensori ;isual
Kurang pengetahuan tentang prognosis, perawatan post op phao
Port de entry &iroorganisme
Resiko in'eksi
KESAN PERAWAT TERHADAP KLIEN
&
Klien an keluarga kooperati, aapt menja8a* pertan9aan engan jela#
KESIMPULAN & Pengkajian : Klien tn! " umur /% tahun ma#uk RS #ejak tanggal 21 ? % ? 2005 ilakukan pengkajian tanggal 25 April 2005 engan keluhan utama mata kiri klien ka*ur han9a aapt melihat paa jarak meter an mata kanan #uah tiak melihat lagi! 3iagno#a meik: OS po#t op Pha;o @ +O' hari pertama! O3: A,akia @ retinal e,e;k! Paa #aat pengkajian iapatkan ata : Tiak aa peru*ahan alam pola nutri#i elimina#i! Setelah mata kiri klien ka*ur klien #uah tiak aapt melakukan akti>ita# #eperti *ia#a ( *eragang )! T3: 110&60 mm"gD : < F & menitD S : /< o CD P : 20 F&menit! Mata : .kuran pupil: O3 /5mm OS: / mm ani#okor! Reek# terhaap ;aha9a: O3: $D OS : @ Hi#u# O3: 0D OS : 1&2&<0! *entuk #imetri# ;onjungti>a O3: tiak anemi# OS : "9peremi#! Tiak aa ma#alah engan mulut an tenggorokan! 3aa paru jantung #irkula#i a*omen an ek#tremita#! "a#il 'a*: 22 April 2005 $ J3S $ Kimia
: I2 mg&l : .reum arah : 1/ ( 10$5$) Kreatinin :06 ( 'k! N 1/ ) SJOT : 1% ( 'k! : N /6 ) SJPT : 1/ ( 'k : N %1 ) / / $ 7C : << F 10 & mm : ( %0$100 ) $ RC : 55< F 10< & mm/: ( %0$1<0 ) $ "J : 1%/ #&l : ( 120$1<0 ) $ Plt : 155 : ( 120$1<0 ) $ 7aktu pem*ekuan : I menit ( %$10 menit ) $ 7aktu perarahan : / menit ( 1$ menit ) Terapi : $ Topikal : C! PolieF < F 1 tete#
4lamar % F 1 tete#! $
Oral : CiprooFa;in 2 F 500mg Renain;e 2 F 500mg!
/. DIAGNOSA KEPERAWATAN era#arkan pengkajian iagno#a kepera8atan iapat: 1! Jangguan per#ep#i #en#orik: penglihatan *erhu*ungan engan penurunan ,ung#i organ >i#ual! 2! Re#iko tinggi in,ek#i *erhu*ungan engan pro#eur in>a#i>e! /! Kurang pengetahuan tentang koni#i progno#i# ke*utuhan pera8atan po#t op *erhu*ungan engan kurang terpajan in,orma#i! Ren;ana tinakan Kepera8atan : 1!
Kaji ketajaman penglihatan
2!
Orienta#ikan pa#ien terhaap lingkungan #ta, an orang lain iruangan!
/!
3orong & anjurkan keluarga untuk mem*antu memenuhi ke*utuhan klien!
%!
O*#er>a#i terhaap penggunaan o*at tete# mata!
5!
Tekankan pentingn9a men;u;i tangan #e*elum men9entuh& mem*eri tete# mata!
O*#er>a#i tana >ital!
!
lakukan pera8atan mata engan tehnik a#epti;!
6!
"E paa klien terhaap:
Pengertian katarak!
Etiologi katarak
Jejala klini# Katarak
Pengo*atan katarak!
"al$hal 9ang iper*olehkan an ihinari alam 1 minggu #etelah pem*eahan
D. IMPLEMENTASI* EVALUASI CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien
= Tn.
$F. &edis
= # Post p. Phao D "4
Ruangan
= 4ontara 7 4antai +, Perawatan mata.
No
5
Tanggal/ Ja
+- April +-
No! D" K#$! 5.
S O AP
#=
Klien mengatakan sudah mampu melihat dan menghitung + jari pada jarak kurang le!ih 5< + mmeter
Klien mengatakan mata kanan tidak adapt melihat apapun.
= 3kuran
pupil $= 7,-mm, s = 7mm.
Reaksi
ahaya $C >, #= D
Visus=
$= C #= 5<+<:
8onjungti;a $. AnemisC # hyperemis.
A. Gangguan persepsi sensori = Penglihatan. P= 5. Kaji ulang Visus +. Pasang pengaman tempat tidur terutama pada malam hari. 7.Anjurkan orang terdekat menemani klien untuk mem!antu memenuhi ke!utuhan klien / &akan minum, 2AK dan 2A20 9. !ser;asi penglihatan ka!ur dan iritasi mata setelah menggunakan tetes mata.
TTD
+
+- April
+.
+-
#=> = Post op Phao hari " A = Resiko tinggi in'eksi P= 5.
8ui tangan se!elum dan setelah mem!eri tetes mata
+. !ser;asi tanda in'eksi / kelopak mata kemerahan, kelopak mata !engkak, drainase purulent0. 7. $esin'eksi $P +F
7
+- April +-
7.
Topikal = 8. polydeF : F tetes
ral
= 8ipro'loFaine + F -mg
#=
Klien menanyakan mengapa klien !elum !isa melihat dengan jelas.
Klien dapat menye!ut + hal yang harus dihindari setelah pem!edahan..
=> A = Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis, ke!utuhan perawatan post op. P= 5. Anjurkan klien menghindari mem!aa, mengangkat !erat, mengejan saat 2A2, mem!ungkuk. +. Ajak klien !er!inang>!inang dan anjurkan keluarga untuk mem!awa radio< tape untuk didengar klien. 7. gunakan $P terutama pada malam hari. 9. Tingkatkan hidrasi klien sampai +- < hari dan anjurkan makan makanan !erserat / sayur0.
-. "ndenti'ikasi tanda dan gejala yang memerlukan e;aluasi medis.
Nyeri tajam ti!a>ti!a
Penurunan penglihatan
Kelopak mata !engkak.
$rainase purulent
Kemerahan, mata !erair.
1oto'o!ia
:. !eri E< penyuluhan tentang katarak.
9
+: April +-
5.
#=
Klien mengatakan sudah mampu melihat dan menghitung + H 7 jari pada jarak kurang le!ih 5 mmeter
Klien mengatakan mata kanan tidak adapt melihat apapun.
= 3kuran
pupil $= 7,-mm, s = 7mm.
Reaksi
ahaya $C >, #= D
Visus=
$= C #= 5<:
8onjungti;a $. AnemisC # hyperemis.
A. Gangguan persepsi sensori = Penglihatan. P= 5. Kaji ulang Visus +. Pasang pengaman tempat tidur terutama pada malam hari. 7. Anjurkan
orang
terdekat
menemani
klien
untuk
mem!antu memenuhi ke!utuhan klien / &akan minum, 2AK dan 2A20 9. !ser;asi penglihatan ka!ur dan iritasi mata setelah menggunakan tetes mata.
-
+: April
+.
+-
#=> = Post op Phao hari "" A = Resiko tinggi in'eksi P= 5.
8ui tangan se!elum dan setelah mem!eri tetes mata
+. !ser;asi tanda in'eksi / kelopak mata kemerahan, kelopak mata !engkak, drainase purulent0. 7. $esin'eksi $P +F
:
+: April +-
Topikal = 8. polydeF : F tetes
ral
#teroid = $eFameta@one 5 amp< 5+ jam.
= 8ipro'loFaine 5 gr< 5+ jam
7. #=
Klien menanyakan mengapa klien !elum !isa melihat dengan jelas.
Klien dapat menye!ut 7 hal yang harus dihindari setelah pem!edahan..
=> A = Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis, ke!utuhan perawatan post op. P= 5. Anjurkan klien menghindari mem!aa, mengangkat !erat, mengejan saat 2A2, mem!ungkuk, !atuk, !ersin, muntah, memakai sa!un mendekati mata. Tidur pada sisi yang sakit, menggosok mata minimal 5 minggu setelah pem!edahan.
+. Ajak klien !er!inang>!inang dan anjurkan keluarga untuk mem!awa radio< tape untuk didengar klien. 7. Gunakan $P terutama pada malam hari. 9. Tingkatkan hidrasi klien sampai +- < hari dan anjurkan makan makanan !erserat / sayur0. -. "ndenti'ikasi tanda dan gejala yang memerlukan e;aluasi medis.
Nyeri tajam ti!a>ti!a
Penurunan penglihatan
Kelopak mata !engkak.
$rainase purulent
Kemerahan, mata !erair.
1oto'o!ia
:. !eri E< penyuluhan tentang katarak. B
+B April +-
5. #=
Klien mengatakan sudah mampu melihat
pada jarak 5
meter tapi !elum jelas. = 3kuran Reaksi Visus=
pupil $= +,-mm, s = 7,-mm. ahaya $C D, #= D lam!at
$= 9<:C #= 9<:
8onjungti;a $. AnemisC # hyperemis.
A. Gangguan persepsi sensori = Penglihatan. P= 5. Kaji ulang Visus +. Pasang pengaman tempat tidur terutama pada malam hari. 7. Anjurkan orang terdekat menemani klien untuk mem!antu
memenuhi ke!utuhan klien / &akan minum, 2AK dan 2A20 9. !ser;asi penglihatan ka!ur dan iritasi mata setelah
+B April
+.
menggunakan tetes mata.
+#=> = Post op Phao hari """ A = Resiko tinggi in'eksi P= 5.
8ui tangan se!elum dan setelah mem!eri tetes mata
+. !ser;asi tanda in'eksi / kelopak mata kemerahan, kelopak mata !engkak, drainase purulent0. 7. $esin'eksi $P +F
I
+B April
Topikal = 8. polydeF : F tetes
ral
#teroid = $eFameta@one 5 amp< 5+ jam.
= 8ipro'loFaine 5 gr< 5+ jam
7.
+#=
Klien menanyakan tentang pemahamannya terhadap kondisi, prognosis dan perawatannya.
Klien dapat menye!ut + 9 hal yang harus dihindari diper!olehkan dalam 5 minggu setelah pem!edahan..
= Klien akti' mengikuti penyuluhan. A = &asalah teratasi P = Pertahankan inter;ensi.
#AT3AN A8ARA PE&2E4A6ARAN / #AP 0 PEN(343AN KATARAK
8a!ang "lmu
= Keperawatan &edikal 2edah
Topik
= Katarak
ari< tanggal
= +: April +-
%aktu
= 5- menit
Tempat
= 4ontara 7 Atas, Ruang perawatan &ata
#asaran
= Klien dan keluarga dengan diagnosa medis Katarak
&edia
= 4ea'let, 1liphart
&ateri
= Terlampir
T363AN 3&3& #etelah dilakukan penyuluhan ini diharapkan klien dan keluarga mampu menjelaskan tentang penyakit katarak dan perawatan pasa pem!edahan katarak.
T363AN K3#3# = #etelah dilakukan penyuluhan ini diharapkan klien dan keluarga akan dapat = 5. &enjelaskan pengertian katarak +. menjelaskan 'ator resiko yang !isa mempengaruhi ter!entuknya katarak. 7. menjelaskan gejala dan jenis katarak. 9. &enjelaskan penatalaksanaan katarak. -. &enjelaskan perawatan setelah pem!edahan katarak.
KEG"ATAN PEN(343AN N 5
+
TAAP Pendahuluan
KEG"ATAN &em!eri salam terapeutik
&enjelaskan tujuan
Kontrak waktu
&enjelaskan pengertian katarak
&enjelaskan
Penyajian
%AKT3 + menit
'ator
yang
mempengaruhi ter!entuknya katarak
&enjelaskan gejala dan jenis katarak.
&enjelaskan perawatan katarak setelah
5 menit
operasi katarak.
&em!eri
kesempatan
klien
dan
hal>hal
yang
keluarga untuk !ertanya.
7
&enjelaskan
tentang
kurang dimewngerti oleh klien dan
Penutup
7 menit
keluarganya
#alam terapeutik
EVA43A#" #etelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan = 5. Klien dan keluarga dapat menjelaskan pengertian katarak / 5J 0 +. Klien dan keluarga dapat menjelaskan 'ator yang !isa mempengaruhi ter!entuknya katarak / B J 0 7.
Klien dan keluarga dapat menjelaskan gejala dan jenis katarak / B 0
9. Klien dan keluarga dapat menjelaskan penatalaksanaan katarak / - 0 -. Klien dan keluarga dapat menjelaskan perawatan setelah operasi katarak / - J 0.
$A1TAR P3#TAKA
5. #&E"TER, #3ANE. 8 2ARE 2REN$A Arthritis reumatoid / +0, KEPERA%ATAN &E$"KA4 2E$A C 2R3NNER #3$$ART, E$"#" V4. 5, EG8 6AKARTA.
+. &AN#6ER AR"E1, ET A44 / 5III0 KAP"TA #E4EKTA KE$KTERAN E$"#" """. 8ETAKAN +. &E$"A AE#K34AP"3#, 6AKARTA. 7. %%%. PE$34" KA#" "N$#"AR. 8&. 234ET"N KE#EATAN, TANGGA4 5 APR"4 +-. 9.
$"REKTRAT
2"NA
3PA(A
KE#EATAN
P3#KE#&A#,
$"T6EN
PE&2"NAAN KE#EATAN &A#(ARAKAT.
23K3 PE$&AN
KE#EATAN
KE23TAAN
&ATA $AN
PEN8EGAAN
KATARAK. PENER2"T $EPARTE&EN KE#EATAN R" 5II+.
#ER"
2A2 "V KE#"&P34AN $AN #ARAN
A. KE#"&P34AN Katarak merupakan keadaan dimana terjadi kekeruhan pada sera!ut atau !ahan lensa di dalam kapsul mata. Katarak adalah suatu keadaan patologik lensa dimana lensa menjadi keruh aki!at hidrasi airan lensa, atau denaturasi protein lensa. Kekeruhan ini terjadi aki!at gangguan meta!olisme normal lensa yang dapat tim!ul pada !er!agai usia tertentu. Katarak dapat terjadi pada saat perkem!angan serat lensa masih !erlangsung atau sesudah serat lensa !erhenti dalam perkem!angannya dan telah memulai proses degenerasi. Penye!a! utama katarak adalah proses penuaan. Tidak ada terapi atau o!at untuk katarak, dan tidak dapat diam!il dengan pem!edahan laser. Namun masih terus dilakukan penelitian mengena i kemajuan prosedur laser yang digunakan untuk menairkan lensa yang se!elumnya dilakukan pengisapan keluar melalui kanula. Penatalaksanaan katarak dilakukan dengan ara operasi katarak. Pem!edahan= adalah pengo!atan yang paling tepat dalah penanganan katarak. Perawatan dilakukan pada pre operasi dengan mempersiapkan !aik 'iksik maupun psikisnya, perawatan post operasi untuk menegah terjadinya in'eksi dan tim!ulnya komplikasi serta pendidikan kesehatan kepada klien dan keluarga untuk perawatan lanjut dirumah.
2. #ARAN
ingga saat
ini !elum ditemukan o!at>o!atan,
alat !antu
yang
!isa
menyem!uhkan katarak keuali dengan operasi. $an yang !isa memutuskan apakah katarak perlu dioperasi adalah
klien dan dokter mata yang merawatnya. 3ntuk
diharapkan penye!aran in'ormasi yang le!ih luas agar masyarakat tentang katarak agar masyarakat yang menderita karena
tidak !isa melihat karena katarak dapat diatasi
dengan operasi katarak sehingga dengan operasi katarak diharapkan klien dapat meniknati dan melihat kem!ali dunia dengan segala keindahannya. Angka kesuksesan operasi katarak memang ukup memuaskan namun tentu saja ini tergantung pada kondisi pasa operasi dan !agaimana klien mengikuti seluruh anjuran dan petunjuk medis dan perawatan. lehnya itu kepatuhan klien akan instruksi atau anjuran serta pengetahuan perawatan katarak pasa operasi ke!erhasilan operasi.
amat menentukan
&ATER" PEN(343AN
5. PENGERT"AN KATARAK Katarak adalah peru!ahan lensa mata yang tadinya jernih dan tem!us ahaya menjadi keruh. Katarak meye!a!kan penderita tidak !isa melihat dengan jelas pada penderita katarak. 8ahaya sulit menapai retina sehiungga !ayangan pada retina menjadi tidak jelas dan ka!ur. Keadaan seperti ini sama seperti hasil pemotretan yang tidak jelas aki!at lensa kamera yang kotor. Katarak sangat umum diidentikkan dengan usia lanjut. Namun juga terjadi katarak yang dialami !ayi yang !aru lahir, anak>anak atau setelah mengalami edera mata. +. 1AKTR (ANG 2"#A &E&PENGAR3" TER2ENT3KN(A KATARAK. a.
Riwayat keluarga
!.
$ia!etes mellitus
.
4uka pada mata
d.
!ata>o!atan terutama golongan steroid.
e.
4uka pada mata.
'.
perasi mata terdahulu.
g.
Pertam!ahan usia.
7. GE6A4A KATARAK = a.
Penglihatan yang !erka!ut atau !uram.
!.
#emakin sulit melihat kalau malam hari
.
4e!ih sensiti;e terhadap ahaya.
d.
&em!utuhkan penahayaan yang le!ih terang untuk mem!aa dalam ruangan.
e.
#ering !erganti kaa mata atau lensa kontak.
'.
%arna tampak menguning atau memudar
g.
Pandangan ganda saat menggunakan se!elah mata.
h.
Pupil< anak mata !erwarna putih atau a!u>a!u.
9. 6EN"# KATARAK= a.
Katarak aki!at usia
!.
Katarak !awaan sejak lahir.
.
Katarak
sekunder,
misalnya
aki!at
dia!etes
mellitus. d.
Katarak aki!at trauma.
-. ..PENATA4AK#ANAAN KATARAK. !.
Tidak ada terapi atau o!at untuk katarak, dan tidak dapat diam!il dengan pem!edahan laser. Namun masih terus dilakukan penelitian mengenai kemajuan prosedur laser yang digunakan untuk menairkan lensa yang se!elumnya dilakukan pengisapan keluar melalui kanula.
.
Pem!edahan= adalah pengo!atan yang paling tepat dalah penanganan katarak, ada + tehnik pem!edahan katarak, yaitu=
"88E / "ntraouler 8atarak Ekstration 0. Adalah pengangkatan seluruh lensa se!agai satu kesatuan. "ndikasi = katarak senile dan @onula @inn yang telah rapuh.
E88E / Ekstraapsuler 8atarak Ekstration 0. (aitu pem!edahan pada lensa dimana dilakukan pengeluaran isi lensa dengan memeah apsul depan. "ndikasi = katarak "mmatur.
#etelah pengangkatan lensa, maka koreksi dilakukan dengan salah satu dari 7 metode= a. Kaa mata a'akia !. 4ensa kontak
. "mplan lensa intraokuler.
:. PERA%ATAN $"R" #ETE4A PE&2E$AAN KATARAK. a.
Pem!atasan akti;itas= $iper!olehkan =
&enonton TV, mem!aa !ila perlu jangan terlalu lama.
&engerjakan akti;itas !iasa, tapi dikurangi
Pada awal mandi was lap, selanjutnya menggunakan !ak mandi atau panuran dengan !antuan.
Tidak
!oleh mem!ungkuk
pada wasta'el atau !ak
mandi,
ondongkan kepala sedikit ke!elakang saat menui ram!ut.
Tidur dengan pelindung mata !erlu!ang pada malam hari, mengenakan kaa mata pada siang hari.
Ketika tidur !er!aring terlentang atau miring, tidak !oleh telungkup.
Akti;itas dengan duduk.
2erlutut atau jongkok saat mengam!il sesuatu di lantai.
$ihindari / paling tidak selama 5 minggu 0.
Tidur pada sisi yang sakit
&enggosok mata, menekan kelopak mata untuk menutup.
&engejan saat 2A2.
&emakai sa!un mendekati mata.
&engangkat !enda le!ih dari B kg.
u!ungan seks sampai seminggu setelah pem!edahan.
&engendarai kendaraan.
2atuk, !ersin, dan muntah.
&enundukkan kepala sampai !awah pinggang, melipat leher saja dan punggung tetap lurus untuk mengam!il sesuatu di lantai.
!.
!at dan Perawatan mata=
Pergunakan o!at sesuai aturan.
8ui tangan se!elum dan setelah memakai o!at.