REFLEKSI KASUS IUFD
Disusun oleh: Qorry Amanda 01.209.9!"
#en$u%i : dr.Inu &ulyan'oro( S).*+ ,K-
FAKULAS KED*KERA/ U/IERSIA U/IERSI AS S ISLA& I SLA& SULA/ SULA/ A+U/+ SE&ARA/+ 201
1
IUFD ,In'ra U'erin Fe'al Dea'hA. Dei Deini nisi si
Menurut WHO dan The american College of Obstetricians and Genicologists yang disebut kematian janin adalah janin yang mati dalam rahim dengan berat badan 500 gr atau lebih atau kematian janin dalam rahim pada kehamilan 0 minggu atau lebih! "#$% "#$% adala adalah h kead keadaa aan n tidak tidak adan adanya ya tand tanda&t a&tan anda da kehi kehidu dupan pan janin janin dalam dalam kandungan baik pada kehamilan yang besar dari 0 minggu atau kurang dari 0 minggu! '(ustam Muchtar) *++,-! Intrauterine fetal death '"#$ '"#$%%- menur menurut ut "C% *0 . International Statistical Classificati Classification on of Disease Disease and Related Health Problems Problems adalah kematian fetal atau janin pada usia gestasional / minggu "#$% adalah kematian buah kehamilan sebelum dikeluarkan dengan sempurna dari rahim ibunya tanpa memandang me mandang tuanya kehamilan! 'ar1ono) 005-!
3. E'iolo$i E'iolo$i dan Fa4'or Fa4'or #redis)o #redis)osisi sisi E'iolo$i
#ntuk #ntuk mengetahui mengetahui sebab kematian kematian perinatal perinatal diperlukan diperlukan tindakan bedah mayat! 2arena bedah mayat sangat susah dilakukan di "ndonesia) sebab kematian janin dan neonatus hanya didasarkan pada pemeriksaan klinik dan laboratorium! 3ada 5&40 kasus penyebab kematian janin tidak jelas! 3enyebab dari kematian perinatal dapat dikategorikan menjadi 6 bagian yaitu yang berasal dari fetal) plasenta dan maternal! 3enyeb 3enyebab ab yang yang berasal berasal dari dari fetal fetal 'sekita 'sekitarr 5&70 5&70- dapat dapat berupa berupa anomal anomalii kromosomal) defek nonkromosomal pada kelahiran) hidrops nonimun) dan infeksi baik yang berasal dari bakteri) 8irus maupun proto9oa! 3enyebab yang berasal dari plasenta '5&65-yaitu berupa abruptio plasenta) perdarahan fetal&maternal) f etal&maternal) insufisiensi plasenta) asfiksia intrapartum) plasenta plas enta pre8ia) t1in to t1in transfusion) dan korioamnionitis! edang edangkan kan penyeb penyebab ab dari dari matern maternal al '5&*0 '5&*0-- adalah adalah antibo antibodi di antifos antifosfol folipi ipid) d) diabetes) hipertensi) trauma) persalinan abnormal) sepsis) asidosis) hipoksia) ruptura uteri) kehamilan kehamilan posterm serta obat&obatan obat&obatan!! elain ketiga ketiga kategori tersebut) tersebut) terdapat penyebab yang tidak dapat dijelaskan ' 5&65-! 5&65-!
2
Fa4'or )redis)osisi IUFD a. $actor ibu 'High (isk Mothers-
*! tatus social ekonomi yang rendah !
Tingkat pendidikan ibu yang rendah
6! #mur ibu yang melebihi 60 tahun atau kurang dari 0 tahun 7! 3aritas pertama atau paritas kelima atau lebih tinggi dan berat badan ibu tidak proporsional 5! 2ehamilan di luar perka1inan 4! 2ehamilan tanpa penga1asan antenatal :! Ganggguan gi9i dan anemia dalam kehamilan ,! "bu dengan ri1ayat kehamilan ; persalinan sebelumnya tidak baik seperti bayi lahir mati +! (i1ayat inkompatibilitas darah janin dan ibu! 5. $actor
*!
*! >brupsio plasenta ! 3lasenta pre8ia 6! 3reeklamsi ; eklamsi 7! 3olihidramnion 5! "nkompatibilitas golongan darah 4! 2ehamilan lama :! 2ehamilan ganda ,! "nfeksi +! %iabetes *0! Genitourinaria!
7. #a'oisiolo$i
esuai dengan etiologi dari kematian janin dalam rahim atau "ntra #terine $etal %eath '"#$%-) kematian janin disebabkan oleh tiga permasalahan pokok yaitu kausa dari janin) kausa dari ibu) dan kausa dari plasenta 'Cunningham) 005-! 3enyebab dari janin bisa berasal dari cacat genetik atau malformasi 3
kongenital mayor) infeksi janin) gestasi multipel) dan cacat lahir non kromosom 'il8er) 00:-! %ari penyebab maternal yang berakibat "#$% antara lain faktor diabetes tidak terkontrol) hipertensi kehamilan hingga preeklampsia&eklampsia) kematian ibu) infeksi ibu) ?@) autoantibodi) hemoglobinopati) ruptur uterina) antifosfolipid) dan lainnya 'Aybo&>ndersen) 007-! $aktor&faktor kausa dari plasenta berupa adanya ruptura plasenta prematur) 8asa pre8ia) insufisiensi plasenta) perdarahan fetomaternal) trauma pada umbilikus) dan semacamnya '2orte1eg) 00+ ) uparman) 006-! *! 2ausa Banin %ari 5 . 70 kasus kematian janin) penyebab terseringnya adalah karena faktor janin itu sendiri! 2ausa pada janin tersebut mencakup cacat genetik atau malformasi kongenital mayor) infeksi janin) gestasi multipel) dan cacat lahir non kromosom 'Cunningham) 005-! Malformasi kongenital mayor merupakan
adanya kelainan kromosom
autosom!
janin
merupakan
kausa
yang
konsisten
dengan
tingkat
kega1atdaruratan janin! emakin parah morbiditas dan 8irulensi dari infeksi yang diderita janin) semakin buruk kemungkinan janin untuk dapat hidup di dalam uterus! dan treptococcus grup <) almonelosis atau demam tifoid) hingga gangguan pembekuan darah dan syok 'il8er) 00:E Cunningham) 005-! (ubella dan 3aro8irus <*+ merupakan salah satu agen paling teratogenik yang diketahui! ekitar ,0 1anita hamil terinfeksi rubella dan ruam selama * minggu akan mengalami infeksi kongenital) usia *6&*7 minggu berjumlah 57 ) dan pada akhir trimester kedua sebanyak 5! >danya infeksi 8irus (ubella dan 3aro8irus ini akan menyebabkan gangguan tumbuh kembang janin intra uterin yang berakibat pada kegagalan perkembangan jantung) defek susunan
syaraf
trombositopenia)
pusat) anemia)
ikterus) dan
hepatitis) hambatan
pertumbuhan
lain&lain! itomegalo8irus
janin)
lebih banyak
menyebabkan infeksi dan kecacatan perinatal dibandingkan dengan hambatan 4
perkembangan dan pertumbuhan janin intra uterin! "nfeksi CM menyebabkan mikrosefalus) retardasi mental&motorik) defisit sarafsensori) hepatosplenomegali) anemia hemolitik) hingga sindroma anti&fosfolipid 'Cunningham) 005 ) ?embar) 00+-! Toksoplasmosis akut merupakan penyulit sekitar *&5 dari *000 kehamilan! etidaknya pada 1anita hamil) keguguran atau lahirnya bayi hidup dengan tanda&tanda kecacatan akibat toksoplasmosis kongenital rentan terjadi! Gejala dan tanda klinis yang didapatkan berupa berat lahir rendah) anemia) ikterus) hepatosplenomegali) kalsifikasi intrakranial) limfadenopati) rasa lelah) nyeri otot) bahkan hingga retardasi mental 'MaFroef) 006-! "nfeksi treptococcus grup > saat ini sudah jarang dijumpai! Walau demikian) infeksi ini tergolong infeksi yang berat karena menimbulkan syok dan sangat toksik) sehingga berakibat pada kematian ibu . janin! "nfeksi treptococcus
grup
<
berperan
dalam
menyebabkan
gangguan
hasil
kehamilan 'persalinan preterm) ketuban pecah dini) korioamnionitis) dan sepsis nifas-! Oleh karena itu) infeksi treptococcus merupakan infeksi yang cukup berbahaya bagi kelangsungan hidup janin di dalam uterus 'il8er) 00:-! 3enyakit sistemik lain yang menimbulkan kematian janin sekaligus kematian maternal antara lain malaria) demam tifoid) demam berdarah dengue) gangguan pembekuan darah) dan syok! emua gangguan sistemik ini membutuhkan adanya penanganan yang lebih komprehensif untuk ibu hamil) dengan mempertimbangkan konsultasi pada ahli&ahli penyakit dalam yang kompeten 'il8er) 00:-!
! 2ausa Maternal 2asus kematian janin yang diakibatkan oleh faktor maternal ternyata hanya memiliki peranan yang kecil!
tersering berupa hipertensi dan diabetes pada kehamilan!
3enyakit&penyakit lain seperti autoantibodi) ?@) penyakit rhesus merupakan sebab yang jarang jumlah kejadiannya! 3ada intinya) kasus kematian janin yang disebabkan oleh kausa ibu diakibatkan oleh adanya gangguan sistemik pada ibu) dimana gangguan sistemik tersebut mengganggu perfusi darah dari ibu ke janin 'Aicholson) 00+ ) ?embar 00+-! 3enyebab lainnya seperti penurunan 5
alfa feto protein) cukup memberikan arti yang besar dalam menimbulkan kematian janin) 1alaupun kejadian tersebut bersifat jarang ditemukan 'mith) 007-! Mekanisme inkompatibilitas (hesus darah antar orang tua mempunyai peran dalam "#$%! Golongan darah (hesus yang berbeda tersebut memberikan suatu
bentuk autoantibodi pada tubuh
janin) sehingga
berakibat
pada
hiperkoagulitas darah dan reaksi autoimun janin! Hampir semua kasus ibu hamil dengan inkompatibilitas (hesus berakibat pada kematian janin 'Cunningham) 005-! Hipertensi dalam kehamilan terbagi menjadi tiga jenis yaitu hipertensi gestasional) pre&eklampsia) dan eklampsia! 2etiga jenis hipertensi kehamilan ini merupakan
bagian
yang
Hipertensi
gestasional
berurutan)
merupakan
sesuai
dengan
tingkat
peningkatan tekanan
keparahan!
darah mencapai
*70;+0 mmHg atau lebih untuk pertama kali selama kehamilan) tetapi belum mengalami
proteinuria!
Hipertensi
gestasional
yang
memberat
akan
menyebabkan terjadinya pre&eklampsia! 3re&eklampsia adalah sindrom spesifik kehamilan berupa berkurangnya perfusi organ akibat 8asospasme dan akti8asi endotel disertai dengan adanya kombinasi antara hipertensi dan proteinuria yang nyata selama kehamilan!
akan
menimbulkan
stadium
pre&eklampsia
berat
yang
akhirnya
mengakibatkan eklampsia! @klampsia adalah terjadinya kejang grand mal pada seorang 1anita dengan preeklampsia yang tidak dapat disebabkan oleh hal lain '(oeshadi) 004-! Hipertensi kehamilan sejatinya mengakibatkan 8asospasme dan iskemia dalam pembuluh darah ibu! 3ada hipertensi gestasional) terjadi peningkatan curah jantung yang bermakna! Hal ini mengakibatkan adanya peningkatan afterload jantung! Hal ini akan semakin parah bila mencapai tahap pre& eklampsia) dimana terjadi peningkatan resistensi perifer akibat 8asospasme yang berlebihan dan berakibat pada penurunan mencolok curah jantung!
epigastrium! 3ada hipertensi gestasional) dapat dikenali adanya nyeri kepala) nyeri epigastrium) dan peningkatan
tekanan darah yang nyata! 3re&eklampsia
berat ditegakkan dengan adanya ekskresi protein urin dalam 7 jam sebesar gram atau lebih) dan proteinuria atau lebih yang menetap! edangkan pre&eklampsia ringan ditemukan proteinuria * atau tidak ada sama sekali) dan merupakan kelanjutan dari hipertensi gestasional Oleh karena itu) pada pre& eklampsia) pembedaan antara pre&eklampsia ringan dengan pre&eklampsia berat adalah sesuatu yang sangat 8ital karena berhubungan dengan tekanan onkotik dan 8olume cairan tubuh yang terganggu '3OG") 004-! %iabetes mellitus tipe lebih merupakan faktor penyulit medis tersering pada kehamilan! 3asien dipisahkan menjadi golongan yang mengidap diabetes sebelum hamil 'o8ert-) dan yang mengidap saat hamil 'gestasional-! %iabetes gestasional mengisyaratkan bah1a gangguan ini dipicu oleh kehamilan) yang mungkin
terjadi
akibat
perubahan&perubahan fisiologis pada metabolisme
glukosa! 2eadaan ini dapat menimbulkan efek bagi ibu dan janin! @fek yang akan dialami janin adalah makrosomia disertai trauma lahir karena distosia bahu! Hal ini disebabkan oleh karena pengendapan lemak yang berlebihan di bahu dan badan! Hiperinsulinemia janin yang disebabkan oleh hiperglikemia ibu pun akhirnya akan merangsang pertumbuhan somatik yang berlebihan!
dengan kematian
janin)
dugaan
kematian
janin
oleh
karena
diabetes gestasional masih merupakan permasalahan yang belum ditemukan secara pasti bagaimana teori terjadinya! 2emungkinan paling besar adalah adanya trauma janin saat lahir akibat distosia bahu atau diabetes dipandang sebagai pemicu hipertensi pada kehamilan yang akhirnya menimbulkan pre&eklampsia dan eklampsia '(ambulangi) 006 ) #tama) 00+-! (uptur uteri adalah robekan atau diskontinuitas dinding rahim akibat dilampauinya daya regang miometrium! 3enyebab ruptur uteri ini antara lain adanya diproporsi janin dan panggul) partus macet) atau adanya partus traumatik) dimana terjadi trauma mekanis yang kuat yang dapat merobek miometrium uterus 'uparman) 006-! 3enilaian klinis pada rupture uterine ini berbeda antara pada uterus normal dengan pada uterus bekas sectio caesarea! 3enilaian klinis rupture uteri pada uterus normal dia1ali oleh adanya lingkaran konstriksi 'baldFs ring- hingga umbilicus atau diatasnya) nyeri hebat pada perut bagian ba1ah) hilangnya kontraksi uterus gra8idus yang 7
normal) perdarahan per8aginam) dan syok 'Cunningham) 005-! danya ruptura uteri ini secara otomatis akan mengakibatkan adanya perdarahan mendadak pada ibu dan trans&plasenta) sehingga berakibat pada perdarahan janin yang masif dan kematian janin 'Aybo& >ndersen) 007-! 6! 2ausa 3lasenta 2asus kematian janin yang dikaitkan dengan kausa plasenta relatif bersifat dependent) tidak bisa berdiri sendiri) atau tergantung dari adanya penyebab yang lainnya! 2asus&kasus yang sering menyebabkan kematian janin antara lain solusio plasenta) infeksi plasenta dan ketuban) infark plasenta) dan perdarahan janin ke ibu '$rench) 005-! olusio plasenta adalah terlepasnya plasenta dari tempat implantasinya sebelum janin lahir! kibatnya)
proses
ini
pada
tahap
paling
a1al
akan memperlihatkan
pembentukan hematom desidua yang menyebabkan pemisahan) penekanan) dan destruksi plasenta di dekatnya! Hal ini mengakibatkan berkurangnya perfusi darah ke janin melalui plasenta dan berakibat pada kematian janin '$rench) 005-! 3ada beberapa kasus) arteri spiralis desidua mengalami ruptur sehingga menyebabkan hematom retro plasenta) yang se1aktu membesar semakin banyak pembuluh darah dan plasenta yang terlepas! 2arena masih teregang oleh hasil konsepsi) uterus tidak dapat berkontraksi untuk menjepit pembuluh darah yang robek yang memperdarahi tempat implantasi plasenta! %arah yang keluar dapat memisahkan selaput ketuban dari dinding uterus dan akhirnya 8
muncul sebagai perdarahan eksternal atau tetap dalam uterus! Hal inilah yang membedakan antara solusio plasenta parsialis dengan totalis '$rench)
005-!
Gambaran klinis solusio plasenta ringan hingga berat pun berbeda! 3ada solusio plasenta ringan) terjadi ruptur sinus marginalis yang menyebabkan perdarahan per8aginam 1arna merah hitam dan agak tegang dengan bagian janin masih teraba! olusio plasenta sedang terjadi sakit perut terus menerus) nyeri tekan) bagian janin sukar diraba) sukar diraba dengan stetoskop biasa) dan terjadi kelainan pembekuan darah '$rench) 005-! olusio plasenta berat merupakan
gejala
terberat
dengan
pelepasan solusio plasenta lebih dari
duapertiga luas) uterus tegang seperti papan) nyeri hebat) dan ibu&janin tiba&tiba mengalami syok hingga meninggal! "nfark plasenta merupakan kelainan plasenta yang tersering! "nfark plasenta terjadi karena akibat dari sumbatan pasokan 8askuler ibu) yaitu sirkulasi antar8ilus! ecara histopatologis terdapat gambaran degenerasi fibrinoid trofoblas) kalsifikasi) dan infark iskemik akibat oklusi arteri spiralis '$rench) 005-! ecara umum) etiologi dari infark plasenta ini terjadi karena penuaan
trofoblas
yang
mengalami
perubahan)
dan
gangguan
sirkulasi
uteroplasenta! insisium yang mengalami penuaan mengalami degenerasi sinsisium! insisium yang terurai tersebut kemudian langsung terpajan dengan darah ibu) sehingga menyebabkan bekuan darah pada 8ilus&8ilus! %ari sini) terbentuklah trombosis arteri 8ilus pada janin dan bahkan berakibat pada kalsifikasi plasenta! 3embentukan trombosis dan kalsifikasi ini mengakibatkan gangguan sirkulasi darah ke janin yang berakibat kematian janin '$rench) 005-! Gambaran infark plasenta ini dapat ditegakkan dengan pemeriksaan 3atologi >natomi dan #ltrasonografi!
9
•
•
BISHOP’S PELVIC SCORE
Skor
0
1
2
3
Dilatai
0
1!2
3!4
5!6
P"#i$ia#
0!30%
40!50%
60!70%
80%
&o#it"#i
&"ra
S"'a#(
L)#ak
*+at L)#ak
Poii
Pot"rior
,"#(a-
*#t"rior
*#t"rior
Statio#
!3
!2
!1.0
/1. /2
D. Dia$nosis8+e%ala
*! >namnesa;keluhan a! "bu tidak merasakan gerakan janin dalam beberapa hari) atau gerakan janin sangat berkurang! b! "bu merasakan perutnya tidak bertambah besar) bahkan bertambah kecil atau kehamilan tidak seperti biasanya! c! 1anita belakangan ini merasakan perutnya sering menjadi keras dan merasakan sakit seperti mau melahirkan! ! 3emeriksaan fisik
10
a! "nspeksi Tidak terlihat gerakan&gerakan janin) yang biasanya dapat terlihat terutama pada ibu yang kurus! b! 3alpasi Tinggi fundus lebih rendah dari seharusnya tua kehamilan) tidak teraba gerakanan janin! %engan palpasi yang teliti) dapat dirasakan adanya krepitasi pada tulang kepala janin! c! >uskultasi
6! (eaksi kehamilan (eaksi kehamilan negatif setelah beberapa minggu janin mati dalam kandungan! 7! (ontgen >bdomen o
>danya akumulasi gas dalam jantung dan pembuluh darah besar janin
o
Tanda Aojosk J adanya angulasi yang tajam tulang belakang janin!
o
Tanda Gerhard J adanya hiperekstensi kepala tulang leher janin
o
Tanda palding J o8erlaping tulang&tulang kepala 'sutura- janin
o
%isintegrasi tulang janin bila ibu berdiri tegak
o
2epala janin kelihatan seperti kantong berisi benda padat!
5! #ltrasonografi Tidak terlihat gerakan&gerakan janin) %enyut Bantung janin tidak ada) Tampak bekuan darah pada ruang jantung janin 4! ?aboratorium a! (eaksi biologis negati8e setelah *0 hari janin mati b! Hipofibrinogenemia setelah 7&5 minggu janin mati! 2alau janin mati pada kehamilan yang telah lanjut terjadilah perubahan&perubahan sebagai berikut J a! (igor mortis
Maserasi Tingkat " Timbul lepuh&lepuh pada kulit! ?epuh ini mula&mula berisi cairan jernih! Tapi kemudian menjadi merah!
c!
Maserasi Tingkat "" ?epuh pecah dan me1arnai air ketuban menjadi merah coklat) jam setelah anak mati!
d!
Maserasi Tingkat """ Terjadi kira&kira 6 minggu setelah anak mati!
E. Kom)li4asi
2ematian janin dalam kandungan 6&7 minggu) biasanya tidak membahayakan ibu! etelah le1at 7 minggu maka kemungkinan terjadinya kelainan darah 'hipofibrinogenemia- akan lebih besar! 2ematian janin akan menyebabkan desidua plasenta menjadi rusak menghasilkan tromboplastin masuk kedalam peredaran darah ibu) pembekuan intra8askuler yang dimulai dari endotel pembuluh darah oleh trombosit
terjadilah pembekuan
darah
yang meluas
menjadi
%isseminated
intra8ascular coagulation hipofibrinogenemia 'kadar fibrinogen *00 mg-! 2adar normal fibrinogen pada 1anita hamil adalah 600&:00 mg! >kibat kekurangan fibrinogen maka dapat terjadi hemoragik postpartum! 3artus biasanya berlangsung &6 minggu setelah janin mati! %ampak psikologis dapat timbul pada ibu setelah lebih dari minggu kematian janin yang dikandungnya!
F. #enan$anan
3enatalaksanaan pada kasus "#$% yaitu dengan terminasi kehamilan!
12
•
Bika ser8ik matang) lakukan induksi persalinan dengan oksitosin atau prostaglandin!
•
Bika ser8iks belum matang) lakukan pematangan ser8iks dengan prostaglandin atau kateter foley) dengan catatan jangan lakukan amniotomi karena berisiko
• •
infeksi 3ersalinan dengan seksio sesarea merupakan alternatif terakhir Bika persalinan spontan tidak terjadi dalam minggu) trombosit menurun dan ser8iks
belum
matang)
matangkan
ser8iks
dengan
misoprostolJ
& Tempatkan misoprostol 5 mcg dipuncak 8agina) dapat diulang sesudah 4 jam & Bika tidak ada respon sesudah D5 mcg misoprostol) naikkan dosis menjadi 50mcg setiap 4 jam! Bangan berikan lebih dari 50 mcg setiap kali dan jangan
•
melebihi 7 dosis! Bika ada tanda infeksi) berikan antibiotika Bika tes pembekuan sederhana lebih dari : menit atau bekuan mudah pecah)
•
1aspada koagulopati
•
diagnosis! 3artus belum mulai maka 1anita harus dira1at agar dapat dilakukan •
induksi persalinan "nduksi partus dapat dimulai dengan pemberian esterogen untuk mengurangi efek progesteron atau langsung dengan pemberian oksitosin drip dengan atau tanpa amniotomi!
7! Bika trombosit dalam minggu menurun tanpa persalinan spontan) lakukan penanganan aktif! 5! Bika ada tanda infeksi) berikan antibiotika untuk metritis! :! Bika tes pembekuan sederhana lebih dari : menit atau bekuan mudah pecah) 1aspada koagulopati
13
FAKULAS KED*KERA/ U/IERSIAS ISLA& SULA/ A+U/+ SE&ARA/+ 201
A. IDE/IAS •
Aama penderita
J Ay! ?!A
•
#mur J
•
Benis kelamin
J 3erempuan
Ao CM
J
0**:6,+,
•
>gama J
"slam
•
3ekerjaan J
•
>lamatJ
•
3endidikan
•
tatus J
•
4 tahun
"bu rumah tangga
Balan "ndragiri) emarang J * Menikah
Aama uami
J Tn! T!
•
Tanggal Masuk
J ** Maret 0*7
•
(uang J
(uang
•
2elas J
umum
•
3. A/A&/ESA
>namnesa dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal ** Maret 0*7 jam 0,!00 W"
14
Keluhan U'ama
3asien datang dengan keluhan tidak merasakan gerak janin sejak hari yang lalu! Riaya' Kehamilan Se4aran$
3asien G730>6 usia 4 tahun hamil minggu datang ke (" ultan >gung dengan keluhan tidak merasakan gerak janin sejak hari yang lalu! 3asien tidak merasa kenceng&kenceng atau nyeri pada daerah perut! Tidak terdapat air ketuban merembes atau ngepyok) darah '&-) lendir '&-! 3asien tidak mengeluh nyeri ulu hati) tidak ada keluhan <>2! 3asien mengaku hari pertama haid terakhir tanggal 0*;*0;0*6! etelah sekitar minggu terlambat haid) pasien melakukan tes kehamilan dengan tes pack kehamilan dan ternyata hasilnya positif! 2emudian pasien periksa ke dokter spesialis kandungan di Bakarta 'tempat tinggal pasien sebelumnya- dan oleh dokter dinyatakan hamil! Riaya' A/7
3emeriksaan kehamilan dilakukan di dokter spesialis kandungan) D selama kehamilan! etiap kali periksa ke dokter) pasien mendapat multi8itamin dan 9at penambah darah! Hasil pemeriksaan #G sebelumnya dinyatakan baik oleh dokter yang memeriksa!
Riaya' *5s'e'ri
•
o
G*
J
abortus) usia kehamilan 6 bulan) curetage '-
o
G
J
abortus) usia kehamilan bulan) curetage '-
o
G6
J abortus) usia kehamilan *+ minggu) curetage '-
o
G7
J hamil sekarang
Riaya' #enya4i' Dahulu o
(i1ayat Hipertensi
J disangkal
o
(i1ayat 3enyakit Bantung
J disangkal
o
(i1ayat 3enyakit 3aru
J disangkal
o
(i1ayat %M
o
(i1ayat kejang J disangkal
o
(i1ayat asma
J disangkal
J disangkal
15
o
(i1ayat operasi kandungan
J
curetage
post
abortus
pada
6
kehamilan
sebelumnya Riaya' #enya4i' Keluar$a o
(i1ayat Hipertensi
J ayah menderita hipertensi dan sudah meninggal
o
(i1ayat 3enyakit Bantung
J disangkal
o
(i1ayat 3enyakit 3aru
J disangkal
o
(i1ayat %M
J disangkal
Riaya' &ens'ruasi o
Menarche
J * tahun
o
iklus menstruasi J , hari
o
?ama menstruasi J 4 hari
o
%ismenore
J
Riaya' #er4ainan
3asien menikah yang pertama kali dengan suami sekarang! #sia pernikahan K 7 tahun!
Riaya' K3
%isangkal
Riaya' Sosial E4onomi
3endidikan terakhir pasien dan suami adalah *! 3asien bekerja sebagai ibu rumah tangga! uami pasien bekerja sebagai karya1an perusahaan!
Riaya' +ii
3asien makan teratur 6 kali sehari dengan porsi makanan yang cukup!
7. #E&ERIKSAA/ FISIK a. SAUS #RESE/ 16
2eadaan #mum
J baik
2esadaran
J compos mentis
i'al Si$n
Tensi
J **0;,0 mm;Hg
Aadi
J ,7 D;menit
o
((
J 0 D;menit
o
uhu
J 64)5 0C
o
T<
J *55 cm
o
<<
J 50 kg
o
o
S'a'us In'ernus
! Mata J
Conjungti8a anemis '&;&-) sklera ikterik'&;&-
! Mulut
J
! ?eher
J
imetris) pembesaran kelenjar limfe '&-
! 2ulit J
Turgor baik) ptekiae '&-
! Mamae
J
imetris) hiperpigmentasi areola mamae
';-) kencang ';-) papila mamae menonjol ';-
! 3aru
"nspeksi
J
HemithoraD deDtra dan sinistra simetris
3alpasi
J
temfremitus deDtra dan sinistra sama
3erkusi
J
onor seluruh lapang paru
>uskultasi
J
uara dasar 8esikuler) suara tambahan '&-
! Bantung
"nspeksi
J
"ctus cordis tidak tampak
3alpasi
J
"ctus cordis tidak teraba
3erkusi
J
(edup) batas&batas jantung tidak dapat
ditentukan karena terhalang oleh pembesaran pada mamae
>uskultasi
J
uara jantung " dan "" murni) reguler)
suara tambahan '&-
! >bdomen
"nspeksi
J
3erut membuncit) striae gra8idarum '-)
hiperpigmentasi linea alba '-) tidak terlihat gerakan janin!
17
3alpasi
J
teraba bagian&bagian janin
His J
T$#
J K : cm
>uskultasi
J %BB Tak terdengar
! @Dtremitas J uperior
"nferior
Oedem
&;&
&;&
arises
&;&
&;&
(eflek fisiologis
;
;
(eflek patologis
&;&
&;&
5. S'a'us *5s'e'ri
! >bdomen
"nspeksi
J
3erut membuncit) striae gra8idarum '-)
hiperpigmentasi linea alba '-
3alpasi
?eopoldJ tak dilakukan
Genitalia
@Dterna
J
air ketuban '&-) lendir darah '&-) 8ul8a
J
T
oedem '&
"nterna
portio di posterior) pembukaan
kuncup dan konsistensi kaku!
D. #E&ERIKSAA/ #E/U/;A/+ a. #emeri4saan La5ora'orium Darah
Hb
J *)5
gr;dl
•
Hematokrit
J 6,)
•
?eukosit
J *!000
•
Trombosit
J *40!000
;u? ;u?
18
•
Golongan darah
J < (hesus
'&-
•
Waktu perdarahan;
J * menit
J 7* detik
•
Waktu pembekuan;CT
J 7 menit
J** detik
5. US+
Gra8ida tunggal letak membujur) punggung lateral sesuai dengan usia hamil) minggu dengan tanda tanda "#
%$E. RESU&E
3asien G730>6 usia 4 tahun hamil minggu dengan gambaran "#$%!
Riaya' Kehamilan
H3HT
J 0* & *0 &0*6
H3?
J 0, & 0: &0*7
#mur kehamilan
J minggu
tatus 3resent
J dalam batas normal
S'a'us *5s'e'ri
Banin tunggal intrauterin) situs membujur) punggung kiri) letak sungsang >uskultasi
J %BB '&-) Tak terdengar
+eni'alia
@ksterna
J %ischarge '&-
"nterna
J 3emeriksaan T
portio di posterior) effacement pembukaan
kuncup dan konsistensi kaku!
F. DIA+/*SA
3asien G730>6 usia 5 tahun) hamil minggu) janin tunggal intra uterin) letak sungsang) belum inpartu dengan "#$%!
+. #R*+/*SA
2ehamilan J ad malam 3ersalinan J %ubia ad bonam 19
<. SIKA#
*! 3asien dira1at inap ! 3emberian infus (? 6! 3emberian misoprostol 5 mg intra8aginal 7! Terminasi kehamilan diutamakan per8aginam 5! "nduksi diberikan oksitosin 5 iu dalam 500 ml (? , tetes permenit hingga 70 tetes sampai his adekuat! 4! 3emeriksaan laboratorium)
yaituJ pemeriksaan
trombosit) fibrinogen)
1aktu
pembekuan) 1aktu perdarahan) dan 1aktu protombin :! %ilakukan penga1asan dengan baikJ •
2eadaan umum
•
Tekanan darah
•
3ernapasan
•
Aadi
•
uhu
•
His
•
33
I. LA#*RA/ I/DAKA/ a! Tanggal ** Maret 0*7 *! 3asien masuk ra1at inap) infus (? dipasang) injeksi antibiotik diberikan! ! etelah itu dilakukan pemeriksaan laborat) persyaratan tindakan induksi
dilengkapi! b! Tanggal * Maret 0*7 *! Tindakan induksi dilakukan) (? 5 iu 0 tetes dinaikan hingga 70 tetes dengan penga1asan His ! His belum ada) induksi dinaikan (? *0 iu 0 tetes dinaikan hingga 70 tetes dengan penga1asan 6! 3emberian misoprostol 5 mg per8aginam
c! Tanggal *6 Maret 0*7 *!
20
! ?ahir kepala hingga badan bayi dalam kondisi sudah meninggal 'lahir jam 0,!*5 1ib) bayi berjenis kelamin laki&laki dengan berat badan lahir 700 gr-!
21