KERANGKA ACUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN IBU HAMIL RESIKO TINGGI
I. PEND PENDAH AHUL ULUA UAN N
Sejak awal
1990-an
para
pakar
yang
aktif
dalam
upaya Safe
Motherhood mengatakan mengatakan bahwa pendekatan risiko, yang mengelompokkan ibu hamil dalam kelompok tidak berisiko dan berisiko, sebaiknya tidak digunakan lagi. Hal ini berdasarkan kenyataa kenyataan n bahwa bahwa lebih lebih dari dari 90% kemati kematian an ibu diseba disebabkan bkan kompli komplikas kasii obstetr obstetri, i, yang yang sering tak diramalkan saat kehamilan. !ebanyakan komplikasi itu terjadi pada saat atau sekitar sekitar persal persalina inan. n. "anyak "anyak di antara antara ibu yang yang tidak tidak dikate dikategor gorika ikan n berisi berisiko, ko, ternya ternyata ta mengalami komplikasi# dan sebaliknya, di antara ibu yang dikategorikan berisiko, ternyata persalinannya berlangsung normal. !arena itu pendekatan yang dianjurkan adalah menganggap semua kehamilan itu berisiko dan setiap ibu ibu hamil agar mempunyai akses ke pertolongan persalinan yang aman dan pelayanan obstetri. $iperkirakan 1% kehamilan akan akan
menga engala lami mi
kead keadaa aan n
risik isiko o
tinggi nggi
dan dan
kom kompli plikas kasi
obst obstet etrri, i,
yang ang
dapa dapatt
membahayakan kehidupan ibu maupun janinnya bila tidak ditangani dengan memadai. &'bdul "ari S., (00(). Setiap tahun kira-kira *, juta kehamilan menapai +iabilitas &gestasi (( sampai ( minggu), tetapi dari angka ini sedikitnya *0.000 janin gagal bertahan hidup. !ira-kira dengan jumlah yang sama, bayi baru lahir meninggal selama bulan pertama kehidupan. !ehamil !ehamilan an isiko isiko inggi inggi merupak merupakan an salah salah satu satu masala masalah h paling paling kritis kritis dalam dalam asuhan asuhan keperaw keperawata atan n dan medis medis modern modern.. /enekana /enekanan n diberi diberikan kan pada keamanan keamanan kelahi kelahiran ran janin janin normal yang dapat berkembang sampai potensial maksimum mereka. !emajuan penelitian ke depan memungkinkan tekhnologi menapai tingkat keperawatan kesehatan perinatal yang jauh lebih baik dari sebelumnya. &rene . "obak, add all, 1992). de bahwa peristiwa peristiwa intra partum dan prenatal prenatal dapat menimbulkan menimbulkan efek merugikan merugikan pada bayi dalam kehidupan selanjutnya bukanlah hal yang baru. !eaatan biologis serius, masalah kesehatan, gangguan obstetri, dan masalah soial yang dapat mengganggu ibu dan bayi, baik tingkat ringan maupun seara nyata. dentifikasi pasien dengan resiko tinggi penting dalam meminimalkan mortalitas dan morbiditas maternal dan neonatus. 'da banyak bukti yang diketahui merupakan faktor risiko yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi pasien risiko tinggi seara dini dalam masa prenatal serta intrapartum. !ira-k !ira-kira ira (0% wanita wanita hamil hamil diident diidentifi ifikasi kasi berisi berisiko ko tinggi tinggi pada masa masa prenata prenatal# l# hal ini membuat sekitar % hasil akhir kehamilan buruk & '345, 1922). 6mumnya perawat yang yang siaga siaga dan mengena mengenall penyimp penyimpanga angan n dari kondisi kondisi normal normal melihat melihat dan melapor melaporkan kan faktor risiko tinggi yang potensial atau nyata. "anyak faktor pada wanita tersebut dan dari
lingkungan sekitar mempengaruhi hasil akhir kehamilannya. &rene . "obak, add all, 1992).
II.
LATAR BELAKANG
!ehamilan dan persalinan merupakan proses alami, tetapi bukannya tanpa resiko, yang merupakan beban bagi seorang wanita. /ada persalinan tiap ibu hamil akan menghadapi kegawatan baik ringan atau berat yang dapat memberikan bahaya terjadinya kematian atau kesakitan bagi ibu dan atau bayi. Sebagian besar dari kehamilan mempunyai hasil menggembirakan dengan ibu dan bayi hidup sehat. Si ibu dapat mengalami beberapa keluhan fisik atau mental, sebagian keil mempunyai kesukaran selama kehamilan dan persalinan, tetapi kebanyakan ibu tersebut pulih sehat kembali sepenuhnya dengan mempunyai bayi yang normal dan sehat. idak terdeteksinya resiko tinggi pada ibu hamil dan rujukan terlambat merupakan salah satu permasalahan utama dari terjadinya kematian ibu 7 bayi dengan segala permasalahan dasarnya baik dari aspek kesehatan maupun non kesehatan. $alam obstetric modern terdapat pengertian potensi resiko, dimana suatu kehamilan dan persalinan selalu dapat menyebabkan kemungkinan adanya resiko rendah maupun resiko tinggi akan terjadinya kematian./endekatan resiko dimulai dengan gagasan bahwa ukuran resiko adalah gambaran adanya kebutuhan pelayanan yang lebih intensif, dimana kebutuhan ini sebetulnya sudah ada sebelum kejadian yang diramalkan itu terjadi.
III.
PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA A. Pengorganisasian
/elindung !epala /uskesmas !etua im /rogram /emantauan bu Hamil esti
!a. 6
im /emantauan bu Hamil esti
/erangkat $esa Setempat
"idan $esa Setempat
B. Tata Huungan Ker!a Dan A"ur Pe"a#oran
1. ata Hubungan !erja !etua tim /rogram pemantauan ibu hamil resti bertugas melakukan koordinasi mulai dari pemeriksaan, penatalaksanaan,
penatatan
dan
pelaporan serta pelaksanaan /rogram pemantauan ibu hamil resti di desa-desa wilayah kerja /uskesmas /roppo. /enanggung jawab tiap-tiap kegiatan melakukan koordinasi pelaksanaan /rogram pemantauan ibu hamil resti pada tim yang menjadi tanggung jawabnya. !etua tim /rogram pemantauan ibu hamil resti bertanggung jawab terhadap anggota-anggota lainnya. (. /elaporan im /rogram pemantauan ibu hamil resti melaporkan kegiatan setiap bulan kepada ketua tim /rogram pemantauan ibu hamil resti dalam bentuk laporan bulanan. !etua tim /rogram pemantauan ibu hamil resti melaporkan kegiatan tersebut kepada kepala puskesmas.
I$.
TUJUAN A. Tu!uan U%u%
eningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan !' di wilayah kerja puskesmas, melalui pemantauan akupan pelayanan !' di tiap desa seara terus menerus. B. Tu!uan K&usus
1.elakukan pengenalan dini esiko inggi ibu hamil dengan maam faktor resikonya. (.elakukan pengendalian 7 penegahan pro-aktif terjadinya komplikasi persalinan. *. elakukan persiapan 7 perenanaan tempat 7 penolong persalinan sesuai kondisi ibu 7 janin. . enemukan bu esiko inggi dengan pengertian kemungkinan terjadinya resiko kematian 7 kesakitan pada ibu dan atau bayinya. . emberi penyuluhan dalam bentuk !omunikasi nformasi 8dukasi &!8), mengenai kondisi ibu dan janin kepada ibu hamil, suami dam keluarga, agar tahu, peduli dan patuh untuk persiapan mental, biaya dan transportasi dalam pengambilan keputusan untuk perenanaan tempat dan penolong munuju persalinan aman .embantu untuk memeahkan permasalahan yang ada dengan ara memberi informasi, adanya faktor resiko dan kelompok resiko pada ibu hamil,sehingga dapat menentukan pengambilan keputusan oleh ibu hamil dan keluarganya.
$.
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
No . '
$I.
Kegiatan Po'o'
/emantauan esiko inggi
bu
Rin(ian Kegiatan
Hamil enana pelaksanaan prosedur ibu hamil resti yang akan domonitoring embuat lembar tilik monitoring embuat jadwal monitoring /elaksanaan kegiatan monitoring sesuai dengan perenanaan embuat analisis, kesimpulan dan rekomendasi dari hasil monitoring
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN A. Cara Me"a'sana'an Kegiatan
"idan koordinator
dan bidan desa mengadakan pertemuan untuk
membahas: 1. enana pelaksanaan prosedur ibu hamil resti yang akan dimotoring (. embuat lembar tilik monitoring *. embuat jadwal monitoring . /elaksanaan kegiatan monitoring sesuai dengan perenanaan yang telah disepakati . embuat analisis, kesimpulan dan rekomendasi dari hasil monitoring ibu hamil resti. B. Sasaran
Semua ibu hamil yang datang berobat ke 6/$ /uskesmas /roppo C. Rin(ian Kegiatan) Sasaran K&usus) Cara Me"a'sana'an Kegiatan No.
'
Kegiatan Po'o'
Sasaran U%u% /emantauan semua ibu bu Hamil hamil yang esti datang berobat ke 6/$ /uskesmas /roppo
Rin(ian Kegiatan enana pelaksanaan prosedur kesehatan embuat lembar tilik monitoring embuat jadwal monitoring /elaksanaan kegiatan monitoring embuat analisis, kesimpulan dan rekomendasi hasil monitoring
Sasaran
Cara Me"a'sana'an Kegiatan
$II. JAD*AL KEGIATAN No.
' " 3 $ 8
Kegiatan
Jan /e
Mar
+,- A#r Mei Jun Ju" Agt Se# O't
No0
enana pelaksanaan prosedur kesehatan embuat lembar tilik monitoring embuat jadwal monitoring /elaksanaan kegiatan monitoring embuat analisis, kesimpulan dan rekomendasi hasil monitoring
$III. E$ALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANN1A
/engelola /rogram dan pelaksana program /emantauan ibu hamil resti memahami pelaksanaan kegiatan program dan dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan auan yang ada.
I2.
PENCATATAN) PELAPORAN DAN E$ALUASI KEGIATAN
1. $ilakukan penatatan dan pelaporan /rogram /emantauan ibu hamil resti dari tiap anggota tim dan bidan desa setempat (. enge+aluasi hasil kegiatan /emantauan ibu hamil resti setiap bulannya
Des