KERANGKA ACUAN KEGIATAN DETEKSI DINI IBU HAMIL RESTI A. PENDAHULUAN Kehamilan dan persalinan merupakan proses alami,tetapi bukanya tampa risiko, yang merupakan beban bagi seorang wanita.Pada persalinan tiapibu hamil akan menghadapi kegawatan baik ringan atau berat yang dapat memberikan bahaya terjadinya kematian atau kesakitan bagi ibu dan bayi.Sebagian besar dari kehamilan mempunyai hasil menggembirakan dengan ibu dan bayi hidup sehat.si ibu dapat mengalami beberapa keluhan fisik atau mental,sebagian kecil mempunyai kesukaran selama kehamilan dan persalinan. Pada saat ini masih banyak terjadi rujukan terlambat,dimana kasus resiko tinggi ibu hamil yang dikirim dan datang di RS dalam keadaan amat jelek, sehingga kesempatan untuk menyelamatkan nyawa ibu dan bayinya sering sangat terbatas(Rustam R,2001). Setiap ibu hamil mempunyai potensi risiko mengalami komplikasi persalinan dengan dampak kematian, kesakitan, kecacatan, ketidak nyamanan dan ketidak puasan pada ibu dan bayi baru lahir. Beberapa factor yang melatarbelakangi resiko kematian ibu itu sendiri adalah kurangnya partisipasi masyarakat yang disebabkan tingkat pendidikan ibu rtendah,kemampuan ekonomi keluarga rendah,kedudukan social budaya yang tidak mendukung.faktor lain seperti usia ibu hamil terlalu muda( < dari 20 tahun) dan terlalu tua (>dari 35 tahun),frekwensi melahirkan telah empat kali melahirkan atau lebih dan jarak kelahiran atau persalinan kurang dari 24 bulan, termasuk kelompok yang berisiko tinggi dan menambah peluang kematian ibu semakin besar. B. LATAR BELAKANG Menurut SKRT tahun 2010 kematian ibu dan sebagian besar disebabkan oleh perdarahan (30%), pre eklampsia/ eklampsia (25%), abortus (5%), dan penyebab lain (12%). Kematian ibu umumnya terjadi pada kelompok ibu dengan resiko tinggi, baik yang timbul pada masa kehamilan,persalinan dan nifas. Untuk mengidentifikasipasien risiko tinggi secara dini dalam masa pranatal serta intra partum. Banyak bukti yang di ketahui merupakan factor risiko sekitar 20% di identifikasi beresiko pada masa prenatal,hal ini membuat sekitar 55% hasil akhir kehamilan buruk.Ketidak patuhan dalam pemeriksaan kehamilan dapat menyebabkan tidak dapat diketahuinya berbagai komplikasi hamil sehingga tidak segera diatasi.
C. TUJUAN a. Tujuan umum Mengetahui dan mencegah factor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu tentang fisiologis kehamilan dalam upaya deteksi dini risiko tinggi pada kehamilan.
b. Tujuan khusus
Mengidentifikasi pengetahuan ibu tentang perubahan fisiologis kehamilan
Mengidentifikasi factor resiko tinggi pada ibu hamil
Meningkatkan penanganan komplikasi ibu hamil resiko tinggi secara adekuat
Mencegah sedini mungkin komplikasi ibu hamil resiko tinggi.
D. KEGIATAN DETEKSI DINI IBU HAMIL RESTI a. Kegiatan pokok Deteksi dini kehamilan dengan faktor resti adalah kegiatan yang dilakukan untuk menemukan ibu hamil yang mempunyai factor resiko dan komplikasi kebidanan. b. Rincian kegiatan -Mengunjungi rumah ibu hamil yang ada di desa untuk mendeteksi ibu
hamil yang
beresiko tinggi -Melakukan anamnesa pada ibu hamil mengenai riwayat kehamilannya -Melakukan pemeriksaan fisik ibu hamil -Pemberian pelayanan sesuai dengan kebutuhan -Pencatatan hasil pelayanan Antenatal care -Memberikan pelayanan tindak lanjut E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN Kunjungan rumah ibu hamil yang dilakukan oleh bidan desa pemegang wilayah setempat dan bidan pengelola kia. Kegiatan di luar gedung dilaksanakan pada waktu yang telah ditentukan oleh pengelola program KIA di masing- masing desa. Untuk mendeteksi ibu hamil yang resti. F. SASARAN Sasaran kegiatan ini adalah ibu hamil 0 minggu – 40 minggu yang ada dlm suatu wilayah tertentu. G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN Dilakukan di luar gedung pada minggu ke III, kunjungan rumah di tentukan oleh bidan pengelola KIA. Bekerjasama dengan bidan desa pemegang wilayah. G. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Sasaran terlayani dengan baik, target persalinan oleh tenaga kesehatan. penjaringan resti ibu hamil dan dapat tercapai, cakupan target ibu hamil resiko tinggi terpenuhi.
H. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN Pencatatan dan pelaporan KIA ditingkat pelayanan dilaksanakan secara terpadu dengan program lain. Dilaksanakan sesuai dengan prosedur pelaksanaan pada ibu hamil resti. Hasil kegiatan ini dapat menggambarkan cakupan indikator ibu hamil resti, dan target dapat tercapai.