PEMERINTAH KOTA SAMARINDA DINAS KESEHATAN KOTA UPT PUSKESMAS JUANDA Jl. Juanda 8 Gang Salak III No. 5, RT. RT. 14, Kl. A!" H!#a$, K%. Sa$a"!nda Ulu Sa$a"!nda &51'4 Tl(. Tl(. )*541+ '**51
KERANGKA A-UAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN KESEHAT KESE HATAN AN A A/I /I RESIKO TINGGI
I. PEND PENDAH AHU0 U0U UAN
Kesehatan ibu dan anak adalah pangkal kesehatan dan kesejahteraan bangsa. Ibu sehat akan melahi melahirk rkan an anak anak yang yang sehat, sehat, menuju menuju kelua keluarg rga a sehat sehat dan bahag bahagia. ia. Meng Menging ingat at anak anak – anak anak merupakan salah satu aset bangsa maka masalah kesehatan anak memerlukan prioritas masih cukup tinggi. Sekitar 37,3 juta penduduk di Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan, setengah dari total rumah tangga mengkonsumsi makanan kurang dari kebutuhan seharihari, lima juta balita berstatus gi!i kurang, lebih dari "## juta penduduk beresiko terhadap berbagai masalah kurang gi!i. $alam hal kematian, Indonesia mempunyai komitmen untuk mencapai sasaran Millenium $e%elopment &oals 'M$&(s) untuk mengurangi jumlah penduduk yang miskin dan kelaparan serta menurunk menurunkan an angka angka kematian kematian balita menjadi menjadi tinggal tinggal setenga setengah h dari keadaan pada tahun tahun *### 'Syarie+,idayat.*##-). Sumb Sumber er day daya manu manusi sia a terb terbuk ukti ti sang sangat at mene menent ntuk ukan an kema kemaju juan an dan dan kebe keberh rhas asil ilan an pembangunan suatu egara. /erbentuknya sumber daya manusia yang berkualitas, yaitu sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produkti+. 0ada bayi dan balita, kekurangan gi!i dapat mengakibatnya terganggunya pertumbuhan dan perkembangan 1isik, mental dan spiritual. 2ahkan pada bayi, gangguan tersebut dapat bersi+at permanen dan sangat sulit untuk diperbaiki. $engan demikian akan mengakibatkan rendahnya kualitas sumber daya manusia. egara dan bangsa juga akan menderita bila ibu, anak dan keluarga keluarga serta masyarkat tidak sehat. Sebab kematian bayi sangat erat hubungannya dengan tingkat sosial ekonomi, keadaan gi!i dan pelayanan kesehatan.
II.
0ATAR E E0AKANG
2erbagai gangguan gangguan dapat terjadi pada bayi baru lahir dan mengakibatkan mengakibatkan kesakitan kesakitan dan kematian. kematian. $iperkirakan $iperkirakan dua pertiga kematian bayi terjadi terjadi pada bulan pertama pertama kehidupanny kehidupannya. a. 0enyebab kematian utama pada minggu pertama kehidupan adalah komplikasi kehamilan dan persal persalina inan. n. al terse tersebut but diseba disebabk bkan an tidak tidak memada memadain inya ya peraw perawata atan n ante ante natal natal,, perto pertolon longa gan n persal persalina inan n serta serta pera peraw watan atan neona neonatal tal.. Sebag Sebagian ian besar besar kemat kematian ian ini dapat dapat di cegah cegah apabil apabila a penanganan awal dilaksanakan dengan cepat dan tepat. 0enggunaan peralatan canggih tidak di perlukan untuk menolong sebagian bayi ini. Kehidupan Kehidupan pada masa neonatus 'bayi baru lahir224) sangat sangat rawan karena karena memerlukan penyesuaian 1isiologis agar bayi diluar diluar kandungan dapat hidup sebaikbaiknya. /iga +aktor yang yang mempeng mempengaruhi aruhi +ungsi ini adalah adalah maturasi maturasi,, adaptasi adaptasi dan tolera toleransi. nsi. Secara Secara alamiah alamiah maturasi mempersiapkan mempersiapkan janin untuk untuk transisi dari kehidupan kehidupan intra intra uterin kekehidupan kekehidupan ekstra
uterin , ini berhubungan erat dengan masa gestasi. 5daptasi diperlukan agar dapat tetap hidup dilingkungan yang baru. Strategi dan tatalaksana yang tepat diperlukan dalam rangka menurunkan angka kematian neonatal. Masalah penatalaksanan terpadu dan komperhensip haruslah dilaksanakan dengan baik dan benar karena berhadapan bayi ayang baru saja mengalami proses adaptasi dari kehidupan intra uterin ke kehidupan ekstra uterin.
III.
PENGORGANISASIAN DAN TATA HUUNGAN KERJA A. Pngo"gan!a!an
Pelindung Kepala Puskesmas Ketua Tim Program Pemantauan Kesehatan Bayi Resti
Ka. TU
Tim pemantauan kesehatan bayi resti
Perangkat Desa Setempat
Bidan Desa Setempat
. Ta#a Hu2ungan K"3a Dan Alu" Pla(o"an
". /ata ubungan Kerja Ketua tim 0rogram pemantauan kesehatan bayi resti bertugas melakukan koordinasi mulai
dari pemeriksaan, penatalaksanaan, pencatatan dan pelaporan serta
pelaksanaan 0rogram pemantauan kesehatan bayi resti di desadesa wilayah kerja 0uskesmas 0roppo. 0enanggung jawab tiaptiap kegiatan melakukan koordinasi pelaksanaan 0rogram pemantauan kesehatan bayi resti pada tim yang menjadi tanggung jawabnya. Ketua tim 0rogram pemantauan kesehatan bayi resti bertanggung jawab terhadap anggotaanggota lainnya. *. 0elaporan /im 0rogram pemantauan kesehatan bayi resti melaporkan kegiatan setiap bulan kepada ketua tim 0rogram pemantauan kesehatan bayi resti dalam bentuk laporan bulanan. Ketua tim 0rogram pemantauan kesehatan bayi resti melaporkan kegiatan tersebut kepada kepala puskesmas.
I.
TUJUAN A. Tu3uan U$u$
Meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan KI5 di wilayah kerja puskesmas, melalui pemantauan cakupan pelayanan KI5 di tiap desa secara terus menerus.
. Tu3uan Kuu
". Menemukan penyebab utama tidak tercapainya target deteksi +aktor resiko tinggi pada bayi oleh tenaga kesehatan dan masyarakat di wilayah kerja 0uskesmas 0roppo. *. Menemukan upaya pemecahan masalah tidak tercapainya target deteksi +aktor resiko tinggi pada bayi oleh tenaga kesehatan dan masyarakat di wilayah kerja 0uskesmas0roppo. 3. Menyusun Plan of Action dalam upaya pencapaian target deteksi +aktor resiko tinggi pada bayi oleh tenaga kesehatan dan masyarakat di wilayah kerja 0uskesmas 0roppo.
.
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
No. 5
Kg!a#an Pokok 0emantauan Kesehatan 2ayi
R!n%!an Kg!a#an 6encana pelaksanaan prosedur kesehatan bayi resti
6esiko /inggi
yang akan domonitoring Membuat lembar tilik monitoring Membuat jadwal monitoring setiap 3 bulan sekali 0elaksanaan kegiatan monitoring sesuai dengan perencanaan Membuat analisis, kesimpulan dan rekomendasi dari hasil monitoring
I.
-ARA ME0AKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN A. -a"a Mlakanakan Kg!a#an
2idan koordinator dan bidan desa mengadakan pertemuan untuk membahas ". 6encana pelaksanaan prosedur kesehatan bayi resti yang akan dimotoring *. Membuat lembar tilik monitoring 3. Membuat jadwal monitoring setiap 3 bulan sekali -. 0elaksanaan kegiatan monitoring sesuai dengan perencanaan yang telah disepakati 8. Membuat analisis, kesimpulan dan rekomendasi dari hasil monitoring kesehatan bayi resti. . Saa"an
2ayi yang secara klinis belum menunjukkan hambatan tumbuh kembang tetapi berpotensi untuk mengalami gangguan akibat +aktor+aktor risiko biomedik, risiko lingkungan psikososialsosial ekonomi yang dialami sejak masa konsepsi sampai masa neonatal. 2ayi yang termasuk risiko tinggi adalah ". 2ayi yang lahir sebelum masa gestasi 37 minggu atau sesudah -* minggu. *. 2ayi dengan berat lahir 9 *8## gram atau lebih dari -### gram 3. 2ayi yang menunjukkan penyimpangan dari berat atau perkembangan terhadap masa gestasi. -. 2ayi dengan riwayat menderita sakit berat atau kematian saudaranya. 8. 2ayi dengan nilai 50&56 9 7 :. Kecurigaan atau adanya kelainan bawaan 7. 5nemia atau ketidak cocokan golongan darah. ;. 2ayi lahir dari kehamilan ganda, atau ibu hamil lagi 3 bulan setelah kelahiran <. 2ayi dari ibu dengan riwayat in+eksi atau penyakit lain selama kehamilannya "#. 2ayi lahir dengan persalinan tindakan "". 2ayi lahir dari ibu yang =sangat menderita> saat kehamilan
-. R!n%!an Kg!a#an, Saa"an Kuu, -a"a Mlakanakan Kg!a#an No.
5
Kg!a#an
Saa"an
Pokok 0emantauan
U$u$ Seluruh ibu
6encana
2ayi yang secara klinis
Kesehatan
yang
pelaksanaan
belum
2ayi 6esti
memiliki
prosedur kesehatan hambatan tumbuh Membuat lembar kembang tetapi tilik monitoring berpotensi untuk Membuat jadwal mengalami gangguan monitoring akibat +aktor+aktor 0elaksanaan
bayi
baru
lahir usia # 3 bulan
R!n%!an Kg!a#an
kegiatan monitoring
-a"a Mlakanakan
Saa"an
Kg!a#an
menunjukkan
risiko biomedik, risiko lingkungan
Membuat
analisis,
kesimpulan rekomendasi
dan hasil
monitoring
II. No.
psikososialsosial ekonomi yang dialami sejak
masa
konsepsi
sampai masa neonatal
JADWAL KEGIATAN
Kg!a#an
5
6encana pelaksanaan
2
prosedur kesehatan Membuat lembar tilik
?
monitoring Membuat jadwal
$
monitoring 0elaksanaan kegiatan
@
monitoring Membuat analisis,
Jan
62
Ma"
A("
M!
'*15 Jun Jul
Ag#
S(
Ok#
No7
kesimpulan dan rekomendasi hasil monitoring III. EA0UASI PE0AKSANAAN KEGIATAN DAN PE0APORANN/A
0engelola 0rogram dan pelaksana program 0emantauan kesehatan bayi resti memahami pelaksanaan kegiatan program dan dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan acuan yang ada.
I.
PEN-ATATAN, PE0APORAN DAN EA0UASI KEGIATAN
". $ilakukan pencatatan dan pelaporan 0rogram 0emantauan kesehatan bayi resti dari tiap anggota tim dan bidan desa setempat *. Menge%aluasi hasil kegiatan 0emantauan kesehatan bayi resti setiap bulannya
D