JOURNAL READING “Sirosis Hepatis” Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Program Pendidikan Profesi Dokter Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Semarang
Disusun oleh Saffana !kka "uliani #$%$%&$'()'
Pem*im*ing dr. Taufik Kresa! Sp. "D! #INASI$! SH
KE"ANITRAAN KLINIK %AGIAN IL$U "EN&AKIT DALA$ #AKULTAS KEDOKTERAN UNISSULA SE$ARANG RST %HAKTI 'IRA TA$TA$A SE$ARANG ()*+
%A% I "ENDAHULUAN
Sirosis adalah suatu keadaan +atologis yang menggam*arkan stadium akhir fi*rosis he+atik yang *erlangsung +rogresif yang ditandai dengan distorsi dari arsitektur he+ar dan +em*entukan nodulus regenerative, -tiologi dari sirosis hati di negara *arat yang tersering aki*at alkoholik sedangkan di Indonesia terutama aki*at infeksi virus he+atitis B mau+un ., hasil +enelitian di Indonesia menye*utkan virus he+atitis B menye*a*kan sirosis se*esar /$01$23 dan virus he+atitis . #$0/$23 sedangkan %$0&$2 +enye*a*nya tidak diketahui dan termasuk kelom+ok virus *ukan B dan . 4nonB0non.5, Di seluruh dunia sirosis menem+ati urutan ke tujuh +enye*a* kematian, Sekitar &1,$$$ orang meninggal setia+ tahun aki*at +enyakit ini, Dari kejadian sirosis he+atis yang ada3 laki0laki le*ih mudah terkena sirosis he+atis di*andingkan dengan +erem+uan, Penderita sirosis he+atis *anyak terjadi +ada usia antara &$01$ tahun, Faktor yang mem+engaruhi +eningkatan resiko kanker hati yaitu mengkonsumsi alkohol se6ara *erle*ihan dan karena infeksi kronis he+atitis ti+e B atau ., Sekitar &$ juta +enduduk Indonesia terserang +enyakit hati menahun, Angka ini meru+akan +erhitungan dari +revalensi +enderita dengan infeksi he+atitis B di Indonesia yang *erkisar 10%$2 dan he+atitis . sekitar &0#2, Dalam +erjalanan +enyakitnya3 &$0/$2 dari jumlah +enderita +enyakit hati menahun itu akan menjadi sirosis hati dalam 7aktu sekitar %1 tahun3 tergantung sudah *era+a lama seseorang menderita he+atitis menahun terse*ut,
%A% II LANDASAN TEORI
D-FI8ISI Sirosis adalah suatu keadaan +atologis yar3g menggam*arkan stadium akhir fi*rosis he+atik yang *erlangsung +rogresif yang ditandai dengan distorsi dari arsitektur he+ar dan +em*entukan nodulus regeneratif, Gam*aran ini terjadi aki*at nekrosis he+atoselular, 9aringan +enunjang retikulin kola+s disertai de+osit jaringan ikat3 distorsi jaringan vaskular3 dan regenerasi nodularis +arenkimhati, Sirosis hati se6ara klinis di*agi menjadi sirosis hati kom+ensata yang *erarti *elum adanya gejala klinis yang nyata dan sirosis hati dekom+ensatayalg ditand*i gejala0 gejala dan tanda klinis yang jelas, Sirosis hati kom+ensata meru+akan kelanjutan dari +roses he+atitis kronik dan +ada satu tingkat tidak terlihat +er*edaannya se6ara klinis, :al ini hanya da+at di*edakan melalui +emeriksaan *io+si hati,
KLASI#IKASI DAN ETIOLOGI
Sirosis se6ara konvensional diklasifikasikan se*agai makronodular 4*esar nodul le*ih dari # mm5 atau mikronodular 4*esar nodul kurang dari # mm5 atau 6am+uran mikro dan makronodular, Selain itu juga diklasifikasikan *erdasarkan etiologi3 fungsional namun hal ini juga kurang memuaskan, Se*agian *esar jenis sirosis da+at diklasifikasikan se6ara etiologis dan morfologis menjadi l5, alkoholik3 &5 kri+togenik 4an +ost he+atitis 4+as6a nekrosis53 #5 *iliaris3 /5 kardiak3 dan 15 meta*olik3 keturunan3 danterkait o*at,
-tiologi dari sirosis hati disajikan dalam ;a*el %, Di negara *arat yang tersering aki*at alkoholik sedangkan di Indonesia terutama aki*at infeksi virus he+atitis B mau+un ., :asil +enelitian di Indonesia menye*utkan virus he+atitis B menye*a*kan sirosis se*esar /$01$23 dan virus he+atitis . #$0/$23sedangkan l$0 &$oh +enye*a*nya tidak diketahui dan termasuk kelom+ok virus *ukan B dan . 4non B0non .5, Alkohol se*agai +enye*a* sirosis di Indonesia mungkin frekuensinya ke6il sekali karena *elum ada datanya,
E"IDE$IOLOGI
%) 4/ 25 +asien dari seluruh +asien di Bagian Penyakit Dalam,
"ATOLOGI DAN "ATOGENESIS
Sirosis alkoholik atau se6ara historis dise*ut sirosis
utama aki*at induksi alkohol adalah I 5, Perlemakan hati alkoholik3 &5, :e+atitis alkoholik3 dan #5, Sirosis alkoholik,
"er,e-aka Hati A,koo,ik
Steatosis atau +erlemakan hati3 he+atosit teregang oleh vakuola lunak dalam sito+lasma *er*entuk makrovesikel yang mendorong inti he+atosit ke mem*ran sel,
Hepatitis A,koo,ik
Fi*rosis +erivenular *erlanjut menj adi sirosis +anlo*ular aki*at masukan alkohol dan destruksi he+atosit yang *erke+anj angan, Fi*rosis yang terjadi da+at *erkontraksi di tem+at 6edera dan merangsang +em*entukan kolagen, Di daerah +eri+ortal dan +erisenhal tim*ul se+ta jaringan ikat se+erti jaring yang akhirnya menghu*ungkan triad +onal dengan vena sentralis, 9alinan jaringan ikat halus ini mengelilingi massa ke6il sel hati yang masih ada yang kemudian mengalami regenerasi dan mem*entuk nodulus, 8amun demikian kerusakan sel yang terjadi mele*ihi +er*aikannya, Penim*unan kolagen terus *erlanjut3 ukuran hati menge6il3 *er*enjol0*enjol 4nodular5 menj adi keras3 ter*entuk sirosis alkoholik, Mekanisme
6edera hati alkoholik
masih
*elum
+asti, Di+erkirakan
mekanismenya se*agai *erikut %5, :i+oksia sentrilo*ular3 meta*olisme asetaldehid etanol meningkatkan konsumsi oksigen lo*ular3 terjadi hi+oksemia relatifdan 6edera sel di daerah yangjauh dari aliran darah yang teroksigenasi 4misal daerah +erisentral5? &5, Infiltrasi@aktivitas neutrofil3 terjadi +ele+asan 6hemoattra6tants neutrofil oleh he+atosit yang memeta*olisme etanol, .edera jaringan da+at terjadi dari neutrofil dan he+atosit yang mele+askan intermediet oksigen reaktif3 +roteasa3 dan sitokin? #5, Formasi
a6etaldehyde0+roteiri
addu6ts
*er+eran
se*agai
neoantigen3
dan
menghasilkan limfosit yang tersensitisasi serta anti*odi s+esifik yang menyerang he+atosit +em*a7a antigen ini? /5, Pem*entukan radikal *e*as oleh jalur alternatif dari meta*olisme etanol3 dise*ut sistem yang mengoksidasi enim mikrosomal, Patogenesis fi*rosis alkoholik meli+uti *anyak sitokin3 antara lain faktor nekrosis tumor3 interleukin0I3 PDGF3 dan ;GF0*eta, Asetaldehid kemungkinan mengaktifasi sel stelata teta+i *ukan suatu faktor +atogenik utama +ada fi*rosis alkoholik,
Sirosis Hati "as/a Nekrosis
Gam*aran +atologi hati *iasanya mengkerut3 *er*entuk tidak teratur3 dan terdiri dari nodulus sel hati yang di+isahkan oleh +ita fi*rosis yang +adat dan le*ar, Gam*aran mikrosko+ik konsisten dengan gam*aran makrosko+ik, Ukuran nodulus
sangat *ervariasi3 dengan sejumlah *esar jaringan ikat memisahkan +ulau +arenkim regenerasi yang susunannya tidak terafur, Patogenesis sirosis hati menurut +enelitian terathir3 mem+erlihatkan adanya +eranan sel stelata 4stellate 6el5, Dalam keadaan normal sel stelata mem+unyai +eran dalam keseim*angan +em*entukan matriks ekstraselular dan +roses degradasi, Pem*entukan fi*rosis memrnjukkan +eru*ahan +roses keseim*angan, 9ika ter+a+ar faktor tertentu yang *erlangsung se6ara terus menerus 4misal he+atitis virus3 *ahan0 *ahan he+atotoksik53 maka sel stelata akan menjadi sel yang mem*entuk kolagen, 9ika +roses *eCalan terus maka fi*rosis akan *egalan terus di dalam sel stelata3 dan jaringan hati yang normal akan diganti oleh jaringan ikat, Sirosis hati yang dise*a*kan oleh etiologi lain frekuensinya sangat ke6il,
$ANI#ESTAS0 KLINIS
Gejala0gejala Sirosis Stadium a7al sirosis sering tan+a gejala sehingga kadang ditemukan +ada 7aktu +asien melakukan +emeriksaan kesehatan rutin atau karena kelainan +enyakit lain, Gejala a7al sirosis 4kom+ensata5 meli+uti +erasaan mudah lelah dan lemas3 selera makan *erkurang3 +erasaan +erut kem*ung3 mual3 *erat*adan menurun3 +ada laki0laki da+at tim*ul im+otensi3 testis menge6il3 *uah dada mem*esar3 hilangnya dorongan seksualitas, Bila sudah lanjut 4sirosis dekom+ensat a53 gejala0 gejala le*ih menonjol terutama *ila tim*ul kom+likasi kegagalan hati dan hi+ertensi +orta3 meli+uti hilangnya ram*ut *adan3 gangguan tidur3 dan demam tak *egitu tinggi, Mungkin disertai adanya gangguan +em*ekuan darah3 +erdarahan gusi3 e+istaksis3 gangguan siklus haid3 ikterus dengan air kemih *er7ama se+erti teh +ekat3 muntah darah dan@ ataumelena3 serta +eru*ahan mental3 meli+uti mudah lu+a3 sukar konsentrasi3 *ingung3 agitasi3 sam+aikoma,
Te-ua K,iis
;emuan klinis sirosis meli+uti3 s+ider angio mas+iderangiomata 4atat s+ider telangiektasi53 suatu lesi vaskular yang dikelilingi *e*era+a vena0vena ke6il, ;anda ini sering ditemukan di *ahu3 muka3 dan lengan atas, Mekanisme terjadinya tidak diketahui3 ada angga+andikaitkan dengan +eningkatan rasio estradiol@testosteron *e*as, ;anda ini juga *isa ditemukan selama hamil3 malnutrisi *erat3 *ahkan ditemukan +ula +ada orang sehat3 7alau umumnya ukuran lesi ke6il, -ritema +almaris3 7ama merah saga +ada thenar darr hi+othenar tela+ak tangan, :al ini juga dikaitkan dengan +eru*ahan meta*olisme hormon estrogen, ;anda ini juga tidak s+esifik +ada sirosis, Ditemukan +ula +ada kehamilan3 artritis reumatoid3 hi+ertiroidisme3 dan keganasan hematologi, Peru*ahan kuku0kuku Mu6hr6he *eru+a +ita +utih horisontal di+isahkan dengan 7arna normal kuku, Mekanismenya juga *elum diketahui3 di+erkirakan aki*at hi+oal*uminemia, ;anda ini juga *isa ditemukan +ada kondisi hi+oal*uminemia yang lain se+erti sindrom nefrotik, 9ari gada le*ih sering ditemukan +ada sirosis *ilier, !steoartro+ati hi+ertrofi suatu +eriostitis +roliferatif kronik3 menim*ulkan nyeri, Kontraktur Du+uytren aki*at fi*rosis fasia +almaris menim*ulkan kontraktur fleksi jari0jari *erkaitan dengan alkoholisme teta+i tidak se6ara s+esifik *erkaitan dengan sirosis, ;anda ini juga *isa ditemukan +ada +asien dia*etes melitus3 dishofi refleks sim+atetik3 dan +erokok yang juga mengkonsumsi alkohol, Ginekomastia se6ara histologis *eru+a +roliferasi *enigna jaringan glandula mammae laki0laki3 kemungkinan aki*at +eningkatan androstenedion, Selain itu3 ditemukan juga hilangnya ram*ut dada dan aksila +ada laki0laki3 sehingga laki0laki mengalami +eru*ahan ke arah feminisme, Ke*alikanny a +ada +erem+uan menstruasi 6e+at *erhenti sehingga dikira fase meno+ause, Atrofi testis hi+ogonadisme menye*a*kan im+otensi dan infertil, ;anda ini menonjol +ada alkoholik sirosis dan hemokromatosis,
:e+atomegali0ukuran hati yang sirotik *isa mem*esar3 normal3 atau menge6il, Bilamana hati tera*a3 hati sirotik tera*a keras dan n odular, S+lenomegali sering ditemukan terutama +ada sirosis yang +enye*a*nya nonalkoholik, Pem*esaran ini aki*at kongesti +ul+a merah lien karena hi+ertensi +orta, Asites3 +enim*unan 6airan dalam rongga +eritonium aki*at hi+ertensi +orta dan hi+oal*uminemia, .a+ut medusa juga se*agai aki*at hi+ertensi +orta, Fetor he+atikum3 *au na+as yang khas +ada +asien sirosis dise*a*kan +eningkatan konsentrasi dimetil sulfid aki*at +intasan +orto sistemik yang *erat, Ikterus0+ada kulit dan mem*ran mukosa aki*at *iliru*inemia, Bila konsentoasi *iliru*in kurang dari&0# mg@dl tak terlihat, Earna urin terlihat gela+ se+erti air teh, Asteriis0*llateral teta+i tidak sinkron *eru+a gerakan menge+ak0nge+ak dari taflgan3 dorsofleksi tangan, ;anda0tanda lain yang menyertai di antaranya Demam yang tak tinggi aki*at nekrosis he+ar, Batu +ada vesika felea alt*athemolisis3 Pem*esaran kelenjar +arotis terutama +ada sirosis alkoholik3 hal ini aki*at sekunder infiltrasi lemak3 fi*rosis3 dan edema, Dia*etes melitus dialami %1 sam+ai #$2 +asien sirosis, :al ini aki*at resistensi insulin dan tidak adekuatnya sekresi insulin oleh sel *eta +ankreas,
Ga-1ara La1oratoris
Adanya sirosis di6urigai *ila ada kelainan +emeriksaan la*oratorium +ada 7aktu seseorang memeriksakan kesehatan rutin3 atau 7aktu skrining untuk evaluasi keluhan s+esifft, ;es fungsi hati meli+uti aminotransferase3 alkali fosfatase3 gamma glutamil trans+e+tidase3 *iliru*in3 al*umin3 dan 7aktu +rotrom*in, As+artat aminotransferase 4AS;5 atau serum glutamil oksalo asetat 4SG!;5 dan alanin aminotransferase 4AI;5 atau serum glutamil +iruvat transaminase 4SGP;5 meningkat ta+i tak *egitu tinggi, AS; le*ih meningkat dari+ada A<;3 namun *ila transaminase normal tidak mengenyam+ingkan adanya sirosis,
Alkali fosfatase3 meningkat kurang dari & sam+ai # kali *atas normal atas, Konsentrasi yang tinggi *isa ditemukan +ada +asien kolangitis sklerosis +rimer dan sirosis *ilier +rimer, Gamma0glut arnil trara+ e+tid ase 4GG;53 konsentrasinya se+erti halnya alkali fosfatase +ada +enyakit hati, Konsentrasinya tinggi +ada +enyakit hati alkoholik kronik3 karena alkohol selain menginduksi GG; mikrosomal he+atik3 juga *isa menye*a*kan *o6ornya GG; dari he+atosit, Biliru*in3 konsentrasinya *isa normal +ada sirosis hati kom+ensata3 ta+i *isa meningkat +ada sirosis yang lanjut, Al*umin3 sintesisnya terjadi di jaringan hati3 konsentrasinya menurun sesuai dengan +er*urukan sirosis, Glo*ulin3 konsentrasinya meningkat +ada sirosis, Aki*at sekunder dari +intasan3 antigen *akteri dari sistem +orta ke jaringan limfoid3 selanjutnya menginduksi +roduksi imunoglo*ulin, Eaktu +rotrom*in men6erminkan derajatltingkatan disfungsi sintesis hati3 sehingga +ada sirosis memanjang, 8atrium serum menurun terutama +ada sirosis dengan asites3 dikaitkan dengan ketidakmam+uan ekskresi air *e*as, Kelainan hematologi anemia3 +enye*a*nya *isa *erma6am0ma6am3 anemia normokrom3 normositer3 hi+okrom mikrositer atau hi+okrom makrositer, Anemia dengan trom*osito+enia3 leko+enia3 dan netro+enia aki*at s+lenomegali kongestif *erkaitan dengan hi+ertensi +orta sehingga terjadi hi+ers+lenisme, Pemeriksaan radiologis *arium meal da+at melihat varises untuk konfirmasi adanya hi+ertensi +orta, Ultrasonografi 4USG5 sudah se6ara rutin digunakan karena +emeriksaannya non invasif dan mudah digunakan3 namun sensitivitasnya kurang, Pemeriksaan hati yang *isa dinilai dengan USG meli+uti sHduftati3 +ermukaan hati3 ukurgn3 h+/gggtri9as3 dan adanya massa, Pada sirosis lanjut3 hati menge6il dan nodular3 +ermukaan irregular3 dan ada +eningkatan ekogenitas +arenkim hati, Selain
itu USG juga *isa untuk melihat asites3 s+lenomegali3 trom*osis vena +orta dan +ele*aran vena +orta3 serta skrining adanya karsinoma hati +ada +aslen srrosls, ;omografi kom+uterisasi3 informasinya sama dengan USG tidak rutin digunakan karena *iayanya relatif mahal, Magneti6 resonHn6e imaging3 +eranannya tidak jelas dalam mendiagnosis sirosis selain mahal *iayanya, DIAGNOSIS
Pada stadium kom+ensasi sem+urna kadang0kadang sangat sulit menegakkan diagnosis sirosis hati, Pada +roses lanjutan dari kom+ensasi sem+urna mungkin *isa ditegakkan diagnosis dengan *antuan +emeriksaan klinis yang 6ermat3 la*oratorium *iokimia@serologi3 dan +emeriksaan +enunjang lainnya, Pada saat ini +enegakan diagnosis sirosis hati terdiri atas +emeriksaan fisis3 la*oratorium3 dan USG, Pada kasus tertentu di+erlukan +emeriksaan *io+si hati atau +eritoneosko+i karena sulit mem*edakan he+atitis kronik aktif yang *erat dengan sirosis hati dini, Pada stadium dekom+ensata diagnosis kadangkala tidak sulit karena gejala dan tanda0tanda klinis sudah tam+ak dengan adanya kom+likasi,
KO$"LIKASI
Mor*iditas dan mortalitas sirosis tinggi aki*at kom+likasinya, Kualitas hidu+ +asien sirosis di+er*aiki dengan +en6egahan dan +enanganan kom+likasinya, Kom+likasi yang sering dijum+ai antara lain +eritonitis *akterial s+ontan3 yaitu infeksi 6airan asites oleh satu jenis *akteri tan+a ada *ukti infeksi sekunder intra a*dominal, Biasanya +asien ini tan+a gejala3 namun da+at tim*ul dgmam dan nveri a*domen, Pada sindrom he+atorenal3 terjadi gangguan fungsi ginjal akut *eru+a oliguri3 +eningkatan ureum3 kreatinin tan+a adanya kelainan organik ginjal, Kerusakan hati lanjut menye*a*kan +emrrunan +erfusi ginjal yang *eraki*at +ada +enurunan filtrasi glomerulus,
Salah satu manifestasi hi+ertensi +oda adalah varises esofagus, Dua+uluh sam+ai /$ 2 +asien sirosis dengan varises esofagus +e6ah yang menim*ulkan +erdarahan, Angka kematiannya sangat tinggi3 se*anyak dua+ertiganya akan meninggal
dalam
7aktu
satu
tahun
7alau+un
dilakukan
tindakan
untuk
menanggulangi varises ini dengan *e*era+a 6ara, -nsefalo+ati he+atik3 meru+akan kelainan neuro+sikiatrik aki*at disfungsi hati, Mula0mula ada gangguan tidur 4insomnia dan hi+ersomnia53 selanjutnya da+at tim*ul gangguan kesadaran yang *erlanjut sam+ai koma, Pada
sindrom
he+ato+ulmonal
terda+at
hidrotoraks
dan
hi+ertensi
sirosis, ;era+i
ditujukan
+orto+ulmonal,
"ENGO%ATAN
-tiologi
sirosis
mem+engaruhi
+enanganan
mengurangi +rogresi +enyakit3 menghindarkan *ahan0*ahan yang *isa menam*ah kerusakan hati3 +en6egahan dan +enanganan kom+likasi, Bilamana tidak ada koma he+atik di*erikan diet yang mengandung+rotein %g@kgBB dan kalori se*anyak &$$$0 #$$$ kkal@hari, ;atalaksana +asien sirosis yang masih kom+ensata ditujukan untuk mengurangi +rogresi kerusakan hati, ;era+i +asien ditujukan untuk menghilangkan etiologi3 di antaranya alkohol dan *ahan0*ahan lain yang toksik dan da+at men6ederai hati dihentikan +enggunaannya, Pem*erian asetaminofen3 kolkisin3 dan o*at her*al *isa mengham*at kolagenik, Pada he+atitis autoimun *isa di*erikan steroid atau*imunosu+resif, Pada hemokromatosis fl e*otomi setia+ minggu sam+ai konsentrasi *esi menjadi normal dan diulang sesuai ke*utuhan, Pada +enyakit hati nonalkoholik? menurunkan *erat *adan akan men6egah terjadinya sirosis,
Pada he+atitis B3 interferon alfa dan lamivudin 4analog nukleusida5 meru+akan tera+i utama, $$0%$$$ mg@hari, selama ' *ulan, Pada +engo*atan fi*rosis hati? +engo*atan antifr*rotik +ada saat ini le*ih mengarah ke+ada +eradangan dan tidak terhada+ fi*rosis, Di masa datang3 menem+atkan sel stelata se*agai target +engo*atan dan mediator fi*rogenik akan meru+akan tera+i utama, Pengo*atan untuk mengurangi aktifasi dari sel stelata *isa meru+akan salah satu +ilihan, Interferon mem+unyai aktivitas antifi*rotik yang dihu*ungkan dengan +eng,rangan aktivasi sel stelata, Kolkisin memiliki efek anti +eradangan dan men6egah +em*entukan kolagen3 namun *elum ter*ukti dalam +enelitian se*agai anti fi*rosis dan sirosis, Metotreksat dan vitamin A juga di6o*akan se*agai anti fi*rosis, Selain itu3 o*at0o*atan her*al juga sedang dalam +enelitian, "e2o1ata Sirosis Deko-pesata
Asites? tirah *aring dan dia7ali diet rendah gararn3 konsumsi garam se*anyak 13& gram atau )$ mmol @ hari, Diet rendah garam dikom*inasi dengan o*at0o*atan diuretik, A7alnya dengan +em*erian s+ironolakton dengan dosis %$$0&$$ mg sekali sehari, =es+ons diuretik *isa dimonitor dengan +enurunan *erat *adan $31 kg@hari3tan+aadanya edema kaki atau % kg@hari dengan adanya edema kaki, Bilamana +em*erian s+ironolakton tidak adekuat *isa dikom*inasi dengan furosemid dengan dosis &$0/$ mg@hari, Pem*erian fiuosemid *isa ditam*ah dosisnya *ila tidak ada res+ons3 maksimal dosisnya %'$ mg3rari, Parasentesis dilakukan *ila asites sangat *esar, Pengeluaran asites *isa hingga /0' liter dan dilindungi dengan +em*erian al*umin,
-nsefalo+ati he+atik? laktulosa mem*antu +asien untuk mengeluarkan amonia, 8eomisin *isa digunakan untuk mengurangi *akteri usus +enghasil amonia3 diet +rotein dikurangi sam+ai $31 gr@kg *erat *adan +er hari3 terutama di*erikan yangkaya asam amino rantai 6a*ang, Jarises esofagus3 se*elum *erdarah dan sesudah *erdarah *isa di*erikan o*at +enyekat *eta 4+ro+ranolol5, Eaktu +erdarahan akut3 *isa di*erikan +re+arat somatostatin atau oktreotid3 diteruskan dengan tindakan sklerotera+i atau ligasi endosko+i, Peritonitis *akterial s+ontan? di*erikan anti*iotika se+erti sefotaksim intravena3 amoksilin3 atau aminoglikosida, Sindrom he+atorenal? mengatasi +eru*ahan sirkulasi darah di hati3 mengatur keseim*angan garam dan air, ;rans+lantasi hati? tera+i definitif+ada +asien sirosis dekom+ensata, 8amun se*elum dilakukan trans+lantasi ada *e*era+a kriteria yang harus di+enuhi resi+ien dahulu,
"ROGNOSIS
Prognosis sirosis sangat *ervariasi di+engaruhi sejumlah faktor3 meli+uti etiologi3 *eratnya kerusakan hati3 kom+likasi3 dan +enyakit lain yang menyertai, Klasifikasi .hild0Pugh 4;a*et &53 juga untuk menilai +rognosis +asien sirosis yang akan menjalani o+erasi3 varia*elnya meli+uti konsentrasi *iliru*in3 al*umin3 ada tidaknya asites dan ensefalo+ati juga status nutrisi, Klasifrkasi ini terdiri dari .hild A3 B3 dan ., Klasifikasi .hild0Pugh *erkaitan dengan kelangsungan hidu+, Angka kelangsungan hidu+ selama satu tahun untuk +asien dengan .hild A3 B3 dan . *erturut0turut %$$3 >$3 dan /1 2, Penilaian +rognosis yang ter*aru adalah Model for -nd Stage