JURNAL KEPERAWATAN MATERNITAS
Abstract
Isu tentan tentang g pengobat pengobatan an selama selama kehami kehamilan lan mulai mulai diperh diperhati atikan kan karena karena fisio fisiolog logis is dari dari keha kehami mila lan n
mempe empeng ngar aruh uhii
beberapapengobatan
farma armako koki kine neti tik k
dapat
mencapai
dar dari fetus
peng pengob obat atan an dan
yang yang
digu diguna naka kan n
menyebabkan
dan dan
gangguan
(kerusakan ).Mempelajari pengobatan yang aman dalam kehamilan dan laktasi adalah suatu tantangan; jadi Food and Drug Administration (FDA) Amerika Amerika membatasi kategori obat beresiko bagi kehamilan k ehamilan terutama untuk ibu dalam masalaktasi. !emahaman yang lebih baik ba ik pada pad a peran p eran perubahan fisiologis selama kehamilan fungsi plasenta efek pengobatan pada fetus dan mekan mekanis isme me penga pengangk ngkut utan an obat obat
ke payuda payudara ra ibu ibu meny menyus usui ui dapa dapatt memb memban antu tu pera pera"a "att
mengajarkan kepada klien mereka baik sebelum masa konsepsi; selama kehamilan dan masa lakt laktas asi. i. Artik rtikel el ini ini memb member erik ikan an tunj tunjau auan an lite litera ratu turr baru baru sehi sehing ngga ga pera pera"at "at dapat dapat lebi lebih h memper memperhati hatikan kan prinsi prinsip p dasar dasar keterl keterliba ibatan tan penggun penggunaan aan obat obat untuk untuk kehami kehamilan lan dan "anita "anita menyusui.
Tujuan
#ujuan #ujuan dari artikel artikel ini adalah untuk memberikan memberikan tinjauan tinjauan literatur baru dan merangkum merangkum prinsip dasar keterlibatan penggunaan obat untuk kehamilan dan "anita menyusui. !era"at dan mahasi mahasis"a s"a kepera kepera"at "atan an
mencob mencobaa secara secara hati$ hati$hati hati untuk untuk member memberika ikan n inform informasi asi tentan tentang g
pengobatan dalam kehamilan dan sering berhadapan dengan peringatan nonspesifik yang menyatakan %penggunaan obat selama kehamilan tidak tidak dianjurkan kecuali obat itu mempunyai potensi keuntungan yang lebih jelas daripada potensi resiko terhadap fetus%. !engetahuan tentang karakteristik fisiologis yang unik pada kehamilan dan masa laktasi dalam hubungan dengan cara pemberian obat dan pengetahuan dari ketersediaan sumber untuk memberikan beberapa informasi diperlukan untuk membantu memberika pera"atan yang terbaik.
!emahaman tentang pengobatan yang digunakan selama kehamilan dan masa laktasi dipengaruhi oleh peristi"a sejarah termasuk krisis #halidomide tahun &'$an dan efek teratogenik yang ditemukan yang dihubungkan dengan penggunaan Diethystibesterol (D*+) tahun &',& (melton&'''). -anita hamil (atau "anita usia subur) mungkin menggunakan obat untuk terapi (pengobatan) kondisi kronik seperti epilepsi hipertensi atau gangguan psikiatrik. !engobatan mungkin diresepkan untuk mengobati kondisi selama sakit tetapi tidak berhubngan dengan kehamilan seperti ; infeksi saluran pernafasan atas nyeri muskuloskeletal. /bat lain yang biasa digunakan untuk pengobatan dengan gangguan yang dihubungkan dengan kehamilan seperti kehamilan preterm hipertensi yang dipacu oleh kehamilan untuk meningkatkan kematangan ser0ikmenginduksi kelahiranuntuk mendorong kematangan (maturitas) paru$paru dari fetus yang dilahirkan preterm. /bat yang biasanya banyak digunakan dalam studi /klahoma (+plinter et al. &'',) adalah 0itamin analgesik sediaan kalsium dan 1at besi serta antibiotik. !ada studi di *ropa (2igan et al. &''') obat yang biasanya digunakan adalah intiinfeksi antimual dan terapi pengobatan aborsi.
Farmakokinetik daam ke!amian dan aktasi Peruba!an "iisoo#is daam ke!amian
!erubahan fisiologis yang unik dalam kehamilan berakibat pada farmakokinetik dari obat yang digunakan oleh "anita hamil. +elama kehamilan 0olume plasma "anita meningkat antara 3$4 5 dan cardiac output dan rata$rata filtrasi glomerulus juga meningkat sesuai dengan proporsinya. Faktor ini mungkin berkontribusi pada rendahnya konsentrasi beberapa obat saat bersirkulasi (terutama yang di ekskresikan oleh ginjal) pada "anita hamil dan mungkin pada tingkat subterapeutik obat. !eningkatan lemak tubuh selama kehamilan mungkin meningkatkan 0olume dari distribusi obat yang larut dalam lemak. !enurunan konsentrasi albumin plasma selama kehamilan meningkatkan 0olume distribusi dari obat yang berikatan dengan protein tinggi seperti antikon0ulsan dan selecti0e serotonin reuptake inhibitors (++6Is) (7anko"it1 8 9iebyl:&). oebstein alkin and
lebih
rentan
terhadap
peningkatan
clearance
oleh
ginjal
dan
hati
yang
menyeimbangkan efek dari peningkatan distribusi 0olume. !enurunan "aktu pengosongan gaster yang dihubungkan dengan efek progesteron yang memungkinkan perubahan absorbsi dari obat terutama pada trisemester III perlambatan "aktu efek; maka perlu mempersiapkan rute intra0ena yang tepat untuk pengobatan (7anko"it1 8 9iebyl :&). Mual dan muntah yang dihubungkan dengan kehamilan mungkin juga berefek pada absobsi obat.
ersamaan dengan hal itu biasanya digunakan obat lain dalam kehamilan seperti antasida dan suplemen nutrisi seperti 0itamin 1at besi yang bisa mengikat dan mengionakti0asi beberapa obat (7anko"it1 8 9iebyl:&). Absorbsi obat IM secara umum lebih cepat dihubungkan dengan peningkatan aliran darah yang mempertinggi penyerapan obat secara sistemik dan lamanya tingkat aksi obat. #api terdapat pengecualan yaitu terjadi keterlambatan pada kehamilan ketika aliran darah ke ektermitas akan melambat yang akan berpotensial untuk penurunan absorbsi obat pada area ektremitas (7anko"it1 89iebyl :&). Akhirnya estrogen dan progesteron mengganggu akti0itas en1im hepar yang dapat menambah akumulasi obat atau mengurangi pengeluaran dari beberapa obat (=ansen 8 7anko"it1 ::). -aktu yang paling mudah terjadi gangguan pada fetus adalah setelah periode embriogenesis dimana pada akhir minggu ke$: sampai minggu ke$? setelah konsepsi (34$, hari setelah periode menstruasi terakhir). !aparan oleh teratogen (agen teratogenik) selama masa ini dapat menghasilkan malformasi mayor ( Mis@ abnormalitas anggota badan palatoskisis dan abnormalitas jantung).
Tran"er obat $ada $asenta
+ebagian besar obat dipindahkan dari sirkulasi maternal kepada sirkulasi fetal dengan difusi. #ingkat tranfer tergantung pada konsentrasi kimia dari obat seperti derajat ikatan kimia disosiasi ion daya larut lemak dan berat molekul (
erat molekul obat juga mempengaruhi kemampuan untuk mele"ati plasenta. +eperti aturan umum obat dengan besar molekul lebih besar juga memiliki berat molekul yang lebih tinggi. +eperti obat dengan beratmolekul rendah ( B 4 gmol)akan lebih mudah mele"ati plasenta ketika dengan berat molekul antara $& gmol akan mele"ati plasenta lebih lambat beberapa obat dengan berat molekul tinggi(C & gmol) seperti heparin dan insulin tidak bisa mele"ati plasenta dengan nilai yang signifikan (
E"ek obat %an# meru#ikan $ada "etus
*fek merugikan pada fetus termasuk teratogenesis perkembangan abnormal hasil dari defek pada fetus atau mutagenesis dimana dapat menyebabkan perubahan permanen pada material
genetik.
*fek teratogenik termasuk aborsi spontan abnormalitas struktur atau
hambatan pertumbuhan fetal ( larimore 8 !etrie :). *fek obat yang merugikan termasuk perubahan tingkah laku karena gangguan neuron dimana gejalanya tidak muncul segera (7affe ::). *ffek dari obat tergantung pada dosis obat yang dapat mencapai fetus. Dosis ini dipengaruhi oleh dosis maternal distribusi dari obat pada aliran darah ibu fungsi plasenta genetik fetal dan status fisiologis demikian juga adanya paparan dengan obat lain kimia"ilingkungan yang berbahaya (7anko"it1 8 niebyl :&). Faktor lain yang signifikan adalah usia kehamilan pada "aktu terpapar. +elama : minggu pertama setelah konsepsi paparan
jadi dapat merusak sebagian besar pada embrio (menyebabkan aborsi spontan) atau hanya beberapa sel (memberi kesempatan pada embrio untuk pulih tanpa ada perkembangan defeks) (e"is :). -aktu yang paling membahayakan untuk fetus adalah saat periode embriogenesis yaitu pada akhir minggu ke$: sampai minggu ke$? setelah kosepsi (34$, hari setelah periode menstruasi terakhir). !aparan dengan teratogen pada "aktu ini dapat mengahsilkan malformasi mayor seperti abnormalitas anggota badan palatoskisis atau abnormalitas jantung (melton &'''). +etelah periode ini paparan dapat menyebabkan defisit fungsional atau gangguan pertumbuhan atau lamanya kehamilan (yanko"it1t 8 niebyl :&). *fek pada neonatal lebih pada fungsionalnya daripada struktural (misal@ penutupan yang tidak sempurna dari duktus arteriosus yang dihubungkan dengan paparan ibuprofen pada akhir kehamilan )(Melton &'''). >eberapa obat merupakan kontraindikasi untuk digunakan di semua semester (&$3) pada kehamilan. Misal AE* Inhibitor (digunakan pada terapi hipertensi) telah dihubungkan dengan keterbatasan pertumbuhan intrauterin oligohidramion gangguan ginjal fetal (larimore 8 !etrie :). Isotretinion (Acutane) obat yang biasa diresepkan untuk obat jera"at merupakan kontraindikasi pada semua trimester saat hamil obat lain secara umum dihindari pada masa kehamilan termasuk "afarin (sebagai koagulan). +ampai saat ini penggunaan hipoglikemik oral juga tidak didukung penggunaannya selama kehamilan tetapi beberapa peneliti baru$baru ini (anger Eon"ay >erkus enakis 8 Gon1ales :) telah mendemonstrasikan keamanan obat ini dan obat ini sangat berguna untuk terapi diabetes.
Trans"er obat ke ASI
/bat$obat dapat diekresikan kedalam A+I langkah pertama adalah diabsorsinya obat dalam sirkulasi maternal dan kemudian mele"ati sirkulasi maternal ini masuk kedalam A+I.
&'',). riggs ::). Adalah sesuatu yang tidak biasa apabila proses menyususi dihentikan karena ibu sedang dalam terapi pengobatan. 9amun demikian tingkat konsentrasi obat yang diserap bayi dapat diminimalkan dengan menyusui bayi terlehih dulu sebelum minum obat (oebstein et al &'',). Ibu yang sedang menyusui dapat memonitor masalah pada bayi mereka yang dihubungkan dengan penggunaan oabt dan bila masalah pada bayi meningkat ibu haru menghubungi pemberi pelayanan kesehatan; menghentikan pemberianpengobatan dapat memulihkan masalah (arimore 8 !atrie :). !engobatan saat menyusui dikontrainidikasika hanya pada situasi yang sangat jarang. >eberapa obat seperti lithium secara mutlak di kontraindikasi saat menyusui tapi membutuhkan pertimbangan penggunaan obat lain yang mungkin lebih aman. (=ale :) Kesim$uan
Fisiologi kehamilan dan laktasi yang unik merupakan tantangan bagi terapi famaseutik pada gangguan kronik dan akut an untuk manajemen gejala dari banyaknya keluhan. !ada setiap kasus resiko baik pada ibu dan fetus atau neonatus harus dipertimbangkan. Data penelitian terbatas karena banyak kesulitan dalam mempelajari efek merugikan dari obat selama kehamilan.
+umber$sumberyang memberikan data penelitian tentang penggunaan obat dalam kehamilan dan laktasi telah dituliskan dalam artikel ini dan telah direkomendasikan kepada pera"at klinik (yang praktik) dan mahasis"a kepera"atan. !era"at yang bekerja di banyak tatanan akan menemukan informasi yang berguna untuk konseling pnekes dan dukungan kepada "anita hamil.
Im$ikasi $era&atan
adalah
orang
yang
berkerja
dalam
bermacam$macam
tatanan
dapat
menggunakan sumber$sumber yang ada untuk memberikan nasehat kepada "anita selama masa prakonsepsi.
!era"at yang berkerja di tingkat pera"atan prenatal mungkin terlibat dalam konseling prekonsepsi dan prenatal harus melakukan diskusi dan mengkaji ri"ayat yang menyeluruh tentang penggunaan obat (resep herbal dan obat$obatan bebas) dengan cermat sehingga dari informasi yang diperoleh dapat ditentukan keuntungan dan resikonya. Misalnya kelompok yang mungkin berisiko adalah remaja yang aktif secara seksual yang mungkin dapat mendapatkan terapi untuk jera"at atau psoriasis (Melton &''') atau "anita usia $&n yang mendapatkan obat agen antilipemik (!ostleth"aite :3). !era"at antepartum mempunyai tugas mengkaji kemungkinan efek sampingefek yang merugikan bagi ibu atau fetus dari obat yang diresepkan selama kehamilan dengan resikotinggi (misal terbutalineritodrine) untuk terapi kehamilan prematur. !era"at perinatal akan mengkaji
ri"ayat penggunaan obat selama hamil yang
dibutuhkan untuk mengkaji efek yang ditimbulkan pada neonatus misalnya gejala menarik diri mungkin ditunjukkan oleh neonatus dari ibu yang menggunakan methadone (7anko"it1 8 9eibyl :&). !engetahuan tentang efek terhadap neonatus dari penggunaan obat selama hamil dan saaat melahirkan juga sangat penting (!ayton 8 >rucker &'''). +ebagian besar obat yang diresepkan kepada ibu tidak mungkin mempunyai efek yang negatif kepada bayisuplai A+I (American Academy of pediatricc committe on Drug :&) pera"at dapat mendukungmembela (menjai ad0okat) ibu yang sedang menyusui. 9ilai dari menyusui untuk ibu dan bayi tidak perlu diperdebatkan (=ale:). Menyusui seharusnya tidak dihentikan karena kecemasan dari sebagian dokter dan ibu dengan tidak adanya bukti bah"a ada rsiko terhadap bayi. !era"at mempunyai posisi klinik untuk mengajarkan meyakinkan kembali menuntuk dan mendukung "anita tentang penggunaan obat pada "anita laktasi. !era"at nonfarmakologis
mengajarkan dan
terpai
bagaimana
cara
termasuk
terapi
menghindari panasdingin
penggunaan latihan
obat
diit
secara
relaksasi
masaseinter0ensi non medis lainnya. #eratogen tidak terbatas pada obat yang diresepkanobat bebas. !aparan pada radiasi alkohol tembakau atau paparan lingkungan ynag toksik dapat mempengaruhi efek merugikan terhadap fetus ( +te0enson &''?). !era"at dapat dilibatkan dalam kampanye yang mendukung kepedulian masyarakat tentang resiko dari obat dan 1at kimia (termasuk substansinya seperti alkohol dan nikotin) dalam perkembangan fetus terutama pada trimester I juga tentang keuntungan dari substasi lain seperti asam folat. +emua pera"at yang bekerja dengan "anit usia
subur seyogyanya menjadi familiar dengan resiko dari paparan teratogen untuk memberikan konseling saat prekonsepsi dan atau kontrasepsi.
ifitas�8C s a �� � � umum. . Gaya hidup penggunaan obat intra0ena atau pasangan yang menggunakan obat intra0ena; merokok alcohol gi1i buruk tingkat stress yang tinggi. ,. !emeriksaan fisik bagian luar Inspeksi @ J 6ambut pubis distribusi bandingkan sesuai usia perkembangan klien J
9o Diagnosa #ujuan erikan
instruksi bila perlu. c. erikan informasi tentang proses penyakit dan antisipasi tindakan a.
karena nyeri hebat meningkatkan perasaan sakit penting pada prosedur diagnostic dan kemungkinan pembedahan b. Mengetahui apa yang diharapkan dapat menurunkan ansietas. D. IM!IM*9#A+I no diagnosa impelimentasi e0aluasi & Gangguan rasa nyaman (nyeri) b.d proses inflamasi a. mengkaji skalaintensitas nyeri !@ !ro0oking Incident L@ Luality or Luantity of !ain 6 @ 6egion @ radiation relief + @ +e0erity (scale) of !ain # @ #ime b. menganjurkan klien untuk menggunakan teknik relaksasi.distraksirelaksasikompres >erikan instruksi bila perlu. c. erkurang /@
3 Ansietas b.d perubahan status kesehatan a. menge0aluasi tingkat ansietas catat respon 0erbal dan non0erbal klien. Dorong ekspresi bebas akan emosi. b. memberikan informasi tentang proses penyakit dan antisipasi tindakan +@ klien mengatakan tidak cemas /@ klien tamapk rileks A@ masalah teratasi !@ inter0ensi di hentikan *. *2AKA+I no diagnosa *0aluasi & Gangguan rasa nyaman (nyeri) b.d proses inflamasi + @erkurang /@
>A> 2I
!*9K#K!
A. obak o"dermilk Hensen :).
!erlukaan$perlukaan jalan lahir karena tindakan baik per0aginam maupun perabdominam dibersihkan dijahit sebaik$baiknya dan menjaga sterilitas Mencegah terjadinya p erdarahan banyak bila terjadi darah yang hilang harus segera diganti dengan tranfusi darah +emua petugas dalam kamar bersalin harus menutup hidung dan mulut dengan masker; yang menderita infeksi pernafasan tidak diperbolehkan masuk ke kamar bersalin Alat$alat dan kain$kain yang dipakai dalam persalinan harus suci hama =indari pemeriksaan dalam berulang$ulang lakukan bila ada indikasi dengan sterilisasi yang baik apalagi bila ketuban telah pecah. >. +aran &. >agi keluarga a. Di harapkan keluarga dapat membantu mensupport dan berpartisispasi dalam proses persalinan. b. Di harapkan keluarga memberikan perhatian terhadap klien. :. >agi !era"at a. Di harapkan pera"at dapat melaksanakan tugas dan perannya sebagai pera"at yang professional dengan melaksanakan prosedur dan asuhan kepera"atan yang menitikberatkan pada aspek psikologis bukan pada farmakologi. b. Diharapkan pera"at dokter maupun petugas medis lainnya dapat berkolaborasi dengan baik. c. Diharapkan pera"at dokter maupun petugas medis lainnya dapat bekrja dan menjalankan perannya dengan maksimal. 3. >agi rumah sakit a. Diharapkan rumah sakit dapat meningkatkan mutu kepera"atan dan kesehatan dengan memberikan fasilitas yang memadai. . >agi institusi pendidikan a. Diharapkan agar lebih meningkatkan mutu pendidikan khusunya dibidang kepera"atan guna menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas.
DAF#A6 !K+#A
6ayburn -F dan Earey HE. (:&). /bstetri dan Ginekologi. Hakrta@ -idya Medika Ehamberlain G dan De"hurst +H. (&''). /bstetri dan Ginekologi !raktis Hakarta@ -idya Medika #iejen >ossemeyer D dan Mcintosh 9. (:). !anduan !encegahan Infeksi untuk Fasilitas !elayanan ina !ustaka +ar"ono !ra"irohardjo
Diposkan oleh +aid >ongkem #ulen di '@&, !M
http://saidbongkemtulen.blogspot.com/2012/05/jurnal-keperawatan-maternitas.html