SOSIAL EKONOMI
JUDUL PAPER Papa-Yoghurt (Papaya Yoghurt), Inovasi Olahan Susu dan Pepaya Boyolali sebagai Upaya Pemanfaatan SDA Lokal untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Diajukan untuk Mengikuti Kompetisi MITI Paper Challenge (MPC) 2014
Diusulkan Oleh:
Putri Novianti
K3312061 Angkatan 2012
Ita Dwi Purnamasari
K3312041 Angkatan 2012
Nofia Wulandari
K3313050 Angkatan 2013
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014
i
LEMBAR PENGESAHAN 1. Judul Naskah
:
Papa-Yoghurt (Papaya Yoghurt), Inovasi Olahan Susu dan Pepaya Boyolali sebagai Upaya Pemanfaatan SDA Lokal untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat 2. Bidang Kajian
: Sosial Ekonomi
3. Ketua Tim a. Nama Lengkap
: Putri Novianti
b. NIM
: K3312061
c. Jurusan/Fakultas
: Pendidikan Kimia/FKIP
d. Universitas/Institut/Politeknik
: Universitas Sebelas Maret
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP
: Girimukti RT 04/04, Sukajadi, Cisayong, Tasikmalaya
f. Alamat email
:
[email protected]
g. No. Handphone
: 085795458168
4. Anggota Tim
: 2 orang
5. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar
: Widiastuti Agustina E.S.,S.Si.,M.Si
b. NIP
: 198208012010122002 Surakarta, Januari 2014
Dosen Pendamping
Ketua Tim
Widiastuti Agustina E S ,S.Si.,M.Si
Putri Novianti
NIP. 198208012010122002
NIM. K3312061 Mengetahui,
Pembantu Rektor Bidang kemahasiswaan Universitas Sebelas Maret
Drs. Dwi Tiyanto, S.U NIP. 195404141980031007
ii
Halaman Pernyataan Orisinalitas
Judul Papa-Yoghurt (Papaya Yoghurt), Inovasi Olahan Susu dan Pepaya Boyolali sebagai Upaya Pemanfaatan SDA Lokal untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Oleh : Putri Novianti
K3312061 Angkatan 2012
Ita Dwi Purnamasari
K3312041 Angkatan 2012
Nofia Wulandari
K3313050 Angkatan 2013
Universitas Sebelas Maret
Karya tersebut tidak sedang diikutsertakan dalam kompetisi lain maupun pernah memenangkan perlombaan sejenis serta telah memenuhi kaidah tata cara maupun norma penulisan yang berlaku, dan karya ini hasil karya kami, dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah kami nyatakan dengan benar.
Yang Menyatakan,
Ketua Tim
iii
ABSTRAK Kabupaten Boyolali terkenal sebagai sentra penghasil susu sapi dan pepaya di Provinsi Jawa Tengah. Selama ini sebagian besar susu dan buah pepaya produksi masyarakat Boyolali dijual dalam bentuk susu dan buah segar tanpa inovasi dalam pengolahannya sehingga dihargai dengan harga rendah. Maka dari itu, perlu adanya inovasi pengolahan susu dan buah pepaya supaya memiliki nilai guna dan nilai ekonomis yang lebih tinggi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Metode penulisan yang digunakan dalam paper ini adalah dengan pendekatan deskriptif kualitatif berdasarkan kajian kepustakaan. Dalam hal ini, penulis berusaha memberikan inovasi dalam pengolahan sumber daya alam lokal boyolali yaitu susu sapi dan buah pepaya menjadi yoghurt yang memiliki nilai gizi tinggi.Yoghurt termasuk salah satu minuman segar dari olahan susu yang sehat sehingga cocok untuk segala usia. Yoghurt mengandung berbagai khasiat bagi kesehatan tubuh, diantaranya menyehatkan pencernaan, meningkatkan kekebalan tubuh, menekan timbulnya infeksi pada vagina, mencegah osteoporosis, menurunkan darah tinggi, dan cocok untuk program diet. Berbagai zat gizi buah pepaya menambah khasiat dari produk yoghurt ini karena pepaya mengandung berbagai zat gizi antara lain betacryptoxanthin, betakaroten, asam folat, lutein, zeaxanthin, serat fiber alami, vitamin A dan C, serta berbagai mineral penting bagi tubuh. Hal ini membuat segmen pasar untuk yoghurt cukup luas sehingga berpeluang untuk dijadikan lahan usaha yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kata Kunci : Inovasi Olahan Susu, Papaya Yoghurt, Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga karya tulis yang berjudul Papa-Yoghurt (Papaya Yoghurt) Inovasi Olahan Susu dan Pepaya Boyolali sebagai Upaya Pemanfaatan SDA Lokal untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW. Harapannya karya tulis ini dapat direalisasikan menjadi sebuah karya yang bermanfaat serta dapat memajukan wawasan generasi muda bangsa Indonesia khususnya dalam sosial kemasyarakatan. Karya tulis ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak yang telah membantu dalam pembuatan karya tulis ini. Penulis mengucapkan terima kepada: 1. Jajaran pimpinan Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Jajaran pimpinan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Dosen pembimbing kami Ibu Widiastuti Agustina E.S.,S.Si.,M.Si 4. Ayah dan bunda yang selalu memberi dukungan materi dan spirit dalam menjalani pendidikan di Universitas Sebelas Maret Surakarta. 5. Teman-teman seperjuangan
yang secara langsung maupun tidak langsung
telah mendukung dalam penyelesaian karya tulis ini. Akhirnya, penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan karya tulis ini di masa yang akan datang.
Surakarta, Januari 2014
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ ii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................... iii ABSTRAK ....................................................................................................... iv KATA PENGANTAR .......................................................................................v DAFTAR ISI .....................................................................................................vi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .......................................................................................1 B. Rumusan Masalah .................................................................................1 C. Tujuan Penulisan ....................................................................................2 D. Manfaat Penulisan .................................................................................2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Yoghurt .......................................................................................3 B. Bakteri Asam laktat Sebagai Probiotik ...................................................3 C. Fermentasi ....................................................................................4 BAB III METODE PENULISAN A. Pendekatan Penulisan .............................................................................5 B. Sumber Penulisan .................................................................................5 C. Tahapan Penyusunan Karya Tulis ...........................................................5 BAB IV PEMBAHASAN A. Potensi Susu Sapi dan Buah Pepaya Boyolali sebagai Bahan Dasar Pembuatan Yoghurt ………………………………………………… 6 B. Teknik Pembuatan Yoghurt Berbahan Dasar Susu Sapi dan Buah Pepaya Boyolali ……………………………………………………………… 6 C. Peluang Pasar Yoghurt Berbahan Dasar Susu Sapi dan Buah Pepaya Boyolali ……………………………………………………………… 8 D. Keunggulan Produk Yoghurt Berbahan Dasar Susu Sapi dan Buah Pepaya Boyolali ……………………………………………………………… 9 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................................ 10 B. Saran ..................................................................................................... 10 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Upaya pemerintah sesuai Peraturan Presiden RI No. 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional antara lain menerangkan bahwa produk susu
termasuk
prioritas
untuk
dikembangkan
di
provinsi
maupun
kabupaten/kota. Susu merupakan salah satu produk unggulan Provinsi Jawa Tengah, salah satu sentra penghasil susu terbesar di Jawa tengah adalah Kabupaten Boyolali. Selain susu, Kabupaten Boyolali juga terkenal sebagai salah satu daerah sentra penanaman pepaya di Jawa Tengah yang menjadi pensuplai pepaya di Indonesia. Produksi 12.276,7 ton per tahun dari sekitar 658.848 batang pohon papaya. Buah pepaya boyolali ini dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia, terutama Jawa Tengah dan Jakarta. Sebagian besar (90%) produsen Susu Segar Dalam Negeri (SSDN) merupakan peternak rakyat. Untuk meningkatkan produksinya, peternak sapi perah rakyat menghadapi berbagai permasalahan, seperti skala usaha ternak yang relatif kecil, kemampuan induk untuk memproduksi susu belum optimal, serta kemampuan penanganan ternak dan produk susu segar yang relatif rendah (Boediyana, 2008). Selama ini sebagian besar susu dan buah pepaya produksi masyarakat Boyolali hanya dijual dalam bentuk susu dan buah segar tanpa adanya inovasi dalam pengolahannya. Harganya pun cukup rendah yaitu Rp 2.000,00/liter untuk susu dan Rp 1.800,00/kg untuk pepaya. Maka dari itu, perlu adanya suatu inovasi pengolahan susu dan buah pepaya supaya memiliki nilai guna dan nilai ekonomis yang lebih tinggi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari karya tulis ini sebagai berikut.
1
1. Bagaimana potensi susu sapi dan buah pepaya boyolali sebagai bahan dasar pembuatan yoghurt? 2. Bagaimana teknik pembuatan yoghurt berbahan dasar susu sapi dan buah papaya boyolali? 3. Bagaimana peluang pasar yoghurt berbahan dasar susu sapi dan buah pepaya boyolali? 4. Bagaimana keunggulan produk yoghurt berbahan dasar susu sapi dan buah pepaya boyolali dibandingkan produk olahan susu yang lain?
C. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan karya tulis ini sebagai berikut. 1. Menjelaskan potensi susu sapi dan buah pepaya boyolali sebagai bahan dasar pembuatan yoghurt. 2. Memaparkan cara pembuatan yoghurt berbahan dasar susu sapi dan buah pepaya boyolali. 3. Menjelaskan peluang pasar yoghurt berbahan dasar susu sapi dan buah pepaya boyolali. 4. Menjelaskan keunggulan produk yoghurt berbahan dasar susu sapi dan buah pepaya boyolali dibandingkan produk olahan susu yang lain.
D. Manfaat Penulisan Manfaat karya tulis ini diharapkan dapat: 1. mengembangkan daya nalar berpikir mahasiswa, 2. memberikan kontribusi pemikiran yang bersifat konstruktif, khususnya dalam inovasi IPTEK dalam pemanfaatan potensi Sumber Daya Alam lokal. 3. Meningkatkan kesejahteraan
masyarakat Indonesia melalui inovasi
produk yang berasal dari Sumber Daya Alam lokal. 4. menambah khazanah intelektual.
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Yoghurt Yoghurt diartikan sebagai bahan makanan yang berasal dari susu sapi dengan bentuk menyerupai bubur atau es krim yang rasanya asam (Shurtleff dan Aoyagi, 2007). Yoghurt dibuat melalui proses fermentasi menggunakan
campuran
bakteri
Lactobacillus
bulgaricus
dan
Streptococcus thermophillus, yang dapat menguraikan gula susu (laktosa) menjadi asam
laktat. Aroma yang spesifik dari yoghurt terdiri dari
komponen-komponen karbonil dengan diacetil dan acetaldehid yang dominan (Belitz dan Grosch, 1987). Sejumlah ahli menyatakan beberapa manfaat dapat diperoleh dari yoghurt, jika dikonsumsi secara teratur, yaitu : a. Dapat menghasilkan zat gizi yang diperlukan oleh hati sehingga berguna untuk mencegah penyakit kanker. b. Membantu proses pencernaan di dalam tubuh c. Memiliki gizi yang lebih tinggi dibanding dengan susu segar dan kandungan lemaknya juga lebih rendah, sehingga cocok bagi mereka yang sedang menjalani diet rendah kalor ( Zemel et al., 2004) d. Membantu proses penyembuhan lambung yang luka. e. Menurunkan kadar kolesterol dalam darah. f. Mengatasi berbagai masalah pencernaan seperti diare, radang usus dan intoleransi laktosa. g. Mengurangi resiko penyakit jantung. h. Menurunkan resiko darah tinggi. i. Mencegah
osteoporosis,
karena
yoghurt
mengandung
Ca
dan
vitamin E.
B. Bakteri Asam Laktat Sebagai Probiotik Bakteri asam laktat banyak digunakan terutama dalam produk susu dan industri
ternak.
Secara
luas
digunakan
untuk
fermentasi
yang
menghasilkan produk pangan yang bertujuan selain mengawetkan makanan 3
mentah seperti susu, buah, sayuran atau daging juga mempunyai efek terapeutik. Probiotik yang banyak digunakan ialah Streptococcus thermopillus dan Lactobacillus bulgaricus. Bakteri asam laktat dalam yoghurt mempunyai berbagai manfaat diantaranya sebagai probiotik yang dapat menekan pertumbuhan bakteri penyebab penyakit saluran pencernaan karena bakteri tersebut memproduksi senyawa antimikroba antara lain bakteriosin, hidrogenperoksia , diacetyl, dan berbagai antibiotik.
C. Fermentasi Fermentasi secara teknik dapat didefinisikan sebagai suatu proses oksidasi anaerobik atau partial anaerobik karbohidrat yang menghasilkan alkohol serta beberapa asam, namun banyak proses fermentasi yang menggunakan substrat protein dan lemak (Muchtadi dan Ayustaningwarno 2010). Fermentasi terbagi menjadi dua, yaitu fermentasi spontan dan tidak spontan . Fermentasi spontan adalah fermentasi yang biasa dilakukan menggunakan media penyeleksi, seperti garam, asam organik, asam mineral, nasi atau pati. Fermentasi tidak spontan adalah fermentasi yang dilakukan dengan penambahan kultur organisme bersama media penyeleksi sehingga proses fermentasi dapat berlangsung lebih cepat. Fermentasi
glukosa
pada
prinsipnya
terdiri
dari
dua
tahap,
yaitu (1) pemecahan rantai karbon dari glukosa dan pelepasan paling sedikit dua pasang atom hidrogen, menghasilkan senyawa karbon lainnya yang lebih teroksidasi daripada glukosa, (2) senyawa yang teroksidasi tersebut direduksi kembali oleh atom hidrogen yang dilepaskan dalam tahap pertama, membentuk senyawa - senyawa lain sebagai hasil fermentasi (Fardiaz 1989).
4
BAB III METODE PENULISAN
A. Pendekatan Penulisan Pendekatan yang digunakan dalam penulisan ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif berdasarkan kajian kepustakaan. Pemilihan pendekatan ini diharapkan dapat memberikan gambaran secara cermat mengenai potensi dari objek kajian. Dalam hal ini penulis berusaha memberikan
inovasi
IPTEK dalam pemanfaatan potensi Sumber Daya Alam Lokal.
B. Sumber Penulisan Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan data primer. Data primer berasal dari informasi yang diterima dari informan, sedangkan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari bahan pustaka, yaitu berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Bahan hukum sekunder berupa jurnal, baik nasional maupun internasional, dan buku referensi yang berhubungan dengan inovasi yoghurt. Sedangkan bahan hukum tersier adalah ensiklopedia. C. Tahapan Penyusunan Karya Tulis Penyusunan gagasan tulis ini melalui tahapan-tahapan yang sistematis. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam menyusun gagasan tulis ini adalah sebagai berikut: a) menemukan latar belakang masalah dan merumuskan
masalah,
b)
mencari
dan
menyeleksi
sumber-sumber
kepustakaan yang relevan (mencakup teori dan gagasan), c) mengumpulkan data, d) mengolah dan menganalisis data untuk menjawab permasalahan, e) merumuskan
solusi
masalah,
serta
f)
menarik
simpulan
dan
merekomendasikan saran.
5
BAB IV PEMBAHASAN
A. Potensi Susu Sapi dan Buah Pepaya Boyolali sebagai Bahan Dasar Pembuatan Yoghurt Boyolali merupakan salah satu sentra terbesar penghasil susu sapi segar di Jawa Tengah. Kandungan yang terdapat dalam susu murni yaitu kalori, protein, lemak, karbohidrat, kalium, kalsium, fosfor, besi, vitamin B1, dan vitamin C. Dari hasil penelitian berbagai pihak, kualitas susu murni boyolali memiliki kelebihan yaitu kadar lemak dan proteinnya jauh lebih baik. Dalam bidang pertanian, komoditi unggulan Boyolali adalah pepaya. Jenis pepaya unggulan Boyolali yaitu varietas pepaya MJ9. Kelebihan dari jenis ini buahnya lebih manis, kulit tipis, kenyal, buah tebal serta tahan lama, dan tahan terhadap serangan serta memiliki daya tahan cukup lama. Selain itu, MJ9 cepat panen dalam waktu 8-10 bulan saja. Berdasarkan hasil penelitian Balitbang Provinsi Jateng (2004), mayoritas susu dan pepaya di Kabupaten Boyolali dijual dalam bentuk segar. Hal ini akan mempersempit ruang pendapatan masyarakat. Melihat kondisi ini, perlu adanya suatu upaya untuk meningkatkan nilai ekonomis dari susu sapi dan pepaya tersebut. Salah satunya dengan mengolahnya menjadi yoghurt pepaya. B. Teknik Pembuatan Yoghurt Berbahan Dasar Susu Sapi dan Buah Pepaya Boyolali Adapun cara dalam pembuatan yoghurt pepaya boyolali adalah : 1. Bahan utama yang digunakan: a. Susu segar Boyolali
c. Bibit Yoghurt
b. Buah papaya Boyolali
d. Gula putih
6
2. Alat-alat yang disiapkan: a. Panci dan sendok
c. Toples kaca
pengaduk
yang bertutup
e. Kulkas
g. Inkubator sederhana dari Styrofoam
b. Blender
d. Termometer
f. Timbangan
h. Penyaring yogurt dan gelas takar
Sebelum membuat yoghurt, sebaiknya semua alat yang digunakan distrerilisasi/direbus terlebih dahulu dalam air mendidih selama 5-10 menit. Apabila kebersihan tidak dijaga bisa membuat yoghurt gagal dibuat. 3. Cara membuat yoghurt: a. Proses Pasteurisasi / Sterilisasi: 1) Mencampurkan susu segar dengan air ke dalam panci. 2) Memanaskan di atas kompor dengan api kecil hingga suhu mencapai 80-85 derajat celcius. 3) Memindahkan susu tersebut panas-panas kedalam toples. Gunakan saringan untuk menyaring kotoran. 4) Tutup toples rapat-rapat, diamkan sampai suhu susu turun menjadi 40 derajat celcius. b. Tahap Kulturisasi (Pencampuran bibit yoghurt) 1) Menyiapkan buah pepaya Boyolali yang sudah dibersihkan dan dilumatkan dengan blender, kemudian memasukkan ke dalam toples yang berisi susu tersebut. 2) Mencampurkan gula putih dan bibit yoghurt. Kombinasinya: Bibit yoghurt 5% dari jumlah susu.
7
3) Mengaduk dengan pengaduk kayu untuk mencampurkan susu dengan bibit yoghurt dan buah pepaya hingga tercampur rata. 4) Menutup kembali toplesnya. c. Tahap Inkubasi. 1) Menyiapkan air hangat (40 derajat celcius) ke dalam inkubator styrofoam. 2) Memasukkan toples susu yang sudah dicampur dengan bibit yoghurt dan buah pepaya tadi ke dalam inkubator. 3) Proses inkubasi ini memakan waktu 8 jam. d. Tahap Pendinginan. 1) Setelah 8 jam, angkat toples yoghurt tersebut dari inkubator, tapi jangan dulu buka tutup toplesnya. 2) Untuk menghentikan proses fermentasi, masukkan toples tersebut ke dalam kulkas semalaman. C. Peluang Pasar Yoghurt Berbahan Dasar Susu Sapi dan Buah Pepaya Boyolali Yoghurt termasuk salah satu minuman segar dari olahan susu yang sehat sehingga cocok untuk segala usia, dari anak-anak hingga dewasa. Kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat semakin tinggi. Kepedulian terhadap gaya hidup sehat membuat masyarakat semakin memilah-milah jenis makanan yang boleh lewat dan masuk ke dalam tubuhnya. Salah satu yang menjadi andalan adalah yoghurt. Hal ini membuat segmen
pasar untuk
yoghurt cukup luas sehingga berpeluang untuk dijadikan lahan usaha yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian Balitbang Provinsi Jateng (2004), semua produk susu di Kabupaten Boyolali dijual dalam bentuk susu segar karena tidak banyak masyarakat yang mengetahui cara pengolahan yoghurt. Mengingat cara pembuatan yoghurt cukup menyita tenaga dan waktu, 8
segelas/seporsi menu yoghurt bisa dihargai cukup tinggi jika dibandingkan dengan susu murni biasa. Dengan mengolah susu murni menjadi yoghurt dapat lebih meningkatkan nilai ekonomis dari susu murni sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. D. Keunggulan Produk Yoghurt Berbahan Dasar Susu Sapi dan Buah Pepaya Boyolali Yoghurt memiliki keunggulan dibandingkan susu biasa, beberapa keunggulan yoghurt sebagai berikut: 1. Yoghurt dengan kultur bakteri hidup menyehatkan pencernaan Dalam sebuah penelitian dari Tufts University AS, yoghurt dapat mengatasi beberapa masalah seperti : intoleransi laktosa, konstipasi, diare, kanker usus, radang usus, dan infeksi bakteri H.pylori. 2. Probiotik yang terkandung dalam yoghurt meningkatkan kekebalan tubuh. 3. Yoghurt menekan risiko timbulnya infeksi pada vagina. 4. Yoghurt dapat mencegah osteoporosis. Kebanyakan olahan susu mengandung vitamin D. 5. Yoghurt turunkan risiko darah tinggi. Dalam suatu riset Universitas di Spanyol, didapat kesimpulan bahwa konsumsi rutin yoghurt dapat menurunkan risiko darah tinggi hingga 50 persen. Khasiat yoghurt sebagai minuman sehat akan lebih optimal dengan tambahan buah pepaya. The Center For Science in the Public Interest (CSPI) Amerika Serikat pada tahun 1992 menemukan fakta bahwa kandungan buah pepaya sangat lengkap diantara jenis buah-buahan lainnya. Berbagai nutrisi yang terkandung dalam pepaya antara lain betacryptoxanthin, betakaroten, asam folat, lutein, zeaxanthin, dan serat fiber alami. Selain senyawa tersebut, pepaya matang juga dikenal mengandung berbagai vitamin antara lain vitamin A , vitamin C, dan sejumlah mineral seperti potasium, protein, zat besi atau Fe, fosfor, zinc, magnesium, selenium, dan masih banyak lagi. 9
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Boyolali merupakan salah satu sentra penghasil susu sapi segar dan buah pepaya terbesar di Jawa Tengah. Semua produk susu dan buah pepaya di Kabupaten Boyolali dijual dalam bentuk segar tanpa ada inovasi dalam pengolahannya. Salah satu inovasinya yaitu dengan mengolahnya menjadi yoghurt dengan perisa buah pepaya asli boyolali. Inovasi ini diharapkan dapat menjadi basis ekonomi rakyat Boyolali yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Teknik pembuatan
papa-yoghurt (papaya yoghurt) berdasarkan
langkah-langkah berikut yaitu pasteurisasi, kulturisasi, inkubasi, dan pendinginan. Yoghurt termasuk salah satu minuman segar dari olahan susu yang sehat sehingga cocok untuk segala usia, dari anak-anak hingga dewasa. Kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat semakin tinggi. Salah satu yang menjadi andalan adalah yoghurt. Hal ini membuat segmen pasar untuk yoghurt cukup luas sehingga berpeluang untuk dijadikan lahan usaha yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dinilai dari kandungan gizinya, yoghurt memiliki keunggulan dibanding susu murni biasa diantaranya sangat cocok dikonsumsi oleh orang yang sensitif terhadap susu (yang ditandai dengan diare). Selain itu yoghurt juga mengandung berbagai khasiat bagi kesehatan tubuh. Berbagai khasiat yoghurt ini tentu akan lebih optimal dengan tambahan buah papaya karena buah pepaya mengandung berbagai zat gizi antara lain betacryptoxanthin, betakaroten, asam folat, lutein, zeaxanthin, serat fiber alami dan masih banyak lagi. B. Saran 1.
Mahasiswa berperan aktif dalam pendampingan dan pemberian pelatihan dalam pengolahan Papa-Yoghurt (Papaya-Yoghurt) khas Boyolali.
2.
Pemerintah daerah lebih memperhatikan usaha kecil menengah serta lebih meningkatkan publikasi mengenai Papaya-Yoghurt khas Boyolali. 10
DAFTAR PUSTAKA
Belitz, H.D. dan Grosch, W. 1987. Food Chemistry. 2nd Ed. Springer.Page 232. Fardiaz, S., 1989. Mikrobiologi Pangan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas IPB, Bogor. Hariana, Arief. 2013. 262 Tumbuhan Obat. Jakarta: Penebar Swadaya. Khasiat
Daun
Pepaya.
2012.
Kandungan
Buah
Pepaya,
[online],
http://khasiatdaunpepaya.blogspot.com/2012/10/kandungan-buahpepaya.html diakses tanggal 26 Desember 2013 Manfaat dan Kandungan. 2013. Manfaat dan Kandungan Yoghurt, [online], http://manfaatdankandungan.blogspot.com/2013/11/manfaat-dan-kandungayogurt.html. diakses tanggal 26 Desember 2013 Muchtadi TR, Ayustaningwarno F. 2010. Teknologi Proses Pengolahan Pangan. Bandung: Alfabeta. Shurtleff, W.; Aoyagi, A. (2012). History of Soy Yogurt, Soy Acidophilus Milk and Other Cultured Soymilks (1918–2012). Lafayette, California: Soyinfo Center, ISBN 1928914470. Surajudin, Fauzi R. Kusuma & Dwi Purnomo. 2008. Yoghurt : Susu Fermentasi yang Menyehatkan. Jakarta: Agromedia Pustaka. Zemel MB, Thompson W, Milstead A, et al. Calcium and dairy acceleration of weight and fat loss during energy restriction in obese adults. Obesity Research 2004:12;582-590.
vii
Lampiran Biodata Peserta 3. Ketua Tim Pelaksana Nama
: Putri Novianti
Tempat, tanggal lahir
: Tasikmalaya, 12 November 1993
NIM
: K3312061
Jurusan/Prodi/Fakultas
: PMIPA/Pendidikan Kimia/FKIP
Perguruan Tinggi
: Universitas Sebelas Maret
Prestasi dalam menulis
:
Juara 1 LKTIA se-Jawa Tengah yang diadakan oleh STAIN Kudus 2013 Finalis LKTIA Fimnas IPB 2013 Finalis 20 Besar LKTIA Hassasin IPB 2013
4. Anggota Tim 1 Nama
: Ita Dwi Purnamasari
Tempat, tanggal lahir
: Boyolali, 27 Oktober 1994
NIM
: K3312041
Jurusan/Prodi/Fakultas
: PMIPA/Pendidikan Kimia/FKIP
Perguruan Tinggi
: Universitas Sebelas Maret
Prestasi dalam menulis
:-
5. Anggota Tim 2 Nama
: Nofia Wulandari
Tempat, tanggal lahir
: Sukoharjo, 3 November 1994
NIM
: K3313050
Jurusan/Prodi/Fakultas
: PMIPA/Pendidikan Kimia/FKIP
Perguruan Tinggi
: Universitas Sebelas Maret
Prestasi dalam menulis
:-
viii