Jenis-Jenis Ligan Ligan merupakan basa lewis yang dapat mendonorkan pasangan elektron bebasnya pada atom pusat yang berlaku sebagai asam lewis. Di dalam ligan terdapat atom donor yaitu atom yang memiliki pasangan elektron bebas, memiliki elektron tak berpasangan, atau atom yang terikat dengan ikatan π . Berdasarkan banyaknya atom donor yang dimilikinya, ligan-ligan dapat
dikelompokkan
menjadi ligan monodentat, bidentat, tridentat, dan seterusnya. Awalan mono, di, tri menyatakan banyaknya atom donor pada ligan. Kata dentat berasal dari bahasa latin dentӓtus yang berarti gigi. Ligan Monodentat Ligan monodentat memiliki sebuah atom donor, contohnya adalah NH3, H2O,CO dan Cl-. Ligan monodentat yang atom donornya memiliki satu PEB biasanya hanya dapat membentuk sebuah ikatan kovalen koordinasi, misalnya ligan NH3 dan CO. Ligan-ligan monodentat yang atom donornya hanya memiliki satu PEB pada umumnya hanya dapat membentuk satu ikatan kovalen dengan atom logam atau ion logam. Ligan monodentat yang atom donornya memiliki lebih dari satu PEB misalnya I-, dapat membentuk: (a) satu ikatan kovalen koordinasi seperti teramati pada [AgI(AsPh3)3]; (b) dua ikatan kovalen koordinasi seperti teramati pada [(Ph3As)2Ag(µ-I)2Ag(AsPh3)2].
Ligan EPh3 (E = P, As, Sb)
Ligan bidentat Ligan bidentat memiliki dua atom donor, contohnya adalah 1,2diaminoetana (etilenadiamina), 1,3-diaminopropana, ion oksalat, 2,2’-bipiridina dan 1,10- fenantrolina. Dua atom donor pada ligan 2,2’- bipiridina dan 1,10fenantrolina cenderung mengoordinasi pada atom pusat yang sama sehingga dihasilkan kompleks dengan sepit.
Ligan tridentat Ligan
tridentat
memiliki
tiga
atom
donor,
dietilenatriamina (dien) dan 2,2’,6’,2” –terpiridina (terpy).
Ligan tetradentat
contohnya
adalah
Ligan tetradentat atau kuadridentat memiliki empat atom donor contohnya tris(2-aminoetil)amina (trien).
Ligan tetradentat tris(2-aminoetil) amina Ligan pentadentat Ligan pentadentat memiliki lima atom donor, contohnya adalah eter mahkota 15-crown-5.
Ligan heksadentat Ligan heksadentat memiliki enam atom donor, contohnya adalah ion etilenadiaminatetraasetat (EDTA). Enam atom donor pada ligan EDTA adalah dua atom nitrogen dan empat atom oksigen dari empat gugus asetat. Dari dua atom oksigen yang terdapat pada gugus asetat hanya satu yang dapat dikoordinasikan pada atom pusat. Ligan EDTA cenderung membentuk kompleks sepit dan banyak digunakan dalam bidang kimia analitik.
Ion etilenadiaminatetraasetat (EDTA) Ligan yang memiliki lebih dari satu atom donor yaitu ligan bidentat, tridentat, dan seterusnya sering kali disebut juga ligan polidentat. Pada ligan yang
memiliki dua atau lebih atom donor, atom-atom donor tersebut dapat berikatan dengan pusat yang sama membentuk kompleks sepit (chelate complex). Ligan Tripod, Ligan Makrosiklik, dan Ligan Pengapsul Beberapa ligan polidentat dengan empat atom donor atau lebih dapat digolongkan sebagai ligan tripod, ligan makrosiklik atau ligan pengapsul. Ligan tripod Ligan tripod memiliki empat atom donor. Ligan ini memiliki rumus umum X(˗˗˗˗Y)3, dimana X adalah atom nitrogen, fosfor atau arsenik; Y adalah substituen seperti R2N, R2P, R2As, RS atau RSe; dan ˗˗˗˗ adalah rantai penghubung yang dapat berupa CH2, (CH2)3, atau o-fenilena. Contoh ligan tripod adalah N(CH2CH2NH2)3 (trien), dan N[CH2CH2N(CH3)2]3. Ligan Makrosiklik Makrosiklik merupakan molekul organik yang memiliki cincin yang tersusun atas 15 atom atau lebih. Jumlah atom dalam ligan makrosiklik kebanyakan adalah 14 atom atau lebih dengan atom donor minimal empat buah. Ligan makrosiklik dapat didefinisikan sebagai molekul organik yang memiliki cincin yang tersusun atas 14 atom atau lebih dengan empat atau lebih atom donor. Contoh ligan makrosiklik adalah eter mahkota 18-crown-6, dibenzo-18-crown-6, 24-crown-8. Porfin (porphin), porfirin (porphyrin), ftalosianina (phtalocyanine) dan kriptat-mmn (cryptate-mmn) (m dan n adalah bilangan bulat). Kriptat-mmn memiliki atom donor nitrogen dan oksigen. Kriptat merupakan ligan yang dapat membentuk sepit dan rongga dengan ukuran tertentu. Rongga ini dapat diperkirakan besarnya berdasarkan ukuran cincin (harga m dan n) dan dapat ditempati oleh ion-ion logam dengan ukuran tertentu saja. Oleh karena itu ligan ini termasuk dalam golongan ligan selektif.
Ligan Pengapsulan Ligan pengapsulan adalah ligan yang disintesis disekitar atom pusat yang berupa ion logam. Ligan ini cenderung mengikat dengan kuat atom pusat yang ada sehingga sulit untuk dilepaskan. Kompleks kapsul (encapsulation complex) cenderung bersifat stabil sehingga memungkinkan untuk dilakukannya studi oksidasi atau reduksi atom pusat pada kondisi asam dan basa yang sangat ekstrim.
Penamaan Ligan Berdasarkan muatannya ligan dapat dibagi menjadi tiga golongan, yaitu ligan netral, ligan bermuatan negatif, dan ligan bermuatan positif. Pada umumnya ligan yang terdapat pada senyawa kompleks adalah ligan netral atau ligan negatif. Dalam menuliskan ligan biasanya atom donor ditulis dibagian depan kecuali untuk beberapa ligan seperti H2O, H2S, dan H2Te. Penamaan Ligan Netral Nama ligan netral adalah seperti nama senyawanya kecuali beberapa ligan seperti pada tabel.
Nama Senyawa
Nama Ligan
Ligan
asetonitril
MeCN
etilenadiamena
en
piridina
py
2,2’-bipiridina
bpy
1,10-fenantrolina
phen
Trifenilfosfina
trifenilfosfina
PPh3
Trifenilarsina
trifenilarsina
AsPh3
Trifenilstibina
trifenilstibina
SbPh3
trisikloheksilfosfina
Pcy3
Ammonia
amina
NH3
Hydrogen sulfide
sulfan
H2S
Hydrogen telurida
telan
H2Te
Karbon monoksida
karbonil
CO
Asetonitril Etilenadiamena Piridina 2,2’-bipiridina 1,10-fenantrolina
Trisikloheksilfosfina
Ligan bermuatan negatif
Anion yang namanya berakhiran dengan –da, sebagai ligan akhiran –da diganti dengan –do seperti dibawah. Rumus Kimia
Nama ion
Nama Ligan
NH2-
amida
amido
NH2-
imida
imido
N3-
azida
azido
Rumus kimia
Nama ion
Nama ligan
F-
flourida
flouro
Cl-
klorida
kloro
Br-
bromida
bromo
I-
iodida
iodo
O2-
oksida
okso
H-
hidrida
Hidro (hidrido)
Kecuali untuk ligan-ligan berikut:
Anion yang namanya berakhiran dengan –it atau –at sebagai ligan pada akhiran tersebut ditambah dengan akhiran –o, dan atom donor yang berikatan dengan atom atau ion pusat dituliskan dibagian depan seperti contoh-contoh berikut. Rumus kimia
Nama ion
Nama ligan
ONO-
Nitrit
Nitrito
NO2-
Nitrit
Nitro
ONO2-
Nitrat
Nitrato
OSO2-
Sulfit
Sulfito
OSO32-
Sulfat
Sulfato
SCN
Tiosianat
Tiosianato
NCS-
Isotiosianat
Isotiosianato
Selain ligan netral dan ligan negatif, ada juga ligan yang bermuatan positif seperti H2N-CH2-CH2-NH3+, akan tetapi senyawa-senyawa kompleks dengan ligan positif sangat jarang ditemukan. Urutan Penyebutan Ligan Bila didalam senyawa kompleks terdapat lebih dari satu macam ligan, urutan penyebutan nama ligan adalah secara alfabetik terlepas dari jumlah dan muatan ligan yang ada. Pada aturan lama (sebelum tahun 1971) ligan negatif disebut lebih dahulu secara alfabetik kemudian diikuti dengan ligan yang netral yang disebut secara alfabetik pula. Jumlah ligan yang ada dinyatakan dengan awalan di, tri, tetra dan seterusnya. Apabila awalan-awalan tersebut telah digunakan untuk menyebut jumlah substituen yang ada pada ligan maka jumlah ligan yang ada dinyatakan dengan awalan bis, tris, tetrakis dan seterusnya. Ligan yang terdiri dari dua atau lebih atom ditulis didalam tanda kurung. Untuk ligan piridina (py) dan turunannya, bila jumlahnya dari satu bisa dinyatakan dengan awalan di,tri, dan seterusnya, atau awalan bis, tris, dan
seterusnya. Ligan yang membentuk sepit seperti asetilasetonato, karbonato dan oksalato bila jumlahnya lebih dari satu seringkali dinyatakan dengan awalan bis, tris, dan seterusnya, bukannya awalan di, tri dan seterusnya.
Daftar Pustaka Effendy. 2007. Perspektif Baru Kimia Koordinasi Jilid 1. Malang: Bayumedia Publishing.