LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II PERCOBAAN X ISOLASI HESPERIDIN DARI KULIT JERUK
OLEH : NAMA
: MUH. YAMIN A.
STAMBUK
: F1C1 08 049
KELOMPOK
:I
ASISTEN
: RATNA SARI
JURUSAN KIMIA FAKULT FAKULTAS AS MATEMATIKA DAN ILMU ILM U PENGETAHUAN PE NGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 010
ISOLASI HESPERIDIN DARI KULIT JERUK MANIS !Citrus sinensis O"#. $%&. Citrus aunrantium L.'
A. TUJUAN
Tujuan percobaan ini yaitu untuk mengisolasi hesperidin dari kulit jeruk manis dengan menggunakan metode refluks.
B. LANDASAN TEORI
Hasperidin pertama kali diisolasi oleh Leberton pada tahun 1828 dari albedo (spon bagian dalam kulit) jaruk dari famili Hesperides dan diberi nama hesperidin (Leberton 1828). !danya hesperidin dalam jaruk telah diketahui oleh "heffer pada tahun 18#2 ("hefer 18#$). %eohesperidin isomer hesperidin telah diisolasi bersama& sama dengan hesperidin dari buah jeruk masam belum masak %eohesperidin senya'a pahit terdapat dalam buah jeruk pahit Citrus aurantum sedangkan hesperidin senya'a tidak pahit merupakan senya'a flaonoid yang dominan dalam lemon dan jeruk yang bisanya manis Citrus sinensis (astrohamidjojo 1**+). Hesperidin dapat diisolasi dengan dua cara , (a) mengekstraksi kulit jeruk kering dengan petroleum eter dan metanol. "elarut pertama menghilangkan minyak atsiri dan yang ke dua menghilangkan glikosida. (b) kulit jeruk yang dipotong&potong diekstrak dengan alkali dan ekstrak diasamkan. Hesperidin dapat dimurnikan dengan penambahan formamida&arang yang diaktifkan disebabkan ketidak larutannya yang tinggi bentuk kristal alami hesperidin merupakan salah satu flaonoid yang paling mudah diisolasi.
HO
-
.H/
-H
.H2 O
O
-H
-.H/
H-
-H H-H -H
-
Hesperidin
(Hardjono 1**+). iklamat merupakan pemanis non&nutitif yang tidak kalah popularnya setelah sakarin. Tingkat kemanisannya /0 kali lebih manis dari pada gula dan tidak memberikan after taster. "ada tahun 1*#0&an di !merika anada dan nggris siklamat dilarang penggunaannya karena produk degradasinya yaitu sikloheksil amina bersifat karsinogenik (hopin et al 200). 3alam tumbuhan aglikon flaonoid (yaitu flaonoid tanpa gula terikat) terdapat dalam berbagai bentuk struktur. emuanya mengandung 1+ atom karbon dalam inti dasarnya yang tersusun dalam konfigurasi &/& yaitu dua cincin aromatik yang dihubungkan oleh satuan tiga karbon yang dapat atau tidak dapat membentuk cincin ketiga. !gar mudah cincin diberi tanda ! 4 dan . !tom karbon dinomori menurut sistem penomoran yang menggunakan angka biasa untuk cincin ! dan serta angka 5beraksen6 untuk cincin 4 (7arkham 1*88). eruk %ipis (Citrus aurantiifolia) mengandung flaonoid yang dikenal mempunyai efek antiinflamasi antioksidan hepatoprotektif dan antikarsinogenik (Hertog et al. 1**2). 9laonoid yang terkandung dalam kulit jeruk nipis antara lain naringin hesperidin naringenin rutin hesperitin nobiletin dan tengeretin (hoi et al..
200#).
Hesperidin
naringin
dan
naringenin
mempunyai
efek
sebagai
agen
kemopreentif karsinogenesis penghambatan proliferasi sel kanker dan menghambat tumorigenesis (3e Leo and 3el 4osco 200+ cit Tanaka 1**#). "enelitian Hirano et al. (1**+) menemukan bah'a tangeretin dalam buah jeruk dapat menginduksi apoptosis pada sel HL&0. 3engan demikian ekstrak etanolik C. aurantiifolia yang mengandung flaonoid&flaonoid tersebut mempunyai potensi untuk menghambat terjadinya karsinogenesis pada kanker payudara ("rati'i et al . 2008). alah satu spesies jenis dengan tingkat konsumsi tinggi dan banyak dibudidayakan di ndonesia adalah itrus nobilis Lour atau jeruk keprok. :ulit buah itrus nobilis lour mengandung berbagai macam komponen yaitu itamin ! itamin 4 itamin hesperidin limonene citral dan methyl antranilate. Hesperidin merupakan senya'a glikosida flaonoid dan senya'a polifenol yang termasuk bahan inhibitor hialuronidase (he;al et al 200).
C. ALAT DAN BAHAN
!lat dan bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu sebagai berikut , a. !lat
1 set alat refluks
!luminium foil
orong
4atang pengaduk %eraca analitik
b. 4ahan
erbuk kulit jeruk manis (Citrus sinensis -sb. =in. Citrus aunrantium L.)
4en>ene
7etanol
Larutan 9el/
:ertas saring
D. PROSEDUR KERJA
1. "reparasi sampel :ulit jeruk manis & & &
3ipotong kecil&kecil 3ikeringkan 3ihaluskan menggunakan blender
erbuk kulit jeruk
2. solasi hesperidin erbuk kulit jeruk manis & & & &
3imasukkan ke dalam labu alas bulat 3itambahkan pelarut ben>en 3irefluks selama /0 menit 3idinginkan
Ckstrak &
3isaring 9iltrat
Desidu & & & &
3itambahkan pelarut metanol 3irefluks selama 2 jam 3idinginkan 3isaring
Ckstrak & & & &
3imasukkan kedalam labu alas bulat 3ipekatkan 3idinginkan 3idiamkan selama semalaman hingga terbentuk kristal
:ristal & & & &
3irekristalisasi dengan asam asetat 3itimbang 3ihitung efisiensinya
:adar efisiensi :ristal hesperidin ? 0$@ /. Aji kualitatif senya'a hesperidin :ristal murni & dimasukkan ke dalam gelas kimia & ditambahkan beberapa tetes larutan 9el/ Barna ungu
E. HASIL PENGAMATAN
1.
1 #
2 /
$
+
:eterangan
,
1. !ir keluar 2. :ondensor /. !ir masuk $. Labu alas bulat E sample +. Clektromantle
. tatif #. :lem 2. "erhitungan 3iketahui ,
4erat sampel
, /0 gram
4erat kertas saring
, 110 gram
4erat kertas saring E kristal
, 122 gram
4erat kristal
, 122 gr & 110 gr , 012 gram
3itanyakan ,
:adar efisiensi kristal ...F
"enyelesaian , Berat kristal
:adar efisiensi kristal ? Berat sampel x 100@ 012 gr
? /0 gr x 100 @ ? 0$@
F. PEMBAHASAN
9laonoid adalah salah satu jenis senya'a yang bersifat racunGaleopati terdapat pada kulit jeruk manis merupakan persenya'aan glucosida yang terdiri dari gula yang terikat dengan flaon. 9laonoid yang tidak ada rasanya disebut hisperidin sedangkan limonin menyebabkan rasa pahit. 9laonoid merupakan salah satu golongan fenol alam yang terbesar. ena tersubtitusi) disambungkan oleh rantai alifatik ketiga karbon. 9laonoid mempunyai sifat yang khas yaitu bau yang sangat tajam sebagian besar merupakan pigmen 'arna kuning dapat larut dalam air dan pelarut organik mudah terurai pada temperatur tinggi. 9laonoid biasanya terdapat sebagai flaonoid O&glikosida pada senya'a tersebut satu gugus hidroksil flaonoid (atau lebih) terikat pada satu gula (atau lebih) dengan ikatan hemiasetal yang tak tahan asam. "engaruh glikolasi menyebabkan flaonoid menjadi kurang reaktif dan mudah larut dalam air (cairan) sifat terakhir ini memungkinkan penyimpanan flaonoid di dalam akuol sel. "ada percobaan ini bertujuan untuk mengisolasi hesperidin dari kulit jeruk. "ada dasarnya hesperidin dapat diisolasi dengan dua cara yaitu (a) mengekstraksi kulit jeruk kering dengan petroleum eter dan metahnol. (b) kulit jeruk yang dipotong&potong diekstrak dengan alkali dan ekstrak diasamkan. %amun pada percobaan ini isolasi
hesperidin dari kulit jeruk dilakukan dengan cara pertama yaitu mengekstrasi kulit jeruk kering yang telah telah dihaluskan. Iang pertama dilakukan pada percobaan ini yaitu menghaluskan sampel. "enghalusan sampel tersebut bertujuan untuk memperluas permukaan sampel sehingga hesperidin yang dihasilkan akan lebih banyak. :emudian serbuk kulit jeruk tersebut dicampur
dengan
ben>ena.
"enambahan
ben>ena
tersebut
bertujuan
untuk
menghilangkan minyak atsiri sebab apabila masih terdapat minyak atsiri di dalam sampel maka akan mengganggu proses ekstraksi dan pada akhirnya ekstrak yang dihasilkan tidak banyak mengandung hesperidin kemudian dilajutkan dengan proses refluks sehingga diperoleh ekstrak. Ckstrak yang dihasilkan kemudian ditambahkan dengan pelarut metanol. "elarut metanol tersebut berfungsi untuk menghilangkan glikosida yang mana ada glikosida akan mengganggu terbentuknya kristal hesperidin pada sampel yang digunakan. :emudian direfluks selama 2 jam. "ada refluks yang kedua ini berbeda dengan refluks yang pertama dimana refluks yang pertama dilakukan selama /0 menit sedangkan refluks yang kedua selama 2 jam. Hal ini disebabkan karena minyak atsiri mudah hilang atau larut sehingga proses refluknya hanya /0 menit sedangkan glikosida agak sulit dihilangkan
dari
ekstrak
sehingga
diperlukan
'aktu
yang
lama
untuk
menghilangkannya. elanjutnya ekstrak tersebut didinginkan kemudian disaring untuk memisahkan ampas dan filtratnya. 9iltrat yang dihasilkan kemudian dipekatkan dengan tujuan untuk menguapkan kelebihan pelarut yang digunakan sehinggan ekstrak yang dihasilkan benar&benar pekat. :emudian ekstrak yang telah dipekatkan didiamkan selama semalam
hingga terbentuk kristal. :ristal yang diperoleh ini selanjutnya direkristalisasi dengan menggunakan asam asetat sebab masih memungkinkan kristal yang dihasilkan masih mengandung >at&>at pengotor sehingga untuk menghilangkan >at&>at pengotor tersebut maka perlu dilakukan rekristalisasi sehingga diharapkan dapat diperoleh kristal yang benar&benar murni. Antuk menguji secara kualitatif krista yang telah dimurnikan maka kristal tersebut ditambahkan dengan beberapa tetes 9el/. Larutan 9el/ tersebut dapat membentuk 'arna ungu. !danya 'arna ungu tersebut menunjukkan bah'a kristal yang diperoleh merupakan kristal dari senya'a hesperidin. 3ari hasil percobaan tersebut diperoleh kristal hesperidin yang ber'arna kuning dengan berat 012 g dan efisiensi kadar kristal sebesar 0$ @. 4ila dilihat dari nilai efisiensi kadar kristal tersebut sangat kecil dari yang diharapkan. Hal ini mungkin disebabkan karena kulit jeruk terlalu lama dikeringkan atau mungkin juga kurang telitinya pada saat proses refluks.
G. KESIMPULAN
etelah melakukan percobaan ini maka dapat disimpulkan yaitu hesperidin yang berasal dari kulit jeruk dapat diisolasi dengan cara refluks dengan menggunakan dua pelarut yaitu ben>ena dan metanol. 4en>ena berfungsi untuk menghilangkan minyak atsiri sedangkan metanol berfungsi untuk menghilangkan glikosida. 3ari percobaan ini diperoleh kristal yang ber'arna kuning dengan berat 012 gram dan efisiensi kadar kristal sebesar 0$ @.
DAFTAR PUSTAKA
3e Leo 9. and 3el 4osco 9.. (200+) 5itrus 9laonoids as 4ioactie ompounds, Dole 4ioaailability ocio&Cconomic mpact and 4iotechnological !pproach 9or Their 7odification6 *th !4D nternational onference on !gricultural 4iotechnology, Ten Iears Later Daello taly. he;al :.: Handa 4.:. and Dahman B. 200. 5"hytochemital 7etods6. J. Ilmu Kimia. V(). : 4. hoi oo&Ioun. :o Hee&hul. :o oo&Ioun. H'ang oon&Ho. "ark i&<'eon. :ang hin&Hae. Hanang&Hun. Iun u&Hyun. and :im e&ae. (200#). 5orrelation bet'een 9laonoid ontent and the %- "roduction nhibitory !ctiity of "eel C;tracts from Jarious itrus 9ruits6 4iol. "harm. 4ull. /0($),##2#8. hopin . dan 4ouillant 7.L. 200. 5The 9laonoids6. J. Ilmu Sintesis. V(). *: 8. Hertog 7en!M!ntrasena6. !rosiding Kongres Ilmiah ISFI XVI .
K.
1.
CARA PEMBUATAN
Memanaskan natrium benzoat kering dengan natrium hidroksida berlebih akan menghasilkan benzena.
2.
Mereaksikan asam benzenasulfonat dengan uap air akan menghasilkan benzena.
3.
Mereduksi fenol dengan logam seng akan menghasilkan benzena.
4.
Mengalirkan gas asetilena ke dalam tabung yang panas dengan katalis FeCr-i akan menghasilkan benzena.
L.
a.
KEGUNAAN DAN DAMPAK BENZENA DALAM KEHIDUPAN
!egunaan
1.
"enzena digunakan sebagai pelarut.
2.
"enzena #uga digunakan sebagai prekursor dalam pembuatan obat$ plastik$ karet buatan dan pe%arna.
3.
"enzena digunakan untuk menaikkan angka oktana bensin.
4.
"enzena digunakan sebagai pelarut untuk berbagai #enis zat. elain itu benzena #uga digunakan sebagai bahan dasar membuat stirena &bahan membuat se#enis karet sintetis' dan nilon()).
!da beberapa jenis corong yang dapat digunakan jenis yang umum adalah corong 4uchner dan corong Hirsch. orong ini digunakan dengan kertas saring yang ukuran diameternya tepat dengan diameter&dalam corong. angan berusaha menggunakan kertas saring yang ukurannya lebih besar dengan melipat ujungnya ke atas jika kertas saring cukup besar maka guntinglah pinggirnya sampai sesuai dengan ukuran yang diperlukan. ebelum melakukan penyaringan basahi kertas saring dengan sedikit pelarut yang sama dengan pelarut yang digunakan dalam larutan yang akan disaring. Hidupkan aspirator air dengan pelan dan pastikan kertas saring melekat rapat pada pelat corong. Tuang campuran yang akan disaring ke tengah&tengah kertas saring dan tambahkan pelan&pelan. "emakuman parsil dalam labu saringan mempercepat penyaringan. 4ila pelarut sangat olatil jangan menggunakan pemakuman yang sangat kuat karena pengurangan tekanan yang kuat dapat menyebabkan filtrat mendidih. ika semua cairan sudah mele'ati saringan lepaskan pemakuman. uci padatan yang terkumpul dengan sedikit pelarut bersih dan dingin dan jalankan aspirator air lagi. angan melakukan pencucian di ba'ah kondisi penyedotan sebab pelarut mele'ati padatan dengan sangat cepat. "erpanjanglah 'aktu penyedotan selama beberapa menit agar padatan benar&benar lebih kering. Antuk lebih mengefektifkan pengeringan tekanlah padatan di atas pelat penyaring dengan menggunakan penutup gelas yang bersih sambil penyedotanterhadap pelarut yang tersisa dijalankan terus. e. the crystals of hesperidin are filtered off and 'ashed first 'ith hot 'ater and then 'ith isopropanol. t'o such crystalli>ations gie a 'hite crystalline product melting at 21 to 2/c
"emurnian hesperidin dengan formamida larutan 10@ dari hesperidin di formamida disiapkan o leh pemanasan sekitar 0 diperlakukan selama /0 menit dengan arang aktif yang sebelumnya direbus dengan asam klorida encer. formamida ketika mencicipi dalam larutan +0@ harus sedikit asam. jika tidak asam asam asetat glasial atau sedikit asam format harus ditambahkan. olusi ini kemudian disaring melalui celite diencerkan dengan olume air yang sama dan didiamkan selama beberapa jam untuk mengkristal. kristal dari hesperidin yang disaring dan dicuci pertama dengan air panas dan kemudian dengan isopropanol. dua kristalisasi seperti memberikan produk kristal putih meleleh pada 21 untuk 2/c
3igunakan petroleum eter sebagai pelarut karena petroleum eter mempunyai titik didih /0 mempunyai sifat stabil dan mudah menguap sehingga sesuai untuk ekstraksi. "etroleum eter sangat menguntungkan karena juga bersifat selektif dalam melarutkan >at. 7inyak jahe dapat larut dalam petroleum eter karena senya'a yang terkandung dalam minyak jahe adalah senya'a non&ionik senya'a K senya'a dengan rantai karbon lebih dari lima senya'a&senya'a yang mempunyai gugus fungsional nonpolar dan tidak mampu membentuk ikatan hydrogen.