KOMPETENSI 4A Kelopak Mata Konjungtiva
Blefaritis Benda asing di
Hordeolum Konj Konjun ungt gtiv ivit itis is
Mata kering (dry eyes)
Sklera Akomodasi dan
konjungtiva Episkleritis Hipermetropia,
Trichiasis Subk Subkon onju jung ngti tiv v a hemmorhagic
stigmatisme
"resbiopia
Buta Senja
Refraksi
Miopia ringan
!ingan
KOMPETENSI ! Kelopak Mata "laukoma
#aserasi Kelopak Mata $laukoma kut
KOMPETENSI A Kelopak Mata Konjungtiva Kornea Sklera #OA $%ilik anterior& Iris dan Korpus
Kala%ion "terigium Keratitis Skleritis Hifema 'ritis
Siliaris Akomodasi dan
nisometropia pada deasa
Refraksi "laukoma Apparatus
$laukoma lainn)a *akrioadenitis
'akrimalis
&erophtalmia Hipopion 'ridosklitis
*akrosistitis
KON()N"TI*ITIS
Mata ME!H, visus +!M# +efinisi, "eradangan konjungtiva-radang selaput lendir )ang melapisi belakang kelopak (tarsal. dan bola mata (bulbi. "ejala Klinis, -. Hiperemi konjungtiva bulbi dan atau tarsal /. 'njeksi konjungtiva bulbi dan atau tarsal . #akrimasi 4. Sekret )ang n)ata di pagi hari 0. "seudoptosis (karena kelopak bengkak. 1. Kemosis, hipertrofi papil, folikel, pseudomembran-membran, flikten, sikatrik-granulasi 2. Mata terasa seperti ada benda asing-pasir 3. denopati preaurikular . Keluhan/ silau, mata berair, gatal Pemeriksaan 5isik, -. 0uci tangan /. "emeriksaan visus normal . "emeriksaan segmen anterior a. Kesejajaran mata/ simetris %. !ima palpebra, daerah sekitar mata (bulu mata, palpebra, alis. 6. Konjungtiva/ palpebra, bulbi, forni1 7 Sekret 7 edema palpebra 7 Konjungtiva tarsal folikel (virus. 7 0obble stone (alergi. 7 'njeksi konjungtiva 7 Trantus dot (alergi. 7 dakah/ hiperemis, injeksi konjungtiva, lakrimasi (sekret pagi., pseudoptosis (kelopak bengkak., kemosis (mata bengkak., corpal-benda asing, hipertrofi papil (cobble stone., folikel, membran-pseudomembran, granulasi, flikten, adenopati preaurikular d. Kornea 7 Mengkilat-jernih atau keruh 7 Sensibilitas kornea e. 0/ dalam atau dangkal f. !eflek "upil/ *irek dan 'ndirek g. #ensa/ 7 2ernih-Keruh 7 Shado test (3.-(4.
Tatalaksana -. Edukasi/ a. 2angan dikucek %. 2angan pegang mata
2angan bergantian handuk Bersihkan sekret 0uci tangan habis membersihkan-oles salep Kompres air hangat tiap pagi agar tidak lengket "akai Kacamata (untuk melindungi dari kotoran. 2ika alergi hindari alergen dan kompres dengan air dingin untuk hilangkan edema i. 2aga kebersihan lingkungan j. !ujuk jika ada komplikasi (keratokonjungtivitis., tidak sembuh (bakteri 5 minggu, viral dan alergi 6 minggu. /. Medikamentosa/ a. Bakteri 6. d. e. f. g. 8.
!- 0endo l)teers E* fl +o ' S 7 dd gtt ' *S !- 0iprofloksasin 89:; E* fl +o ' S 7 dd gtt ' *S
!akteri $ 8ari& !-kloramfenikol E 5; tube +o ' S : dd ue *S atau !-kloramfenikol E 89<; tube +o ' S = dd ue *S
!ila %erat9 ditam%a8, !-Metilprednisolon tab mg > +o & S : dd tab ' !-0etiri%in tab mg 58 +o ? S 5 dd tab '
%. ?irus
!-c)clovir :; E tube +o ' S= dd ue *S !-0endo #)teers E* fl +o ' S = dd gtt ' !-+a diklofenak tab <8 mg +o ?' S 6 dd tab '
*irus $-: 8ari& !-c)clovir :; E tube +o ' S < dd ue *S
6. lergi
!-0endo &)trol E* fl +o ' S 7 dd gtt ' *S !-@lare1 E* fl +o ' S 7 dd gtt ' *S !-0etiri%in tab mg 58 +o ? S 5 dd tab '
Alergi $/ minggu& !-@lumetalon 895; E* fl +o ' S 6 dd gtt ' *S
+iagnosis !anding
Onset Sekret
!akterial kut "urulen- Mukopurulen
*irus kut Serous-2ernih
Alergi Tidak tentu Mukoid, air
'okasi "atal 5aktor Pem%erat Palpe%ra
7 7 7 7 7 7
(ban)ak. Bilateral- Anilateral Minimal "agi hari 4 !lo%ok $le%i8 n;ata pada pagi 8ari&
7
(sedikit. Bilateral-Anilateral Hebat lergen edem "atal9 radang $mera89 sakit %engkak9 %erulang&
"inguekulitis / *i aal pen)akit tandan)a mirip Episkleritis/ Tidak ada sekret-sedikit sekali Skleritis/ tidak ada sekret-sedikit Subkonjungtival bleeding/ terutama pada konjungtivitis folikular akut *r) e)es Keratokonjungtivitis
Per%edaan *isus Silau Sakit Mata Mera8 Sekret Kelopak lengket Pupil
7
(sedikit. Anilateral Minimal 'munitas turun 4 Nro6os
Konjungtivitis +ormal Tidak ada atau sedikit "edes, kelilipan 'njeksi konjungtival da Terutama pagi hari +ormal
"ono6o6al Kerato Konjungtivitis o Ba)i baru lahir, ibu ria)at $ o *ischarge purulen o Konjungtiva kemosis o Terapi !-0iprofloksasin 89:; E* fl +o ' S = dd gtt ' *S !-0efota1im mg 5888 +o ' Cuabidest pro inj +o ' 0um disposable s)ringe cc 5 +o ' *isposable s)ringe cc : +o ' S i9m9m tau !-$entamisin 89:; E +o ' S per D jam u9e tau !-Kloramfenikol 89<; E* fl +o ' S gtt ' per jam !-Kloramfenikol <8888 A'-kgBB Neonatal #8lamidia Konjungtivitis o Ba)i baru lahir (<45 hari.
Keratitis "enurunan n)ata +)ata +)eri atau sakit 'njeksi siliar Tidak ada Tidak ada Miosis
Blobok, Mukopurulen o 'bu ada ria)at keputihan o Terapi/ !-0iprofloksasin 89:; E* fl +o ' S = dd gtt ' *S Pedoman Praktik Klinik a9 Konjungtivitis BKTE!' !-0loramphenicol E* fl +o ' atau !-0loramphenicol E +o ' S = dd gtt ' *S S : dd ue *S b9 Konjungtivitis #E!$' !- @lumetalon E* fl +o ' S 6 dd gtt ' *S (untuk 6 minggu. c9 Konjungtivitis ?'!# o
Herpes Simpleks !-c)clovir :; E tube +o ' S < dd oles ' *S (untuk 58 hari. !-c)clovir tab mg +o &&' S : dd tab '
Herpes Fooster !-c)clovir :; E tube +o ' S < dd oles ' *S !-c)clovir tab mg + &&&? S < dd tab ' !-Metilprednisolon tab mg > +o &? S 6 dd tab '
d9 Konjungtivitis $+000# !-Kloramfenikol E* fl +o ' S gtt ' per jam *S !-'njeksi Kloramfenikol <89888 unit-kg BB tiap hari sampai tidak ada kuman $ TAM!A
S)!KON()N"TI*A' !'EE+IN"
Mata ME!H, ?isus +!M# +efinisi, "ecahn)a pembuluh darah karena umur, hipertensi, arteriosklerosis, anemia, batuk ringan, dan trauma9 @aktor pen)ebab karena tekanan )ang tinggi dan usia9 2ika hematoma membentuk kacamata fraktur basis cranii, biasan)a arna merah sampai kehitaman
Kelu8an )tama, Mata ME!H
Penatalaksanaan 59 Tidak perlu pengobatan, karena akan diserap dengan spontan dalam aktu 54: minggu, jadi cukup beri cendo l)teers (untuk menenangkan pasien. 69 "asien berbaring dengan elevasi kepala :84788 :9 ?asokonstriktor asam traneksamat :1<88 mg
Pemeriksaan 5isik, 59 ?isus +ormal 69 Segmen anterior
+R= E=ES $MATA KERIN"& $KERATOKON()N"TI*ITIS&
Komponen air mata/ #ipid, Cueous, dan Musin defisiensi komponen musin
Kelu8an 7 $atal 7 Mata seperti berair 7 Silau 7 Kabur 7 Mata merah 7 +rocos 7 Sekresi mukus meningkat (karena adan)a respon kelenjar lakrimalis untuk produksi air mata. 7 Sulit menggerakkan kelopak mata 7 Mata kering 7 Erosi kornea 7 Sensasi terbakar 7 "erih
Pemeriksaan 5isik 59 ?isus menurun atau normal 69 Segmen anterior/ 7 Konjungtiva bulbi/ edema, hiperemi, menebal, dan kusam 7 Kadang terdapat benang mukus kekuningan pada forniks konjungtiva bagian baah (foam; tears pada konjungtiva. :9 Tes Schrimmer/ +ormal jika resapan air mata I < menit
Komplikasi/ Alkus kornea, infeksi sekunder, neovaskularisasi kornea, keratitis
Rujuk jika muncul komplikasi (keratitis, penipisan kornea, infeksi sekunder, neovaskularisasi kornea mesti terus pemberian air mata buatan.
Edukasi, 59 Menahun dan total pemulihan sukar, rujuk jika ada komplikasi 69 2angan lama4lama di depan T? atau laptop :9 2angan memakai kontak lensa 79 2angan dikucek
Etiologi/ 59 *efisiensi lemak air mata blefaritis kronis 69 *efisiensi kelenjar sindrom s)ogen, usia tua, alakrimia, penguapan berlebihan, jaringan parut pada kornea
Terapi/ 59 Medikamentosa !- 0endo #)teers E* fl +o ' S = dd gtt ' *S (ada )ang pernah nulis 7 dd gtt ' *S. 69 ir mata buatan Karboksi metil selulosa
#ORP)S A'IEN)M KON()N"TI*A
!ia)at kemasukan benda asing Kelu8an, 7 Mata merah 7 "andangan kabur 7 +)eri, perih 7 +rocos Terapi, 59 Evakuasi 0orpal 69 Medikamentosa !- 0endo &)trol E* fl +o ' S 7 dd gtt ' *S !- 0endo #)teers E* fl +o ' S 7 dd gtt ' *S
!'E5ARITIS
+efinisi, !adang kelopak mata dan tepi kelopak, akibat kurang menjaga kebersihan "ejala 7 Bengkak 7 $atal pada tepi kelopak mata 7 Bersisik putih 7 Kadang bulu mata rontok (madarosis. 7 Eksudat lengket mata sulit membuka setelah tidur 7 Epifora 7 Seperti mengganjal 7 +)eri, panas, Pemeriksaan 5isik 59 ?isus +ormal 69 Segmen nterior 7 Margo palpebra oedema hiperemis 7 Madarosis 7 Skuama krusta di margo palpebra, apabila diangkat akan berdarah 7 Alkus di margo palpebra Pen;ulit, Konjungtivitis, Keratitis, Hordeolum, Kala%ion, dan Madarosis Blefaritis 7 'nfeksi ?irus/ herpes %ooster, herpes simpleks o Bakteri/ streptococcus, pseudomonas, pneumococcus (supefisialis, seboroik, o
7
ulseratif, angularis, dan skuamosa. 2amur o lergi/ debu, asap, bahan kronis
Blefaritis Seboroik Margo palpebra merah, kotor Sekret bermin)ak Konjungtivitis hiperemi !esidif, kambuh4kambuhan Skuama-krusta pada pangkal bulu mata apabila dikelupas tidak menimbulkan luka
Blefaritis ngular 'nfeksi stafilokokus Sisik kering "alpebra merah Alkus di tepi palpebra diberi sulfonamid 58; dibersihkan
+iagnosis !anding, Kala%ion, Hordeolum, 'nsect bite, dan 0a sel basal
Penatalaksanaan 59 Medikamentosa !-Siprofloksasin tab mg <88 +o &
!-Sulfonamid E tube +o '
S 6 dd tab ' !- $entamisin E* fl +o ' S : dd gtt ' *S !-0endo #)teers E* fl +o ' S 7 dd gtt ' *S !- +atrium diklofenak tab mg <8 +o & S 6 dd tab '
S 7 dd ue *S !-Tertrasiklin tab mg 6<8 +o && S 7 dd tab ' atau
tau !- 0endo M)cos E tube +o ' S : dd ue palpebra *S 0endo M)cos/ Hidrokortison asetat 89<; dan Kloramfenikol 896; apabila ada konjungtivitis pabila ada tukak !-$entamisin 5; E tube +o ' S : dd ue *S
atau
!-$entamisin 89<; E* fl +o ' S gtt '' *S tiap 6 jam
69 Edukasi 7 Kompres air hangat <458 menit seban)ak :1- Bersihkan kelopak mata dengan cotton bud hangat <458 menit 7 Bersihkan dengan shampo ba)i 61 7 2aga kebersihan dan jangan dikucek 7 Kontrol : hari
+efinisi/ "eradangan supuratif akut pada kelenjar kelopak ata, biasan)a oleh karena stafilokokus9 Kelenjar kelopak mata/ 'nternum (kelenjar meibom. lebih besar oedemn)a, dan Eksternum (kelenjar Feiss dan Moll. lebih kecil oedemn)a "ejala 7 nset akut 7 Benjolan/ telokalisir, lokasi, jumlah benjolan, buat menunduk sakit 7 Kelopak mata bengkak 7 Merah (3. 7 +)eri (3. terutama saat menunduk 7 Sakit dan mengganjal 7 "erih pada kelopak mata 7 Terlokalisir dan mengkilat Pemeriksaan 5isik, 59 0uci Tangan 69 "emeriksaan ?isus +ormal :9 "emeriksaan segmen anterior/ 7 Benjolan 7 Hiperemi 7 Eksternum-'nternum 7 Kesejajaran mata 7 *aerah sekitar mata (palpebra, air mata, bulu mata, alis. 7 Konjungtiva eversi 7 Kornea dan sensibilitas kornea 7 0 7 Kejernihan lensa 7 !eflek pupil dan konvergensi 7 Oedem palpe%ra 7 Pseudoptosis 7 N;eri tekan 79 0uci Tangan +iagnosis !anding, Kala%ion, Blefaritis, Selulitis "resipital, 'nsect bite, $ranuloma p)ogenik, Meibomitis Komplikasi, bses, Selulitis Penatalaksanaan 59 Edukasi/ 7 2aga kebersihan 7 Bersihkan dengan shampo-sabun ba)i 7 2angan pakai alat make up-contact lens karena akan men)ebar ke kornea 7 2angan ditusuk-ditekan hordeolumn)a 7 +anah 6 minggu tidak sembuh periksa ke dokter 7 Kompres hangat 5845< menit, :471 untuk drainase 69 Medikamentosa !-Siprofloksasin tab mg <88 +o & S 6 dd tab ' !-+a diklofenak tab mg <8 +o & S 6 dd tab '
!-0endo Tobrason E* fl +o ' J0endo Tobrason/ Tobramisin S 7 dd gtt ' *S dan *e1ametason tau !-Kloramfenikol 5; E +o ' atau !-Kloramfenikol 89<; E* fl +o ' S : dd ue (oles pada palpebra. *S S 56 dd gtt ' *S !-Eritromisin tab mg <88 +o & S 6 dd tab '
Hordeolum 'nternum Setelah di 'nsisi/ !- $entamisin E 89:; tube +o ' S 7 dd gtt ' *S
EPISK'ERITIS
+efinisi, !adang pada jaringan ikat vaskular di episklera
"ejala 7 Kemerahan setempat 7 ?isus normal 7 Mata terasa kering 7 Mengganjal 7 'njeksi episklera 7 "eradangan-oedema sklera, batas tegas arna merah 7 Anilateral 7 Terutama pada anita usia pertengahan 7 Bentuk radang o $ambaran berupa benjolan setempat berbatas tegas dan arna merah ungu
Etiologi 7 !eaksi hipersensitivitas terhadap pen)akit sistemik TB0, !eumatoid artritis, #ues, S#E 7 Merupakan reaksi toksik, alergik, atau bagian dari infeksi 7 Bisa spontan dan idiopatik
o
dibaah konjungtiva Bila benjolan ditekan sakit menjalar di sekitar mata
Pemeriksaan 5isik 59 0uci Tangan 69 ?isus :9 Segmen anterior 3 0 79 "alpasi / +)eri Tekan (3. dan T' meningkat
+iagnosis !anding, skleritis, konjungtivitis, dan pterigium
Edukasi, peradangan pada selaput mata dan dapat sembuh sendiri
Komplikasi, skleritis Terapi, !-0endo #)teers E* fl +o ' S: dd gtt ' *S !- 0endo &)trol E* fl +o ' S : dd gtt ' *S tau Episkleritis3 Skleritis !-+afa%oline E* fl +o ' S: dd gtt ' *S !-?osacon E* fl +o ' S : dd gtt ' *S !-+atrium diklofenak tab mg <8 +o & S 6 dd tab ' Prognosis, sembuh dalam 74< minggu namun residif
KE'AINAN RE5RAKSI
Anamnesis 59 +ama, umur, alamat, pekerjaan 69 da keluhan apa (pandangan kabur. :9 Mata sebelah mana (*-S. 79 Sejak kapan <9 Kualitas (jauh-dekat. =9 Kuantitas (makin bertambah kah. 9 @aktor pemberat (makin kabur saat apa. >9 @aktor peringan (sudah diberi obat. 9 Keluhan lain/ mata merah, pandangan kabur, pandangan dobel, n)eri, cekot4cekot, pusing, silau, gatal, nrocos, blobok 589 !"*/ dulu pernah seperti ini !ia)at kacamata HT, *M, lergi, sma Trauma 559 !"K/ keluarga ada )ang mengeluh serupa !ia)at kacamata 569 !ia)at Kebiasaan/ suka baca jarak dekat Kena debu saat berkendara 5:9 dakah )ang mau disampaikan lagi 579 Sign penting jelaskan p1 visus Mata KBA!, mudah #E#H saat melihat jauh-dekat
Pemeriksaan 5isik 59 "emeriksaan ?isus a9 ptotipe Snellen hitung jari/ 5-=84=-=8 lambaian tangan/ 5-:88 caha)a 5-L 8 b9 "inhole c9 Koreksi dengan trial lens
=- =- =-56 =-5< =-68 =-:8 =-78 =-<8 =-=8
896< 89<8 89< 5988 596<-59<8 59<-6988 696< 69<8-N69< 8
d9 3 896< kabur/ koreksi benar, jelas/ koreksi salah e9 Antuk ddisi disesuaikan usia 78 th 35988 7647: th 3596< 7< th 359<8 747> th 359< <8 th 36988 <54<: th 3696< << th 369<8 <4<> th 369< =8 th 3:988
f9 Akur jarak pupil (distantia pupil. *istantia pupil pasien diminta melihat jauh kedepan dan disenteri o caha)a ukur jarak caha)a pupil jarak jauh9 Kemudian pasien suruh melihat arah caha)a berasa ukur pupil jarak dekat9 +ormaln)a jarak jauh adalah jarak dekat 3 64: mm9 g9 2elaskan hasil pemeriksaan h9 Tulis resep kacamata
Tatalaksana 59 !esep Kacamata
S
Kanan 0
S
Kiri 0
"*
2auh *ekat "ro/ n999999n Keterangan/ "*/ *istantia "upil *ekat/ ddisi3 Sferis 2auh 69 Edukasi/ 7 "osisi membaca mengubah kebiasaan 7 "enerangan cukup 7 2arak baca (O:8 cm. 7 #ama baca (P:8478 menit. :9 Medikamentosa !-0endo sthenof E* fl +o ' J0endo sthenof ?itamin dan S : dd gtt ' *S &)metha%oline H0l Miopi anak kecil !- 0endo ?ision E* fl +o ' S : dd gtt '' *S
Kelainan AMETROP -. Miopi 7 *efinisi/ caha)a jatuh didepan retina, rabun saat melihat jauh 7 Miopi 1ial/ bola mata terlalu panjang pada diameter anteroposterior 7 Miopi !efraktif/ akibat pembiasaan media refraksi terlalu berat 7 *erajat/ o !ingan 54: *
7
7
o
Sedang :4= *
o
Berat N =*
"erjalanan o Stasioner/ menetap setelah deasa o
"rogresif/ bertambah terus pada usia deasa karena sumbu bola mata
o
bertambah panjang Maligna/ miopi progresif )ag dapat men)ebabkan asitigmatisme dan
kebutaan Keluhan/ sakit kepala, mengern)itkan mata untuk mencegah aberasi sferis dan mendapat efek pinhole
7
Terapi/ kacamata sferis negatif (4. terkecil )ang memberikan visus maksimal
/. Hipermetropi 7 *efinisi/ caha)a jatuh di belakang retina, rabun saat melihat dekat dan jauh Mata lelah dan sakit karena terus menerus berakomodasi untuk lihat dan fokus Melihat dan memfokuskan ba)angan )ang terletak di belakang makula agar terletak di makula lutea (astenopsia akomodasi. 7 Macam 59 Manifestasi/ dapat dikoreksi dengan kacamata (3. maksimal @akultatif/ dapat diimbangi dengan akomodasi bsolut/ tidak dapat diimbangi dengan akomodasi dan memerlukan lensa (3. untuk melihat jauh 69 #aten/ kelainan refraksi diimbang seluruhn)a dengan akomodasi, tanpa sikloplegia atau dengan obat )ang melemahkan akomodasi :9 Total/ hipermetropia )ang ukurann)a didapat setelah diberi siklopegia 7 Keluhan/ "englihatan dekat dan jauh kabur o o
Sakit kepala
o
Silau
o
2uling-lihat ganda
o
Mata lelah (karena terus akomodasi.
o
Esotropia juling ke dalam karena melakukan konvergensi
Terapi/ #ensa spheris (3. terkuat atau lensa (3. terbesar )ang memberikan visus maksimal . stigmatisme 7 Berkas sinar tidak difokuskan pada satu titik dengan tajam pada retina, tapi pada 6 garis titik api )ang saling tegak lurus9 Terjadi akibat kelainan kelengkungan kornea 7 stigmatisme/ reguler dan irreguler 7 Keluhan/ "using 7 Terapi/ kacamata lensa silindris 7
Pres%iopi 7 *efinisi/ gangguan akomodasi usia lanjut, karena kelemahan otot akomodasi atau lensa mata tidak ken)al-elastisitasn)a berkurang karena sklerosis lensa9 !abun han)a saat melihat dekat9 7 $ejala/ rabun han)a saat melihat dekat, mata lelah, berair, sering terasa pedas 7 Terapi/ lensa addisi (3.9 Kacamata baca/ kacamata jauh 3 add (3.
Afakia 7 *efinisi/ Mata dengan hipermetropia tinggi akibat mata tidak mempun)a lensa 7 Karena pasien memerlukan lensa tebal, keluhan/ o Benda terlihat N 6<; o
Efek prisma tebal, benda terlihat melengkung
o
Badut dalam kotak- jack in box, bagian )ang jelas terlihat han)a bagian sentral, bagian tepi kabur
!)TA SEN(A
Terjadi defisiensi *itamin , usia = bulan Q 7 tahun terjadi defisiensi vitamin Kelu8an/ sulit melihat saat malam hari dan mata kering Pemeriksaan fisik -. ?isus +ormal /. Segmen anterior bitot konjungtiva (defisiensi vit hiperkeratosis folikular. dan kornea kering . KA/ kulit kering, bersisik Penatalaksanaan, -. Edukasi/ 7 Ban)ak makan vit 7 Memakai kacamata lapis gelap 7 "ekerjaan jangan malam hari /. Medikamentosa !- ?itamin caps 'A 6889888 +o '' S 5 dd caps 5
+iagnosis !anding, defisiensi vitamin , retinitis pigmentosa, sifilis, dan rubela kongenital
"'A)KOMA
namnesis/ cekot4cekot, visus turun
"enatalaksanaan 59 Edukasi/ 7 Kontrol *M, HT (faktor risiko. 7 Kontrol T' rutin 7 Minum tidak boleh sekaligus ban)ak meningkatkan T' 7 Tidak boleh minum kopi 69 Medikamentosa !-Timolol Maleat 89<; E* fl +o ' S 6 dd gtt '' *S !-$laucon tab mg 6<8 +o & S 6 dd tab ' !-KS! tab mg =88 +o ? S 5 dd tab ' !-&alatan E* fl +o ' S 5 dd gtt ' *S mane
"emeriksaan @isik/ 59 ?isus turun 69 Segmen anterior 7 0 (dangkal-dalam terbuka-tertutup. 7 Kornea keruh 7 "upil Midriasis :9 #apang pandang men)empit 79 T' meningkat
Timolol maleat non selektif R adrenergik reseptor blocking agent (mengurangi tekanan bola mata. $laucon aseto%olamide (diuretik. &alatan latanoprost (mengurangi tekanan.
*iagnosis Banding/ o $laukoma simpleks, glaukoma sudut tertutup kronik, glaukoma sekunder, o
glaukoma sudut terbuka Kelainan refraksi
o
!etinopati (*M, HT, nemia, hipotensi.
o
Katarak
KA'A>ION
*E@'+'S' "eradangan granulomatosa kelenjar Meibom )ang tersumbat, akibat infeksi kronis $E2# Benjolan pada kelopak mata biasan)a keras Tidak ada hiperemi Tidak ada tanda peradangan Tidak n)eri tekan "EME!'KS+ @'S'K 59 0uci tangan 69 "19 ?isus normal :9 "19 Segmen anterior Benjolan Tidak hiperemis +)eri tekan (4. "seudoptosis K$B preaurikuler tidak membesar "E+T#KS++ !- ciproflo1acin tab mg <88 no9 & 6 dd tab ' !- +atrium diklofenak tab mg <8 no9 ?' 6 dd tab ' p9c !- 1)trol E* no9 ' 7 dd gtt ' *-S-*S !ujuk Sp9 M ekskokleasi E*AKS' Kompres hangat :47 1 - hari 5845< menit :4
TRI#
*E@'+'S' Entropion Trikiasis
/ Margo palpebra mengarah ke dalam bola mata sehingga bulu mata men)entuh ke dalam mata / Bulu mata tumbuh kea lam sehingga men)entuh bola mata Trikiasis belum tentu entropion
$E2# Mata seperti ada )ang mengganjal +)eri (3. +)ocok atau tertusuk6 (3.
"erih (3. "edes (3. +rocos (3.
"EME!'KS+ @'S'K 59 0uci tangan 69 ?isus :9 Segmen anterior / kelopak mata melipat ke dalam bulu mata tumbuh ke dalam
"E+T#KS++ Entropion / a9 !ujuk Sp9 M b9 perasi membuang kulit )ang berlebihan di kelopak mata (blepharoplast). Trikiasis / a9 Epilasi / cabut bulu mata (namun biasan)a muncul lagi =4>minggu. b9 Efektif dgn elektrolisis- terapi krio c9 !- $entam)cin 8,:; E* no9 ' 7 dd gtt ' *S
EKTOPION
*E@'+'S' Melipatn)a kelopak mata baah keluar atau konjungtiva tarsal berhubungan langsung dengan dunia luar $E2# 7 +rocos 7 'ritasi- merah 7 Kering karena terpapar "EME!'KS+ @'S'K 59 0uci tangan 69 ?isus :9 Segmen anterior 7 Kelopak mata keluar 7 Bulu mata tampak berair 7 Konjungtiva palpebral merah "E+T#KS++ !- cendol)teers E* fl no9 ' = dd gtt ' * 3 antibiotik u- cegah infeksi *iagnosis Banding 0orpal, lagoftalmus
*E@'+'S' *arah di 0 $E2# 7 +)eri post trauma (3. 7 "andangan kabur, visus turun 7 Epifora (sumbatan di saccus lacrimalis. 7 Blefarospasme "& @'S'K 7 0uci tangan 7 ?isus turun 7 Segmen anterior / oedem, darah di 0 7 @luoresence test / defek kornea (3-4. 7 T' meningkat "E+T#KS++ -. !aat inap, tidur dengan posisi elevasi kepala :8U478U /. !- gentam)cin 8,:; E* no9 ' = dd gtt ' *S !- sam trane1amat tab mg <88 no9 ?''' 6 dd tab '' !- $laucon tab mg 6<8 +o9 ?'' 6 dd tab V !- Sulfas tropin 5; E* fl no9 ' 5 dd gtt ' *S !- ?asacon E* fl +o9 ' 6 dd gtt ' *S *osis asam trane1amat Tab 588845<88 mg 64: tab per hari Kapsul / 6<8 mg 546 kapsul :47 1- hari Tablet salut selaput / <88 mg V45 tablet :471 - hari 'njeksi / 6<8 mg-< ml atau <88mg-
**1 Subkonjungtiva bleeding, ablatio retina PIN")EK)'A *E@'+'S' "enebalan selaput lendir, penonjolan berarna putih, kuning, atau kehijauan hipertrofi ET'#$' "anas, debu, sinar A?, udara kering (iritasi. $E2# 4 Seperti ada benda asing
4 "enonjolan di bola mata 4 Mata gatal, kering, ngganjel "& @'S'K 59 0uci tangan 69 ?isus +- turun :9 Segmen anterior / penonjolan arna putih, kuning, keabuan, degenerasi h)alin konjungtiva "E+T#KS++ !- Tobroson E* fl no9 ' 7 dd gtt ' *S !- meth)l prednisolone tab mg 7 no9 & 6 dd tab 5 !- mo1icillin tab mg <88 no9 &'' : dd tab 5 **1 "ter)gium
PTER="I)M
*E@'+'S' *uplikasi konjungtiva bulbi berbentuk segitiga )ang menutup kornea dengan basis di limbus dan puncak di sentral Tipe ' / kecil, di limbus atau tepi kornea Tipe '' / primer advance, invasi kornea Tipe ''' / primer rekuren, %ona optik $E2# 4 $anjel, +geres 4 "andangan kabur 4 "annus perdarahan 4 da daging tumbuh (biasan)a bilateral. +M+ES'S Serig terpapar sinar matahari ngin *ebu Mengganggu aktivitas !"* rekuren "& @'S'K 59 0uci tangan 69 ?isus :9 Segmen anterior / 4 konjungtiva bulbi (normal- merah 2ar9 @ibrovaskular. 4 kornea (normal- sikatrik. "E+T#KS++ 59 "embedahan - ekstirpasi pter)gium rujuk Sp9 M 69 !- cendo l)teers E* fl no9 '
= dd gtt ' *S
!- ?asacon E* no9 ' = dd gtt ' *S !- cendo 1)trol E* fl no9 ' 7 dd gtt ' *S +B / bila radang steroid 3 air mata buatan E*AKS' 4 Hindari paparan sinar mataharidebu 4 "akai kacamata jika berpergian **1 "seudopter)gium, pinguekula, pannus, flikten "rognosis Sembuh, residif- rekuren PSE)+OPTER="I)M
*E@'+'S' "erlekatan konjungtiva bulbi dgn kornea curiga keganasan ET'#$' Trauma kornea (3. +M+ES'S Trauma pada mata "& @'S'K 59 0uci tangan 69 ?isus :9 Segmen anterior / 2ar9 @ibrosa putih, pucat, berbentuk tidak teratur **1 "ter)gium, pinguekula "SEA*"TE!W$'AM !9 trauma- defek kornea
"TE!W$'AM
"'+$AEKA#
(ulkus, kerusakan
Tidak ada ria)at trauma,
"enebalan selaput lendir -
permukaan.
ria)at iritasi (3. debu,
konjungtiva bulbi
pen)embuhan konjungtiva
sinar matahari, angina
hipertrofi
menutupi Tidak berbentuk segitiga
Bentuk segitiga, basis dilimbus, puncak di kornea
Tidak perlu terapi maupun pembedahan kecuali jika sudah sangat mengganggu
keabuan, di nasal atau temporal Tidak perlu terapi khusus,
ekstirpasi
steroid topical, membantu meredakan radang
visus- alasan kosmetik Tidak progresif
Xarna putih, kuning,
"rogresif sedang, bisa residif SK'ERITIS
$E2# 4 +)eri )ang hebat menjalar hingga ke dahi, alis dagu 4 Bilateral 4 ?isus normal- turun 4 Etiologi / pen)9 Sistemik 4 $abungan injeksi sklera episklera 4 Mata merah 4 Beerair 4 @otofobia "& @'S'K 59 0uci tangan 69 ?isus :9 Segmen anterior 79 T' "E+T#KS++ 59 !ujuk Sp9 M 69 Medika mentosa !- natrium diklofenak tab mg <8 no9 & 6 dd tab ' !- meth)l prednisolone tab mg 7 no9 & 6 dd tab 5 +ote / beri +S'* dulu sebelum steroid jika tidak ada perbaikan !- ibuprofen tab mg :88 no9 & : dd tab 5 **1 Episkleritis, konjungtivitis
KERATITIS
*E@'+'S' "eradangan pada kornea, superficialis (epitel. - profunda $E2# 4 Mata merah 4 ?isus turun 4 "andangan kabur 4 +rocos 4 'njeksi siliaris 4 Merasa kelilipan M0M Bacterial, jamur, virus, alergi ET'#$' 4 "enurunan produksi air mata 4 Keracunan obat 4 !eaksi alergi 4 Konjungtivitis menahun
"& @'S'K 59 0uci tangan 69 ?isus turun-normal :9 Segmen anterior 4 Kornea keruh 4 ?irus / infiltrate halus berbintik di depan kornea (bilateral., tes sensibilitas 4 4
turun, ulkus berupa dendrit Bakteri / infiltrate putih 2amur / lesi satelit, infiltrate abu4abu, hipopion, peradangan, r9 trauma pd
kornea (ranting, daun, tumbuhan. e9c hifa "E+T#KS++ 59 !ujuk Sp9 M 69 Bila dalam, tidak diberi steroid krn lesi bisa semakin dalam (steroid menghambat pertumbuhan epitel., lesi superficialis boleh menggunakan kortikosteroid :9 !- gentam)cin 8,:; E* fl +o9 ' 7 dd gtt 5 *S !- cen do lteers E* fl +o9 ' 7 dd gtt ' *S !- cendo 1)trol E* fl no9 ' 7 dd gtt ' *S nti jamur / !- +atam)cin < ; E* fl +o9 ' oftalmic suspension 7 dd gtt ' *S (546 jam saat bangun tidur. nti ?irus !- ac)clovir :; E* tube no9 ' = dd gtt ' *S
**1 4 $laukoma akut 4 Aveitis anterior 4 Keratokonjungtivitis 4 Endoftalmitis (peradangan di bag9 dalam mata, termasuk rongga sentral mata )g berisi cairan vitreus. 4 "anoftalmitis ( peradangan seluruh bola mata, termasuk sclera kapsul tenon
sehingga bola mata merupakan ronggaabses. KM"#'KS' Endoftalmitis
)'K)S KORNEA
*E@'+'S' Hilangn)a sebagian permukaan kornea e9c kematian jaringan kornea T+* *+ $E2# 4 Mata terasa n)eri 4 ?isus turun 4 Mata merah 4 @otofobi 4 +rocos 4 Sekret (3., ngganjel 4 !"* !9 trauma pd mata "& @'S'K 59 0uci tangan 69 ?isus :9 Segmen anterior defek jaringan Kornea ulkus/ infiltrate, arna putih keabuan, erosi (tidak putih., penipisan kornea Hipopion, hifema, sinekia posterior 79 @luorescence test (3. arna hijau (3. / kornea tidak intak, rusakn)a epitel kornea "E+T#KS++ 59 !ujuk Sp9 M 69 !- ciproflo1acin 8,:; E tube no9' 7 dd gtt ' *S !- natrium diklofenak tab mg 58 no9 & 6 dd tab ' 2ika ada sikloplegi 3sulfas atropine **1 Endoftalmitis bses kornea #eukoma "anoftalmitis Keratitis !ESE" KT!K , "SEA*@K', KEKE!AH+ B*+ K0 Pseudofakia !- pol)de1 E* fl +o9 ' 7 dd gtt '' * !- meth)l prednisolone tab mg 7 no9 & 54548 Katarak !- 0atarlent E* fl +o9 ' : dd gtt '' *S
Kekeruhan badan kaca
!- ?itrolenta E* fl +o9 ' gtt *S