LAPORAN PRAKTIKUM
M0RFOLOGI DAN ANATOMI BENIH IDENTIFIKASI BIJI NANGKA ,RAMBUTAN,M ,RAMBUTAN,MELINJO,KEDELAI ELINJO,KEDELAI DAN JAGUNG
DISUSUN OLEH :
NAMA
: ABU BAKAR SIDDIK
NIM
:A41111120
P.STUDY : TPB
DIVISI KERJASAMA PENDIDIKAN TINGGI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PERTANIAN
IDENTIFIKASI BENIH
Page 1
KERJASAMA DENGAN POLITEKNIK NEGERI NEGERI JEMBER CIANJUR 2012-2013
DAFTAR ISI Daftar isi....................... isi................................................ ............................................... ............................................ ......................... ...
iii
BAB 1Pendahuluan........ 1Pendahuluan................................ .............................................. ............................................ ........................ .. 1. Latar belakang..................... belakang........................................... ............................................ ................................. ...........
1
2. Tujuan praktikum................. praktikum....................................... ............................................ ................................ ..........
1
BAB III metodelogi .................... .......................................... ............................................ .................................... .............. 1. Waktu dan tempat praktikum................ praktikum......................................... .................................... ...........
2
2. Alat dan bahan............... bahan........................................ ................................................. .................................. ..........
2
3. Cara kerja....................... kerja................................................ .................................................. .................................. .........
2
BAB IV hasil dan pembahasan........................................................... pembahasan............................................................. .. 1. Hasil.........................................................................................
3
2. Pembahasan.............................................................................
3
BAB V Penutup................. Penutup....................................... ............................................ ............................................ ...................... a. Kesimpulan............................................................................. b. Saran ...................... ............................................... ............................................... ...................................... ................
Daftar pustaka....................... pustaka............................................. ............................................. ....................................... ................ ....
IDENTIFIKASI BENIH
4 4
5
Page 2
BAB I PENDAHULUAN A...LATAR BELAKANG A.
Benih merupakan salah satu alat reproduksi generatif t a na n a ma m a n y an a n g m e mi m i l ik i k i s ua ua t u o r g a n i s a s i y a n g t e r a t u r r a p i , mempunyai
persediaan
bahan
makanan
yang
cukup
u n t u k melind melindungi ungi serta memperp memperpanjang anjang kehidu kehidupanny pannya. a. Benih Benih sering sering disama disama artikan dengan biji, namun terdapat perbedaan yang mendasar antara ke dua is ti la h te rs ebu t, yak ni fu ng si nya . Be ni h be berfungsi sebagai alat perbanyakan generatif, sedangkan biji biji dapat berfungsi sebagai bahan makanan. Dalam kingdom plantae terdapat dua kelas tumbuhan berbiji yaitu angiospermae dan gymnospermae. Angiospermae terdiri dari dua sub kelas yaitu monokotiledon dan dikotiledon.terdapat banyak perbedaan antara tanaman yang tergolong subkelas monokotiledon dan dikotiledon, diantaranya adalah perbedaan pada struktur dan morfologi be ni h k ed u a s ub k el a s tanaman tersebut. Pengetahuan tentang struktur benih masing-masing subkelas tanaman tersebut akan memberikan pemahaman yang baik tentang perbedaan kedua struktur struktur benih tersebut. Benih secara garis besar terdiri dari 3 bagian penting yakni : kulit biji, embrio dan jaringan penyimpanan cadangan makanan a. Kulit biji
Umumnya
kulit
biji
berasal
dari
integumentum/ovule
yang
mengalami modifikasi selama proses pembentukan biji berlangsung. Biasanya kulit luar biji keras dan kuat berwarna kecoklatan sedangkan bagian dalam tipis berselaput. Kulit biji berfungsi
IDENTIFIKASI BENIH
Page 3
melindungi biji dari kekeringan, kerusakan mekanis, serangan cendawan dan insekta. b. E m b r y o embryo adalah suatu tanaman baru yang terjadi dari bersatunya gamet-gamet jantan dan betina pada suatu proses pembuahan. Embryo yang perkembangannya sempurna akan terisi dari strukturstruktur bagian embrio yaitu: calon pucuk, calon akar, cadangan makanan dsb c. J a r i n g a n p e n y i m p a n c a d a n g a n m a k a n a n Pada biji ada beberapa struktur yang dapat berfungsi s e ba b a ga g a i j a ri r i n ga g a n p en e n yi y i m pa pa n c a d a n g a n m a k a n a n , y a i t u : kotiledon untuk (kelas dikotiledoneae), endosperm untuk
(kelas
monokotiledoneae),
Chenopodiaceae
dan
perisperm
caryophyllaceae),
untuk(famili
scutellum
untuk
(grasses/rumput-rumputan)
B...TUJUAN PRAKTIKUM B.
Agar mahasiswa mengetahui struktur biji yang dibelah secara vertikal
Agar mahasiswa mengetahui struktur biji yang dibelah secara horizontal
IDENTIFIKASI BENIH
Page 4
BAB 11 TINJAUAN PUSTAKA
benih sering disamaartikan dengan biji, namun terdapat perbedaan yang mendasar antara kedua istilah tersebut, yakni fungsinya. Benih berfungsi sebagai alat perbanyakan generatif,sedangkan biji berfungsi sebagai bahan makanan. makan an. Dalam Dalam batasan batasan strukt struktural, ural, benih sama denga dengan n bu ah t et ap i da la m ba t as a n f un gs i on a l ti da k sama dengan biji (sjamsoe’oed saudjad, 1993). b e r d a s a r k a n
undang-undang
republik
indonesia
no.12
t a h u n 1 9 9 2 t e n t a n g s i s t e m bu budi dida day ya pe pert rtan ania ian n ba bab b 1 ke kete tent ntua uan n um umum um pasal 1 ayat 4 disebutkan bahwa benih tanaman yang selanjutnya disebut benih, adalah tanaman atau bagiannya yang digunakan untuk memperbanyak dan atau mengembangbiakkan tanaman. b i j i a d a l a h o v u l e y a n g d e w a s a . t e r b e n t u k s a t u a t a u l e b i h di dalam satu ovari pada legume, tapi tidak pernah lebih dari satu bi j i t e rb en t u k d al a m ov a r i pa da m on o ko t i l .s et i ap bi j i m at a n g s e l a lu terdiri paling kurang dua bagian,yaitu: (1).embryo,(2).kulit biji (seed coat co at atau atau tes ta )
1.
embryo terbentuk atau berasal dari telur yang dibuahi
(zygote) dengan mengalami pembelahan sel di dalam embryo sac. 2 . Kulit biji terbentuk dari integumen (satu atau lebih) dari ovule.pada
legume
umumnya
terdapat
dua
lapis
kulit
b i j i . l a p i s a n s e b e l a h d a l a m t i p i s d a n lunak,sedangkan lapisan
IDENTIFIKASI BENIH
Page 5
sebelah luar tebal dan keras fungsinya sebagai lapisan proteksi terhadap suhu, penyakit penyakit dan dan sentuhan mekanis mekanis biji terdapat dalam buah, biji berkembang dari bakal biji yang dibuahi dan mengandung embrio serta cadangan makanan. Berdasarkan letak cadangan makanan, ada biji berendosperm atau beralbumin (jagung) dan ada yang tak berendosperm atau biji eksalbumin (biji bunga matahari) (suharto,2003) biji berkembang dari bakal biji. Dalam biji dewasa dapat dibedakan ba gian-bagian berikut: 1. kulit biji, biasa disebut testa yang berkembang dari satu atau dua integument; 2. endosperm, yang ada dalam jumlah sedikit atau banyak. embrio yang merupakan sporofit
muda yang berkemba berkembang ng sebagian. Pada be bebe bera rapa pa bi b iji ji,,
endospermnya sama sekali tidak ada, dan biji semacam ini, juga mengandung hanya sedikit endosperm, dinamakan biji eksalbumin. Pada biji
beberapa tumbuhan, umpamanya beberapa spesies citrus,
embrionya mempunyai kloroplas dan berwarna hijau. Pada biji tumbuhan tertentu,misalnya beta, jaringan nuselus tetap dan volumenya bertambah untuk membentuk perisperm. Beberapa ciri dapat dibedakan di bagian luar biji. mikropil dapat lenyap sama sekali atau dapat tetap ada sebagai pori yang nyata. Ditempat melekat biji itu pada funikulus terdapat parut, dinamai hillum.air dapat merembes dengan mudah melalui hillum (boesewinkel, 1978)
IDENTIFIKASI BENIH
Page 6
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM 1...WAKTU DAN TEMPAT PRAKTIKUM 1.
Praktikum acara identifikasi benih dilaksanakan pada hari kamis tanggal 8 november 2012 pukul 10.50-12.20 wib. Tempat pelaksanaan praktikum praktikum yaitu di laboratorium teknologi teknologi produksi benih, benih, fakultas pertanian, universitas vedca join polije, cianjur. 2. ALAT DAN BAHAN Alat
1) silet atau pisau 2) kaca pembesar 3) seed bed 4) alat tulis dsb.
Bahan
1) Biji jagung 2) Biji rambutan 3) Biji melinjo 4) Biji kedelai 5) Biji nangka
3...CARA KERJA 3.
1. Menggambar struktur biji yang utuh. 2. Memotong benih secara vertical dan horizontal (untuk semua biji).
IDENTIFIKASI BENIH
Page 7
3. Menggambar benih yang telah dipotong beserta bagian -bagiannya 4. Membuat laporan hasil praktikum
4...PENGAMATAN YANG DILAKUKAN 4.
Pelaksanaan praktikum yaitu mengamati struktur biji serta bagian-bagiannya. Pengamatan dilakukan pada gambar biji utuh, penampang pembelahan vertikal biji serta pembelahan horizontal biji. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A..HASIL
Jagung 1). Klasifikasi jagung
kingdom: plantae (tumbuhan) subkingdom: tracheobionta (tumbuhan berpembuluh) super divisi: spermatophyta (menghasilkan biji) divisi: magnoliophyta (tumbuhan berbunga) kelas: liliopsida (berkeping satu / monokotil) sub kelas: commelinidae ordo: poales famili: poaceae famili: poaceae (suku rumput-rumputan) genus: zea genus: zea spesies: zea spesies: zea mays l. mays l. 2). Struktur biji utuh
keterangan 1. Testa 2. Embrio
3). Struktur biji pembelahan vertikal
IDENTIFIKASI BENIH
Page 8
3). Struktur biji biji pembelahan horizontal
keterangan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Testa Endosperm Scutelum Plumula Hypokotil Radicula Cleorhyza
Rambutan 1). Klasifikasi rambutan kingdom: plantae (tumbuhan) subkingdom: tracheobionta (tumbuhan berpembuluh) super divisi: spermatophyta (menghasilkan biji) divisi: magnoliophyta (tumbuhan berbunga) kelas: magnoliopsida sub kelas: rosidae ordo: copindales famili: sopindaceae genus: syephelium genus: syephelium spesies: nephelium lapaceum l 2) struktur biji utuh keterangan 1. Testa 2. Arilus
IDENTIFIKASI BENIH
Page 9
3) struktur biji pembelahan vertikal
keterangan 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Arilus Plumula\ Radicula Endosperm Kotiledon Testa
4). Struktur biji pembelahan horizontal
keterangan 1. 2. 3. 4. 5.
IDENTIFIKASI BENIH
Arilus Plumula Radicula Endosperm Testa
Page 10
Melinjo 1). Klasifikasi melinjo kingdom: plantae (tumbuhan) divisi: gnetophyta kelas: gnetopsida ordo: gnetales ordo: gnetales famili:gnetaceae famili :gnetaceae genus: gnetum gnetum spesies: g. spesies: g. Gnemon nama binomial : gnetum gnemon l gnemon l 2). Struktur biji utuh
3). Struktur biji pembelahan vertikal
keterangan 1. Sarcotesta 2. Seleorotesta 3. Endotesta 4. Endosperm 5. Plumula radicula
4). Struktur biji pembelahan horizontal
keterangan 1. 2. 3. 4.
IDENTIFIKASI BENIH
Sarcotesta Saleorotesta Endotesta Endosperm
Page 11
Nangka 1). Klasifikasi nangka kingdom: plantae (tumbuhan) subkingdom: tracheobionta (tumbuhan berpembuluh) super divisi: spermatophyta (menghasilkan biji) divisi: magnoliophyta (tumbuhan berbunga) kelas: magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) sub kelas: dilleniidae ordo: urticales famili: moraceae famili: moraceae (suku nangka-nangkaan) genus: artocarpus genus: artocarpus spesies: artocarpus heterophyllus lam heterophyllus lam 2). Struktur biji utuh
3) struktur biji pembelahan vertikal
keterangan 1. Testa 2. Mesoskotil 3. Endosperm 4. Plumula 5. Radicula
IDENTIFIKASI BENIH
Page 12
4). Struktur biji pembelahan horizontal
keterangan 1. 2. 3. 4.
Testa Mesoskotil Endosperm Embrio
Kedelai 1). Klasifikasi kedelai
kingdom: plantae (tumbuhan) subkingdom: tracheobionta (tumbuhan berpembuluh) super divisi: spermatophyta (menghasilkan biji) divisi: magnoliophyta (tumbuhan berbunga) kelas: magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) sub kelas: rosidae ordo: fabales famili: fabaceae famili: fabaceae (suku polong-polongan) genus: glycine genus: glycine spesies: glycine spesies: glycine max (l.) max (l.) Merr. 2). Struktur biji utuh
3) struktur biji pembelahan vertikal
IDENTIFIKASI BENIH
Page 13
keterangan 1. Seed coat(kulit biji) 2. Kotiledon 3. Epikotil 4. Hipokotil 5. Plumula 6. Radicula
4 ). Struktur biji pembelahan horizontal
keterangan 1. 2. 3. 4. 5.
Testa Kotiledon Plumula Radicula Hilum
B. PEMBAHASAN
struktur biji berhubungan erat dengan cadangan makanan karena struktur biji akan menentukan tempat te mpat dimana cadangan tersebut t ersebut akan disimpan. Derajat dan macam variasi komponen dalam perkembangannya tergantung dengan beberapa struktur dasar yang berbeda untuk masing-masing tipe biji. Pada biji jagung j agung utuh memili memiliki ki bagian-bagian bagian- bagian yaitu yait u kulit biji/se biji /seed ed co coat at , embrio dan endosperm. Kemudian untuk dapat melihat struktur jagung secara lebih jelas lagi maka biji jagung dapat dibelah secara vertikal dan dibelah secara horizontal struktur biji yang dibelah secara vertikal dapat kita amati memiliki struktur bagian – bagian biji yaitu : scutelum , coleuotile, plumula, hipokotil ,radicula, coleorhiza, endosperm , aleurone dan pericarp. Sedangkan struktur biji yang dibelah secara horizontal dapat kita amati memiliki struktur bagian – bagian biji yaitu : testa, tes ta, , plumula, hipokotil ,radicula, coleorhiza, endosperm dan scutelum.
IDENTIFIKASI BENIH
Page 14
Pada biji nangka utuh memil memiliki iki bagian-bagian bagian -bagian yaitu yait u kulit biji/se biji/ seed ed co coat at , embrio dan endosperm. Kemudian untuk dapat melihat struktur nangka secara lebih jelas lagi maka biji nangka dapat dibelah secara vertikal dan dibelah secara horizontal. Struktur biji yang dibelah secara vertikal dapat kita amati memiliki struktur bagian – bagian biji yaitu : testa, mesokotil, endosperm , plumula dan dan radicula. Sedangkan struktur biji yang dibelah secara horizontal dapat kita amati memiliki struktur bagian – bagian biji yaitu : testa, mesokotil, endosperm, dan embrio
Pada biji kedelai kedel ai utuh memil memiliki iki bagian-bagian bagian -bagian yaitu yait u kulit biji/se biji/ seed ed co coat at , embrio dan kotiledon. Kemudian untuk dapat melihat struktur kedelai secara lebih jelas lagi maka biji kedelai dapat dibelah secara vertikal dan dibelah secara horizontal. Struktur biji yang dibelah secara vertikal dapat kita amati memiliki struktur bagian – bagian biji yaitu : seed coat ( kulit biji) , kotiledon, plumula, radicula, epikotil dan hipokotil Sedangkan struktur biji yang dibelah secara horizontal dapat kita amati memiliki struktur bagian – bagian biji yaitu : testa, kotiledon, plumula, radicula dan hilum
Pada biji melinjo utuh memiliki bagian-bagian yaitu yaitu sarcotesta. Kemudian untuk dapat melihat struktur kedelai secara lebih jelas lagi maka biji kedelai dapat dibelah secara vertikal dan dibelah secara horizontal. Struktur biji yang dibelah secara vertikal dapat kita amati memiliki struktur bagian – bagian biji yaitu : sarcotesta, saleorotesta, endotesta, endosperm, plumula dan radicula. Sedangkan struktur biji yang dibelah secara horizontal dapat kita amati memiliki struktur bagian – bagian biji yaitu : sarcotesta, saleorotesta, endotesta, endosperm
Pada biji rambutan utuh memiliki bagian-bagian yaitu yaitu testa dan arilus. Kemudian Kemudian untuk dapat melihat struktur kedelai secara lebih jelas lagi maka biji kedelai dapat dibelah secara vertikal dan dibelah secara horizontal. Struktur biji yang dibelah secara vertikal dapat kita amati memiliki struktur bagian – bagian biji yaitu : arilus, plumula, radicula, endosperm, kotiledon dan testa.
IDENTIFIKASI BENIH
Page 15
Sedangkan struktur biji yang dibelah secara horizontal dapat kita amati memiliki struktur bagian – bagian biji yaitu : arilus, plumula, radicula, endosperm dan testa.
Dari ke 5 biji yang kita amati yang memiliki bagian kotiledon hanyalah biji kedelai dan rambutan sedangkan untuk benih lain yang diamati seperti jagung, nangka dan melinjo tidak memiliki kotiledon sehingga cadangan makanan biji ini hanya berupa endosperm. Mengapa terdapat perbedaan bagian biji untuk tempat cadangan makanan antara biji (rambutan,melinjo) dengan biji (nangka, jagung,melinjo) ini disebabkan sebagian besar tanaman yang memiliki biji berkeping 2 (dikotil) cadangan makanannya berupa kotiledon sedangkan untuk tanaman berkeping 1 (monokotil) cadangan makanannya berupa endosperm.
IDENTIFIKASI BENIH
Page 16
BAB V PENUTUP A...KESIMPULAN A.
Biji kedelai dan biji rambutan memiliki cadangan makanan berupa kotiledon Biji melinjo, biji jagung dan biji nangka cadangan makanannya berupa endosperm Biji kedelai dan biji rambutan tergolong biji dikotil Biji melinjo, biji jagung dan biji nangka tergolong biji monokotil Bagian biji terdiri dari kulit biji , embrio dan cadangan makanan
B...SARAN B.
Dalam melakukan praktek kita harus berhati – berhati – hati hati supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan Dalam membuat laporan kita harus menyusunnya dengan benar dan lengkap
IDENTIFIKASI BENIH
Page 17
DAFTAR PUSTAKA
Bhatnagar, SP and Bhojwani. 1974. The The Embryology of Angiospermae Vikas Publishing House PVT LTD. New Delhi. Boesewinkel, F. D. 1978. Development Development of Ovule and Testa in Rutaceae III. Some Representatives of the Aurantioideae. Acta Bot. Neerl 27 : 341-367. Hanum, Chairani. 2008.T 2008.Tek ekn nik Budid ida aya Ta Tan naman Ji Jili lid d 2 untu tukk Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan,Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah,Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. Justic Just ice, e, Ore ren n L dan Lo Lou uis N. Bass ss.. 2002 02.. Pri rins nsip ip dan Pra rakt kteek Pe Pen nyi yim mpan ana an Benih PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Kamil, Journal. 1979.Tek 1979.Tekn nolo log gi Be Ben nih I Universitas Andalas. Padang.
Kamil,J. 1986.Te 1986.Tekn kno olo log gi Be Ben nih Ang Angka kasa sa.. Ba Ban ndung.
Kastasapoetra, Ance G. 1989. Tek Tekn nolo log gi Ben enih ih (P (Peeng ngel elo ola laa an Benih dan TuntutanPraktikum) PT Bina Aksara. Jakarta.
file:///E:/BENIH/Struktur-Biji.htm
file:///E:/BENIH/PRAKTIKUM-1-STRUKTUR-BENIH.htm
IDENTIFIKASI BENIH
Page 18