ANATOMI BUAH DAN BIJI 1. Buah
Peristiwa Peristiwa pembungaa pembungaan n menyebabka menyebabkan n bakal buah berkembang berkembang menjadi menjadi buah dan bakal biji berkembang menjadi biji. Zigot yang terdapat dalam biji juga berkembang menjadi embrio. Pada saat yang sama, bunga mengalami perubahan yang menyebabkan perkemabangan bakal buah menjadi buah. Buah juga dapat berkembang tanpa perubahan dan tanpa perkembangan biji. Peristiwa itu disebut partenokarpi dan banyak ditemukan, terutama pada spesies yang berbiji banyak, seperti pisang semangka, nanas, dan tomat. Buah Buah serta serta biji bersam bersama-sa a-sama ma mengem mengembva bvangk ngkan an berbag berbagai ai mekani mekanisme sme untuk menyebarkan biji. Pada taksa yang lebih primitif biji membentuk sejumlah sifat yang membuatnya mandiri dan menggunakan berbagai agen yang membantu penyebaran biji. Namun, pada Angiospermae yang lebih maju, buahlah yang paling berperan dalam penyebaran, dan dengfan demikian, memindahkan biji. ubungan morfologi dan fungsional antara buah dan biji amat beragam dan peran ekolog ekologii dari dari buah buah juga juga perlu perlu diperh diperhati atikan kan.. !aka, !aka, tidakl tidaklah ah mudah mudah membua membuatt klasifikasi buah. Buah Buah adalah adalah bakal bakal buah buah yang yang telah telah dewasa. dewasa. "efenisi "efenisi yang yang lebih lebih luas luas adalah adalah dengan dengan mengan mengangga ggapbu pbuah ah sebaga sebagaii turuna turunan n dari dari ginesiu ginesium m dan jaringa jaringan n diluar karpel yang turut serta dan bersatu dalam buah yang akhirnya dibentuk. 1.1 Klasif Klasifika ikasi si Buah Buah
#lasifikasi #lasifikasi buah se$ara morfologi morfologi biasanya didasarkan pada nama jenis bungan dan jenis ginesium yang mengembangkannya mengembangkannya dengan memper memperhati hatikna kna hubung hubungan an antara antara karpel karpel dan bangia bangian n bunga bunga lainny lainnya. a. "engan "engan demiki demikian, an, dibeda dibedakan kan buah buah Buah Buah sederh sederhana ana % simple fruit &, &, buah yang terbentuk dari satu bunga dengan satu bakal buah, yang berisi satu biji atau lebih, dibedakan lebih lanjut menjadi' %a& buah kering % siccus&, siccus&, yakni yakni yang yang bagian bagian luarny luarnyaa keras keras dan mengayu mengayu atau seperti seperti kulit kulit yang yang kering dan %b& buah berdaging % carnosus&, carnosus&, yang dinding buahnya tebal berdaging. Buah semu %accesory fruit &, &, jika buah berkembang dari satu atau atau beberap beberapaa bakal bakal buah buah bersam bersama-sa a-sama ma dengan dengan jaringa jaringan n yang yang bukan bukan merupakan bagian dari bakal buah. Buah agregat % aggregate fruit &, &, jika
buah terbentuk dari satu bunga yang memiliki banyak bakal buah, tiap-tiap bakal buah tumbuh menjadi buah tersendiri, lepas-lepas, tetapi akhirnya menjadi kumpulan buah yang tampak seperti satu buah. Buah majemuk %multiple fruit &, buah terbentuk dari bunga majemuk, dari banyak bunga %dan banyak bakal buah&, yang pada akhirnya seakan-akan menjadi satu buah saja. (alah satu klasifikasi menurut )inkler ditahun *++ adalah dengan mengguanakan sifat saja, yakni %*& Buah berganda, bila karpel suatu kuntum bunga tak saling bersatu %/& buah satuan, bila karpel bersatu %& buah bebas jika berasal dari bakal buah superus % & buah piala jika berasal dari bakal buah inferus yang tertanam dalam jaringan non-karpel yang berbentuk piala %$angkir&. 1.2 Dinding Buah
"inding buah yang berasal dari dinding bakal buah disebut perikarp. Namun, jika buah masih disertai jaringan yang tidak berasal dari karpel, maka istilah perikarp dapat men$akup jaringan itu jika jaringan itu berasosiasi dengan bakal buah. Pada bua yang berasal dari bunga epigin, bagian perikarp dapat ndibedakan dari jaringan tambahan, namun pada yang lain batasnya sulit dikenali.
0stilah dinding buah dipakai se$ara umum tanpa memperhatikan apakah ada jaringan tambahan yang turut terlibat atau tidak. 1aringan pada buah dapat dibedakan menjadi tiga lapisan yakni , eksokarp yang juga dinamakn epikarp, atau kulit luar mesokarp yang berupa daging dan endokarp %bagian paling dalam yang sering keras&. Namun, asal jaringan dapat berbeda-beda, sebab ada yang berasal dari dinding bakal buah, dan ada pula yang bersatu dengan jaringan tambahan. Penentuan asal jaringan tidak mudah, terminologi yang didasarkan pada morfologi buah, seperti polongan, buah kotak, buah batu, dan sebagainya. Penggolongan buah berikut ini didasari histologi dinding buah, yakni buah kering serta buah berdaging. 1.3 Buah Kering Buah kering yang membuka'
Buah yang berkembang dari satu karpel •
Buah Bumbung, bentuk seperti polongan dan membuka biasanya di
•
sisi ventral, misalnya' "elphinium. Buah polongan, buah yang membuka menjadi dua katup melaui
•
alur ventral dan dorsal, misalnya' 2eguminosae. Buah sinkarp, berkembang dari bakal buah yang terdiri dari dua
•
karpel atau lebih. (ilikua %buah lobak&, mirip polongan, terdiri dari dua karpel. #edua tepi setiap karpel berlekatan dan membentuk rusuk tebal. "ari kedua sisi rusuk ini, yang ditempati plasenta dibagian dalam, tumbuh selaput kerah dalam, yang saling bertemu dan membentuk
•
sekat semu. Biasanya terdapat pada, misalnya' 3ru$iferae. #apsula atau buah kotak, buah dibentuk oleh kedua karpel.
Srukur Ana!"i
"ari $ontoh diatas tampak bahwa $ara buah membuka buah amat beragam. (e$ara ringkas dapat dikatakan bahwa pada buah yang berasal dari satu karpel,membukanya buah dapat terjadi %*& melalui garis sambung antara kedua tepi karpel, %/& melalui garis dorsal %punggung& pada karpel, dan %& melalui garis sambung dan garis dorsal. Pada buah sinkarp yang berplasentasi parietal, membukanya
buah bisa terjadimelalui garis sambung antara dua karpel atau melalui garis sambung atara dua karpel atau memalui garis dorsal %punggung&. Pada buah sinkarp yang berplasentasi, pemisahan terjadi sepanjang garis sambungan karpel yang berlekatan, yakni melalui sekat, dan dapat diiringi oleh pemisahan jaringan dari sumbu ditengah. (ebagai $ontoh buah kering yang membuka, dapat diamati buah polongan sejumlah besar 4aba$eae. Buah tersebut berasal dari bakal buah superus yang terdiri dari satu karpel. Buah membuka pada sambungan pelekatan karpel dan melalui punggungnya. ipodermis dan sklerenkim terdiri dari sel-sel yang panjang, namun sumbu panjang setiapma$am sel arahnya tegak lurus sesamanya. Akibatnya, lapisan luar dan dalam pada perikarp mengerut dalam arah yang berbeda, dan tekanan yang terjadi memudahkan membukanya buah yang mengering. (ifat lain yang nampaknya berhubungan dengan pengerutan diferensial %pengerutan yang berbeda-beda& pada perikarp beberapa legumen adalah orientasi mikrofirbil mengikuti pola heliks bersudut ke$il, pada sel yang lain bersudur besar. Pada saat dehidrasi buah, tegangan pada legumen demikian besar sehingga katup polongan %legumen& yang telah terpisah satu dari yang lain, memuntir. Pada Phaseolus, epidermis berhubungan erat dan merupakan sumber kerusakan tekstur pada buah yang diproses untuk dijual dalam kaleng atau dibekukan sebab dapat dilepas dan meninggalkan permukaan yang kasar, yang kurang disukai konsumen. Parenkim dibawah hipodermis yang meluas sehingga sklerenkim berisi kloroplas dengan butir pati. Parenkim ini mengelili jalinan ikatan pembuluh ke$il dekat sklerenkim yang menghubungkan berkas pembuluh median %tengah& dengan yang lateral. (klerenkim yang berasosiasi dengan ikatan pembuluh, terutama dengan yang median dan lateral, merupakan sumber dari sifat berserabut yang ditemukan pada varitas tertentu. (ifat ini pun kurang disukai konsumen.
Buah kering yang tak membuka'
•
Buah akenium, buah berbiji satu yang dibentuk oleh satu karpel. "inding buah dan dinding biji lepas satu dari yang lain, misal'
•
Astera$eae. #ariopsis, atau buah padi-padian yaitu buah berbiji satu yang
•
dinding bijinya melekat pada dinding buah, misal' 5ramineae Buahsi6okarp, berkembang dari bakal buah berkapel banyak yang pada waktu masak terpisah-pisah menjadi sejumlah akenium, misal
pada !alva. Srukur Ana!"i (truktur perikarp buah kering yang tak membuka sering menyerupai kulit biji. Pada atrea$eae, sebagian jaringan kulit biji yang sesungguhnya dapat hilang, atau seperti pada kariopsis 5ramineae, bersatu dengan perikarp. Pada kariopsis gandum, lapisan luar terdiri dari perikarp dan sisa kulit biji. Pada perikarp, lapisan sel dari luar kedalam adalah' epidermis luar yang dilapisi oleh kutikula parenkim, satu lapisan atau lebih dan sebagian tertekan parenkim yang sebagian rusak sel silang yang memanjang dalam arah melintang terhadap sumbu buah dan memiliki dinding tebal dan sisa epidermis dalam berbentuk sel berlignin dan memanjang sejajar sumbu panjang buah %sel tabung&. Pada waktu kulit biji berkembang, integumen luar berdisintegrasi, integumen-dalam berubah dan tertekan. 0ntegumen-dalam yang tertekan itu berisi pigmen, bereaksi positif bagi senyawa lemak, dan kedua sisinya dilapisi kutikula. 1.# Buah Berdaging Buah buni, perikarp biasanya tebal serta berair dan dapat dibedakan •
tiga lapisan' eksokarp paling luar dan sering mengandung 6at warna buah, mesokarp, yakni lapisan tengah yang $ukup tebal endokarp, yakni lapisan paling dalam berupa selaput. "i sebelah dalam buah yang perikaprnya berdaging ini dapat ditemukan sebutir atau sejumlah besar biji, misalnya, anggur, dan tomat. Buah jeruk juga tergolong buah buni.
•
Buah batu, perbedaannya dengan buah buni adalah bahwa endokarpnya tebal dan keras, misalnya pada buah mangga dan kelapa.
Srukur Ana!"i
Pada buah berdaging, dinding terdiri dari perikarp atau bersatu dengan jaringan tambahan. Bagian dalam atau luar dinding buah, atau keseluruhannya, bisa menjadi berdaging dengan adanya diferensiasi menjadi parenkim lunak dan sukulen %tebal berair&. (elain dinding, plasenta dan sekat %dalam bauh berlokus banyak& juga bisa menjadi berdaging.
Buah dengan #ulit yang 1elas 7ksokarp atau flavedo %jaringan kuning& terdiri dari epidermis luar yang dilapisi kutikula dan parenkim subepidermal yang merapat serta berisi kelenjar minyak dan sel berkristal. !esokarp atau albedo %jaringan putih& terdiri dari epidermis luar yang dilapisi kutikula dan parenkim subepidermal yang merapat serta berisi kelenjar minyak dan sel berkristal. !esokapr atau albedo %jaringan putih& terdiri dari parenkim beruang antarsel besar dan banyak. 1alinan ikatan pembuluh ditemukan disin. 7ndokarp terdiri dari epidermis dalam dan beberapa lapis parenkim yang rapat selnya. (ekat diantra lokulus merupaja perluasan jaringam endokarp dan mesokarp. Buah tanpa kulit 1elas 1umlah karpelm pada tomnat adalah dua, namun dalam varietas yang dibudidayakan biasanya berjumlah lebih. Bagian yang berdaging men$akup perikarp sekat dan plasenta.jenus plasentasinya aksilar, namun plasenta yang besar itu memenuhi ruang lokulus. 1aringan plasenta juga memasuki ruang diantara bakal biji. !enjelang masak, jaringan plasenta berdegradasi serta bersifat lendir. !ungkin selulosa terlibat dalam proses itu. Perubahan warna sewaktu proses pemasakan terjadi karena transformasi kloroplas menjadi kromoplas. 2. Bi$i
Biji merupakan sumber makanan yang penting bagi hewan dan manusia. "iantara angiospermae, poa$eae paling banyak menghasilkan pangan yang berasal dari biji. 4aba$eae menempati tempat kedua dalam kepentingan itu. (elain untuk pangan, biji menjadi sumber minuman %kopi, $oklat, bir&, obat serat %kapas&, dan minyak yang digunakan dalam industri. Pada awalnya biji duduk pada suatu tangkai yang keluar dari papan biji atau tembuni % placenta). 8angkai pendukung biji itu disebut tali pusar (funiculus). Bagian biji tempat pelekatan tali pusar dinamakan pusar biji %hilus&. 1ika biji sudah masak biasanya tali pusarnya putus, sehingga biji terlepas dari tembuninya. Bekas tali pusar umumnya nampak jelas pada biji. Pada biji ada kalanya tali pusar ikut tumbuh, berubah sifatnya menjadi salut atau selaput biji (arillus). 2.1 Bagian%Bagian Bi$i
Bagian-bagian biji dapat dibedakan menjadi / bagian yaitu' bagian dasar biji dan bagian non dasar biji. Bagian-bagian dasar biji *. 7mbrio, adalah suatu tanaman baru yang terjadi dari bersatunya gamet-gamet jantan dan betina pada suatu proses pembuahan. 7mbrio yang berkembangnya sempurna terdiri dari struktur-struktur sebagai berikut ' epikotil %$alon pu$uk&, hipokotil %$alon batang&, kotiledon %$alon daun& dan radikula %$alon akar&. 8anaman di dalam kelas Angiospermae diklasifikasikan oleh banyaknya jumlah kotiledon. 8anaman monokotiledon mempunyai satu kotiledon misalnya ' rerumputan dan bawang. 8anaman dikotiledon mempunyai dua kotiledon
misalnya
ka$ang-ka$angan
sedangakan
pada
kelas
Gymnospermae pada umumnya mempunyai lebih dari / kotiledon misalnya pinus, yang mempunyai sampai sebanyak *9 kotiledon. Pada rerumputan % grasses& kotiledon yang seperti ini disebut s$utellum, kun$up embrioniknya disebut plumulle yang ditutupi oleh upih pelindung yang disebut koleoptil, sedangkan pada bagian bawah terdapat akar embrionik yang disebut radi$ule yang ditutupi oleh upih pelindung yang disebut $oleorhi6a. /. 1aringan penyimpan $adangan makanan Pada biji ada beberapa struktur yang dapat berfungsi sebagai jaringan penyimpan $adangan
makanan, yaitu ' #otoledon, misalnya pada ka$ang-ka$angan, semangka dan labu. 7ndosperm, misal pada jagung, gandum, dan golongan serelia lainnya. Pada kelapa bagian dalamnya yang berwarna putih dan dapat dimakan merupakan endospermnya. Perisperm, misal pada famili Chenopodiaceae dan Caryophyllaceae, Gametophytic betina yang haploid misal pada kelas Gymnospermae yaitu pinus. 3adangan makanan yang tersimpan dalam biji umumnya terdiri dari karbohidrat, lemak, protein dan mineral. #omposisi dan presentasenya berbeda-beda tergantung pada jenis biji, misal biji bunga matahari kaya akan lemak, biji ka$ang-ka$angan kaya akan protein, biji padi mengandung banyak karbohidrat. . Pelindung biji dapat terdiri dari kulit biji, sisa-sisa nu$leus dan endosperm dan kadang-kadang bagian buah. 8etapi umumnya kulit biji %testa& berasal dari integument ovule yang mengalami modifikasi selama proses pembentukan biji berlangsung. Biasanya kulit luar biji keras dan kuat berwarna ke$okelatan sedangkan bagian dalamnya tipis dan berselaput. #ulit biji berfungsi untuk melindungi biji dari kekeringan, kerusakan mekanis atau serangan $endawan, bakteri dan insekta."alam hal penggunaan $adangan makanan terdapat beberapa perbedaan diantara sub kelas monokotiledon dan dikotiledon dimana pada ' (ub kelas monokotiledon ' $adangan makanan dalam endosperm baru akan di$erna setelah biji masak dan dike$ambhakan serta telah menyerap air. 3ontoh jagung, padi, gandum. (ub kelas dikotiledon ' $adangan makanan yang terdapat dalam kotileodon atau perisperm sudah mulai di$erna dan diserap oleh embrio sebelum biji masak. 3ontoh ka$ang-ka$angan, bunga matahari dan labu %(utopo, /::/&.
Bagian-bagian non dasar biji *. #ulit
Biji
% spermodermis), berasal
dari
selaput
bakal
biji
%integumentum). ;leh sebab itu biasanya kulit biji dari tumbuhan biji tertutup % Angiospermae) terdiri atas dua lapisan, yaitu '
a& 2apisan #ulit 2uar (testa), ada yang tipis, ada yang kaku seperti kulit, ada yang keras seperti kayu atau batu. Bagian ini merupakan pelindung utama bagian biji yang di dalam. 2apisan luar ini dapat memperlihatkan warna dan gambaran yang berbeda-beda' merah, biru, perang, kehijau-hijauan, ada yang li$in rata, mempunyai permukaan keriput. b& 2apisan #ulit "alam (tegmen), tipis seperti selaput, dinamakan juga kulit ari. Pada pembentukan kulit biji dapat pula ikut serta bagian bakal biji yang lebih dalam daripada integumentumnya, misalnya lain bagian jaringan nuselus yang terluar. Biji yang kulitnya terdiri atas dua lapisan itu umumnya adalah biji tumbuhan biji tertutup % Angiospermae&. Pada tumbuhan biji talanjang %Gymnospermae&, biji malahan mempunyai tiga lapisan seperti pada biji belinjo %Gnetum gnemon #&, padahal bakal
biji
tumbuhan
biji
telanjang
umumnya
hanya
mempunyai satu integementum saja. #etiga lapisan kulit biji seperti pada melinjo itu masing-masing dinamakan' a. #ulit luar % sarcotesta&, biasanya tebal berdaging, pada waktu masih muda berwarna hijau, kemudian berubah menjadi kuning, dan akhirnya merah. b. #ulit tengah % sclerotesta), suatu lapisan yang kuat dan keras, berkayu, menyerupai kulit dalam (endocarpium) pada buah batu. $. #ulit dalam %endotesta&, biasanya tipis seperti selaput, serigkali melekat erat pada inti biji Pada kulit luar biji itu masih dapat ditemukan bagian-bagian lain, misalnya' *& (ayap %ala&, alat tambahan berupa sayap pada kulit luar biji, dan dengan demikian biji mudah dipen$arkan oleh angin, $h. pada spatodea %Spathodea campanulata P.B.&, kelor % Moringa oleifera 2amk&. /& Bulu %$oma&, yaitu penonjolan sel-sel kulit luar biji yang berupa rambut-rambut yang halus, memudahkan biji ditiup oleh angin, $h. pada kapas %Gossypium), biduri %Calotropis gigantean "ryand&. & (alut biji %arillus&, yang biasanya berasal dari pertumbuhan tali pusar, misalnya pada biji durian % Durio zibethinus !urr&.
& (alut Biji semu %arillodium&, seperti salu biji, tetapi tidak berasal dari tali pusar. !elainkan tumbuh dari bagian sekitar liang bakal biji %micropyle&. !a$is pada biji pala sebenarnya adalah suatu salut biji semu. 9& Pusar biji %hilus&, yaitu bagian kulit luar biji bekas perlekatan dengan tali pusar, biasanya kelihatan kasar dan mempunyai warna yang berlainan dengan bagian lain kulit biji. Pusar biji jelas kelihatan pada biji tumbuhan berbuah polong, misalnya #a$ang panjang %igna Sinensis 7dl&, ka$ang merah % !haseolus "ulgaris 2&. "ll.2iang biji %mi$ropyle&, ialah liang ke$il bekas jalan masuknya buluh serbuk sari ke dalam bakal biji pada peristiwa pembuahan. 8epi liang inii seringkali tumbuh menjadi badan berwarna keputih-putihan, lunak, yang disebut karunkula %caruncula&. 1ika badan yang berasal dari tepi liang ini sampai merupakan salut biji, maka disebut salut biji semu %arillodium&. <& Bekas-bekas pembuluh
pengangkutan %$hala6a&, yaitu tempat
pertemuan integumen dengan nuselus, masih kelihatan pada biji anggur %itis "inifera.2&. =& 8ulang biji %raphe&, yaitu tali pusar pada biji, biasanya hanya kelihatan pada biji yang berasal dari bakal biji yang mengangguk %anatropus&, dan pada biji biasanya tak begitu jelas lagi, masih kelihatan misalnya pada biji jarak % #icinus communis 2&.
&'NDAHU(UAN (aar Belakang
Buah serta biji bersama-sama mengembangkan berbagai mekanisme untuk menyebarkan biji. Pada taksa yang lebih primitif biji membentuk sejumlah sifat yang membuatnya mandiri dan menggunakan berbagai agen yang membantu penyebaran biji. Namun, pada Angiospermae yang lebih maju, buahlah yang paling berperan dalam penyebaran, dan dengfan demikian, memindahkan biji. ubungan morfologi dan fungsional antara buah dan biji amat beragam dan peran ekologi dari buah juga perlu diperhatikan. !aka, tidaklah mudah membuat klasifikasi buah.
Buah adalah bakal buah yang telah dewasa. "efenisi yang lebih luas adalah dengan menganggapbuah sebagai turunan dari ginesium dan jaringan diluar karpel yang turut serta dan bersatu dalam buah yang akhirnya dibentuk. Biji merupakan sumber makanan yang penting bagi hewan dan manusia. "iantara angiospermae, poa$eae paling banyak menghasilkan pangan yang berasal dari biji. 4aba$eae menempati tempat kedua dalam kepentingan itu. (elain untuk pangan, biji menjadi sumber minuman %kopi, $oklat, bir&, obat serat %kapas&, dan minyak yang digunakan dalam industri. Biji dibentuk dengan adanya perkembangan bakla biji. Pada saat pembuahan, tabung sari memasuki kantung embrio melalui mikropil dan menempatkan dua buah inti gamet jantan padanya. (atu diantarnya bersatu dengan inti sel telur dan yang lain bersatu dengan dua inti polar atau hasil penyatuannya, yakni inti sekunder. Penyatuan gamet jantan dengan sel telur menghasilkan 6igot yang tumbuh menjadi embrio. Penyatuan gamet jantan yang lain dengan kedua inti polar menghasilkan inti sel endosperm pertama yang membelah menjadi jaringan endosperm. Pada awalnya biji duduk pada suatu tangkai yang keluar dari papan biji atau tembuni % placenta). 8angkai pendukung biji itu disebut tali pusar (funiculus). Bagian biji tempat pelekatan tali pusar dinamakan pusar biji %hilus&. 1ika biji sudah masak biasanya tali pusarnya putus, sehingga biji terlepas dari tembuninya. Bekas tali pusar umumnya nampak jelas pada biji. Pada biji ada kalanya tali pusar ikut tumbuh, berubah sifatnya menjadi salut atau selaput biji (arillus). DA)TA* &USTAKA
Arthur 1. 7ames and 2auren$e . !a$daniels. Plant Anatomy. !$5raw-ill, 0n$., New >ork. 4aha, A. *++9. Anatomi 8umbuhan 7disi #etiga. >ogyakarta 5adjah !ada ?niversity Press. idayat, 7stiti B. *++9. Anantomi 8umbuhan Berbiji. 0nstitut 8eknologi Bandung, Bandung #artasapoetara, 5.A., *++*. Pengantar Anatomi 8umbuh-8umbuhan. @ineka 3ipta. 1akarta. !ulyani, (., /::<. Anatomi 8umbuhan. #anisius. >ogyakarta.
Napitupulu, 1.A., *+/. Pengantar Anatomi 8umbuhan. 4akultas Pertanian ?niversitas (umatera ?tara, !edan. Nugroho, ., Purnomo, dan 0sirep, (., /::9. (truktur dan Perkembangan 8umbuhan. Penebar (wadaya. 1akarta. @aven, P.., 1ohnson, 5.B., 2osos, 1.B., and (inger, (.@., /::. Biology (eventh 7ditition. igher 7du$ation, (an 4an$is$o. (etjo, (., #artini, 7., (aptasari, !., dan (ulisetio, *+++. Anatomi 8umbuhan. ?niversitas Negeri !alang, !alang. (utrian, >ayan. /::. Pengantar Anatomi 8umbuh-tumbuhan 8entang (el dan 1aringan. P8 @ineka 3ipta, 1akarta. (oediarto, A., #oesomaningrat, !.8., Natasaputra,!., dan Akmal, ., *+<9. Anatomi 8umbuhan 7disi #etiga. ?5! Press. >ogyakarta. (teenis, .3.5.5.1., /::. 4lora. Pradnya Paramita. 1akarta. 8aggart, @., and 3. (tarr, /:::. Plant (tru$ture and 4un$tion. Brooks 3ole, Australia. 8jitrosoepomo, 5., /::=. !orfologi 8umbuhan. ?5! Press. >ogyakarta. 8jitrosomo, (.(., *+. Botani ?mum 0. Angkasa Press. Bandung.
K'SIM&U(AN
*.
Adapun fungsi dari buah diantaranya yaitu tempat terbentuknya embryo yang merupakan $alon tumbuhan baru, yang nantinya akan tumbuh menjadi
/.
tumbuhan baru. Buah sejati adalah buah yang berasal dari bakal buah dan tidak melibatkan perkembangan bagian-bagian bunga yang lain sedangkan buah semu adalah buah yang berasal dari bakal buah dan bagian-bagian buah yang lain yang
.
yang justru menjadi bagian yang menyolok pada buah. Buah ditinjau dari asal perkembangannya dibedakan atas tiga bagian, yakni buah tunggal yang berasal dari bunga dengan satu bakal buah buah ganda
yakni buah yang berasal dari satu bunga dengan beberapa bakal buah dan buah majemuk, yakni buah yang berasal dari buah majemuk. . 2apisan dinding buah terdiri atas tiga bagian, yakni epi$arpium, meso$arpium 9.
dan endo$arpium Biji tersusun atas tiga komponen, yakni kulit biji %spermodermis&, tali pusar %funi$ulus& dan inti biji %Nu$leus seminis&