PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN BIJI JAGUNG
Di Susun Oleh: Hari Suprihatin XII IPA 3 18/7420
SMA N 1 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN i
2012/2013 KATA PENGANTAR Dengan Dengan menguc mengucapk apkan an puji puji syukur syukur atas atas kehadi kehadirat rat Tuhan Tuhan YME, YME, atas segala segala kebe kebesar saran an dan dan limp limpah ahan an nikm nikmat at yang yang dibe diberi rika kann-Ny Nya, a, sehin sehingg ggaa penu penuli liss dapa dapatt menyelesaikan laporan percobaan berjudul “ Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap Laju Pertumbuhan Biji Jagung “. Adapun penulisan laporan percobaan ini bertujuan untuk menemukan menemukan kondisikondisi yang diperlukan untuk pertumbuhan biji jagung dan mengetahui faktor yang mempengaruhi pertumbuhan biji jagung. Dalam penulisan percobaan ini, berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh karena itu, terselesaikannya laporan percobaan ini tentu saja bukan karena kemampuan penulis semata-mata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait. Dalam penyusunan laporan percobaan percobaan ini, penulis menyadari pengetahuan pengetahuan dan dan pengalaman penulis masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar laporan percobaan ini lebih baik dan bermanfaaat. Akhir kata penulis ucapkan semoga Tuhan YME selalu membalas budi baik anda semua.
Sleman, 13 Oktober 2012
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................. PENGANTAR................................................................................. ii DAFTAR ISI............................................. ISI.................................................................... ..................................................iii ...........................iii I.
RUMUSAN MASALAH................................... MASALAH.......................................................... ...............................................1 ........................1
II.
DASAR TEORI..................................... TEORI............................................................. ............................................... ...................................1 ............1
III. HIPOTESIS.................................... HIPOTESIS........................................................... .............................................. ............................................3 .....................3 IV. EKSPERIMEN.................................................................................................3 a. Metodologi Penelitian.................................................... Penelitian......................................................................... ............................... ..........3 3 b. Variabel Penelitian..................... Penelitian............................................ .............................................. ............................................ ..................... 3 c. Alat dan Bahan.................................................... Bahan..............................................................................................4 ..........................................4 d. Cara Kerja........................................... Kerja.................................................................. ................................................... ............................ .......4 ....... 4 e. Tabel Pengamatan...................................................... Pengamatan.................................................................................. ............................ .......4 ....... 4 V. PEMBAHASAN...............................................................................................5 VI. KESIMPULAN............................... KESIMPULAN...................................................... .............................................. ...........................................5 ....................5 VII. DAFTAR PUSTAKA................................... PUSTAKA.......................................................... ....................................................5 .............................5 VIII. LAMPIRAN FOTO....................................... FOTO.............................................................. .............................................. ...........................6 ....6 BIODATA.................................. BIODATA......................................................... .............................................. .....................................................10 ..............................10
iii
iv
I.
RUMUSAN MA MASALAH Bagaimana pengaruh intensitas cahaya terhadap laju pertumbuhan biji jagung?
II.
DASAR TE TEORI A.
Jagung
Kerajaan
Plantae
Divisi
Magnoliophyta
Class
liliopsid
Subclass
Commelinidae
Ordo
Poales
Famili
Poaceae
Genus
Zea
Spesies
Z. mays
Jagung Jagung merupa merupakan kan tan tanama aman n sem semusi usim m (ann (annua ual) l).. Satu Satu siklu sikluss hidu hidupn pnya ya disel diselesa esaik ikan an dala dalam m 80-1 80-150 50 hari hari.. Paru Paruh h pert pertam amaa dari dari sikl siklus us meru merupa paka kan n taha tahap p pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk untuk tahap pertumbuhan generatif. Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi. Meskipun tanaman jagung umumnya berketinggian antara 1m sampai 3m, ada varietas yang dapat mencapai tinggi 6m. Tinggi tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum bunga jantan. Meskipun beberapa varietas dapat menghasilkan anakan (seperti padi), pada umumnya jagung tidak memiliki kemampuan ini. Bunga betina jagung berupa "tongkol" yang terbungkus oleh semacam pelepah dengan "rambut". Rambut jagung sebenarnya adalah tangkai putik tangkai putik . Jagun Jagung g term termas asuk uk tana tanama man n biji bijiny nyaa berk berkep epin ing g tung tungga gall monokotil, monokotil, jagu jagung ng tergolong berakar serabut yang dapat mencapai kedalaman 8 m meskipun sebagian besar berada pada kisaran 2 m. Pada tanaman yang sudah s udah cukup dewasa muncul akar adventif dari buku-buku batang bagian bawah yang membantu menyangga tegaknya tanaman. Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum sorgum dan tebu, namun tidak seperti padi atau gandum. Terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat sehingga tanaman berbentuk roset. Batang beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang yang munc muncul ul dari dari buku buku.. Bata Batang ng jagu jagung ng cuku cukup p koko kokoh h namu namun n tida tidak k bany banyak ak mengandung lignin. Daun jagung adalah daun sempurna. sempurna . Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan helai daun terdapat ligula. ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut. Stoma pada daun jagung berbentuk halter, yang yang khas khas dimi dimilik likii fami familia lia Poac Poaceae eae.. Seti Setiap ap stom stomaa dike dikeli lili ling ngii sel-s sel-sel el epid epider ermi miss
1
berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting dalam respon tanaman menanggapi defisit air pada sel-sel daun. Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman (monoecious). Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari suku Poaceae, yang disebut floret floret.. Pada jagung, dua floret dibatasi oleh sepasang glumae (tunggal: gluma). Bunga jantan tumbuh di bagian puncak tanaman, berupa karang karangan an bunga bunga (inflo (infloresc rescenc ence). e). Serbuk Serbuk sari berwarn berwarnaa kuning kuning dan beraro beraroma ma khas. khas. Bunga betina tersusun dalam tongkol. Tongkol tumbuh dari buku, di antara batang dan pelepah daun. Pada umumnya, satu tanaman hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif mesk meskip ipun un memi memili liki ki seju sejuml mlah ah bung bungaa beti betina na.. Bebe Bebera rapa pa vari variet etas as ungg unggul ul dapa dapatt menghasilk menghasilkan an lebih dari satu tongkol produktif, produktif, dan disebut sebagai sebagai varietas varietas prolifik. prolifik. Bunga jantan jagung cenderung siap untuk penyerbukan 2-5 hari lebih dini daripada bunga betinanya (protandri). B.
Fakt Faktor or yang yang memp mempen enga garu ruhi hi pert pertum umbu buha han n
Secara visual dan morfologis suatu biji yang berkecambah, umumnya ditandai dengan terlihatnya akar atau daun yang menonjol keluar dari biji. Sebenarnya proses perkecambahan telah mulai dan berlangsung sebelum peristiwa ini muncul. Tumbuhnya tanaman dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain : 1. Air 2. Suhu 3. Oksigen 4. Cahaya Air berfungsi untuk menyiram tanaman agar tetap segar dan tidak layu serta seba sebaga gaii medi mediaa reak reaksi si kimi kimiaa dala dalam m sel, sel, menu menunj njan ang g foto fotosi sint ntes esis is dan dan menj menjag agaa kelembapan kelembapan.. Bila tanaman tanaman kekurangan kekurangan air, akan mengakibatkan mengakibatkan tanaman menjadi menjadi kering kering,ke ,kekur kurang angan an nutrisi nutrisi.. Kelebi Kelebihan han air juga juga tidak tidak baik baik untuk untuk tanama tanaman n karena karena pertumbuhan tanaman akan terhambat dan kemungkinan kemungkinan terburuk tanaman akan mati. Agar tanaman dapat tumbuh dengan baik, suhu di lingkungan tanaman tersebut juga harus ditentukan. Suhu yang baik untuk tumbuhan adalah 30 ⁰C. Semakin tinggi suhu suhu yang yang ada di lingku lingkunga ngan n suatu suatu tumbuh tumbuhan, an, maka maka semaki semakin n laju laju transp transpira irasi si dan semakin rendah kandungan air pada tumbuhan sehingga proses pertumbuhan semakin lambat dan perlakuan tumbuhan pada suhu yang rendah memacu pertumbuhan ruas yang lebih panjang dari pada perlakuan tanaman di suhu yang tinggi. Fungsi dari suhu sendiri adalah untuk aktivitas enzim serta kandungan air dalam tubuh tumbuhan. Faktor lainnya adalah oksigen. Oksigen tersebar luas di udara. Tanaman tidak akan akan pern pernah ah keha kehabi bisa san n oksig oksigen en bila bila hidu hidup p di ling lingku kung ngan an yang yang beba bebas. s. Oksi Oksige gen n berfungsi sebagai respirasi sel-sel akar yang akan berkaitan dengan penyerapan unsur hara. hara. Bila Bila oksig oksigen en yang yang tumbuh tumbuhan an dapat dapat hanya hanya sediki sedikit, t, maka maka pertum pertumbuh buhan an pada pada tumbuhan akan terhambat karena akan susah dalam penyerapan unsur hara dalam tanah.
2
Faktor Faktor terakhir terakhir yang mempengaru mempengaruhi hi pertumbuhan pertumbuhan tanaman adalah intensitas cahaya. Tanaman yang diletakkan di tempat yang teduh, akan tumbuh dengan ciri-ciri : berdaun hijau tua, pertumbuhannya lebih lambat namun stomatanya berjumlah sedikit namun ukurannya besar, perakarannya tidak terlalu lebat. Berbeda dengan tanamana yang ditanam di tempat yang mendapatkan banyak cahaya, maka tanaman itu akan mempunyai ciri-ciri : berdaun hijau muda, stomatanya akan akan berj berjum umla lah h bany banyak ak namu namun n beru beruku kura ran n kecil kecil,, perak perakara arann nnya ya lebih lebih leba lebatt dan dan pertumbuhannya lebih cepat. Beberapa proses dalam perkembangan tanaman yang dikendalikan oleh cahaya antara lain : perkecambahan, perpanjangan batang, perluasan daun, sintesis klorofil, gerakan batang, gerakan daun, pembukaan bunga dan dominasi tunas.
III.
HIPOTESIS Semaki Semakin n banyak banyak intens intensita itass cahaya cahaya yang yang menyin menyinari ari semaki semakin n lambat lambat laju laju pertumbujan biji jagung, dan sebaliknya semakin sedikit intensitas cahaya yang menyinari semakin cepat laju pertumbuhan biji jagung.
IV.
EKSPERIMEN a. Metod Metodol olog ogii pene peneli litia tian n Metode penelitian dilakukan dengan cara eksperimen. b. Variabel penelitian Variabel Bebas • Variasi pemberian intensitas cahaya •
Variabel Terikat Pertumbuhan biji jagung, parameternya adalah panjang batang.
•
Variabel Kontrol 1. Ukuran Ukuran wadah wadah yang diguna digunakan kan untuk untuk masingmasing-mas masing ing sampel sampel adalah ukuran kecil. 2. Volume Volume tanah tanah yang yang digu digunak nakan, an, 3. Jumlah Jumlah biji jagung jagung pada pada masing-masin masing-masing g wadah wadah adalah adalah 2 butir. butir. 4. Ukur Ukuran an bij bijii jagu jagung ng.. 5. Volume Volume air untuk untuk penyirama penyiraman, n, setiap setiap wadah wadah disempr disemprot ot 5 kali. 6. Perla Perlaku kuan an sebe sebelu lum m dita ditana nam, m, semua semua biji biji dire dirend ndam am selam selamaa 2 jam.
3
c. Alat dan Baha ahan • • • • • • •
3 wadah kecil Penggaris Timer Pensil Tanah Air 6 butir jagung
d. Cara Kerja 1. Merend Merendam am 6 butir butir biji biji jagu jagung ng selam selamaa 2 jam. jam. 2. Selagi Selagi biji biji jagung jagung direndam direndam.. Menyiapk Menyiapkan an 3 wadah lalu lalu diisi tanah dengan volume sama. 3. Setelah Setelah selesai selesai perendama perendaman, n, biji biji jagung jagung ditanam ditanam.. Setiap Setiap wadah wadah berisi 2 butir biji jagung. 4. Seti Setiap ap sampe sampell basah basahii deng dengan an cara disemp disempro rott 5 kali kali masi masing ng-masing wadah. 5. Mena Menaru ruh h sampe sampell pert pertam amaa pada pada tempat tempat yang yang terken terkenaa caha cahaya ya matahari langsung. Menempatkan sampel kedua pada tempat yang tidak terkena cahaya matahari langsung. Menempatkan sampel ketiga pda tempat yang tidak terdapat cahaya/ruang gelap. 6. Penguk Pengukura uran n dilakuk dilakukan an setiap setiap pagi pagi jam 05.30 05.30 WIB
e. Tab Tabel Pen Penga gama mata tan n Hari ke Sampel
Intensitas Cahaya 1
2
3
4
5
6
7
A1
Cahaya langsung langsung
_
_
_
1 cm
1,5 cm
2,5 cm
4 cm
A2
Cahaya tidak langsung
_
0,8 cm
2,5 cm
6,5 cm
12 cm
14 cm
17,5 cm
A3
Ruang gelap gelap
_
2 cm
8 cm
15,5 cm
20 cm
25 cm
28,5 cm
4
V.
PEMBAHASAN Dari hasil pengamatan diketahui bahwa, 1. Biji jagung jagung yang yang diletakan diletakan di tempat terbuka terbuka(cahay (cahayaa langsung) langsung) menunju menunjukan kan rata – rata pertumbuhan 1,2 cm per hari. Dihitung dari hari ke-1 (-), hari ke2 (-), hari ke-3 (-), hari ke-4 (1 cm), hari ke-5 (1,5 cm), hari ke-6 (2,5 cm), hari ke-7 (4 cm). 2. Biji jagung jagung yang diletak diletakan an di tempat tempat teduh(caha teduh(cahaya ya tidak tidak langsung) langsung) menunjukan rata – rata pertumbuhan 7,6 cm per hari. Dihitung dari hari ke1 (-), hari ke-2 (0.8 cm), hari ke-3 (2,5 cm), hari ke-4 (6,5 cm), hari ke-5 (12 cm), hari ke-6 (14 cm), hari ke-7 (17,5 cm). 3. Biji jagung jagung yang yang diletakan diletakan di tempat gelap(ta gelap(tanpa npa cahaya) cahaya) menunju menunjukan kan rata – rata pertumbuhan 14,1 cm per hari. Dihitung dari hari ke-1 (-), hari ke-2 (2 cm), hari ke-3 (8 cm), hari ke-4 ( 15,5 cm), hari ke-5 (20 cm), hari ke-6 (25 cm), hari ke-7 (28,5 cm). Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa pertumbuhan biji jagung di tempat gelap paling cepat. Kedua yaitu di tempat teduh/tidak terkena cahaya langsung dan paling lambat di tempat terang/cahaya matahari langsung. Namun tingkat tingkat kesuburan kesuburan dan kualisasi kualisasi tanaman tanaman jagung jagung yang paling baik adalah yang diletakan diletakan di tempat terang/cahaya terang/cahaya langsung langsung karena mendapatkan mendapatkan penyinaran penyinaran yang cukup sehingga tampak hijau, tunas tumbuh dengan normal dan tampak kaku, batangnya tegak dan ukuran batangnya lebih besar. Tanaman pada tempat teduh tidak memiliki kualifikasi tanaman yang baik seperti yang diletakan di tempat terang, karena kurang cahaya tunasnya berwarnya hijau muda-putih, batang lebih lunak dan daun berwarna hijau muda-putih. Pada tanaman jagung yang diletakan di tempat gelap ukuran batangnya lebih panjang namun tidak kaku atau rubuh, pertumbuhan daunnya abnormal berwarna putih dan tidak melebar. Keadaan ini menunjukan bahwa tanaman yang diletakan di tempat gelap akan mengalami etiolasi.
VI.
KESIMPULAN Semakin banyak intensitas cahaya yang diterima maka laju pertumbuhan biji jagung akan berjalan lambat namun munumbuhkan kualitas tanaman yang baik. Sebaliknya semakin sedikit intensitas cahaya yang diterima maka pertumbuhan semakin cepat, hanya saja kualifikasi tanaman jagung jelek karena tumbuhan mengalami etiolasi.
VII.
DAFTAR PUS PUSTAKA
Karmana, Oman.2007.Cerdas Belajar Biologi.Jakarta:Grafindo Qlikers.Perlakuan Air pada Benih.http://qlikers.wordpress.com/makalahq/ Khri Kh risn snaw awat ati, i, De Desir siree. ee. 20 2003 03.. “P “Pen enga garu ruh h pe pemb mber eria ian n pu pupu puk k ka kasci scing ng ter terha hada dap p pertumbuhan vegetatif tanaman kentang”. KAPPA Mader, S. S. 2004. “Biology”. Mc Graw Hill : Boston
5
VIII VIII.. LAMP LAMPIR IRAN AN FOTO FOTO Hari pertama
Hari kedua
Cahaya langsung
Cahaya langsung
Cahaya tidak langsung
Cahaya tidak langsung
6
Tanpa cahaya Hari ketiga
Tanpa cahaya Hari keempat
Cahaya langsung
Cahaya langsung
Cahaya tidak langsung
Cahaya tidak langsung
7
Tanpa cahaya Hari kelima
Tanpa cahaya Hari keenam
Cahaya langsung
Cahaya langsung
Cahaya tidak langsung
Cahaya tidak langsung
8
Tanpa cahaya
Tanpa cahaya Hari ketujuh
Cahaya langsung
Cahaya tidak langsung
9
Tanpa cahaya
BIODATA
Nama Kelas No. Absen/Induk Alamat Sekolah E-mail Hobi
: Hari Suprihatin : XII IPA 3 : 18/7420 : Jln. Babarsari 18 CT Depok, Seman, Yogyakarta : SMA N 1 DEPOK SLEMAN :
[email protected] : Komputasi, mancing, bersepeda
Ingat tujuanmu, fokus dan TETAP SEMANGAT !!!
10