laporan praktikum biokimia "Hidrolisis Pati Enzimatis" Jurnal praktikum biokmia. Biokimia Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universtas PadjadjaranFull description
hidrolisis pati enzimatis dengan sampel uji berupa tepung aci, tepung terigu dan tepung berasDeskripsi lengkap
Full description
Full description
echaaaaaa
biokimiaDeskripsi lengkap
biokimiaFull description
EnzimFull description
hidrolisa patiDeskripsi lengkap
hidrolisa pati
Laporan Praktikum Hidrolisa patiDeskripsi lengkap
Hidrolisis Pati
Descripción: psicologia
kimiakimiaFull description
hidrolisis
hidrolisisDeskripsi lengkap
pengaruh enzim pada browningDeskripsi lengkap
Full description
ENZIMATISFull description
Deskripsi lengkap
Full description
makalahDeskripsi lengkap
BAB II HIDROLISIS HIDROLI SIS PATI PATI ENZIMATIS
A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Menguraikan karbohidrat kompleks dari biomassa menjadi gula sederhana melalui reaksi hidrolisis dengan enzim. 2. Mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi reaksi hidrolisis enzimatis.
B. DASAR TEORI 1. Karbohidrat dan Pati
Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena merupakan sumber energi utama bagi manusia dan hewan. Semua karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan. Melalui fotosintesis klorofil tanaman dengan bantuan sinar matahari mampu membentuk karbohidrat dari karbondioksida !"# 2$ berasal dari da ri ud udar araa da dan n ai airr !%2#$ dari tan tanah. ah. Kar Karboh bohidr idrat at yan yang g dih dihasil asilkan kan ada adalah lah klarbohidrat sederhana glukosa. &i samping itu dihasilkan oksigen !# 2$ yang lepas di udara. 'roduk yang dihasilkan terutama dalam bentuk gula sederhana yang yan g mud mudah ah lar larut ut dal dalam am air dan mud mudah ah dia diangk ngkut ut ke selu seluruh ruh sel-sel sel-sel gun gunaa penyediaan energi. Sebagian dari gula sederhana ini kemudian mengalami polimerisasi dan membentuk polisakarida. (da dua jenis polisakarida tumbuhtumbuhan yaitu pati dan nonpati. 'olisakarida non pati merupakan sumber utama serat makanan Karbo Kar bohi hidr drat at te terb rbag agii me menj njad adii be bebe berap rapaa ba bagi gian an me menu nuru rutt pa panj njan ang g ran rantai tai karb ka rbon onny nya. a.
Mono Mo nosa saka kari rida da
disa di saka kari rida da
dan da n
poli po lisa saka kari rida da..
"ont "o ntoh oh
dari da ri
monosakarid mono sakaridaa adalah sukrosa. Sukrosa merup merupakan akan produksi akhir asimila asimilasi si karb ka rbon on !" !"$$ pa pada da pr pros oses es fo foto tosin sinte tesi siss ya yang ng te terja rjadi di di da daun un
dan da n be bent ntuk uk
karb ka rboh ohid idrat rat ya yang ng mu muda dah h di ditr tran ansp spor ortas tasik ikan an ke jar jarin inga gan n sim simpa pan n ata atau u sink tissues. Se Selai lain n be berfu rfung ngsi si da dalam lam pe peny nyed ediaa iaan n en ener ergi gi da dan n ke kera rang ngka ka ka karb rbon on sukrosa juga berperan dalam pengaturan ekspresi gen lainnya ! )ohanis 2*1*$. 2*1* $. +enis karbohidrat ,
1. Monosakarida Monosakarida yang mengandung yang mengandung satu gugus aldehida disebut aldosa sedangkan ketosa mempunyai satu gugus keton. Monosakarida dengan enam atom " disebut heksosa misalnya glukosa !dekstrosa atau gula anggur$ ruktosa !leulosa atau gula buah$ dan galaktosa. Sedangkan mempunyai lima atom " disebut pentosa misalnya /ilosa arabinosa dan ribosa. Monosakarida adalah senyawa karbohidrat sederhana yang mengandung gugus fungsi karbonil. Se0ara umum senyawa ini dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu aldosa jika mengandung gugus aldehid dan ketosa jika mengandung gugus keton. Monosakarida juga sering dinamai sesuai jumlah atom karbon penyusunnya seperti triosa pentosa heksosa dll. lukosa merupakan 0ontoh monosakarida aldosa yang mengandung enam atom karbon dan satu gugus aldehid. Monosakarida dengan jumlah atom tertentu akan membentuk 0in0inanomer dan karbon anomerik !memiliki sifat pereduksi yang kuat$. 3katan glikosidik terbentuk ketika atom karbon anomerik !"1$ bereaksi dengan gugus hidroksil 2. #ligosakarida #ligosakarida adalah polimer dengan derajat polimerisasi 2 sampai 1* dan biasanya bersifat larut dalam air. #ligosakarida yang terdiri dari dua molekul disebut disakarida dan bila tiga molekul disebut triosa4 bila sukrosa ! sakarosa atau gula tebu$ terdiri dari molekul glukosa dan fruktosa laktosa terdiri dari molekul glukosa dan galaktosa dan maltosa terdisi dari dua molekul glukosa. Serta ada rafinosa yang trdisri atas tiga molekul monosakarida yang berikatan yaitu galaktosa-glukosa-fruktosa. Sukrosa adalah oligosakarida yang mempunyai peran penting dalam pengolahan bahan makanan dan banyak terdapat pada tebu siwalan dan kelapa kopyor. 5ntuk industri-industri makanan biasa digunakan sukrosa dala bentuk kristral halus atau kasar dan dalam jumlah yang banyak dipergunakan dalam bentuk 0airan sukrosa !sirup$. Sebagian sukrosa akan terurai menjadi glukosa dan fruktosa yang disebut gula inert. 6. 'olisakarida
'olisakarida
adalah
senyawa
yang
terdiri
dari
unit
terke0il
monosakarida yang dihubungkan oleh ikatan glikosidik. 'olisakarida akan menjadi monosakarida bila dihidrolisis se0ara lengkap. 'ati merupakan polimer dari 17-8-&-glukosa yang terdiri dari amilosa dan amilopektin. (milosa akan berubah menjadi warna biru bila diwarnai dengan reagen iodin.
ambar 6.1 struktur amilosa dan amilopektin 'olisakarida merupakan polimer yang disusun oleh monosakarida yang bertautan dengan ikatan glikosidik. ungsi utama senyawa ini sebagai komponen struktural atau bentuk penyimpanan energi. 9eberapa 0ontoh polisakarida adalah pati dekstrin glikogen dan selulosa. 'olisakarida dalam bahan makanan berfungsi sebagai penguat tekstur ! selulosa hemiselulosa pektinlignin$ dan sebagai sumber energi ! pati dekstrin glikogen fruktan$. 'olisakarida penguat tekstur ini tidak dpat di0erna oleh tubuh tetapi merupakan serat-serat yang dapat menstimulasi enzim-enzim pen0ernaan. 'olisakarida merupakan polimer molekul-molekul monosakarida yang dapat berantai lurus atau ber0abang dan dapat dihidrolisis dengan enzim-enzim yang spesifik kerjanya. %asil hidrolosis sebagian akan menghasilkan oligosakarida dan dapat di pakai untuk menentukan struktur molekul polisakarida. ! . :inarno , 1;-2;$. 'ati merupakan karbohidrat yang tersebar dalam tanaman terutama tanaman berklorofil. 9agi tanaman pati merupakan 0adangan makanan yang terdapat pada biji batang dan pada bagian umbi tanaman. 9anyaknya kandungan pati pada tanaman tergantung pada asal pati tersebut misalnya pati yang berasal dari biji beras mengandung pati <*–=*> dan pati yang berasal dari umbi singkong mengandung pati ?*> !:inarno 1@?=$.'ati adalah polisakarida nutrien yang
tersedia melimpah pada sel tumbuhan dan beberapa mikroorganisme. 'ati umumnya berbentuk granula dengan diameter beberapa mikron. ranula pati mengandung 0ampuran dari dua polisakarida berbeda yaitu amilum dan amilopektin. +umlah kedua poliskarida ini tergantung dari jenis pati. 'ati yang ada dalam kentang jagung dan tumbuhan lain mengandung amilopektin sekitar ;< – ?*> dan amilum sekitar 2*- 2<>. Komponen amilum merupakan polisakarida rantai lurus tak ber0abang terdiri dari molekul &-lukopiranosa yang berikatan 8!17$ glikosida. Struktur rantai lurus ini membentuk untaian heliks seperti tambang !+ames A 1@@7$.Komponen penting penyusun pati adalah amilosa dan amilopektin. Kedua komponen ini dapat dikatakan homogen se0ara kimia tetapi masih heterogen dalam ukuran molekul derakat per0abangan rantai susunan dan kea0akan rantai 0abang !:inarno 1@?=$. (milosa merupakan komponen pati yang mempunyai rantai lurus dan larut dalam air. 5mumnya amilosa menyusun pati 1; – 21> terdiri dari satuan glukosa yang bergabung melalui ikatan 8-!17$ &-glukosa. (milopektin merupakan komponen pati yang mempunyai rantai 0abang terdiri dari satuan glukosa yang bergabung melalui ikatan 8-!17$ &-glukosa dan 8-!1=$ &-glukosa. Bidak seperti amilosa amilopektin tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik seperti butanol !)ohanis 2*1*$. 2. Hidroi!i! Pati
%idrolisis adalah proses dekomposisi kimia dengan menggunakan air untuk memisahkan ikatan kimia dari substansinya. %idrolisis pati merupakan proses peme0ahan molekul amilum menjadi bagian-bagian penyusunnya yang lebih sederhana seperti dekstrin isomaltosa maltosa dan glukosa !Cehninger 1@?2$. 'roses hidrolisis dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, Anzim ukuran partikel temperatur p% waktu hidrolisis perbandingan 0airan terhadap bahan baku !olume substrat$ dan pengadukan.
Anzim merupakan senyawa protein kompleks yang dihasilkan oleh sel-sel organisme dan berfungsi sebagai katalisator suatu reaksi kimia !:inarno 1@?=$. Kerja enzim sangat spesifik karena strukturnya hanya dapat mengkatalisis satu tipe reaksi kimia saja dari suatu substrat seperti hidrolisis oksidasi dan reduksi. 5kuran partikel mempengaruhi laju hidrolisis. 5kuran partikel yang ke0il akan meningkatkan luas permukaan serta meningkatkan kelarutan dalam air ! 'oedjiadi (na dkk 2**<$. Bemperatur hidrolisis berhubungan dengan laju reaksi. Makin tinggi temperatur hidrolisis maka hidrolisis akan berlangsung lebih 0epat. %al ini disebabkan konstanta laju reaksi meningkat dengan meningkatnya temperatur operasi. Anzim dapat diisolasi dari hewan tumbuhan dan mikroorganisme !Cehninger 1@?2$. 'ati merupakan 0adangan karbohidrat pada tanaman berbentuk granula-granula tak larut yang tersusun dari dua ma0am molekul polisakarida yaitu amilosa dan amilopektin umumnya ditemukan pada umbi akar dan biji. ula reduksi terutama dalam bentuk glukosa diperoleh dari hidrolisis pati oleh enzim amilase yang terdapat pada kapang Rhizopus. Selain dari pati glukosa dapat diperoleh dari hidrolisis isoflaon glikosida oleh kapang Rhizopus. p% untuk enzim acid fungal amilase optimum pada 7 – < dan untuk enzim glukoamilase pada 6< – < !Cehninger 1@?2$. %idrolisis amilosa oleh 8-amilase terjadi melalui dua tahap. Bahap pertama adalah degradasi menjadi maltosa dan maltotriosa yang terjadi se0ara a0ak. &egradasi ini terjadi se0ara 0epat diikuti pula dengan menurunnya iskositas dengan 0epat. Bahap kedua relatif lambat dengan pembentukan glukosa dan maltosa sebagai hasil
akhir.
Sedangkan
untuk
amilopektin
hidrolisis
dengan
a-amilase
menghasilkan glukosa maltosa dan berbagai jenis 8-limit dekstrin yang merupakan oligosakarida yang terdiri dari 7 atau lebih residu gula yang semuanya mengandung ikatan 8-1= glikosidik !:inarno 1@?=$. ".
Apergillus niger
Kapang Aspergillus
oryzae dikenal
sebagai
kapang
yang
banyak
menghasilkan berma0am-ma0am enzim diantaranya 8-amilase8-glaktosidase glutaminase proteinase dan D-glukosidase !'oedjiadi (na dkk. 2**<$. Baksonomi Aspergillus oryzae , Kingdom
, Fungsi
&iision
, Ascomycota
"lass
, Eurotiomycetes
#rder
, A.oryzae
amily
, Trichocomaceae
enus
, Aspergillus
Spesies
, Eurotiales
lukoamilase
merupakan
enzim
karbohidrase
yang
mengkatilasis
peme0ahan ikatan 8!!1-7$ glikosidik pada polisakarida pati menjadi glukosa. 'otensi hidroltik dari suatu enzim dapat berariasi hal ini sangat dipengaruhi oleh sumber substrat dan nutrisi enzim itu. 'roduksi enzim-enzim termasuk enzim karbohidrase sangat dipengaruhi oleh komposisi nutrisi terutama protein dan mineral pada media tumbuh mikroorganisme. 'emberian nutrient ke dalam media fermentasi dapat menyokong dan meransang pertumbuhan mikroorganisme dan demikian memproduksi enzim potensial. 9ahkan dengan pemberian nutrient bernitrogen mempunyai fungsi fisologis bagi mikroorganisme. 'emberian nutrient bernitrogen pada media dedak padat sebagai media tumbuh Aspergillus niger dan Aspergillus oryzae mampu menghasilkan glukoamilase dengan tingkat produksi ;?.61> lebih tinggi dari 0ontrol !tanpa pemberian nutrient bernitrogen$. #leh karena itu untuk memperoleh enzim glukoamilase degan biaya murah dan diharapkan memiliki potensi hidrolitik tinggi dalam mengatalisis peme0ahan
senyawa berkarbohidrat tinggi menjadi glukosa meka dalam penelitian digunakan limbah ampas tahu sebagai media tumbuh Aspergillus niger dan Aspergillus oryzae. Beknologi
fermentasi
yang
dilakukan
adalah
menumbuhkan
kedua Aspergillus tersebut dalam media ampas tahu semi yang padat yang diberi nutrient pepton !suatu senyawa organik yang mengandung nitrogen$.
#. ALAT DAN BAHAN
1. (lat a. Bimbangan b. elas arloji 0. Spatula d.elas beaker 1** ml e. Arlenmayer 1** ml f. Arlenmayer 12< ml g. 'ipet tetes h. 'ipet ukur i. 9allfiller j. 9unsen k.Babung reaksi l. 'enjepit tabung reaksi m. Kompor listrik n.'lat besi o.9uret p. Statif klem dan boss head E. Cabu takar 1** ml r. 'engaduk ka0a s. "orong ka0a t. 9otol sampel 2. 9ahan a. 'ati b. 5rea 0. Kapang Aspergillus niger d. Carutan gula e. Carutan Fa#% f. Carutan %2S#7 g. 3ndikator uniersal h. Carutan fehling (
i. Carutan fehling 9 j. (Euades 6. ambar (lat
ambar 6. 1 Bimbangan
ambar 6.2 elas (rloji
ambar 6.6 Spatula
ambar 6.< Arlenmeyer
ambar 6.= 'ipet Betes
ambar 6.; 'ipet 5kur
ambar 6.@ 9unsen
ambar 6.1* Babung Geaksi
ambar 6.11 'enjepit Babung Geaksi
ambar 6.16 'lat 9esi
ambar 6.17 9uret Hale Statif Klem dan 9oss %ead
ambar 6.1< 9otol Sampel
ambar 6.7 elas 9eker
ambar 6.? 9all iller
ambar 6.12 Arlenmeyer
ambar 6.1= Cabu Bakar
ambar 6.1? "orong Ka0a
ambar 6.1; 'engaduk Ka0a
D. SKEMA KERJA
1. Membuat Carutan %idrolisat 1** ml &imasukan dalam gelas beaker 2<* ml
< gram
'emanasan dengan kompor listrik &ilarutkan dengan 1** ml
Carutan
Carutan (milum diteteskan pada aEuades panas sedikit demi sedikit 'en0ampuran Carutan
&iambil 1* ml dimasukan botol sampel
'endinginan suhu ruang
Sampel 1
Carutan
6 gram
'en0am uran &imasukan dalam Arlenmeyer 12< ml Aspergillus niger
"ampuran 1
"ampuran 'engadukan dengan shaker 6** rpm selama 1< menit
%idrolisat ambar &.1 Skema Kerja 'embuatan %idrolisat 2. 'engambilan Sample 2 pada %I1 %idrolisat &iambil 1* ml dimasukan tabun reaksi 1* ml %idrolisat 'emanasan den an bunsen %idrolisat panas
'endin inan suhu ruan &imasukan botol sampel Sampel 2 ambar &.2 Skema Kerja 'engambilan Sampel 2
6. 'engambilan Sampel 6 pada %I; %idrolisat 'engambilan sampel 1* ml %idrolisat &imasukan botol sampel Sampel 6 ambar &.6 Skema Kerja 'engambilan Sampel 6
7. Standarisasi ehling *< ml ehling (
*< ml ehling 9
1* ml (Euades
'en0am uran Carutan ehling
'emanasan
1** ml Carutan ula *1 M &imasukan dalam 9uret
Carutan ehling panas
Bitrasi Carutan ehling standar Menghitung konsentrasi ehling ambar &.7 Skema Kerja Standarisasi ehling
<. Menentukan Kadar ula Geduksi *< ml ehling (
*< ml ehling 9
1* ml (Euades
1* ml Sampel
'en0ampuran
aEuades
Carutan ehling
'en en0eran 1** ml
'emanasan
'enge0ekan p%
Carutan ehling panas
Carutan sampel 1** ml netral &imasukan dalam 9uret
Bitrasi Carutan ehling standar
Menghitung kadar gula reduksi ambar &.< Skema Kerja 'enentuan Kadar ula Geduksi
E. DATA PEN$AMATAN
Fo 1. 2. 6.
7.
<.
=.
;.
1.
2.
6.
'erilaku (. Membuat %idrolisat Melarutkan < gram amilum I aEuades Carutan amilum diteteskan ke dalam 1** ml aEuades Mengambil 1* ml larutan amilum yang telah di0ampur didinginkan pada suhu ruang lalu dimasukan ke botol sampel 1 dan dimasukan ke lemari pendingin Memasukan larutan amilum lainya ke dalam erlenmeyer dan ditambah *6 gram 5rea diaduk hingga larut Menambahkan Aspergillus niger ke dalam larutan
'engamatan Carutan berwarna putih keruh Carutan putih keruh tetapi agak bening dari sebelumnya Sampel 1!awal$
Carutan berwarna putih keruh
Carutan berwarna putih keruh dan terdapat Aspergillus niger berwarna hitam Carutan tetap
Mengo0ok larutan menggunakan shaker dengan ke0epatan 6** rpm selama 1< menit Carutan hidrolisat didiamkan selama ; hari
9. Mengambil Sampel 2 ! Middle$ Mengambil 1* ml larutan hidrolisat Carutan keruh kebiruan dan terdapat pada %I1 pembuatan hidrolisat Aspergillus niger berwarna hitam di dasar erlenmeyer Memasukan 1* ml larutan hidrolisat Carutan berubah menjadi bening yang telah diambil kedalam tabung reaksi dan melakukan pemanasan dengan bunsen Carutan didinginkan dan dimasukan Sampel 2 !middle) ke botol sampel 2 ". Standarisasi ehling
1. 2.
6. 7.
1.
2.
1.
2.
6. 7.
<. =.
Masukkan larutan gula standar ke dalam buret sampai 1** ml *1 M Mengambil *< ml fehling ( *< ml fehling 9 dan 1* ml aEuades ke dalam erlenmeyer Memanaskan larutan fehling dengan kompor listrik hingga mendidih Carutan fehling panas dititrasi sebanyak 6 kali
Carutan bening Carutan berwarna biru
Carutan berwarna biru panas Carutan berubah warna menjadi merah bata dan terbentuk endapan berwarna merah bata
&. Mengambil Sampel 6 !akhir$ Mengambil sampel 6 yaitu 1* ml Carutan berwarna putih keruh larutan hidrolisat pada %I; pembuatan hidrolisat dan dimasukan ke dalam tabung reaksi Carutan dimasukan gelas beaker untuk dien0erkan menggunakan aEuades A.Menentukan Kadar ula Geduksi Mengambil 1* ml sampel ditambah aEuades hingga olumenya menjadi 1** ml Menguji p% larutan sampel 1 menggunakan indikator uniersal
a. Sampel 1 berwarna putih keruh b. Sampel 2 berwarna putih keruh 0. Sampel 6 berwarna putih keruh a. Sampel 1 p% J = !netral$ b. Sampel 2 p% J ; !netral$ 0. Sampel 6 p% J ; !netral$ Memasukan larutan sampel ke dalam buret Mengambil *< ml fehling ( *< ml Carutan berwarna biru fehling 9 dan 1* ml aEuades ke dalam erlenmeyer Memanaskan larutan fehling dengan Carutan berwarna biru panas kompor listrik hingga mendidih Carutan fehling panas dititrasi a. Bitrasi dengan sampel 1 larutan menggunakan larutan sampel fehling berubah warna menjadi biru keputihan dan keruh tidak terdapat endapan b. Bitrasi dengan sampel 1 larutan fehling berubah warna menjadi putih agak biru dan keruh lebih bening dari titrasi menggunakan sampel 1 tidak terdapat endapan 0. Bitrasi dengan sampel 1 larutan fehling berubah warna menjadi putih agak biru dan lebih bening dari titrasi menggubakan sampel 1 dan 2 tidak terdapat endapan
Babel .1 &ata Holume Carutan ula %asil Bitrasi 1. Menghitung konsentrasi fehling a. Holume ehling J *< fehling ( I *< fehling 9 I 1* ml aEuades J 11 ml b. Holume ula
1 ml+1,5 ml+1 ml 3
J
J 11=; ml 0. Konsentrasi ula J *1 M / 1 J *1 F d. Konsentrasi fehling 1 J ehling 2 J ula H1 / F1 J H2 / F2 11 / F1 J 11=; / *1 11 F1 J *11=; F1 J Fo. Bitrasi 1. Sampel 1 2. Sampel 2 6. Sampel 6 Holume %idrolisat %asil Bitrasi
2. Menghitung kadar gula reduksi
0,1167 11
Holume <* ml 6* ml 2* ml
Babel .2 &ata
a. Holume ehling
J *< fehling ( I *< fehling 9 I 1* ml aEuades J 11 ml b. Konsentrasi fehling J **1*= F 0. Holume %idrolisat J
50 ml+30 ml+20 ml 3
J 666 ml d. Konsentrasi fehling 1 J ehling 2 J %idrolisat H1 / F1 J H2 / F2 11 / **1*= J 666 / F2 *11== J 666 F2 H. SIMPULAN DAN SARAN
F2 J
0,1166 33,3
1. Simpulan a. %idrolisis pati se0ara enzimatis dapat dilakukan menggunakan enzim glukoamilase yang dihasilkan oleh Aspergillus niger !kapang$ untuk meme0ah polisakarida menjadi gula pereduksi. b. aktor – faktor yang mempengaruhi reaksi hidrolisis enzimatis adalah jenis pati kandungan amilosa dan amilopektin pati kondisi lingkungan enzim meliputi suhu p% dan konsentrasi substrat maupun enzim serta perlakuan pendahuluan enzim sebelum hidrolisis. 0. Semakin besar konsentrasi suatu zat yang dihidrolisis maka akan semakin 0epat reaksi enzimatis yang terjadi. d. 'ada praktikum hidrolisis pati enzimatis ini didapatkan hasil negatif karena tidak terbentuk endapan merah bata pada larutan yang dihidrolisis.
2. Saran a. 'ada hidrolisis pati se0ara enzimatis untuk menghemat biaya praktikum sebaiknya menggunakan enzim glukoamilase yang dihasilkan oleh mikroba dari pada menggunakan enzim langsung karena harga enzim yang mahal. b. 'ada saat melakukan titrasi sebaiknya suhu titrat dipertahankan agar tetap panas sehingga reaksi hidrolisisi semakin terjadi.
0. &alam melakukan praktikum sebaiknya di0ermati langkah – langkah kerjanya dengan baik sehingga tidak ada langkah kerja yang terlewat atau tidak dilakukan yang akan mempengaruhi hasil praktikum hidrolisis pati d. +aga kebersihan peralatan saat melakukan praktikum agar tidak terdapat zat yang bisa mengganggu hasil analisa praktikum