1.
Fuse
STRUCTURE AND FUNCTION
……………………………………………………………………… ………………………………… ………………………………………. ….
1-1
Cable ………………………………………………………………………….. ……………………………………………… …………………………..
1-3
Starting switch KOMATSU & CATERPILLAR ………………………………………… 1 - 5 Optional emergency stop ……………………………………………………………….
1-7
Fire extinguisher circuit …………………………………………………………………. 1 - 8 Autolube lincoln (air type) ……………………………………………………………..
1-9
Engine Idle timer (model CST 500 by long Industries) ………………………………….
1 - 11
………………………………………………………………………………. ………………………………………. Opional lamp ………………………………………
1 - 13
Fatique Warning (AusProtec AIS-24-FW-K/8614) …………………………….
1 - 14
Coolant level control (AusProtec AIS-24-CL-K) …………………………………
1 - 15
Paktel product (Radio FM, 2 ways, dispatch) ……………………………………
1 - 16
Time master logger/Digital logging circuit (AusProtec AIS-DLD-02) ……… 1 - 17
Structure & Function Shop Manual Optional Electric
STARTING SWITCH KOMATSU & CATERPILLAR Fungsi Untuk memutuskan atau menghubungkan komponen-komponen dalam sistem start. Dalam kondisi tertentu, starting switch juga memutuskan atau menghubungkan komponen-komponen sistem yang lain.
Konstruksi dan hubungan masing-masing terminal pada :
Starting switch KOMATSU
TERMINAL POSISI KUNCI
B
BR
R1
R2
C
ACC
OFF HEAT ON START
Konstruksi dan hubungan terminal starting switch KOMATSU
1-1 Structure & Function Shop Manual Optional Electric
Starting switch CATERPILLAR (P/N 9W1077)
TERMINAL POSISI KUNCI
B
R
C
S
OFF ON START
B C S R
Konstruksi dan hubungan terminal starting switch CAT
1-2 Structure & Function Shop Manual Optional Electric
OPTIONAL EMERGENCY STOP SYSTEM
Fungsi Memutuskan rangkaian electric untuk engine control system, disaat engine harus di’mati’kan, karena suatu kesalahan pada unit dump truck. Emergency stop switch akan memutuskan hubungan antara terminal ACC dengan B (+) , maka akan meng’mati’kan relay engine stop motor (R22), serta menarik kabel engine stop motor ke posisi engine stop pada FIP.
DIAGRAM CIRCUIT HD 785-3 (Mechanical Governor)
R-OP1 ACC
FUSE BOX OPTIONAL No 1
5
6 1
2 3
BR
4
Outside Emergency stop switch (NC)
Inside Emergency Stop switch (NC) TO FUSE BOX BT2 (OEM)
ACC
Type
Switch Cutler Hammer
P/N
ESP 6/6
Product Jenning Parts
1-3 Structure & Function Shop Manual Optional Electric
FIRE EXTINGUISHER CIRCUIT Fungsi o
Memberitahukan pada operator bila suhu di sekitar engine > 110 C/terbakar melalui sebuah indikator/alarm yang di letakkan dekat dashboard. Dengan sensor yang di pasang di atas engine dan mempunyai sifat berubah dari bentuk padat ke bentuk gas, yang nantinya gas tersebut mendorong pressure switch untuk meng’aktif’kan fire extinguisher alarm.
Diagram Circuit
FIRE EXTINGUISHER ALARM FUSE BOX OPTIONAL No. 7 (10 A)
GROUND
PRESSURE SWITCH
Structure & Function Shop Manual Optional Electric
1-4
FATIQUE WARNING (AusProtec AIS-24-FW-K/8614) Garis Besar AIS-24-FW-C akan aktif ketika head lamp ‘on’ dan parking brake release, setelah suatu waktu yang ditentukan (dipilih oleh LINK 7), fatique warning LED akan menyala memperingati operator untuk mengaktifkan reset switch. Jika reset switch tidak ditekan, 15 detik kemudian fatique warning alarm akan berbunyi. Setiap saat reset switch di aktifkan/di tekan sesaat AIS-24-FW-C akan reset. Jika reset switch ditekan selama 10 detik, fatique warning LED dan warning alarm akan ‘on’ sampai reset switch direlease, yaitu untuk menjamin switch diaktifkan dari kekurangan hati-hatian atau kesengajaan. Jika parking brake diaplikasikan dan head lamp ‘on’, fatique warning LED akan ‘on’ setelah 1 menit dan setelah 15 detik kemudian warning alarm berbunyi. Ini akan berulang-ulang sampai salah satu sensor yaitu head lamp ‘off’ , parking brake release atau reset switch di aktifkan.
LINK 7 : - Ketika link ini dilepas, warning LED akan ‘on’ 5 menit, setelah reset input di release. - Dan ketika link ini dihubungkan, time period akan di acak antara 0 – 5 menit akan di gunakan.
DIAGRAM CIRCUIT
1-7 Structure & Function Shop Manual Optional Electric
TIME MASTER LOGGER/DIGITAL LOGGING CIRCUIT AIS-DLD-02 (9165)
Time master logger mempunyai interval movement sensor yang berfungsi sebagai sensor pengerakkan mesin. Agar circuit ini berfungsi, peletakkan logger harus benar, misalnya dump truck di kendarai maju & mundur, dan logger harus di pasang pada bagian samping cabin, connector mengarah ke bawah dan tanda panah mengarah ke depan & belakang.
Note : Jika internal movement sensor circuit tidak digunakan, logger dapat di pasang selain disamping cabin, dan harus di jaga dari sinar matahari langsung.
Sensor input yang di record adalah : •
Retarder,
diaktifkan dari OEM (Original Equipment Maintenance) retarder pressure switch
•
Work Hours, diambil dari internal movement sensor
•
Front Brake, diaktifkan dari brake pressure switch
•
High RPM, diambil dari RPM input
•
Low Oil Pressure,
•
High Engine Temperature, diambil dari engine temperature switch
diambil dari OEM oil pressure switch
Setiap logger di pasang berbeda pada tiap mesin, seperti Truck, Loader, Dozer , dan dapat pula di calibrasi Speed dan atau RPM-nya.
Arah gerakan unit
CATATAN : Connector
Structure & Function Shop Manual Optional Electric
ke arah bawah
1 - 10
COOLANT LEVEL CONTROL (AIS-24-CL-K ) Controller ini berfungsi untuk mengetahui level air pada radiator. Dengan sensing 2 probe sense yang di pasang pada sisi HIGH & LOW. Jika kedua probe sense-nya terendam air, hal tersebut menandakan bahwa air radiator cukup (level HIGH) dan disertai lampu hijau menyala (light on) pada controller AIS-24-CL-P. Jika kedua probe sense-nya tidak terendam air hal ini menandakan bahwa air radiator kurang (level LOW ), maka lampu merah akan menyala (flash), sedang lampu hijau mati. Controller coolant level dilengkapi dengan system reset adalah mengembalikan kondisi controller AIS-24-CL-P ke
kondisi normal.
Misal : Level air radiator kurang maka lampu merah pada controller akan menyala, dan setelah di isi sampai level high, lampu hijau tidak langsung menyala, tetapi harus di lakukan penekanan sesaat pada tombol reset untuk mereset controller, baru lampu hijau mulai menyala lagi. Tombol reset juga berfungsi untuk mencoba/testing fungsi dari coolant level LOW , saat di tekan kondisi controller akan sama dengan kondisi coolant level LOW .
DIAGRAM CIRCUIT
Structure & Function Shop Manual Optional Electric
1-8
OPTIONAL LAMP Tambahan penerangan
4 x 70 W, 24 V
yang di letakkan di atas radiator. Dengan satu
tombol/switch untuk meng’on/off’kan melalui perantara, yaitu relay. OPTIONAL LAMP
DIAGRAM CIRCUIT
OPTIONAL LAMP 1
2 3 6
5
FUSE 10 A
OPTIONAL LAMP SWITCH
1-6 Structure & Function Shop Manual Optional Electric
SHOP MANUAL OPTIONAL ELECTRIC For HD 785-3 Sangatta site
OPTIONAL ELECTRICAL SYSTEM HD 785-3 SANGATTA Site
PT. UNITED TRACTORS Tbk TRAINING CENTRE DEPARTEMENT ELECTRICAL TEAM
Structure & Function Shop Manual Optional Electric
AUTOLUBE CONTROL (AIR OPERATED TYPE - LINCOLN) Pengoperasian pompa dengan udara secara automatis, di atur oleh 12 – 24 V DC electric timer. Sebagai kendaraan yang beroperasikan di luar jalan raya, timer ‘on’ secara bertahap sebagai saklar yang mengaktifkan solenoid air valve. Solenoid air valve membuka dan mengatur udara yang masuk ke grease pump serta menutup vent valve. Grease pump mulai bekerja men’suplai’ grease melalui jalur ke setiap injector. Setelah semua injector bekerja, pressure grease akan naik + 2000 psi dan mencapai setting pressure pada End Pressure Switch, yang akan me’reset’ electric timer, dan meng’off’kan suplai udara ke grease pump dan vent valve. Maka udara terbuang, vent valve buka dan pressure grease di vent system kembali melalui jalur ke reservoir. Injector tidak berbeban dan system siap untuk greasing kembali.
AUTOLUBE TIMER SERIE D Model 84015 adalah lubricating system cycle timer 12/24 Volt DC, dan mempunyai ‘on-time’ tetap 1,25 menit dan ‘off time’ pilihan (putaran bertahap) , yaitu 2,5 ; 5 ; 10 ; 20 ; 40 atau 80 menit. Selama 1,25 menit ‘on-time’, air solenoid valve atau perangkat lain yang dihubungkan antara terminal SOL dan ground akan di beri voltage dan Red LED pada bagian dalam akan menyala. Push button/tombol manual termasuk dengan timer yang mungkin digunakan untuk memulai pelumasan (lubricate). Terminal SOL akan terus mendapat voltage selama push button di tekan. Model 84015 akan selalu mulai dengan periode off-time.
DIAGRAM CHART UNTUK HUBUNGAN TERMINAL IGN DENGAN SOL
Setting pressure pada End press switch , lalu me’reset’ timer 84015 untuk kembali menghitung off-time.
Timer akan On terus selama setting on-time
ON OFF
On-time 1,25 min Off-time (pilihan) 2,5 ; 5 ; 10 ; 20 ; 40 ; 80 min
Structure & Function Shop Manual Optional Electric
1-5
12/24 VDC Timer series “D” model 84015 SPECIFICATION Tegangan Input ………………………….. 10 – 30 VDC Arus yang terpakai (I nominal) …………… 25 mA Kapasitas saklar LUBE SW – SOL ……. 5 Amp Pilihan Off times …………………………. 2,5 ; 5 ; 10 ; 20 ; 40 & 80 Menit On time …………………………………… 1,25 Menit o
o
o
o
Batas temperature ………………………. 0 F (-18 C) ke 130 F (55 C) Lampiran …………………………………. Nema 12
Structure & Function Shop Manual Optional Electric
1-6
ENGINE IDLE TIMER
Structure & Function Shop Manual Optional Electric