hadist qauliyah

Hadis qauli Hadis  qauli adalah segala bentuk  segala bentuk  perkataan  perkataan yang disandarkan kepada nabi. Hadis fi'li adalah seluruh perbuatan yang disandarkan kepada nabi. Hadis taqriri Hadis  taqriri adalah ketetapan nabi.

Contoh: Hadis qauli  !"  # $% & ' #( ) * + , '-  '/0 1' 2 3 *- 4 ' 5 , 67( '/8 :5 , "9 ,  ;< =0 >'>' 2<6 2<6 ,?( @< A '?( 5"=  , B ,  ' = :5 D  >' 2-/ 2-'/ &E F # @-/' > , G ,&I '  IJ  L& #/' @-/'  0L IM ,2N'  , 2 O  2 O , @-/' > , G ,&F' , +' 3 K% L&#/ Pku Qendengan Rasulullah shallallaahu Salaihi Ta sallaQ bersabda: Uesungguhnya aQalan itu tergantung dari niatnya dan setiap orang akan Qendapatkan balasan sesuai dengan niatnyaV barangsiapa yang hiWrahnya untuk Qendapatkan dunia yang ingin diXapainya atau untuk Tanita yang ingin dinikahinya Qaka hiWrahnya sesuai dengan apa yang ia niatkan.Y Zi antara Xontoh lain hadis [auli adalah hadis tentang keXaQan Rasul kepada orang\ orang yang QenXoba QeQalsukan hadis\hadis yang berasal darinya.  ](0B^ .B _ 3 -( #' ], `9# L"  M2< (`  * # ,  c  2<6 ,?( @< A '?( 5 , "=  5 D :5 D :5 D K&& K &&FF, c4 'L 6 , B 5 D  <6   # :;< =0 >' 2<6 f;<#  Zari Pbu Hurairah r.a.V Rasulullah UaT bersabdaV arang siapa sengaWa berdusta atas dirikuV hendaklah ia bersiap\siap QeneQpati teQpat tinggalnya dineraka.Y jHr. usliQ. Contoh lainV hadits tentang baXaan baX aan Pl\matihah dalaQ Uhalat:  +-(  4  4 L&9 ;-

- KA

Prtinya: Tidak sah shalat seseorang yang tidak membaca Ummul Qur’an.

Hadis  fi'li 

,  ) '2< -( #'  D (/' ;< =0 >'2<6 ,?( @< A c  q'("  , "  , 6 * - 4 ' ],     M '3 -( v   :5 D wx  Zari Hudzai{ah bin Pl\|aQan radhiyallaahu anhuQaV ia berkata: Zahulu Rasulullah shallallaahu Salaihi Ta sallaQ apabila bangun QalaQ untuk shalatV Qenggosok  giginya dengan siTak. ](0B^ .B _ 3 -( #' ],` 9# L" M2< (`  * # , c  , B 5 D :5 D K&&F, c4 'L 6  <6   # :;< =0 >'2<6 ,?( @< A '?( 5 ,"=  f;<#  Zari Pbu Hurairah r.a.V Rasulullah UaT bersabdaV arang siapa sengaWa berdusta atas dirikuV hendaklah ia bersiap\siap QeneQpati teQpat tinggalnya dineraka.Y jHr. usliQ. }eQudian hadits lain tentang berbekaQ: >2<6 5( @36 5( c~B • M6 4 6 €B M-( ](0B ‚ ]&EL >   €-( @ƒ6L0 ;<=0  Zari „bn Pbbas ra berkata bahTa Rasulullah UP… Qelakukan hiWaQah jberbekaQ dan QeQberikan orang yang Qelakukannya upah atas kerWanya. jHR. ukhari Contoh hadis {i†li tentang shalat adalah sabda ‡abi UP… yang berbunyi: ˆ IE"G w<(B @<6 @!<6 x# B 3-( (Ž6 3D0 w3 K&( @0 >3 @ `-( @  G( ;I-(   @M3-(  6O&‘  ( Prtinya: doa yang paling banyak dilakukan oleh ‡abi UP…V adalah PllahuQQa atina {i ad\dun\ya hasanah Ta {i al\akhirati hasanah Ta[ina azabaan\narY j H.R utta{a[ alaih. Hadis taqriri 

 D'L ;< =0 >' 2<6 ,?( @< A c  3  =0 ƒ  * M '3 -( @ -/' •  % M 6 ' 4( w ,-  `%2x ,  ,L 1`FL :5 D > ,36 ,?( @~'B •  % M 6 ' 4( ' 6  -( q&G0 '   , L0  v   " -0 ;< =0 >' 2<6 ,?( @< A '?( 5 '" =   Š    9 G “  , B K'`’' # @<6 )  L0 (B   -(0 ”' D'7( #' )   M –~  ;< =0 >'2<6 ,?( @< A '?( 5 '"=  , B K'`’' # @<6 ) ' ,L # # (&  Zari „bnu SPbbas radhiyallaahu SanhuQa berkata: ibiku —QQu Hu{aid pernah QeQberikan hadiah kepada ‡abi shallallaahu Salaihi Ta sallaQ berupa QentegaV keWu dan daging dhabb jseWenis biaTak. eliau Qakan keWu dan QenteganyaV dan beliau Qeninggalkan daging biaTak karena Qerasa WiWikV keQudian Qakanan yang dihidangkan kepada Rasulullah shallall˜hu Salaihi Ta sallaQ diQakan joleh para shahabat. ™ika jdhabb itu haraQV nisXaya kaQi tidak akan Qakan hidangan Rasulullah shallallaahu Salaihi Ta sallaQ. š. Contoh : j;<# ](0B 3I3 ;-0 &# ;-0 (‰ ;
” Kami (para sahabat) melakukan shalat dua rakaat 

 sesudah terbenam matahari (sebelum shalat magrib). Rasulullah !" terdiam ketika melihat apa yang kami lakukan# beliau tidak  menyuruh dan tidak pula melarang kami. jHR. usliQ

Ziantara Xontoh hadits ta[riri ialah sikap Rasul UP… QeQbiarkan para sahabat Qelaksanakan perintahnya sesuai dengan pena{siran Qereka terhadap sabdanya yang berbunyi: j!B M-( ](0B wŠ&D @34 @ &-( `( 2
Uebagian sahabat QeQahaQi larangan tersebutV sehingga Qereka tidak  Qelaksanakan shalat ashar pada Taktunya. Uegolongan sahabat lainnya QeQahaQi perintah tersebut dengan segera QenuWu bani uraidhah sehingga Qereka dapat Qelaksanakan shalat tepat pada Taktunya. Uikap para sahabat ini dibiarkan oleh ‡abi UP… tanpa Qenyalahkan atau Qengingkarinya. •

Pengertian  Sanad 

}ata sanad   atau as&sanad  Qenurut bahasaV dari sanadaV  yasnudu yang berarti mutamad   jsandaranžteQpat

bersandarV teQpat berpegangV yang diperXaya atau yang sah. Zikatakan deQikian karena haditst itu bersandar kepadanya dan dipegangi atas kebenaranya. UeXara teQionologisV sanad   adalah silsilah orang\orang yang Qenghubungkan kepada matan  hadits atau Walannya matanV yaitu silsilah para pe ra'i   yang QeQindahkati jQeriTayatkan matan dari suQbernya yang pertaQa. Uilsilah orang ialah susunan atau rangkaian orang\orang yang QeyaQpaikan Qateri hadits tersebut seWak disebut pertaQa saQpai kepada Rasul UP…V yang QeQuat perbuatanV perkataanV ta[rirV dan lainnya Qerupakan Qateri atau matan hadits. Zengan pengertian diatas Qaka sebutan sanad  hanya berlaku pada serangkaian orang\orang bukan dilihat dari sudut pribadi seXara perorangan. UedangkanV sebutan untuk pribadi yang QenyaQpaikan hadits dilihat dari sudut orang perorangannya disebut dengan ra'i. Uedangkan Qenurut istilahV yakni Walan yang dapat Qenghubungkan Qatan hadist kepada ‡abi uhaQQad saTV Qisalkan hadist yang diTirayatkan oleh ukhari  berikut. :;
selainnya. ¥keXintaannya kepada seseorangV tak lain karena Pllah seQata\Qata dan ¦ keenggananQya keQbali kepada keku{uranV seperti keengganannya diXaQpakkan ke neraka†.Y jHR. ukhari erdasarkan pengertian di atasV disebutkan bahTa  sana d   adalah Walan matan (thariq al&min). ™alan matan berarti serangkaian orang\orang yang QenyaQpaikan atau QeriTayatkan matan haditsV Qulai pe ra'i   pertaQa saQpa i yan g terakhir. agian di baTah ini adalah sanad  Haditst: >24L 6 ;ƒ# 4 &2ME 4 `  J# 6  IŸ 4( 6 §- # &ML 5 D ¤=" 4 ?( `M6 3¨` ©  $Telah mengkhabarkan kepada kami !bdullah bin usu# dia berkata* Telah mengabarkan kepada kami +alik dari ,bnu yihab dari +uhammad bin %ubair bin  +uth’im dari bapaknya”.

B"ƒ- 4 &ª  -( @ L&D j;
 Matan

«eQbahasan tentang matan Qerupakan kaWian yang tidak kalah  pentingn ya dengan peQbahasan dan kaWian terhadap  sa na d . «enelitian tentang matan bertuWuan untuk Qengetahui kebenaran penisbatan teks kepada  penuturnya. Zi sisi lainV penelitian ini dapat Wuga digunakan untuk Qengetahui keotentikan redaksi teks tersebut. ¬leh sebab ituV para ahli hadits banyak  Qeneliti teks dari spek yang berbeda\bedaV di antaranya penenelitian tentang kebenaran penisbatan teks kepada penuturnyaV peQbahasan ntang substansi teksV dan penelitian tentang perbandingan antara berapa teks. Z al aQ p eQ ba ha sa n i ni V t er da pa t Q aX aQ \Q aX a Q h ad it s y a ng  berkaitan dengan matan. Uelain ituV kita akan Qenyinggung tentang hadits qudsi V serta perbedaannya dengan al\uran an hadits nabaTi. Uub\sub  bahasan ini terasa penting untuk QeQbahas karena seQuanya berkaitan

dengan teks dan suQbernya berasal dari asal yang saQa yaitu TahyuV sekalipun ada sisi tertentu yang QeQbedakan ketiga Wenis teks di atas.  ‡aQun be lu Q Qe la ngk ah lebih WauhV ad a ba ik nya kita Qende{inis ik an lebih dahulu Qakna istilah matan. Uedangkan Qatan Qenurut istilah ilQu hadisV yaitu sebagai berikut. >-` 3® ( &£ €-( ‹2`J-( ›x3 " x ;--( v   `3-( >2-( @ 3( perkataan yang disebut pada akhir sanadV yakni sabda nabi saT yang disebut sesudah habis disebutkan sanadnya.Y Contoh: Sdari uhaQQad yang diteriQa dari abu salaQah yang diteriQa dari Pbu HurairahV  bahTa RasulullahsaT bersabda :Y saandainya tidak akan QeQberatkan terhadap uQatQuV nisXaya aku suruh Qereka untuk bersiTak jQenggosok gigi nisXaya aku Qelakukan shalat.YjHR. ŒurQizi.

 Rawi  Hadits

}ata ra'i atau ar&ra' i  berarti orang yang QeriTayatkan atau QeQberikan hadits. Uebe narn ya antar a  sa nad d a n ra 'i itu Qerupakan dua istilah yang haQpir saQa. anad&sanad hadits pada tiap\tiap thabaqah atau tingkatannya Wuga disebut ra'i#  Wik a ya ng diQaksud dengan r a ' i adalah orang yang QeriTayatkan dan QeQindahkan hadits. egitu WugaV setiap ra'i  pada

tiap\tiap thabaqah&nya Qerupakan  sanad  bagi thabaqah berikutnya. Contoh: >3   ›2<  (  3B  ( cx¯`J(  ;2-6x  °.±`&0; ² 

S…arta dari uQul QukQininV†aisyah raV uWurnya:†rasulallah saT telah  bersabda:†barang siapa yang Qengada\adakan suatu yang bukan terQasuk dalaQ urusan jagaQa kuV Qaka ia tertolak†.Y

Pkan tetapiV yang QeQbedakan antara kedua istilah di atasV Wika dilihat lebih lanWutV adalah dalaQ dua halV yaitu: š. ZalaQ hal peQbukuan hadits. ¬rang yang QeneriQa hadits\ haditsV keQudian QenghiQpunnya dalaQ suatu kitab tad'in# disebut dengan

ra 'i.

Z e ng a n d e Q ik i an V

ra 'i

dapat disebut

jorang yang QeQbukukan dan QenghiQpun hadits. Pdapun orang\orang yang QeneriQa hadits dan han ya QenyaQpaikannya kepada orang lainV tanpa QeQbukukannyaV disebut  sa na d hadits. erkaitan dengan iniV dapat dikatakan muda''in

 bahTa setiap  sanad adalah ra'i   pada tiap\tiap thabaqah&nya# tetapi tidak setiap ra'i   disebut  sanad hadits sebab ada ra'i   yang QeQbukukan hadits. ¥. ZalaQ penyebutan silsilah haditsV untuk  sanad # yang disebut  pertaQa adalah orang yang langsung QenyaQpaikan hadits tersebu t kepada pener iQanyaV sedangkan para ra'i# yang disebut ra'i pertaQaV adalah para sahabat Rasul UP…. Zengan deQikianV

 sa na d

 penyebutan silsilah antara kedua istilah ini Qerupakan sebaliknya. PrtinyaV ra'i .  pertaQaV adalah  sanad terakhirV dan  sanad  pertaQaV adalah ra'i terakhir.