GANGGUAN NEUROTIK
A. Pengertian Neurotik
Gangguan neurotik adalah gangguan di mana gejalanya membuat distres yang tidak dapat diterima oleh penderitanya. Hubungan sosial mungkin akan sangat terpengaruh tetapi biasanya tetap dalam batas yang dapat diterima. Gangguan ini relatif bertahan lama atau berulang tanpa pengobatan. Neurotik merupakan suatu penyakit mental yang lunak, dicirikan dengan tanda-tanda: wawasan yang tidak lengkap mengenai sifat – sifat sifat kesukarannya, konflik-konflik batin, reaksi-reaksi kecemasan, kerusakan parsial atau sebagian pada struktur kepribadiannya, seringkali, tetapi tidak selalu ada, disertai pobia, gangguan pencernaan, dan tingkah laku obsesif kompulsif (Chaplin, 2002).
B. Macam – macam macam Gangguan Neurotik
1.
Gangguan fobik
2.
Gangguan panik
3.
Gangguan ansietas menyeluruh
4.
Gangguan campuran ansietas dan depresi
5.
Gangguan Obsesif kompulsif
6.
Gangguan penyesuaian
7.
Gangguan somatoform
C. Gejala-Gejala Gejala-Gejala Neurotik
Walaupun penderita neurotik menujukkan berbagai gejala, namun pada umumnya ditunjukkan oleh adanya gambaran diri yang negatif, cenderung merasa kurang mampu dan merasa rendah diri. Gejala utamanya adalah kecemasan, selain itu perasaan depresi juga dapat ditemui pada penderita neurotik, pada umumnya sering terlihat murung. Gejala lain dari neurotik adalah individu menjadi sangat perasa, penyesuaian diri yang salah, kesulitan konsentrasi atau dalam mengambil keputusan.
Orang yang mengalami gangguan neurotik ditandai oleh: 1. Anxiety, sebagai simbol rasa takut, gelisah, rasa tidak aman, tidak mampu, mudah lelah, dan kurang sehat. 2. Depressive Fluctuations, tanda mudah tertekan, susah, suasana hati muram, mudah kecewa. 3. Emosional Sensitivity, sangat perasa, tidak mampu menyesuaikan secara baik emosi dan sosialnya, labil. Mudah tersinggung dan banyak melakukan mekanisme pertahanan diri. a. Gejala Utama: 1) Afek depresif 2) Kehilangan minat dan kegembiraan 3) Berkurangnya energi, mudah lelah dan menurunnya aktivitas. b. Gejala Tambahan: 1)
Konsentrasi dan perhatian berkurang
2)
Harga diri dan kepercayaan diri berkurang
3)
Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna
4)
Pandangan masa depan yang suram dan pesimistis
5)
Gagasan/perbuatan yang membahayakan diri atau bunuh diri
6)
Tidur terganggu
7) Nafsu makan terganggu
D. Penyebab Neurotik
Sebab-sebab timbulnya gangguan neurotik, adalah: 1. Tekanan-tekanan menyebabkan ketakutan yang disertai dengan kecemasan dan ketegangan-ketegangan dalam batin sendiri yang kronis berat sifatnya. Sehingga orang yang bersangkutan mengalami mental breakdown. 2. Individu mengalami banyak frustrasi, konflik-konflik e mosionil dan konflik internal yang serius, yang sudah dimulai sejak kanak-kanak. 3. Individu
sering
tidak
rasionil
sebab
sering
memakai defence
mechanism yang negatif dan lemahnya pertahanan diri secara fisik dan mental.
4. Pribadinya sangat labil tidak imbang dan kemauannya sangat lemah sosial dan tekanan Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penyebab gangguan neurotik bisa berasal dari individu itu sendiri, seperti keterbatasan individu dalam menghadapi masalahnya, gagalnya individu untuk memecahkan persoalan yang dihadapi. Penyebab lainnya berasal dari luar individu, seperti adanya tekanan-tekanan sosial dan tekanan kultural yang sangat kuat, adanya pengaruh lingkungan yang buruk. Semua itu bisa menyebabkan ketakutan yang disertai dengan kecemasan, ketegangan batin, frustrasi, konflik-konflik emosional, individu menggunakan mekanisme pertahanan diri yang negatif, yang bisa mengakibatkan gangguan mental. Gangguan mental itu adalah perilaku individu yang neurotik.
E. Perawatan pada Klien dengan Gangguan Neurotik
Tujuan dari perawatan pada klien dengan gangguan neurotik antara lain : 1. Menurunkan atau menghilangkan gejala gangguan neurotik 2. Mengembalikan fungsi utama tubuh 3. Meminimalkan resiko relaps atau rekurens a. Terapi Non-Farmakologi 1) Olahraga Teratur 2) Asupan Diet Berimbang 3) Hindari minum alcohol atau menggunakan narkoba dan pengobatan yang tidak dianjurkan 4) Tidur yang cukup 5) Bersabar dan bersikap baik pada diri sendiri 6) Curhat 7) Lakukan rutinitas 8) Hindari kerja ekstra atau lembur 9) Melakukan psikoterapi
b. Terapi Farmakologi Jenis
Obat lini
Gangguan
pertama
Dosis
Obat Lini Kedua
Gangguan
Venlafaxin
75mg/hari
Benzodiazepin
kecemasan
Paroksetin
20mg/hari
Imipramin
umum
Escitalopram
10mg/hari
Buspiron
Gangguan
Fluoksamin
20mg/hari
Imipramin
kepanikan
Fluoksetin
20mg/hari
Klomipramin
Alternatif
Hidroksizin
Fenelzin
Alprazolam Klonazepam Gangguan
Paroksetin
20mg/hari
Citalopram
Busipron
kecemasan
Sertralin
50mg/hari
Escitalopram
Gabapentin
social
Venlafaxin XR
37,5/75mg/hari
Fluvoxamin
Fenelzin
Klonazepam