Gangguan Mood • Suatu kelompok kondisi klinis yang ditandai oleh hilangnya perasaan kendali, pengalaman subjektif, dan adanya penderitaan berat.
(Kaplan) • ggn dg gejala utama adanya perubahan suasana perasaan (mood) atau afek , biasanya ke arah depresi dg atau tanpa ansietas yg menyertainya, atau ke arah elasi (suasana perasaan meningkat) (PPDG !!!)
Gangguan Mood • Mood me"
mania sikap meluap#luap, $ight of ideas, pe% kebutuhan tidur, pe" harga diri, gagasan kebesaran • Mood terdepresi depresi hilangnya energi dan minat, perasaan bersalah, kesulitan berkonsentrasi, hilangnya nafsu makan, pikiran tentang kematian&bunuh diri
Gangguan Mood • 'anda&gejala 'anda&gejala lain
perubahan tingkat aktiitas perubahan kemampuan kognitif perubahan pembiaraan dan fungsi egetatif (tidur, nafsu makan, aktiitas se*,dll)
Gangguan fungsi interpersonal, sosial dan pek
Gangguan Mood&+fektif dibedakan atas • -pisode tunggal atau multipel • 'ingkat keparahan gejala – Mania dengan gejala psikotik mania – Mania tanpa gejala psikotik hipomania – Depresi ringan, sedang, berat tanpa gejala psikotik berat – Depresi dengan gejala psikotik
• Dengan atau tanpa gejala somatik PPDGJ III
Klasifikasi Gangguan Mood .
Gangguan depresif berat –
0.
/anya episode depresif
unipolar
Gangguan bipolar ! –
-pisode manik dan depresif -pisode manik saja manik unipolar atau manik tunggal
–
1.
depresif
Gangguan tambahan –
Gangguan distimik Gangguan siklotimik Depresif ringan
– – •
–
Gejala 3 gangguan depresif 4 bipolar !
Keparahan gejala tidak sampai keparahan gejala untuk diagnosis depresif berat
Depresif singkat rekuren •
–
Keparahan gejala sampai tingkat keparahan gejala untuk diagnosis depresif berat, tapi hanya dalam 2aktu singkat
Gangguan bipolar !! • •
-pisode depresif berat berganti#ganti dengan episode hipomania. -pisode hipomania episode gejala manik yang tidak memenuhi
G+6GG8+6 M77D 1. Gangguan tambahan – Diagnosis •
Gangguan mood karena kondisi medis umum
•
Gangguan mood akibat 5at Gangguan mood yang tidak ditentukan lain (67S)
•
-P!D-M!797G! • Gangguan Depresi :erat – Prevalensi seumur hidup 15% – Wanita >> – ;ata#rata onset pd usia 40 tahun – Sering pada orang yang tidak memiliki hubungan interpersonal yang erat& bererai
• Gangguan :ipolar ! – Prevalensi seumur hidup 2% – Pria = Wanita – ;ata#rata onset pd usia 0 tahun (5! 50 tahun) – Sering pada orang yang tidak memiliki hubungan interpersonal yang erat& bererai
sumber" #aplan
Depresi • a syndrome (group of symptoms) that re$ets a sad and&or irritable mood e*eeding normal sadness or grief. • More spei<ally, the sadness of depression is harateri5ed by a greater intensity and duration and by more seere symptoms and funtional disabilities than is normal.
'eori Depresi • +ulus =ornelius =elsus
menggambarkan melankolia dalam karya >De re mediina? sebagai suatu depresi yg disebabkan empedu hitam • -mil Kraepelin menggambarkan suatu depresi yang dimulai setelah menopause pada 2anita dan selama masa de2asa akhir pada laki#laki yang akhirnya dikenal sebagai melankolia inolusional dan sejak saat itu dipandang sebagai suatu bentuk gangguan mood dengan onset lanjut
'eori Depresi • /ipporates menggunakan istilah @maniaA dan @melankoliaA untuk gangguan mental • ules Balret
menggambarkan keadaan @folie irulaireA #C ps mengalami perubahan mood depresi dan mania • ules :aillager menggambarkan keadaan @folie a double formeA ps menjadi sangat terdepresi dan msk ke dlm keadaan stupor dmn akhirnya mereka menjadi pulih
-pidemiologi Depresi • anita laki#laki E 0 • ;ata#rata usia onset depresif berat E kira#kira F th H IJ dari semua pasien yang beronset antara 0#I th • !nsidensi mungkin meningkat pada usia 30 th • Depresif berat tersering pada orang yg tidak mempunyai hub interpersonal yg erat&bererai&berpisah
Klasi
-tiologi Depresi • Dasar umum untuk gangguan ini tidak diketahui. • nteraksi antara" – *aktor biolo+is, – *aktor +enetik, dan – *aktor psikososial-
*aktor iolo+is •
.min bio+enik . neuroutransmiter amin bio+enik adalah" norepinefrin, serotonin, dopamin, /.. dan neuroendokren-
•
67;-P!6-B;!6. reseptor adrenergik#alfa0, teraktiasi % norepinefrin yg di lepaskan. reseptor adrenergik#alfa0 juga berlokasi pada neuron serotonergik dan mengatur jumlan serotonin yang dilepaskan.
•
S-;7'76!6. penurunan serotonin depresi, pasien yang bunuh diri memiliki konsentrasi metabolit serotonin dlm airan serebrospinalis rendah dan konsentrasi tempat ambilan serotonin yang rendah di trombosit.
• D7P+M!6. .ktivitas dopamin pada depresi dan pada mania. Penelitian hubungan dopamin dan gangguan mood. bah2a jalur dopamin mesolimbik disfungsi pada depresi dan reseptor dopamin tipe (D) hipoaktif pada depresi. • B+K'7; 6-8;7K!M!+! 9+!6. 6eurotransmiter asam amino, khususnya gamma# aminobutyri aid (G+:+) dan peptida neuroaktif (khususnya asopresin 4 opiat endogen) pato
• ;-G89+S! 6-8;7-6D7K;!6.
/ipotalamus sebagai pusat regulasi sumbu neurohormonal dan hipotalamus menerima banyak masukan (input) neuronal yang menggunakan neurotransmiter amin biogenik. Sumbu neuroendokrin utama ggn mood adalah sumbu adrenal, tiroid, dan hormon pertumbuhan.
• Kelainan neuroendokrin lainnya adalah
% sekresi nokturnal melantonin, % pelepasan prolaktin terhadap pemberian tryptophan, % kadar follile#stimulating hormone (BS/) dan luteini5ing hormone (9/), dan % testosteron pada laki#laki.
• De*amethasone#suppression test.
analog sint. kortisol. I J pasien depresi gagal ber#respon pd supresi kortisol yang normal thd dosis tunggal. Deksametason yg menyebabkan stres lebih sering mendahului episode pertama ggn mood daripada episode selanjutnya. stres episode pertama perubahan biologis otak perubahan neurotransmiter dan sistem pemberi signal intraneuronal
*aktor /enetika Penelitian keluarga• Pada MDD turunan pertama , ,I # 0,I * untuk mendapat bipolar ! , 0 L 1 * untuk mendapat MDD. • Baktor genetika berhubungan dengan kromosom I ,, dan *.
Penelitian adopsi . • +nak biologis dari orang tua yg menderita, berada dlm risiko menderita ggn mood, bahkan jika dibesarkan oleh keluarga angkat yg tidak menderita gangguan. Penelitian kembar• +nak kembar menunjukkan angka kesesuaian pd ggn bipolar b ipolar kembar mono5igotik 11#N J, untuk ggn depresif berat I J. • Sebaliknya, angka kesesuaian kesesuaian pada kembar di5igotik adalah I#0I J untuk ggn bipolar ! dan #0I J untuk ggn depresif berat.
*aktor Psikososi Psikososial al Peristi2a kehidupan dan stres lingkungan. • peristi2a kehidupan (clefts) ( clefts) melepaskan melepaskan =;/, stimulasi +='/ pelepasan kortisol dari korteks adrenal. • Kortisol memberikan umpan balik (feed ( feed back ) pada jaringan kerja kerja melalui sekurangnya sekurangnya 0 mekanisme mekanisme # mekanisme umpan balik epat, peka terhadap keepatan peningkatan konsentrasi kortisol, beroperasi melalui reseptor kortisol di hipokampus dan menyebabkan menyebabkan % pelepasan +='/H # mekanisme umpan balik lambat, sensitif terhadap konsentrasi konsentrasi kortisol, bekerja melalui reseptor hipo
*aktor Psikososi Psikososial al Peristia kehidupan dan stres lin+kun+an *aktor kepribadian pramorbid • 'ipe 'ipe kepribadian kepribadian dependen, obsesif#k obsesif#kompulsif, ompulsif, histeriakal risiko C gangguan depresi daripada tipe kepribadian antisosial, paranoid, dan lainnya yang menggunakan proyeksi dan mekanisme pertahanan mengeksternalisasikan mengek sternalisasikan lainnya. *aktor psikoanalitis dan psikodinamika #etidakberda'aan #etidakberda'aan '+ dipelaari 3eori eori ko+nitif ko+nitif
Psikopatologi :unuh Diri Kematian
yang ditimbulkan oleh diri sendiri dan
disengaja Merupakan
ara keluar dari masalah atau krisis yang hampir selalu menyebabkan penderitaan yang kuat
:erhubungan
dengan kebutuhan yang dihalangi atau tidak terpenuhi, perasaan keputusasaan dan ketidakberdayaan, kon$ik ambialen antara keinginan hidup dan tekanan yang tidak dapat ditanggung, menyempitnya pilihan yang dirasakan, dan kebutuhan untuk meloloskan diri Kega2atdaruratan psikiatrik
Depresi dan :unuh Diri Ggn
mood merupakan diagnosis yang paling sering berhubungan dengan bunuh diri +ngka bunuh diri pada pasien depresif adalah F dari . untuk laki#laki dan dari . untuk perempuan =enderung pada usia pertengahan atau lanjut Pada pasien depresi isolasi sosial meningkatkan keenderungan bunuh diri 'erjadi pada onset atau akhir episode depresif Pasien dgn ri2ayat kronis penobaan bunuh diri sukar diobati Digunakan terapi -=' untuk pasien depresi parah
/ierarki :lok Diagnosis i2a L PPDG#!!! ! E Gangguan mental organik dan simtomatik (B#BN) E Gangguan mental dan perilaku akibat 5at psikoaktif (B#BN) =iri khas etiologi organik &
!O E gangguan neurotik, gangguan somatoform dan gangguan stres (BF#BF) =iri khas gejala non psikotik, etiologi non organik O E Sindrom perilaku yang berhubungan dengan gangguan
O!!! E Gangguan perkembangan psikologis (B#BN) =iri khas gejala perkembangan khusus, onset masa kanak ! E Gangguan perilaku dan emosional dengan onset masa kanak dan remaja (BN#BN) iri khas gejala perilaku&emosional, onset masa kanak E Kondisi lain yang menjadi fokus perhatian klinis (Kode T) =iri khas tidak tergolong gangguan ji2a
Penilaian Multiaksial +*is ! • Gangguan klinis dan kondisi lain yang mungkin merupakan pusat perhatian klinis
+*is !!! • Menuliskan tiap gangguan
Gangguan +fektif • • • • •
B1 -pisode manik B1 Gangguan afektif bipolar B10 -pisode depresif B11 Gangguan depresif berulang B1F Gangguan suasana perasaan (moodUafektifV) menetap • B1 Gangguan suasana perasaan (mood UafektifV) lainnya • B1N Gangguan suasana perasaan (mood UafektifV) lainnya W''
*0 pisode manik – B1. /ipomania – B1. Mania tanpa gejala psikotik – B1.0 Mania dengan gejala psikotik – B1. -pisode manik lainnya – B1.N -pisode manik W''
Kriteria -pisode Manik kelainan4 mood , ekspansif, atau +. Periode tersendiri kelainan4 mudah tersin++un+ (irritable) seara persisten, berlangsung sekuran+n'a 1 min++u (atau durasi kapan saja jika diperlukan pera2atan) :. Selama periode gangguan mood, 1 (atau lebih) gejala berikut ini adalah menetap (F jika mood hanya mudah tersinggung) dan telah ditemukan pada derajat yang bermakna 1- ar+a diri yang melambung atau kebesaran 2- Penu Penuru runa nan n kebut ebutuh uhan an untu untuk k tidur tidur (misalnya, merasa telah beristirahat setelah tidur hanya 1 jam) - 6ebih 6ebih ban'a ban'ak k bi7a bi7ara ra diba diband ndin in+k +kan an bia biasan san'a 'a atau tekanan untuk terus berbiara F. Gaga Gagasa san n yang yang melo melomp mpat at#l #lom ompa patt (8i+ht of ideas) atau pengalaman subjektif bah2a pikirannnya terpau 5- $uda $udah h dial dialih ihka kan n perh perhat atia ian n (yaitu, atensi terlalu mudah dialihkan oleh stimuli eksternal yang tidak penting atau tidak relean) 9- Peni Penin+ n+ka kata tan n ak aktivi tivita tas s yang diarahkan oleh tujuan (seara sosial, dalam pekerjaan atau sekolah), atau seara seksual, atau a+itasi psikomotor
Kriteria -pisode Manik Q.
dalam aktivitas 'an+ Keterlibatan yang berlebihan men'enan+kan yang memiliki kemungkinan adanya akibat yang menyakitkan (misalnya, melakukan belanja yang tidak dibatasi, tidak pilih#pilih dalam hubungan seksual, atau inestasi bisnis yang bodoh)
:- /eala /eala tidak tidak memen memenuhi uhi kriter kriteria ia untuk untuk epis episode ode 7ampuran D. Ganggu Gangguan an mood mood adala adalah h ukup ukup arah arah untuk untuk meny menyeba ebabk bkan an +an++uan dalam fun+si pekeraan atau dalam aktivitas sosial la5imnya atau hubun+an den+an oran+ lain , atau untuk membutuhkan pera2atan untuk menegah bahaya bagi diri sendiri atau orang lain, atau terdapat iri psikotik -. Gejala bukan karena efek ;siolo+is lan+sun+ dari suatu
B1 -pisode Manik B1. /ipomania Derajat gangguan C ringan dari mania, afek yg meninggi& berubah disertai peningkatan aktiitas ,menetap slm sekurang#kurangnya bbrp hari berturut# turut, pd suatu derajat intensitas 4 bertahan melebihi siklotimia, serta tdk disertai halusinasi atau 2aham. Menimbulkan Menimbulkan pengaruh nyata atas kelanaran pekerjaan pekerjaan 4 aktiitas sosial. DD hipertiroid, anoreksia anoreksia nerosa, masa dini dari @depresi agitatifA
B1 -pisode Manik *0-1 $ania tanpa +eala psikotik – -pisode harus berlangsung sekurang# kurangnya minggu dan ukup berat sampai mengaaukan seluruh atau hampir seluruh pekerjaan 4 aktiitas sosial yg biasa dilakukan. – Perubahan afek harus disertai energi yg bertambah, sehingga terjadi aktiitas berlebihan, perepatan dan kebanyakan biara, kebutuhan tidur berkurang, ide#ide perihal kebesaran, dan terlalu optimistik.
B1 -pisode Manik *0-2 $ania den+an +eala psikotik – Gambaran klinis lebih berat drpd mania tanpa gejala psikotik. – /arga diri yg membumbung 4 gagasan kebesaran dpt berkembang menjadi 2aham kebesaran (delusion of grandeur), iritabilitas dan keurigaan menjadi 2aham kejar. – aham 4 halusianasi sesuai dgn keadaan afek tsb (mood#ongruent) – DD ski5ofrenia, ski5oafektif tipe manik
*2 pisode depresif ◦
B10. -pisode depresif ringan
B10. 'anpa gejala somatik B10. Dengan gejala somatik ◦
B10. -pisode depresif sedang
B10. 'anpa gejala somatik B10. Dengan gejala somatik ◦
◦
◦
◦
B10.0 -pisode B10.1 -pisode psikotik B10. -pisode B10.N -pisode
depresif berat tanpa gejala psikotik depresif berat dengan gejala depresif lainnya depresif W''
*2 pisode depresif • Gejala utama (ringan#berat) – .fek depresi – #ehilan+an minat ke+embiraan – erkuran+n'a ener+i '+ menuu menin+katn'a keadaan mudah lelah menurunn'a aktivitas .
• 8ntuk diagnosis, gejala0 di atas harus berlangsung minimal 2 min++u-
• Gejala lainnya – Konsentrasi 4 perhatian berkurang – /arga diri 4 keperayaan diri berkurang – Gagasan tntg rasa bersalah 4 tdk berguna – Pandangan masa depan yg suram 4 pesimistik – Gagasan& perbuatan membahayakan diri& bunuh diri – 'idur terganggu – 6afsu makan berkurang
*2-0 pisode depresi rin+an –
Minimal harus ada 2 dari 1 gejala utama X 2 gejala lain selama 0 minggu – 'dk boleh ada gejala berat di antaranya – an'a sedikit kesulitan dlm pekeraan ke+iatan sosial yg biasa dilakukannya.
*2-1 pisode depresi sedan+ – –
Minimal harus ada 2 dari 1 gejala utama X gejala lain (sebaiknya F) selama 0 minggu $en+alami kesulitan n'ata u& meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan, 4 urusan rumah tangga.
*2-2 pisode depresi berat tanpa +eala psikotik – –
gejala utama (/+;8S +D+) X min - 4 gejala lain (intensitasnya harus berat) an+at tdk mun+kin pasien mampu meneruskan ke+iatan sosial, pekerjaan, urusan rumah tangga, ke pd taraf yg sgt terbatas.
*2- pisode depresi berat den+an +eala psikotik – –
Gejala spt depresi berat tsb di atas &isertai aham, halusinasi, atau stupor depresi .
* /an++uan depresif berulan+ ◦
B11. Gangguan depresif berulang, episode kini ringan
◦
B11. Gangguan depresif berulang, episode kini sedang
◦
◦
◦
◦ ◦
B11. 'anpa gejala somatik B11. Dengan gejala somatik
B11. 'anpa gejala somatik B11. Dengan gejala somatik
B11.0 Gangguan depresif berulang, episode kini berat tanpa gejala psikotik B11.1 Gangguan depresif berulang, episode kini berat dengan gejala psikotik B11.F Gangguan depresif berulang, kini dalam remisi B11. Gangguan depresif berulang lainnya B11.N Gangguan depresif berulang W''
G+6GG8+6 D-P;-S!B :-;89+6G
-pisode berulang dari episode depresif Yringan (B10.), sedang (B10.), atau berat (B10.0 dan B10.1)Z, tanpa ri2ayat adanya episode tersendiri dari peninggian suasana perasaan (mood) dan hiperaktiitas yang memenuhi kriteria mania (B1. dan B1.0)
?sia dari onset umumnya episode pertama terjadi usia onset rata#rata I#an, (pada usia lebih tua dibanding dengan gangguan bipolar)
6aman'a berlan+sun+ dan frekuensi episode dari depresi episode masing# masing lamanya antara 1 dan 0 bulan (rata#rata lamanya sekitar bulan) akan tetapi frekuensinya lebih jarang
#eparahan pemulihan keadaan biasanya sempurna di antara episode, namun sebagian keil pasien mungkin mendapat depresi yang akhirnya menetap terutama pada usia lanjut
* /an++uan &epresif erulan+ • :agaimana pun serin+n'a seseorang pasien gangguan depresif berulang men+alami episode depresif sebagai penderitaan, tidak mustahil ba+in'a akan men+alami episode manik • @ika tern'ata episode manik , maka dia+nosis seharusnya diubah menjadi /an++uan .fektif ipolar
*-0 /an++uan &epresif erulan+, pisode #ini Ain+an Pedoman &ia+nostik •
8ntuk Diagnostik Pasti a) Kriteria untuk gangguan depresif berulang (B11.#) harus dipenuhi, dan episode sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif ringan (B10.)H dan b) Sekurang#kurangnya dua episode telah berlangsung masing#masing selama minimal 0 minggu dengan sela 2aktu beberapa bulan tanpa gangguan suasana perasaan (mood) yang bermakna
•
Kalau tidak, maka diagnosis seharusnya gangguan suasana perasaan (mood UafektifV) berulang lainnya (B1.)
*-1 /an++uan &epresif erulan+, pisode #ini edan+ Pedoman &ia+nostik • 8ntuk Diagnostik Pasti a)Kriteria untuk gangguan depresif berulang (B11.#) harus dipenuhi, dan episode sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif sedang (B10.)H dan b)Sekurang#kurangnya dua episode telah berlangsung masing#masing selama minimal 0 minggu dengan sela 2aktu beberapa bulan tanpa gangguan suasana perasaan (mood) yang bermakna
• Kalau tidak, maka diagnosis seharusnya gangguan suasana perasaan (mood UafektifV) berulang lainnya (B1.)
*-2 /an++uan &epresif erulan+, pisode #ini erat tanpa /eala Psikotik Pedoman &ia+nostik • 8ntuk Diagnostik Pasti a) Kriteria untuk gangguan depresif berulang (B11.#) harus dipenuhi, dan episode sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif berat tanpa gejala psikotik (B10.0)H dan b)Sekurang#kurangnya dua episode telah berlangsung masing#masing selama minimal 0 minggu dengan sela 2aktu beberapa bulan tanpa gangguan suasana perasaan (mood) yang bermakna
• Kalau tidak, maka diagnosis seharusnya gangguan suasana perasaan (mood UafektifV) berulang lainnya
*- /an++uan &epresif erulan+, pisode #ini erat den+an /eala Psikotik Pedoman &ia+nostik • 8ntuk Diagnostik Pasti a)Kriteria untuk gangguan depresif berulang (B11.#) harus dipenuhi, dan episode sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif berat dengan gejala psikotik (B10.1)H dan b)Sekurang#kurangnya dua episode telah berlangsung masing#masing selama minimal 0 minggu dengan sela 2aktu beberapa bulan tanpa gangguan suasana perasaan (mood) yang bermakna
• Kalau tidak, maka diagnosis seharusnya gangguan suasana perasaan (mood UafektifV) berulang lainnya (B1.)
*-4 /an++uan &epresif erulan+, #ini dalam Aemisi Pedoman &ia+nostik • 8ntuk Diagnostik Pasti a)Kriteria untuk gangguan depresif berulang (B11.#) harus pernah dipenuhi di masa lampau, tetapi keadaan sekarang seharusnya tidak memenuhi kriteria untuk episode depresif dengan derajat keparahan apa pun atau gangguan lain apa pun dalam B1#B1NH dan b)Sekurang#kurangnya dua episode telah berlangsung masing#masing selama minimal 0 minggu dengan sela 2aktu beberapa bulan tanpa gangguan suasana perasaan (mood) yang bermakna
• Kalau tidak, maka diagnosis seharusnya gangguan suasana perasaan (mood UafektifV)
*-B /an++uan &epresif erulan+ 6ainn'a *-C /an++uan &epresif erulan+ D33
Gangguan +fektif • *4 /an++uan suasana perasaan (moodEafektifF) menetap – B1F. Siklotimia – B1F. Distimia – B1F. Gangguan afektif menetap lainnya – B1F.N Gangguan afektif menetap W''
B.1F G+6GG8+6 S8+S+6+ P-;+S++6 (M77D U+B-K'!BV) M-6-'+P)
Merupakan gangguan suasana perasaan (mood) yang menetap dan biasanya be$uktuasi, namun masing#masing episodenya jarang atau tidak pernah ukup parah untuk disebut sebagai episode hipomanik atau pun depresif ringan.
Karena gangguan ini masing#masing berlangsung bertahun#tahun lamanya, bahkan kadang#kadang selama sebagian besar masa hidup de2asa seseorang menyebabkan penderitaan subjektif dan ketidakmampuan
B1F Gangguan Suasana Perasaan (Mood U+fektifV) Menetap
B1F. Siklotimia B1F. Distimia
*4-0 iklotimia Ketidakstabilan suasana perasaan (mood) yang menetap, berupa banyak episode depresi ringan dan elasi ringan
:iasanya mulai berkembang dini dalam kehidupan de2asa dan berlangsung seara kronis !ndiidu biasanya memandang alunan suasana perasaan (mood) itu tidak berkaitan dengan peristi2a hidup
Diagnosis ini sukar ditegakkan '+6P+ masa pengamatan yang ukup lama atau laporan yang sangat lengkap tentang prilaku indiidu
Pada beberapa kasus tertentu perubahan suasana perasaan (mood) terjadi, tetapi tidak begitu menonjol dibanding dengan perubahan siklik dalam kegiatan, keperayaan diri, kesukaran bergaul, atau perilaku yang antusias
&& " /an++uan afektif bipolar, depresif berul ika dikehendaki, usia onset dapat ditentukan sebagai dini (usia akhir belasan tahun atau dua puluhan) atau lanjut
*4-1 &istimia Suatu depresi kronis dari suasana perasaan (mood) yang pada saat sekarang tidak memenuhi kriteria untuk gangguan depresif berulang, ringan atau sedang (B11. atau B11.) menurut keparahannya atau lamanya berlangsung setiap episode, meskipun kriteria untuk episode depresif ringan mungkin pernah terpenuhi dimasa lampau, terutama pada onset gangguan ini
Mereka memikirkan dan mengeluh tidak dapat tidur nyenyak dan merasa kurang mampu, namun biasanya masih sanggup mengurus keperluan hidupnya sehari#hari
&& " /an++uan 7ampuran anGietas!depresi, reaksi depresi berkepanan+an, ski
*B /an++uan suasana perasaan (mood EafektifF) lainn'a – B1. Gangguan suasana perasaan (mood UafektifV) tunggal lainnya • B1. -pisode afektif ampuran – B1. Gangguan suasana perasaan (mood UafektifV) berulang lainnya • B1. Gangguan depresif singkat berulang – B1. Gangguan suasana perasaan (mood UafektifV) lainnya WD' – B1.N Gangguan suasana perasaan (mood UafektifV) W''
*B /an++uan suasana perasaan (mood EafektifF lainn'a) *B-0 /an++uan suasana perasaan (mood EafektifF) tun++al lainn'a •
B1. E -pisode afektif ampuran – -pisode afektif yang berlangsung sekurang#kurangnya selama 0 minggu yang bersifat ampuran atau pergantian epat (biasanya dalam beberapa jam) antara gejala hipomanik, manik, dan depresif.
*B /an++uan suasana perasaan (mood EafektifF) lainn'a *B-1 /an++uan suasana perasaan (mood EafektifF) berulan+ lainn'a – B1. E Gangguan depresif singkat berulang •
•
-pisode depresif singkat yang berulang, munul kira#kira sekali sebulan selama satu tahun yang lampau. Semua episode depresif masing#masing berlangsung kurang dari 0 minggu (yang khas ialah 0#1 hari, dengan pemulihan sempurna) tetapi memenuhi kriteria simtomatik untuk episode depresif ringan, sedang, atau berat. DD Distimia, episode depresif berkaitan dg mens
*B /an++uan suasana perasaan (mood EafektifF) lainn'a *B-B /an++uan uasana Perasaan ($ood E.fektifF) 6ainn'a D&3 • kategori sisa untuk gangguan afektif yang tidak memenuhi kriteria untuk kategori mana pun dari semua gangguan afektif tersebut di atas. *B-C /an++uan .fektif D33 • Sebagai langkah terakhir bila tidak ada istilah lain • 'ermasuk psikosis afektif W''
DD -pisode Depresif • Gangguan penyesuaian dengan mood terdepresi • Gangguan distimik • Gangguan ski5oafektif • Ski5ofrenia • Gangguan depresif berat • Gangguan bipolar ! • Gangguan kepribadian ambang • /ipokalemia • Gangguan psikotik singkat
• Gangguan siklotimik • 'oksisitas anti#/' • Gangguan psikotik steroid • /ipotiroidisme • 6eoplasma serebral • Paresis umum • Gangguan penggunaan amfetamin • Gangguan penggunaan kokain • Karsinoma pankreas • /epatitis
DD -pisode Depresif • Sindrom infeksi pasairus • Demensia tipe al5heimer • Demensia askular • Demensia tipe al5heimer dengan onset lambat • Demensia tipe al5heimer dengan onset dini • Sirosis hati
• +rteriosklerosis • Mononukleosis infeksiosa • /ipertiroidisme • Keganasan tersembunyi • +!DS • Gangguan kepribadian ski5oid • Gangguan kepribadian ski5otipal
+6+M6-S!S • Skala penilaian untuk depresi dapat digunakan – Tung Self ;ating Depression Sale – ;askin Depression Sale – /amilton ;ating Sale Bor Depression
Pemeriksaan Penunjang Depresi • 9+: • ='#San • --G
Penatalaksanaan Terapi
+6'!D-P;-S+6 1- /olon+an 3risiklik [
!mipramin, +mitriptilin
2- /olon+an eterosiklik [
+moksapin, Maprotilin, 'ra5odon, :upropion, Oenlafaksin, Mirta5apin, 6efa5odon
- /olon+an ele7tive erotonin Aeuptake nhibitors (As) [
Bluoksetin, Paroksetin, Sertralin, Blufoksamin, Sitalopram
4- $.H inhibitor [
!sokarboksa5id, Benel5in
5- /olon+an erotonin Iorepinephrin Aeuptake nhibitor (IA) [
Oenlafaksin
+ntidepresan 'risiklik mipramin deriat diben5a5epin .mitriptilin deriat diben5osikloheptadin $ek-kera menghambat ambilan kembali serotonin dan norepinefrin di otak fek psikolo+ik ◦
Perbaikan suasana perasaan (mood), bertambahnya aktiitas
&osis ◦
◦
!mipramin tablet berlapis gula dan 0Img, suntik 0Img& 0m9, biasanya efek mulai timbul setelah 0#1 minggu +mitriptilin tablet dan 0Img, suntik mg&m9
fek ◦ ◦ ◦
◦
sampin+
Keringat berlebihan, perasaan lemah dan lelah -fek antimuskarinik (mulut kering, obstipasi, pandangan kabur) -fek toksik imipramin akut hiperpireksia, hipertensi, konulsi dan koma -fek kardioaskular (hipotensi ortostatik, aritmia, takikardia)
Golongan Seletie Serotonin ;euptake !nhibitors (SS;!s) *luoksetin ◦
◦
(palin+ ban'ak di+unakan)
Kurang menyebabkan antikolinergik, hampir tidak menimbulkan sedasi, dan masa kerja paling panjang 0F# Njam Dosis a2al de2asa 0mg&hari, setiap pagi
ertralin ◦
9ebih selektif thd transporter Serotonin drpd Dopamin
*lufoksamin ◦
Meningkatkan metabolit oksidatif ben5odia5epin, klo5apin, 2arfarin, teo
Paroksetin ◦
!ritabilitas terjadi pada penghentian mendadak dan masa paruh 00 jam
italopram ◦
Selekti
Mono#+min#7ksidase inhibitor (M+7!) $.H
dalam tubuh berfun+si dalam proses deaminasi oksidatif katekolamin di mitokondria fek dari $.H kadar epinefrin, norepinfrin dan I#/' dalam otak naik fek antidepresin'a setelah 2! min++u , dan pemulihan metabolisme katekolamin setelah obat dihentikan #0 minggu Pen++unaan'a san+at terbatas karena toksik fek sampin+ tremor insomnia, konulsi, merusak sel hati &osis" ◦
◦
!sokarboksa5id 1*mg sehari, efek terapi setelah #Fmgg Moklobemid menghambat M+7#+ spesi
Senya2a lain (antidepresi relatif baru) .moksapin ◦
◦
Metabolit antipsikosis loksapin dan memiliki efek antidepresi shg ook bagi pasien psikosis dgn depresi -fek samping
-.S antipsikosis (diskinesia tardif, parkinsonisme, amenorea) -fek sedasi dan antimuskarinik ◦
◦
Diabsorbsi epat dan baik sr oral, NJ terikat protein plasma, 2aktu paruh 1jam Dosis de2asa QI mg tingkatkan sampai 0mg&hari
$aprotilin ◦ ◦ ◦
◦
(antidepresi tetrasiklik)
Barmakologik, klinik dan efektiitas sama dgn imipramin -.S kantuk dan efek antikolinergik Diabsorbsi sempurna sr oral, NJberikatan protein, 2aktu paruh eliminasi F1#I jam Dosis #Img&hari, dosis tertinggi 00Img&hari
Senya2a lain (antidepresi relatif baru)
Jenlafaksin (IA) ◦
◦
◦
:ekerja dgn menghambat ambilan kembali serotonin dan norepinefrin !ndikasi depresi, depresi dgn ansietas, ggn ansietas sosial, ggn obsesif kompulsif, stress pasa trauma, ggn panik -.S mual, pusing, somnolen, insomnia
$ianserin (antidepresi tetrasiklik) ◦
◦
◦
Meningkatkan norepinefrin di neuron otak dgn menghambat reseptor alfa adrenergik pada neuron prasinaptik -fek memperbaiki ggn tidur, ggn keemasan, gejala depresi Dosis 1#Nmg& hari
3ra
◦
◦
Menghambat ambilan serotonin di saraf -fektif bagi pasien depresi disertai ansietas Dosis Img dinaikan Img&hari tiap 1#Fhari
M77D S'+:!9!T-; 6itium ◦
◦ ◦
◦
◦
karbonat
#eran'a men7e+ah naik turunn'a mood pasien d+n +an++uan bipolar (manik!depresif ) kombinasi dgn antidepresi Pen+obatan an+ka panan+ insiden bunuh diri *armakodinamik" Mengganti 6a dlm membantu suatu potensial aksi sel neuron % pengeluaran norepinefrin dan dopamin, menghambat supersensitiitas dopamin, "sintesis asetilkolin -fek pada seond messengers -" tremor, koreatetosis, hiperakti
.sam
valproat #arbama
efek antimania terapi +an++uan bipolar
3erapi Psikososial • 'iga jenis psikoterapi jangka pendek
terapi kognitif, terapi interpersonal, dan terapi perilaku. bermanfaat gangguan depresif berat. • Psikoterapi berorientasi psikoanalitik.
• 3erapi ko+nitif , pada distorsi kognitif pada depresif berat. • 'ujuan terapi kognitif adalah menghilangkan episode depresif dan menegah rekurennya dengan membantu pasien mengidenti
• 3erapi interpersonalmemusatkan pada satu atau dua masalah interpersonal pasien yang sedang dialami sekarang, Pertama, masalah interpersonal sekarang kemungkinan memiliki hubungan a2al yang disfungsional. #edua, masalah interpersonal sekarang adalah efektif di dalam pengobatan gangguan depresif berat dan mungkin, seara spesi
• 3erapi berorientasi psikoanalitik . Pendekatan psikoanalitik pada teori psikoanalitik tentang depresi dan mania. 'ujuan 'ujuan umum, # perubahan struktur atau karakter, bukan semata# mata menghilangkan gejala. # perbaikan keperayaan diri, keakraban, mekanisme mengatasi, kapasitas berdukaita, berdukaita, dan kemampuan untuk mengalami berbagai maam emosi •
3erapi keluar+a, indikasi # jika gangguan membahayakan perka2inan atau fungsi keluarga # jika gangguan mood mood adalah diperkembangkan diperkembangkan atau dipertahankan oleh situasi keluarga. keluarga.
le7tro7onvulsive therap' (:3) • an eletri urrent is passed through the brain to produe ontrolled onulsions (sei5ures). • useful for ertain patients, partiularly for those 2ho annot take or hae not responded to a number of antidepressants, hae seere depression, and&or are at a high risk for suiide. • often is e\etie in ases 2here trials of a number of antidepressant mediations do not proide su]ient relief of symptoms.
Penegahan Depresi • Programs that use mental health professionals to teah thinking skills (ognitie tehni^ues) tehni^ues) that assist in oping 2ith stress stress seem to be e\etie in preenting depression. • Key aspets in the preention of postpartum depression inlude helping ne2 mothers derease derease those spei< aspets of their lies that may ontribute to depression, like haing little soial support and poor adjustment to their marriage or other domesti union
Perjalanan penyakit • Penyakit gangguan depresi yang tidak diobati bisa berlangsung sampai #1 bulan lamanyaH apabila diobati bisa berlangsung sampai 1 bulan. Setelah obat antidepresi dihentikan, tidak sampai 1 bulan biasanya bisa kumat lagi.
Prognosis Depresi • Pada umumnya gangguan depresi enderung menjadi gangguan yang menahun, kumat#kumatan. ;ata#rata 0I J pasien kumat dalam 2aktu bulan setelah keluar dan pera2atan di rumah sakit ji2a. Wang tidak sembuh#sembuh biasanya berlanjut menjadi pasien dengan gangguan disthymi. • dr kasus, depresi yg fatal dapat&sering berakhir dg bunuh diri
De
-pidemiologi • Gangguan bipolar sering berkembang di akhir masa remaja seseorang atau de2asa a2al tahun. • Setidaknya setengah dari semua kasus mulai sebelum usia 0I • :eberapa orang mengalami gejala pertama mereka selama masa kanak#kanak, sedangkan yang lain mungkin mengalami gejala terlambat dalam hidup.
Gangguan bipolar • :ersifat episode berulang (sekurang#kurangnya dua kali) menunjukkan mood dan tingkat aktiitas yg terganggu peninggian mood, energi dan aktiitas dan pada 2aktu lain tjd hal yg sebaliknya. • Khas :iasanya ada penyembuhan sempurna di antara episode • arang ditmukan pasien yg menderita hanya episode mania yg berulang#ulang karena pasien juga mempunyai episode depresi sesekali bipolar • -pisode manik biasanya mulai tiba#tiba, b?langsung 0 minggu s&d F#I bulan • Depresi enderung b?langsung lama (rata#rata bulan), jarang C th keuali lansia • Kedua episode munul dia2ali dgn stress maupun trauma mental lain tidak untuk penegakan diagnosis
Maam episode pada bipolar • -pisode depresi berat (major depressie episode) • -pisode manik • -pisode hipomanik • -pisode ampuran • Siklus epat(rapid yling)
-tiologi • Genetik – gangguan bipolar enderung berjalan dalam keluarga – +nak#anak dengan orang tua atau saudara yang memiliki gangguan bipolar empat sampai enam kali lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit ini, dibandingkan dengan anak#anak yang tidak memiliki ri2ayat keluarga • Struktur dan fungsi otak – sebuah penelitian menggunakan M;! menemukan bah2a pola perkembangan otak pada anak dengan gangguan bipolar adalah serupa dengan yang pada anak dengan penurunan multi#dimensi – pola umum perkembangan otak mungkin berhubungan dengan risiko umum untuk suasana hati tidak stabil.
/eala mania atau episode mani7 meliputi" Perubahan $ood
/eala depresi atau episode depresi meliputi" Perubahan $ood
` Sebuah periode panjang perasaan tinggi, atau suasana hati terlalu bahagia ` gelisah
` Sebuah periode yang lama perasaan kha2atir atau kosong ` Kehilangan minat dalam kegiatan , termasuk seks.
Perubahan perilaku ` :erbiara sangat epat, melompat dari satu ide ke yang lain, memiliki pikiran yang epat ` Menjadi mudah terganggu ` Meningkatkan tujuan kegiatan, seperti mengambil proyek#proyek baru ` Menjadi gelisah ` sedikit tidur ` Memiliki ketidak perayaan realistis dalam kemampuan ` :erperilaku impulsif dan mengambil
Perubahan perilaku ` Merasa lelah atau melambat ` Memiliki masalah berkonsentrasi, mengingat, dan membuat keputusan ` Menjadi gelisah atau mudah tersinggung ` Mengubah makan, tidur, atau kebiasaan lainnya ` :erpikir tentang kematian atau bunuh diri, atau menoba bunuh diri.
Pato
'eori Kation dan Membran • perubahan keseimbangan elektrolit, terutama =a dan 6a, diduga terkait dgn $uktuasi mood pada bipolar • perubahan U=aV ekstrasel dan intrasel dpt mempengaruhi pelepasan dopamin, 6- dan I#/' eksitabilitas saraf mempengaruhi ariasi perasaan dans2ith dari depresi ke mania atau sebaliknya • Pasien bipolar yang tidak diobati memiliki konsentrasi =a intrasel yang lebih tinggi pada limfosit dan plateletnya dibanding orang normal • 7bat#obat =a bloker memblok kanal =a (9#type) menurunkan =a intraseluler memblok aktiitas I#/', dopamin, dan endor
Klasi
Menurut Diagnosti and Statistial Manual of Mental Disorders (DSM) ada empat tipe dasar gangguan bipolar
. Gangguan bipolar ! – dide
Gejala#gejala mania atau depresi harus mengalami perubahan besar dari perilaku normal seseorang.
0. Gangguan bipolar !! – dide
Siklotimik – adalah bentuk ringan dari gangguan bipolar. – 7rang#orang yang menderita siklotimik memiliki episode hipomanik yangmengalami pergeseran bolak#balik dengan depresi ringan selama sedikitnya dua tahun. – 6amun, gejala tidak memenuhi persyaratan diagnostik untuk semua jenis lain dari gangguan bipolar.
Perbandingan bipolar ! dan bipolar !!
*1 /an++uan afektif bipolar – B1. Gangguan afektif bipolar, episode kini hipomanik – B1. Gangguan afektif bipolar, episode kini manik tanpa gejala psikotik – B1.0 Gangguan afektif bipolar, episode kini manik dengan gejala psikotik – B1.1 Gangguan afektif bipolar, episode kini depresif ringan atau sedang – B1.F Gangguan afektif bipolar, episode kini depresif berat tanpa gejala psikotik – B1.I Gangguan afektif bipolar, episode kini depresif berat dengan gejala psikotik – B1. Gangguan afektif bipolar, episode kini ampuran – B1.Q Gangguan afektif bipolar, kini dalam remisi – B1. Gangguan afektif bipolar lainnya – B1.N Gangguan afektif bipolar W''
B1. Gangguan afektif bipolar, -pisode kini /ipomanik • P&H$.I &./IH3# a) -pisode yg sekarang harus memenuhi kriteria untuk hipomania b) /arus ada sekurang#kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik, depresif, atau ampuran) di masa lampau
B1. Gangguan afektif bipolar, -pisode kini Manik tanpa gejala Psikotik • P&H$.I &./IH3# a) -pisode yg sekarang harus memenuhi kriteria untuk mania tanpa gejala psikotik b) /arus ada sekurang#kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik, depresif, atau ampuran) di masa lampau
B1.0 Gangguan afektif bipolar, -pisode kini Manik dgn gejala Psikotik
• P&H$.I &./IH3#
a) -pisode yg sekarang harus memenuhi kriteria untuk mania dgn gejala psikotik b) /arus ada sekurang#kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik, depresif, atau ampuran) di masa lampau
B1.1 Gangguan afektif bipolar, -pisode kini Depresif ringan atau sedang • P&H$.I &./IH3# a) -pisode yg sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif ringan ataupun sedang b) /arus ada sekurang#kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik, atau ampuran di masa lampau
B1.F Gangguan afektif bipolar, -pisode kini Depresif berat tanpa Gejala Psikotik • P&H$.I &./IH3# a) -pisode yg sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif berat tanpa gejala psikotik b) /arus ada sekurang#kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik, atau ampuran di masa lampau
B1.I Gangguan afektif bipolar, -pisode kini Depresif berat dengan Gejala Psikotik • P&H$.I &./IH3# a) -pisode yg sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif berat dengan gejala psikotik b) /arus ada sekurang#kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik, atau ampuran di masa lampau
B1. Gangguan afektif bipolar, -pisode kini =ampuran • P&H$.I &./IH3# a) Pasien sekurang#kurangnya mengalami satu episode afektif hipomanik, manik, atau ampuran di masa lampau b) Sekarang menunjukkan gejala#gejala manik, hipomanik dan depresif yg terampur atau bergantian dgn epat Diagnosis hendaknya ditegakkan hanya jika kedua kelompok gejala sama#sama menolok selama masa t?besar dari episode penyakit yg sekarang b?langsung sekurang#kurangnya 0 minggu
B1.Q Gangguan afektif bipolar, Kini dalam ;emisi
• P&H$.I &./IH3#
a) Pasien sekurang#kurangnya mengalami satu episode afektif hipomanik, manik, atau ampuran di masa lampau b) Ditambah sekurang#kurangnya satu lagi episode afektif hipomanik, manik, depresif atau ampuran akan tetapi pd 2aktu skg tidak menderita suatu gangguan afektif yg nyata, juga tidak menderitanya selama beberapa bulan terakhir ini. ) Pasien mungkin sedang mendapat pengobatan untuk mengurangi risiko timbulnya episode di masa mendatang
'ujuan terapi • Mengurangi gejala bipolar • Menegah episode berikutnya • Meningkatkan kepatuhan pasien pada pengobatan • Menghindari stressor yang dapat memiu kejadian episode • mengembalikan fungsi#fungsi kehidupan menjadi normal
Strategi terapi • 'erapi non farmakologi – Psyhoeduation for the patient and family – Psikoterapi – Stress redution (rela*ation, yoga, massage, et) – Sleep, nutrition, e*erise support outomes – -='(eletroonulsie therapy) • 'erapi farmakologis menggunakan obat#obatmood stabili5er =ontoh – 9ini pertama 9ithium, Oalproat, dll. – 9ini kedua&alternatif =arbama5epin, Gabapentin, lamotrigin, topiramat (antikonsulsan), nimodipin, erapamil (=a bloker), olan5apin, risperidon (antipsikotik atipikal)
'reatment guidelines • Mild to moderate symptoms of mania or mi*ed episode . Mulai dg 9itium atau alproat atau antipsikotik atipikal (olan5apin, ^uetiapin, risperidon) –
0.
+lternatif antikonulsan karbama5epin, lamotrigin, atau o*abar5epin
ika respon tidak adekuat tambah ben5odia5epin (lora5epam atau klona5epam) jika perlu (utk agitasi atau insomnia) 1. ika respon tdk adekuat, pertimbangkan # kombinasi 9i X antikonulsan or antipsikotik atipikal # kombinasi antikonulsan X antikonulsan or antipsikotik atipikal
'reatment guidelines • Moderate to seere symptoms of mania or mi*ed episode . Mulai dg kombinasi 0 obat 9itium atau alproat X antipsikotik atipikal (olan5apin, ^uetiapin, risperidon) – +lternatif antikonulsan karbama5epin, lamotrigin, atau o*abar5epin
0.
ika respon tidak adekuat tambah ben5odia5epin (lora5epam atau klona5epam) jika perlu (utk agitasi atau insomnia) 1. ika respon tdk adekuat, pertimbangkan kombinasi 1 obat # 9i X antikonulsan X antipsikotik atipikal # antikonulsan X antikonulsan X antipsikotik atipikal F. ika respon tdk adekuat, pertimbangkan -=' utk mania dg psikosis atau katatonia, atau tambahkan klo5apin
'reatment guidelines Mild
to moderate symptoms of depressie episode
• Mulai dg atau optimasi penggunaan mood stabil5er 9itium atau lamotrigin – +lternatif karbama5epin, lamotrigin, atau o*abar5epin
'reatment guidelines • Moderate to seere symptoms of depressie episode
. Mulai dg kombinasi 0 obat 9itium atau lamotrigin X antidepresanH atau 9i X lamotrigin – +lternatif antikonulsan karbama5epin, lamotrigin, atau o*abar5epin 0. ika respon tidak adekuat, tambah antipsikotik atipikal jika ada tanda#tanda psikotik (halusinasi, delusi) 1. ika respon tdk adekuat, pertimbangkan kombinasi 1 obat # 9i X antikonulsan X antidepresan # 9amotriginX antikonulsan X antidepresan F. ika respon tdk adekuat, pertimbangkan -='
Petunjuk umum tatalaksana terapi bipolar • pengobatan gangguan bipolar harus dilakukan seara indiidual karena gambaran klinis, keparahan, dan frekuensi kejadian yang sangat berariasi antar pasien • episode hipomanik mungkin tidak perlu pengobatan, keuali jika pasien memiliki sejarah pernah mengalami episode manik • episode manik pertamakali umumnya diobati dengan lithium (9i) dan suatu terapi tambahan seperti ben5odia5epine untuk membantu tidur • episode manik kambuhan dapat diobati dengan 9i, atau alproat (OP+), bersama dengan ben5odia5epine untuk insomnia#nya • -idene baru (01, BD+ approed) 9amotrigin ukup e
• jika episode mania diikuti dengan psikosis terapi yang sama dapat diperpanjang sampai mania berkurang • jika pasien tdk berespon dalam 0#1 minggu bisa ditambah obat obat stabili5er mood yang lain (kombinasi) • jika masih tidak ada respon perlu dilakukan -=' • sekali pasien sembuh, diperlukan terapi pemeliharaan untuk menegah terjadinya kekambuhan terapi pemeliharaan yang skrg direkomendasikan (0I) 9itium atau lamotrigin jangka panjang • monoterapi lebih disukai untuk terapi pemeliharaan jangka panjang, tetapi kombinasi mungkin dibutuhkan bagi pasien dengan episode ampuran
Penggunaan mood stabili5er pada keadaan khusus
Psikoterapi • 'erapi perilaku kognitif – membantu orang dengan gangguan bipolar belajar mengubah pola pikir yang berbahaya atau negatif dan perilaku • 'erapi keluarga – meningkatkan komunikasi dan pemeahan masalah • !nterpersonal dan terapi ritme sosial – membantu orang dengan gangguan bipolar meningkatkan hubungan mereka dengan orang lain, mengelola rutinitas sehari#hari,jad2al tidur yang teratur dapat membantu melindungi episode manik . • Psyhoeduation – mengajarkan orang#orang dengan gangguan bipolar tentang penyakit dan pengobatannya. – Pera2atan ini membantu orang mengenali tanda#tanda kambuh, sehingga mereka dapat menari pengobatan a2al – :iasanya dilakukan di dalam kelompok, psyhoeduation juga mungkin bermanfaat bagi anggota keluarga dan pera2at.
• -letroonulsie 'erapi (-=') – dapat memberikan bantuan untuk orang dengan gangguan bipolar berat yang belum mampu merasa lebih baik dengan pengobatan lainnya – sangat efektif untuk depresi berat, mani, atau kejadian yang beragam, tapi umumnya bukan pengobatan lini pertama – efek samping jangka pendek, termasuk kebingungan, disorientasi, dan kehilangan memori.
Prognosis • Pasien dgn gangguan bipolar prognosis C buruk dibanding depresi berat • F#IJ mengalami gangguan manik dalam 2aktu 0 tahun setelah periode pertama • alaupun litium (pro
Prognosis • Pasien dengan gangguan bipolar ! mempunyai prognosis lebih buruk. Di dalam 0 tahun pertama setelah peristi2a a2al, F#IJ tentang pasien mengalami serangan manik lain • /anya I#J pasien dengan gangguan bipolar ! yang dapat diatasi gejalanya dengan lithium. QJ pasien ini, gejala tidak terulang. FIJ Persen pasien mengalami lebih dari sekali kekambuhan dan lebih dari FJ mempunyai suatu gejala yang menetap
• Baktor yang memperburuk prognosis – # ;i2ayat pekerjaan yang buruk&kemiskinan – # Disertai dengan penyalahgunaan alkohol – # Disertai dengan gejala psikotik – # Gejala depresi lebih menonjol
• Prognosis lebih baik bila – # Masih dalam episode manik – # Sedikit pemikiran bunuh diri – # 'anpa atau minimal gejala psikotik – # Sedikit masalah kesehatan medis
Kesimpulan • Diagnosis multiaksial – +ksis !
ggn. Klinis bipolar ! episode manik
• pola pikir terganggu banyak ide&biara • Mood terganggu senang berlebihan • Perilaku euforia, hasrat ingin menjadi apres 0F, menjadi ketua umum
– – – –
+ksis !! # +ksis !!! # +ksis !O +ksis O mungkin saja gangguan munul dikarenakan org tua yg sudah tidak peduli, atau bisa juga karena org tua mengidap penyakit yg sama, karena ada hubungan bila salah satu ortu terkena, maka kemungkinan anak terkena 0IJ