Sifat perusahaan telah berubah secara signifikan selama 200 tahun terakhir, dan perusahaan sekarang memainkan peran penting dalam fungsi ekonomi ekonomi sebagian besar perekonomian. Dapat dilihat bawha signifikansi telah berkembang, hal tersebut menunjukkan kesadaran yang lebih besar dari kebutuhan masyarakat yang lebih luas. Sebagai entitas yang diciptakan secara hukum, perusahaan harus menunjukkan beberapa tanggung jawab sosial yang diperlukan dari orang lain. Dilihat dari p andangan tradisional bahwa perusahaan perusahaan telah diberikan hak perlindungan hukum, hukum, hak-hak hukum dan ekonomi, dan akses ke sumber daya masyarakat yang langka, dan karena itu mereka memiliki tanggung jawab. Penting untuk menghargai bahwa pertumbuhan signifikansi ekonomi dari perusahaan pada gilirannya mengakibatkan pertumbuhan signifikansi politik korporasi. Sebagai salah satu komentator telah menyarankan !bad kedua puluh telah ditandai oleh tiga perkembangan kepentingan politik besar" pertumbuhan demokrasi, pertumbuhan kekuasaan korporasi, dan pertumbuhan propaganda korporasi sebagai sarana untuk melindungi melindungi kekuasaan korporasi terhadap demokrasi #$arey, %&&', hal i(.). THEORIES OF THE CORPORATION Selama sejarah korporasi banyak perspektif yang berbeda telah muncul. *anyak dari
hal ini telah disajikan sebagai +teori+ dari korporasi. !walnya, !walnya, perusahaan atau korporasi adalah sebuah mekanisme untuk menggabungkan sumber daya modal dari beberapa orang untuk mengejar usaha bisnis. Dengan industrialisasi pada abad ke-%& kebutuhan modal untuk melakukan usaha tersebut meningkat tajam, sehingga perusahaan dipandang sebagai fasilitator penting dari kegiatan ekonomi dan bisnis. ntuk mendorong inestasi di perusahaan, ada undang-undang yang yang telah disahkan untuk membayar perlindungan perlindungan kepada inestor, terutama gagasan perseroan terbatas. #Sebelum ini sudah ada banyak contoh dari promotor perusahaan yang tidak bermoral menggunakan menggunakan bentuk perusahaan organisasi organisasi bisnis untuk menipu mereka yang ingin berinestasi di perusahaan-perusahaan.) Pada saat yang sama diakui bahwa undang-undang untuk melindungi orang-orang yang berkaitan dengan perusahaan-kreditur, pemberi pemberi pinjaman, karyawan dan pihak lain yang berkepentingan, berkepentingan, mereka yang sekarang kita sebut sebagai stakeholder juga diperlukan. Sebuah kasus hukum sebelum House sebelum House of Lords Lords di nggris menjelang akhir abad ke-%& yang didirikan untuk keberadaan hukum korporasi, meskipun telah ada perdebatan masalah ini selama bertahun-tahun sebelumnya. /al ini umumnya menyatakan bahwa korporasi adalah entitas buatan yang dibuat oleh negara yaitu, korporasi ada sebagai konsesi atau hak istimewa negara, maka nama yang diberikan untuk perspektif ini, teori konsesi. ang penting di sini
adalah bahwa negara mengakui +hak korporasi eksis dan, dalam melakukan hal ini, negara mengakui, dengan implikasi, kepentingan publik di atas kepentingan pribadi indiidu. Perspektif teori konsesi penting sebelum berlalunya undang-undang perusahaan umum karena perusahaan yang paling awal harus dibuat oleh peraturan khusus. 1isalnya, compary saham, The East lndia Company, didirikan oleh oyal 3harter pada tanggal 4% Desember %500.2 !kibatnya, pandangan muncul bahwa hal itu adalah hak seorang indiidual untuk terlibat dengan pembentukan perusahaan. ni adalah dasar dari perspektif teori agregat. Dari perspektif ini pemilik properti indiidu memiliki hak untuk kontrak dengan properti dan membentuk sebuah perusahaan merupakan salah satu bentuk kontrak ini bisa diambil. Perspektif ini dapat dilihat sebagai kebalikan dari teori konsesi. !da juga berbagai teori ekonomi, atau perspektif perusahaan-perusahaan. 1enurut teori keagenan, perusahaan #konsep ekonomi) dipandang hanya sebagai perhubungan
kontrak pengaturan yang diberlakukan oleh berbagai pihak yang berkepentingan. Perusahaan tidak terlihat eksis sebagai entitas yang terpisah. Sebagai mana teori seperti perusahaan didasarkan pada teori ekonomi, gagasan rasionalitas ekonomi dominan dan dengan demikian memaksimalkan pengembalian inestor adalah satu-satunya tujuan korporasi. Dalam teori komunitarian, korporasi sebanyak lebih dari satu set pengaturan pribadi #kontrak), seperti dalam teori ekonomi dan agregat, dan lebih dari ciptaan masyarakat, seperti dalam teori konsesi, baik swasta #memberikan imbal hasil untuk inestor dalam mengambil risiko) dan publik #dalam melayani kepentingan masyarakat). Teori entitas alam juga berbeda dari teori-teori sebelumnya bahwa korporasi adalah lebih dari satu set pengaturan #kontrak), namun bukan merupakan entitas buatan tapi +entitas alami+, tidak begitu banyak diciptakan oleh negara, tetapi keberadaannya diakui oleh negara. Setidaknya ada dua dimensi lain yang perlu ditangani ketika mempertimbangkan tanggung jawab yang lebih luas dari perusahaan. Pertama, adalah sifat perubahan korporasi dari waktu ke waktu, dan kedua adalah soal apa yang disebut sebagai corporate goernance prosedur, praktek, kebijakan dan masalah yang mempengaruhi cara di mana perusahaan diarahkan, diberikan dan dikendalikan. 1asalah ini muncul sebagai potensi oroblematic dengan pemisahan kepemilikan dari kontrol. THE CHANGING NATURE OF CORPORATIONS 6ujuan awal dari korporasi adalah akumulasi modal untuk memungkinkan biaya
tinggi usaha bisnis yang akan dilakukan. 1eskipun ini adalah tujuan utama dari bentuk organisasi bisnis di awal, masalah ini menjadi lebih signifikan dengan pertumbuhan industrialisasi dan kelahiran dan pertumbuhan kereta api pada abad l&. 7egislasi diberlakukan untuk memfasilitasi pertumbuhan perusahaan, dengan penekanan yang sedikit berbeda di
negara yang berbeda. 1isalnya, di nggris, di mana saat ini industrialisasi terjadi paling cepat, ada kebutuhan mendesak pada dana untuk membangun pabrik dan mengambil keuntungan dari inoasi industri dan teknologi di mesin dan sejenisnya, untuk lebih mengembangkan manufaktur. Perusahaan dipandang sebagai lembaga penting untuk akumulasi modal tersebut. /al ini adalah alasan utama untuk diberlakukannya kewajiban terbatas bagi inestor di
perusahaan saham-perlindungan pemegang saham yang menjadi fokus utama dari undangundang. Pada tahun %&42 *erle dan 1eans #%&58) mengangkat masalah tata kelola perusahaan yang telah dibuat. 1ereka berpendapat bahwa dari pemisahan kontrol dari kepemilikan. ntuk *erle dan 1eans sifat korporasi telah berubah secara dramatis sebagai akibat dari transfer kontrol dari pemilik untuk manajer, yang dapat mengakibatkan daya perusahaan dicentang dengan konsekuensi serius bagi masyarakat. Proses ini disebut sebagai manajerialisme. 9amun, kemudian #pasca Perang Dunia ), sosiolog !merika mulai tidak setuju dengan *erle dan 1eans +tesis, dengan alasan bahwa pemisahan kontrol dari kepemilikan benar-benar membuat proses lebih demokratis. 6eori perusahaan ekonomi mengakui masalah dengan managerialism 9amun, teori agensi percaya bahwa masalah bisa diatasi dengan penyelarasan insentif dan monitoring. Dengan membuat pemegang saham manajer #pemberi opsi saham) manajer akan memiliki kepentingan selaras dengan kepentingan para pemegang saham lainnya. Di samping itu, sistem pemantauan bisa dilaksanakan. !khirnya, mereka berpendapat, manajer akan memiliki kekhawatiran tentang pasar untuk reputasi mereka, mereka tidak ingin mendapatkan nama yang buruk sehingga mereka akan bekerja untuk kepentingan korporasi, dengan kata lain para pemegang saham. 1asalah tata kelola perusahaan yang menarik dan kompleks dan ada literatur yang luas yang ditujukan untuk subjek, h al ini bukan tempat untuk masuk ke dalam perdebatan itu, tetapi penting untuk menghargai bagaimana korporasi dirasakan dan bagaimana hal itu berhasil karena memiliki pengaruh langsung pada sejauh mana sebuah perusahaan bertindak dan bertanggung jawab secara sosial. 1asalah yang diangkat oleh *erle dan 1eans telah diperdebatkan tanpa henti. !walnya setuju dengan mereka #yang mengarah ke regulasi), kemudian lambat laun pergi, dan kemudian kembali ke tampilan mereka. *erle dan 1eans menyimpulkan buku mereka dengan sentimen yang masih ta mpak sangat topikal" 1unculnya perusahaan modern telah membawa pemusatan kekuatan ekonomi yang dapat bersaing atas dasar persamaan dengan negara modern. Di mana kepentingannya sendiri yang concemed, bahkan mencoba untuk mendominasi negara. 1asa depan mungkin melihat organisme ekonomi, sekarang ditandai oleh korporasi, tidak hanya pada bidang
yang sama dengan negara, tapi bahkan mungkin menggantikan sebagai bentuk dominan organisasi sosial #p. 4%8). CORPORATIONS AS PSYCHOPATHS Pada akhir %&80-an, dengan munculnya kepemimpinan 6hatcher-eagan, ada
perubahan yang nyata dalam ideologi politik yang dominan dari dunia !nglo-!merika. deologi ekonomi pasar lahir, hal ini terbukti, misalnya, dalam perubahan penekanan dalam kebijakan ekonomi internasional organisations-71:, *ank Dunia dan ;6<, seperti yang sudah dijelaskan dalam *ab 5. de-ide ekonom, 1ilton :riedman, memiliki pengaruh yang kuat pada ideologi +baru+. Pernyataan :riedman mengatakan berlaku bahwa satu-satunya tanggung jawab sosial korporasi memiliki tanggung jawab kepada pemegang saham. :riedman menunjukkan bahwa keharusan moral korporasi untuk memaksimalkan pengembalian kepada pemegang saham, hal ini akan melarang kegiatan apapun untuk kepentingan tujuan sosial atau lingkungan yang akan mengurangi imbal hasil pemegang saham. Dengan kebijakan pemerintah memperkuat ideologi ini, kekuatan yang besar itu berada di tangan perusahaan. 1engingat bahwa perusahaan memiliki akses lebih besar ke sumber daya indiidu, mereka memiliki 0,0 kekuatan yang tidak proporsional mempertahankan diri terhadap setiap kesalahan. !da banyak orang yang percaya bahwa korporasi, dan orang-orang yang menjalankannya, telah menggunakan kekuatan yang s ering merugikan orang lain dalam masyarakat di mana mereka beroperasi. Secara tradisional, tata kelola perusahaan di negara-negara lain telah berbeda dari pendekatan !nglo-!merika, tetapi dengan pertumbuhan keuangan dan lainnya pasar global pendekatan ini telah menyebar ke bagian lain dari dunia. Dan +eksploitasi+ telah diperburuk di negara-negara dengan pemerintah yang lemah, kadang-kadang korup,= *akan #seorang profesor hukum), perusahaan menampilkan semua karakteristik manipulatif, megah, sembrono, tanpa belas kasihan dan dangkal. 1ereka bertanggung jawab dalam mengejar tujuan mereka, mereka menempatkan orang lain pada risiko, misalnya, dengan sering mengabaikan keselamatan karyawan atau kepemilikan pekerjaan. 1ereka adalah manipulatif, dibuktikan dalam pemasaran menyesatkan dan palsu atau laporan keuangan palsu. CORPORATE SOCIA! RESPONSI"I!ITY Paradoks, *akan dan teori ekonomi perusahaan setuju bahwa korporasi secara hukum terikat untuk meningkatkan kekayaan pemegang saham mela lui mengejar keuntungan. Dengan demikian, tanggung jawab petugas dari korporasi adalah untuk bekerja dalam mencari keuntungan. 1ereka tidak dii>inkan untuk mengejar tujuan altruistik atau sosial #selain untuk memaksimalkan keuntungan). ntuk menggambarkan *akan ini menggunakan
kasus The Body Shop. Pendiri !nita oddick, dikembangkan sebuah perusahaan yang memiliki sosial dan lingkungan tujuan yang pasti dan serius. /al ini berlangsung selama perusahaan tersebut tetap di bawah kendali. *anyak perusahaan mengaku akan bertindak secara sosial bertanggung jawab dan banyak peneliti telah menyelidiki seperti tanggung jawab sosial perusahaan #3S), mengembangkan teori-teori, seperti teori stakeholder, atau teori legitimasi, atau beberapa teori lain, seperti penjelasan apa tindakan perusahaan-perusahaan. :auset mengklaim bahwa 3S adalah" strategi etiectie untuk" memperkuat citra publik perusahaan menghindari regulasi memperoleh legitimasi dan akses ke pasar dan pengambil keputusan dan buang hajat tanah menuju priatisasi fungsi publik. 3S memungkinkan bisnis untuk mengusulkan tidak efektif, sukarela, solusi berbasis pasar untuk krisis sosial dan lingkungan dengan kedok bertanggung jawab. /al ini mengalihkan disalahkan untuk masalah yang disebabkan oleh operasi perusahaan dari perusahaan, dan melindungi kepentingan perusahaan +sementara merintangi upaya untuk mengatasi akar penyebab ketidakadilan sosial dan lingkungan #Corporate Watch 2005, hal. 2). *akan #200?) tidak mendukung ditinggalkannya bentuk perusahaan organisasi bisnis. 9amun, ia membantah bahwa ada kebutuhan untuk memperbaiki sistem regulasi" untuk membawa perusahaan kembali ke kontrol demokratis dan memastikan mereka menghormati kepentingan warga, masyarakat dan lingkungan dengan membuat stafiing lembaga penegak lebih realistis #@more teeth@) dengan melarang tindakan yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat, • •
• •
keselamatan dan lingkungan /idup untuk meningkatkan akuntabilitas untuk melindungi peran pekerja dan asosiasi lain yang dapat memantau perilaku perusahaan sehubungan dengan lingkungan, konsumen dan hak asasi manusia # pp %5. %52). 1asalah yang terkait dengan kekuasaan korporasi telah diperburuk oleh proses
globalisasi. Secara tradisional, perusahaan besar dari Aepang dan *enua Bropa memiliki tradisi pemerintahan berbeda dari dunia !nglo-!merika. 1ereka telah memiliki asosiasi lebih dekat dengan pemerintah, serikat pekerja dan bank lebih cenderung untuk memiliki built-in mekanisme untuk tanggung jawab sosial. 9amun, dengan pertumbuhan globalisasi keuangan dan pasar, perusahaan-perusahaan ini harus mengadopsi pendekatan yang lebih !nglo!merika, sementara pemerintah mereka telah mundur ke posisi laisse>-faire. /al ini tidak berarti bahwa perusahaan hanya !nglo-!merika telah menyalahgunakan status perusahaan mereka, meskipun beberapa di persenjataan, industri farmasi dan energi telah dikabarkan telah
terlibat dalam perilaku antisosial. !da pelanggaran oleh perusahaan dari semua negara. !pa yang jelas adalah bahwa kekhawatiran 3S tidak lagi murni masalah nasional, mereka global. #EFINING CSR REPORTING Preits dan 1erino #%&&8, hal. 2?0) telah menyarankan bahwa %&.20' menandai awal
dari perdebatan tentang tanggung jawab sosial bisnis tetapi tidak ada dasar hukum yang bersangkutan terhadap indiidu yang dapat bertindak. Pada tahun %&50-an, diperbaharui minat yang besar terhadap tanggung jawab sosial yang lebih luas dari bisnis. *eberapa ekonom menjadi terlibat dan beberapa saran yang dapat diajukan, tetapi akuntan yang lambat untuk terlibat didalamnya. 9amun, pada %&50-an dan awal %&C0-an beberapa akuntan menyatakan minat akuntan berpartisipasi dalam mengembangkan tujuan sosial. eahlian yang mereka harapkan untuk membawa ke masalah ini adalah kemampuan untuk menyediakan langkahlangkah dilaporkannya kegiatan sosial yang terlibat dalam perusahaan dan lembaga yang lainnya, akuntansi sosial. Sedangkan istilah +akuntansi sosial+ telah digunakan untuk merujuk pada akuntansi pendapatan nasional #pengukuran pendapatan ekonomi makro) pada %&C0-an, Seidler dan Seidler #%&C') menyatakan bahwa" . . . akuntansi sosial adalah modifikasi dan aplikasi, oleh akuntan, keterampilan, teknik dan disiplin akuntansi konensional #manajerial dan keuangan), dengan +analisis dan solusi masalah yang bersifat sosial #p. i(). 9amun, karena mungkin kebingungan dari terminologis, 7inowes #%&58), mitra dalam sebuah perusahaan akuntansi yang besar yang menjadi pendukung utama akuntan +keterlibatan dalam kegiatan sosial, lebih suka istilah+ sosial ekonomi akuntansi. *aginya itu menunjukkan+ penerapan akuntansi di bidang ilmu-ilmu sosial +#hlm. 4C), yang termasuk sosiologi, ilmu politik dan ekonomi. 9amun demikian, seperti namanya, itu terutama diarahkan untuk pertimbangan ekonomi. Sebelum keterlibatan akuntan, mereka yang tertarik dalam kinerja sosial perusahaan telah mempekerjakan banyak hal yang biasanya terkait dengan akuntansi. Eleh karena itu +audit sosial+ sering digunakan tetapi tidak mirip dengan apa yang sering dipahami sebagai audit keuangan Abt Associates digunakan istilah, dan dalam laporan tahunannya %&C2 menyatakan bahwa." ... 1erintis audit sosial dalam laporan tahunan %&C%. Sebuah neraca sosial dan laporan laba rugi sosial FsicG disiapkan yang ditabulasi efek Perusahaan yang telah ada di +masyarakat+, didefinisikan sebagai staf, masyarakat setempat, klien dan masyarakat umum.
paya perusahaan di masa depan melakukan pembuatan representasi yang masih banyak perusahaan saat ini belum cocok. arena sifat inoatif mereka, beberapa komentator telah menyarankan bahwa banyak dari pengukuran yang sewenang-wenang dan terlalu subjektif. /al ini terus-menerus telah dibuat oleh mereka yang menentang segala bentuk corporate pelaporan kinerja sosial dan jelas berdasarkan prasangka dari langkah-langkah akuntan, yang disebut langkah tujuan ekonomi= ni telah menjadi rintangan utama yang mendukung pelaporan kinerja sosial harus diatasi. 1eskipun !l3P! dikeluarkan, pada tahun %&C2, monografi berjudul pengukuran sosial perusahaan, banyak akuntan menolak pelaporan sosial. Sayangnya krisis minyak tahun %&C0-an tampaknya memiliki perhatian beralih ke pengukuran ekonomi tradisional, dan minat dalam akuntansi sosial di !S menyusut di akhir %&C0-an. 9amun demikian, banyak sarjana bertahan dengan upaya untuk menambah dimensi tanggung jawab sosial dengan akuntansi. Bstes menghasilkan buku lain dengan penekanan kuat pada pelaksanaan model pelaporan sosial #%&C5). ntuk menjawab pertanyaan tersebut menggunakan penekanan akuntansi manajerial, misalnya, 7iingstone dan 3unn #%&C?). 9amun hal lainnya disediakan definisi untuk audit sosial perusahaan #*auer dan :enn %&C2). Di nggris, 6reor Perjudian #%&C?) mengadopsi orientasi yang lebih te oritis dan filosofis, mencoba untuk berhubungan +akuntansi sosial+ dengan isu-isu yang lebih luas, budaya dan pelaporan pendapatan nasional.
REPORTING CSR de bisnis yang bertanggung jawab secara sosial sama sekali tidak baru. Pada >aman
unani lasik mereka yang terlibat dalam bisnis diharapkan untuk berlatih standar yang tinggi moralitas dalam perdagangan. Pada !bad Pertengahan, di Bropa, $ereja memastikan bahwa mereka yang terlibat dalam +industri dan perdagangan+ berperilaku sesuai dengan kode $ereja perilaku moral. 1engejar keuntungan untuk keuntungan pribadi hanya mencapai kekuasaan dengan intensifikasi reolusi industri dan agama direformasi. Pertumbuhan korporasi kemudian diperkuat dalam gagasan inestasi untuk pengembalian keuangan. Selalu ada orang-orang yang percaya bahwa orang-orang yang terlibat dalam bisnis memiliki tanggung jawab kepada masyarakat dalam mengejar perdagangan mereka, yang berpuncak pada pencurahan sentimen seperti di !merika Serikat pada tahun %&50-an. /al ini terjadi karena berbagai alasan, termasuk kesadaran sosial umum, dinyatakan dalam tindakan berbagai kelompok seperti gerakan perdamaian. /al ini merupakan puncak Perang Dingin dan
ada beberapa yang merasa bahwa bisnis yang bertanggung jawab secara sosial akan berfungsi sebagai sebuah karya yang baik untuk keuntungan demokrasi gaya *arat. 1enurut Bstes #%&C5, p %&) kinerja sosial perusahaan dapat dilihat dari empat judul yang luas" %. eterlibatan masyarakat social dalam berorientasi pada kegiatan yang cenderung, terutama dalam manfaat masyarakat umum, termasuk filantropi umum, pendidikan, kesehatan, perumahan dan sejenisnya 2. Sumber kegiatan-kegiatan masyarakat internal yang diarahkan kepada kesejahteraan karyawan termasuk remunerasi, pelatihan, serta aman dan kondisi kerja yang sehat 4. Sumber daya fisik dan kontribusi lingkungan. 1isalnya, bertanggung jawab terhadap kebijakan perlindungan lingkungan ?. Produk atau jasa kontribusi . ualitas produk, label bertanggung jawab, dan pemasaran serta pendidikan konsumen. /ampir tiga puluh tahun kemudian ada banyak kekhawatiran yang sama, dan Global Reporting nitiati!e #$ 2000) berisi indikator kinerja, yaitu" %. Bkonomis 2. lingkungan 4. Sosial, terbagi menjadi" Praktek 6enaga erja dan pekerjaan yang layak b. /ak asasi 1anusia c. 1asyarakat #komunitas) d. 6anggung jawab produk. a.
9amun, perubahan besar bahwa $ mengacu pada kerangka pelaporan sebagai Pe$oman Pela%oran &e'erlan(utan. Perubahan penting adalah penggunaan istilah
+keberlanjutan+, sebuah kata yang memiliki implikasi yang lebih luas daripada pelaporan sosial dan lingkungan. Penelitian terbaru dalam akuntansi telah memeluk istilah dan implikasi dari keprihatinan yang lebih luas. Dengan memburuknya kondisi ekonomi tahun %&C0-an, sebagian besar s ebagai akibat dari embargo minyak, minat pelaporan sosial perusahaan berkurang. Sementara masih banyak yang menganjurkan perlunya akuntansi social. *anyak dari penelitian ini lebih peduli dengan bentuk daripada dengan substansi yaitu, mereka lebih tertarik dalam menggambarkan tren-pelaporan, tingkat pelaporan kegiatan sosial +dalam laporan keuangan perusahaan. 1eskipun ini mungkin menjadi titik awal yang berguna, ada beberapa upaya untuk bergulat dengan masalah struktural yang mendasarinya. Selama tahun %&&0, ada peningkatan besar dalam kepentingan penelitian dalam isuisu sosial, beberapa peneliti mengalihkan perhatian mereka ke pertanyaan mengapa
perusahaan-perusahaan perlu melaporkan kegiatan sosial. Sebagai contoh, dalam sebuah makalah yang dipresentasikan pada konferensi di tahun &&?. Sebuah perusahaan tergantung pada dukungan sosial dan politik #yaitu, undang-undang korporasi) dan karena itu kelangsungan hidup dan pertumbuhan tersebut tergantung pada pengiriman dari kegiatan tanggung jawab sosialnya. Pelaporan sosial perusahaan kemudian dikenal sebagai teori legitimasi. 7indblom terinspirasi oleh banyak peneliti untuk memperpanjang penjelasan dan
mencoba untuk memberikan bukti empiris yang mendukung #misalnya, Dee gan dan ankin l&&5 Deegan, ankin dan 6obin 2002 E+Donoan %&&&, 2002, ;ilmshurst dan :rost 2000). 1unculnya teori legitimasi mendahului 7indblom #%&&?), tetapi penelitian dari 7indblom tampaknya telah memicu minat banyak peneliti. 7ima tahun sebelumnya, $uthrie dan Parker #%&8&) telah menentang penggunaan teori legitimasi untuk menjelaskan 3S. Dasar teori legitimasi adalah gagasan tentang kontrak sosial mirip dengan /obbes, seperti yang dijelaskan dalam *ab 8, tetapi masih konsisten dengan teori konsesi korporasi. Aadi, meskipun pendukung teori legitimasi menunjukkan bahwa perusa haan akan dikenakan sanksi jika mereka tidak beroperasi secara konsisten sesuai dengan harapan masyarakat #konsisten dengan kontrak sosial mereka), sulit untuk melihat bagaimana hukuman bisa dikenakan jika tidak ada hokum yang telah dilanggar. *akan #200?) telah menunjukkan, perusahaan tampaknya dapat bekerja antisosial dengan impunitas. Sayangnya, tekanan dari kelompok masyarakat cenderung agresif dinetralkan oleh perusahaan besar yang modern, dan jarangnya keberhasilan kelompok masyarakat. 9amun demikian, pendukung teori legitimasi telah bekerja untuk memberikan dukungan empiris dan ada beberapa perusahaan yang bertindak secara sosial bertanggung jawab dan melaporkan kegiatan tersebut, terutama dalam hal isu-isu lingkungan. 6erkait dengan teori legitimasi pada penjelasan lainnya untuk pelaporan sosial perusahaan secara sukarela, yang disebut sebagai teori stake)ol$er . 1eskipun ekspresi banyak digunakan, namun itu bukan penjelasan teoritis tunggal dan lebih baik dilihat sebagai istilah keseluruhan yang membahas hubungan antara berbagai pemangku kepentingan dalam suatu organisasi. Dalam hal korporasi, hal itu mencakup lebih dari sekedar kepentingan pemegang saham. 1eskipun biasanya merujuk kepada mereka dengan kepentingan keuangan dalam perusahaan, dapat diartikan lebih luas untuk mencakup juga badan-badan pemerintah, kelompok politik, asosiasi perdagangan, serikat buruh, masyarakat, perusahaan terkait, calon karyawan, calon pelanggan, masyarakat luas dan, bahkan pesaing. Setidaknya ada dua implikasi dari penafsiran ini. Pertama, penjelasan berdasarkan kerangka kerja ini akan terbuka untuk kritik dari kurangnya kekhususan. edua, penafsiran ini memiliki asosiasi etika yang
kuat. Penggunaan istilah ini tidak terbatas pada literatur akuntansi yang digunakan oleh beberapa ahli teori organisasi dalam disiplin manajemen. nterpretasi etis teori stakeholder jelas menggambarkan perspektif komunitarian korporasi. 1anajer diharapkan untuk mengobati kepentingan para pemangku kepentingan yang sama. /al ini akan melibatkan pengelolaan untuk kepentingan pemegang saham #kepentingan pribadi) dan pada waktu itu akan berarti mengorbankan kepentingan pemegang saham dalam mendukung kepentingan lebih luas dari semua pemangku kepentingan #lainnya) #kepentingan umum). *eberapa peneliti, mengadopsi perspektif penelitian empiris, telah dilakukan penelitian untuk menemukan faktor-faktor penentu empiris teori stakeholder. demikian mereka telah memperluas ruang lingkup teori stakeholder untuk memasukkan aspek-aspek seperti hubungan kekuasaan antara berbagai pemangku kepentingan dan manajer dan bahkan regulator. /al ini dipertanyakan apakah ini telah menghasilkan hasil yang berarti karena tidak hanya terbuka untuk kritik ditujukan pada semua empiris jenis neo penelitian tetapi juga contestability dari materi pelajaran itu sendiri, yang akan mengurangi klaim objektiitas. ACCOUNTING AN# THE EN*IRON+ENT eprihatinan atas lingkungan telah menjadi salah satu masalah terbesar yang
dihadapi masyarakat dunia. /al ini merupakan subjek dengan implikasi yang sangat besar. 1enjadi seperti subjek penting, lingkungan dan isu-isu terkait dapat didiskusikan dan diperdebatkan di banyak tingkatan. /al ini mempengaruhi masyarakat di tingkat lokal, nasional dan global. epentingan untuk banyak komunitas intelektual termasuk ilmuwan, insinyur sosial ilmuwan, politisi, pengacara, pendidik dan filsuf. /al ini tidak mengherankan, karena itu, terjadi minat dalam isu-isu lingkungan dalam komunitas akuntansi. Aadi akuntan tersebut dapat berperan dalam isu-isu tentang lingkungan dan, jika demikian, apa perannyaH Puritan berpendapat bahwa akuntansi hanya melayani kepentingan bisnis dan komersial dan karena itu akuntan harus menghindari keterlibatan dalam masalah tersebut. 9amun, dengan cepat menjadi perspektif usang dan tidak relean sebagai bisnis, serta pemerintah, sangat menyadari implikasi lingkungan dari kegiatan mereka dan comniunites kepekaan kepada mereka. /al ini hanya di beberapa negara berkembang disayangkan bahwa para pembuat kebijakan yang memungkinkan bisnis dan komersial kepentingan untuk menimpa orangorang dari lingkungan. ebangkitan kepentingan dalam 3S di akhir %&80-an dan %&&0-an sebagian besar karena meningkatnya minat dalam masalah lingkungan. Pembahasan awal pelaporan sosial termasuk faktor lingkungan sebagai bagian dari laporan sosial. Sebagai contoh, !bt
!ssociates nc. Eperasi sosial dan 7aporan pendapatan termasuk sub judul untuk 7ingkungan #misalnya, mengurangi polusi, polusi udara, daur ulang kertas dan air polusi melihat *auer dan :enn %&C2, hal. 2?). 9amun, dalam pelaporan sosial berkurangnya minat faktor #ekologi). !nalisis ekonomi tradisional memiliki barang atau jasa yang dapat dihasilkan oleh suatu kegiatan ekonomi di mana biaya dan manfaat tidak jatuh pada agen-pengambilan keputusan #misalnya produsen) sebagai e(ternalitles #ekonomi) dianggap. 1ereka adalah perbedaan antara biaya +sosial+ dan +pribadi+ dan manfaat. 3ontoh yang paling dikenal berkaitan dengan polusi yang diciptakan oleh proses produksi. !kuntan hanya mengikuti keyakinan ekonomi naif dan tidak termasuk eksternalitas dalam laporan keuangan konensional. Sebagai kesadaran lingkungan masyarakat yang tumbuh. *eberapa peneliti akuntansi mengalihkan perhatian mereka ke menentukan cara di mana eksternalitas seperti biaya lingkungan #misalnya polusi) bisa dilaporkan dalam laporan keuangan. 9amun, usaha mereka gagal. !nalisis ekonomi tradisional mengabaikan eksternalitas dan jika akuntansi konensional berasal dari teori ekonomi tradisional, lalu bagaimana bisa eksternalitas dilaporkanH 1asalah definisi, pengukuran dan penilaian akan #dan tidak) muncul. Dan selain masalah pengukuran ada masalah filosofis. 7: lingkungan dikurangi menjadi langkahlangkah ekonomi, bagaimana pun hal ini akan mempengaruhi bagaimana cara lingkungan akan dirawat oleh akuntanH !da contoh pengembangan sinis biaya untuk proyek-proyek mereka yang mendapatkan denda apabila melanggar regulasi suatu lingkungan contoh pertimbangan ekonomi mengambil prioritas di atas pertimbangan sosial. ntuk efek pelaporan bermakna dari faktor lingkungan perspektif baru tentang bisnis aktiitas yang diperlukan. arena itu, ada pergeseran dalam pendekatan pada %&&0-an. ACCOUNTING AN# SUSTAINA"!E #E*E!OP+ENT Pada tahun %&8C, di bawah naungan Perserikatan *angsa-*angsa, omisi Dunia
tentang 7ingkungan dan Pembangunan, di bawah pimpinan 3/ *rundtland, menerbitkan sebuah laporan berjudul masa depan bersama. 7aporan itu kemudian dikenal sebagai 7aporan *nmdtland dan +dokumen penting+ dalam debat pembangunan berkelanjutan #*ebbington 200%, hal. %4%). /al ini secara luas dikutip pada &&2 Barth Summit in io de janeiro and subseIuent similar pada pertemuan serupa berikutnya. 7aporan ini mendefinisikan pembangunan berkelanjutan sebagai" . . . pembangunan yang memenuhi kebutuhan dunia saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan owh mereka. 1eskipun dimaksudkan untuk berhubungan dengan kebutuhan untuk perlindungan lingkungan, kata +keberlanjutan+ memiliki, sebagaimana yang disebutkan Deegan #2000)
menunjukkan, +menjadi bagian sentral dari bahasa pemerintah dan bisnis di seluruh dunia+ #hlm. 40%). 9amun, penting untuk dicatat bahwa istilah +baik di luar SB atau 3S. Pada awal tahun %&&5, dua peneliti #:owke dan Prasad %&&5) telah ditentukan lebih dari 80 definisi pembangunan berkelanjutan dan tidak jarang untuk menemukan ekspresi seperti keberlanjutan kelembagaan, keberlanjutan ekonomi dan keuangan, keberlanjutan ekologis dan keberlanjutan energik. Peneliti *ebbington dan 3ray telah bekerja secara ekstensif pada hal yang berkaitan dengan akuntansi dan mereka telah menyarankan bahwa telah diterapkan baik untuk yang sah #yaitu, berkelanjutan) kegiatan usaha dan untuk menantang kegiatan tersebut. 1ereka berpendapat bahwa ada empat +kamp+ dalam literatur" %. mereka berpendapat bahwa akuntansi yang harus mengarahkan baik maupun jelasnya dari masalah yang melibatkan alam, ekologi dan keberlanjutan karena dapat menyebabkan keyakinan dalam merusak kemanusiaan 2. mereka yang mengurangi sifat, ecology dan keberlanjutan untuk kewajiban kontinjensi dan gangguan aset 4. mereka yang offernon-analitis yang berorientasi dengan profesional solusi manajerial yang cenderung ?. mereka yang menunjukkan bahwa akuntan dan akuntansi mungkin dapat mendukung dalam melakukan pembangunan berkelanjutan tetapi bagaimana ini bisa dilakukan jika bermasalah + #*ebbington dan $ray 200%, hal. '5%). Aadi, sementara ada kekhawatiran tentang isu-isu lingkungan dan kesediaan oleh beberapa akuntan untuk terlibat dalam memberikan saran tentang bagaimana untuk mengatasi masalah ini, ada kesulitan dalam memproduksi berbuah solusi. 7amberton #200') telah menelusuri sejarah akuntansi keberlanjutan dan atribut untuk $ray banyak pembangunan konseptual #p. 8). Dia menyatakan bahwa $ray telah mengidentifikasi tiga metode yang berbeda dari akuntansi keberlanjutan" %. biaya berkelanjutan 2. Persediaan modal akuntansi 4. lnput dan analisis output. Dalam mengembangkan pertama, 7amberton berpendapat bahwa $ray telah ditarik pada gagasan pemeliharaan modal dan diterapkan ke biosfer #p. 8). !rtinya, perusahaan yang berkelanjutan akan mempertahankan modal alam utuh untuk generasi mendatang. 9amun, akan ada masalah dalam menentukan biaya-eksternal masalah prediksi definisi dan penilaian. 9amun demikian, ia menyarankan bahwa beberapa peneliti telah membuat kemajuan dalam mencapai langkah-langkah yang dapat diterima dari biaya.
Pada pendekatan kedua stoclis modal alam dari waktu ke waktu dicatat, dengan diminutions di saham mewakili biaya lingkungan. /al ini secara konseptual akan ada masalah dengan definisi dan penilaian. Dalam hal definisi, $ray telah menyarankan empat kategori kritis #misalnya lapisan o>on) tidak disubstitusikan #misalnya minyak), disubstitusikan #penggunaan energi) dan terbarukan #misalnya kayu). /al ini bermaksud meskipun itu bermasalah menjadi unit-unit yang lebih kecil daripada mengatasinya, asalkan langkahlangkah konensional dan aluasi dapat diharapkan. 1etode ketiga menghindari masalah langsung mengenai pengukuran dan penilaian dengan memeriksa +aliran fisik bahan dan input energi dan produk dan limbah output dalam satuan fisik+ #7amberton 200', hal. %0). REGU!ATING EN*IRON+ENTA! REPORTING Sebagian besar bekerja pada pengembangan pelaporan sosial dan lingkungan yang berarti telah dalam konteks pengungkapan sukarela oleh perusahaan. 9amun, /al ini mempunyai permasalahan dan telah menyebabkan 7ehman +#200?) yang menunjukkan bahwa+ jika kekhawatiran tentang lingkungan penting maka pengungkapan lingkungan di bawah naungan re>im sukarela jelas tidak memadai +#hal. 4). Sampai saat ini belum ada peraturan yang luas yang berkaitan dengan pelaporan sosial dan lingkungan. *anyak peneliti yang telah muncul dari berbagai badan tertarik dalam pedoman, mengandalkan respon sukarela oleh perusahaan. 9amun demikian, ada beberapa upaya regulasi kecil. 1isalnya, di !ustralia, standar akuntansi industri ekstraktif awal diperlukan entitas pelaporan untuk memperhitungkan biaya pe mulihan lingkungan. *agian 2&& #%) #f) dari Perusahaan !ustralia !ct 200% mengharuskan perusahaan untuk melaporkan kinerja lingkungan dalam laporan tahunan mereka. etentuan ini awalnya diberlakukan pada tahun %&&8 dan kemudian diterbitkan kembali sebagai bagian dari 200% !ct. :rost #200C) mengatakan bahwa persyaratan yang sama ada di beberapa negara lainnya, termasuk Swedia, 9orwegia, *elanda, Denmark, dan bahkan !merika Serikat dan ni Bropa. :rost menyimpulkan bahwa berlakunya ketentuan ini telah menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam pengungkapan lingkungan oleh perusahaan-perusahaan !ustralia #p. 2%0). 1enteri 7ingkungan /idup dan ;arisan, Dr Daid emp, menyatakan bahwa panduan ini diperlukan karena" !danya pengakuan bahwa bisnis memiliki peran penting dalam membantu !ustralia untuk menjadi lebih berkelanjutan. !kibatnya banyak organisasi !ustralia yang menanggapi dengan mengurangi dampak lingkungan dan risiko, misalnya, dengan mengurangi penggunaan air dan meminimalkan emisi rumah kaca. di samping itu, berbagai pemangku kepentingan, mulai mempertimbangkan kinerja lingkungan
perusahaan dalam keputusan pembelian dan inestasi mereka, dan dengan demikian mencari informasi yang kuat pada kinerja lingkungan organisasi. 1eskipun tidak dirancang untuk regulasi wajib pelaporan perusahaan, buku ini dimaksudkan untuk mendukung pelaporan sukarela prestasi lingkungan dengan organisasi di !ustralia karena triple bottom line #6*7) pelaporan menjadi pendekatan diterima oleh organisasi yang dapat deinonstrate bahwa mereka memiliki strategi untuk pertumbuhan yang berkelanjutan. Panduan ini juga menyatakan bahwa" Aumlah organisasi di seluruh dunia menghasilkan laporan yang berisi informasi kinerja lingkungan yang berkembang, terutama di antara organisasi yang lebih besar. Surei P1$ baru-baru ini menemukan bahwa ?' persen dari 2'0 perusahaan di dunia sekarang menerbitkan laporan perusahaan terpisah dengan rincian kinerja lingkungan dan J atau sosial, naik dari 4' persen pada tahun %&&& #p. %5). Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa C2K dari perusahaan Aepang menghasilkan laporan lingkungan, menjadikannya top negara peringkat di dunia, !ustralia peringkat %2 dengan %?K. 7ingkungan !ustralia dipengaruhi oleh banyak perkembangan dan laporan lain, tetapi pengaruh besar dalam membangun kebutuhan untuk panduan tersebut adalah laporan oleh $lobal eporting nitiatie #$), sebuah pusat berkolaborasi resmi dari nited 9ations Bnironment Programme, berjudul $ sustainability reporting guidslines. Sebuah laporan triple bottom line dirancang untuk menunjukkan kinerja perusahaan dalam hal langkah-langkah tradisional ekonomi, kegiatan sosial dan tindakan-maka perlindungan lingkungan nama. Sebuah laporan 6*7 mempekerjakan langkah konensional dan deskripsi sehingga apakah itu mungkin untuk menghasilkan hasil yang diinginkan adalah masalah terbuka untuk interpretasi. Dalam cahaya dari pembahasan sebelumnya tentang peran perusahaan dalam masyarakat kontemporer, itu hanya bisa menjadi apa :auset mengklaim, yaitu +strategi yang efektif untuk memperkuat citra publik perusahaan +#3orporate ;atcli 2005, hal. 2). IS THERE OO# IN THE TREES OR A TREE IN THE OO#S !da sedikit keraguan bahwa ada dan harus menjadi perhatian yang cukup tentang
pengelolaan lingkungan hidup dunia. *anyak isu-isu seperti pemanasan global dan perubahan iklim yang item berita sehari-hari. Semua dari kita memiliki kewajiban untuk menyadari efeknya pada lingkungan kita. 9amun, hal tersebut dapat mempengaruhi solusi apapunH akuntansi disiplin yang praktisi dapat membantu dalam menyelesaikan masalah duniaH
paya oleh para peneliti akuntansi untuk memberikan laporan yang berarti dari dampak lingkungan dari aktiitas bisnis. Peneliti mencoba selama bertahun-tahun untuk menentukan bentuk dan cara di mana organisasi dapat melaporkan dampak lingkungan dari kegiatan mereka. /al ini hanya menjelang akhir abad ke-20 yang perhatian beralih ke analisis lebih dalam mengenai masalah. Dalam melakukannya, jangka panjang dan isu-isu yang lebih luas dibesarkan seperti tindakan yang diperlukan untuk masa depan yang berkelanjutan. Subjek ini melibatkan lebih banyak masalah daripada dampak lingkungan langsung, melibatkan perencanaan dan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial. /al ini juga melibatkan gagasan yang telah disebut sebagai ekoe-isiensi dan eokea$ilan . Bfisiensi merupakan konsep manajemen konensional. eadilan adalah konsep yang jauh lebih kompleks dan menjadi bermakna dalam melibatkan pertanyaan keadilan sosial, etika, dan dampak dari kegiatan ekonomi global. 1isalnya, bagaimana kegiatan perusahaan besar di negara-negara berkembang mempengaruhi kehidupan masyarakat miskin dan kurang ekonomis diuntungkanH *agaimana mereka mempengaruhi cara suku dan budaya tradisional eksistensiH 7angkah-langkah Bco-keadilan yang diperlukan untuk membangun solusi yang dapat diteri ma untuk ini dan pertanyaan besar lainnya. 3ukup sulit untuk memahami solusi yang diusulkan dalam penawaran oleh peneliti. $ambar &.% menyajikan skema untuk membantu memahami gambaran luas. Sumbu ertikal mewakili dipegang posisi keyakinan-ontologis dan ideologi fundamental. Di bagian atas sumbu ertikal teori ekonomi korporasi diungkapkan oleh orang-orang seperti 1iltcn :riedman #korporasi ada semata-mata untuk kemajuan ekonomi pemegang saham dan tidak memiliki kewajiban sosial eksternal lainnya). Di bagian bawah sumbu ini adalah mereka yang berkomitmen untuk posisi filosofis tertanam dalam teori sosial. Para peneliti akan berlangganan teori komunitarian dari perusahaan #misalnya, SB skeptis seperti Pu(ty #%&85) dan 3ooper #%&&2), dan *ebbington dan $ray #200%) pertama +camp+). Posisi ini tidak akan mendukung perusahaan-perusahaan berusaha untuk mengukur dan melaporkan kegiatan sosial dan lingkungan perusahaan, tapi untuk alasan yang sangat berbeda. Pada sumbu horisontal adalah mereka yang percaya mungkin akan diharapkan bahwa perusahaan melaporkan kegiatan sosial dan lingkungan mereka. Pada salah satu ujung adalah peneliti yang telah mendorong 3S #misalnya, Deegan dan ankin l&&5) dan lain-lain yang menyelidiki sejauh mana 3S dari waktu ke waktu. 1ereka dalam kelompok ini akan berlangganan teori konsesi korporasi. Di ujung lain adalah mereka berkomitmen untuk pembangunan berkelanjutan, mereka yang memegang bahwa aktiitas perusahaan harus mencakup lebih dari sekedar
melaporkan perforrrance sosial dan lingkungan dan memperluas untuk komitmen untuk program sosial dan lingkungan untuk menjamin masa depan dunia. ntuk kelompok ini perusahaan yang tak terelakkan. Pekerjaan mereka #misalnya, *ebbington 200%) akan didasarkan pada perspektif entitas alami perusahaan. arya *akan #200?) akan paling cocok di persimpangan dua sumbu karena ia percaya perusahaan adalah organisasi terutama ekonomi yang kegiatannya memiliki tujuan sosial yang lebih luas, tapi dia benar-benar sinis dari upaya untuk mendefinisikan +perusahaan+ dan melaporkan tujuan sosial. Dua sumbu membuat empat kuadran dan, untuk kenyamanan, sebagian besar pekerjaan akan jatuh ke dalam salah satu dari ini dan akan diposisikan di dekat dengan salah satu sumbu tergantung pada posisi yang diambil. 3ontohnya adalah" &ua$ran / elompok ini akan berlangganan LD tapi melihat dasar fundamental dari kegiatan usaha sebagai ekonomi. Dalam rangka untuk akuntan dan akuntansi untuk terlibat itu akan diperlukan untuk bekerja interdisipliner yang melibatkan juga para ilmuwan dan ahli ekologi. 3ontohnya termasuk 3 #2000), Saraanamuthu #200?), dan bahkan Perjudian #%&C?). &ua$ran 0 ;ork menangani 6*7 #misalnya, *ebbington dan $ray #200%) kedua +camp+) akan cocok dengan baik di sini. &ua$ran 1 erja memperdebatkan isu-isu eco-keadilan akan jatuh ke dalam kuadran ini. lt juga akan mencakup apa yang membahas isu-isu akuntabilitas yang lebih dalam seperti ekologi dan etika lingkungan, seperti halnya !ndrew #2000), dan isu-isu epistemologis, seperti yang dilakukan Berett dan 9eu #2000). &ua$ran 2 !udit Sosial bekerja akan cocok dengan tepat ke dalam kuadran ini. Diagram yang mengklasifikasikan penelitian, seperti $ambar &.%, mau tidak mau sederhana tetapi berguna untuk tujuan pedagogis. lt adalah dua dimensi, namun berkisar pekerjaan dari yang sederhana sampai yang berurusan yang sangat kompleks dengan banyak sekali masalah. dimensi lain, garis diagonal menyeberang dari kuadran 4 kuadran 2, dapat ditambahkan untuk mewakili jenis penelitian. Penelitian ke arah ujung atas #kuadran 2) akan cenderung kuantitatif, dan bahwa menjelang akhir berlawanan akan cenderung kualitatif. HAT IS THE PURPOSE OF THE CONTE+PORARY CORPORATION *ab ini dibuka dengan pemeriksaan sifat dan pengembangan korporasi. lt adalah
tanpa diragukan lagi organisasi ekonomi yang paling penting dalam masyarakat kontemporer. 1eskipun asal-usulnya sebagai perangkat untuk memfasilitasi kegiatan ekonomi dan komersial, telah berkembang untuk memiliki kapasitas untuk memegang kekuasaan lebih besar dari negara #pemerintah). *erle dan 1eans prediksi dari bertahun-tahun yang lalu telah terbukti benar perusahaan sekarang memegang kekuasaan politik luar biasa
yang berasal dari kekuatan ekonomi mereka. Perusahaan, maka, harus menganggap beberapa peran yang sebelumnya dianggap sebagai milik pemerintah yang dirancang untuk bettemwent dan perlindungan masyarakat. *anyak argumen *akan #200?) menyajikan tidak bisa dibantah. Salah satu argumennya, bagaimanapun, adalah untuk lebih efe"tif regulasi untuk mengendalikan perusahaan. 9amun di beberapa negara ini tidak dapat dilakukan karena perusahaan telah lama dikendalikan pemerintah mereka. 1eskipun kadang-kadang kontrol ini dilakukan oleh perusahaan nasional, paling sering itu adalah di tangan transnasional, yang dengan sifatnya sulit untuk mengatur atau kontrol. *anyak mengeksploitasi sumber daya di negara-negara berkembang dan miskin, mengganggu sistem budaya tradisional. Di sisi lain, ada banyak perusahaan yang eksekutif tampaknya benar-benar peduli dengan keadaan dunia. eksekutif tercerahkan melihat kelangsungan hidup jangka panjang dari perusahaan mereka terikat pada kelangsungan hidup jangka panjang dari dunia-lingkungan dan masyarakat. Di sini, kepentingan korporasi dan masyarakat menyatu. /al ini sangat sulit untuk generalisasi tentang perilaku manajerial dalam rangka untuk memahami mengapa beberapa perusahaan tampaknya bertindak lebih dalam kepentingan masyarakat sementara beberapa sinis mengejar +kepentingan+ terlepas dari biaya. 1enilai perilaku perusahaan melibatkan penelitian globalisasi, etika, peraturan, politik dan sosiologi, serta ekonomi. Pada masa lalu, akuntan tidak peduli diri dengan apa pun selain teknis yang terlibat dalam menyediakan pengguna dengan informasi. 9amun, menentukan siapa pengguna telah menjadi lebih kompleks, seperti yang diakui dalam apa yang disebut teori stakeholder. !kibatnya, masalah informasi apa melaporkan telah menjadi lebih kompleks dan telah ada upaya yang cukup dikeluarkan pada perluasan jangkauan informasi dari ekonomi dengan yang mencerminkan kepentingan masyarakat yang lebih luas. Pertanyaan tetap, namun, apakah ini telah berguna dan apakah sesuai untuk akuntan untuk terlibat. Penelitian sampai saat ini belum memberikan jawaban kepada mereka yang berpendapat bahwa keterlibatan akuntan dan akuntansi di isu-isu lingkungan dan sosial secara filosofis dan moral tidak pantas. 1isalnya, nilai apa yang harus ditempatkan pada item-harus warisan lingkungan, budaya dan tertentu pohon di taman umum dan taman dihargaiH ami #di masyarakat *arat setidaknya) sekarang hidup di >aman konsumerisme-atau +kapitalisme akhir+, seperti yang kadang-kadang disebut-mana segala sesuatu tampaknya diukur dari segi ekonomi. !kal sehat menunjukkan bahwa ini adalah tidak pantas, dan ada bukti yang menunjukkan bahwa ini adalah begitu-misalnya, degradasi lingkungan besar, pemanasan global, kemiskinan yang meluas, gangguan sosial, terorisme. Penting untuk mengatasi ini dan
banyak isu-isu lain untuk menjamin kelangsungan hidup dunia. Dalam melakukan hal itu mungkin diperlukan untuk mewujudkan apa ekonom besar eynes konon mengatakan esulitannya terletak tidak begitu banyak dalam mengembangkan ide-ide baru seperti dalam melarikan diri dari yang lama.