G1 = G2 . G3 = (A + B) . (G4 + C) = (A + B) . (A + B + C) = AA + AB + AC + AB + BB + BC = A + AB + AC+ B + BC =A+B
Dari perhitungan di atas dapat ditarik minimal cut set ialah berupa A atau B. A ialah perilaku tidak patuh menggunakan APD secara baik dan benar. Sedangkan B ialah kondisi dimana tidak tersedianya APD bagi pekerja khususnya yang bekerja pada ketinggian. Hal tersebut dapat diartikan bahwa minimal seorang pekerja tidak patuh memakai APD atau tidak tersedianya APD d apat memicu terjadinya kecelakaan terjatuh dari ketinggian. Apabila salah satu dari kedua pemicu tersebut terpenuhi maka kemungkinan kecelakaan terjatuh dari ketinggian semakin besar.
G1
= G2 . G3
= (G4 + G5) . (G6 + F) = (A + B) + (C + D) .(E + B + F) = AE + AB + AF + BE + B + BF + CE +CB + CF + DE + DB + DF = AE + AB + AF + B + CE + CF + DE + DF
= AE + AF + B + CE + CF + DE + DF
Dari perhitungan di atas dapat ditarik minimal cut set ialah berupa AE atau AF atau B atau CE atau CF atau DE atau DF. AE ialah kondisi dimana resistansi pembumian dari genset tidak baik dan tidak adanya safety sign pada genset. B adalah kondisi grounding yang rusak. CE adalah kondisi kabel yang terkelupas sehingga menimbulkan arus bocor dan tidak adanya safety sign pada genset. CF kondisi kabel yang terkelupas sehingga menimbulkan arus bocor dan kecerobohan pekerja menyentuh secara sembarangan pada genset . DE ialah kondisi MCB yang tidak berfungsi atau ngetrip saat terjadi arus bocor dan tidak adanya safety sign karena hilang. DF ialah kondisi MCB yang tidak berfungsi atau ngetrip saat terjadi arus bocor dan kecerobohan pekerja menyentuh secara sembarangan . Apabila salah satu dari kedua pemicu tersebut terpenuhi maka kemungkinan tersengat listrik pada genset akan semakin besar. G1
= G2 + G3
= (A + B) + ( A+ B + C) = A +B + C Dari perhitungan di atas dapat ditarik minimal cut set ialah berupa A atau B atau C. A ialah kondisi dimana tidak ada barier dan safey sign karena hilang di area swing. B ialah adanya barierdan safery sign pada area swing tapi sudah rusak sehingga tidak dapat digunakan lagi. Apabila salah satu dari kedua pemicu tersebut terpenuhi maka kemungkinan kecelakaan terjepit atau terpukul mo ile crane semakin besar.
G1
= G2 + G3 + G4
= (G5 + UE1) + (G6 + G7 + G8) + (UE2 + G9) = (A + B + UE1) + (G10 + G11 + C + G12 + UE3 + G14 + I + J + K + UE2) = (A + B + UE1) + C (C + D + C + E + C + F + G + UE2 +UE3 + H + UE4 + I + J +K) = A + B + UE1 + C + D + E + F + G + UE3 + UE2 + H + UE4+ I + J + K Dari perhitungan di atas dapat ditarik minimal cut set ialah berupa A atau B atau UE1 atau C atau D atau E atau F atau G atau UE3 atau UE2 atau H atau UE4 atau I atau J atau K. A adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang pekerja dalam melkukan pengelasan dengan teknik yang salah sehingga menyebabkan torch tersumbat. B adalah aktifitas pekerja dalam melkukan pengelasan secara tidak hati -hati sehingga menyebabkan torch las tersumbat. UE1 ialah kondisi klem pada selang yang tidak kuat sehingg a selang terlepas dan gas keluar. C ialah kondisi selang yang sudah tua sehingga selang retak dan menyebabkan gas bocor. D ialah kondisi selang yang terlalu ditekuk sehingga selang retak dan menyebabkan gas bocor. E ialah kondisi selang yang terkelupas akibat digigit tikus sehingga menyebakan gas bocor. F kondisi tidak adanya jadwal maintenance yang rutin. G ialah kondisi dimana jadwal maintanance dijalankan dengan rutin.UE3 ialah kondisi seal yang rusak karena bawan dari pabrik sehingga gas bocor. UE2 adalah kondisi lingkungan panas sehingga menyebabkan tekanan gas naik. H ialah kondisi dimana tidak adanya SOP pada penggunaan tabung gas untuk pengelasan. UE4 ialah berupa human eror sehingga menyebabkan seal rusak dan gas bocor. I ialah kondisi seal yang rusak karean sudah tidak layak pakai. J ialah perlakuan yang salah pada tabung gas dengan cara digelindingkan sehingga menyebabkan tekanan gas menjadi naik. K ialah perlakuan yang salah pada tabung gas dengan cara dibenturkan sehingga menyebabkan tekanan gas menjadi naik.