Makalah terapi latihan untuk program latihan pada kasus lbp et causa spondylosis. Daerah lumbal terdiri atas L1 sampai L5. L5 – S1 merupakan yang paling besar menerima beban atau berat tubuh sehing...
Full description
FISIOTERAPI PADA KASUS HNPFull description
TorticolisDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Full description
zDeskripsi lengkap
Full description
Full description
PPOKDeskripsi lengkap
Penatalaksanaan Fisioterapi pada clubfoot lengkapFull description
Pneumonia
Full description
fisioterapi dada pada anakDeskripsi lengkap
fisioterapiDeskripsi lengkap
Berikut tugas kuliah kami di binawanDeskripsi lengkap
Ini adalah mengenai fioterapi pasca stroke berhubungan dengan rehabilitasi medik,,, hmm,,,semoga bermanfaat
Ini adalah mengenai fioterapi pasca stroke berhubungan dengan rehabilitasi medik,,, hmm,,,semoga bermanfaat
Penatalaksanaan Fisioterapi pada clubfoot lengkapDeskripsi lengkap
fisioterapi pada pneumothoraxDeskripsi lengkap
FISIOTERAPI PADA SPONDYLOSIS DEF / SPONDYLOARTHROSIS CERVICALIS (S.A.C) No. Dokumen
No. Revisi
Halaman 1 dari 3
PROSEDUR TETAP
REHABILITASI MEDIS Pengertian
Tujuan Kebijakan
Tanggal Terbit
Ditetapkan Direktur,
dr. Nuningsih, MM.,MHkes 1. Adalah proses fisioterapi yang diterapkan pada Spondylosis Def / S.A.C 2. Indikasi 2.1. Assesmen fisioterapi dan temuannya pada kasus Spondylosis Def / S.A.C. 2.2. Intervensi fisioterapi pada Spondylosis Def / S.A.C. 3. Kontra Indikasi 3.1. Fraktur. 3.2. Neoplasma. 3.3. Osteoporosis. 3.4. Ankylosing spondylitis 3.5. TBC tulang. 3.6. Acute disc dysfunction/ Acute radicular pain Melaksanakan asuhan fisioterapi secara akurat, paripurna, efektif dan efisien dengan hasil yang optimal.
1. Berdasarkan SK Direktur Nomor ………………. tentang Pedoman Pelayanan Rehabilitasi Medik RSU Kasih Bunda
2. Berdasarkan SK Direktur Nomor ………………. tentang Pedoman Pengorganisasian Rehabilitasi Medik RSU Kasih Bunda Prosedur
1. Teknik Aplikasi: 1.1. Assesmen fisioterapi. 1.1.1. Anamnesis 1.1.1.1. Morning sickness dan Start pain 1.1.1.2. Nyeri jenis ngilu/pegal pada cervical hingga interscapulae dan/atau lengan. 1.1.1.3. Nyeri leher disertai kaku leher. 1.1.1.4. Nyeri/paresthesia meningkat pada gerak cervical ekstensi 1.1.2. Inspeksi: Flat neck atau deviasi 1.1.3. Tes cepat 1.1.3.1. Gerak fleksi terasa tegang tetapi nyeri berkurang, gerak ekstensi nyeri cervical menyebar hingga intersccapular atau lengan 1.1.3.2. Gerak ekstensi 3 dimensi cervical nyeri dan paresthesia pada leher hingga lengan/tangan 1.1.4. Tes gerak aktif 1.1.4.1. Nyeri dan kaku pada gerak aktif cervical terutama ekstensi. 1.1.5. Tes gerak pasif 1.1.5.1. Nyeri dan ROM terbatas dengan firm end feel, sering terasa
FISIOTERAPI PADA SPONDYLOSIS DEF / SPONDYLOARTHROSIS CERVICALIS (S.A.C) No. Dokumen
No. Revisi
Halaman 2 dari 3
crepitasi. 1.1.5.2. Keterbatasan gerak dalam capsular pattern. 1.1.6. Tes gerak isometrik: 1.1.6.1. Nyeri pada gerak isometric. 1.1.6.2. Nyeri berkurang pasca gerak isometrik 1.1.7. Tes khusus 1.1.7.1. Compression test posisi ekstensi nyeri menyebar. 1.1.7.2. Joint play movement lateral gapping test atau 3 dimentional flexion terbatas firm end feel. 1.1.7.3. Tes dengan PACVP nyeri segmental. 1.1.8. Pemeriksaan lain 1.1.8.1. X-ray dijumpai osteofit tepi corpus dan/atau facets 1.1.8.2. MRI dijumpai osteofif. 1.2. Diagnosis Nyeri pseudo radikuler cercical menyebar ke interscapular / lengan disebabkan karena cervical spondylo arthrosis (disertai capsular patern) 1.3. Rencana fisioterapi 1.3.1. Penjelasan tentang patologi, diagnosis, target, tujuan, rencana intervensi dan hasil yang diharapkan 1.3.2. Persetujuan pasien terhadap target, tujuan dan tindkan intervensi fisioterapi 1.3.3. Perencananaan intervensi secara bertahap 1.4. Intervensi; 1.4.1. US atau SWD atau MWD atau cervical US continous 2 watt/cm2 5-7 menit untuk aktualitas rendah SWD/MWD Continous thermal untuk aktualitas rendah, waktu 1012 menit. 1.4.2. Cervical traction posisi fleksi beban 20-33% BB 15-20 menit 1.4.3. Cervical collar soft atau semi rigid untuk actualitas tinggi 1.4.4. Latihan stabilisasi aktif diberikan pada posisi cervical tegak 1.4.5. Proper neck mechanic pada posisi cervical tegak 1.5. Evaluasi: Nyeri, dan ROM. 1.6. Dokumentasi: Rekam fisioterapi dan rekam medis RS 2. Dosis Pada aktualitas tinggi dengan dosis intensitas rendah; pada aktualitas rendah dosis intensitas tinggi. Waktu intervensi 20-30 menit Pengulangan aktualits tinggi tiap hari; pada aktualitas rendah 2 - 3 kali seminggu Unit Terkait
1. Klinik Fisioterapi
FISIOTERAPI PADA SPONDYLOSIS DEF / SPONDYLOARTHROSIS CERVICALIS (S.A.C) No. Dokumen