Etiologi Osteoporosis Penyebab primer dari osteoporosis adalah defsiensi estrogen dan perubahan yang berhubungan dengan penuaan, sedangkan penyebab sekundernya sekundernya terdapat beberapa predisposisi, yaitu sebagai berikut. beri kut. 1. Sejarah Sejarah keluarga. keluarga. Sejarah Sejarah keluarg keluarga a juga memengaruhi memengaruhi penyakit penyakit ini, ini, pada keluarga yang mempunyai sejarah osteoporosis, anak-anak yang dilahirkannya cenderung akan mempunyai penyakit yang sama. 2. Gangguan Gangguan endokrin, endokrin, meliputi: meliputi: hiperparatir hiperparatiroidis oidism, m, hipogonadis hipogonadism, m, hipertiroidism, diabetes melitus, penyakit Chusing, Chusing, prolaktinoma, akromegali, inusiensi adrenal. !. Gangguan Gangguan nutrisi nutrisi dan gastrointest gastrointestinal, inal, meliputi: meliputi: penyakit penyakit in"amasi in"amasi usus besar #infamatory #infamatory bowel disease), disease), celiac disease, malnutrisi, ri$ayat pembedahan gastric bypass, bypass, penyakit hati kronis, k ronis, anoreksia ner%osa, %itamin & atau kalsium defsiensi. '. Penyakit Penyakit ginjal, ginjal, meliputi meliputi:: gagal ginjal ginjal kronik kronik #(G)* #(G)* dan idiopatik idiopatik hiperkalsiuria. +. Penyakit Penyakit rematik, rematik, meliputi meliputi:: reumatoid reumatoid atritis, atritis, ankylosing spondylitis, spondylitis, lupus eritematus sistemik. . Gangguan Gangguan hematologi, hematologi, meliputi: meliputi: multipel multipel myeloma, myeloma, talasemia, talasemia, leuk leukemia, emia, limoma, hemoflia, sickle cell disease, disease, dan mastositosis sistemik. . Gangguan Gangguan genetik, genetik, meliputi: meliputi: cystic cystic fbrosis, fbrosis, osteogen osteogenesis esis imperekta, imperekta, homocystinuria, sindrom hlers-&anlos, sindrom /aran, hemokromatosis, hipoosatasia. 0. Gangguan Gangguan lainnya, lainnya, meliputi: meliputi: porfria porfria,, sarcoid, sarcoid, imobilisa imobilisasi, si, kehamilanlaktasi, chronic obstructive pulmonary disease #(P&*, disease #(P&*, nutrisi parenteral, 34564&S. 7. bat-obatan. bat-obatan. 8eberapa 8eberapa golongan golongan obat obat yang meningkat meningkatkan kan kehilan kehilangan gan matriks tulang, meliputi berikut ini. a. )ortik )ortikoster osteroid: oid: predniso prednison n #9+ mghari mghari minimal pemberian pemberian 9! bulan* bulan* b. 6ntikon%u 6ntikon%ulsan: lsan: phenytoin, phenytoin, barbiturat barbiturates, es, karbamaepin karbamaepine e #agen-agen #agen-agen ini berhubungan dengan defsiensi %itamin &* c. 3eparin 3eparin #pen #penggu ggunaa naan n jangka jangka panja panjang* ng* d. )ematerapetiko ematerapetikobat-oba bat-obatt transplantasi: transplantasi: siklosporin, siklosporin, tacrolimus tacrolimus,, platinum compounds, siklososamida, iosamide, metotreksat. e. 3ormon 3ormonal alter terapi api endokr endokrin: in: Gonadotropin-Releasing Hormone #Gn;3* agonists, Luteiniing Hormone-Releasing Hormone #<3;3* Hormone #<3;3* analogs, analogs, depomedro=yprogresterone, depomedro=yprogresterone, e=cessi%e thyroid supplementation. .
oor 3elmi, ?airin. 8uku 6jar Gangguan /uskuloskeletal. 2@1' cetakan ketiga. Aakarta: Salemba /edika*
Epidemiologi Osteoporosis.
Wanita lebih sering mengalami osteoporosis dan lebih ekstensif lebih dari pria karena masa puncak masa tulang juga lebih rendah dan efek kehilangan estrogen selama menopause. wanita afrika/amerika memiliki masa tulang lebih besar dari pada wanita kaukasia lebih tidak rentang terhadap osteoporosis. Wanita kaukasia tidak gemuk dan berkerangka kecil mempunyai resiko tinggi osteoporosis.lebih setengah dari semua wanita diatas usia 45 tahun memperlihatkan bukti pada sinar x adanya osteoporosis. Identifikasi awal wanita usia belasan dan dewasa muda yang mempunyai resiko tinggi dan pendidikan untuk meningkatkan asupan kalsium, berpartisipasi dalam latihan pembebanan berat badan teratur, dan mengubah gaya hidup misalnya mengurang penggunaan cafein,sigaret dan alcohol akan menurunkan resiko menurukan osteporsis, faraktur tulang dan kecacatan yang diakibatkan pada usia lanjut. re!elensi osteoporosis pada wanita "5 tahun adalah #$%. &ata ' rata wanita usia "5 telah kehilangan (5% tulang kortikalnya dan 4$% trabekularnya.dengan bertambahnya usia populasi ini isendensi fraktur ),*jt pertahun,nyeri , dan kecacatan yang berkaitan dengan nyeri meningkat #sumber: >oor 3elmi, ?airin. 8uku 6jar Gangguan /uskuloskeletal. 2@1' cetakan ketiga. Aakarta: Salemba /edika*
Etiologi Fraktur. +tiologi dari fraktur menurut rice dan Wilson ($$- ada * yaitu ). 0idera atau benturan (. 1raktur patologik 1raktur patologik terjadi pada daerah2daerah tulang yang telah menjadi lemah oleh karena tumor, kanker dan osteoporosis. *. 1raktur beban 1raktur baban atau fraktur kelelahan terjadi pada orang2 orang yang baru saja menambah tingkat akti!itas mereka, seperti baru di terima dalam angkatan bersenjata atau orang2 orang yang baru mulai latihan lari. sumber rice, 3. ., Wilson . 6., ($$-. atofisiologi 7onsep 7linis roses2 roses enyakit. 3lih 8ahasa dr. 8rahm 9. enerbit. :akarta +;0
Epidemiologi fraktur. 2
pekerjaan atau luka yang disebabkan oleh kendaraan bermotor. obilisasi yang lebih banyak dilakukan oleh laki ' laki menjadi penyebab tingginya risiko fraktur. edangkan pada orang tua, perempuan lebih sering mengalami fraktur daripada laki ' laki yang berhubungan dengan meningkatnya insidens osteoporosis yang terkai t dengan perubahan hormon pada menopause. >ahun ($$), di 3merika erikat terdapat lebih dari )*5.$$$ kasus cedera yang disebabkan olahraga papan selancar dan skuter.
b 8erdasarkan >empat dan Waktu
cepat pula dapat meningkatkan risiko terjadinya benturan atau kecelakaan yang menyebabkan fraktur. Insidens kecelakaan yang menyebabkan fraktur lebih banyak pada kelompok umur muda pada waktu berolahraga, kecelakaan lalu lintas, atau jatuh dari ketinggian. 8erdasarkan penelitian ?a@ar oesbar tahun ($$" di &umah akit Aaji 3dam alik edan terdapat sebanyak B-4 kasus patah tulang, di antaranya banyak penderita kelompok umur muda. enderita patah tulang pada kelompok umur )) ' ($ tahun sebanyak )4% dan pada kelompok umur () ' *$ tahun sebanyak *B% orang. (. :enis 7elamin 6aki ' laki pada umumnya lebih banyak mengalami kecelakaan yang menyebabkan fraktur yakni * kali lebih besar daripada perempuan.)B ada umumnya 6aki ' laki lebih aktif dan lebih banyak melakukan akti!itas daripada perempuan. isalnya akti!itas di luar rumah untuk bekerja sehingga mempunyai risiko lebih tinggi mengalami cedera. 0edera patah tulang umumnya lebih banyak terjadi karena kecelakaan lalu lintas. >ingginya kasus patah tulang akibat kecelakaan lalulintas pada laki ' laki dikarenakan laki ' laki mempunyai perilaku mengemudi dengan kecepatan yang tinggi sehingga menyebabkan kecelakaan yang le bih fatal dibandingkan perempuan. 8erdasarkan penelitian :uita, pada tahun ($$( di &umah akit t. +lisabeth edan terdapat kasus fraktur sebanyak )-# kasus dimana jumlah penderita laki 'laki sebanyak -B% dan perempuan sebanyak *(%. *. 3kti!itas =lahraga 3kti!itas yang berat dengan gerakan yang cepat pula dapat menjadi risiko penyebab cedera pada otot dan tulang. ulang assa tulang yang rendah akan cenderung mengalami fraktur daripada tulang yang padat.
mempertahankan massa tulang menjadi berkurang seiring menurunnya fungsi organ tubuh. engurangan massa tulang terlihat jelas pada wanita yang menopause. Aal ini terjadi karena pengaruh hormon yang berkurang sehingga tidak mampu dengan baik mengontrol proses penguatan tulang misalnya hormon es trogen.
b 1aktor erantara 3gent yang menyebabkan fraktur sebenarnya tidak ada karena merupakan peristiwa penyakit tidak menular dan langsung terjadi. ?amun bisa dikatakan sebagai suatu perantara utama terjadinya fraktur adalah trauma benturan. 8enturan yang keras sudah pasti menyebabkan fraktur karena tulang tidak mampu menahan daya atau tekanan yang ditimbulkan sehingga tulang retak atau langsung patah. 7ekuatan dan arah benturan akan mempengaruhi tingkat keparahan tulang yang mengalami fraktur. eski jarang terjadi, benturan yang kecil juga dapat menyebabkan fraktur bila terjadi pada tulang yang sama pada saat berolahraga atau akti!itas rutin yang menggunakan kekuatan tulang di tempat yang sama atau disebut juga stress fraktur karena kelelahan. c 1aktor lingkungan 1aktor lingkungan yang mempengaruhi terjadinya fraktur dapat berupa kondisi jalan raya, permukaan jalan yang tidak rata atau berlubang, lantai yang licin dapat menyebabkan kecelakaan fraktur akibat terjatuh. 3kti!itas pengendara yang dilakukan dengan cepat di jalan raya yang padat, bila tidak hati ' hati dan tidak mematuhi rambu lalu lintas maka akan terjadi kecelakaan. 7ecelakaan lalu lintas yang terjadi banyak menimbulkan fraktur. 8erdasarkan data dari 9nit elaksana >eknis akmal >erpadu Imunoendokrinologi 179I di Indonesia pada tahun ($$- dari )-#$ kasus kecelakaan lalu lintas proporsi yang mengalami fraktur adalah sekitar ($%. ada lingkungan rumah tangga, kondisi lantai yang licin dapat mengakibatkan peristiwa terjatuh terutama pada lanjut usia yang cenderung akan mengalami fraktur bila terjatuh.