Suatu rubrik secara umum ialah patokan penskoran yang digunakan dalam asesmen subjekti. Suatu rubrik mengharuskan adanya suatu aturan tentang penetapan kriteria pada sistem asesmen yang harus diikuti pada evaluasi. !ubrik dapat berbentuk deskripsi eksplisit tentang karaktersitik perormans tertentu pada suatu rentangan skala. !ubrik penskoran secara eksplisit menunjukkan kualitas perormans yang diharapkan menurut rentang skala" atau deinisi tentang suatu titik skor tertentu pada skala.
Rubrik penskoran ialah skema penilaian deskripti" yang digunakan sebagai patokan dalam menganalisis produk maupun proses usaha dan keberhasilan mahasis#a. !ubrik ini digunakan untuk penilaian $judgment% kualitas" dan dapat digunakan untuk mengevaluasi berbagai subyek ataupun kegiatan. Salah satu contoh penggunaan rubrik penskoran ialah sebagai panduan dalam mengevaluasi suatu tulisan ilmiah" atau suatu presentasi oral $seminar mahasis#a%. &enilaian kualitas tulisan atau presentasi oral cenderung berbeda-beda menurut kriteria yang ditetapkan oleh masing-masing evaluator. 'valuator yang satu mungkin kebih menekankan pa da gramatika penulisan" yang lainnya mungkin pada segi argumentasi dalam tulisan. (engan dikembangkannya skema penilaian sebelumnya untuk proses evaluasi" subyekyivitas evaluator yang terlibat itu akan lebih menjadi objekti.
Rubric adalah skala lajuan $rating scales%" berbeda dengan ceklist" yang digunakan pada asesmen penampilan $perormance assessment%. !ubrik secara ormal dirancang sebagai pedoman penskoran" yang terdiri atas criteria penampilan spesiik yang telah dirancang sebelumnya" dan digunakan untuk menilai hasilkerja mahasis#a pada asesmen penampilan. Secara khas" rubrik merupakan ormat spesiik dari suatu instrumen penskoran yang digunakan untuk mengevaluasi penampilan mahasis#a atau produk yang dihasilkan dari suatu tugas penampilan.
)erdapat )erdapat 2 jenis rubrik : 1. Rubrik Holistik, penskoran dilakukan terhadap proses keseluruhan atau kesatuan produk tanpa menilai bagian komponen secara terpisah. *ontoh: !ubrik untuk &enilaian pada Seminar !encana &enelitian dan hasil &enelitian. 2. Rubrik Analitik, penskoran mula-mula dilakukan atas bagian-bagian individual produk atau penampilan secara terpisah" kemudian dijumlahkan skor individual itu untuk memperoleh skor total. 12.++
/, Style (einitions ,/ table.soormal)able mso-style-name:0)able ormal0 mso-style parent:00 ont-sie:1+.+pt ont-amily:0)imes e# !oman0"0seri0 Rubrik holistic biasanya digunakan apabila kesalahan pada bagian dari proses masih dapat ditolerir" asalkan kualitas keseluruhannya cukup tinggi. &enggunaan rubric holistic mungkin tidak sesuai bagi suatu tugas penampilan yang mengharuskan mahasis#a untuk menciptakan respons tertentu" atau tidak terdapat ja#aban benar secara pasti. 4okus dari suatu skor yang menggunakan rubrik holistik ialah terhadap kualitas secara keseluruhan" kemahiran atau pemahaman terhadap isi dan ketrampilan spesiik" jadi meliputi asesmen yang bertara unidimensi. &enggunaan rubrik holistic dapat menghasilkan proses scoring yang lebih cepat dibanding rubrik analitik. &ada dasarnya hal ini disebabkan oleh karena si penilai atau pemeriksa diharapkan untuk membaca " memeriksa produk atau penampilan mahasis#a hanya sekali dalam rangka memperoleh kesan yang menyeluruh tentang hasil pekerjaan mahasis#a. 5arena intinya ialah asesmen keseluruhan penampilan" maka rubrik holistik digunakan secara khas" meskipun tidak eksklusi apabila tujuan asesmen penampilan itu bersiat sumati. &ada umumnya" hanya dapat diberikan kepada mahasis#a umpan balik yang sangat terbatas sebagai hasil penskoran tugas penampilan menggunakan cara ini. 12.++ /, Style (einitions ,/ table.soormal)able mso-style-name:0)able ormal0 mso-style parent:00 ont-sie:1+.+pt ont-amily:0)imes e# !oman0"0seri0 Rubrik Analitik biasanya dipilih apabila dinginkan tipe respons yang cukup terokus" yaitu untuk tugas penampilan yang mungkin mempunyai 1 atau 2 ja#aban" dan kreativitas tidak terlalu esensial dalam ja#aban mahasis#a. 6agipula" pada mulanya rubric analitik terdiri atas beberapa skor" yang diikuti dengan penjumlahan untuk skor akhir. &enggunaannya me#akili asesmen pada tingkatan multidimensi. Seperti telah dikatakan semula bah#a penggunaan rubric analitik dapat mengakibatkan proses penskoran itu sangat lambat" sebagai akibat dari pengukuran berbagai ketrampilan atau karakteristik yang sangat berbeda" yang masing-masing memerlukan pemeriksaan berulang kali. 7aik pengkonstruksiannya maupun pada penggunaann ya memerlukan #aktu yang lama. 5etentuan umumnya ialah bah#a pemeriksaan pekerjaan seseorang itu memerlukan #aktu tersendiri untuk setiap tugas penampilan yang spesiik atau criteria penskoran. amun demikian" keuntungan penggunaan rubric analitik itu sangat berarti. (erajat umpanbalik yang diberikan kepada mahasis#a $dan dosen% sangatlah bermakna. ahasis#a menerima umpanbalik spesiik terhadap setiap kriteria penskoran individual dari penampilannya" dan hal ini tidak terjadi pada penggunaan rubrik holistic. /, Style (einitions ,/ table.soormal)able mso-style-name:0)able ormal0 mso-style parent:00 ont-sie:1+.+pt ont-amily:0)imes e# !oman0"0seri0 Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2338188-penilaian-dan pengukuran/i92kr#e6S;