Laporan Praktikum Kimia Organik IIFull description
LignanFull description
Proses extraksi titaniumFull description
Full description
phantom obstetric gynecologyFull description
makalah
t6yg4rFull description
Ekstraksi KonvensionalFull description
lol
hanani ekstraksiFull description
makalahDeskripsi lengkap
phantom obstetric gynecology
kkl
Laporan Praktikum Kimia Organik IIDeskripsi lengkap
Nama
: Annisa Novita Nusrisma
NIM
: 131424005
Kelas
: 4 TKPB
Mata Kuliah : Teknologi Teknologi Serat Serat
mer kusii kusi i ) dan Kayu Melinjo ( Gnetum Pemisahan Lignin dari Kayu Pinus ( Pi nus me gnem gnemon linn)
“
”
1. Komposisi Kimia A. Kayu Pinus (Pi nus me mer kusii )
B. Kayu Melinjo (Gnetum gnemon linn)
2. Cara Ekstraksi Lignin Dari Kayu A. Pelarutan dengan asam
Kayu yang mengandung lignin dikeringkan terlebih dahulu, selanjutnya ditambahkan asam sulfat (H2SO4) 72% sambil dilakukan pengadukan. Setelah tercampur sempurna campuran dibiarkan pada suhu 20 oC selama 2 jam, setelah itu dididihkan selama 4 jam. Selanjutnya larutan disaring sehingga dihasilkan larutan yang mengandung lignin.
Lignin
Gambar 2.1. Diagram Alir Ekstraksi Lignin Dengan Asam B. Pelarutan Dengan Larutan Soda
Pada percobaan ini lignin dirusak oleh buffer natrium sulfida (Na 2S) dalam NaOH panas, sehingga lignin mudah larut. Reaksi dengan larutan NaOH pada temperatur tersebut menyebabkan molekul lignin terdegradasi akibat pemutusan ikatan aril-eter, karbonkarbon,aril-aril dan alkil-alkil. Adanya lignin pada senyawa tersebut ditandai dengan adanya larutan yang berwarna hitam pekat (black liquor). Untuk lebih meyakinkan ligninnya telah terekstraksi, maka filtrat ditetesi dengan asam sulfat pekat, dan jika lignin sudah terekstraksi filtrat tidak memberikan endapan atau gumpalan, karena lignin dalam asam sulfat pekat akan membentuk endapan. Pengendapan ini terjadi karena lignin memiliki gugus hidroksil fenolat yang pada suasana asam mengalami protonasi, gugus hidroksil fenolat yang terionisasi akan berubah menjadi gugus hidroksil fenolat yang tidak terionisasi, akibatnya lignin tidak larut dan dapat dipisahkan dengan penyaringan. Mekanisme sederhana dari degradasi li gnin oleh nukleofil basa kuat (OH) dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2. Mekanisme degradasi lignin Degradasi lignin diawali oleh penyerangan atom H yang terikat pada gugus OH fenolik oleh ion hidroksi (OH) dari NaOH. Atom H pada bagian ters ebut bersifat asam karena terikat pada atom O yang memiliki keelektronegatifan besar. Atom O yang lebih elektronegatif akan menarik elektron pada atom H, sehingga atom H akan bermuatan parsial positif (∂ +) dan mudah lepas menjadi ion H +. Keasaman juga dipengaruhi oleh efekresonansi dari gugus alkil pada posisi para, sehingga atom H pada gugus fenolik akan bersifat lebih asam. Reaksi selanjutnya adalah pemutusan ikatan aril-eter dan karbon-karbon menghasilkan fragmen yang larut dalam NaOH.