TUGAS SWAMEDIKASI GATAL, JERAWAT, DAN PENYAKIT KULIT LAINNYA
DISUSUN OLEH KELOMPOK II (KELAS B) MASNIAH
(N21115 011)
ANDI ANGGRIANI
(N21115 012)
IREN IR ENO O MEG MEGA A PU PUTE TERA RA D.
(N21 (N 211 115 013) 013)
MARLIAH AGUS ARIF
(N2111 !"")
SEMESTER SEMES TER AWAL AWAL 2015#201$ 2015#201 $ FAKULTAS FARMASI UNI%ERSITAS UNI%ERSITA S HASANUDDIN
BAB I PENDAHULUAN
I.1 L&'& B*&+&-
Penyakit kulit di Indonesia pada umumnya disebabkan karena infeksi bakteri, jamur, virus, dan karena dasar alergi, berbeda dengan Negara Barat yang banyak dipeng dipengaru aruhi hi oleh oleh faktor faktor degener degenerati atif. f. Faktor Faktor lain lain penyak penyakit it kulit kulit adalah adalah kebiasa kebiasaan an masyarakat dan lingkungan yang tidak bersih. Banyaknya penyakit kulit yang dialami oleh masyarakat dan berbagai iklan obat di media massa, senantiasa memotivasi masyarakat untuk melakukan pengobatan sendiri. Swamedi Swamedikasi kasi atau atau pengoba pengobatan tan sendir sendirii adalah adalah tindak tindakan an mengoba mengobati ti segala segala keluhan pada diri sendiri dengan obat yang dibeli bebas di apotek atau toko obat atas inisia inisiati tiff sendir sendirii tanpa tanpa resep resep dokter dokter.. Swamed Swamedika ikasi si memberi memberikan kan keuntun keuntungan gan yaitu yaitu menghemat waktu dan biaya pasien, dibandingkan harus pergi ke dokter. Namun selain selain itu tindakan swamedikasi swamedikasi dapat memberikan memberikan kerugian kerugian misalnya misalnya penggunaan penggunaan kurang tepat, dosis tidak sesuai dan kesulitan kesulitan menentukan keluhan mana yang perlu penanganan dokter dan keluhan mana yang dapat diatasi sendiri. !paya pengobatan sendiri ini dilakukan karena pengaruh tingkat ekonomi yang rendah, kepraktisan dalam pengobatan serta anggapan bahwa peyakit bahwa penyakit yang diderita masih tergolong ringan dan mudah diobati. Selain itu pengobatan sendiri ini senantiasa dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain iklan
BAB I PENDAHULUAN
I.1 L&'& B*&+&-
Penyakit kulit di Indonesia pada umumnya disebabkan karena infeksi bakteri, jamur, virus, dan karena dasar alergi, berbeda dengan Negara Barat yang banyak dipeng dipengaru aruhi hi oleh oleh faktor faktor degener degenerati atif. f. Faktor Faktor lain lain penyak penyakit it kulit kulit adalah adalah kebiasa kebiasaan an masyarakat dan lingkungan yang tidak bersih. Banyaknya penyakit kulit yang dialami oleh masyarakat dan berbagai iklan obat di media massa, senantiasa memotivasi masyarakat untuk melakukan pengobatan sendiri. Swamedi Swamedikasi kasi atau atau pengoba pengobatan tan sendir sendirii adalah adalah tindak tindakan an mengoba mengobati ti segala segala keluhan pada diri sendiri dengan obat yang dibeli bebas di apotek atau toko obat atas inisia inisiati tiff sendir sendirii tanpa tanpa resep resep dokter dokter.. Swamed Swamedika ikasi si memberi memberikan kan keuntun keuntungan gan yaitu yaitu menghemat waktu dan biaya pasien, dibandingkan harus pergi ke dokter. Namun selain selain itu tindakan swamedikasi swamedikasi dapat memberikan memberikan kerugian kerugian misalnya misalnya penggunaan penggunaan kurang tepat, dosis tidak sesuai dan kesulitan kesulitan menentukan keluhan mana yang perlu penanganan dokter dan keluhan mana yang dapat diatasi sendiri. !paya pengobatan sendiri ini dilakukan karena pengaruh tingkat ekonomi yang rendah, kepraktisan dalam pengobatan serta anggapan bahwa peyakit bahwa penyakit yang diderita masih tergolong ringan dan mudah diobati. Selain itu pengobatan sendiri ini senantiasa dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain iklan
di medi mediaa massa assa yang ang meno menonj njol olka kann berb berbag agai ai prod produk uk obat obat deng dengan an berb berbag agai ai keunggulan. Berdas Berdasark arkan an uraian uraian terseb tersebut, ut, kelomp kelompok ok penyusu penyusunn makala makalahh ini bermak bermaksud sud untuk memberikan informasi tentang berbagai penyakit kulit yang dapat diberikan tindakan pengobatan sendiri dan obat"obatan apa saja yang dapat digunakan dalam pengobatan sendiri.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1 A&'/ K*'
#ulit merupakan lapisan pembungkus yang elastis yang melindungi tubuh dari pengaruh luar. #ulit juga merupakan bagian tubuh terberat dan terluas ukurannya, yaitu $%& dari berat tubuh. Se'ara garis besar kulit tersusun atas tiga lapisan yaitu epidermis, dermis, dan hypodermis. $. (pidermis (pidermis merupakan bagian terluar dari kulit. Bagian ini tersusun atas jaringan epitel skuamosa yang mengalami keratinisasi. )aringan ini tidak memiliki pembuluh darah dan sel"selnya sangat rapat. Bagian epidermis yang paling tebal dapat ditemukan pada telapak tangan dan telapak kaki yang mengalami stratifikasi menjadi lima lapisan berikut a. Stratum basalis adalah terdiri dari satu lapis sel"sel yang koboid yang tegak lurus terhadap dermis. *apisan basal merupakan lapisan paling bawah dari epidermis berbatas dengan dermis yang didalamnya terdapat lapisan dendrit yang membentuk melanin yang berfungsi sebagai pelndung kulit dari sinar matahari. Pembelahan sel yang 'epat berlangsung pada lapisan ini, dan sel baru didorong masuk ke lapisan berikutnya. b. Stratum spinosum
*apisan spina atau tanduk, disebut demikian karena sel"sel tersebut disatukan oleh tonjolan yang menyerupai spina. Spina adalah bagian penghubung intraseluler yang disebut desmosom. '. Stratum granulosum +erupakan barisan sel dengan granula"granula keratohialin yang merupakan pre'ursor pembentukan keratin. d. Stratum lusidum *apisan jernih dan tembus 'ahaya dari sel"sel gepeng tidak bernukleus yang mati atau hamper mati dengan ketebalan empat sampai tujuh sel. e. Stratum korneum *apisanepidermis tertatas yang terdiri dari % sampai - lapisan sisik tidak hidup yang sangat terkeratinisasi dan semakin gepeng saat mendekati permukaan kulit. +erupakan epidermis tipis yang melapisi seluruh tubuh, ke'uali pada telapak tangan dan telapak kaki, tersusun hanya dari lapisan basalis dan korneum. . /ermis /ermis atau korium merupakan lapisan dibawah epidermis dan diatas jaringan subkutan. +embran ini tersusun dari dua lapisan jaringan ikat yaitu lapisan papilar dan lapisan retikular. *apisan papilar adalah jaringan ikat areolar renggang dengan fibroblast, sel mast, dan makrofag. *apisan retikular merupakan lapisan yang terletak lebih dalam daripada lapisan papilar. *apisan ini tersusun dari jaringan ikat irregular yang rapat, kolagen dan serat elastis. -. *apisan subkutan atau hypodermis *apisan subkutan merupakan lapisan yang langsung dibawah dermis. mengikat kulit se'ara longgar dengan organ"organ yang terdapat di bawahnya. *apisan ini mengandung jumlah sel lemak yang beragam, bergantung pada area tubuh dan nutrisi individu, serta berisi banyak pembuluh darah dan ujung saraf 0 Ethel Sloane, 20051.
II. 2 J P&+' K*' A. P&
Pitiriasis versikolor adalah infeksi ringan yang sering terjadi disebabkan oleh +alase2ia furfur. Penyakit jamur kulit ini adalah penyakit koronis yang ditandai oleh ber'ak putih sampai 'oklat yang bersisik. #elainan ini umumnya menyerang badan dan kadang" kadang terlihat di ketiak, sela paha,tungkai atas, leher, muka dan kulit kepala. Nama lainnya adalah tinea versikolor atau panu. Pitiriasis versikolor adalah infeksi ringan yang sering terjadi disebabkan oleh +alase2ia furfur dan pityrosporum orbi'ulare. Infeksi ini bersifat menahun, ringan, dan biasanya tanpa peradangan. Pitiriasis versikolor ini mengenai muka, leher, badan, lengan atas, ketiak, paha, dan lipatan paha.03arahap, $4451. Pitiriasis versikolor adalah infeksi jamur supervisial yang ditandai dengan adanya ma'ula dikulit, skuama halus disertai rasa gatal 0siregar, 61. E'*-
Penyakit ini disebabkan oleh jamur +alase2ia furfur. +alasse2ia furfur 0dahulu dikenal sebagai Pityrosporum orbi'ulare, Pityrosporum ovale1 merupakan jamur lipofilik yang normalnya hidup di keratin kulit dan folikel rambut manusia saat masa pubertas dan di luar masa itu. Sebagai organisme yang lipofilik, +alasse2ia furfur memerlukan lemak 0lipid1 untuk pertumbuhan in vitro dan in vivo. Se'ara in vitro, asam amino asparagin menstimulasi pertumbuhan organisme, sedangkan asam amino lainnya, glisin, menginduksi 0menyebabkan1 pembentukan hifa. Pada dua riset yang
terpisah, tampak bahwa se'ara in vivo, kadar asam amino meningkat pada kulit pasien yang tidak terkena panu. )amur ini juga ditemukan di kulit yang sehat, namun baru akan memberikan gejala bila tumbuh berlebihan. Beberapa faktor dapat meningkatkan angka terjadinya pitiriasis versikolor, diantaranya adalah turunnya kekebalan tubuh, faktor temperature, kelembabab udara, hormonal dan keringat. E4/*-
Pitiriasis versikolor lebih sering terjadi di daerah tropis dan mempunyai kelembaban tinggi. 7alaupun kelainan kulit lebih terlihat pada orang berkulit gelap, namun angka kejadian pitiriasis versikolor sama di semua ras. Beberapa penelitian mengemukakan angka kejadian pada pria dan wanita dalam jumlah yang seimbang. /i 8merika Serikat, penyakit ini banyak ditemukan pada usia $%"6 tahun, dimana kelenjar sebasea 0kelenjar minyak1 lebih aktif bekerja. 8ngka kejadian sebelum pubertas atau setelah usia 9% tahun jarang ditemukan. /i negara tropis, penyakit ini lebih sering terjadi pada usia $"$4 tahun.
H'4&'*-
:rganisme yang menyebabkan panu berdiam;berlokasi di stratum 'orneum. + furfur dapat dideteksi dengan hemato
dan bahkan ditemukan di dalam keratino'ytes. (pidermis menunjukkan akantosis dan hiperkeratosis ringan, dan suatu mild perivas'ular infiltrate tampak nyata di dermis. Suatu perubahan epidermis yang menyerupai a'anthosis nigri'ans teramati pada keanekaragaman papula, dengan pembuluh darah yang berdilatasi yang terdapat pada lesi eritematosa. P&'6*-
Panu disebabkan oleh organisme lipofilik dimorfik, +alasse2ia furfur, yang hanya dapat dikultur pada media yang diperkaya dengan asam lemak berukuran >$" sampai >$6. +alasse2ia furfur atau yang juga dikenal dengan nama singkat + furfur, merupakan salah satu anggota dari flora kulit manusia normal 0normal human 'utaneous flora1 dan ditemukan pada bayi 0infant1 sebesar $5& sedangkan pada orang dewasa men'apai 4"$&. Sebagian besar kasus panu dialami oleh orang yang sehat tanpa disertai penurunan sistem kekebalan tubuh 0immunologi' defi'ien'ies1. +eskipun demikian, beberapa faktor dapat memengaruhi beberapa orang terkena panu sekaligus memi'u berubahnya bentuk 0'onversion1 dari ragi saprofit 0saprophyti' yeast1 menjadi bentuk morfologis miselium, parasitik. Faktor"faktor tersebut antara lain $.
#e'enderungan 0predisposition1 genetik.
.
*ingkungan yang lembab, hangat.
-.
Immunosuppression.
6.
+alnutrition.
%.
>ushing disease.
3uman peptide 'atheli'idin **"-? berperan dalam pertahanan kulit melawan +alasse2ia globosa. +eskipun merupakan bagian dari flora normal, + furfur dapat juga menjadi patogen yang oportunistik. #eadaan ini tidak menular karena patogen jamur kausatif 0'ausative fungal pathogen1 merupakan penghuni normal pada kulit. #ulit penderita panu dapat mengalami hipopigmentasi atau hiperpigmentasi. Pada kasus hipopigmentasi, inhibitor tyrosinase 0hasil dari aksi;kerja inhibitor tyrosinase dari asam di'arbo
Perubahan bentuk +alasse2ia dari blastospora menjadi miselium dipengaruhi oleh berbagai faktor predisposisi. 8sam dikarboksilat, yang dibentuk oleh oksidasi en2imatis asam lemak pada lemak di permukaan kulit, menghambat tyrosinase pada melanosit epidermis dan dengan demikian memi'u hipomelanosis. (n2im ini terdapat pada organisme 0+alasse2ia1. G7&*& +*
#elainan kulit pitiriasis versikolor ditemukan terutama di punggung, dada, leher dan lengan walaupun dapat terjadi di bagian tubuh lain. Pada anak"anak, terkadang dapat
timbul di daerah wajah. @imbul ber'ak putih atau ke'oklatan yang kadang"kadang gatal bila berkeringat. Bisa pula tanpa keluhan gatal sama sekali, tetapi penderita mengeluh karena malu oleh adanya ber'ak tersebut. Pada orang kulit berwarna, kelainan yang terjadi tampak sebagai ber'ak hipopigmentasi 0warna kulit lebih terang dibanding kulit sekitarnya1, tetapi pada orang yang berkulit pu'at maka kelainan bisa berwarna ke'oklatan ataupun kemerahan. /i atas kelainan kulit tersebut terdapat skuama 0sisik halus1. P/+&& 47&-
Presentasi klinis panu jelas, khas 0distin'tive1, dan diagnosis seringkali dibuat tanpa pemeriksaan laboratorium. Sinar ultraviolet hitam 07ood1 dapat digunakan untuk menunjukkan pendar 0fluores'en'e1 warna keemasan 0'oppery"orange1 dari panu. Bagaimanapun juga, pada beberapa kasus, lesi panu terlihat lebih gelap daripada kulit yang tidak terkena panu di bawah sinar 7ood, hanya saja tidak berpendar. /iagnosis biasanya ditegakkan dengan pemeriksaan potassium hydro
yang berukuran $" mikron. Sedangkan pada pemeriksaan dengan lampu 7ood, tampak fluoresensi kuning keemasan atau blue"green fluores'en'e of s'ales. P&'&*&+&&&
Pengobatan dapat dilakukan se'ara topikal dan sistemik. Bila lesinya minimal atau terbatas, dapat diberikan se'ara topikal dengan golongan imida2ol, misalnya keto'ona2ole dalam bentuk krim. Pengobatan harus dilakukan menyeluruh, tekun, dan konsisten, karena penyakit panu sering kambuh dan untuk men'egah serangan ulang. +ekanisme kerja dari keto'ona2ole yaitu dengan menghambat biosintesis ergosterol atau sterollain, yang merusak membran dinding sel jamur dan merubah permeabilitas sehingga menghambat pertumbuhan jamur. Se'ara klinik keto'ona2ole aktif terhadap dermatofit jenis (pidermophyton flo''osum, +alasse2ia furfur dan 'andida spp. 8turan pakainya oleskan $" kali sehari pada daerah lesi dan dibiarkan selama $"$% menit, tergantung pada beratnya infeksi. Pengobatan harus diteruskan sampai beberapa hari sesudah semua gejala hilang. *ama pengobatan biasanya -"6 minggu. Salep harus dioleskan pada kulit yang telah bersih, setelah mandi atau sebelum tidur, meskipun lesinya telah hilang. +enghentikan pengobatan dengan salep dapat menimbulkan kekambuhan. Pasalnya jamur belum terbasmi dengan tuntas. Pengobatan se'ara sistemik dilakukan bila lesinya luas. :bat golongan keto'ona2ole dapat diberikan se'ara oral selama ?"$ hari. )angan lupa, 8nda harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsi obat"obat tersebut. Sebab obat"obat itu, tidak untuk semua orang. +ereka yang
menderita payah liver tidak dapat menelan jenis obat"obatan itu. !ntuk pen'egahan, dapat dilakukan dengan selalu menjaga higienitas perseorangan, hindari kelembaban kulit dan menghindari kontak langsung dengan penderita. P8-&9&
8da beberapa hal yang bisa dilakukan untuk men'egah agar tak tertular panu, yaitu $.
+engeringkan tubuh dengan handuk hingga benar"benar kering sebelum memakai baju, karena kondisi yang lembab sangat memudahkan jamur untuk berkembang.
.
)angan malas melap keringat.
-.
@idak berbagi barang pribadi dengan orang lain seperti handuk, sabun batang, sepatu atau sandal saat menggunakan fasilitas umum.
6.
+enggunakan alas kaki jika sedang berjalan di tempat yang lembab seperti kamar mandi umum, tempat bilas atau disekitar kolam renang.
%.
+embilas tubuh dengan sabun antiseptik setelah selesai berenang.
S:&/+& F&/&+*- A'& P&+&, B'+ &&, ;'9 <&' (P)
& +&-&
G*-&
#etokona2olA
@inea versi'olor oleskan sekali
Bebas @erbatas
sehari pada area yang terinfeksi selama "- minggu. Sediaan #rim A
>anesten
#andungan #etokona2ol :leskan krim >anesten se'ukupnya pada daerah kulit sakit - kali sehari. /apat juga digunakan sebagai pengobatan lanjutan
untuk
men'egah
berjangkitnya kembali penyakit jamur pada kulit;lipatan"lipatan kulit. dengan
Perkembangan hilangnya
rasa
positif gatal
biasanya terjadi dalam minggu pertama pengobatan. )ika tidak memperlihatkan
perkembangan
positif setelah 6 minggu maka diagnosa harus diulang. Sediaan #rim #andungan +i'ona2ole nitrat
Bebas @erbatas
>otrima2oleA,
!ntuk #rimm vaginal oleskan
FungidemA
jika perlu. Sediaan #rim #andungan #otrima2ol
S:&/+& -& <&' 9<&*
$. /aun ketepeng 'ina
>ara penggunaan Bahan"Bahan " - gram daun ketepeng 'hina segar " #apur sirih se'ukupnya
Bebas @erbatas
>ara Pemakaian " >u'i bersih daun ketepeng 'hina " *alu digiling sampai halus " Selanjutnya tambahkan sedikit kapur sirih " Cosokkan pada bagian kulit yang terkena panu
#andungan kimia rein aloe emodina, rein aloe emodina diantron, rein aloe emodina asamkrisofanat 0 dehidroksimetilantroDuinone 1 dan tannin. /i samping itu alkaloida,flavonoida dan antrakinon. 0http;;penyakitpanu.'om;penyakit"kulit"panu;1
. *engkuas
*engkuas adalah jenis tananman yang hidup di wilayan tropis Indonesia. @anaman ini adalah salah satu jenis bumbu dapur yang sering dijumpai ketika memasak sayur. Selain untuk bumbu masak, lenkuas juga memiliki khasiat untuk kesehatan. @anaman ini dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit kulit seperti penyakit kurap. >ara penggunaan Bahan"Bahan " *engkuas segar se'ukupnya " Bubuk belerang se'ukupnya
>ara Pemakaian " *engkuas di 'u'i bersih " *alu dipotong dan memarkan salah satu ujungnya " >elupkan bagian yang dimemarkan ke bubuk belerang " Cosokan pada kulit yang berpanu
#andungan kimia Eimpang lengkuas mengandung lebih kurang $ & minyak atsiri berwarna kuning kehijauan yang terutama terdiri dari metil"sinamat 65 &, sineol & " - &, eugenol, kamfer $ &, seskuiterpen, "pinen, galangin,
0http;;penyakitpanu.'om;penyakit"kulit"panu;1
B. K&4
@inea korporis adalah infeksi umum yang sering terlihat pada daerah dengan iklim yang panas dan lembab. Seperti infeksi jamur yang lain, kondisi hangat dan lembab membantu menyebarkan infeksi ini.6 :leh karena itu daerah tropis dan subtropis memiliki insiden yang tinggi terhadap tinea korporis.- @inea korporis dapat terjadi pada semua usia bisa didapatkan pada pekerja yang berhubungan dengan hewan" hewan.% +aserasi dan oklusi kulit lipatan menyebabkan peningkatan suhu dan kelembaban kulit yang memudahkan infeksi. Penularan juga dapat terjadi melalui kontak langsung dengan individu yang terinfeksi atau tidak langsung melalui benda yang mengandung jamur, misalnya handuk, lantai kamr mandi, tempat tidur hotel dan lain"lain.4 E'*- & 4&'6*-
/ermatofita adalah golongan jamur yang menyebabkan dermatofitosis. Colongan jamur ini mempunyai sifat men'erna keratin. /ermatofita termasuk kelas fungi
imperfe'ti yang terbagi menjadi tiga genus, yaitu @ri'hophyton spp, +i'rosporum spp, dan (pidermophyton spp. 7alaupun semua dermatofita bisa menyebabkan tinea korporis, penyebab yang paling umum adalah @ri'hophyton Eubrum dan @ri'hophyton +entagrophytes. ? Infeksi dermatofita melibatkan - langkah utama. Gang pertama perlekatan ke keratinosit, jamur superfisial harus melewati berbagai rintangan untuk bisa melekat pada jaringan keratin di antaranya sinar !H, suhu, kelembaban, kompetisi dengan flora normal lain, sphingosin yang diproduksi oleh keratinosit. /an asam lemak yang diproduksi oleh kelenjar sebasea bersifat fungistatik.$ Gang kedua penetrasi melalui ataupun di antara sel, setelah terjadi perlekatan spora harus berkembang dan menembus stratum korneum pada ke'epatan yang lebih 'epat daripada proses deskuamasi. Penetrasi juga dibantu oleh sekresi proteinase lipase dan en2im mu'inolitik yang juga menyediakan nutrisi untuk jamur. @rauma dan maserasi juga membantu penetrasi jamur ke jaringan. Fungal mannan di dalam dinding sel dermatofita juga bisa menurunkan ke'epatan proliferasi keratinosit. Pertahanan baru mun'ul ketika mbegitu jamur men'apai lapisan terdalam epidermis.4,$ *angkah terakhir perkembangan respon host, derajat inflamasi dipengaruhi oleh status imun pasien dan organisme yang terlibat. Eeaksi hipersensitivitas tipe IH atau /elayed @ype 3ypersensitivity 0/3@1 memainkan peran yang sangat penting dalam melawan dermatifita.pada pasien yang belum pernah terinfeksi dermatofita sebelumnya inflamasi menyebabkan inflamasi minimal dan tri'hopitin test hasilnya negatif.
Infeksi menghasilkan sedikit eritema dan skuama yang dihasilkan oleh peningkatan pergantian keratinosit. /ihipotesakan bahwa antigen dermatofita diproses oleh sel langerhans epidermis dan dipresentasikan oleh limfosit @ di nodus limfe. *imfosit @ melakukan proliferasi dan bermigrasi ke tempat yang terinfeksi untuk menyerang jamur. Pada saat ini, lesi tiba"tiba menjadi inflamasi dan barier epidermal menjadi permaebel terhadap transferin dan sel"sel yang bermigrasi. Segera jamur hilang dan lesi se'ara spontan menjadi sembuh.$,$$ M&6'& +*
Penderita merasa gatal dan kelainan berbatas tegas terdiri atas berma'am"ma'am effloresensi kulit 0polimorfi1.$ Bagain tepi lesi lebih aktif 0tanda peradangan1 tampak lebih jelas dari pada bagian tengah. Bentuk lesi yang beraneka ragam ini dapat berupa sedikit hiperpigmentasi dan skuamasi menahun.- #elainan yang dilihat dalam klinik merupakan lesi bulat atau lonjong, berbatas tegas, terdiri atas eritema, skuama, kadang"kadang dengan vesikel dan papul di tepi lesi. /aerah di tengahnya biasanya lebih tenang, sementara yang di tepi lebih aktif yang sering disebut dengan 'entral healing 0Cambar -1. #adang"kadang terlihat erosi dan krusta akibat garukan. #elainan kulit juga dapat dilihat se'ara polisiklik, karena beberapa lesi kulit yang menjadi satu. *esi dapat meluas dan memberikan gambaran yang tidak khas terutama pada pasien imunodefisiensi.6 Pada tinea korporis yang menahun, tanda radang mendadak biasanya tidak terlihat lagi. #elainan ini dapat terjadi pada tiap bagian
tubuh dan bersamaan timbul dengan kelainan pada sela paha. /alam hal ini disebut tinea 'orporis et 'ruris atau sebaliknya.
D&- & &- <&-
/iagnosis bisa ditegakkan berdasarkan gambaran klinis dan ruam yang diderita pasien. /ari gambaran klinis didapatkan lesi di leher, lengan, tungkai, dada, perut atau punggung.,- Infeksi dapat terjadi setelah kontak dengan orang terinfeksi serta hewan ataupun obyek yang baru terinfeksi. Pasien mengalami gatal"gatal, nyeri atau bahkan sensasi terbakar.Beberapa kasus membutuhkan pemeriksaan dengan lampu wood yang mengeluarkan sinar !H dengan gelombang -9% J yang jika didekatkan pada lesi akan timbul warna kehijauan.% Pemeriksaan sediaan langsung dengan #:3 $" & bila positif memperlihatkan elemen jamur berupa hifa panjang dan artrospora 0Cambar -1. Pemeriksaan dengan biakan diperlukan untuk menyokong pemeriksaan langsung sediaan basah untuk menentukan spesies jamur. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menanamkan bahan klinis pada media buatan. Gang dianggap baik pada pemeriksaan ini adalah medium agar dekstrosa Sabouruad. Biakan memberikan hasil yang lebih lengkap, akan tetapi lebih sulit dikerjakan, biayanya lebih mahal, hasil yang diperoleh dalam waktu lebih lama dan sensitivitasnya kutrang 0K 9&1 bila dibandingkan
dengan 'ara pemeriksaan sediaan langsung.? @idaklah sulit untuk menentukan diagnosis tinea korporis pada umumnya, namun ada beberapa penyakit kulit yang dapat mengaburkan diagnosis misalnya dermatitis seboroika, psoriasis, dan pitiriasis rosea.$$ #elainan pada kulit pada dermatitis seboroika selain dapat menyerupai tinea korporis, biasanya dapat terlihat pada tempat"tempat predileksi, misalnya di kulit kepala 0s'alp1, lipatan kulit, misalnya belakang telinga, daerah nasolabial dan sebgainya.4 Pitiriasi rosea yang distribusi kelainan kulitnya simetris dan terbatas pada tubuh dan bagian proksimal anggota badan, sukar dibedakan dengan tinea korporis tanpa herald pat'h yang dapat membedakan penyakit ini dengan tinea korporis. Pemeriksaan laboraturium dapat memastikan diagnosisnya. Psoriasis dapat dikenal dari kelainan kulit pada tempat predileksi yaitu di daerah ekstensor, misalnya lutut,siku dan punggung. #ulit kepala berambut juga sering terkena penyakit ini. 8danya lekukakn pada kuku dapat menolong untuk menentukan diagnosis.? Psoriasis pada sela paha dapat menyerupai tinea kruris. *esi"lesi pada psoriasis biasanya lebih merah, skuama lebih banyak dan lamelar. 8danya lesi psoriasis pada tempat lesi dapat menentrukan diagnosis.- #andidiosis pada lipatan paha mempunyai konfigurasi hen and 'hi'ken. #elainan ini biasanya basah dan berkrusta. Pada wanita ada tidaknya fluor albus dapat membantu mengarahkan diagnosis. Pada penderita"penderita diabetes mellitus, kandidiosis merupakan penyakit yang sering dijumpai. (ritrasma merupakan penyakit yang tersering berlokasi di daerah sela paha. (ffloresensi yang sama yaitu eritema dan skuama pada seluruh lesi merupakan tanda khas penyakit ini.
Pemeriksaan dengan lampu wood dapat menolong dengan adanya effloresensi merah 0'oral red1. P&'&*&+&&&
Pengobatan Pengoba tan dapat diberikan melalui topikal dan sist sistemik. emik. !ntuk pengoba pengobatan tan topika topikall dire di rekom komen enda dasi sikan kan unt untuk uk su suat atuu per perad adang angan an ya yang ng di dilo lokal kalis isir ir,, da dapat pat di diber berik ikan an kombinasi asam salisilat -"9& dan asam ben2oat 9"$& dalam bentuk salep 0salep whitfield1 whitf ield1.. #ombi #ombinasi nasi asam salisilat salisilat dengan sulfur presi presipitat pitatum um dalam bentuk salep 0salep "6, salep -"$1 dan derivat a2ol mikona2ole &, dan klotrimasol $&. 9 !ntu !n tukk pe pengo ngoba bata tann si sist stem emik ik pa pada da pe pera radan danga gann ya yang ng lu luas as da dann ada adany nyaa pe peny nyaki akitt immunosupresi, dapat diberikan griseofulvin % mg sehari untuk dewasa, sedangkan anak"anak $"%mg;kg BB sehari.9 *ama *a ma pemberian Criseofulvin pada tinea korporis adalah -"6 minggu, diberikan bila lesi luas atau bila dengan pengobatan topikal tidak ada perbaikan. Pada kasus yang resisten terhadap Criseofulvin dapat diberikan derivat a2ol seperti itrakona2ol, dan flukona2ol. 6,9 8ntibiotik juga dapat diberikan jika terjadi infeksi sekunder. sekun der.99 S:&/+& 6&/&+*- '+ +&4 A'& P&+&, B'+ &&, ;'9 <&' (P)
& +&-&
G*-&
>anestenA
:leskan
krim
>anesten
Bebas @erbatas
se'u se 'uku kupn pnyya pa pada da da daer erah ah ku kuli litt sakit - kali sehari. /apat juga digu di guna nakan kan se seba bagai gai pe pengo ngoba bata tann lanjutan
untuk
men'egah
berjangkitnya kembali penyakit jamur pada kulit;lipatan"lipatan kuli ku litt. deng de ngan an
Perrke Pe kem mba bang ngan an hillan hi angn gnyya
ras asaa
possit po itiif gattal ga
biasanya terjadi dalam minggu pertama pengobatan. )ika tidak memperl mem perliha ihatka tkann
perkem per kemban bangan gan
positif setelah 6 minggu maka diagnosa harus diulang. Sediaan #rim >otrima2ole ,
#andungan +i'ona2ole nitrat !ntuk #rimm vaginal oleskan
FungidemA
jika perlu.
A
Sediaan #rim #andungan #otrima2ol
S:&/+& 9<&* '+ +&4
Bebas @erbatas
$. *engkuas
*engkua *en gkuass adal adalah ah jeni jeniss tan tananm anman an yan yangg hid hidup up di wil wilaya ayann tr tropi opiss Ind Indone onesia sia.. @anaman ini adalah salah satu jenis bumbu dapur yang sering dijumpai ketika memasak sayur. Selain untuk bumbu masak, lenkuas juga memiliki khasiat untuk unt uk ke kese seha hata tan. n. @anam naman an in inii dap dapat at di digun gunak akan an unt untuk uk me meny nyem embuh buhka kann penyakit kulit seperti penyakit kurap. >ara +eramu 8mbi 8m bill llah ah sa satu tu le lenku nkuas as ke kemu mudi dian an po poto tong ng uj ujun ungny gnya, a, se sete tela lahh it ituu tu tumb mbuk uk ujungnya jangan sampai han'ur0menyerupai kuas1 kemudian 'elupkan pada air 'ukak. :leskan pada daerah yang terkena penyakit kurap. >ara ini bisa dilakukan kali sehari se'ara teratur. *akukanlah hingga penyakit kurap benar"benar sembuh. #andungan #imia Eimpang lengkuas mengandung lebih kurang $ & minyak atsiri berwarna kuning kehijauan yang terutama terdiri dari metil"sinamat 65 &, sineol & " - &, eugenol, kamfer $ &, seskuiterpen, "pinen, galangin, dan lain"lain. Selain Sel ain itu rim rimpan pangg jug jugaa men mengand gandung ung res resin in yan yangg dis disebut ebut gal galango angol, l, kri krista stall
berwarna kuning yang disebut kaemferida dan galangin, kadinen, heksabidrokadalen hidrat, kuersetin, amilum, beberapa senyawa flavonoid, dan lain"lain. Penelitian yang lebih intensif menemukan bahwa rimpang lengkuas mengandung 2at"2at yang dapat menghambat en2im
Bawang putih merupakan tanaman yang tumbuh di Indonesia yang juga digunakan sebagai bumbu masak. Biasanya bila ada bawang putih pasti ada bawang merah untuk bumbu masakan indonesia. @anaman ini mengandung senyawa sulfur sehingga bawang putih yang masih mentah memiliki rasa getir. Bawang putih juga dapat digunakan untuk kesehatan yaitu mengobati penyakit kurap. >ara meramu Siapkan beberapa siung bawang putih kemudian tumbuk hingga halus. :leskan pada daerah yang terkena penyakit kurap hingga merata. /iamkan kurang lebih setengah jam dan bilas menggunakan air bersih. *akukan ini se'ara rutih yaitu kali sehari hingga penyakit kurap hilang. #andungan #imia minyak atsiri, ali'in, aliin. 0http;;www.penyebab"penyakit.org;$-;?;'ara"mengobati"penyakit"kurap" se'ara.html1 ;. J&:&'
8'ne vulgaris atau jerawat, selanjutnya disebut a'ne, adalah penyakit kulit obstruktif dan infl amatif kronik pada unit pilosebasea yang sering terjadi pada masa remaja.$, 8'ne sering menjadi tanda pertama pubertas dan dapat terjadi satu tahun sebelum menarkhe atau haid pertama.$ :nset a'ne pada
perempuan lebih awal daripada laki"laki karena masa pubertas perempuan umumnya lebih dulu daripada laki"laki.- Prevalensi a'ne pada masa remaja 'ukup tinggi, yaitu berkisar antara 6?"4& selama masa remaja.- Perempuan ras 8frika 8merika dan 3ispanik memiliki prevalensi a'ne tinggi, yaitu -?& dan -&, sedangkan perempuan ras 8sia -&, #aukasia 6&, dan India -&.6 Pada ras 8sia, lesi infl amasi lebih sering dibandingkan lesi komedonal, yaitu & lesi infl amasi dan $& lesi komedonal. @etapi pada ras #aukasia, a'ne komedonal lebih sering dibandingkan a'ne infl amasi, yaitu $6& a'ne komedonal, $& a'ne infl amasi.6 8'ne memiliki gambaran klinis beragam, mulai dari komedo, papul, pustul, hingga nodus dan jaringan parut, sehingga disebut dermatosis polimorfi k dan memiliki peranan poligenetik.- Pola penurunannya tidak mengikuti hukum +endel, tetapi bila kedua orangtua pernah menderita a'ne berat pada masa remajanya, anak"anak akan memiliki ke'enderungan serupa pada masa pubertas.- +eskipun tidak mengan'am jiwa, a'ne memengaruhi kualitas hidup dan memberi dampak sosioekonomi pada penderitanya.-,% P&'-
Patogenesis a'ne meliputi empat faktor, yaitu hiperproliferasi epidermis folikular sehingga terjadi sumbatan folikel, produksi sebum berlebihan, infl amasi, dan aktivitas Propioniba'terium a'nes 0P. a'nes1. $,9,? 8ndrogen berperan penting pada patogenesis a'ne tersebut.,% 8'ne mulai terjadi saat adrenarke,
yaitu
saat
kelenjar
adrenal
aktif
menghasilkan
dehidroepiandrosteron sulfat, prekursor testosteron.% Penderita a'ne memiliki kadar androgen serum dan kadar sebum lebih tinggi dibandingkan dengan orang normal, meskipun kadar androgen serum penderita a'ne masih dalam batas normal.$ 8ndrogen akan meningkatkan ukuran kelenjar sebasea dan merangsang produksi sebum, selain itu juga merangsang proliferasi keratinosit
pada
duktus
seboglandularis
dan
akroinfundibulum.,%
3iperproliferasi epidermis folikular juga diduga akibat penurunan asam linoleat kulit dan peningkatan aktivitas interleukin $ alfa.$,? (pitel folikel rambut bagian atas, yaitu infundibulum, menjadi hiperkeratotik dan kohesi keratinosit bertambah, sehingga terjadi sumbatan pada muara folikel rambut.$ Selanjutnya di dalam folikel rambut tersebut terjadi akumulasi keratin, sebum, dan bakteri, dan menyebabkan dilatasi folikel rambut bagian atas, membentuk mikrokomedo.$ +ikrokomedo yang berisi keratin, sebum, dan bakteri, akan membesar dan ruptur. Selanjutnya, isi mikrokomedo yang keluar akan menimbulkan respons infl amasi. 8kan tetapi, terdapat bukti bahwa infl amasi dermis telah terjadi mendahului pembentukan komedo.$ Faktor keempat terjadinya a'ne adalah P. a'nes, bakteri positif gram dan anaerob yang merupakan fl ora normal kelenjar pilosebasea. Eemaja dengan a'ne memiliki konsentrasi P. a'nes lebih tinggi dibandingkan remaja tanpa a'ne, tetapi tidak terdapat korelasi antara jumlah P. a'nes dengan berat a'ne.$ Peranan P. a'nes pada patogenesis a'ne adalah meme'ah trigliserida, salah satu komponen sebum, menjadi asam lemak bebas sehingga terjadi kolonisasi P. a'nes yang
memi'u infl amasi.$,? Selain itu, antibodi terhadap antigen dinding sel P. a'nes meningkatkan respons infl amasi melalui aktivasi komplemen.$,? (n2im %"alfa reduktase, en2im yang mengubah testosteron menjadi dihidrotestosteron 0/3@1, memiliki aktivitas tinggi pada kulit yang mudah berjerawat,
misalnya
pada
wajah,
dada,
dan
punggung.$,?
Pada
hiperandrogenisme, selain jerawat, sering disertai oleh seborea, alopesia, hirsutisme, gangguan haid dan disfungsi ovulasi dengan infertilitas dan sindrom metabolik, gangguan psikologis, dan virilisasi.5 Penyebab utama hiperandrogenisme adalah sindrom polikistik ovarium 0poly'ysti' ovarian syndrome, P>:S1. Sebagian penderita P>:S, yaitu sebanyak ?&, juga menderita a'ne.5 +eskipun demikian, sebagian besar a'ne pada perempuan dewasa tidak berkaitan dengan gangguan endokrin.5 Penyebab utama a'ne pada kelompok ini adalah perubahan respons reseptor androgen kulit terhadap perubahan hormon fi siologis siklus haid. Sebagian besar perempuan mengalami peningkatan jumlah a'ne pada masa premenstrual atau sebelum haid. G&/<&& +* 8'ne paling banyak terjadi di wajah, tetapi dapat terjadi
pada punggung, dada, dan bahu. /i badan, a'ne 'enderung terkonsentrasi dekat garis tengah tubuh. Penyakit ini ditandai oleh lesi yang bervariasi, meskipun satu jenis lesi biasanya lebih mendominasi. *esi noninfl amasi, yaitu komedo, dapat berupa komedo terbuka 0bla'khead 'omedones1 yang terjadi akibat oksidasi melanin, atau komedo
tertutup 0whitehead
'omedones1.$,4 *esi infl amasi berupa papul, pustul, hingga nodus dan kista. $,4 S'ar atau jaringan parut dapat menjadi komplikasi a'ne noninfl amasi maupun a'ne infl amasi. $ /erajat a'ne berdasarkan tipe dan jumlah lesi dapat digolongkan menjadi ringan, sedang, berat, dan sangat berat 0tabel $1.
@abel $. #lasifikasi dan derajat a'ne berdasarkan jumlah dan tipe lesi D&7&'
K/
P&4*#4'*
N*,
I6*&/&
K'&,
J&-& P&'
S
Eingan Sedang Berat Sangat
L L% M " % M%
L$ M$ % M% $ M$
" " O% M%
"
"
Berat 0"1 tidak ada, 01 bisa ditemukan, 01 ada, 01 'ukup banyak, 01 banyak sekali
@abel 8lgoritme internasional untuk pengobatan a'ne4 D&7&' I
D&7&' II = III
(R-&)
(S&-)
Eetinoid topikal
Eetinoid topikal
D&7&' I% (B&')
M&'&8
Isotretinoin
Eetinoid topikal
Ben2oil peroksida
Ben2oil peroksida
atau retinoid
Ben2oil peroksida
atau antibiotik
atau antibiotik
topikal, antibiotik
atau antibiotik
topikal
topikal 8ntibiotik oral @erapi hormon
oral, terapi hormon
topikal
S:&/+& 6&/&+*- '+ 7&:&' A'& P&+&, B'+ &&, & K&-&
;'9 <&' (P)
G*-& +&-&
Sulfur
8'ne FeldinA
/igunakan jika perlu,
Prae'ipitatum
B
lotion, sulfur presipitatum
Eesorsinol dan Setrimid
Bioa'neA
Setelah kulit dibersihkan, oleskan BI:8>N( tipis saja pada jerawat dua atau tiga kali sehari, pagi, siang,
malam
se'ara
teratur, Sediaan #rim Sulfur %mg, Eesor'inol
B
%mg, dan >etrimide %mg
S:&/+& 9<&* '+ 7&:&'
$. /aun sirih
>ara
Penggunaan
>u'i
+uka
dengan
8ir
Seduhan
/aun
Sirih
8ir seduhan ?"$ lembar daun sirih 0Piper betle1 mujarab untuk mematikan bakteri yang menyebabkan jerawat sehingga dapat digunakan untuk men'u'i muka sebanyak dua atau tiga kali sehari. #andungan kimia minyak atisiri, hidroksivasikol, kavi'ol, kavibetol 0http;;sehatsatu.'om;manfaat"daun"sirih"untuk"jerawat;1
. /aun @eh
>ara penggunaan !apan /aun @eh. 7ajah berjerawat juga lebih segar jika diuapi dengan seduhan satu bungkus daun teh. Sebungkus ke'il daun teh yang diseduh dengan air panas baru mendidih, lalu uapkan pada wajah yang berjerawat. #andungan kimia #atekin, Flavanol 0https;;wafasukses.wordpress.'om;kandungan"kimia"pada"teh"hijau;1
-. @emulawak
>ara Penggunaan +asker lain yang dapat digunakan untuk mengatasi jerawat adalah masker temulawak 0>ur'uma
>ara penggunaan Belimbing wuluh 08verrhoa bilimbi1 yang ditumbuk halus dan di'ampur dengan sedikit air garam juga dapat digunakan untuk membersihkan wajah berjerawat. +enurut beberapa ahli kulit, belimbing
wuluh bersifat sejuk, dan berkhasiat sebagai antiradang dan astrigen 0memperke'il pori"pori kulit wajah1. #andungan kimia saponin, tanin, glukosid, kalsium oksalat, sulfur, asam format, peroksida, dan kalium sitrat. 0http;;www.small'rab.'om;kesehatan;$"manfaat"belimbing"wuluh1 D. H4 S/4*+
3erpes simpleks adalah infeksi akut yang disebabkan oleh herpes simpleks virus 03SH1 tipe I atau tipe II yang ditandai dengan adanya vesikel yang berkelompok di atas kulit yang sembab dan eritematosa pada daerah dekat mukokutan. E4/*- H4 S/4*+
Penyakit herpes simpleks tersebar kosmopolit dan menyerang baik pria maupun wanita dengan frekuensi yang tidak berbeda. Infeksi primer oleh herpes simpleks virus 03SH1 tipe I biasa pada usia anak"anak, sedangkan infeksi 3SH tipe II biasa terjadi pada dekade II atau III dan berhubungan dengan peningkatan aktivitas seksual 03andoko, $1. Infeksi genital yang berulang 9 kali lebih sering daripada infeksi berulang pada oral"labialQ infeksi 3SH tipe II pada daerah genital lebih sering kambuh daripada infeksi 3SH tipe I di daerah genitalQ dan infeksi 3SH tipe I pada oral"labial lebih sering kambuh daripada infeksi 3SH tipe II di daerah oral. 7alaupun begitu infeksi dapat terjadi di mana saja pada kulit dan infeksi pada satu area tidak menutup kemungkinan bahwa infeksi dapat menyebar ke bagian lain.
E'*- H4 S/4*+
3erpes simpleks virus 03SH1 tipe I dan II merupakan virus herpes hominis yang merupakan virus /N8. Pembagian tipe I dan II berdasarkan karakteristik pertumbuhan pada media kultur, antigeni' marker dan lokasi klinis tempat predileksi. 3SH tipe I sering dihubungkan dengan infeksi oral sedangkan 3SH tipe II dihubungkan dengan infeksi genital. Semakin seringnya infeksi 3SH tipe I di daerah genital dan infeksi 3SH tipe II di daerah oral kemungkinan disebabkan oleh kontak seksual dengan 'ara oral"genital 03abif, 61. +enurut 7olff 0?1 infeksi 3SH tipe I pada daerah labialis 5"4&, urogenital $"-&, herpeti' whitlow pada usiaL tahun, dan neonatal -&. Sedangkan 3SH tipe II di daerah labialis $"&, urogenital ?"4&, herpeti' whitlow pada usiaM tahun, dan neonatal ?&. P&'- H4 S/4*+ I6+ 4/ 3SH masuk melalui defek ke'il pada kulit atau mukosa dan
bereplikasi lokal lalu menyebar melalui akson ke ganglia sensoris dan terus bereplikasi. /engan penyebaran sentrifugal oleh saraf"saraf lainnya menginfeksi daerah yang lebih luas. Setelah infeksi primer 3SH masuk dalam masa laten di ganglia sensoris. I6+ + pengaktifan kembali 3SH oleh berbagai ma'am rangsangan 0sinar
!H, demam1 sehingga menyebabkan gejala klinis. +enurut 3abif 061 infeksi 3SH ada dua tahap infeksi primer, virus menyerang ganglion sarafQ dan tahap kedua, dengan karakteristik kambuhnya penyakit di tempat
yang sama. Pada infeksi primer kebanyakan tanpa gejala dan hanya dapat dideteksi dengan kenanikan titer antibody IgC. Seperti kebanyakan infeksi virus, keparahan penyakit meningkat seiring bertambahnya usia. Hirus dapat menyebar melalui udara via droplets, kontak langsung dengan lesi, atau kontak dengan 'airan yang mengandung virus seperti ludah. Cejala yang timbul - sampai ? hari atau lebih setelah kontak yaitu kulit yang lembek disertai nyeri, parestesia ringan, atau rasa terbakar akan timbul sebelum terjadi lesi pada daerah yang terinfeksi. Nyeri lokal, pusing, rasa gatal, dan demam adalah karakteristik gejala prodormal. Hesikel pada infeksi primer 3SH lebih banyak dan menyebar dibandingkan infeksi yang rekuren. Setiap vesikel tersebut berukuran sama besar, berlawanan dengan vesikel pada herpes 2oster yang beragam ukurannya. +ukosa membran pada daerah yang lesi mengeluarkan eksudat yang dapat mengakibatkan terjadinya krusta. *esi tersebut akan bertahan selama sampai 6 minggu ke'uali terjadi infeksi sekunder dan akan sembuh tanpa jaringan parut 03abif, 61. Hirus akan bereplikasi di tempat infeksi primer lalu viron akan ditransportasikan oleh saraf via retrograde a
menjadi erosi pada daerah mulut dan vagina atau erosi yang ditutupi oleh krusta pada bibir dan kulit. #rusta tersebut akan meluruh dalam waktu sekitar 5 hari lalu kulit tersebut akan reepitelisasi dan berwarna merah muda 03abif, 61. Infeksi 3SH dapat menyebar ke bagian kulit mana saja, misalnya mengenai jari"jari tangan 0herpeti' whitlow1 terutama pada dokter gigi dan perawat yang melakukan kontak kulit dengan penderita. @enaga kesehatan yang sering terpapar dengan sekresi oral merupakan orang yang paling sering terinfeksi 03abif, 61. Bisa juga mengenai para pegulat 0herpes gladiatorum1 maupun olahraga lain yang melakukan kontak tubuh 0misalnya rugby1 yang dapat menyebar ke seluruh anggota tim. M&6'& K*
3erpes :rofasial I6+ 4/
Infeksi primer dapat bersifat subklinis, tetapi pada beberapa keadaan menimbulkan manifestasi berat di daerah oral disebut gingivostomatitis herpetika primer. Cingivostomatitis herpetika adalah manifestasi infeksi 3SH"$ orofasial primer yang tersering, ditandai lesi khas vesikoulseratif oral dan atau perioral, kebanyakan mengenai anak"anak umur $"% tahun. Cejala prodromal berupa demam, sakit kepala, malaise, nausea, dan muntah"muntah disertai rasa tidak nyaman di mulut. Satu sampai dua hari setelah gejala prodromal, timbul lesi"lesi jernih dan menjadi seropurulen, dapat menjadi krusta dan dapat mengalami ulserasi. Pada fase laten penderita tidak ditemukan kelainan klinis, tetapi herpes simpleks virus dapat ditemukan dalam keadaan tidak aktif pada ganglion dorsalis. Pada tahap infeksi
rekuren herpes simpleks virus yang semula tidak aktif di ganglia dorsalis menjadi aktif oleh mekanisme pa'u 0misalnya demam, infeksi, hubungan seksual1 lalu men'apai kulit sehingga menimbulkan gejala klinis yang lebih ringan dan berlangsung sekitar tujuh sampai sepuluh hari disertai gejala prodormal lokal berupa rasa panas, gatal dan nyeri. Infeksi rekuren dapat timbul pada tempat yang sama atau tempat lain di sekitarnya. G7&*& H4 S/4*+
Cejala umum 3erpes simpleks adalah bentol berisi 'airan yang terasa perih dan panas. Bentolan ini akan berlangsung beberapa hari. Bintil ke'il ini bisa meluas tidak hanya di wajah tapi bisa di seluruh tubuh. Bisa juga terlihat seperti jerawat, dan pada wanita timbul keputihan. Easa sakit dan panas di seluruh tubuh yang membuat tidak nyaman ini bisa berlangsung sampai beberapa hari disertai sakit saat menelan makanan, karena kelenjar getah bening sudah terganggu. Cejala ini datang dan pergi untuk beberapa waktu. Bisa saja setelah sembuh, gejala ini Rtidur untuk sementara waktu sampai satu tahun lamanya. Namun akan tiba"tiba kambuh dalam beberapa minggu. Sering terasa gatal yang tidak jelas di sebelah mana, kulit seperti terbakar di bagian tubuh tertentu disertai nyeri di daerah selangkangan atau sampai menjalar ke kaki bagian bawah.Cejala herpes dapat melukai daerah penis, buah pelir, anus, paha, pantat" vagina, dan saluran kandung kemih. Cejala #linis 3erpes Simpleks Infeksi herpes simpleks virus berlangsung dalam tiga tahap infeksi primer, fase laten dan infeksi rekuren. Pada infeksi primer herpes simpleks tipe I tempat predileksinya pada daerah mulut dan hidung pada usia anak"anak. Sedangkan infeksi primer herpes
simpleks virus tipe II tempat predileksinya daerah pinggang ke bawah terutama daerah genital.Infeksi primer berlangsung lebih lama dan lebih berat sekitar tiga minggu dan sering disertai gejala sistemik, misalnya demam, malaise dan anoreksia.#elainan klinis yang dijumpai berupa vesikel berkelompok di atas kulit yang sembab dan eritematosa, berisi 'airan jernih dan menjadi seropurulen, dapat menjadi krusta dan dapat mengalami ulserasi. Pada fase laten penderita tidak ditemukan kelainan klinis, tetapi herpes simpleks virus dapat ditemukan dalam keadaan tidak aktif pada ganglion dorsalis. Pada tahap infeksi rekuren herpes simpleks virus yang semula tidak aktif di ganglia dorsalis menjadi aktif oleh mekanisme pa'u 0misalnya demam, infeksi, hubungan seksual1 lalu men'apai kulit sehingga menimbulkan gejala klinis yang lebih ringan dan berlangsung sekitar tujuh sampai sepuluh hari disertai gejala prodormal lokal berupa rasa panas, gatal dan nyeri. Infeksi rekuren dapat timbul pada tempat yang sama atau tempat lain di sekitarnya. P-<&'& ''+ 4&+' 94
3erpes simpleks adalah gangguan kulit yang tidak dapat diswamedikasi menggunakan obat"obat sintetik dengan tujuan untuk mematikan virus penyebabnya. Swamedikasi untuk penyakit ini hanya ditujukan untuk mengurangi atau menghilangkan gejala"gejalanya, misalnya untuk menghilangkan rasa nyerinya. :bat" obat yang dapat digunakan untuk mengurangi rasa nyeri misalnya analgesik seperti parasetamol ataupun obat"obat golongan anti inflamasi non"steroid. >ontoh obat yang
banyak terdapat di pasaran untuk menghilangkan rasa nyeri yaitu parasetamol, ibuprofen, dan asam mefenamat. 1.
P> G*-&? :bat bebas terbatas K/4? ibuprofen $ mg;%ml, mg;%ml sirup I+&? !ntuk mengatasi nyeri dan
menurunkan demam pada anak"anak D & &'& 4&+&? •
!ntuk meringankan nyeri ringan sampai sedang serta menurunkan demam $" tahun sehari -"6 kali % mg -"? tahun sehari -"6 kali $ mg 5"$ tahun sehari -"6 kali mg
K/&&? proris suspensi, botol % ml P? PHAROS P-<&'& 9<&* 4&+' 94 2.
%- K/4
?
$. (kstrak /rymariae setara dengan /rymariae 3erba $& . Bahan lain hingga $& I+&
? membantu mengatasi penyakit herpes 0dampa1 pada kulit
;&& 4&+&
?
a. Bersihkan area kulit yang terkena herpes b. :leskan Hirugon tipis"tipis dan merata di area luka se'ara teratur hingga sembuh
K/&&
? @ube % mg
S'6+&
? P:+ @E % ?6? %6$
P
? P@. #onime<
%-> mengandung ekstrak drymariae yang efektif
mengobati penyakit
herpes. :bat ini bekerja dengan 'ara mengurangi lesi pada kulit hingga luka benar"benar kering. P-<&'& '&&* 4&+' 94 &. D& +* ( Moringa oleifera) K&-&
?
Hitamin >, vitamin 8, kalsium, dan kalium ;&& 4--&& ?
/aun kelor ditumbuk halus dengan kapur lalu dibalurkan pada kulit. E. G&'&*
0Sumber gambar: http://id.wikipedia.org/wiki/Kelor 1
Catal"gatal 0Pruritus1 adalah suatu perasaan yang se'ara otomatis menuntut penggarukan. Penggarukan terus menerus bisa menyebabkan kemerahan dan goresan dalam pada kulit. Penggarukan juga bisa mengiritasi kulit yang selanjutnya akan menyebabkan bertambahnya rasa gatal, sehingga terjadi suatu lingkaran setan. Penggarukan dan penggosokan jangka panjang bisa menyebabkan terbentuknya jaringan parut dan penebalan kulit. P&'6*-
Pruritus merupakan salah satu dari sejumlah keluhan yang paling sering dijumpai pada gangguan dermatologis yang menimbulkan gangguan dermatologis
yang menimbulkan gangguan rasa nyaman dan perubahan integritas kulit jika pasien meresponnya dengan garukan. Eeseptor rasa gatal tidak bermielin, mempunyai ujung saraf mirip sikat 0peni'iate1 yang hanya ditemukan dalam kuit, membran mukosa dan kornea. Carukan menyebabkan terjadinya inflamasi sel dan pelepasan histamin oleh ujung saraf yang memperberat gejala pruritus yang selanjutnya menghasilkan lingkaran setan rasa gatal dan menggaruk. +eskipun pruritus biasanya disebabkan oleh penyakit kulit yang primer dengan terjadinya ruam atau lesi sebagai akibatnya, namun keadaan ini bisa timbul tanpa manifestasi kulit apapun. #eadaan ini disebut sebagai esensial yang umumnya memiliki awitan yang 'epat, bias berat dan menganggu aktivitas hidup sehari"hari yang normal. P<&<
Catal bisa disebabkan oleh suatu penyakit kulit maupun penyakit sistemik. Penyakit kulit yang bisa menyebabkan gatal"gatal hebat adalah T Infestasi parasit 0skabies, pedikulosis1 T Cigitan serangga T #aligata T /ermatitis atopik T /ermatitis kontak T /ermatitis alergika. #ontak dengan bahan wol atau bahan iritan 0misalnya pelarut atau kosmetik1 juga bisa menyebabkan gatal"gatal. #ulit kering, terutama pada usia lanjut, juga menyebabkan gatal"gatal hebat yang meluas. Penyakit sistemik yang dapat menyebabkan gatal"gatal adalah T Penyakit hati 0terutama sakit kuning1 T Cagal ginjal T *imfoma T *eukemia T Penyakit darah lainnya. #adang penderita penyakit tiroid, diabetes atau kanker juga mengalami gatal"gatal. Catal"gatal juga sering terjadi pada akhir masa kehamilan. Biasanya hal ini bukan
merupakan suatu kelainan, tetapi bisa berasal dari gangguan hati yang ringan. Berbagai obat"obatan dapat menyebabkan gatal, yaitu barbiturat, aspirin dan obat lainnya yang menimbulkan reaksi alergi pada orang"orang tertentu. P-<&'&
Penting untuk mengetahui penyebab dari gatal"gatal, karena jika penyebabnya diketahui maka bisa dilakukan tindakan untuk mengobati penyebabnya tersebut. P-<&'& ''+ -&'&*
a. #alamin Colongan :bat >ontoh obat Indikasi
Bebas terbatas >aladinA lotion +eringankan gatal"gatal, biang keringat serta menyejukkan kulit. #omposisi #alamin %&, Uin' ol & 8turan pakai :leskan se'ara merata pada kulit yang terkena gatal"gatal #emasan Botol 4% ml Produsen P@. Calenium Pharmasia b. Balsam peru, mentol Colongan obat Bebas >ontoh obat 3ero'ynA Indikasi !ntuk mengobati gangguan kulit seperti biang keringat dan gatal"gatal. +enjaga kulit anda tetap sehat,
segar,
halus
dan
harum.
+en'egah timbulnya gangguan kulit, sehabis mandi, ber'ukur, ngompol, pakailah hero'yn powder agar tidak #omposisi
gatal dan tidak terganggu pada lipatan kulit. Bals. peruv & , Uin' o
Sali'yli' a'id .5&, >amphor .-$&, +enthol
.6?&, @al' ad. $& 7;7
>ara Pakai #emasan Produsen
@aburkan dan gosokkan pada bagian tubuh yang terdapat gangguan kulit beberapa kali sehari. Sumber gambar #aleng ?% g dan $% g http;;medi'astore.'om;apotik;obat;hero'yn"bedak" P@ >oronet >rown $%"gram.html
P-<&'& 9<&* -&'&*
a. +inyak kayu putih #omposisi
'ajuput oil $&
Indikasi
membantu sakit perut,perut kembung,rasa mual dan gatal"gatal gigitan serangga; nyamuk
8turan pakai
dioleskan dibagian yang sakit
Produsen
P@. (agle Indo Farma
#emasan
Botol - ml, 9 ml,
Sumber gambar http;;dokita.'o;store;minyak"kayu"putih" 'ap"lang;
$ ml, dan $ ml POM TR. 051 $5 211
P-<&'& '&&* -&'&* &. D& 88 <<+ ( Kalanchoe pinn&'&) K&-&?
Bryopgikkian 8 untuk memusnahkan mutan terhadap kanker, Selain itu & 88 <<+ juga mengandung Hit. 8, tannin, asam
lemon dan asam apel. ;&& 4--&& ?
@umbuk dan peras %"$ lembar daun. Cosokkan pada gigitan yang gatal - kali sehari.
F.
K'/<
+erupakan jenis penyakit kulit karena infeksi oleh bakteri. #etombe ber'irikan terlepasnya serpih"serpih berlebihan dari kulit kepala yang bisanya disertai gatal"gatal.
#emungkinan
penyerpihan
meningkat
disebabkan
pleh
jamur
Pityrosporum oale. E'*-
Se'ara umum, penyebab ketombe dapat dikelompokkan ke dalam tiga bagian. Pertama, ketombe dapat disebabkan oleh kelainan fungsi kepala atau bagian tubuh lainya. Peningkatan sekresi kelenjar sebaseus diyakini dapat meningkatkan jumlah minyak pada kulit kepala dan memi'u terjadinya ketombe. #edua, produksi ketombe dapat dipengaruhi oleh keberadaan mikroorganisme pada kulit kepala. Salah satu mikroorganisme yang umum ditemukan pada kulit kepala sebagai flora normal adalah Pityrosporum oale. :rganisme ini ditemukan berkelompok dalam serpihan ketombe
dan kulit berminyak. #etiga, ketombe dapat disebabkan oleh kombinasi dari penyebab pertama dan kedua tersebut. *eone 0$4%1 mengemukakan bahwa P. oale memiliki kativitas esterase kuat dan memproduksi asam lemak bebas dari ester dan diperkirakan mengambil beberapa bahan esensial dari kulit kepala yang kemudian menyebabkan pengelupasan kulit kepala. P&'6*-
@erdapat empat mekanisme pada patofisologi ketombe $. (kosistem dari +alasses2ia dan interaksi dari +alasse2ia pada epidermis . Inisiasi dan perkembangan dari proses inflamasi -. Proses #erusakan, proliferasi, dan diferensiasi pada epidermis 6. #erusakan barrier se'ara fungsional maupun struktural P-<&'& ''+ '+ +'/< K'+&@*
Colongan :bat Bebas @erbatas; :78 No. 0+aksimal $ tube % mg1 Indikasi
Pengobatan
infeksi
kulit
kepala,
spidermatitis, seboroik, ringan dan ketombe, yang disebabkan oleh jamur Pityrosporum ovale. >ontoh obat Sediaan #omposisi
FungasolA >air, kemasan botol 5 ml #etokona2ol $& dan & 0$mg;g s'alp solution dan mg;g s'alp
solution1 8turan pakai kali seminggu selama "6 minggu Produsen Cuardian Pharmatama P-<&'& 9<&* '+ +'/< 1. N&' S9&/4 K/4?
Polygoni multiflori radi< ekstrak $%, mg >upressi folium ekstrak $9 mg +elalue'a alternifolia oleum 0@@:1 ,6 mg
Sumber gambar http;;sumbermediainformasi.blogspot.'om;$$;$;shampo" natur"'egah"ketombe.html
>itrus oleum 6 mg :leum olivarium ,5 mg K/&& ? Botol $6 ml I+&?
8nti ketombe ;&& P&+&?
" Basahi rambut, lalu gunakan N8@!E pen'u'i rambut. " Cosok hingga rambut berbusa sampai merata. " Bilas sampai bersih. P? P@. Condowangi @radisional #osmetika P-<&'& '&&* '+ +'/< 1.
B&9 /-+ ( Morinda oleifera) K&-& +/& ?
;Veronine, plant sterois,ali2arin, ly'ine, sosium, 'apryli' a'id, arginine, pro
;&& 4--&& ?
#etombe, dapat diobati dengan buah mengkudu. - buah mengkudu masak di'u'i bersih lalu diparut, ditambahkan air aduk hingga rata sampai menjadi bubur. Balurkan di kulit kepala hingga merata, biarkan kering lalu dibilas dengan air hingga bersih. *akukan - kali seminggu sampai rasa gatal di kepala hilang.
BAB III PEMBAHASAN 1. S:&/+& '+ 4&
Pengobatan se'ara topikal merupakan standar dalam penanggulangan jerawat, tetapi dalam bab ini juga akan membahas bagaimana 'ara"'ara pen'egahan agar tidak terkena jerawat Q •
Eutin membersihkan wajah
•
+inum 5 gelas air sehari
•
#urangi penggunaan kosmetik yang berlebihan
•
+akan sayur dan buah yang mengandung antioksidan
•
@idak usil terhadap jerawat sendiri maupun punya orang >ara mengatasi jerawat yang rasional adalah dengan mengetahui
penyebabnya, dan memilih obat sesuai penyebabnya. Berikut, beberapa 2at berkhasiat yang terkandung dalam obat yang dijual bebas yang dapat digunakan untuk mengatasi jerawat adalah T Ben2oil peroksida T 8sam salisilat T Sulfur T #ombinasi sulfur dan resorsinol
B@* P+&
Ben2oil peroksida efektif untuk mengatasi jerawat ringan sampai sedang. Uat ini juga bersifat keratolitik 0mengelupaskan lapisan tanduk kulit1 karena dapat mengurangi sel kulit mati pada kulit. Selama menggunakan produk yang mengandung Ben2oil Peroksida hindari kontak dengan pakaian dan rambut karena dapat menyebabkan pemutihan 0blea!hing 1 dan hindari paparan sinar matahari langsung, disarankan menggunakan tabir surya. Pengunaan Ben2oil Peroksida pada wanita hamil harus dengan kehati"hatian. Beberapa efek yang tidak diinginkan dapat mun'ul setelah penggunaan Ben2oil Peroksida diantaranya adalah dapat menyebabkan kulit kemerahan
pada awal penggunaan namun akan menghilang setelah penggunaan $ minggu, selain itu dapat menimbulkan reaksi alergi pada beberapa orang tertentu. 8pabila terjadi reaksi alergi berupa kemerahan pada kulit saat produk dioleskan maka hentikan penggunaan dan segera konsultasikan ke dokter.
A&/ S&**&'
8sam salisilat adalah juga bersifat keratolitik yang sering digunakan pada obat jerawat dengan konsentrasi ,%& sampai &.
S*6
:bat jerawat dengan kandungan sulfur -& sampai $&, bersifat sebagai keratolitik dan antibakteri sehingga efektif untuk mengatasi komedo. :bat dioleskan pada kulit yang berjerawat $ " - kali sehari sehingga membentuk lapisan tipis. *apisan tipis ini berwarna kuning dan biasanya membuat pasien kurang nyaman karena baunya.
K/<& S*6 D& R*
#ombinasi sulfur -"5& dan resorsinol "-& sering digunakan pada obat jerawat. Produk ini digunakan sebagai keratolitik, dan memper'epat pertumbuhan sel baru.
Selain 2at"2at kimia yang dapat menghilangkan jerawat, juga dapat digunakan bahan lain yang berasal dari alam, baik untuk pen'egahan maupun pengobatan "
)eruk nipis 0>itrus aurantium1, yang dioleskan pada wajah pada malam hari sebelum tidur dan baru dibersihkan pada pagi harinya, ini dapat menjadi
"
solusi untuk mengobati jerawat. @umbukan /aun )ambu biji juga berfungsi mengobati jerawat dan menghaluskan kulit wajah. :leskan di wajah kemudian di diamkan beberapa
"
menit. Sama seperti halnya penggunaan masker. Pepaya. 8lternatif pertama adalah pepaya yang telah matang di lumat dan di 'ampur dengan air sedikit saja hingga menjadi adonan kental bisa anda gunakan sebagai masker untuk mengobati dan membasmi jerawat. #emudian alternatif kedua adalah gunakan sebagai masker tumbukan
"
daunnya. @omat. Buah ini ampuh juga sebagai tips obat jerawat. Pilih buah tomat yang sudah masak dibelah dua atau -, kemudian langsung dipakai untuk
"
menggosok wajah berjerawat *idah buaya, yaitu dengan 'ara mengoleskan batang lidah buaya pada bagian yang tumbuh jerawat,dan lakukan berulang"ulang setiap pagi dan sore hari.
2. S:&/+& '+ +&4
Penyakit kadas atau kurap adalah suatu infeksi jamur pada kulit. Penyakit ini bisa mengenai semua bagian kulit tetapi biasa ditemukan pada kulit kepala, kuku, lipat lengan, lipat paha atau kaki. #ulit kepala yang bersisik karena jamur kadas ini mungkin bisa dikira sebagai ketombe, tetapi perbedaan kedua
jenis penyakit ini bisa dengan 'epat dilihat pada pemeriksaan mikroskop dari bahan kerokan kulit. 3al Gang /apat /ilakukan " Pen'egahan dengan menjaga kebersihan diri dengan mandi kali sehari, menjaga lipatan kulit selalu kering, gunakan baju bersih dan pakai alas kaki. " )angan digaruk karena akan tmbul infeksi lain " :leskan krem; shampo anti jamur " Periksa dokter bila menyerang kuku atau gejala menetap $.6. :bat Gang /apat /igunakan /apat diberikan obat kulit" anti jamur seperti $. :bat yang mengandung #lotrima2ol $ & #egunaan obat untuk infeksi jamur pada kulit Pemakaian >airan beberapa tetes 'airan dioleskan pada daerah yang terkena infeksi jamur, gunakan "- kali sehari, sampai infeksi hilang #rim :leskan se'ara tipis pada daerah yang terkena infeksi jamur, gunakan "- kali sehari, sampai infeksi hilang Instruksi khusus Panu dapat disembuhkan dalam -"6 minggu, sedangkan jamur pada daerah kemaluan disembuhkan dalam $" minggu. #husus untuk jamur pada kaki, pegobatan harus terus dilanjutkan selama minggu setelah tanda"tanda infeksi hilang untuk menghindari kambuhnya penyakit. Setelah di'u'i, kaki harus dikeringkan dengan sebaik"baiknya, terutama daerah lipatan antara jari Bentuk sediaan >airan, #rim %? Perhatian 3anya untuk pemakaian luar . :bat yang mengandung +ikonasola nitrat & #egunaan :bat !ntuk infeksi ringan akibat jamur pada kulit seperti panu, kutu air, kadas kurap dan infeksi jamur pada kuku Pemakaian :leskan krim atau serbuk sehari sekali sambil digosokkan perlahan. Biasanya sembuh setelah "% minggu, tetap perpanjang
pengobatan selama $ hari, untuk men'egah kambuh. Bentuk sediaan #rim, Serbuk Peringatan hanya untuk pemakaian luar -. :bat yang mengandung 8sam undesilenat, Seng undesilenat, kalsium propionat, natrium propionat #egunaan obat !ntuk mengobati penyakit kulit luar yang ditimbulkan oleh jamur misalnya panu, kadas, kurap, kutu air. >ara pemakaian >u'i dan keringkan sela"sela jari kaki, lalu gunakan obat "- kali sehari Bentuk sediaan bedak, krim, salep, Perhatian 3anya untuk :bat luar 3. S:&/+& '+ 7&:&'
)erawat adalah istilah awam untuk 8'ne vulgaris, yang biasa terjadi pada usia remaja ketika terjadi perubahan hormon sehingga menghasilkan lebih banyak minyak . #eadaan ini 'enderung diturunkan dalam keluarga dan sama sekali tidak berbahaya. @etapi beberapa orang yang mengalami kasus yang berat mungkin merasa sangat tertekan dan kehilangan keper'ayaan diri. Sampai saat ini belum ada 'ara penyembuhan yang tuntas, meskipun ada beberapa 'ara yang sangat menolong. #ondisi berjerawat akan mengalami perbaikan dengan bertambahnya usia. $$.$. Cejala"gejala " Bintik merah menonjol dan sakit, dapat berisi nanah, biasa di bagian wajah. Bisa juga timbul di bagian kulit kepala, leher, punggung dan dada bagian atas " Bintik putih;hitam yang menonjol dan tidak sakit $$.. Penyebab " Belum diketahui dengan jelas. /iduga karena sumbatan kelenjar minyak oleh keratin pada kulit, bila terkena infeksi, jerawat bisa berubah menjadi bisul dan bernanah. $$.-. 3al Gang /apat /ilakukan " Selalu menjaga kulit tetap bersih dengan menggunakan sabun;pembersih yang ringan. )angan memen'et atau menusuk jerawat supaya
tidak terjadi jaringan parut. $$.6. :bat Gang /apat /igunakan /iberikan obat" obatan yang mengandung Sulfur, resorsinol, asam salisilat, ben2oil peroksida, triklosan %6 #egunaan obat +embantu mengatasi gangguan jerawat. >ara pemakaian >u'i wajah hingga bersih. :leskan obat dengan ujung jari pada bagian yang berjerawat selama - hari pertama. Bila tidak terjadi gangguan, gunakan dua kali sehari pada bagian yang berjerawat. Bila timbul kekeringan atau kulit terkelupas dosis dikurangi menjadi satu kali sehari atau dua hari sekali. 6. Swamedikasi untuk gatal %. Swamedikasi untuk ketombe $. S:&/+& 94 /4*+
3erpes simplek merupakan salah satu penyakit kulit yang tidak dapat diswamedikasi dengan obat sintetik. :bat"obat yang umum digunakan untuk penatalaksanaan penyakit herpes tidak termasuk dalam obat bebas, obat bebas terbatas, maupun obat wajib apotik. 8dapun penatalaksanaan untuk penyakit herpes yaitu pada lesi yang dini dapat digunakan obat topikal berupa salap;krim yang mengandung preparat idoksuridin 0sto
asiklovir 6 mg atau valasiklovir $ mg oral setiap hari selama satu tahun. !ntuk obat oles digunakan lotion 2in' o
Sebelum diambil pengobatan tindakan sendiri, sebaiknya dilakukan tindakan pen'egahan yaitu menjauhkan dari faktor"faktor penyebab gatal serta menjaga kesehatan diri dan lingkungan.
Pengobatan sendiri diarahkan hanya terhadap penanggulangan keluhan gatal tanpa mempengaruhi sebab"sebabnya. !ntuk maksud ini swamedikasi gatal dapat dilakukan dengan menggunakan obat"obat anti gatal yang dapat berupa 'airan ko'ok yang mengandung mentol, kamfer, atau fenol. :bat"obat ini biasanya ter'ampur dengan 2ink oksida atau kalamin dengan daya mengerutkan. Sediaan seperti ini berefek menyejukkan sebab adanya penguapan air dari permukaan kulit. Selain itu dapat pula dengan menggunakan bedak tau jenis oil seperti minyak kayu putih. !ntuk gatal di banyak tempat sekaligus dari tubuh sebaiknya digunakan dalam bentuk tablet sebab lebih praktis dan efektif. :bat"obat yang tersedia bebas adalah klorfeniramin. . S:&/+& +'/<
#etombe merupakan kelainan pada kulit kepala yang ditandai dengan pengelupasan berlebihan dari stratum korneum yang membentuk sisik putih kasar. Sisik"sisik putih ini akan berjatuhan dan tampak jelas terlihat pada bahu penderita. Swamedikasi ketombe dapat dilakukan dengan menggunakan obat sintetik dan obat tradisional. :bat sintetik yang biasa digunakan adalah ketokona2ol yang termasuk dalam :78 no. . Namun sebagaimana telah diketahui bahwa saat ini telah banyak pula beredar sediaan herbal untuk ketombe, karena itu sebaiknya swamedikasi ketombe terlebih dahulu dilakuan dengan menggunakan sediaan herbal dan obat tradisional, dan menjadikan obat sintetik sebagai pilihan terakhir dalam swamedikasi. Sediaan herbal ini biasanya ditemukan dalam bentuk shampoo. Sediaan herbal yang beredar diantaranya shampoo merang dan Natur A shampoo.
BAB I% KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan beberapa hal berikut a. >ara mengatasi jerawat yang rasional adalah dengan mengetahui penyebabnya, dan memilih obat sesuai penyebabnya. Berikut, beberapa 2at berkhasiat yang
terkandung dalam obat yang dijual bebas yang dapat digunakan untuk mengatasi jerawat adalah T Ben2oil peroksida T 8sam salisilat T Sulfur b. T #ombinasi sulfur dan resorsinolBen2oil peroksida efektif untuk mengatasi jerawat ringan sampai sedang. Uat ini juga bersifat keratolitik 0mengelupaskan lapisan tanduk kulit1 karena dapat mengurangi sel kulit mati pada kulit. '. :bat yang mengandung #lotrima2ol $ & #egunaan obat untuk infeksi jamur pada kulit Pemakaian >airan beberapa tetes 'airan dioleskan pada daerah yang terkena infeksi jamur, gunakan "- kali sehari dapat digunakan untuk swamedikasi kurap dan panu d. Swamedikasi kurap dan panu juga dapat digunakan obat yang mengandug :bat yang mengandung 8sam undesilenat, Seng undesilenat, kalsium propionat, natrium propionate e. !ntuk pengobatan herbal jerawat, panu, dan kurap dapat digunakan beberapa obat herbal berikut seperti lengkuas, bawang putih, daun ketepeng 'ina, daun sirih, belimbing wuluh dengan komposisi masing"masing ramuan.
DAFTAR PUSTAKA
$. 3arahap, +arwali. . %lmu Penyakit Kulit . )akarta 3ipokrates . Siregar. 6. Saripati Penyakit Kulit , (d. .)akarta (C> -. /oenges, +arilynn (. $444. &en!ana 'suhan Keperawatan. )akarta (C> 6. +ovita theresia. 8'ne Hulgaris. (rha >lini' = (rha 8pothe'ary, #elapa
Cading, )akarta, Indonesia %. 7irya /uarsa. /kk. Pedoman /iagnosi dan @erapi Penyakit #ulit dan #elamin Fakultas #edokteran !niversitas !dayana, /enpasar. $.
9. /juanda, 8dhi. /kk. Ilmu Penyakit #ulit dan #elamin. Fakultas #edokteran !niversitas Indonesia. 6. ?. Budimulja, !. sunoto. /an @jokronegoro. 8rjatmo. Penyakit )amur. Fakultas #edokteran !niversitas Indonesia, )akarta. 5. 5. Sularsito, Sri 8di./kk. /ermatologi Praktis. Perkumpulan 8hli /ermatologi dan Henereologi Indonesia, )akarta. 9. 4. Budimulja, !. Infeksi )amur. Gayasan Penerbit I/I, )akarta. 6. $. Bolognia, )eanQ )ori22o, )oseph *.Q Eapini, Eoland P. 0?1. /ermatology 0nd ed.1. St. *ouis, +o. +osby (lsevier.p. $$-%. $$. Brannon, 3eather 0$"-"51. REingworm"@inea >orporis. 8bout.'om /ermatology. 8bout.'om. Eetrieved $"$$". $. Cupta, 8ditya #.Q >haudhry, +ariaQ (lewski, Boni 0)uly 51. R@inea 'oeporis, tinea 'ruris, tinea nigra, and piedra. /ermatologi' >lini's 0PhiladelphiaQ(lsevier 3ealth S'ien'es /ivision1 $ 0-1Q -4%"6. $-. Berman, #evin 05"$"-1. R@inea 'orporis 8ll information. +ulti+edia +edi'al (n'y'lopedia. !niversity of +aryland +edi'al >enter. Eetrieved $" $$". $6. @inea 'orporis, @inea 'ruris, and @inea pedis. +y'oses. /o'tor"Fungus. ?"$" ?. Eetrieved $"$$". $%. )ames, 7illiam /.Q Berger, @imothy C.Q (lston, /irk +.Q :dom, Ei'hard B. 091. 8ndrewsW /iseases of the Skin >lini'al /ermatology 0$th ed.1. PhiladelphiaQ Saunders (lsevier.p. -.