Contoh Matriks RPL Proyek Pelabuhan Teluk Asin
Jenis Dampak
Sumber Dampak
Tolok Ukur Dampak
Intitusi Pengelolan Lingkungan Hidup
Rencana Pengelolaan Parameter Tujuan Dampak Pengelolaan
Pendekatan Sosial Ekonomi
Pendekatan Teknologi
Pendekatan Intitusi
Lokasi
Periode
Masyarakat yang diutamakannya akan dilakukan survey yaitu Desa Setempat
Selama proses survey lapangan langsung
Pelaksana
Pengawas
Pelapor
TAHAP PRA KONSTRUKSI Survey Lapangan
Kegiatan Survey Lapangan
Ada tidaknya sikap penolakan masyarakat
Adanya keresahan masyarakat sekitar proyek
Mencegah agar jangan sampai terjadi gejolak sosial dan keresahan masyarakat
-
Melakukan koordinasi di lapangan yang melibatkan aparat Desa, Muspika, masyarakat termasuk tokoh masyarakat setempat Menginforma sikan lebih awal pada masyarakat yang lokasinya akan dilakukan survey terhadap rencana survey teknis dan non teknis Membentuk pusat pengaduan
Melakukan kerjasama dan koordinasi dengan Muspika setempat dan aparat Desa
Pemrakarsa Aparat Desa Setempat
Dinas Lingkungan Hidup Muspika setempat
Bupati
Sosialisasi Masyarakat
Sosialisasi masyarakat
Sikap Adanya penolakan keresahan dan masyarakat persepsi sekitar masyarakat proyek yang kurang baik
Untuk mengurangi munculnya sikap dan persepsi negative masyarakat terhadap keberadaan proyek
Melakukan penjajakan dalam menggunakan teknologi GPS secara terbuka (bebas untuk masyarakat nelayan) untuk memudakan sistem penangkapan ikan di masa mendatang
masyarakat yang dapat memberikan informasi Mengadakan musyawarah yang mempertemukan beberapa pihak Pemberian informasi yang jelas mengenai rencana Pembangunan Pelabuhan Perikanan Teluk Asin termasuk rencana teknis Melalukan koordinasi di lapangan dengan pihak aparat Desa/Kecama tan apabila terdapat permasalahan Merealisasikan keinginankeinginan masyarakat sekitar proyek sebatas hal
Melakukan kerjasama dengan aparat Muspika dan lembaga komunitas di tingkat Desa
Masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi proyek
Selama kegiatan sosialisasi
Pemrakarsa Aparat desa setempat
Dinas Lingkungan Hidup Muspika setempat
Bupati
tersebut menjadi kewajiban pemrakarsa Membentuk pusat pengaduan masyarakat Melakukan keterbukaan pemrakarsa untuk meningkatkan community development
TAHAP KONSTRUKSI Kerusakan Jalan dan Bangunan
Pengangkutan alat berat dan material proyek dari tempat pengambilan material ke lokasi proyek
Jumlah ruas jalan dan bangunan yang rusak pada saat mobilitas teralatan dan material
Jumlah kerusakan
Memperhatikan Tonase kendaraan disesuaikan dengan kelas jalan yang ada
Pengiriman material disesuaikan dengan tonase kendaraan. Memperhatikan kecepatan dalam hal mobilisasi. Membersihkan ban kendaraan saat keluar dari lokasi proyek. Membersihkan jalanan jika masih ada ceceran tanah/sisa
-
Bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dalam hai ini pengaturan lalin dan Tonase kendaraan
Ruas jalan yang menjadi akses truk pengangkut material dan alat berat menuju lokasi proyek dan sekitarnya
Selama masa kegiatan mobilitas alat dan material berlangsung
Pemrakarsa Kontraktor pelaksana.
Dinas Perhubungan
Bupati
Keresahan Masyarakat
Kegiatan mobilitas alat dan material
Ada tidaknya keluhan masyarakat dan konflik masyarakat dengan pemrakarsa
Adanya keresahan masyarakat sekitar proyek
Kesempat -an Kerja
Mobilisasi tenaga kerja
Jumlah Jumlah, asal tenaga kerja tenaga kerja di sekitar dan
Mencegah agar jangan terjadi gejolak sosial dan keresahan masyarakat terhadap kegiatan mobilisasi alat dan material
Mendeteksi sedini mungkin
material yang tersisa. Pemasangan ramburambu lalin/ warning light dan pengaturan lalin -
-
Melakukan koordinasi di lapangan yang melibatkan aparat Desa, Muspika, masyarakat termasuk tokoh masyarakat setempat Membentuk pusat pengaduan masyarakat yang dapat memberikan informasi tentang ada tidaknya kerusakan ataupun gangguan yang lain pada masyarakat Menekankan kepada kontraktor
Melakukan Masyarakat kerjasama dan sekitar koordinasi proyek yang dengan terkena Muspika dampak setempat dan langsung aparat Desa
-
Terutama pada masyarakat
Selama proses mobilisasi alat dan material berlangs ung
Selama kegiatan mobilisa-
Pemrakarsa Kontraktor pelaksana Aparat Desa setempat
Pemrakarsa
Dinas Lingkungan Hidup Muspika setempat
Dinas Tenaga Kerja &
Bupati
Bupati
wilayah pendapatan proyek yang yang diterima terlibat pekerja karena tersedianya lapangan pekerjaan baru, termasuk dalam bidang jasa transportasi dan warung makanan dan minuman
jumlah tenaga kerja yang direkrut, dan mengupayaka n agar tenaga kerja dapat diterima dalam jangka waktu yang panjang
pelaksana kegiatan untuk lebih banyak mengambil tenaga kerja dari masyarakat di sekitar lokasi proyek Adanya keterbukaan kontraktor pelaksana dalam proses pengambilan tenaga kerja Memberikan jaminan JAMSOSTEK kepada tenaga kerja yang terlibat Melengkapi seluruh tenaga kerja proyek dengan peralatan K3 para Upah pekerja baik mandor, mtukang, tenaga kasar halus harus mengikuti aturan Memberikan kesempatan
Desa Setempat
si tenaga kerja berlangsung
Transmigrasi Dinas Kesejahteraan Masyarakat Aparat Desa Muspika stempat
Kebisingan
Kegiatan pembersihan lahan
Baku Mutu SK Menkes 718/1987
Kebisingan diukur dalam dBA
kepada masyarakat sekitar untuk membuka warung bagi tenaga kerja Melakukan koordinasi dengan aparat Desa terutama untuk masalah keterlibatan tenaga kerja Menekan Melakukan Penyuluhan terjadinya pemagaran kepada peningkatan keliling areal pekerja kebisingan proyek proyek untuk untuk mengenakan Menekan mengurangi peralatan K3 terjadinya kebisingan seperti topi penurunan ke proyek, kesehatan permukiman masker dan masyaraka masyarakat. lain-lain Mencegah Pengangkut Mengikutserta kkonflik an material kan pekerja antara dengan truk proyek dalam masyarakat tertutup. program sekitar JAMSOSTEK proyek Pemakaian dengan masker dan pemrakarsa peralatan kerja bagi pekerja proyek. Revegetgasi/ penanaman ulang pada saat kegiatan konstruksi
Bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum
Di sekitar lokasi kegiatan dan pada permukiman terdekat
Dilakukan selama proses pondasi berlangsung dan pengam bilan sampling kualitas udara dilakukan 1 kali selama kegiatan berlangsung
Pemrakarsa
Dinas Lingkungan Hidup Dinas Pertam bangan dan Energi
Bupati
terakhir
TAHAP OPERASIONAL Penurunan Kualitas Udara
Operasional Pelabuhan Perikanan Teluk Asin
SK. Gub. Propinsi Jawa Tengah No. 8 Tahun 2000
Air Limbah
Aktivitas Pelabuhan serta kegiatan domestik lainnya
Kualitas air limbah
SO2, CO, Nox, Pb diukur dalam ppm dan debu diukur dalam mg/m³
-
Menekan terjadinya pencemaran udara pada areal kerja Menekan terjadinya penurunan kesehatan karyawan
Agar air limbah yang dihasilkan tidak mencemari lingkungan sekitar Pelabuhan
Pemasangan Cerobong untuk Genset Penghijauan dan tamantaman untuk mengurangi disperse gas dan debu Pemakaian masker dan pemakaian peralatan pelindung kerja Pagar pemisah dengan areal permukiman Dengan adanya sifat pengelolaan air limbah domestik yang mudah terurai maka pengelolaan yang disarankan adalah melakukan pemeliharaan sanitasi MCK Untuk
-
Bekerja sama dengan Dinas Perhubungan
Pada areal kerja dan sekitar Pelabuhan
Dilakukan selama Pelabuhan beroperasi berlangsung dan pengam bilan sampling kualitas udara dilakukan setiap 6 bulan sekali
Pemrakarsa
Dinas Lingkungan Hidup
Bupati
-
Bekerja sama dengan Dinas Perhubungan
Pada areal kerja dan sekitar Pelabuhan
Dilakukan selama Pelabuhan beroperasi berlangsung dan pengam bilan sampling kualitas udara dilakukan
Pemrakarsa
Dinas Lingkungan Hidup
Bupati
Perubahan Mata Pencaharian
Kegiatan operasional Pelabuhan
Adanya ketidakpastian mata pencaharian dalam jangka pendek di operasional pelabuhan
Adanya Untuk penggunaan mengurangi keinginan ketidakpastian berubah mata tetapi ragu pencaharian akan yang akan kemampuan- dipilih nya masyarakat
limbah dari kegiatan maintenance , maka dilakukan pengolahan secara fisika-kimia, dengan cara membuat bak penampung kemudian dilakukan pengendapan dan proses netralisasi -
setiap 6 bulan sekali
Mengadakan musyawarah yang mempertemukan beberapa pihak, yaitu pemrakarsa proyek, masyarakat di wilayah studi baik yang akan terkena dampak langsung maupun tidak langsung, Muspika Kecamatan maupun Aparat Desa. Pemberian
Melakukan kerjasama dengan aparat Muspika setempat dan lembaga komunitas di tingkat Desa
Masyarakat yang bermukin di sekitar lokasi proyek
Selama kegiatan operasional Pelabuhan berlangsung
Pemrakarsa Aparat Desa setempat
Dinas Lingkungan Hidup
Bupati
informasi yang jelas mengenai rencana mekanisme bekerja dan mencari peluang dalam Pelabuhan Perikanan Teluk Asin terutama dengan adanya pelatihan pelatihan. Memberikan pemahaman yang jelas tentang mata pencaharian yang cocock untuk masyarakat desa dari jangka pendek hingga jangka panjang. Melakukan koordinasi di lapangan dengan pihak aparat Desa/Kecamatan apabila terdapat permasalahan dengan
Gangguan Kamtibmas
Kegiatan operasional Pelabuhan
Ada tidaknya tindak pencurian dan konflik operasional Pelabuhan dengan masyarakat sekitar
Gangguan keamanan Pelabuhan
Untuk mengelola agar operasional Pelabuhan dapat dikelola dengan baik dan menghindari adanya pencurian serta konflik tenaga proyek dengan masyarakat sekitar
Barang kiriman dan transit perlu mendapat pengawasan terpadu sehingga terhindar dari kasus pencurian
masyarakat sekitar proyek. Penempatan petugas keamanan 24 jam di lokasi Pelabuhan. Bekerja sama dengan aparat Desa setempat terutama pendataan tenaga kerja di lokasi Pelabuhan sebagai penduduk sementara sehingga keberadaannya terpantau. Bekerja sama dan berinteraksi secara aktif antara pemrakarsa dan manajemen operasional Pelabuhan. Melarang terjadinya tempat makan yang menyediakan minuman
-
Pada lokasi Pelabuhan, dan tempat berkumpuln ya tenaga kerja Pelabuhan
Operasional Pelabuhan berlangsung
Pemrakarsa
Aparat kepolisian setempat Aparat Desa Muspika setempat
Bupati
Berkurangnya Hasil Laut
Operasional Bangunan Air, pengerukan kolam dan alur pelayaran
Hasil tangkapan masyarakat nelayan
Adanya penurunan tangkapan hasil laut yang menurun drastis di sekitar Pelabuhan
Mencegah agar jangan sampai terjadi gejolak sosial dan penurunan tangkapan laut yang sangat menurun drastis
-
beralkohol Melakukan koordinasi di lapangan yang melibatkan aparat Desa, Muspika, masyarakat termasuk tokoh masyarakat setempat jika terjadi penurunan hasil tangkapan ikan secara drastis. Membentuk pusat pengaduan masyarakat yang dapat memberikan informasi tentang banyak dan tidaknya penurunan hasil tangkapan ataupun gangguan yang lain pada masyarakat sekitar proyek dengan
Melakukan Pada kerjasama dan masyarakat koordinasi nelayan dengan sekitar Muspika dan proyek yang aparat Desa terkena dampak langsung
Selama Operasional Bangunan Air, pengerukan kolam dan alur pelayaran berlangsung
Pemrakarsa Kontraktor pelaksana Aparat Desa setempat
Dinas Lingkungan Hidup Dinas Kelautan & Perikanan Muspika Setempat
Bupati
Kecemburuan Sosial
Kegiatan Bentuktransportasi bentuk yang belum kecemburudapat an sosial dinikmati yang terjadi oleh warga seperti sekitar adanya secara kesenjangan keseluruhekonomi, an kesenjangan sosial budaya, perbedaan gaya hidup masyarakat sekitarnya dengan komunitas yang berhubungan langsung dengan Pelabuhan Perikanan
Kecemburuan sosial
Untuk mengelola dampak agar kecemburuan pada masyarakat tidak meluas menjadi konflik sosial yang merugikan pihak Pemrakarsa maupun masyarakat sekitar
-
melibatkan aparat Desa dan Muspika setempat. Mulai diarahkan pada penggunaan peralatan penangkapan ikan yang labih maju termasuk pelaksanaan pelatihannya Melakukan community development yang baik antara pengelola Pelabuhan Perikanan Teluk Asin dan masyarakat sekitar. Memberikan kesemmpatan apabila terdapat masyarakat setempat yang telah memenuhi persyaratan untuk menjadi tenaga kerja
Melakukan Terutama koordinasi pada dan kerjasama masyarakat dengan pihak Desa apabila konflik sosial
Selama masa operasional Pelabuhan Perikanan Teluk Asin berlangsung
Pemrakarsa
Aparat Desa Muspika setempat Dinas lingkungan Hidup
Bupati
Kesempatan Kerja
Aktivitas karyawan tenaga kerja yang diprakirakan akan memerlukan penyerapan tenaga formal dan informasi
Jumlah tenaga kerja di sekitar wilayah proyek yang terlibat dalam operasional Pelabuhan Perikanan Teluk Asin serta kenaikan pendapatan masyarakat karena tersedianya lapangan pekerjaan baru, termasuk dalam bidang informasi.
Jumlah, asal tenaga kerja dan pendapatan yang diterima pekerja.
Mendeteksi sedini mungkin jumlah tenaga kerja lokal yang direkrut, dan mengupayakan agar tenaga dapat diterima dalam jangka waktu yang panjang.
-
Pelabuhan Perikanan Teluk Asin. Memberikan arfahan bahwa kesempatan kerja bisa dilakukan membuka usaha informal. Menekankan kepada Pelabuhan untuk lebih banyak mengambil tenaga kerja dari masyarakat di sekitar lokasi proyek utamanya pada masyarakat desa Setempat melalui mekanisme pendaftaran yang transparan. Adanya keterbukaan Pelabuhan dalam proses pengambilan tenaga kerja
-
Masyarakat Desa Setempat
Selama kegiatan Pelabuhan berlangsung dan selama masa operasional berlangsung
Pemrakarsa
Dinas Tenaga Kerja Aparat Desa Muspika setempat
Bupati
melalui kerjasama dengan aparat Desa di wilayah studi. Memberikan jaminan JAMSOSTEK kepada karyawan yang terlibat. Melengkapi seluruh karyawan dengan peralatan K3, untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan kerja. Memberikan kesempatan kepada masyarakat sekitar untuk berinteraksi dalam sektor informal. Melakukan koordinasi dengan Aparat Desa
Contoh Matriks RKL Proyek Pelabuhan Teluk Asin Intitusi Pemantauan Lingkungan Rencana Pemantauan Lingkungan Parameter Indikator Hidup Komponen Komponen Sumber Tujuan Metode Penanggung Lingkngan Lingkungan Dampak Pemantauan Lokasi Periode Metode PelaPengumpulan jawab Pelaksanan pengawas Hidup Hidup Pemantauan Pemantauan Analisis por data Pembiayaan PRA KONSTRUKSI Komponen Lingkungan hidup yang Dipantau
Survey Lapangan
Keresahan masyarakat
Ada tidaknya protes atau sikap menolak dari masyarakat selama kegiatan survey berlangsung
Kegiatan survey lapangan
Memantau agar kegiatan lapangan dan investigasi sebagai persiapan perencanaan proyek dapat terlaksana dengan baik dan tidak ada kesalahpahaman antara masyarakat dan pemrakarsa proyek
Melakukan dialog/wawanca ra dengan tokoh masyarakat dan aparat desa, serta Muspika setempat dan melibatkan masyarakat dalam kegiatan survey lapangan, serta survey langsung ke lapangan
Pada lokasi dimana kegiatan survey tersebut akan dilakukan
Pemrakarsa
Sosialisasi Masyarakat
Keresahan masyarakat
Ada tidaknya protes/keluhan dan
Kegiatan sosialisasi masyara-
Memantau kegiatan sosial
Melakukan dialog/wawancara dengan
Pada lokasi di wilayah studi
Pemrakarsa
Selama kegiatan survey berlangsung dengan frekuensi pemantauan setiap kali pelaksanaan survey
Melalui analisis kuantitatif dari hasil wawanca ra secara langsung dengan masyarak at sekitar proyek.
Selama kegiatan sosialisasi
Analisa kualitatif kuantita-
Pemrakarsa Aparat Desa setempat
Pemkararsa Aparat Desa
Dinas Lingkungan Hidup Muspika Setempat
Bupati
Dinas Lingkungan hidup
Bupati
kritikan masyarakat selama kegiatan sosialisasi masyarakat berlangsung
kat
masyarakat agar tidak terjadi keresahan masyarakat yang mengarah pada konflik sosial serta mencegah ketidakpuasan masyarakat di sekitar lokasi proyek
masyarakat sekitar prroyek yang terkena damapka langsung maupun yang tidak terkena dampak langsung, tokoh masyarakat aparat Desa, serta Muspika setempat dan instansi terkait untuk melihat adanya masukan dan inspirasi mesyarakat terkait dengan rencana pengembangan proyek
Jumlah kerusakan jalan
Kegiatan mobilisasi alat berat dan material
Memantau upaya menghindari kemacetan kerusakan jalan dan bangunan di sekitar jalan raya
Pengamatan langsung di lapangan dan melakukan perhitungna jumlah dan frekuensi mengirim material dan peralatan serta menghitung ada tidaknya perubahan kinerja jalan
berlangsung
tif dari hasil wawancara secara langsung dengan masyarakat sekitar proyek
Pemantau dilakukan selama kegiatan mobilitas alat dan material berlangsung dan setiap 3 bulan sekali terhadap kondisi laulintas yang ada
analisa deskriptif , kualitatif dan kuantitatif
setempat
Pemrakarsa Kontraktor Pelaksana
Dinas Perhubungan
Muspika setempat
TAHAP KONSTRUKSI Kerusakan Jalan dan Bangunan
Kerusakan ruas jalan dan bangunan
Ruas jalan yang menjadi akses truk pengangkut alat berat dan material dan sekitarnya, serta pada radius pengamatan 500 m – 1.000 m.
Pemrakarsa
Bupati
Keresahan Masyarakat
Keresahan masyarakat
Ada tidaknya protes/keluhan dan kritikan masyarakat selama kegiatan truk pengangkut alat berat dan material berlangsung
Kegiatan mobilisasi alat berat dan metrial
Kesempatan Kerja
Adanya peluang kesempatan kerja
Jumlah tenaga kerja setempat yang terlibat dan digunakan dalam proyek
Mobilisasi tenaga kerja
Memantau kegiatan mobilisasi alat berat dan material agar tidak terjadi keresahan masyarakat yang mengarah pada konfik sosial serta mencegah ketidakpusan masyarakat di sekitar proyek
Melakukan dialog/wawancara dengan masyarakat sekitar proyek yang terkena dampak langsung maupun yang tidak terkena dampak langsung, tokoh masyarakat aparat Desa, serta Muspika setempat dan instansi terkait untuk melihat adanya masukan dan aspirasi masyarakat terkait dengan rencana proyek Memantau Pengumpulan sistem data sekunder rekruitmen dari pelaksana tenaga kerja rencana yang terlibat kegiatan pada tahap (kontraktor) pembangunan maupun proyek serta wawancara mendeteksi dengan manajer sedini proyek dan mungkin aparat Desa tenaga kerja setempat lokal yang tentang sistem terserap dalam rekrutmen proyek tenaga kerja
Pada lokasi di wilayah studi
Pemrakarsa
Tapak proyek
Pemrakarsa
Pemantauan dilakukan selama kegiatan mobilisasi alat berat dan material
melalui analisa kualitatif dan kuantitatif dari hasil wawancara sacara langsung dengan masyarakat sekitar proyek
Pemantauan dampak dilakukan selama kegiatan mobilisasi tenaga kerja
Analisis deskripsi kuantitatif dan kualitatif
Pemrakarsa Aparat Desa setempat
Dinas Lingkungan Hidup
Bupati
Pemrakarsa Aparat Desa setempat
Dinas Lingkungan Hidup
Bupati
Kebisingan
Tingkat kebisingan diukur dalam dBA
Sesuai SK Menkes 781 / 1987
Kegiatan pembersihan lahan
Menjaga agar kebisingan tidak melebihi baku mutu kualitas udara yang disyaratkan
yang dilewati kantor Desa Melakukan Pemantauan pengamatan dan lapangan pengukuran dilakukan langsung pada areal kualitas udara Pembersihan di lapangan Lahan dan sekitar lokasi proyek termasuk pada pemukiman penduduk
Pemrakarsa
Pemantauan kebisingan dilakukan selama kegiatan Pembersihan Lahan berlangsung
Kebisingan = Sound Level Meter
Pemrakarsa
Dinas Lingkungan Hidup Dinas Pekerjaan Umum
Bupati
Dilakukan Baku selama Mutu kegiatan Kualitas Operasional Udara Pelabuhan Ambient Perikanan dan kualitas udara disampling setiap 6 bulan saat kegiatan berlangsung Selama Metode Operasional Analisis Pelabuhan PemanPerikanan tauan berlangsung. menjadi Pengamatan tanggung kualitas air jawab limbah dan air pemra permukaan karsa dilakukan proyek maksimum setiap 3 bulan sekali
Pemrakarsa
Dinas Lingkungan Hidup
Bupati
Pemrakarsa
Dinas Lingkungan Hidup
Bupati
TAHAP OPERASIONAL Penurunan Kualitas Udara
Kualitas udara
SO2 = 0,1 ppm CO = 20 ppm NOx = 0,05 ppm Pb = 0,06 ppm Debu = 0,26 ppm
Operasio- Menjaga agar nal kandungan Pelabuhdebu dan gas an tidak melebihi Perikanan baku mutu kualitas udara yang disyaratkan
Melakukan pengamatan dan pengukuran langsung di lapangan.
Areal Kegiatan Operasional Pelabuhan Perikanan
Pemrakarsa
Air Limbah
Peningkatan volume air limbah
Berdasarkan Baku Mutu Kualitas Air Permukaan sesuai dengan PP No 82 tahun Pengendalian Pencemaran Air
Operasio- Mementau nal sistem Pelabuh- penanganan an air limbah Perikanan dari Operasional Pelabuhan Perikanan dan Domestik
Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan dilapangan dan pengukuran kualitas air limbah dan air permukaan yang dekat dengan Pelabuhan
Pada lokasi MCK maupun IPAL yang direncanakan.
Pemrakarsa
Perubahan Mata Pencaharian
Perubahan mata pencaharian
Ada tidaknya perubahan mata pencaharian yang sesuai terhadap masyarakat
Operasional Pelabuhan Perikanan Teluk Asin
Memantau kegiatan operasional Pelabuhan Parikanan Teluk Asin agar tidak terjadi perubahan mata pencaharian yang merugikan masyarakat
Gangguan Kamtibmas
Gangguan keamanan
Ada tidaknya tindak pencurian dan konflik di Pelabuhan Perikanan dengan masyarakat sekitar
Operasional Pelabuhan Perikanan
Memantau agar operasional Pelabuhan Perikanan Teluk Asin dapat dikelola dengan baik dan menghindari adanya pencurian serta konflik tenaga kerja dengan masyarakat sekitar
Perikanan Melakukan dialog/wawanca ra dengan masyarakat sekitar proyek yang terkena dampak langsung maupun yang tidak terkena dampak langsung, tokoh masyarakat aparat Desa, serta Muspika setempat dan Instansi terkait untuk melihat adanya masukan dan aspirasi Pengumpulan data dengan sistem wawancara dengan kontraktor dan masyarakat sekitar proyek
Pada lokasi di wilayah studi
Pemrakarsa
Tapak proyek
Pemrakarsa
Selama kegiatan operasional Pelabuhan Perikanan Teluk Asin berlangsung dengan frekuensi pemantauan setiap 6 bulan sekali
Melalui analisa kualitatif kuantitati f dari hasil wawanca ra secara langsung dengan masyarak at sekitar proyek
Pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali
Analisa deskriptif kuantitatif dan kualitatif
Pemrakarsa Aparat Desa setempat
Pemrakarsa
Dinas Lingkungan Hidup Muspika setempat
Bupati
Aparat Kepolisian setempat Aparat Desa Muspika setempat
Bupati
Berkurangnya Hasil Laut
Berkurangnya hasil laut
Keanekaragaman biota perairan
Operasio- Memantau nal agar kegiatan bangunan operasional air, bangunan air, pengeruk- pengerukan an kolam kolam dan dan alur aluur pelayaran pelayaran menjadikan hasil tangkapan tidak menurun drastis Transpor- Memantau tasi dan bentuk-bentuk bongkar kecemburuan muat sosial dan untuk mencegah agar tidak terjadi konflik pada masyarakat yang berkepanjangan
Kecemburuan Sosial
Kecemburuan sosial
Kesempatan Kerja
Peluang kesempatan kerja
Bentuk bentuk konflik yang terjadi pada masyarakat terutama masyarakat yang tidak diuntungkan dengan adanya transportasi dan bongkar muat Jumlah tenaga Transporkerja tasi dan setempat yang bongkar terlibat dan muat digunakan berlangdalam sung transportasi dan bongkar muat
Memantau sistem rekruitmen tenaga kerja yang terlibat pada tahap pembangunan proyek serta mendeteksi sedini mungkin tenaga kerja
Melakukan dialog/wawancara dengan tokoh masyarakat dan aparat Desa, serta Muspika setempat, serta survey langsung ke lapangan saat kegiatan berlangsung
Wilayah desa yang bersangkutan
Pemrakarsa
Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dengan tokoh masyarakat sekitar, aparat Desa dan Muspika
Sekitar Pelabuhan Perikanan
Pemrakarsa
Pengumpulan data sekunder dari pemrakarsa maupun wawancara dengan aparat Desa setempet tentang sistem rekruitmen tenaga kerja yang dilewatkan kantor Desa
Tapak proyek
Pemrakarsa
Pemantauan dilakukan selama kegiatan berlangsung setiap 6 bulan
Analisa kualitatif kuantitatif
Pemantauan dampak dilakukan selama kegiatan transportasi dan bongkar muat berlangsung
analisa deskriptif kuantitatif dan kualitatif
Pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali selama transportasi dan bongkar muat berlangsung
analisa deskriptif kuantitatif dan kualitatis
Pemrakarsa Kontraktor Pelaksana Aparat Desa setempat
Pemrakarsa Aparat Desa Muspika
Pemrakarsa
Dinas Lingkungan Hidup Muspika Setempat
Bupati
Dinas Lingkungan Hidup
Bupati
Dinas Tenaga Kerja Aparat Desa
Bupati
lokal yang terserep dalam transportasi dan bongkar muat
Sumber: http://anoman-dewishinta.blogspot.com/2008/07/matrik-rpl.html http://anoman-dewishinta.blogspot.com/2008/07/matrik-rkl.html