SURAT PERJANJIAN ANGKUTAN LAUT ORIGINAL
No. ……/…….. / ……/…….. /…….. …….. // ….. /2014 ….. /2014
Pada hari ini Kamis bertempat di Sampit Tanggal : ………………………. Telah disepakati bersama dengan angkutan perjanjian perjanjian laut Sebagai berikut :
1. PEMILIK KAPAL/OPERATOR : PT. ………………………………….
……………………………………….. …………………………………………
3. NAMA KAPAL : TB. /BG. 5. Bendera : Indonesia
Perjanjian ini mengikuti dan sesuai dengan THE BALTIC AND INTERNATIONAL MARITIME
Conferences Uniform General Chapter (as revised 1992 AND 1973, Code Name “GENCON / 1993 SV”)
2. PENYEWA KAPAL/ PEMILIK CARGO : PT. JAVAS TRANSINDO Cluster Acacia Recident Blok. bk no.12 Sumarecon Bekasi Email :
[email protected] 4. KEAGENAN KAPAL : Pemilik Kapal 6. POSISI KAPAL SAAT INI : ……………………..
7. JENIS MUATAN DAN JUMLAH : Pasir + 5.000 M3
8. KONDISI KONTRAK MUATAN : FIOST 10. KESEDIAAN KAPAL UNTUK UNTUK MUAT :
9. UANG TAMBANG : IDR.115.000 / M3 11. CARA PEMBAYARAN : 12. REKENING PEMBAYARAN : 25 % Pada Saat Kapal Sandar di Pelabuhan Muat PT. 50 % Pada Saat Kapal Selesai Muat BANK 25 % Pada Saat Kapal Sandar di Pelabuhan Bongkar A/N. Setelah diukur NO.REK 13. PELABUHAN MUAT : 14. PELABUHAN BONGKAR : Sampit Kalijapat/Marunda Jakarta 15. LAMA PEMUATAN : 16. LAMA PEMBONGKARAN : 7(Tujuh) Hari Prorata 17. PENGIRIM BARANG : 18.PENERIMA 18. PENERIMA BARANG : As Order As Order 19. ASURANSI 19. ASURANSI KAPAL KAPAL : 20. ASURANSI 20. ASURANSI BARANG BARANG : Pemilik Kapal Pemilik Barang 21.DENDA 21.DENDA KETERLAMBATAN MUATAN & BONGKAR IDR.17.500.000,22.SYARAT 22.SYARAT SYARAT SYARAT TAMBAHAN YANG DISETUJUI BERSAMA - Perubahan kwalitas dan kwantitas muatan menjadi tanggung jawab penyewa - Penyewa menjamin bahwa cargo yang diangkut harus dilengkapi surat ijin sesuai dengan perundangundangan/peraturan pemerintah/peraturan daerah yang berlaku. Apabila terjadi masalah dengan hal tersebut semua beban biaya menjadi tanggung jawab Penyewa dan dihitung demurrage. - Biaya pengguna pandu/assist Tug dari muara masuk alur sungai sampai dengan pelabuhan muat dan bongkar (apabila ada)dan assist Tug dipelabuhan muat dan bongkar menjadi tanggung jawab pemilik kapal/operator. - Bongkar muat maksimum 7 (tujuh) hari dan lay time di hitung setelah NOR tender - Uang tambang tidak termasuk PPN 23.PERSELISIHAN 23.PERSELISIHAN Akan diselesaikan secara secara musyawarah, namun apabila apabila tidak dapat persetujuan. persetujuan. Maka kedua belah pihak setuju setuju untuk di selesaikan di Pengadilan Negeri di wilayah hu kum DKI Jakarta. DEMIKIAN PERJANJIAN ANGKUTAN LAUT INI DI BUAT DALAM KEADAAN SADAR TANPA PAKSAAN DAN DI SETUJUI SERTA DI TANDA TANGANI BERSAMA DALAM RANGKAP 2 (DUA), BERMATERAI CUKUP YANG SAMA-SAMA MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM YANG SAMA. PEMILIK KAPAL/OPERATOR : PENYEWA RUANG KAPAL : PT. PT. JAVAS TRANSINDO …………………………
…………………………….. …………….
………………
………………….. …………………..
–
…………………………………
………………………..
Direktur/Presdir.
Yeni Rosa Susanti Direktur
KETENTUAN UMUM NO……/……./……/…/2014
1. Pemilik/ operator berhak dan dibenarkan memuat angkutan di atas deckdan segala resiko adalah menjadi beban dan tanggung jawab penyewa / shipper dengan limid kapal dalam keadaan layak laut ( SEA WORTHY ). Pemilik/ Operator tidak bertanggung jawab atas tumpah, hilang, rusak,berkurang muatan,baik dalam keadaan berlayar maupun sewaktu berada di pelabuhan muatan bongkar. 2.
Dite mpat-tempat yang dangkal dan membahaya kan ABK dan kapal, maka pemilik / operator berhak untuk menentu kan tempat yang aman dan terdekat untuk pemuatan dan pembongkaran muatan demi keselamatan ABK dan kapal..
3. Apabila sesuatu dan lain hal atau terjadi keterlambatan dan atau menyangkut teknis sehingga kapal akan mengangkut mengalami keterlambatan/hambatan, maka Pemilik/Operator dibenar kan untuk menggantikan dengan tongkang/ armada lain yang sama ukuran nya dengan menambah dari isi dan bunyi dari perjanjian ini. 4. Asuransi muatan, material marine cargo surveyor, OPP/OPT,Crane darat, EMKL,serta hal-hal teknis yang menyangkut muatan adalah menjadi beban dan tanggung jawab pihak Penyewa/Shipper. 5. Force Majeure dalam perjanjian ini : Badai , Ombak besar,pasang surut, gempa bumi, sengatan petir, pernyatan darurat dari pemerintah serta hal lain yang sifatnya diluar akal kemampuan manusia (Act of God) tet api tidak termasuk pemogokan buruh yang disebabkan kesalahan pihak kedua. 6. Apabila terjadi General Average, maka akan mengikuti York Antwerp1974/ undang-undang yang berlaku di I ndonesia dan uang tambang dan Dead freight tidak dapat di collect dari Gen eral Average tersebut. 7. Hal- hal yang belum tercantum dalm perjanjian ini akan dibicarakan bersama dan ditambahkan setelah ada persetujuan sebagai Addendum . 8. Pihak kedua menjamin sepenuhnya jumlah tonase/kubikasi muatan nya dan bila diragukan maka pihak pertama berhak menunjuk pihak ketiga Suveyor untuk mengukur kembali muatan tersebut. Biaya surveyor ditanggung pihak pertama dan pihak kedua wajib membayar freight sesuai hasil pengukuran ulang pihak Suveyor. 9. Apabila kemudian hari ternyata terdapat perbedaan pendapat dalam pengetikan perjanjian ini maka kedua belah pihak akan bermusyawarah/mufakat terlebih dahulu dan apabila ternyata tidak terdapat kata sepakat maka kedua belah pihak menunjuk pada pengadilan negeri yang disetujui bersama/ 10. Pihak owner/operator kapal tidak bertanggung jawab dalam kelengkapan dokumen barang, dan pihak penyewa harus melengkapi kelengkapan dokumen berdasarkan ketentuan pemerintah yang berlaku dan dokumen diserah kan p ada saat barang muat. 11. Pihak Owner/ Operator kapal tidak bertanggung jawab atas susutnya barang yang diakibatkan oleh cuaca, proses muatan dan pembongkaran barang, ataupun perhitungan yang berbeda saat pemutan dan pembongkaran barang. 12. Ketentuan umum ini menjadi satu atau merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan surat perjanjian Angkutan laut No……/……./……./……./2014 yang tertanggal ……….. 2014.
PEMILI KAPAL/ OPERATOR
PENYEWA RUANG KAPAL
PT………………………………….
PT. JAVAS TRANSINDO
…………………………………. Direktur
Yeni Rosa Susanti Direktur