SISWANTO 21070117410009 1.Sapto 1. Sapto Novanto, direktur Tembalang Music Festival, memiliki ide. Setiap akhir pekan, festivalnya dilangsungkan pada Jumat malam dan Sabtu malam. Sapto hendak merekam penampilan setiap pemain di Hari Jumat dan menjualnya dalam bentuk DVD di pertunjukan Sabtu malam. Kontrak Sapto dengan para pemain memungkinkannya memungkinkannya untuk merekam dan menjual video hanya di lokasi festival. Semua DVD yang tidak laku dijual tidak bisa dijual di lain tempat dan lain waktu. Dengan kata lain, Sapto Novanto menghadapi menghadapi situasi berisiko, berisiko, karena dirinya tidak mengetahui mengetahui sejak awal awal berapa banyak orang yang akan menghadiri festival musik di hari Minggu dan berapa orang yang akan membeli DVDnya. Dengan festival tinggal sebulan lagi, Sapto meminta asisten pengembangan bisnisnya, Roby Bakhtiar untuk mencari data dan melakukan analisis pendahuluan. Roby baru saja menyelesaikan kuliah MBA dan sangat gembira dengan proyek baru tersebut. Roby mendapatkan data kehadiran penonton festival hari Sabtu selama 15 tahun lalu, sebagaimana disajikan dalam Tabel 1. Data ini diserahkannya ke Sapto. Roby memberikan catatan: “Setelah memikirkannya, saya tidak yakin hadirin tahun ini akan berbeda dari tahun-tahun tahun-tahun sebelumnya. sebelumnya. Orang tidak memutuskan memutuskan hadir ke festival kecuali mepet mepet dengan waktu pelaksanaan. Sementara lapangan kita cukup luas, sehingga tiket festival tidak akan pernah terjual habis. Meskipun, harga tiket Sabtu sama dengan tiket Jumat, sebesar Rp 500 ribu.Roby mengajukan gagasan untuk melakukan survey online secara acak kepada orang-orang yang hadir ke festival tahun sebelumnya. Kepada mereka ditanyakan apakah mereka mau membeli DVD seandainya mereka hadir ke festival tahun ini. Sapto telah memiliki email kira-kira separoh hadirin yang membeli tiket hari Sabtu secara online tahun lalu. Sapto menyetujui gagasan Roby untuk melakukan survey online. Data yang diperoleh ditunjukkan dalam Sajian 1. Roby Bakhtiar dibantu oleh David Budiawan menyiapkan rekomendasi tentang “apakah Sapto perlu mengeluarkan dana yang tidak bisa di -refund sebesar Rp 150 juta k epada epada kru video yang akan merekam penampilan Jumat?” Di akhir penampilan Jumat, kru editing video akan bekerja semalaman untuk mengedit video menjadi master DVD dengan biaya Rp 5 juta dan Sabtu jam 7 pagi Sapto ingin mengirimkan mengirimkan master DVD keperusahaan keperusahaan produksi untuk memperbanyaknya. Perusahaan produksi meminta biaya setup sebesar Rp 17 juta dan biaya produksi RP 15 ribu per keeping untuk membakar membakar DVD, mencetak mencetak label dan mengemasnya mengemasnya dengan kotak DVD. Itu tariff untuk 5300 keping DVD. Melebihi jumlah itu, Sapto harus mengeluarkan biaya tambahan sebesar Rp 3 ribu per DVD.Perusahaan produksi memastikan dua jam sebelum festival Sabtu dimulasi, DVD yang dipesanakan siap.
2. Untuk memecahkan masalah ini bisa di selesaikan mengunakan pendekatan ilmu FORCASE FORCASE
dan Operation Research.
3. Formulasi OR dapat di lihat seperti dibawah ini
F objek Maximum Z = 250X harga S/T X1 ≥ 20704,238 X 0,189 15 ribu X + 15 ribu X + 5 Juta + 17 juta ≤ 100 untuk X ≤ 5300 15 ribu X + 15 ribu X + 5 Juta + 17 juta ≤ 100 untuk X ≥ 5300
UNIVERSITAS DIPONEGORO MAGISTER TEKNIK & MANAGEMENT INDUSTRI 2017