KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR JURUSAN KEBIDANAN Alamat : JL. Raya Puputan Puputan Renon, Denpasar. Denpasar. Telp : 0361-235014 Website : www. Poltekkes-denpasar.ac.id Poltekkes-denpasar.ac.id
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PokokPembahasan
: Kesehatan Reproduksi Wanita
Sub PokokPembahasan
: Inspeksi Visual Asam Asetat
Sasaran
: Wanita Usia Reproduktif
Waktu
: Pukul 09.00 – 09.30 09.30 Wita
Tempat
: Balai Banjar Puseh
A. Tujuan Instruksional Umum
Penyuluhan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan pemahaman ibu – ibu mengenai kesehatan reprosuksi wanita
B. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, ibu – ibu ibu diharapkan : 1. Memahami apa itu pengertian dari pemeriksaan IVA. 2. Memahami keunggulan dari pemeriksaan IVA. 3. Mengetahui apa saja syarat dari pemeriksaan IVA. 4.
Mengetahui bagaimana cara pemeriksaan IVA.
C. Materi
1. Pengertian IVA 2. Keunggulan pemeriksaan IVA 3. Syarat pemeriksaan IVA 4. Cara Pemeriksaan IVA
D. Proses Belajar Mengajar 1. Metode
a. Ceramah b. Curah Pendapat c. Tanya jawab
2. Kegiatan Penyuluhan N
Langkah
Waktu
KegiatanPenyuluhan
Catatan
o
1
Pembukaan
5 menit
1. Memberi salam dan memperkenalkan diri
Kesepakatan
2. Menginformasikan tentang tema penyuluhan
waktu
3. Menyepakati tujuan penyuluhan
menit
4. Menyepakati metode dan waktu penyuluhan 5. Melakukan pre-test ( curah pendapat ) 2
Inti
20 menit 1. Menjelaskan pengertian kesehatan reproduksi dan Pemeriksaan IVA . Menjelaskan
mengenai
manfaat
dari
pemeriksaan IVA . Menjelaskan mengenai langkah – langkah pemeriksaan IVA 3
Penutup
10menit
Melakukan evaluasi melakukan post-test ( curah pendapat ) Memberi salam penutup
3. Alat / SaranadanSumber
Alat/sarana: Lembar Balik Sumber : Buku Pedoman Kesehatan Reproduksi
30
4. Pengorganisasian
a. PengaturanTempatPenyuluhan Keterangan Penyuluh Peserta
b. Proses a. Menginformasikan kepada peserta/siswa mengenai materi yang akan disampaikan b. Pada waktu penyuluhan berlangsung kira-kira 15 menit, keaktifan peserta dinilai dengan kategori : Aktif: semua pertanyaan ditanggapi oleh peserta dan peserta aktif mengajukan pertanyaan Cukup Aktif : Beberapa pertanyaan dijawab oleh peserta, peserta mengajukan pertanyaan KurangAktif : Tidak ada pertanyaan ataupun tanggapan dari peserta c. Melakukan evaluasi secara curah pendapat dengan post-test d. Memberikan salam penutup
5. Hasil
1. Jangka pendek : peserta dapat menjawab pertanyaan dengan baik mengenai informasi mengenai menjaga kesehatan reproduksi
2. Jangka panjang : peserta dapat menerapkan informasi yang didapat mengenai kesehatan reproduksi
6. Evaluasi
1. Prosedur
: pre-test, post-test
2. Cara
: curah pendapat
3. Alat
: Gambar Pertanyaan
Lampiran 1. Materi penyuluhan
Mengetahui,
Denpasar, September 2018
Pembimbing Lapangan
Mahasiswa
Reza Wastu Pratiwi NIM: P07124215 024
Menyetujui, Pembimbing Institusi
Ni Wayan Armini, SST., M.Keb NIP.198101302002122001
IVA 1. Pemeriksaan IVA
Pemeriksaan IVA merupakan pemeriksaan yang sederhana, murah, cepat dan cukup akurat untuk menemukan kelainan pada tahap kelainan sel (displasia) atau sebelum pra kanker bila dibandingkan dengan pemeriksaan lainnya. IVA salah satu cara melakukan tes kanker serviks yang mempunyai kelebihan yaitu kesederhanaan teknik dan kemampuan memeberikan hasil yang segera kepada ibu. Selain itu juga bisa dilakukan oleh hamper semua tenaga kesehatan yang telah mendapatkan pelatihan. 2. Cara Pemeriksaan
Pemeriksaan Iva dilakukan dengan melihat langsung leher rahim yang telah di olesi dengan larutan asam asetat 3- 5 %. Setelah ditunggu 1- 2 menit akan terlihat bercak putih bila terdapat perubahan pada mulut rahim. 3. Hasil Pemeriksaan
Hasil Tes-positif : bila diketemukan plak putih yang tebal berbatas tegas atau epitel acetowhite (bercak putih), terlihat menebal dibanding dengan sekitarnya , seperti leukoplasia, terdapat pada zona transisional , menjorok ke arah endoserviks dan ektoserviks.
Positif 1 (+) : samar, transparan, tidak jelas,terdapat lesi bercak putih yang ireguler pada serviks. Lesi bercak putih yang tegas, membentuk sudut (angular), geograpic acetowhite lessions yang terletak jauh dari sambungan skuamosa.
Positif 2 (++) : lesi achetowhite yang buram, padat dan berbatas jelas sampai kesambungan skumokolumnar . Lesi acetowhite yang luas circumorificial, berbatas tegas, tebal, dan padat. Pertumbuhan pada serviks menjadi acetowhite.
Hasil Tes-negatif: permukaan polos dan halus, berwarna merah jambu. Bila area bercak putih yang berada jauh dari zona transformasi. Area bercak putih halus atau pucat tanpa batas jelas. Bercak bergaris-garis seperti bercak putih.
Bercak putih berbentukgaris yang terlihat pada batas endocerviks. Tak ada lesi bercak putih. Bercak putih pada polip ndoservikal atau kista nabothi. Garis putih mirip lesi acetowhite pada sambungan skuamokolumnar.
Hasil normal : titik-titik berwarna putih pucat di area endoserviks, merupakan epitel kolumnar yang berbentuk anggur yang terpulas asam asetat. Licin,merah muda, bentuk porcio nomal.
Infeksi : servisitis (inflamasi, hiperemisis), banyak flour, ektropion, polop.
Kanker : massa mirip kembang kol atau ulkus dan mudah berdarah.
4. Keunggulan Tes IVA
Mudah dan praktis dilakukan
Biaya murah
Alat- alat yang dibutuhkan sangat sederhana
Dapat segera diterapi
Hasil bisa langsung diketahui
Dapat dilakukan oleh dokter/bidan
5. Tempat Dimana Saja Dilakukan Pemeriksaan IVA
Bidan desa
Puskesmas
Rumah sakit
Daftar Pustaka Depkes RI . (2008). Skrining Kanker serviks dengan Metode IVA. Jakarta Novel S. Sinta dkk.(2010). Kanker Serviks dan Infeksi Human Pappilomavirus (HPV). Jakarta : Javamedia Network Rahayu, S.D. (2015). Asuhan Ibu Dengan Kanker Serviks.Jakarta : Salemba Medika Samadi, Heru P.(2011).Yes, I know Everything About Kanker Serviks.Solo: Metagraf Setiati, Eni. (2009). Waspada 4 Kanker Ganas Pembunuh Wanita. Yogyakarta: Andi Offset Supinto, Sutiono. (2008). Cegah Dini Kanker dan Tumor.Jakarta: Sunda Kelapa Pustaka Wiknjosastro, Hanifa . (2007). Ilmu Kandungan. Jakarta: YBPSP