Rancangan UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR ……………………….
TENTANG
PRAKTIK KEPERAWATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Menimbang
:
a.
bahwa pe pembangunan ke kesehatan di ditujukan un untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam rang rangka ka mewu mewuju judk dkan an dera deraja jatt kese keseha hata tan n yang ang optimal optimal sebagai sebagai salah satu unsur unsur kesejahte kesejahteraan raan seba sebaga gaim iman ana a dima dimaks ksud ud dala dalam m Pemb Pembuk ukaa aan n Undang-Undang Dasar 1945;
b. bahwa kesehatan sebagai hak asasi manusia harus diwuju diwujudka dkan n dalam dalam bentuk bentuk pembe pemberia rian n berba berbagai gai upay upaya a kese keseha hata tan n kepa kepada da selu seluru ruh h masy masyar arak akat at melalui penye nyelenggaraa raan pembangunan kesehatan kesehatan yang berkualitas berkualitas dan terjangkau terjangkau oleh masyarakat; (?) c. bahwa ahwa peny penye eleng lengga garraan aan pra praktik ktik kepe eperaw rawatan atan merupaka merupakan n bagian bagian integral integral dari penyeleng penyelenggaraa garaan n upay upaya a kese keseha hata tan n yang yang dila dilaku kuka kan n oleh oleh pera perawa watt berd berdas asar arka kan n kaid kaidah ah etik etik,, nila nilai-n i-nila ilaii mora morall serta serta standar profesi. d. bahwa ahwa peny penye eleng lengga garraan aan pra praktik ktik kepe eperaw rawatan atan dida didasa sark rkan an pada pada kewe kewena nang ngan an yang ang dibe diberi rika kan n karena keahlian yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan kebutuhan kesehatan kesehatan masyarakat masyarakat,, perkemban perkembangan gan ilmu pengetahuan dan tuntutan globalisasi. e. bahwa bahwa penyele penyelengg nggara araan an praktik praktik keperawa keperawatan tan dan penyelesaian masalah yang timbul dalam peny penyel elen engg ggar araa aan n prak prakti tik k kepe kepera rawa wata tan, n, perl perlu u keterlibatan organisasi profesi; f. 20174452.doc
bahwa untuk memberikan perlindungan dan kepa kepast stia ian n huku hukum m kepa kepada da pene penerim rima a pelay pelayan anan an 1
kese keseha hata tan n dan dan pera perawa watt dipe diperl rluk ukan an peng pengat atur uran an mengenai penyelenggaraan praktik keperawatan; g. bahwa bahwa berdas berdasark arkan an pertim pertimban bangan gan pada pada huruf huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, huruf e dan huruf f, perlu dite itetapk tapkan an Unda Undan ng-Un g-Unda dan ng tent tentan ang g Prak Prakti tik k Keperawatan. Mengingat
:
1.
Undang-Undang Da Dasar 19 1945; Pa Pasal 20 20 da dan pa pasal 21 ayat (1) (cek ulang di UUD 45)
2.
Undang-Undang No. 23, tahun 1992 tentang kesehatan.(di konsulkan ulang)
Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA dan PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA MEMUTUSKAN : Menetapkan: Menetapkan:
UNDANG-UNDANG UNDANG-U NDANG TENTANG PRAKTIK KEPERA KEPER AWATA WATAN N
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan: (1)
Kepe Kepera rawa wata tan n adal adalah ah suat suatu u bent bentuk uk pela pelaya yana nan n prof profes esio iona nall yang ang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilm ilmu dan dan kiat kiat kepe kepera rawa wata tan n ditu dituju juka kan n kepa kepada da indi indivi vidu du,, kelu keluar arga ga,, kelompok, kelompok, dan masyarakat masyarakat baik sehat sehat maupun maupun sakit sakit yang yang mencakup mencakup seluruh proses kehidupan manusia.
(2) Praktik Praktik keperawata keperawatan n adalah adalah tindaka tindakan n mandiri mandiri perawat perawat melalui melalui kolabo kolaborasi rasi dengan dengan sistem sistem klien klien dan tenaga tenaga keseha kesehatan tan lain lain dalam dalam member memberika ikan n asuhan keperawatan sesuai lingkup wewenang dan tanggung jawabnya pada pada berb berbag agai ai tata tatana nan n pelay pelayan anan an,, term termas asuk uk prak praktik tik kepe keperaw rawat atan an individual dan berkelompok.
20174452.doc
2
(3)
Asuhan Asuhan keper keperawa awatan tan adalah adalah proses proses atau atau rangka rangkaian ian kegia kegiatan tan pada pada praktik keperawatan baik langsung atau tidak langsung diberikan kepada sist sistem em klie klien n di sara sarana na dan dan tata tatana nan n kese keseha hata tan n lain lainny nya, a, deng dengan an menggunakan pendekatan ilmia ilmiah h kepe keperawatan rawatan berdasark berdasarkan an kode etik dan standar praktik keperawatan.
(4) (4) Pera Perawa watt adalah alah seseo eseora rang ng yang tel telah menyel nyeles esai aik kan prog rogram ram pendidikan keperawatan baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh oleh Pem Pemerin erinta tah h Repu Republ blik ik Indo Indone nesi sia a sesu sesuai ai deng dengan an pera peratu tura ran n perundang-undangan. (5) Peraw Perawat at terdiri terdiri dari dari perawat perawat vokas vokasiona ionall dan peraw perawat at profesio profesional. nal. (6) (6) Pera Perawa watt voka vokasi sion onal al adal adalah ah sese seseor oran ang g yang ang tela telah h lulu lulus s pend pendid idik ikan an Dipl Diplom oma a III III Kepe Kepera rawa wata tan n dan dan Seko Sekola lah h Pera Perawa watt Kese Keseha hata tan n yang ang terakreditasi dan diakui oleh pejabat yang berwenang. (7) Perawa Perawatt profes profesion ional al adalah adalah seseor seseorang ang yang yang lulus lulus dari pendidi pendidikan kan tinggi tinggi keperawatan dan terakreditasi, terdiri dari ners generalis, ners spesialis dan ners konsultan. (8) (8) Ners Ners gene genera ralis lis adal adalah ah sese seseor oran ang g yang yang tela telah h meny menyel eles esai aika kan n prog progra ram m pendidikan Ners. (9) (9) Ners Ners Spes Spesia ialis lis adal adalah ah sese seseor oran ang g yang yang tela telah h meny menyel eles esai aika kan n prog progra ram m pendidikan spesialis keperawatan 1. (10) Ners Konsultan Konsultan adalah adalah seseorang seseorang yang telah menyelesa menyelesaikan ikan program program pendidikan spesialis keperawatan 2. (11) (11) Regi Regist ster ered ed Nurs Nurse e teregistrasi.
disi dising ngka katt RN adal adalah ah pera perawa watt prof profes esio iona nall yang yang
(12) Licensed Practical Nurse Nurse disingkat LPN adalah perawat vokasional vokasional yang teregistrasi. (13) Konsil Keperawatan Indonesia adalah adalah suatu badan badan otonom yang yang bersifat independen. (14) Sertifikasi Sertifikasi adalah proses pengakuan pengakuan terhadap terhadap program pendidikan pendidikan dan pelatihan pelatihan keperawata keperawatan n dalam menyeleng menyelenggarak garakan an program program pendidika pendidikan n dan pelatihan di seluruh Indonesia yang dilaksanakan oleh organisasi profesi. (15) (15) Sert Sertif ifik ikat at kom kompete petens nsii adala dalah h surat urat tand tanda a peng pengak akua uan n ter terhad hadap kemampuan seorang perawat untuk menjalankan praktik keperawatan di seluruh Indonesia setelah lulus uji kompetensi oleh konsil keperawatan. (?) 20174452.doc
3
(16) (16) Regi Regist stra rasi si adal adalah ah penc pencat atat atan an resm resmii terh terhad adap ap pera perawa watt yang yang tela telah h memiliki sertifikat kompetensi. (17) Registrasi Registrasi ulang adalah adalah pencatatan pencatatan ulang ulang terhadap perawat perawat yang yang telah diregistrasi setelah memenuhi persyaratan yang berlaku. (18) (18) Surat Surat Izin Izin Prakti Praktik k Perawa Perawatt (SIPP) (SIPP) adala adalah h bukti bukti tertul tertulis is yang yang diberi diberikan kan oleh Dina Dinas s Kese Kesehatan hatan Kabu Kabupaten paten/Kota /Kota kepa kepada da pera perawa watt yang yang akan akan menjalankan praktik keperawatan setelah memenuhi persyaratan. (19) (19) SIPP SIPP I adalah adalah bukti bukti tertuli tertulis s yang yang diberi diberikan kan oleh Konsil Konsil Keper Keperawa awatan tan kepada perawat vokasional yang telah memenuhi persyaratan (20) (20) SIPP SIPP II adalah adalah bukti bukti tertul tertulis is yang yang diberi diberikan kan oleh oleh Konsil Konsil Keperaw Keperawata atan n kepada perawat profesional yang telah memenuhi persyaratan (21) (21) Sarana Sarana pelaya pelayanan nan keseha kesehatan tan adala adalah h tempat tempat yang yang diguna digunakan kan untuk untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan. (22) Klien dan atau pasien/klie pasien/klien n dan atau pasien pasien adalah setiap setiap orang yang mela melaku kuka kan n kons konsul ulta tasi si masa masala lah h kese keseha hata tanny nnya a untu untuk k memp memper erol oleh eh pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan yang diperluka diperlukan n baik secara secara langsung langsung maupun maupun tidak langsung kepada perawat. (23) Organisasi profesi profesi adalah Persatuan Perawat Nasional Nasional Indonesia. (24) Kolegium Kolegium keperawatan keperawatan adalah kelompok kelompok perawat generalis generalis dan perawat spesialisa spesialisasi si sesuai sesuai bidang bidang keilmuan keilmuan keperawata keperawatan n yang yang dibentuk dibentuk oleh organisasi profesi keperawatan. (25) (25) Komi Komite te adal adalah ah bada badan n kele keleng ngka kapa pan n melaksanakan tugas-tugas konsil.
kons konsil il
yang ang
dibe dibent ntuk uk
untu untuk k
(26) (26) Menter Menterii adalah adalah mente menteri ri yang yang tugas tugas dan tanggung tanggung jawabn jawabnya ya di bidang bidang kesehatan.
BAB II ASAS DAN TUJUAN Pasal 2 Praktik keperawatan keperawatan dilaksanakan dilaksanakan berasaskan Pancasila dan dan berlandaskan berlandaskan pada pada nila nilaii ilmia ilmiah, h, etik etika a dan dan etik etiket et,, manf manfaa aat, t, kead keadil ilan an,, kema kemanu nusi siaa aan, n, keseimbangan dan perlindungan serta keselamatan penerima dan pemberi pelayanan keperawatan.
20174452.doc
4
Pasal 3 Pengaturan penyelenggaraan praktik keperawatan bertujuan untuk: a. memberika memberikan n perlindunga perlindungan n dan kepastian kepastian hukum hukum kepada kepada penerima penerima dan pemberi jasa pelayanan keperawatan. (?) b. Memper Mempertah tahank ankan an dan dan menin meningka gkatka tkan n mutu mutu pelaya pelayanan nan keper keperawa awatan tan yang diberikan oleh perawat. BAB III LINGKUP PRAKTIK KEPERA KEPER AWATA WATAN N Pasal 4 Lingkup praktik keperawatan adalah : a. Memberikan asuhan keperawatan pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan sederhana dan kompleks. tindakan keperawat keperawatan an langsung langsung,, pendidika pendidikan, n, nasehat, nasehat, b. Memberikan tindakan konseling konseling,, dalam dalam rangka rangka penyelesai penyelesaian an masalah masalah kesehata kesehatan n melalui melalui pemenuha pemenuhan n kebutuhan kebutuhan dasar dasar manusia manusia dalam dalam upaya upaya memandir memandirikan ikan sistem klien. c. Memberikan pelayanan keperawatan di sarana kesehatan dan tatanan lainnya. d. Memberikan Memberikan pengob pengobatan atan dan tindak tindakan an medik medik terbatas, terbatas, pelayanan pelayanan KB, KB, imunis imunisasi asi,, pertol pertolong ongan an persal persalina inan n norma normall dan menul menulis is permin permintaa taan n obat/resep. e. Melaksanakan program pengobatan secara tertulis dari dokter .
BAB IV KONSIL KEPERAWATAN INDONESIA Bagian Kesatu Nama dan Kedudukan Pasal 6 (1) Dalam Dalam rangka rangka menca mencapai pai tujuan tujuan yang yang dimaks dimaksud ud pada Bab Bab II pasa pasall 3, dibentuk konsil keperawatan yang selanjutnya disebut Konsil Keperawatan Indonesia.
(2) Konsil Konsil Kepera Keperawat watan an Indone Indonesia sia sebaga sebagaima imana na dimaks dimaksud ud pada pada ayat ayat (1) bertanggung jawab kepada Presiden. (3) Konsil Konsil Keperawata Keperawatan n Indonesia Indonesia bersifat bersifat nasional nasional dan dapat dapat membentu membentuk k kantor perwakilan bila diperlukan.
20174452.doc
5
Pasal 7 Konsil Keperawatan Indonesia berkedudukan di Ibu Kota Negara Republik Indonesia.
Bagian Kedua Fungsi, Tugas dan Wewenang Konsil Keperawatan Pasal 8 Konsil Keperawatan Indonesia mempunyai fungsi pengaturan, pengesahan, serta penetapan kompetensi perawat yang menjalankan praktik keperawatan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan keperawatan. Pasal 9 Konsil Keperawatan Indonesia mempunyai tugas: 1. Melakukan Melakukan uji kompetens kompetensii dan registrasi registrasi perawat; perawat; 2. Me Memb mbua uatt pe pera ratu tura rann-pe pera ratu tura ran n te terk rkai aitt de deng ngan an pr prak akti tik k pe peraw rawat at un untu tuk k melindungi masyarakat..?(sebatas apa/aakah peraturan internal .?) Pasal 10 Dalam Dalam menja menjalan lankan kan tugas tugas sebaga sebagaima imana na dimaks dimaksud ud pada pada Pasal Pasal 9 Konsi Konsill Keperawatan Indonesia mempunyai wewenang : a. Menyetuju Menyetujuii dan menola menolak k permohon permohonan an registras registrasii perawat; perawat; b. Menges Mengesahk ahkan an standa standarr kompet kompetens ensii perawa perawatt yang yang dibuat dibuat oleh organi organisas sasii profesi keperawatan dan asosiasi institusi pendidikan keperawatan; c. Menetapka Menetapkan n ada tidakny tidaknya a kesalah kesalahan an yang yang dilakuka dilakukan n perawat; perawat; d. Menetapkan sanksi terhadap kesalahan praktik yang dilakukan perawat; dan e. Menetapka Menetapkan n penyelengga penyelenggaraan raan program program pendidik pendidikan an keperawata keperawatan. n. Pasal 11 Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan fungsi, tugas, dan wewenang Kons Konsil il Kepe Keperaw rawat atan an Indo Indone nesi sia a sert serta a pela pelaks ksan anaa aann nnya ya diat diatur ur deng dengan an Peraturan Konsil Keperawatan Indonesia.
20174452.doc
6
Bagian Ketiga Susunan Organisasi dan Keanggotaan Pasal 12 (1) Susuna Susunan n organi organisas sasii dan keangg keanggota otaan an Konsil Konsil Kepera Keperawat watan an Indone Indonesia sia terdiri dari : a. Ketua b. Sekr Sekret etar aris is Eks Eksek ekut utif if c. Bendahara d. Komi Komite te-k -kom omit ite e (2) Komite sebagaimana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas : a. Komite Komite Uji Kompeten Kompetensi si dan registrasi registrasi b. komite komite prakti praktik k kepe keperawa rawatan tan c. komite komite disipl disiplin in keperaw keperawata atan n (3) Komite Komite sebaga sebagaima imana na dimaks dimaksud ud pada pada ayat ayat (2) masin masing-m g-masi asing ng dipimp dipimpin in oleh oleh 1 (sat (satu) u) oran orang g Ketu Ketua a Komi Komite te mera merang ngka kap p angg anggot ota a dan dan dapa dapatt membentuk sub komite sesuai kebutuhan. Pasal 13 (1) Ketua konsil keperawatan keperawatan Indonesia Indonesia dan ketua komite komite adalah perawat perawat dan dipilih oleh dan dari anggota konsil keperawatan Indonesia. (2) Ketentuan Ketentuan lebih lanjut lanjut tentang pemilihan pemilihan ketua konsil dan ketua Komite Komite diatur dalam peraturan konsil keperawatan Indonesia Pasal 14 (1) Komite Uji Kompetensi Kompetensi dan Registrasi mempunyai mempunyai tugas untuk untuk melakukan uji kompetensi dan proses registrasi keperawatan. (2)) Komi (2 Komite te Pr Prak akti tik k Ke Kepe pera rawa wata tan n me memp mpun unya yaii pemantauan mutu praktik Keperawatan.
tuga tu gas s
untu un tuk k
mela me laku kuka kan n
(3) Komite Komite Disiplin Disiplin Keperawata Keperawatan n mempunyai mempunyai tugas untuk menentukan menentukan ada tidakn tidaknya ya kesala kesalahan han yang yang dilaku dilakukan kan perawa perawatt dalam dalam pener penerapa apan n prakti praktik k keperawatan dan memberikan masukan kepada Ketua Konsil. Pasal 15 (1) Keanggota Keanggotaan an Konsil Keperawatan Keperawatan Indonesia Indonesia terdiri terdiri dari unsur-unsur unsur-unsur wakil Pemerintah, organisasi profesi, institusi pendidikan, pelayanan, dan wakil masyarakat. (2) Jumlah anggota Konsil Keperawatan Indonesia 21 (dua puluh satu) orang yang terdiri atas unsur-unsur yang berasal dari: a. Anggota Anggota yang yang ditunj ditunjuk uk adalah adalah 11 (sebelas) (sebelas) orang terdiri terdiri dari: dari: - Persatuan Perawat Nasional Indonesia 2 (dua) orang; - Kolegium keperawatan 2 (dua) orang; 20174452.doc
7
- Asosiasi institusi pendidikan keperawatan 1 (satu) orang; - Asosiasi rumah sakit 1 (satu) orang; - Asosiasi institusi pelayanan kesehatan masyarakat 1 (satu) orang; - Tokoh masyarakat 1 (satu) orang; - Departemen Kesehatan 1 (satu) orang; - Departemen Pendidikan Nasional 1 (satu) orang; - Departemen Hukum 1 (satu) orang; dan b. Anggota Anggota yang yang dipilih adala adalah h 10 (sepuluh) (sepuluh) perawat perawat dari dari 3 (tiga) (tiga) wilayah utama (barat, tengah, timur) Indonesia.
Pasal 16 1. Keanggotaa Keanggotaan n Konsil Keperaw Keperawatan atan Indonesi Indonesia a ditetapkan ditetapkan oleh Preside Presiden n atas usul Menteri dengan rekomendasi organisasi profesi 2. Ment Menter erii dala dalam m meng mengus usul ulka kan n kean keangg ggot otaa aan n Kons Konsil il kepe kepera rawa wata tan n Indo Indone nesi sia a haru harus s berd berdas asar arka kan n usul usulan an dari dari orga organi nisa sasi si prof profes esii dan dan asosiasi sebagaimana dimaksud dimaksud pada pasal 14 ayat (2). 3. Kete Ketent ntua uan n meng mengen enai ai tata tata cara cara peng pengan angk gkat atan an kean keangg ggot otaa aan n Kons Konsil il Keperawatan Indonesia diatur dengan Peraturan Presiden. 4. Masa Masa bakti bakti satu satu perio periode de keang keanggot gotaan aan Konsil Konsil Kepera Keperawat watan an Indonesi Indonesia a adalah 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa bakti 1 (satu) periode berikutnya, dengan memperhatikan sistem manajemen secara berkesinambungan. berkesinambungan.
Pasal 17 1. Person Personali alia a Konsi Konsill Kepera Keperawat watan an sebelu sebelum m meman memangku gku jabatan jabatan terleb terlebih ih dahu dahulu lu haru harus s meng mengan angk gkat at sum sumpah pah sesu sesuai ai deng dengan an agam agama a dan dan kepercayaannya masing-masing. 2. Sumpah Sumpah /janji /janji sebagaimana sebagaimana dimak dimaksud sud pada pada ayat (1) berbunyi berbunyi sebaga sebagaii berikut : Saya bersumpah/berjanji dengan sungguh-sungguh bahwa saya, untuk mela melaks ksan anak akan an tuga tugas s ini, ini, lang langsu sung ng atau atau tida tidak k lang langsu sung ng,, deng dengan an menggu menggunak nakan an nama nama atau atau cara cara apapun apapun juga, juga, tidak tidak memb memberi erikan kan atau atau menjanjikan sesuatu apapun kepada siapapun juga. ″
Saya bersum bersumpah pah/be /berja rjanji nji bahwa bahwa saya, saya, untuk untuk melaku melakukan kan atau atau tidak tidak melakuka melakukan n sesuatu sesuatu dalam dalam tugas tugas ini, tidak sekali-kali sekali-kali akan menerima menerima lang langsu sung ng atau atau tida tidak k lang langsu sung ng dari dari siap siapap apun un juga juga suat suatu u janj janjii atau atau pemberian. Saya bersumpa bersumpah/berj h/berjanji anji bahwa bahwa saya, dalam menjalank menjalankan an tugas tugas ini, senantiasa menjunjung tinggi ilmu keperawatan dan mempertahankan 20174452.doc
8
serta serta meni mening ngka katk tkan an mutu mutu pelay pelayan anan an kepe kepera rawa wata tan n dan dan teta tetap p akan akan menjaga rahasia kecuali jika diperlukan untuk kepentingan hukum. Saya bersumpah/berjanji bahwa saya, akan setia, taat kepada Negara Republik Republik Indonesia Indonesia,, memperta mempertahanka hankan, n, mengamalk mengamalkan an Pancasila Pancasila dan Unda Undang ng-Un -Unda dang ng Dasa Dasarr tahu tahun n 1945 1945,, serta serta pera peratu tura ran n peru perund ndan anggundangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia. Saya bersumpa bersumpah/berj h/berjanji anji bahwa bahwa saya, saya, senantias senantiasa a akan menjalank menjalankan an tugas tugas dan dan wewena wewenang ng saya saya ini dengan dengan sunggu sungguh-s h-sung ungguh guh,, saksa saksama, ma, obyekt obyektif, if, jujur jujur,, berani berani,, adil, adil, tidak tidak membe membedada-bed bedaka akan n jabata jabatan, n, suku, suku, agama agama,, ras, ras, jender jender,, dan dan golong golongan an terten tertentu tu dan akan akan melak melaksan sanaka akan n kewa kewaji jiba ban n saya saya deng dengan an seba sebaik ik-b -bai aikn knya ya sert serta a bert bertan angg ggun ung g jawa jawab b sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, bangsa dan negara. Saya bersumpah/berjanji bahwa saya, senantiasa akan menolak atau tida tidak k mene meneri rima ma atau atau tida tidak k mau mau dipe dipeng ngar aruh uhii oleh oleh camp campur ur tang tangan an siapap siapapun un juga juga dan saya saya akan akan tetap tetap teguh teguh melak melaksan sanaka akan n tugas tugas dan dan wewenang saya yang diamanatkan Undang-Undang kepada saya.“ Pasal 18 Persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi anggota Konsil Keperawatan Indonesia : a. Bertakwa Bertakwa kepada kepada Tuhan Tuhan Yang Yang Maha Esa Esa dan berakhlak berakhlak mulia; mulia; b. Warga arga Negara Negara Republ Republik ik Indone Indonesia sia;; c. Sehat Sehat rohani rohani dan jasman jasmani; i; d. Memiliki Memiliki kredibilitas kredibilitas baik di masya masyarakat rakat;; e. Beru Berusi sia a seku sekura rang ng-k -kur uran angn gnya ya 40 (em (empat pat pulu puluh) h) tahu tahun n dan dan seti seting nggi gi-tingginya 65 (enam puluh lima) tahun pada waktu menjadi anggota Konsil Keperawatan Indonesia; f. Mempuny Mempunyai ai pengal pengalam aman an dalam dalam praktik praktik keperaw keperawata atan n minimal minimal 5 tahun tahun dan memiliki Registrasi Tenaga Tenaga Perawat, kecuali untuk non perawat; g. Cakap, Cakap, jujur, jujur, memiliki memiliki moral, moral, etika dan integritas integritas yang yang tinggi serta memili memiliki ki reputasi yang baik; dan h. Mele Melepa pask skan an jaba jabata tan n stru strukt ktur ural al dan/ dan/at atau au jaba jabata tan n lain lainny nya a pada pada saat saat diangkat dan selama menjadi anggota Konsil Keperawatan Indonesia. Pasal 19 (1) Keanggotaan Konsil Konsil Keperawatan Indonesia berakhir berakhir apabila : a. Berakhir Berakhir masa masa jabata jabatan n sebaga sebagaii anggot anggota; a; b. Mengundurk Mengundurkan an diri atas atas perminta permintaan an sendiri sendiri dan disetuj disetujui ui konsil; konsil; c. Meni Mening ngga gall dun dunia ia;; d. Bertempat Bertempat tinggal tinggal tetap tetap di luar luar wilayah wilayah Republik Republik Indones Indonesia; ia; e. Ketida Ketidakm kmamp ampuan uan melakuka melakukan n tugas tugas secara secara terusterus-men meneru erus s selama selama 3 (tiga) bulan; 20174452.doc
9
f. Dipi Dipida dana na kare karena na mela melaku kuka kan n tinda tindak k pida pidana na keja kejaha hata tan n berd berdas asar arka kan n putusan putusan pengadila pengadilan n yang telah memperole memperoleh h kekuatan kekuatan hukum hukum tetap; tetap; atau g. Me Mela laku kuka kan n tin tinda daka kan n te terc rcel ela a ya yang ng di dibu bukt ktik ikan an da dari ri ha hasi sill in inve vest stig igas asii Badan Kehormatan Konsil Keperawatan. (hapus...?) (2) Dalam Dalam hal hal anggo anggota ta Konsil Konsil Kepera Keperawat watan an Indone Indonesia sia menjad menjadii tersan tersangka gka tindak pidana kejahatan, diberhentikan sementara dari jabatannya. (3) (3) Pemb Pember erhe hent ntia ian n seme sement ntar ara a seba sebaga gaim iman ana a dima dimaks ksud ud pada pada ditetapkan oleh Ketua Konsil Keperawatan Indonesia.
aya ayat
(2) (2)
(4) (4) Peng Pengus usul ulan an pemb pember erhe hent ntia ian n seba sebaga gaim iman ana a dima dimaks ksud ud pada pada ayat ayat (1) (1) diajukan oleh Konsil kepada Menteri kesehatan dan diteruskan kepada Presiden. Pasal 20 (1) Dalam melaksanakan melaksanakan tugas dan dan wewenangnya wewenangnya Konsil Keperawatan Indonesia dibantu sekretariat yang dipimpin oleh seorang sekretaris. (2) Sekretaris diangkat dan diberhentikan oleh Konsil
(3) Sekretaris sebagaimana sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan merupakan pegawai pegawai Konsil Keperawatan Indonesia (4) Dalam menjalankan menjalankan tugasnya sekretaris sekretaris bertanggung jawab kepada pimpinan Konsil Keperawatan Indonesia (5) Ketentuan fungsi dan dan tugas sekretaris ditetapkan oleh Ketua Ketua Konsil Keperawatan Indonesia. Bagian Keempat Tata Kerja Pasal 21 (1) (1) Seti Setiap ap kepu keputu tusa san n Konsil nsil Keper eperaw awa atan tan yang ang bers ersifa ifat meng engatur atur dilputuskan oleh rapat rapat pleno anggota. anggota. (2) Rapat Rapat pleno pleno Konsil Konsil Keperaw Keperawata atan n Indonesi Indonesia a diangg dianggap ap sah jika dihadi dihadiri ri oleh paling sedikit setengah dari jumlah anggota ditambah satu. (3) Keputusan Keputusan diambil diambil dengan dengan cara cara musyaw musyawarah arah untuk untuk mufaka mufakat. t. (4) Dalam hal hal tidak terdapa terdapatt kesepakata kesepakatan n sebagaima sebagaimana na dimaksud dimaksud pada pada ayat (3), maka dapat dilakukan pemungutan suara.
20174452.doc
10
Pasal 22 Pimpinan Pimpinan Konsil Konsil Keperawata Keperawatan n Indonesia Indonesia melakuka melakukan n pembinaan pembinaan terhadap terhadap pelaks pelaksana anaan an tugas tugas anggot anggota a dan pegaw pegawai ai konsi konsill agar agar pelak pelaksan sanaan aan tugas tugas dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Bagian Kelima Pembiayaan Pasal 23
(1) Biaya Biaya untuk untuk pelaks pelaksana anaan an tugastugas-tug tugas as Konsil Konsil Kepera Keperawat watan an Indone Indonesia sia dibeba dibebanka nkan n kepada kepada Angga Anggaran ran Pendap Pendapata atan n dan Belanj Belanja a Negar Negara a dan sumber pendapatan lain yang sah. (2) Sumber Sumber pendapata pendapatan n lain sebagaim sebagaimana ana dimaksud dimaksud dalam dalam ayat ayat (1) meliputi meliputi biaya yang diperoleh dari registrasi perawat dan sumbangan lain yang tidak mengikat. (3) Pembiayaan Pembiayaan Konsil Konsil Keperawat Keperawatan an Indonesia Indonesia ditetapka ditetapkan n oleh Ketua Konsil Konsil Keperawatan Indonesia.
BAB V STANDAR PENDIDIKAN PROFESI KEPERAWATAN Pasal 24 (1) Standar Standar pendidikan pendidikan profesi profesi keperawata keperawatan n disusun disusun oleh organisasi organisasi profesi keperawatan dan disahkan oleh Konsil Keperawatan Indonesia (2) Dalam Dalam rangka rangka mempe memperla rlanca ncarr penyu penyusun sunan an stand standar ar pendid pendidika ikan n profes profesii keperawatan, organisasi profesi dapat membentuk Kolegium Keperawatan (3) Standar pendidikan profesi keperawatan dimaksud dimaksud pada ayat (1): a. untuk untuk pendidi pendidikan kan profesi profesi Ners disusun disusun oleh Kolegiu Kolegium m Ners Ners generali generalis s dengan melibatkan asosiasi institusi pendidikan keperawatan. b. untuk pendidi pendidikan kan profesi profesi Ners Spesia Spesialis lis I dan II disusun disusun oleh oleh Kolegium Kolegium Ners Ners Spes Spesia iali lis s deng dengan an melib melibat atka kan n asos asosia iasi si inst institu itusi si pend pendid idik ikan an keperawatan.
BAB VI PENDIDIKAN PENDIDIK AN DAN PELATIHAN KEPERA KEPER AWATA WATAN N BERKELANJU BE RKELANJUTA TAN N Pasal 25 Pendidikan Pendidikan dan pelatihan pelatihan keperawat keperawatan an berkelanju berkelanjutan, tan, untuk memberika memberikan n kompetensi kepada perawat, dilaksanakan sesuai dengan standar pendidikan keperawatan berkelanjutan. 20174452.doc
11
Pasal 26 (1) (1) Seti Setiap ap peraw perawat at yang yang berp berpra rakt ktik ik wajib wajib meni mening ngka katk tkan an komp kompet eten ensi sinya nya mela melalu luii pend pendid idik ikan an dan dan pela pelatih tihan an kepe keperaw rawat atan an berk berkel elan anju juta tan n yang yang dise disele leng ngga gara raka kan n oleh oleh orga organi nisa sasi si prof profes esii dan dan lemb lembag aga a lain lain yang ang diakreditasi oleh organisasi profesi. (2) (2) Pend Pendid idik ikan an dan dan pela pelati tiha han n kepe kepera rawa wata tan n berk berkel elan anju juta tan n seba sebaga gaim iman ana a dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan standar pendidikan berkelanjutan perawat yang ditetapkan oleh organisasi profesi.
BAB VII REGISTRASI REGISTR ASI KEPERAWATAN KEPERAWATAN Pasal 27 (1) Setiap Setiap perawat yang akan melakuka melakukan n praktik keperawatan keperawatan di Indonesia Indonesia harus memiliki Surat Tanda Registrasi Pera Perawat wat (STRP). (2) Registrasi Registrasi perawat perawat dilakukan dilakukan dalam 2 (dua) kategori: kategori: a. LPN untuk untuk perawa perawatt vokasi vokasiona onall b. RN untu untuk k peraw perawat at prof profes esion ional al (3) Untuk melakukan registrasi awal, perawat harus memenuhi persyaratan : a. memiliki ijazah perawat Diploma III dan SPK untuk LPN (diakomodasi pada pasal peralihan) b. memiliki memiliki ijazah ijazah Ners, Ners, atau Ners Spesia Spesialis lis I, atau Ners Ners Spesialis Spesialis II untuk untuk RN c. memp mempun unya yaii sura suratt pern perny yataa ataan n tela telah h meng menguc ucap apka kan n sump sumpah ah/j /jan anji ji perawat d. memiliki memiliki surat surat ketera keterangan ngan sehat sehat fisik fisik dan mental mental e. lulu lulus s uji uji kom kompe pete tens nsii f. memb membua uatt perny pernyat ataa aan n akan akan mema mematu tuhi hi dan dan mela melaks ksan anak akan an kode kode etik etik profesi keperawatan g. rekom rekomend endasi asi dari dari organis organisasi asi profe profesi si
20174452.doc
12
Pasal 28 (1) Dalam menjalanka menjalankan n praktik praktik keperawatan keperawatan di Indonesia Indonesia,, ijin tempat praktik diberikan diberikan oleh Dinas Dinas Kesehatan Kesehatan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang disebut disebut dengan dengan Surat Ijin Praktik Perawat (SIPP). (2) (2) Pera Perawa watt voka vokasi sion onal al yang yang tela telah h meme memenu nuhi hi persy persyar arat atan an LPN LPN berh berhak ak memperoleh SIPP I dan dapat melakukan praktik keperawatan di sarana pelayanan kesehatan. (3) (3) Pera Perawa watt prof profes esio iona nall yang yang tela telah h meme memenu nuhi hi persy persyar arat atan an RN berh berhak ak memperoleh SIPP II dan dapat melakukan praktik keperawatan di sarana pelayanan kesehatan dan praktik mandiri. (4) PN dengan latar belakang belakang Diploma III Keperawatan Keperawatan dan pengalaman pengalaman kerja sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun di sarana pelayanan kesehatan dapat mengikuti uji kompetensi RN dan berhak memperoleh SIPP II. Pasal 29 Syarat untuk memperoleh SIPP: a. Memi Memili liki ki STRP STRP b. Mempuny Mempunyai ai tempat tempat prakte praktek k c. Memiliki Memiliki rekomen rekomendasi dasi dari dari organis organisasi asi profesi profesi keperaw keperawatan atan SIPP masih tetap berlaku sepanjang: d. STRP STRP masi masih h ber berla laku ku e. Tempat empat praktik praktik masih sesuai sesuai dengan dengan yang tercantum tercantum dalam dalam SIPP Ketentuan lebih lanjut mengenai SIPP diatur dalam peraturan tersendiri. Pasal 30 Perawat yang teregistrasi teregistrasi berhak berhak menggunak menggunakan an sebutan sebutan RN (Register (1) Perawat Nurse) di belakang nama, khusus untuk perawat profesional, atau PN (Practical Nurse) untuk perawat vokasional. (2) Sebutan RN dan PN ditetapkan oleh Konsil Keperawatan Indonesia. Indonesia. Pasal 31 (1) Surat Izin Praktik Perawat Perawat berlaku selama 5 (lima) tahun dan diregistras diregistrasii ulang setiap 5 (lima) tahun sekali. (2) Registrasi Registrasi ulang dilakukan dilakukan dengan persyaratan persyaratan sebagaim sebagaimana ana dimaksud dimaksud pada pasal 27 ayat (3) huruf d dan huruf g, ditambah dengan: a. rekomenda rekomendasi si dari dari Komite Komite Etik Etik dan dan Disipli Disiplin n b. angka angka kredi kreditt pendidi pendidikan kan berl berlanj anjut ut (3) (3) SIPP SIPP hany hanya a dibe diberi rika kan n pali paling ng bany banyak ak di 2 (dua (dua)) tem tempat pat pela pelay yanan anan kesehatan.
20174452.doc
13
Pasal 32 (1) Perawat Asing yang akan melaksanakan melaksanakan praktik keperawatan keperawatan di Indonesia harus dilakukan adaptasi dan evaluasi. (2) Adaptasi Adaptasi sebagaimana sebagaimana dimaksud dimaksud pada ayat (1) dilakukan dilakukan pada sarana pendidikan milik pemerintah sesuai dengan jenjang pendidikan. (3) Evaluasi sebagaimana sebagaimana dimaksud dimaksud pada ayat (1) meliputi: meliputi: a. keab keabsa saha han n ijaza ijazah; h; b. kemam kemampua puan n untuk untuk melak melakuka ukan n prakti praktik k kepera keperawat watan an yang yang dinyat dinyataka akan n dengan surat keterangan telah mengikuti program adaptasi dan STRP; c. memp mempun unya yaii sura suratt pern perny yataa ataan n tela telah h meng menguc ucap apka kan n sump sumpah ah/j /jan anji ji perawat; d. memiliki memiliki surat surat keterang keterangan an sehat sehat fisik fisik dan mental mental;; dan e. membua membuatt perny pernyata ataan an akan akan mematu mematuhi hi dan dan melak melaksan sanaka akan n ketent ketentuan uan kode etik keperawatan Indonesia. (4) Perawat Perawat asing asing selain selain memenuh memenuhii ketentuan ketentuan sebagaimana sebagaimana dimaksud dimaksud pada ayat (2) juga harus melengkapi surat izin kerja sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan kemampuan berbahasa Indonesia. (5) Perawat Perawat asing yang telah memenuhi memenuhi ketentuan ketentuan sebagaim sebagaimana ana dimaksud dimaksud pada aya ayat (2) dan (3) diberik rikan SIPP oleh leh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Pasal 33 (1) SIPP SIPP sement sementara ara dapat diberika diberikan n kepad kepada a perawa perawatt warga warga negara negara asing yang melakukan melakukan kegiatan dalam rangka pendidikan, pelatihan, pelatihan, penelitian, pelayanan keperawatan yang bersifat sementara di Indonesia. (2) SIPP sement sementara ara berlaku berlaku selama 1 ( satu) tahun dan dapat dapat diperpanjan diperpanjang g untuk 1 ( satu) tahun berikutnya. (3) (3) SIPP SIPP seme sement ntar ara a dapa dapatt dibe diberik rikan an apab apabila ila tela telah h meme memenu nuhi hi kete ketent ntua uan n sebagaimana dimaksud dimaksud pada pasal 32 ayat a yat (2) dan (3). Pasal 34 (1) (1) SIPP IPP bersya syarat diberik rikan kepada peserta prog rogram pendidi idikan kepe keperaw rawat atan an warg warga a nega negara ra asin asing g yang yang meng mengik ikut utii pend pendid idik ikan an dan dan pelatihan di Indonesia. (2) (2) Pera Perawa watt warg warga a nega negara ra asin asing g yang yang akan akan memb member erik ikan an pend pendid idik ikan an dan dan pelatihan dalam rangka alih ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan untuk waktu tertentu, tidak memerlukan SIPP bersyarat. (3) Perawat Perawat warga negara negara asing asing sebagaiman sebagaimana a dimaksud dimaksud pada ayat ayat (2) harus mendapat persetujuan dari Konsil Keperawatan Indonesia. (4) SIPP dan dan persetujuan persetujuan sebagaim sebagaimana ana dimaksud dimaksud pada pada ayat (1) dan ayat ayat (3) diberikan melalui program adaptasi.
20174452.doc
14
Pasal 35 SIPP tidak berlaku karena: a. dicabut dicabut atas dasar dasar ketentua ketentuan n peraturan peraturan perundan perundang-und g-undanga angan; n; b. habis masa masa berlakun berlakunya ya dan yang yang bersangk bersangkutan utan tidak tidak mendaftar mendaftar ulang; ulang; c. atas atas permin permintaa taan n yang yang bersang bersangkut kutan; an; d. yang bersangk bersangkutan utan meningga meninggall dunia; dunia; atau e. dicabut dicabut oleh oleh Dinas Dinas Kesehatan Kesehatan Kabupaten/K Kabupaten/Kota. ota.
Pasal 36 Kete Ketent ntua uan n lebi lebih h lanj lanjut ut meng mengen enai ai tata tata cara cara regi regist stra rasi si,, regi regist stra rasi si ulan ulang, g, registrasi sementara, dan registrasi bersyarat diatur dengan Peraturan Konsil Keperawatan Indonesia. BAB VIII PENYELENGGARAAN PRAKTIK KEPERAWATAN Pasal 37 Praktik Praktik keperawata keperawatan n dilakukan dilakukankan kan berdasarka berdasarkan n pada kesepaka kesepakatan tan antara antara perawa perawatt dengan dengan klien klien dan dan atau atau pasien pasien dalam dalam upaya upaya untuk untuk pening peningkat katan an keseha kesehatan tan,, penceg pencegaha ahan n penyak penyakit, it, pemel pemeliha iharaa raan n keseha kesehatan tan,, kurati kuratif, f, dan pemulihan kesehatan. Pasal 38 Dalam melaksanakan praktik keperawatan, perawat yang telah memililki SIPP berwenang untuk: a. melaksan melaksanakan akan asuhan asuhan keperawata keperawatan n yang meliputi meliputi pengkajian, pengkajian, penetapa penetapan n diag diagno nosi sis s kepe kepera rawa wata tan, n, pere perenc ncan anaa aan, n, mela melaks ksan anak akan an tind tindak akan an keperawatan dan evaluasi keperawatan; b. tind tindak akan an kepe kepera rawa wata tan n seba sebaga gaim iman ana a dima dimaks ksud ud pada pada huru huruff a meli melipu puti ti:: intervensi/ intervensi/tritme tritmen n keperawata keperawatan, n, observasi observasi keperawata keperawatan, n, pendidika pendidikan n dan konseling kesehatan; c. dalam dalam melaksanak melaksanakan an asuhan asuhan keperawatan keperawatan sebagaim sebagaimana ana dimaksud dimaksud huruf huruf a dan huruf b harus sesuai dengan standar asuhan keperawatan yang ditetapkan oleh organisasi profesi; d. mela melaks ksan anak akan an inte interv rven ensi si kepe kepera rawa wata tan n sepe sepert rtii yang ang terc tercan antu tum m dala dalam m pasal 4.
20174452.doc
15
Pasal 39 Dalam melaksanakan praktik keperawatan, perawat yang telah memiliki SIPP I berwenang untuk : a. melak melakuka ukan n tindak tindakan an kepera keperawat watan an dibawa dibawah h penga pengawas wasan an perawa perawatt yang yang memiliki SIPP II; b. melaksan melaksanakan akan asuhan asuhan keperawata keperawatan n sebagaiman sebagaimana a dimaksud dimaksud dalam pasal pasal 38 huru huruff a haru harus s sesu sesuai ai deng dengan an stan standa darr asuh asuhan an kepe kepera rawa wata tan n yang yang ditetapkan oleh organisasi profesi; Pasal 40 (1) Dalam Dalam keada keadaan an darura daruratt yang yang menga menganca ncam m kehidu kehidupan pan atau atau nyawa nyawa klien klien dan atau pasien, perawat dapat melakukan tindakan diluar kewenangan. (2) Dalam keadaan keadaan luar biasa/bencan biasa/bencana, a, perawat perawat dapat dapat melakuka melakukan n tindakan tindakan diluar kewenangan untuk membantu mengatasi keadaan luar biasa atau bencana tersebut. (3) Perawat Perawat yang bertugas di daerah daerah yang sulit terjangkau terjangkau dapat melakukan melakukan tindakan diluar kewenangannya sebagai perawat. Pasal 41 (1) Praktik keperawatan dilakukan oleh perawat profesional profesional (RN) dan perawat perawat vokasional (PN). (2) PN dalam dalam melak melaksan sanaka akan n tindak tindakan an keperaw keperawata atan n dibawa dibawah h pengaw pengawasa asan n RN. (3) Perawa Perawatt dapat dapat mendel mendelega egasik sikan an dan atau atau menye menyerah rahkan kan tugas tugas kepada kepada perawat lain yang setara kompetensi dan pengalamannya. Pasal 42 Pimpinan Pimpinan sarana sarana pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan dilarang dilarang mempeker mempekerjakan jakan perawat perawat yang tidak memiliki SIPP untuk melakukan praktik keperawatan di sarana pelayanan kesehatan tersebut. Pasal 43 Hak Klien dan atau Pasien Klien dan atau pasien, dalam menerima pelayanan pada praktik keperawatan, mempunyai hak: a. menda mendapat patkan kan penje penjelas lasan an secara secara lengka lengkap p tentan tentang g tindak tindakan an keperaw keperawata atan n sebagaimana dimaksud dalam pasal 38; b. memin meminta ta penda pendapat pat peraw perawat at lain; lain; c. mendapatk mendapatkan an pelayanan pelayanan sesuai sesuai dengan dengan kebutuhan kebutuhan keperaw keperawatan; atan; d. menol menolak ak tindak tindakan an keper keperawa awatan tan;; dan e. menda mendapat patkan kan resum resume e keperaw keperawata atan. n.
20174452.doc
16
Pasal 44 Kewajiban Klien dan atau Pasien Klien dan atau pasien, dalam menerima pelayanan pada praktik keperawatan, mempunyai kewajiban: a. memberikan inf informasi yang len lengkap dan juj jujur tentang masalah kesehatannya; b. mema mematuh tuhii nasi nasihat hat dan petunj petunjuk uk perawa perawat; t; c. mematuhi mematuhi ketentuan ketentuan yang berlaku berlaku di sarana sarana pelayana pelayanan n keseh kesehatan; atan; dan d. memb memberi erikan kan imbal imbalan an jasa jasa atas pelay pelayana anan n yang yang diterim diterima. a. Pasal 45 Pengungkapan Rahasia Klien dan atau Pasien Pengungkapan rahasia klien dan atau pasien/klien dan atau pasien hanya dapat dilakukan atas dasar: a. Perset Persetuju ujuan an klien klien dan dan atau atau pasie pasien n b. Perintah Perintah hakim hakim pada sidang sidang penga pengadilan dilan c. Ketent Ketentuan uan peru perunda ndanga ngan n yang yang berlaku berlaku d. Kepe Kepent ntin inga gan n umum umum Pasal 46 Hak Perawat Dalam melaksanakan praktik keperawatan, perawat mempunyai hak : 1) Memperoleh perlindungan hukum dan profesi sepanjang melaksanakan tugas sesuai standar profesi dan Standar Operasional Prosedur (SOP); 2) Memp Memper erol oleh eh info inform rmas asii yang yang leng lengka kap p dan dan juju jujurr dari dari klie klien n dan dan atau atau pasien atau keluarganya; 3) Melaksana Melaksanakan kan tugas tugas sesuai sesuai dengan dengan kompetensi kompetensi dan dan otonomi otonomi profesi; profesi; 4) Memperole Memperoleh h pengharga penghargaan an sesuai sesuai dengan dengan prestasi prestasi,, dedikasi dedikasi yang yang luar biasa dan atau bertugas di daerah terpencil dan rawan; 5) Mem Mempero perole leh h jami jamina nan n perl perlin indu dung ngan an terh terhad adap ap resi resiko ko kerj kerja a yang ang berkaitan dengan tugasnya; 6) Mene Menerim rima a imba imbala lan n jasa jasa prof profes esii yang yang prop propor orsi sion onal al sesu sesuai ai deng dengan an ketentuan/peraturan yang berlaku. Pasal 47 Kewajiban Perawat Dalam melaksanakan praktik keperawatan, perawat mempunyai kewajiban : 1) Member Memberika ikan n pelay pelayana anan n keper keperawa awatan tan sesuai sesuai dengan dengan standa standarr profes profesi, i, standar praktek keperawatan, kode etik, dan SOP serta kebutuhan klien dan atau pasien; 2) Standa Standarr profe profesi, si, stan standar dar prakte praktek, k, kode kode etik etik ditet ditetapk apkan an oleh oleh organi organisas sasii profes profesii dan merupa merupakan kan pedoma pedoman n yang yang harus harus diikut diikutii oleh oleh setiap setiap tenaga keperawatan. 20174452.doc
17
3)
4) 5) 6)
7)
Meruju Merujuk k klien klien dan dan atau atau pasien pasien ke ke fasilit fasilitas as pelay pelayana anan n keseh kesehata atan n yang yang mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau tindakan; Mera Meraha hasi siak akan an sega segala la sesua sesuatu tu yang yang diket diketah ahui uiny nya a tent tentan ang g klien klien dan atau pasien, kecuali untuk kepentingan hukum; Meng Mengho horm rmat atii hak-h hak-hak ak klie klien n dan atau atau pasi pasien en dan dan profe profesi si lain lain sesu sesuai ai dengan ketentuan/peraturan yang berlaku; Melaku Melakukan kan pertol pertolong ongan an daru darurat rat atas atas dasar dasar perik perikema emanus nusiaa iaan, n, kecu kecuali ali bila ia yakin ada orang lain yang bertugas dan mampu melakukannya; Mena Menamb mbah ah ilmu ilmu peng penget etah ahua uan n dan dan mengi engiku kuti ti perk perkem emba bang ngan an ilmu ilmu keperawatan dalam meningkatkan profesionalisme. Pasal 48 Praktik Mandiri
(1) (1) Praktik mandiri dapat dila ilakukan secara perorangan dan atau berkelompok. (2) (2) Pera Perawa watt dalam lam melak lakukan ukan pra praktik ktik mandiri diri seku ekurang rang-k -kur uran angn gnya ya memenuhi persyaratan: a. Memiliki Memiliki tempat tempat praktik praktik yang memenu memenuhi hi persyaratan persyaratan keseha kesehatan; tan; b. Memi Memilik likii perle perleng ngka kapa pan n untu untuk k tinda tindaka kan n asuh asuhan an kepe keperaw rawat atan an di luar luar institusi pelayanan kesehatan termasuk kunjungan rumah; c. Memi Memili liki ki perl perlen engk gkap apan an admi admini nist stra rasi si yang ang melip eliput utii buku buku cata catata tan n kunj kunjun unga gan, n, form formul ulir ir cata catata tan n tind tindak akan an asuh asuhan an kepe kepera rawa wata tan n sert serta a formulir rujukan. (3) Persyaratan Persyaratan perlen perlengkap gkapan an sebagaim sebagaimana ana dimaksu dimaksud d pada ayat ayat (2), sesuai sesuai dengan standar perlengkapan asuhan keperawatan yang ditetapkan oleh organisasi profesi. (4) (4) Pera Perawa watt yang yang tela telah h memp mempuny unyai ai SIPP SIPP dan dan meny menyel elen engg ggar arak akan an prak prakti tik k mandiri wajib memasang papan nama praktik keperawatan.
BAB IX PEMBINAAN, PENGEMBANGAN DAN PENGAWASAN Pasal 49 Pemerintah, Konsil Keperawatan, dan Organisasi Profesi Perawat membina, mengembangkan dan mengawasi praktik keperawatan sesuai dengan fungsi serta tugas masing-masing.
20174452.doc
18
Pasal 50 (1) Pembinaa Pembinaan n dan pengembang pengembangan an perawat perawat meliputi pembinaan pembinaan profesi dan karir (2) Pembinaa Pembinaan n dan pengembanga pengembangan n profesi profesi perawat perawat sebagaima sebagaimana na dimaksud dimaksud dalam ayat (1) meliputi kompetensi profesional dan kepribadian (3) Pembinaan dan dan pengembangan pengembangan profesi perawat dilakukan dilakukan melalui jabatan jabatan fungsional perawat. (4) Pembin Pembinaan aan dan pengem pengemban bangan gan karir karir perawa perawatt sebaga sebagaima imana na dimaks dimaksud ud ayat (1) meliputi penugasan, kenaikan pangkat dan promosi. Pasal 51 (1) (1) Peme Pemeri rint ntah ah dan dan prof profes esii memb membin ina a serta serta meng mengem emba bang ngka kan n kual kualifi ifika kasi si akad akadem emik ik dan dan komp kompet eten ensi si prof profes esio iona nall pera perawa watt pada pada inst instit itus usii baik baik pemerintah maupun swasta; (2) Pemerinta Pemerintah h memberikan memberikan anggaran anggaran untuk meningkatkan meningkatkan profesionali profesionalisme sme perawat pada institusi pelayanan pela yanan pemerintah; (3) (3) Peme Pemeri rint ntah ah mene meneta tapk pkan an kebi kebija jaka kan n angg anggar aran an untu untuk k menin eningk gkat atka kan n profesionalisme perawat pada institusi pelayanan swasta Pasal 52 Pembinaan, pengembangan dan pengawasan sebagaimana dimaksud dalam pasal 50, diarahkan untuk: a. Melindung Melindungii masyaraka masyarakatt atas tindaka tindakan n yang dilaku dilakukan kan perawat. perawat. b. Memberika Memberikan n kepastian kepastian hukum hukum bagi masyar masyarakat akat dan dan perawat perawat c. Memper Mempertah tahank ankan an dan meningk meningkatk atkan an mutu mutu pelaya pelayanan nan keperawa keperawatan tan yang dilakukan oleh perawat; d. Melindung Melindungii perawat perawat terhadap terhadap keselam keselamatan atan dan dan risiko kerja. kerja. Pasal 53 (1) Setiap Setiap orang dilarang dilarang menggun menggunaka akan n identi identitas tas berupa berupa gelar gelar atau atau bentuk bentuk lain lain yang yang meni menimb mbul ulka kan n kesa kesan n bagi bagi masy masyar arak akat at seol seolah ah-o -ola lah h yang yang bersangkutan adalah perawat yang telah memiliki SIPP. (2) (2) Kete Ketent ntua uan n seba sebaga gaim iman ana a dima dimaks ksud ud pada pada ayat ayat (1) (1) tida tidak k berla berlaku ku bagi bagi tenaga kesehatan yang diberi kewenangan oleh peraturan perundangundangan.
Pasal 54 Dalam rangka pembinaan dan pengawasan perawat yang menyelenggarakan praktik keperawatan dapat dilakukan supervisi dan audit sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun.
20174452.doc
19
Pasal 55 Sanksi Administratif (1) (1) Peraw erawa at yang ang melan langgar ggar kete etentu ntuan yang ang diatu iaturr dala dalam m pasal sal 38 dikenakan sanksi administrasi berupa pencabutan sementara SIPP paling lama 1 (satu) tahun (2) Perawat Perawat yang dinyataka dinyatakan n melanggar melanggar Etik dan disiplin disiplin Profesi Profesi dikenakan dikenakan sanksi administrasi sebagai berikut: a. Pelang Pelanggar garan an ringan ringan dikena dikenakan kan sanksi sanksi pencab pencabuta utan n sement sementara ara SIPP SIPP paling lama 6 (enam) bulan b. Pelang Pelanggar garan an sedang sedang dikenaka dikenakan n sanks sanksii pencab pencabuta utan n semen sementar tara a SIPP SIPP paling lama 1 (satu) tahun c. Pela Pelang ngga gara ran n bera beratt dike dikena naka kan n sank sanksi si penc pencab abut utan an seme sement ntar ara a SIPP SIPP paling lama 3 (tiga) tahun Pasal 56 Sanksi Pidana Setiap Setiap perawa perawatt yang yang dengan dengan senga sengaja ja melak melakuka ukan n prakti praktik k keperaw keperawata atan n tanpa memiliki SIPP sebagaimana dimaksud dalam pasal 28 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah). Seti Setiap ap pera perawa watt asin asing g yang yang deng dengan an seng sengaj aja a mela melaku kuka kan n prak prakte tek k keperawat keperawatan an tanpa SIPP sementara sementara sebagaim sebagaimana ana yang dimaksud dimaksud dalam pasal 30 ayat (4) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah). Seti Setiap ap pera perawa watt asin asing g yang yang deng dengan an seng sengaj aja a mela melaku kuka kan n prak prakte tek k kepera keperawat watan an tanpa tanpa SIPP SIPP bersy bersyara aratt sebaga sebagaima imana na yang yang dimaks dimaksud ud dalam pasal 32 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah). Pasal 57 Setiap orang yang dengan sengaja menggunakan identitas berupa gelar atau bentuk bentuk lain lain yang yang menimb menimbulk ulkan an kesan kesan bagi bagi masya masyarak rakat at seolah seolah-ol -olah ah yang yang bersangkutan adalah perawat yang telah memiliki SIPP yang dimaksud dalam pasal 48 ayat (1) dipidana dengan dengan pidana pidana penjara penjara paling lama 3 (tiga) tahun atau denda paling banyak Rp. 75.000.000,00 (tujuh puluh lima juta rupiah).
Pasal 58 Institusi pelayanan kesehatan, organisasi, perorangan yang dengan sengaja mempekerjakan perawat yang tidak memiliki SIPP sebagaimana dimaksud dalam pasal 41 dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau atau denda denda paling paling banyak banyak Rp. 150.00 150.000.0 0.000, 00,00 00 (serat (seratus us lima lima puluh puluh juta juta rupiah). 20174452.doc
20
Pasal 59 Perawat yang dengan sengaja: tidak memasang papan nama sebagaimana dimaksud pada pasal 45 ayat (4); tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam pasal 37 huruf a sampai dengan huruf f dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp. 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah). Pasal 60 Penetapan sanksi administrasi maupun pidana harus didasarkan pada motif pelang pelanggar garan an dan berat berat ringan ringannya nya risiko risiko yang yang ditimb ditimbulk ulkan an sebag sebagai ai akibat akibat pelanggaran. BAB X KETENTUAN PERALIHAN Pasal 61 Pada Pada saat saat diun diunda dang ngka kanny nnya a Unda Undang ng-Un -Unda dang ng ini ini semu semua a pera peratu tura ran n perundang-undangan yang merupakan pelaksanaan Undang-undang Nomor Nomor 23 Tahun ahun 1992 1992 tentan tentang g Keseha Kesehatan tan yang yang berkai berkaitan tan dengan dengan pelaks pelaksana anaan an prakti praktik k kepera keperawat watan, an, masih masih tetap tetap berlak berlaku u sepanj sepanjang ang tidak tidak berte bertenta ntanga ngan n dan/at dan/atau au belum belum digant digantii berdas berdasark arkan an Undang Undang-undang ini. Pada saat diundangkannya Undang-Undang ini, ijin praktik yang diberikan sesuai KepMenKes Nomor 1239 Tahun 2001 tentang Registrasi dan Praktik Praktik Keperawat Keperawatan, an, masih masih tetap berlaku sampai sampai berakhirnya berakhirnya izin praktik tersebut sesuai ketentuan. Pasal 62 Deng Dengan an tela telah h dibe diberla rlaku kuka kann nnya ya Unda Undang ng Unda Undang ng Prak Prakti tik k Kepe Kepera rawa wata tan, n, sebelum terbentuknya Konsil Keperawatan Indonesia maka dalam kegiatan perijinan dilaksanakan sesuai ketentuan yang ada.
20174452.doc
21
BAB XI KETENTUAN PENUTUP Pasal 63 Konsil Keperawatan Indonesia sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 ayat (1) haru harus s dibe dibent ntuk uk pali paling ng lama lama 6 (ena (enam) m) bula bulan n seja sejak k Unda Undang ng-u -und ndan ang g ini ini diundangkan. Pasal 64 Undang-Undang ini mulai berlaku 1 (satu) tahun sejak tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undangundang ini dengan penempatan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
Disahkan di Jakarta Pada tanggal ………………… PPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA ttd SUSILO BAMBANG YUDHOYONO Diundangkan di Jakarta Pada Tanggal ………………. SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA ttd YUSRIL IHZA MAHENDRA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN …………… NOMOR ………………
20174452.doc
22