REFERAT TRAUMA TAJAM PADA MATA
Disusun Oleh : Arista Sthavira 030.08.042
Pe!i!in" : #r. Su$i%anti& S$.M
'EPA()TERAA( '*)()' )*MU PE(+A')T MATA RSUD ,E'AS) PER)ODE - DESEM,ER 203 / JA(UAR) 204 FA'U*TAS 'EDO'TERA( U()ERS)TAS TR)SA'T)
'ATA PE(1A(TAR
Puji dan syukur syukur saya panjatkan kepada kepada Allah SWT, karena dengan rahmatnya rahmatnya saya saya dapat dapat menyel menyelesai esaikan kan penyu penyusun sunan an referat referat yang yang berjud berjudul ul “Traum “Traumaa Tajam Tajam Pada Pada Mata” penyusunan referat ini dimaksudkan untuk melengkapi tugas di kepaniteraan klinik ilmu penyakit mata di Rumah Sakit Umum aerah !ekasi"
Pada Pada kese kesem mpata patan n ini ini say saya mengu engu#a #apk pkan an bany banyak ak teri terima ma kasi kasih h kepa kepada da pembimbing saya, r" Supiyanti, Sp"M yang telah menyempatkan $aktunya untuk membantu membuat referat ini"
Saya menyadari bah$a dalam penyusunan referat ini masih ditemui banyak kekurangan,baik isi maupun f%rmat penyusunan, maka dari itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan dimasa mendatang" an sem%ga referat ini dapat berguna bagi teman&teman seja$at sekalian"
'akarta, esember ()*+
Arista Sthaira )+)")-").(
2
DAFTAR )S)
/ata pengantar 0000000000000000000000000
(
aftar isi 000000000000000000000000000"
+
!ab * Pendahuluan 00000000000000000000000"
.
!ab ( Tinjauan pustaka 0000000000000000000000"
1
*" efinisi 0000000000000000000000000""
1
(" 2pidemi%l%gi 00000000000000000000000"
1
+" 2ti%l%gi 0000000000000000000000000""
3
." /lasifikasi 000000000000000000000000""
3
1" Pat%fisi%l%gi 000000000000000000"00000"""
-
3" Manifestasi klinik 0000000000000000000000
**
4" iagn%sis 0000000000000000000000000"
*(
-" Tatalaksana 000000000000000000000000""
*+
5" /%mplikasi 000000000000000000000000"""
*.
*)" Pr%gn%sis 0000000000000000000000000
*.
**" Pen#egahan 000000000000000000000000"
*1
!ab + Pembahasan 000000000000000000000000
*3
!ab . /esimpulan 000000000000000000000000"
((
aftar pustaka 00000000000000000000000000 (+
3
,A, ) PE(DAU*UA(
Trauma mata merupakan penyebab umum kebutaan unilateral pada anak dan de$asa muda6 kel%mp%k usia ini mengalami sebagian besar #edera mata yang parah" e$asa muda 7 terutama pria 7 merupakan kel%mp%k yang memiliki kemungkinan besar mengalami #edera tembus pada mata" /e#elakaan di rumah, kekerasan, ledakan aki, #edera akibat %lahraga dan ke#elakaan lalu lintas merupakan keadaan&keadaan yang paling sering menyebabkan trauma"
Perf%rasi b%la mata merupakan keadaan yang ga$at untuk b%la mata karena pada keadaan ini kuman mudah masuk ke dalam b%la mata selain dapat menyebabkan kerusakan susunan anat%mi dan fungsi%nal jaringan intra%kuler" Trauma tembus dapat berbentuk perf%rasi sklera, pr%laps badan ka#a maupun pr%laps badan siliar"
Trauma yang terjadi pada mata dapat mengakibatkan kerusakan pada b%la mata dan kel%pak, saraf mata dan r%ngga %rbita" /erusakan mata akan memberikan penyulit sehingga mengganggu fungsi penglihatan" Trauma pada mata memerlukan pera$atan yang tepat untuk men#egah terjadinya penyulit yang lebih berat yang akan mengakibatkan kebutaan"
/eadaan
trauma
tembus
pada
mata
merupakan
hal
yang
termasuk
kega$atdaruratan sehingga harus segera mendapatkan pera$atan khusus karena dapat menimbulkan
bahaya"
Pada
setiap
keadaan,
harus
dilakukan
usaha
untuk
mempertahankan b%la mata bila masih terdapat kemampuan melihat sinar atau masih ada pr%yeksi penglihatan"
4
,A, )) T)(JAUA( PUSTA'A
. Deinisi
Trauma tajam mata didefinisikan sebagai suatu trauma akibat benda tajam yang merusak sebagian atau seluruh ketebalan dinding luar b%la mata dapat berupa titik sampai laserasi dan juga menembus isi atau bagian&bagian dari mata" Trauma tajam mata dapat di klasifikasikan atas luka tajam tanpa perf%rasi dan luka tajam dengan perf%rasi yang meliputi perf%rasi tanpa benda asing intra %kuler dan perf%rasi benda asing intra %kuler"
Trauma tembus mata 8luka akibat benda tajam9, dimana struktur %kular mangalami kerusakan akibat benda asing yang menembus lapisan %kular dan juga dapat tertahan atau menetap dalam mata" !aik trauma tajam yang penetratif atau trauma tumpul yang mengakibatkan tekanan k%ntusif dapat menyebabkan ruptur b%la mata" !enda tajam atau benda dengan ke#epatan tinggi dapat menyebabkan perf%rasi langsung" !enda asing dapat mempenetrasi mata dan tetap berada di b%la mata"
2. E$i#eil"i
United States 2ye :njury Registry 8US2:R9 merupakan sumber inf%rmasi epidemi%l%gi yang digunakan se#ara umum di AS" Menurut data dari US2:R, rata&rata umur %rang yang terkena trauma tajam %kuli adalah (5 tahun, dan laki&laki lebih sering terkena dibanding dengan perempuan" Menurut studi epidemi%l%gi internasi%nal, kebanyakan %rang yang terkena trauma tajam %kuli adalah laki&laki umur (1 sampai +) tahun, sering mengk%nsumsi alk%h%l dan trauma terjadi di rumah"
;ebih dari 31"))) trauma mata yang berhubungan dengan pekerjaan, menyebabkan m%rbiditas dan disabilitas, dilap%rkan di Amerika Serikat setiap tahunnya" ;ebih dari setengah trauma mata yang berhubungan dengan pekerjaan terjadi di pabrik, dan industri k%ntruksi" elapan puluh satu persen trauma mata yang berhubungan dengan pekerjaan terjadi pada pria dan kebanyakan terjadi pada pekerja berusia (1 sampai .. tahun" 5
3. Etil"i
Penyebab tersering adalah karena ke#elakaan saat bekerja, bermain dan ber%lahraga" ;uas #edera ditentukan %leh ukuran benda yang mempenetrasi, ke#epatan saat impaksi, dan k%mp%sisi benda tersebut, benda tajam seperti pisau akan menyebabkan laserasi berbatas tegas pada b%la mata"
;uas #edera yang disebabkan %leh benda asing yang terbang ditentukan %leh energi kinetiknya" !enda tajam seperti pisau akan menimbulkan luka laserasi yang jelas pada b%la mata" !erbeda dengan kerusakan akibat benda asing yang terbang, beratnya kerusakan ditentukan %leh energi kinetik yang dimilikinya" <%nt%hnya pada peluru pist%l angin yang besar dan memiliki ke#epatan yang tidak terlalu besar memiliki energi kinetik yang tinggi dan menyebabkan kerusakan mata yang #ukup parah" /%ntras dengan pe#ahan benda tajam yang memiliki massa yang ke#il dengan ke#epatan tinggi akan menimbulkan laserasi dengan batas tegas dan beratnya kerusakan lebih ringan dibandingkan kerusakan akibat peluru pist%l angin" 4. 'lasii5asi
The Ocular Trauma Classification Group telah membuat suatu sistem klasifikasi berdasarkan !2TT dan gambaran luka pada b%la mata pada saat pemeriksaan a$al" Trauma mekanis pada mata dibagi menjadi dua yaitu luka tertutup b%la mata dan luka terbuka b%la mata" /arena kedua hal ini memiliki pat%fisi%l%gi dan penanganan yang berbeda" Sistem ini membagi trauma berdasarkan . parameter =
*" Tipe, berdasarkan mekanisme terjadinya luka" Tipe luka harus diketahui berdasarkan ri$ayat seperti yang di#eritakan %leh pasien atau saksi yang melihat terjadinya trauma tersebut" !ila pasien tidak sadar, maka penentuan tipe berdasarkan pemeriksaan klinis" (" Grade, yang didasarkan atas pengukuran isus pada pemeriksaan a$al" >al ini dapat dilakukan dengan tabel Snellen atau kartu R%senbaum" +" Ada tidaknya AP 8 Afferent Pupillary Defect 9" Adanya AP, seperti yang dapat diukur dengan mengayunkan senter, merupakan petunjuk adanya
6
penyimpangan saraf %ptik dan?atau fungsi retina" ." Perluasan luka" ;uka yang terdapat pada luka terbuka b%la mata atau perluasan paling p%steri%r dari kerusakan pada luka tertutup b%la mata"
Paraeter Tipe
'lasii5asi
A" Ruptur !" Penetrasi <" :@! 8 Intra Ocular Foreign Bodies9 " Perf%rasi
Grade 8Bisus9
2"
Pupil
E !o Light Perception A" P%sitif, AP relatif pada mata yang terluka
E%na
!" Degatif, AP relatif pada mata yang terluka :" /%rnea dan ;imbus ::" ;imbus sampai 1 mm p%steri%r dari sklera :::" P%steri%r sampai 1 mm dari limbus Tabel (" /lasifikasi ;uka Terbuka !%la Mata
Paraeter Tipe
'lasii5asi
A" /%ntusi% !" ;aserasi lamelar <" !enda asing superfisial
Grade 8Bisus9
"
Pupil
E !o Light Perception A" P%sitif, AP relatif pada mata yang terluka
E%na
!" Degatif, AP relatif pada mata yang terluka :" 2ksternal 8terbatas pada k%njungtia bulbi,
7
sklera, k%rnea9 ::"
Segmen anteri%r 8termasuk struktur dari segmen anteri%r dan pars plikata9
:::"
Segmen p%steri%r 8semua struktur p%steri%r internal sampai kapsul lensa p%steri%r9
Tabel +" /lasifikasi ;uka Tertutup !%la Mata
6. Patisil"i
!enda asing dengan ke#epatan tinggi akan menembus seluruh lapisan sklera atau k%rnea serta jaringan lain dalam bulbus %kuli sampai ke segmen p%steri%r kemudian bersarang didalamnya bahkan dapat mengenai %s %rbita" alam hal ini akan ditemukan suatu luka terbuka dan biasanya terjadi pr%laps 8lepasnya9 iris, lensa, ataupun #%rpus itreus" Perdarahan intra%kular dapat terjadi apabila trauma mengenai jaringan uea, berupa hifema atau hen%phthalmia" ,er!a"ai 'erusa5an Jarin"an Mata a5i!at Traua Te!us
;uka akibat benda tajam dapat mengakibatkan berbagai keadaan seperti berikut = a" Trauma tembus pada palpebra Mengenai sebagian atau seluruhnya, jika mengenai leat%r apaneur%sis dapat menyebabkan suatu pt%sis yang permanen"
Fambar" + ;aserasi palpebra b" Trauma tembus pada saluran lakrimalis apat merusak sistem pengaliran air mata dari pungtum lakrimalis sampai ke
8
r%ngga hidung" >al ini dapat menyebabkan kekurangan air mata"
#" Trauma tembus pada @rbita ;uka tajam yang mengenai %rbita dapat merusak b%la mata, merusak saraf %ptik, menyebabkan kebutaan atau mer%bek %t%t luar mata sehingga menimbulkan paralisis dari %t%t dan dipl%pia" Selain itu juga bisa menyebabkan infeksi, menimbulkan selulitis %rbita, karena adanya benda asing atau adanya hubungan terbuka dengan r%ngga&r%ngga di sekitar %rbita"
Fambar" . Trauma tembus %rbita
d" Trauma tembus pada /%ngjungtia Trauma dapat mengakibatkan r%bekan pada k%njungtia, sehingga dapat merusak dan ruptur pembuluh darah menyebabkan perdarahan sub k%njungtia"
9
Fambar" 1 Trauma tembus subk%njungtia e" Trauma tembus pada Sklera !ila ada luka tembus pada sklera dapat menyebabkan penurunan tekanan b%la mata dan kamera %kuli jadi dangkal, luka sklera yang lebar dapat disertai pr%lap jaringan b%la mata, sehingga bisa menyebabkan infeksi dari bagian dalam b%la mata"
f" Trauma tembus pada /%rnea !ila luka tembus mengenai k%rnea dapat menyebabkan gangguan fungsi penglihatan karena fungsi k%rnea sebagai media refraksi" !isa juga trauma tembus k%rnea menyebabkan iris pr%laps, k%rpus itreum dan k%rpus #iliaris pr%laps, hal ini dapat menurunkan isus"
Fambar 3" ;aserasi k%rnea
g" Trauma tembus pada Uea !ila terdapat luka pada uea maka dapat menyebabkan pengaturan banyaknya #ahaya yang masuk sehingga mun#ul f%t%f%bia atau penglihatan kabur"
h" Trauma tembus pada ;ensa !ila ada trauma akan mengganggu daya f%kus sinar pada retina sehingga menurunkan daya refraksi dan sefris sebagai penglihatan menurun karena daya ak%m%dasi tidak adekuat"
i" Trauma tembus pada Retina
10
apat menyebabkan perdarahan retina yang dapat menumpuk pada r%ngga badan ka#a, hal ini dapat mun#ul f%t%psia dan ada benda melayang dalam badan ka#a"
j" Trauma tembus pada #%rpus siliar ;uka pada #%rpus siliar mempunyai pr%gn%sis yang buruk, karena kemungkinan besar dapat menimbulkan end%ftalmitis, pan%ftalmitis yang berakhir dengan ptisis bulbi pada mata yang terkena trauma" Sedangkan pada mata yang sehat dapat timbul %ftalmia simpatika" @leh karena itu, bila lukanya besar, disertai pr%laps dari isi b%la mata, sehingga mata mungkin tak dapat melihat lagi, sebaiknya di enukleasi bulbi, supaya mata yang sehat tetap menjadi baik"
7. Maniestasi 'linis
Trauma yang disebabkan benda tajam atau benda asing masuk ke dalam b%la mata, maka akan terlihat tanda&tanda b%la mata tembus, seperti tajam penglihatan yang menurun, laserasi k%rnea, tekanan b%la mata rendah, bilik mata dangkal, bentuk dan letak pupil yang berubah, terlihat ruptur pada k%rnea atau sklera, terdapat jaringan yang pr%laps seperti #airan mata, iris, lensa, badan ka#a, atau retina, katarak traumatik, dan k%njungtia kem%sis"
Pada perdarahan yang hebat, palpebra menjadi bengkak, ber$arna kebiru& biruan, karena jaringan ikat palpebra halus" 2kim%sis yang tampak setelah trauma menunjukkan bah$a traumanya kuat, sehingga harus dilakukan pemeriksaan dari bagian&bagian yang lebih dalam dari mata, juga perlu dibuat f%t% r%ntgen kepala" Perdarahan yang timbul (. jam setelah trauma, menunjukkan adanya fraktur dari dasar tengk%rak"
11
Fambar" * ;%kasi #edera mata6 tampak depan
Fambar" ( ;%kasi #edera mata6 tampak samping
Sebagian besar #edera tembus menyebabkan penurunan penglihatan yang men#%l%k, tetapi #edera akibat partikel ke#il berke#epatan tinggi yang dihasilkan %leh tindakan menggerinda atau memalu mungkin hanya menimbulkan nyeri ringan dan kekaburan penglihatan" Tanda&tanda lainnya adalah kem%sis hem%ragik, laserasi k%njungtia, kamera anteri%r yang dangkal dengan atau tanpa dilatasi pupil yang eksentrik, hifema, atau perdarahan k%rpus itreus" Tekanan intra%kuler mungkin rendah, n%rmal, atau yang jarang sedikit meninggi"
12
. Dia"nsis
iagn%sis trauma tajam %kuli dapat ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang" Pada anamnesa, inf%rmasi yang diper%leh dapat berupa mekanisme dan %nset terjadinya trauma, bahan?benda penyebab trauma dan pekerjaan untuk mengetahui penyebabnya"
Anamnesis harus men#akup perkiraan ketajaman penglihatan sebelum dan segera sesudah #edera" >arus di#atat apakah gangguan penglihatan bersifat pr%gresif lambat atau bera$itan mendadak" >arus di#urigai adanya benda asing intra%kuler apabila terdapat kegiatan memahat, mengasah atau adanya ledakan"
Pemeriksaan slit lamp juga dapat dilakukan untuk melihat kedalam #edera di segmen anteri%r b%la mata" Tes flu%resein dapat digunakan untuk me$arnai k%rnea, sehingga #edera kelihatan dengan jelas" Pemeriksaan t%n%metri perlu dilakukan untuk mnegetahui tekanan b%la mata" Pemeriksaan fundus yang di dilatasikan dengan %ftalm%sk%p indirek penting untuk dilakukan untuk mengetahui adanya benda asing intra%kuler" !ila benda asing yang masuk #ukup dalam, dapat dilakukan tes seidel untuk mengetahui adanya #airan yang keluar dari mata" Tes ini dilakukan dengan #ara memberi anestesi pada mata yang akan di periksa, kemudian diuji pada strip flu%res#ein steril" Penguji menggunakan slit lamp dengan filter k%balt biru, sehingga akan terlihat perubahan $arna strip akibat perubahan p> bila ada pengeluaran #airan mata" Pemeriksaan #t&s#an dan USF !&s#an digunakan untuk mengetahui p%sisi benda asing" MR: k%ntraindikasi untuk ke#urigaan trauma akibat benda l%gam"
13
2le#tr%retin%graphy 82RF9 berguna untuk mengetahui ada tidaknya degenarasi pada retina dan sering digunakan pada pasien yang tidak berk%munikasi dengan pemeriksa" !ila dalam inspeksi terlihat ruptur b%la mata, atau adanya ke#enderungan ruptur b%la mata, maka tidak dilakukan pemeriksaan lagi" Mata dilindungi dengan pelindung tanpa bebat, kemudian dirujuk ke spesialis mata"
8. Penatala5sanaan Traua Te!us
/eadaan trauma tembus pada mata merupakan hal yang ga$at darurat dan harus segera mendapat pera$atan khusus karena dapat menimbulkan bahaya seperti infeksi, Sider%sis, kalk%sis dan %ftalmika simpatika"
Pada setiap tindakan harus dilakukan usaha untuk mempertahankan b%la mata bila masih terdapat kemampuan melihat sinar atau ada pr%yeksi penglihatan" !ila terdapat benda asing, maka sebaiknya dilakukan usaha untuk mengeluarkan banda asing tersebut" Sebaiknya dipastikan apakah ada benda asing yang masuk ke dalam mata dengan membuat f%t%" !enda asing yang bersifat magneti# dapat dikeluarkan dengan mengunakan magnet raksasa" !enda yang tidak magneti# dikeluarkan dengan itrekt%mi"
!ila terlihat atau di#urigai adanya perf%rasi b%la mata, maka se#epatnya dilakukan pemberian antibi%tik t%pi#al, mata ditutup, dan segera dikirim kepada d%kter mata untuk dilakukan pembedahan" Pada pasien dengan luka tembus b%la mata selamanya diberikan antibi%tik sistemik berspektrum luas atau intraena dan pasien dipuasakan untuk ren#ana pembedahan" Pasien juga dapat diberikan analgetika, sedatie dan pr%filaksis anti tetanus"
-. '$li5asi
/%mplikasi yang dapat terjadi setelah terjadinya trauma tembus adalah end%ftalmitis, pan%ftalmitis, ablasi retina, perdarahan intra%kular dan %ftalmia simpatika"
2nd%ftalmitis dapat terjadi dalam beberapa jam hingga dalam beberapa minggu tergantung pada jenis mikr%%rganisme yang terlibat" 2nd%ftalmitis dapat berlanjut menjadi pan%ftalmitis" 14
@ftalmia simpatika adalah inflamasi yang terjadi pada mata yang tidak #edera dalam jangka $aktu 1 hari sampai 3) tahun dan biasanya 5)G terjadi dalam * tahun" iduga akibat resp%n aut%imun akibat terekp%snya uea karena #edera, keadaan ini menimbulkan nyeri, penurunan ketajaman penglihatan mendadak, dan f%t%f%bia yang dapat membaik dengan enukleasi mata yang #edera" 0. Pr"nsis
Pr%gn%sis berhubungan dengan sejumlah fakt%r seperti isus a$al, tipe dan luasnya luka, adanya atau tidak adanya ablasi% retina, atau benda asing" Se#ara umum, semakin p%steri%r penetrasi dan semakin besar laserasi atau ruptur, pr%gn%sis semakin buruk" Trauma yang disebabkan %leh %bjek besar yang menyebabkan laserasi k%rnea tapi menyisakan badan itreus, sklera dan retina yang tidak luka mempunyai pr%gn%sis penglihatan yang baik dibandingkan laserasi ke#il yang melibatkan bagian p%ster%r" Trauma tembus akibat benda asing yg bersifat inert pun mempunyai pr%gn%sis yang baik" Trauma tembus akibat benda asing yang sifatnya reaktif magnetik lebih mudah dikeluarkan dan pr%gn%sisnya lebih baik" Pada luka penetrasi, 1)&41G mata akan men#apai isus akhir 1?()) atau lebih baik"
. Pen9e"ahan
Trauma mata dapat di#egah dan diperlukan penerangan kepada masyarakat untuk menghindari terjadinya trauma mata, seperti = &
Trauma tajam akibat ke#elakaan lalu lintas tidak dapat di#egah, ke#uali trauma tajam perkelahian"
& iperlukan perlindungan pekerja untuk menghindari terjadinya trauma tajam" & A$asi anak yang sedang bermain yang mungkin berbahaya bagi matanya"
Sese%rang yang menggunakan lensa dari ka#a atau plastik yang sedang bekerja dalam industri atau melakukan aktiitas atletik memiliki resik% terkena pe#ahan fragmen lensa" /a#a mata yang paling efektif untuk men#egah #edera terdiri dari lensa p%likarb%nat dalam rangka p%liamida dengan tepi penahan di p%steri%r" Sebaiknya digunakan bingkai pada "raparound 8bukan bingkai berengsel9 karena lebih dapat menahan pukulan dari samping" Pada atletik atau aktiitas rekreasi beresik% tinggi 8misalnya perang&perangan dengan peluru hampa atau #at9, pelindung mata tanpa lensa
15
tidak selalu melindungi mata se#ara adekuat" Perlindungan mata yang sesuai terutama diindikasikan bagi mereka yang bermain b%la raket, b%la tangan, dan sHuash" !anyak kebutaan yang terjadi akibat %lah raga ini, terutama akibat trauma k%ntusi% pada mata yang tidak terlindung dengan baik"
,A, ))) PEM,AASA(
/eadaan trauma tembus pada mata merupakan hal yang ga$at darurat dan harus segera mendapat pera$atan khusus karena dapat menimbulkan bahaya seperti = •
:nfeksi
•
Sider%sis, kalk%sis dan %ftalmika simpatika
Pada setiap tindakan bertujuan untuk mempertahankan b%la mata dan mempertahankan penglihatan" Pada setiap keadaan , harus dilakukan usaha untuk mempertahankan b%la mata bila masih terdapat kemampuan melihat sinar atau ada pr%yeksi penglihatan" !ila terdapat benda asing, maka sebaiknya dilakukan usaha untuk mengeluarkan benda asing tersebut" a. Penatala5sanaan $asien #en"an traua !la ata $errans
*" Penatalaksanaan sebelum tiba di rumah sakit= & Mata tidak b%leh dibebat dan diberikan perlindungan tanpa k%ntak" & Tidak b%leh dilakukan manipulasi yang berlebihan dan penekanan b%la mata" & !enda asing tidak b%leh dikeluarkan tanpa pemeriksaan lanjutan" & Sebaiknya pasien di puasakan untuk mengantisipasi tindakan %perasi"
(" Penatalaksanaan di rumah sakit= & Pemberian antibi%tik spektrum luas"
16
& Pemberian %bat sedasi,antiemetik, dan analgetik sesuai indikasi" & Pemberian t%ks%id tetanus sesuai indikasi" & Pengangkatan benda asing di k%rnea, k%njungtia atau intra%kuler 8bila mata intak9" & Tindakan pembedahan ?penjahitan sesuai dengan kausa dan jenis #edera"
!. Penan"anan traua te!us #an 5ntusi !la ata
Apabila jelas tampak ruptur b%la mata, maka manipulasi lebih lanjut harus dihindari sampai pasien mendapat anestesia umum" Sebelum pembedahan jangan diberi %bat sikl%pegik atau antibi%tik t%pikal karena kemungkinan t%ksisitas pada jaringan intra%kular yang terpajan" !erikan antibi%tik parenteral spektrum luas dan pakaikan pelindung FO# pada mata" Analgetik, antimiemetik, dan antit%ksin tetanus diberikan sesuai kebutuhan, serta giIi atau nutrisi yang baik" Sebelum dirujuk mata tidak b%leh diberi salep, karena salep dapat masuk ke dalam mata" Pasien tidak b%leh diberikan ster%id l%kal, dan bebat yang diberikan pada mata tidak menekan b%la mata" Pada penutupan luka segmen anteri%r, harus digunakan teknik&teknik bedah mikr%" ;aserasi k%rnea diperbaiki dengan jahitan nil%n *)&) untuk menghasilkan penutupan yang kedap air" :ris atau k%rpus siliaris yang mengalami inkarserasi dan terpajan kurang dari (. jam dapat dimasukkan ke dalam b%la mata dengan isk%elastik atau dengan memasukkan suatu spatula sikl%dialisis melalui insisi tusuk di limbus dan menyapu jaringan keluar dari luka" Apabila hal ini tidak dapat dilakukan, apabila jaringan telah terpajan lebih dari (. jam, atau apabila jaringan tersebut mengalami iskemia dan kerusakan berat, maka jaringan yang pr%laps harus dieksisi setinggi bibir luka" Setiap jaringan yang dip%t%ng harus dikirim ke lab%rat%rium pat%l%gik untuk diperiksa" ilakukan pembiakan untuk memeriksa kemungkinan infeksi bakteri atau jamur" Sisa&sisa lensa dan darah dikeluarkan dengan aspirasi dan irigasi mekanis atau itrekt%mi" Ref%rmasi kamera anteri%r selama tindakan perbaikan dapat di#apai dengan #airan intra%kuler fisi%l%gis, udara atau isk%elastik"
;uka sklera ditutup dengan jahitan -&) atau 5&) interupted yang tidak dapat diserap" @t%t&%t%t rektus dapat se#ara sementara dilepaskan dari insersinya agar tindakan lebih mudah dilakukan" ;uka keluar di bagian p%steri%r sklera pada #edera
17
tembus ganda dapat sembuh sendiri, dan biasanya tidak dilakukan usaha penutupan"
!edah itre%retinal, bila ada luka k%rnea yang besar, dapat dilakukan melalui kerat%pr%stesis ;anders %ulks temp%rer sebelum melakukan penanaman k%rnea" 2nukleasi dan eiserasi primer hanya b%leh dipikirkan bila b%la mata mengalami kerusakan t%tal" Mata sebelah rentan terhadap %ftalmika simpatetik bila terjadi trauma tembus mata terutama bila ada kerusakan di jaringan uea" Untungnya, k%mplikasi ini jarang terjadi"
9. Tin#a5an $en"!atan !en#a asin" $a#a $eru5aan ata
Mata tersebut ditetes dengan anestetik tetes mata" !enda yang lunak biasanya hanya menempel saja pada permukaan mata sehingga untuk mengeluarkannya #ukup kapas steril" !enda yang keras biasanya mengakibatkan suatu luka" Pengeluarannya memakai jarum suntik se#ara hati&hati untuk menghindari kemungkinan perf%rasi" Setelah benda asing dikeluarkan, mata dibilas dahulu dengan larutan garam fisi%l%gik sampai bersih" /emudian mata diberi tetes midriatik ringan berupa sikl%pamin ),(1G disusul dengan antibi%tik l%kal" Mata ditutup dengan bebat kain sampai tidak terdapat tanda&tanda er%si k%rnea"
#. Tin#a5an $en"!atan !en#a asin" #ala !la ata
Setiap berada di dalam b%la mata merupakan sesuatu yang asing sehingga pada dasarnya harus dikeluarkan" >al&hal yang harus dipertimbangkan adalah= •
'enis benda asing tersebut, apakah benda inert atau benda reaktif
•
Akibat yang timbul apabila benda tersebut tidak dikeluarkan
•
Akibat yang dapat timbul $aktu mengeluarkan benda asing tersebut
Apabila benda asing tersebut inert ,maka haruslah dilihat apakah benda tersebut menimbulkan reaksi mekanik yang mengganggu fungsi mata atau tidak" !ila tidak menimbulkan reaksi mekanik yang mengganggu maka sebaiknya dibiarkan saja dan perhatian ditujukan pada pera$atan luka perd%rasi yang diakibatkannya" !ila benda tersebut adalah benda reaktif, maka harus dikeluarkan"
18
Tindakan peng%batan rudapaksa dengan benda asing yang reaktif didalam b%la mata adalah= •
Pera$atan terhadap luka perf%rasi &
Pertama&tama
adalah
pemberian
tetesmata
anestetik,
kemudian
pembersihan luka dengan larutan garam fisi%l%gik" !ila ada jaringan iris atau badan ka#a yang pr%laps, bagian yang pr%laps d p%t%ng 8jangan direp%sisi kembali ke#uali bila yakin tidak ada infeksi9" &
!ila benda asing dapat dilihat langsung, maka mungkin dapat dikeluarkan dengan pinset atau magnit melalui luka perf%rasi"
&
;uka perf%rasi dijahit dengan jarum dan benang yang halus" Apabila fasilitas tidak memungkinkan untuk dapat melakukan jahitan penutupan luka, penderita di rujuk ke Rumah Sakit yang lengkap fasilitasnya"
&
Sebelum penderita dikirim ke pusat, untuk men#egah jangan sampai banyak isi b%la mata yang pr%laps melalui luka perf%rasi maka mata tersebut setelah ditutup dengan kain kasa steril masih harus di tutup lagi dengan sema#am penutup 8d%p9 yang sedemikian rupa sehingga b%la mata terlindung dari tekanan atau sentuhan 8yang paling sederhana adalah menutup mata tersebut dengan kepala send%k9"
&
Penderita juga harus diberi %bat penenang, %bat analgesi#, dan bila perlu dapat ditambahkan %bat antiemetik bila penderita muntah&muntah karena dengan muntah&muntah akan menambah banyak pr%laps isis b%la mata yang pr%laps"
&
alam perjalanan ke pusat sebaiknya penderita dalam p%sisi berbaring" Pemberian ATS dapat dipertimbangkan"
•
Pengeluaran benda asing Pengeluaran benda asing sebaiknya dikeluarkan di Rumah sakit dengan
fasilitas yang men#ukupi" &
Jalan Anterir
Pemilihan jalan anteri%r hanya b%leh apabila=
!enda asing tersebut berada di bilik mata depan dan dapat dilihat, dapat dikeluarkan melalui luka perf%rasi atau melalui inisi k%rnea& sklera di daerah limbus apabila benda berada di sudut bilik mata
19
depan" !enda asing di segmen p%steri%r yang disertai kerusakan lensa dan luka perf%rasi k%rnea yang besar, dikeluarkan melalui luka perf%rasi k%rnea"
&
'alan anteri%r merupakan k%ntraindikasi apabila lensa masih utuh"
Jalan Psterir
Pemilihan jalan p%steri%r dilakukan bila benda asing berada di segmen p%steri%r tanpai disertai kerusakan lensa" Pengeluaran melalui jalan p%steri%r dapat ditempuh melalui ( jalan yaitu =
Melalui pars plana 8.&4 mm dari limbus9" /euntungan melalui jalan ini ialah retina melekat kuat pada tempat ini sehingga bahaya ablasi ke#il" aerah ini mengandung sedikit pembuluh darah sehingga bahaya perdarahan ke#il"
Melalui tempat dimana benda asing berada" 'alan ini ditempuh bila benda asing berada di retina" !ahaya yang ditakutkan dengan melalui jalan ini adalah ablasi retina dan perdarahan" Pengeluaran benda asing melalui jalan p%steri%r melakukan fasilitas dan keterampilan yang khusus sehingga dapat dilakukan %leh d%kter ahli mata"
e. Penan"anan traua te!us $a#a 5rnea •
!ila tanpa perf%rasi 2r%si atau benda asing tersangkut di k%rnea" Tes flu%resia 8J9" 'aga jangan
sampai terkena infeksi, sehingga menyebabkan timbulnya ulkus atau herpes pada k%rnea" ;akukan pemberian antibi%tika atau kem%terapeutika yang berspektrum luas, l%kal dan sistemik" !enda asing di k%rnea diangkat, setelah diberi anastesi l%kal dengan pant%kain" /alau mulai ada ne%askularisasi dari limbus, berikanlah k%rtis%n l%kal atau subk%njungtia" Tetapi jangan diberikan k%rtis%n pada luka yang baru atau bila ada herpes k%rnea"
•
!ila ada perf%rasi
20
Apabila luka ke#il, lepaskan k%njungtia di limbus yang berdekatan, kemudian ditarik supaya menutupi luka k%rnea tersebut 8flap k%njungtia9" !ila luka di k%rnea luas, maka luka itu harus dijahit" /emudian ditutup dengan flap k%njingtia" 'ika luka di k%rnea itu disertai pr%laps iris, iris yang keluar harus dip%t%ng dan sisanya di rep%ssisi, r%bekan di k%rnea dijahit dan ditutup dengan flap k%njungtia" /alau luka telah berlangsung beberapa jam, sebaiknya bilik mata depan dibilas terlebih dahulu dengan larutan penisilin *)"))) U?##, sebelum k%rnea dijahit" Sesudah selesai seluruhnya, berikan antibi%tika dengan spektrum luas dan sistemik, juga subk%njungtia"
e. Penan"anan traua te!us $a#a 5nun"5tiva
!ila r%bekan k%njungtia ini ke#il atau tidak melebihi * #m, maka tidak perlu dilakukan penjahitan" !ila r%bekan lebih dari * #m perlu dilakukan penjahitan untuk men#egah granul%ma" Pada setiap r%bekan #%njungtia perlu diperhatikan juga r%bekan sklera yang biasa disertai r%bekan k%njungtia" isamping itu, pemberian antibi%tik juga perlu diberikan untuk men#egah infeksi sekunder"
21
,A, ) 'ES)MPU*A(
Trauma tajam mata adalah tindakan sengaja maupun tidak yang menimbulkan perlukaan mata, dimana mata ditembus %leh benda tajam atau benda berukuran ke#il dengan ke#epatan tinggi yang menembus k%rnea atau sklera" ( !enda asing dengan ke#epatan tinggi akan menembus seluruh lapisan sklera atau k%rnea serta jaringan lain dalam bulbus %kuli sampai ke segmen p%steri%r kemudian bersarang didalamnya bahkan dapat mengenai %s %rbita"
Penyebab tersering adalah karena ke#elakaan saat bekerja, bermain dan ber%lahraga" ;uas #edera ditentukan %leh ukuran benda yang mempenetrasi, ke#epatan saat impaksi, dan k%mp%sisi benda tersebut"
Manifestasi 5linis !eru$a isus turun, tekanan intra %kular rendah, angulus irid%k%rnealis dangkal, bentuk dan letak pupil berubah, terlihatnya ada ruptur pada k%rnea atau sklera, terdapat jaringan yang pr%laps 8lepas9, seperti= iris, lensa, retina, kem%sis k%njungtia" /%mplikasi dari trauma tajam %kuli adalah end%ftalmitis, pan%ftalmitis, %ftalmia simpatika, hem%ragik intra%kular"
22
Penatalaksanaan diberikan antibi%tik t%pikal, mata ditutup, dan segera dikirim pada d%kter mata untuk dilakukan pembedahan" iberikan antibi%tik sistemik se#ara %ral atau intraena, anti tetanus pr%filaktik, analgesik dan sedatif bila perlu" Ster%id l%kal dan bebat tidak b%leh diberikan" Pengeluaran benda asing sebaiknya dilakukan di rumah sakit dengan fasilitas yang memadai"
Se#ara umum, semakin p%steri%r penetrasi dan semakin besar laserasi atau ruptur, pr%gn%sis semakin buruk" Trauma yang disebabkan %leh %bjek besar yang menyebabkan laserasi k%rnea tapi menyisakan badan itreus, sklera dan retina yang tidak luka mempunyai pr%gn%sis penglihatan yang baik dibandingkan laserasi ke#il yang melibatkan bagian p%steri%r" Trauma tembus akibat benda asing yg bersifat inert pun mempunyai pr%gn%sis yang baik"
DAFTAR PUSTA'A
*" Asbury T, Sanitat% ''" Trauma" alam = Baughn F, Asbury T, Ri%rdan&2a P 8eds9" @ftalm%l%gi Umum" 'akarta= Penerbit Widya Medika6 ())) ("
:lyas, Sidarta" :lmu Penyakit Mata edisi ketiga" /U:, 'akarta= ()).6 *5(&-"
+" /uhn , M%rris R, Withersp%%n <" !2TT= The Termin%l%gy %f @#ular Trauma" :n = /uhn , Pierami#i ' 8eds9" @#ular Trauma" De$ K%rk= Thieme Medi#al Publisher,:n#6 ())( ." Raja S<, Pierami#i '" amill M!" S#leral and <%rne%s#leral :njuries" :n = /uhn , Pierami#i ' 8eds9" @#ular Trauma" De$ K%rk= Thieme Medi#al Publisher,:n#6 ())( 3" Arunagiri F" ;a#erati%ns, <%rne%s#leral" eMedi#ine Lserial %nline @#t%ber *5, ())." Aailable fr%m = http=??$$$"emedi#ine"#%m?%ph?t%pi#*)-"htm" A##essed D%ember ((, ())1 4" Asbury, Tayl%r" Trauma Mata" alam= Baughan" @ftalm%l%gi Umum 2disi
23
NB::" 'akarta= Widya Medika" ())-6 +4+&-)" -" Wijana, Dana" :lmu Penyakit Mata" 'akarta= 2F<" *55+6 +*(&(3" 5" Peate, W" , W%rk Related 2ye :njuries And :llness" Aailable at= $$$"aafp"%rg" 'anuary *1, ()**" 10.
S%er%s%, A" Perdarahan !ilik epan !%la Mata Akibat Ruda Paksa" $$$"p%rtalkalbe"#%m" iunduh pada *( februari ()**"
**"
:ndiana
Uniersity"
Traumati#
Aailable
at=
http=??$$$"%pt"indiana"edu?De$>%riI%ns?Fraphi#s?Tray(?Slide)4" ebruary *+, ()**" 13.
2d$ard S> 2ye :nstitute" igital Referen#e %f @phthalm%l%gy&Traumati#
*." Webmaster"
Traumati#
Aailable
at
=
http=??img"meds#ape"#%m?pi?emed?#kb?%phthalm%l%gy" ebruary *-, ()**" *1" !ers%n, F" @#ular and @rbital :njuries" :n = !asi# @phtalm%l%gy" 3 th ed" Ameri#an A#ademy %f @phtalm%l%gy" *55+6 -(&-4" *3" /hun ren#, Pirami#i ' ante" :n = 2mergensi Management @f Trauma @#ular," epartment %f @phthalm%l%gyUniersity %f PO#s" >ungary" ())(6 4*&-3" *4" R%drigueI, '%rge" Preenti%n And Treatment @f <%mm%n 2ye :njuries :n Sp%rt" Aailable at= $$$"aafp"%rg" 'une *), ()*)" *-" Rapp%n, '%seph M" Primary
24