PRINSIP DASAR PATIENT SAFETY (KES (K ESELA ELAMA MAT TAN PAS ASIE IEN) N)
Tagor Sibarani Ka IGD RSUD dr.Doris dr.Doris Sylvanus, Palangka Raya
1. LAT LATAR BELA BELAKA KAG G PATIENT SAFETY
Hampir setiap tindakan medic menyimpan potensi resiko. Banyaknya jenis obat, jenis pemeriksaan dan prosedur, pr osedur, serta jumlah pasien dan staf Rumah Sakit yang cukup besar, merupakan merupak an hal yang potensial bagi terjadinya kesalahan kesalahan medis (medical ( medical errors).
Institute of edicine (!"""), medical error/kesalahan medis dide#nisikan sebagai$ suatu %egagalan tindakan medis yang telah direncanak direncanakan an untuk diselesaikan tidak seperti yang diharapkan (yaitu., kesalahan tindakan) atau perencanaan yang salah untuk mencapai suatu tujuan (yaitu., (y aitu., kesalahan perencanaan).
%esalahan yang terjadi dalam proses asuhan medis ini akan mengakibatkan atau berpotensi pasien berupa Near Miss (&yaris 'edera&') atau A Aderse derse Een! (%ejadian idak *iharapkan%*).
Near Miss a!a" N#aris $edera (N$) $ suatu kejadian akibat melaksanakan suatu tindakan (commission) atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil (omission), yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera serius tidak terjadi, karena ke%er"n!"n&an (mis.pasien terima suatu obat kontra indikasi tetapi tidak timbul reaksi obat),
'ence&ahan (suatu obat dengan o+erdosis lethal akan diberikan, tetapi staf lain mengetahui dan membatalkannya sebelum obat diberikan), dan 'erin&anan (suatu obat dengan o+erdosis lethal diberikan, diketahui secara dini lalu diberikan antidotenya).
Aderse Een! a!a" Keadian Tidak Dihara'kan (KTD) $
suatu kejadian yang mengakibatkan cedera yang tidak diharapkan pada pasien karena suatu tindakan (commission) atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil (omission), dan bukan karena underlying disease- atau kondisi pasien.
Kesalahan tersebut bisa terjadi dalam $ tahap diagnostic seperti kesalahan atau keterlambatan diagnose, tidak menerapkan pemeriksaan yang sesuai, menggunakan cara pemeriksaan yang sudah tidak dipakai atau tidak bertindak atas hasil pemeriksaan atau obser+asi/ tahap pengobatan seperti kesalahan pada prosedur pengobatan, pelaksanaan terapi, metode penggunaan obat, dan keterlambatan merespon hasil pemeriksaan asuhan yang tidak layak
tahap pre+enti+e seperti tidak memberikan terapi pro+ilaktik serta monitor dan follo0 up yang tidak adekuat/ atau pada hal teknis yang lain seperti kegagalan berkomunikasi, kegagalan alat atau system yang lain.
1ada &o+ember !""", the American Hospital Asosiation (AHA) Board of Trustees mengidenti#kasikan bah0a keselamatan dan keamanan pasien ( patient safety ) merupakan sebuah prioritas strategik. ereka juga menetapkan capaian2capaian peningkatan yang terukur
ahun 3444, Institute of edicine, 5merika Serikat dalam 6 7RR IS H85&, Building a Safer Health System- melaporkan bah0a dalam pelayanan pasien ra0at inap di rumah sakit ada sekitar 92!:; %ejadian idak *iharapkan (%*5d+erse 7+ent). enindaklanjuti penemuan ini, tahun 344<, =H6 mencanangkan World Alliance for Patient Safety , program bersama dengan berbagai negara untuk meningkatkan keselamatan pasien di rumah sakit.
*i Indonesia, telah dikeluarkan pula Ke'men no*+,/Menkes/SK/I-/.0
entang Pedoman A"di! Medis di R"mah Saki!1 tujuan utamanya adalah untuk tercapainya pelayanan medis prima di rumah sakit yang jauh dari medical error dan memberikan keselamatan bagi pasien.
1erkembangan ini diikuti oleh 1erhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia(17RSI) yang berinisiatif melakukan pertemuan dan mengajak semua stakeholder rumah sakit untuk lebih memperhatian keselamatan pasien (patient safety) di rumah sakit.
. PEN2ERTIAN PATIENT SAFETY
.
Pa!ien! Sa3e!# atau keselamatan pasien (%1) adalah suatu system yang membuat asuhan pasien di rumah sakit menjadi lebih aman.
Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
4 T565AN PATIENT SAFETY
1. T!r"i#$anya budaya k!s!la%a$an #asi!n di RS. &. '!ningka$nya akun$abili$as ru%a( saki$ $(d# #asi!n dan %asyaraka$) *. '!nurunnya KTD di RS +. T!rlaksananya #rogra%#rogra% #!n"!ga(an s(g $idak $!r-adi #!ngulangan KTD.
* LAN2KA78LAN2KA7 PELAKSANAAN PATIENT SAFETY
1elaksanaan 1S %1- meliputi (9 langkah) (9) Sem%ilan sol"si keselama!an Pasien di RS (:7; $olla%ora!in& $en!re 3or Pa!ien! Sa3e!#1 . Ma# .=)
(.)T""h S!andar Keselama!an Pasien (men&ac" 'ada >7os'i!al Pa!ien! Sa3e!# S!andards? #an& dikel"arkan oleh 6oin! $ommision on Accredi!a!ion o3 7eal!h ;r&ani@a!ions1 Illinois1 5SA1 !ah"n ..) (4) T""h lan&kah men"" keselama!an 'asien RS (%erdasarkan KKP8RS No98 -III8.0) se%a&ai 'and"an %a&i s!a3 R"mah Saki!
(9) Sem%ilan
sol"si keselama!an Pasien di RS (:7; $olla%ora!in& $en!re 3or Pa!ien! Sa3e!#1 . Ma# .=)1 #ai!"
!. 1erhatikan nama obat, rupa dan ucapan mirip (look2alike, sound2 alike medication names) 3.1astikan identi#kasi pasien 9.%omunikasi secara benar saat serah terima pasien
<.1astikan tindakan yang benar pada sisi tubuh yang benar ?.%endalikan cairan elektrolit pekat :.1astikan akurasi pemberian obat pada pengalihan pelayanan @.Hindari salah kateter dan salah sambung slang A.unakan alat injeksi sekali pakai ".ingkatkan kebersihan tangan untuk pencegahan infeksi nosokomial.
(.) T""h S!andar Keselama!an Pasien (men&ac" 'ada >7os'i!al Pa!ien! Sa3e!# S!andards? #an& dikel"arkan oleh 6oin! $ommision on Accredi!a!ion o3 7eal!h ;r&ani@a!ions1 Illinois1 5SA1 !ah"n ..)1#ai!"
1.ak #asi!n
Standarnya adalah 1asien C keluarganya mempunyai hak untuk mendapatkan informasi tentang rencana C hasil pelayanan termasuk kemungkinan terjadinya %* (%ejadian idak *iharapkan).
&.'!ndidik #asi!n dan k!luarga
Standarnya adalah RS harus mendidik pasien C keluarganya tentang ke0ajiban C tanggung ja0ab pasien dalam asuhan pasien.
*.K!s!la%a$an #asi!n dan k!sina%bungan #!layanan
Standarnya adalah RS menjamin kesinambungan pelayanan dan menjamin koordinasi antar tenaga dan antar unit pelayanan.
+.P!nggunaan %!$od!%!$od! #!ningka$an kin!r-a un$uk %!lakukan !valuasi dan #rogra% #!ningka$an k!s!la%a$an #asi!n
Standarnya adalah RS harus mendesign proses baru atau memperbaiki proses yg ada, memonitor C menge+aluasi kinerja melalui pengumpulan data, menganalisis secara intensif %*, C melakukan perubahan untuk meningkatkan kinerja serta %1.
/. P!ran k!#!%i%#inan dala% %!ningka$kan k!s!la%a$an #asi!n
Standarnya adalah !)1impinan dorong C jamin implementasi progr %1 melalui penerapan @ Dangkah enuju %1 RS -. 3)1impinan menjamin berlangsungnya program proaktif identi#kasi risiko %1 C program mengurangi %*.
9)1impinan dorong C tumbuhkan komunikasi C koordinasi antar unit C indi+idu berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang %1 <)1impinan mengalokasikan sumber daya yg adekuat utk mengukur, mengkaji, C meningkatkan kinerja RS serta tingkatkan %1. ?)1impinan mengukur C mengkaji efekti#tas kontribusinya dalam meningkatkan kinerja RS C %1.
0.'!ndidik s$a $!n$ang k!s!la%a$an #asi!n Standarnya adalah !)RS memiliki proses pendidikan, pelatihan C orientasi untuk setiap jabatan mencakup keterkaitan jabatan dengan %1 secara jelas. 3)RS menyelenggarakan pendidikan C pelatihan yang berkelanjutan untuk meningkatkan C memelihara kompetensi staf serta mendukung pendekatan interdisiplin dalam pelayanan pasien.
2. Ko%unikasi %!ru#akan kun"i bagi s$a un$uk %!n"a#ai k!s!la%a$an #asi!n. Standarnya adalah !) RS merencanakan C mendesain proses manajemen informasi %1 untuk memenuhi kebutuhan informasi internal C eksternal.
( 4) T5657 LAN2KA7 MEN565 KESELAMATAN PASIEN RS (BERDASARKAN KKP8RS N;98 -III8.0) SEBA2AI PAND5AN BA2I STAF R5MA7 SAKIT
1. Bangun k!sadaran akan nilai k!s!la%a$an Pasi!n, 4"i#$akan k!#!%i%#inan 5 budaya yang $!rbuka dan adil6
&. Pi%#in dan dukung s$a anda, 4bangunla( ko%i$%!n 5o"us yang kua$ 5 -!las $!n$ang KP di RS anda6 *. In$!grasikan ak$ivi$as #!ng!lolaan risiko, 4k!%bangkan sis$!% 5 #ros!s risiko, s!r$a lakukan id!n$i7kasi 5 as!s%!n (al yg #o$!nsial b!r%asala(6
+. K!%bangkan sis$!% #!la#oran, 4#as$ikan s$a Anda agar dg %uda( d#$ %!la#orkan k!-adian8insid!n s!r$a RS %!nga$ur #!la#oran k#d KKP RS6 /. Liba$kan dan b!rko%unikasi d!ngan #asi!n, 4k!%bangkan "ara"ara ko%unikasi yg $!rbuka dgn #asi!n6
0. B!la-ar dan b!rbagi #!ngala%an $!n$ang K!s!la%a$an #asi!n, 4dorong s$a anda u$k %!lakukan analisis akar %asala( u$k b!la-ar bagai%ana 5 %!nga#a k!-adian i$u $i%bul6 2. 9!ga( "!d!ra %!lalui i%#l!%!n$asi sys$!% K!s!la%a$an #asi!n, 4Gunakan inor%asi yg ada $$g k!-adian8%asala( u$k %!lakukan #!ruba(an #d sis$!% #!layanan6
LAGKA LAGKA KEGIATA PELAKSAAA PATIENT SAFETY DI RU'A SAKIT
!.Rumah sakit agar membentuk im %eselamatan 1asien Rumah Sakit, dengan susunan organisasi sebagai berikut$ %etua$ dokter, 5nggota$ dokter, dokter gigi, pera0at, tenaga kefarmasian dan tenaga kesehatan lainnya.
3.Rumah sakit agar mengembangkan sistem informasi pencatatan dan pelaporan internal tentang insiden 9.Rumah sakit agar melakukan pelaporan insiden ke %omite %eselamatan 1asien Rumah Sakit (%%1RS) secara rahasia
<.Rumah Sakit agar memenuhi standar keselamatan pasien rumah sakit dan menerapkan tujuh langkah menuju keselamatan pasien rumah sakit. ?.Rumah sakit pendidikan mengembangkan standar pelayanan medis berdasarkan hasil dari analisis akar masalah dan sebagai tempat pelatihan standar2 standar yang baru dikembangkan.
0 ASPEK 75K5M TER7ADAP PATIENT SAFETY 88 entang %esehatan C 88 entang Rumah Sakit1. K!s!la%a$an Pasi!n s!bagai Isu uku% a. Pasal 53 (3) UU o!3"#$%%& (tentan' esehatan) 1elaksanaan 1elayanan kesehatan harus mendahulukan keselamatan nya0a pasien. b. Pasal 3$n UU o!#$%%& (tentan' *umah Sa+it) 1asien berhak memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam pera0atan di Rumah Sakit.
c. Pasal 5, UU o!3"#$%%& !)Setiap orang berhak menuntut .R terhadap seseorang, tenaga kesehatan, danatau penyelenggara kesehatan yang menimbulkan kerugian akibat kesalahan atau kelalaian dalam 1elkes yang diterimanya.3)E..tidak berlaku bagi tenaga kesehatan yang melakukan tindakan penyelamatan nya0a atau pencegahan kecacatan seseorang dalam keadaan darurat.-
&. Tanggung -a:ab uku% Ru%a( saki$ a. Pasal $&- UU o!#$%%& -emberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, antidiskriminasi, dan efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan Rumah Sakit.-
b. Pasal " UU o!#$%%& Rumah sakit bertanggung ja0ab secara hukum terhadap semua kerugian yang ditimbulkan atas kelalaian yang dilakukan tenaga kesehatan di RS.c. Pasal 5 ($) UU o!#$%%& Rumah sakit tidak dapat dituntut dalam melaksanakan tugas dalam rangka menyelamatkan nya0a manusia.-
*. Bukan $anggung -a:ab Ru%a( Saki$ Pasal 5 (.) UU o!#$%%& Tentan' *umah sa+it Rumah Sakit idak bertanggung ja0ab secara hukum apabila pasien danatau keluarganya menolak atau menghentikan pengobatan yang dapat berakibat kematian pasien setelah adanya penjelasan medis yang kompresehensif.
+. ak Pasi!n a. Pasal 3$d UU o!#$%%& Setiap pasien mempunyai hak memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional b. Pasal 3$e UU o!#$%%& Setiap pasien mempunyai hak memperoleh layanan yang efektif dan e#sien sehingga pasien terhindar dari kerugian #sik dan materi-
c. Pasal 3$/ UU o!#$%%& Setiap pasien mempunyai hak tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatand. Pasal 3$0 UU o!#$%%& Setiap pasien mempunyai hak menggugat danatau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah Sakit diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata ataupun pidana-
/. K!bi-akan yang %!ndukung k!s!la%a$an #asi!n Pasal 3 UU o!#$%%& !)RS 0ajib menerapkan standar keselamatan pasien 3)Standar keselamatan pasien dilaksanakan melalui pelaporan insiden, menganalisa, dan menetapkan pemecahan masalah dalam rangka menurunkan angka kejadian yang tidak diharapkan.
9)RS melaporkan kegiatan keselamatan pasien kepada komite yang membidangi keselamatan pasien yang ditetapkan oleh menteri <)1elaporan insiden keselamatan pasien dibuat secara anonym dan ditujukan untuk mengoreksi system dalam rangka meningkatkan keselamatan pasien.
, MANA6EMEN PATIENT SAFETY
1elaksanaan Patient Safety ini dilakukan dengan system 1encacatan dan 1elaporan serta onitoring dan 7+aluasi
= SISTEM PEN$A$ATAN DAN PELAP;RAN PADA PATIENT SAFETY DI R5MA7 SAKIT
!.Setiap unit kerja di rumah sakit mencatat semua kejadian terkait dengan keselamatan pasien (&', %*) pada formulir yang sudah disediakan oleh rumah sakit.
3.Setiap unit kerja di rumah sakit melaporkan semua kejadian terkait dengan keselamatan pasien (%ejadian &yaris 'edera, %ejadian idak *iharapkan dan %ejadian Sentinel) kepada im %eselamatan 1asien Rumah Sakit pada formulir yang sudah disediakan oleh rumah sakit. 9. im %eselamatan 1asien Rumah Sakit menganalisis akar penyebab masalah semua kejadian yang dilaporkan oleh unit kerja
<. Berdasarkan hasil analisis akar masalah maka im %eselamatan 1asien Rumah Sakit merekomendasikan solusi pemecahan dan mengirimkan hasil solusi pemecahan masalah kepada 1impinan rumah sakit. ?. 1impinan rumah sakit melaporkan insiden dan hasil solusi masalah ke %omite %eselamatan 1asien Rumah Sakit (%%1RS) setiap terjadinya insiden dan setelah melakukan analisis akar masalah yang bersifat rahasia.
C M;NIT;RIN2 DAN E-AL5ASI DI R5MA7 SAKIT
1impinan Rumah sakit melakukan monitoring dan e+aluasi pada unit2unit kerja di rumah sakit, terkait dengan pelaksanaan keselamatan pasien di unit kerja.