USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KORNIK – KORAN UNIK PEMANFAATAN KORAN BEKAS MENJADI BARANG UNIK BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh : Eva Nur Cahyaningsih (14020112120018 Angkatan 2012) Anis Khairun Nisa’ (14020112120003 Angkatan 2012) Yoani Mega Pertiwi (14020112130062 Angkatan 2012)
UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG TAHUN 2013
2
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL -------------------------------------------------------------------------------------- 1 LEMBAR PENGESAHAN --------------------------------------------------------------------------------- 2 DAFTAR ISI -------------------------------------------------------------------------------------------------- 3 RINGKASAN ------------------------------------------------------------------------------------------------ 5 BAB I PENDAHULUAN -------------------------------------------------------------------------------------------- 6 BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ------------------------------------------------------------- 8 2.1
Konsep ide ----------------------------------------------------------------------------------- 8
2.2
Alat dan Bahan Produksi ------------------------------------------------------------------- 8
2.3
Kondisi Umum Lingkungan --------------------------------------------------------------- 9
2.4
Peluang Usaha dan Kelayakan ------------------------------------------------------------ 9
2.5
Analisis Usaha------------------------------------------------------------------------------- 10
2.6
Rencana Pencapaian ------------------------------------------------------------------------ 12
2.7
Gambaran Umum Masyarakat Sasaran --------------------------------------------------- 12
BAB III METODE PELAKSANAAN ------------------------------------------------------------------------------- 13 BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN --------------------------------------------------------------------- 15 4.1
Anggaran Biaya ----------------------------------------------------------------------------- 15
4.2
Jadwal Kegiatan ----------------------------------------------------------------------------- 16
LAMPIRAN -------------------------------------------------------------------------------------------------- 17 BIODATA KETUA DAN ANGGOTA ----------------------------------------------------------- 17 JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN ------------------------------------------------------ 19
3
SUSUNAN ORGANISASI ------------------------------------------------------------------------- 21 SURAT PERNYATAAN --------------------------------------------------------------------------- 22
4
RINGKASAN Koran bekas jika dilihat merupakan benda yang tidak ada nilainya, dan bahkan hanya menjadi sampah belaka, yang jika terus menerus ditumpuk hanya akan dapat menimbulkan penyakit. Oleh karena itulah, kami tertarik untuk mengubah koran bekas yang tidak berguna tersebut menjadi barang yang bernilai ekonomis. Koran – koran bekas tersebut kami kreasikan dalam wujud barang yang lebih ada gunanya seperti kotak pensil, figura, dan rak sepatu serta aneka benda untuk dipajang atau dikoleksi di rumah. Pembuatan barang – barang tersebut adalah dengan cara menggulung kertas koran dengan sepadat mungkin agar gulungan kuat dan tahan lama. Dengan bahan baku utama koran bekas yang relatif sangat murah, maka keuntungan yang didapatkan dari hasil penjualan kornik (koran unik) cukup tinggi. Produk yang belum ada dipasaran tersebut juga membuat peluang pasarnya semakin luas. Usaha tersebut pun juga dapat dijadikan peluang usaha bagi masyarakat sekitar untuk meningkatkan pendapatan mereka. Penjualan kornik (koran unik) ini akan dilakukan dengan dua jalan, yaitu penjualan secara langsung atau tatap muka dan penjualan secara online dengan tahap awal (tahap promo) melalui web www.tokobagus.com dan jejaring sosial seperti facebook dan twitter sebagai langkah awal promosi produk. Hal ini dilakukan untuk menghemat biaya promosi dengan memasang banner atau pun spanduk dan lain – lain. Dengan hal tersebut, maka akan memperluas pangsa pasar hingga ke kancah internasional.
5
BAB I PENDAHULUAN Koran merupakan surat kabar yang akan mengabarkan hal – hal terbaru dan terkini. Informasi yang terdapat dalam surat kabar (koran) tentunya sangat bermanfaat bagi pembacanya. Namun, apabila setelah koran tersebut dibaca, maka koran tersebut hanya akan menjadi lembaran kertas biasa yang semakin lama hanya akan semakin menumpuk saja, dan menjadi sebuah koran bekas; terutama bagi orang – orang yang berlangganan koran, yang setiap harinya dapat dipastikan mendapatkan koran hari yang bersangkutan. Bisa dibayangkan, satu koran yang berisi puluhan halaman, apabila sudah menjadi tumpukan koran bekas yang pemiliknya sendiri saja terkadang bingung bagaimana cara memperlakukan para koran bekas tersebut – selain di jual ke pengepul koran bekas / pemulung - , dan apabila semakin menumpuk maka dalam jangka panjang dapat menimbulkan penyakit. Dari latar belakang itulah, kami selaku mahasiswa yang juga gemar membaca koran dan sesekali dalam sebulan minimal membelinya, berpendapat bahwa sebenarnya koran tidak hanya bermanfaat pada saat baru terbit saja, namun sesudahnya dan selamanya. Menurut pendapat kami, koran juga dapat dimanfaatkan meskipun sudah disebut sebagai “koran bekas”. Kami berpendapat bahwa koran bekas tersebut dapat dijadikan peluang bisnis karena masih mempunyai nilai ekonomis yang lumayan dibandingkan hanya menjadi tumpukan koran bekas atau dijual ke pengepul koran bekas. Dari uraian tersebut, kami tertarik untuk mengolah koran bekas tersebut dengan cara membuat sebuah kreasi dari koran bekas dengan menjadikannya sebagai barang – barang yang bernilai jual seperti dijadikan souvenir, peralatan sekolah; misalnya kotak pensil, figura foto, dan properti rumah seperti rak sepatu. Dengan modal koran bekas yang tentunya sangat mudah didapat dimana pun, maka keuntungan yang didapat dari penjualan kreasi koran bekas tersebut sangatlah besar. Dengan alasan itulah kami mengajukan proposal yang kami ini yang berjudul “KORNIK (Koran Unik) Pemanfaatan Koran Bekas Menjadi Barang Unik” ini untuk dapat diterima dan ditindak lanjuti. Dari latar belakang itulah, maka kami mencari solusi bagaimana cara meningkatkan nilai guna dan nilai jual koran bekas,dan bagaimana cara memperkenalkan KORNIK pada pasar. Adapun tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan nilai guna dan nilai jual koran bekas, menciptakan peluang bisnis mahasiswa, dan memperkenalkan manfaat dan keuntungan dari koran bekas. Diharapkan melalui kegiatan ini koran bekas dapat dimanfaatkan secara maksimal sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomisnya dengan dihasilkan barang komersial serta 6
dapat menjadi salah satu peluang usaha yang memiliki prospek yang baik dan dapat meningkatkan keuntungan dan kesejahteraan. Kegunaan diadakannya kegiatan program ini adalah untuk membangun jiwa wirausaha bagi mahasiswa, sehingga dapat melihat peluang dan memanfaatkannya menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis, memanfaatkan koran bekas sehingga memiliki nilai jual yang tinggi, dan membuka peluang usaha bagi mahasiswa dan masyarakat yang ingin menciptakan lapangan
kerja.
7
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 2.1
Konsep Ide Koran bekas oleh sebagian besar orang dianggap merupakan sampah, tidak bernilai
guna dan bernilai jual. Oleh karena alasan itulah kami tertarik untuk memanfaatkan koran tersebut menjadi barang yang benilai guna dan bernilai jual dengan cara mengubahnya menjadi barang – barang seperti kotak pensil, figura, rak sepatu, dan souvenir. 2.2
Alat dan Bahan Produksi Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan kornik (koran unik) adalah
sebagai berikut : a).
Alat Peralatan yang dibutuhkan dalam mengolah koran bekas menjadi kornik (koran unik) adalah sebagai berikut :
b).
-
Gunting
-
Kuas cat
-
Ember kecil
-
Penggaris
Bahan Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan kornik adalah sebagai berikut :
c).
-
Koran bekas
-
Lem kertas
-
Kertas karton
-
Politur/plitur kayu
Cara pembuatan : Contoh pembuatan salah satu bentuk kornik yaitu figura foto ukuran 8 R (20,3 cm x 25,4 cm) : 1.
Menyiapkan alat dan bahan
2.
Gunting koran satu halaman dari satu bendel, lalu potong lagi menjadi dua
bagian, lalu gulung (secara vertikal bisa, horizontal bisa) dengan gulungan yang sangat rapat (agar nantinya hasil gulungan padat dan kuat) hingga berdiameter kurang lebih 1cm, lalu pada saat gulungan akan selesai dibuat, oleskan lem kertas pada sisa kertas koran yang belum digulung, lalu rekatkan pada gulungan, hal ini bertujuan agar gulungan nantinya tidak lepas pada saat disusun menjadi figura. 8
3.
Buatlah dalam jumlah 20 gulungan (dalam artian sepuluh lembar koran bekas
dibagi dua menjadi 20 potong) 4.
Susunlah /jejerkan gulungan yang sudah jadi pada media datar, dan rekatkan
sisi – sisinya satu sama lain (kanan kiri gulungan) 5.
Buatlah gulungan dengan diamameter yang lebih besar yakni 1,5 cm sebagai
sisi figura, sejumlah 4 gulungan, lalu rekatkan gulungan pada rekatan gulungan yang sudah jadi sebelumnya. 6.
Buatlah gulungan kecil – kecil dengan diameter 0,5 cm dan panjang gulungan
2cm untuk dijadikan hiasan bunga di setiap pojokan figura. 7.
Setelah semua gulungan dan hiasannya merekat kuat dan lem sudah dalam
keadaan kering, lalu oleskan plitur kayu agar figura tidak lapuk dan tidak dimakan serangga, lalu keringkan. 2.3
Kondisi Umum Lingkungan Kawasan sekitar kampus merupakan kawasan yang padat penduduk terutama untuk
pemukiman para mahasiswa kampus yang bersangkutan. Pada lingkungan yang padat penduduk inilah koran bekas akan sangat mudah ditemui dan merupakan ladang penghasilan bagi pengepul koran bekas yang nantinya akan menjadi gudangnya bahan baku dari usaha yang akan kami buat serta peluang pangsa pasar produk kornik (koran unik) kami. 2.4
Peluang usaha dan kelayakan 1.
Peluang Usaha
Produk – produk yang unik dan tidak biasa banyak diminati terutama para mahasiswa apalagi dengan harga yang relatif terjangkau, tentunya akan sangat menarik minat pasaran. Bahan baku dari koran bekas juga sangat murah dan mudah didapatkan dengan biaya yang sangat murah. Dengan bahan baku yang sangat murah tersebutlah maka produksi akan meraup keuntungan yang besar. Berikut adalah beberapa pertimbangan faktor SWOT yang bisa ditemukan dalam menganalisis keberlangsungan usaha KORNIK (koran unik) . Dimana terdapat 4 faktor yang menjadi pertimbangan yaitu kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunity), ancaman (Threath) adalah sebagai berikut :
9
Tabel. Faktor SWOT usaha pembuatan kornik (koran unik). FAKTOR SWOT
Kekuatan (Strength)
Kelemahan (Weakness) Peluang (Opportunity) Ancaman (Threath)
Usaha pembuatan koran unik · · · · · ·
Harga produk yang murah Bahan Baku yang melimpah Keunikan produk Kesukaan konsumen akan produk Umur simpan Produk yang panjang Kurangnya promosi
· · · · ·
Kesempatan biaya produksi murah Peluang pasar di kawasan sekitar kampus Kesempatan menguasai pasar Standarisasi mutu Perubahan selera masyarakat
2. Kelayakan Usaha Banyak cara yang dapat digunakan untuk mengetahu apakah suatu usaha tersebut layak atau tidak didirikan. Beberapa cara yang paling sering digunakan untuk menganalisis kelayakan suatu usaha adalah dengan cara menghitung BEP dan B/C Ratio serta R/C Ratio. a) BEP BEP (Break Even Point) merupakan titik dimana modal dapat kembali, bisa dalam bentuk jumlah produk maupun dalam bentuk uang. b)
B/C Ratio
Merupakan perbandingan antara keuntungan dengan biaya produksi. Usaha dapat dikatakan menguntungkan dan layak jika B/C Ratio lebih besar dari 0 (>0). c)
R/C Ratio
Merupakan perbandingan antara seluruh pendapatan/pemasukan dengan biaya produksi. Usaha dikatakan layak apabila R/C Ratio lebih dari 1,00 (>1,00) 2.5
Analisis usaha Koran Unik Dalam satu bendel koran,terdapat kurang lebih 10-50 halaman. Untuk membuat satu
barang kornik, digunakan kurang lebih 5-300 lembar kertas koran (tergantung besar kecilnya benda). Misalnya dalam pembuatan figura (ukuran 8R, yakni dalam ukuran cm adalah 20,3 x 25,4 cm), dibutuhkan 10 lembar kertas koran. 10 lembar kertas ini dibagi (secara simetris horizontal) menjadi 2 sehingga mendapatkan kertas dalam jumlah 20 lembar. Dari 20 lembar ini dibuat menjadi 20 gulungan , dan ada yang 3 gulungan dipotong kecil untuk digunakan sebagai hiasan pojok figura. Dalam pembuatan figura ini juga menghabiskan 1botol kecil (ukuran tingginya 5cm) lem kertas. 10
1 figura 8R dapat dijual dengan harga Rp 22.500,-. Hasil penjualan dalam satu periode adalah 200 x Rp 22.500,- = Rp 4.500.000,Adapun keseluruhan modal yang dikeluarkan di awal pendirian usaha, meliputi peralatan, bahan habis pakai, transportasi, sewa tempat, promosi, dll adalah Rp 8.376.500,(lihat tabel 1). (Jadi, jika dihitung berdasarkan keseluruhan modal awal yang meliputi bahan habis pakai, peralatan, dan biaya lain-lain (tabel 1) sebesar Rp 8.376.500,- maka modal akan kembali dalam waktu 3-4 bulan atau 3 kali produksi (3 periode produksi) dengan rincian : pendapatan per produksi Rp. 3.100.000 x 3 periode = Rp. 9.300.000,Untuk modal tetap (modal yang tidak perlu dikeluarkan lagi di setiap periode produksi) meliputi peralatan dan biaya lain-lain dengan jumlah Rp. 4.470.000,- (lihat tabel 1). Sedangkan modal/biaya yang perlu dikeluarkan setiap kali produksi meliputi biaya bahan habis pakai sebesar Rp. 3.906.500,- (lihat tabel 1) dan biaya susut peralatan per bulan sebesar Rp. 2.483,- (lihat tabel 2) sehingga biaya prooduksi yang dikeluarkan setiap bulannya adalah Rp. 3.908.983,-. Pendapatan per produksi = Rp. 4.500.000,Pengeluaran per produksi = Rp. 3.908.983,Keuntungan per produksi = Rp. a.
BEP
·
BEP volume produksi =
591.017,-
= Rp 3.908.983;- / Rp 22.500,= 173,73 buah atau 174 buah Maka modal akan kembali setelah diproduksi koran unik (figura) sebanyak 174 buah. Jadi apabila dalam 1 kali produksi dihasilkan 200 buah figura, maka akan diperoleh keuntungan sebanyak 200 buah – 174 buah = 26 buah. ·
BEP Harga Produksi = = Rp. 3.908.983,- / 200 buah = Rp. 19.545,-
Jadi, harga untuk 1 buah kornik (contohnya adalah figura) sebesar Rp. 19.545,- merupakan harga dimana biaya/modal produksi kembali sehingga untuk mendapatkan keuntungan harga per unit harus di atas Rp19.545,-. Jadi dengan harga per buah Rp. 22.500,- maka diperoleh keuntungan per buah sebesar Rp. 22.500 - Rp. 19.545,- = Rp. 2.955,-. b.
B/C Ratio Keuntungan (B) yang diperoleh per bulan adalah Rp. 591.017,- dan biaya produksi
(C) per bulan adalah Rp. 3.908.983,- sehingga diperoleh B/C Ratio = Rp 591.017,- : Rp 11
3.908.983,- = 0,15. Jadi dengan B/C Ratio 0,15 (di atas nol) maka usaha ini dinyatakan layak dan keuntungan yang diperoleh adalah 15 % dari biaya produksi. c.
R/C Ratio Seluruh pemasukan/pendapatan per bulan (R) adalah Rp. 4.500.000,- dan biaya
produksi per bulan (C) Rp 3.908.983,- sehingga diperoleh R/C Ratio = Rp 4.500.000,- : 3.908.983,- = 1,15. Jadi dengan R/C Ratio 1,15 (di atas 1) maka usaha ini dinyatakan layak untuk didirikan. 2.6
Rencana Pencapaian Perencanaan menajemen yang digunakan adalah general partnersip yaitu semua
anggota ikut secara aktif mengoperasikan bisnis serta bersama-sama bertanggung jawab, termasuk tanggung jawab yang tak terbatas terhadap hutang-hutang bisnis. Namun dalam pelaksanaan teknis ada pembagian tugas masing-masing sesuai kesepakatan bersama. Selain itu akan diadakannya kerjasama dengan beberapa pedagang skala menengah ke bawah dan tidak menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan pengusaha skala atas, serta melalui jakur online untuk membantu memasarkan produk koran unik ini sehingga dapat dengan cepat dikenal dan diminati oleh masyarakat. 2.7
Gambaran Umum Masyarakat Sasaran Adapun masyarakat yang akan dijadikan sasaran dalam pemasaran produk koran unik
ini adalah mahasiswa dan masyarakat terutama pada daerah : 1.
Masyarakat dan mahasiswa yang bermukin di sekitar kampus UNDIP.
2.
Toko souvenir dan peralatan sekolah yang tersebar di kota Semarang.
3.
Para pengguna internet.
12
BAB III METODE PELAKSANAAN Pelaksanaan kegiatan usaha dilakukan di tempat usaha yang telah disewa selama 4 bulan di sekitaran kampus UNDIP. Kegiatan akan dilakukan selama 4 bulan dan kegiatan diadakan 3 kali dalam seminggu yaitu hari rabu, sabtu dan minggu dimulai dari persiapan bahan dan peralatan, pencarian bahan baku, pengolahan bahan, pemasaran, dll sehingga dihasilkan produk yang diinginkan. Untuk tahapan pembuatan produk dilakukan dalam bentuk periode, jadi dalam waktu 4 bulan akan diadakan 4 periode pembuatan produk sehingga dihasilkan produk yang diinginkan. Kegiatan akan dimulai dari jam 08.00 WIB sampai selesai. Koran bekas sebagai bahan baku dalam pembuatan koran unik diperoleh dari pengepul koran. Dalam pemilihan bahan baku harus diperhatikan, apakah kualitas kertas koran sudah lama atau masih baru, agar kualitas produk dapat maksimal. Untuk itu perlu dilakukan seleksi terhadap koran bekas yang akan digunakan dalam pembuatan koran unik ini. Koran bekas yang dapat dijadikan sebagai bahan baku produk adalah yang masih relatif belum terlalu lama, maksimal 1 tahun sebelumnya, yang masih bersih dan belum lapuk. Langkah-langkah pelaksanaan program sebagai berikut : Pembelian Alat Produksi Pada tahap ini dilakukan pembelian alat-alat produksi yang menunjang segala aktifitas produksi, selain itu melakukan pencarian bahan baku dengan mendatangi setiap pengepul koran untuk membelinya dari mereka Proses Produksi Tahapan dimana mulai melakukan proses produksi dengan diawali menggunting kertas koran dan menggulungnya hingga menjadi barang siap pakai untuk bahan baku yang sudah disiapkan pada tahap sebelumnya. Penyewaan tempat Mencari tempat yang strategis yang nantinya akan digunakan sebagai tempat produksi dan toko untuk menawarkan produk secara langsung kepada konsumen. Pembuatan website Pembuatan website dengan tujuan melakukan pemasaran lewat internet, agar pasar dapat meluas ke berbagai daerah, dalam website ini nantinya berisi konten tentang produk
13
berikut daftar harganya, dan juga melayani pesan antar kemudian produk akan dikirimkan langsung pada pemesan. Evaluasi Pelaksanaan Program Dalam tahap ini dilakukan dalam 2 tahap yaitu, evaluasi mingguan dan evaluasi bulanan. a. Evaluasi mingguan Evaluasi dilakukan dalam satu minggu untuk mengetahui keuntungan atau kerugian dari produksi yang dilakukan dalam minggu tersebut. b. Evaluasi bulanan Dalam kegiatan ini akan dilakukan pembandingan yang diperoleh dari evaluasi tiap-tiap minggu dan dari evaluasi tersebut dijadikan dasar perencanaan pada bulan berikutnya, dan dilakukan ploting pada grafik, apakah grafiknya mengalami peningkatan, atau malah penurunan. Setelah itu dibandingkan dengan proses pengiklanan yang berbeda-beda sehingga diketahui iklan mana yang paling solutif mencari konsumen. Memperluas pasar Pada tahapan
ini, dilakukan analisa pasar di luar daerah, melakukan penyebaran
produk di berbagai toko souvenir dan tuku buku serta menjualnya melalui shop online.
14
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1
ANGGARAN BIAYA
a. Tabel 1 Anggaran Biaya Produksi NO URAIAN 1 BAHAN HABIS PAKAI a. Koran bekas @ Rp1500,-/kg x 150 kg b. Lem kertas @ Rp. 1000,-/kg x 300 botol c. Plitur kayu @ Rp. 85.000,-/kaleng x3 kaleng d. Kertas karton @ Rp. 1.500,-/lembar x 10 lembar e. Plastik Packing kecil @ Rp. 6.500,-/pack x 3 pack f. Plastik Packing jumbo @ Rp2.000,- /lembar x 100 lembar g. Isolasi besar @ Rp. 14.000,-/buah x 5 buah h. Isolasi kecil @ Rp. 2.000,-/buah x 20 buah i. Pensil @ Rp 2.500,-/buah x 6 buah j. Tenaga kerja @ Rp 850.000,-/orang x 3 orang k. Bayar rekening listrik l. Pulsa modem JUMLAH NO URAIAN 2 PERALATAN a. Gunting @ Rp. 12.000,-/buah x 5 buah b. Kuas cat @ Rp. 5.000,- x 10 buah c. Ember kecil @ Rp. 8.500,-/buah x 6 buah d. Tempat sampah besar @Rp 17.000,-buah x 2 buah e.Penggaris @ Rp 5.000,-/buah x 5 buah JUMLAH NO URAIAN 3 BIAYA LAIN-LAIN a. Transportasi b. Sewa tempat selama 4 bulan c. Dokumentasi d. Laporan dan penggandaan e. Promosi f. Biaya tak terduga JUMLAH TOTAL KESELURUHAN DANA
PEMASUKAN * PENGELUARAN * KEUNTUNGAN *
JUMLAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
225.000,300.000,225.000,15.000,19.500,200.000,70.000,40.000,12.000,2.550.000,100.000,150.000,3.906.500 ,JUMLAH
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
60.000,50.000,51.000,34.000,25.000,220.000,JUMLAH
Rp 780.000,Rp. 2.000.000,Rp. 300.000,Rp. 170.000,Rp. 550.000,Rp 450.000,Rp 4.250.000,Rp. 8.376.500,-
Rp 4.500,000,Rp 3.908.983,Rp 591.017,-
KET : * = DALAM 1 KALI PRODUKSI/PERIODE PRODUKSI 15
b.
Tabel 2 Biaya Penyusutan Peralatan per bulan
no Jenis Gunting 1 Kuas cat 2 3 Ember kecil Tempat 4 sampah besar Penggaris 5
4.2
Jumlah Alat 5 10 6 2 5 JUMLAH BIAYA PENYUSUTAN PERALATAN PER BULAN
Harga (Rp) 12.000 5.000 8.500
Usia pakai (Thn) 2 0,5 2
Biaya penyusutan (Rp/Bln) 500 840 350
17.000 5.000
2 5
710 83 Rp. 2.483,-
JADWAL KEGIATAN Tabel rencana kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4
Kegiatan
Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Konsultasi Dengan Dosen Pembimbing Persiapan Bahan dan Peralatan
√
√
√
√
Pengolahan Data Pembuatan draft laporan akhir
√
√
√
Tahap komersialisasi produk
Evaluasi secara umum kegiatan bisnis
√
√
Pembuatan Produk Koran Unik
Tahapan pengujian produk
√
√ √
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √
16
LAMPIRAN BIODATA KETUA DAN ANGGOTA A. Identitas Diri Identitas Ketua 1 2 3 4 5 6 7
Nama Lengkap Jenis Kelamin Program Studi NIM Tempat dan Tanggal Lahir E-mail No Telepon/HP
Eva Nur Cahyaningsih Perempuan Ilmu Administrasi Publik 14020112120018 Purbalingga, 17 Januari 1995
[email protected] 085726256717
Identitas Anggota -1 1 2 3 4 5 6 7
Nama Lengkap Jenis Kelamin Program Studi NIM Tempat dan Tanggal Lahir E-mail No Telepon/HP
Anis Khairun Nisa’ Perempuan Ilmu Administrasi Publik 14020112120003 Probolinggo, 21 September 1994
[email protected] 085741068701
Identitas Anggota -2 1 2 3 4 5 6 7
Nama Lengkap Jenis Kelamin Program Studi NIM Tempat dan Tanggal Lahir E-mail No Telepon/HP
Yoani Mega Pertiwi Perempuan Ilmu Administrasi Publik 14020112130062 Jakarta, 3 Agustus 1994
[email protected] 081286596248
B. Riwayat Pendidikan Riwayat Pendidikan Ketua Nama Institusi Jurusan Tahun Masuk-Lulus
SD MI Islamiyah Slinga Purbalingga 1999 – 2006
SMP SMP Negeri 3 Purbalingga 2006 – 2009
SMA SMA Negeri 1 Purbalingga IPS 2009 – 2012
Riwayat Pendidikan Anggota-1 17
Nama Institusi Jurusan Tahun Masuk-Lulus
SD MI Ihyaul Islam Probolinggo 2000 – 2006
Riwayat Pendidikan Anggota-2 SD Nama Institusi SD Negeri Cilandak Barat 09 Pagi Jurusan Tahun Masuk-Lulus 1999 – 2006
SMP Mts Zainul Hasan 1 Genggong, Probolinggo 2006 – 2009
SMA MA Zainul Hasan 1 Genggong, Probolinggo
SMP SMP Negeri 68 Jakarta 2006 – 2009
SMA SMA Negeri 82 Jakarta
IPS 2009 – 2012
IPS 2009 – 2012
C. Pemakalah Seminar Ilmiah D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah proposal PKM Kewirausahaan. Semarang, 29 Oktober 2013 Pengusul,
( Eva Nur Cahyaningsih )
18
JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN 1. Peralatan Penunjang Material
Justifikasi
Kuantitas
Pemakaian
Harga Satuan
Jumlah (Rp)
(Rp)
Gunting
Alat produksi
5
12.000
60.000
Kuas cat
Alat produksi
10
5.000
50.000
Ember kecil
Alat produksi
6
8.500
51.000
Penggaris
Alat produksi
5
5.000
25.000
Tempat sampah
Alat produksi
2
17.000
34.000
Sub total (Rp)
220.000
Harga Satuan
Jumlah
2. Bahan Habis Pakai Material
Justifikasi
Kuantitas
Pemakaian
(Rp)
Koran bekas
Bahan produksi
150 kg
1.500
225.000
Lem kertas
Bahan produksi
300 botol
1.000
300.000
Plitur kayu
Bahan produksi
3 kaleng
85.000
225.000
Kertas karton
Bahan produksi
10 lembar
1.500
15.000
Plastik packing
Bahan produksi
3 pack
6.500
19.500
Bahan produksi
100 lembar
2.000
200.000
Isolasi besar
Bahan produksi
5 buah
14.000
70.000
Isolasi kecil
Bahan produksi
20 buah
2.000
40.000
Pensil
Bahan produksi
6 buah
2.500
12.000
Tenaga kerja
Pembuat produk
3 orang
850.000
2.550.000
Rekening listrik
Penunjang
kecil Plastik packing jumbo
100.000
produksi modem
Penunjang
1500.000
pemasaran produk 19
Sub total (Rp)
3.906.500
Kuantitas
Jumlah (Rp)
Keterangan
-
780.000
-
2.000.000
3. Lain – lain Material
Justifikasi Pemakaian
Transportasi
Pemasaran produk
Sewa tempat
Tempat menjua produk
Dokumentasi
Bahan laporan
-
300.000
Laporan dan
Laporan usaha
-
170.000
Mencari
-
550.000
-
450.000
Sub total (Rp)
4.250.000
Total (Rp)
8.376.500
pengandaan Promosi
konsumen Biaya tak terduga
20
SUSUNAN ORGANISASI TIM KEGIATAN DAN PEMBAGIAN TUGAS
No
Nama/NIM
Program
Bidang Ilmu
Studi
Alokasi
Uraian Tugas
Waktu (jam/minggu)
1
2
Eva Nur
Ilmu
Kewirausahaan
Cahyaningsih/
Administrasi
barang
14020112120018
Publik
produksi
Anis Khairun Nisa’/
Ilmu
14020112120003
Administrasi
Kewirausahaan
9jam/minggu
9jam/minggu
Perancangan
Produksi barang
Publik 3
Yoani Mega Pertiwi/
Ilmu
14020112130062
Administrasi
Kewirausahaan
9jam/minggu
Pemasaran Produk
Publik
21
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Eva Nur Cahyaningsih
NIM
: 14020112120018
Program Studi
: Ilmu Administrasi Publik
Fakultas
: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM Kewirausahaan saya dengan judul: “KORNIK (KORAN UNIK) Pemanfaatan Koran Bekas Menjadi Barang Unik” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2014 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain. Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Semarang, 25 Oktober 2013 Yang menyatakan, Ketua
Meterai Rp6.000 Tanda tangan 22