PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KATES (KEFIR ANTI DIABETES): PENGEMBANGAN MINUMAN FUNGSIONAL BERBASIS KAYU MANIS DAN EKTRAK BIJI BUAH RAMBUTAN BAGI PENGIDAP DIABETES
BIDANG KEGIATAN PKM Kewirausahaan
Disusun oleh Ketua Kelompok Albaitsul Hakim Al’Adl
(5213416026)
Anggota Kelompok Moh. Arik Ardianta
(5213416021)
Kuat Noviana
(5213416031)
Afifus Syakur
(5213416067)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG KOTA SEMARANG 2017
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Program
: KATES (Kefir Anti Diabetes): Pengembangan
Minuman
Fungsional
Berbasis Kayu Manis dan Ektrak Biji Buah Rambutan Bagi Pengidap Diabetes. 2. Bidang Kegiatan
: PKM Kewirausahaan
3. Bidang Ilmu
: Teknologi Pengembangan Pangan
4. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap
: Albaitsul Hakim Al’adl
b. NIM
: 5213416026
c. Jurusan
: Teknik Kimia
d. Universitas
: Universitas Negeri Semarang
e. Alamat Rumah &No. HP
: 089683716454
5. Anggota Pelaksana Kegiatan
: 3 Orang
6. Dosen Pembimgbing
:
a. Nama Lengkap
: Dr. Dewi Selvi Fardhyanti. S.T,. M.T
b. NIP
:
c. Alamat Rumah &No. HP
:
7. Biaya Kegiatan Total
: Rp.7.192.000,00
8. Jangka Waktu Pelaksanaan
: 4 (empat minggu)
Mengetahui
Semarang, 13 November 2017
Dosen Pembimbing
Ketua Pelaksana
Dr. Dewi Selvi Fardhyanti. S.T.,M.T
Albaitsul Hakim Al’Adl
NIM. 5213416026
NIP. 132238500 Ketua Jurusan
Dr. Wara Dyah Pita Rengga, S.T.,M.T NIP. 132238499
A. JUDUL PROGRAM
KATES (Kafeir Anti Diabetes): Pengembangan Minuman Fungsional Berbasis Kayu Manis dan Ekstrak Biji Buah Rambutan Bagi Pengindap Diabetes. B. LATAR BELAKANG
Diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan yang besar. Data dari studi global menunjukan bahwa jumlah penderita Diabetes Melitus pada tahun 2011 telah mencapai 366 juta orang. Jika tidak ada tindakan yang dilakukam, jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 552 juta pada tahun 2030 (IDF, 2011). Diabetes mellitus telah menjadi pen yebab dari 4,6 juta kematian. Selain itu pengeluaran biaya kesehatan untuk Diabetes Mellitus telah mencapai 465 miliar USD (IDF, 2011). International Diabetes Federation (IDF) memperkirakan bahwa sebanyak 183 juta orang tidak menyadari bahwa mereka mengidap DM. Sebesar 80% orang dengan DM tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah, (IDF, 2011). Pada tahun 2006, terdapat lebih dari 50 juta orang yang menderita DM di Asia Tenggara (IDF, 2009). Jumlah penderita DM terbesar berusia antara 40-59 tahun (IDF, 2011). Penyakit Diabetes memerlukan upaya penanganan yang tepat dan serius karena dapat menimbulkan komplikasi seperti penyakit jantung, gagal ginjal, dan kerusakan sistem saraf. Estimasi International Diabetes Federation (IDF) menyebutkan terdapat 177 juta penduduk dunia yang menderita Diabetes Melitus pada tahun 2002. Organisasi Kesehatan Dunia World Health Organization (2013) memprediksi data Diabetes Melitus akan meningkat 300 juta dalam 25 tahun mendatang. Riskesdas (2007) menyatakan penyebab kematian akibat diabetes melitus pada kelompok usia 45-54 tahun di daerahperkotaan menduduki ranking ke-2 yaitu 14,7% sedangkan di daerah pedesaan, menduduki ranking ke-6 yaitu 5,8%. Indonesia menempati urutan ke-4 dengan jumlah penderita diabetes terbesar di dunia setelah India, China, dan Amerika Serikat. Diperlukan penanganan yang serius untuk mengatasi masalah tersebut, diantaranya dengan mengkonsumsi makanan ataupun minuman yang dapat menunrunkan kadar gula darah.
Kefir adalah minuman susu fermentasi sejenis yoghurt tetapi lebih unggul dibandingkan dengan yoghurt terutama dari segi jumlah dan jenis bakteri serta khamirnya. Kefir diklasifikasikan sebagai salah satu makanan sehat atau Health Food di antara makanan-makanan sehat lainnya yang berasal dari seluruh dunia serta digolongkan pada makanan fungsional. Salah satu manfaat kefir bagi kesehatan yaitu dapat menurunkan kadar kolesterol (Farnworth 2005). Kefir dapat dibuat dari susu segar seperti susu sapi selain itu kefir juga dapat dibuat dari susu kambing (domba) dengan menginovasikan kayu manis dan ekstrak biji rambutan. Kayu manis merupakan rempah-rempah yang banyak terdapat di Indonesia. Komoditi ini umumnya dijual dalam bentuk kulit kayu yang telah dikeringkan dan dapat digunakan sebagai rempah-rempah dan bumbu masakan. Aroma wangi dari kulit kayu manis membuat tanaman rempah ini menjadi primadona sebagai penyedap kue dan minuman (Azima, 2005). Kandungan kulit kayu manis adalah alkaloid, flavonoid, tanin dan minyak atsiri yang terdiri dari kamfer, safrol, eugenol, sinamaldehid, sinamilasetat, terpen, sineol, sitral, sitronelal, polifenol dan benzaldehid (Kasahara dan Hemmi, 1986; Perry dan Metzger, 1980). Komponen utama minyak atsirinya adalah sinamaldehida (Cinnamic Aldehide). Rambutan ( Nephelium lappaceum L.) kaya kandungan kimia seperti zat besi, kalsium, karbohidrat, fosfor, lemak, protein dan vitamin C. Bijinya mengandung lemak dan polifenol. Daun mengandung saponin dan tanin. Kulit batang terdapat flavonoid, pectic substance, saponin, tanin, dan zat besi. Kulit buah mengandung tanin dan saponin. Efek farmakologis rambutan antara lain sebagai penurun panas (kulit buah), sedangkan bijinya memiliki efek hipoglikemia sehingga dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah. Biji rambutan selama ini digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi diabetes oleh masyarakat secara empiris, berdasarkan penelitian, ekstrak air biji rambutan ( Nephelium lappaceum L.) memiliki efek sebagai antidiabetes. KATES merupakan inovasi minuman berupa kefir dari susu kambing dengan penambahan ekstrak biji rambutan dan kayu manis sebagai alternatif minuman fungsional untuk terapi bagi penderita diabetes. Selain sebagai pengobatan, KATES dapat meningkatkan diversifikasi pangan lokal yang lebih
unggul dibandingkan dengan kefir yang pernah ada sebelumnya. KATES juga merupakan salah satu pemanfaatan kambing menjadi susu sehingga dapat menjadi alternatif pengganti susu sapi dalam fermentasi kefir yang apabila diaplikasikan harganya akan relatif lebih murah.
C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraiakan di atas, maka permasalahan yang dibahas dalam program ini adalah: 1. Bagaimana cara mengolah KATES berbasis susu kambing dengan ekstrak biji rambutan dan kayu manis yang bernilai jual dan bergizi tinggi? 2. Bagaimana metode pemasaran produk KATES? 3. Bagaimana perbandingan antara susu kambing dengan ektrak biji rambutan dan kayu manis pada produk KATES?
D. TUJUAN PROGRAM
Tujuan program yang hendak dicapai adalah sebagai berikut : a. Memberikan pengetahuan dan pengenalan kepada masyarakat bahwa susu kambing dan ektrak biji rambutan dan kayu manis dapat diolah menjadi susu sebagai bahan pembuatan kefir. b. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa untuk mendorong terciptanya wirausaha baru dengan memanfaatkan kefir sebagai produk minuman KATES. c. Berorientasi pada profit, sebagai layaknya wirausahawan. d. Untuk mengetahui prospek usaha biskuit waluh di lingkungan kampus dan tempat distribusi yang lain.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dalam program ini adalah : a. Terciptanya peluang usaha mandiri yang bergerak di sektor home industry yang mengacu pada bidang kesehatan. b. Meningkatkan kreatifitas inovatif mahasiswa dalam rangka bereksperimen dan menemukan hasil karya yang bermanfaat dan tepat guna.
F. KEGUNAAN PROGRAM
Adapun kegunaan program yang dimaksud adalah : a.
Meningkatkan inovatif mahasiswa dalam menemukan hasil karya yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang usaha.
b.
Untuk meningkatkan kreatifitas dan penalaran pada pengembangan ilmu teknologi pangan.
c.
Memperkenalkan kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan hasil pertanian yang melimpah / susu kambing dengan ektrak biji rambutan dan kayu manis sebagai produk olahan kafeir yang dijadikan peluang usaha KATES.
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 1.
Prospek Pengembangan Kefir Berbasis Susu Kambing dengan Ekstrak Biji Rambutan dan Kayu Manis
Kefir merupakan suatu produk pengolahan susu kambing yang difermentasi. Kefir sudah terbukti memiliki kandungan gizi yang tinggi dan ditambah dengan ekstrak biji rambutan dan kayu manis menjadikan kefir sebagai minuman fungsional yang baik bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan khususnya bagi pengidap diabetes KATES dapat dijadikan sebagai peluang usaha yang menjanjikan karena untuk memperoleh bahannya sangat mudah, harga untuk mendapatkannya juga murah. Kefir aman dikonsumsi bagi orang yang memiliki kolestrol tinggi, kandungan flavonoid dari kayu manis dapat menangkal radikal bebas serta sifat hipoglikema dari biji rambutan yang dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah tentunya bermanfaat untuk menjaga kesehatan. KATES memiliki peluang usaha yang cukup tinggi terutama di daerah Sekaran Gunungpati dan sekitarnya. Hat tersebut dikarenakan beberapa alasan diantaranya: a. Sekaran Gunungpati belum pernah ada usaha yang mengolah susu kambing menjadi kefir sebagai usaha. b. Bahan baku mudah diperoleh sehingga ketersediannya cukup terpenuhi.
c. Proses produksi tidak membutuhkan biaya besar, mudah, dan praktis. d. Dalam proses produksi tidak membutuhkan keahlian khusus. e. Dalam hal konsumen, didukung dengan oleh banyaknya orang dewasa dan remaja bahkan anak-anak khususnya di daerah Sekaran Gunungpati dan sekitarnya sebagai minuman untuk menjaga kesehatan. Untuk itu dengan adanya gagasan memproduksi KATES ini diharapkan dapat menambah jenis keanekaragaman hasil olahan susu dan dapat dijadikan suatu peluang usaha yang baru. 2.
Keunggulan Kefir Berbasis Ektrak Biji Rambutan dan Kayu Manis:
a. Bahan baku mudah didapat dari petani lokal dengan harga yang relatif murah. b. Kefir dapat menurunkan kadar kolestrol. c. Kayu manis memiliki kandungan flavonoid yang dapat mencegah radikal bebas. d. Sifat hipoglikema dari biji rambutan yang dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah. 3.
Keterkaitan dengan Produk Lain Termasuk Perolehan Bahan Baku
Perolehan bahan KATES sangat mudah didapat, dikarenakan banyak petanilokal membudidayakan buah rambutan yaitu dari daerah Gunungpati Semarang. Hal tersebut berdasarkan lokasinya dekat dengan tempat produksi/tempat
pengepul,
harganyapun
relatif
murah.
Sehingga
ketersediaan bahan baku yang memadai dapat menjamin kelangsungan usaha kefir. 4.
Peluang Usaha
Kefir dengan ektrak biji rambutan dan kayu manis mempunyai peluang usaha yang menjamin, karena di Sekaran Gunungpati Semarang belum pernah ada yang mencoba mengembangkan Home Industry kefir. Sehingga peluang pemasarannya relative sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan selama ini. 5.
Media Promosi yang Digunakan
Untuk menunjang proses pemasaran, ada beberapa alternatif yang bisa
digunakan untuk mempromosikan produk ini, sehingga lebih dikenal oleh masyarakat dan menjadi pilihan masyarakat. Media ini berupa, pamflet, spanduk, leaflet, media online serta untuk pertama kali penjualan akan dibagikan secara gratis. 6.
Strategi Pemasaran yang Akan Diterapkan
Strategi pemasaran yang digunakan dalam usaha Home Industry KATES: a. Kebijakan Produk Usaha ini bergerak dalam bidang produksi dan distribusi. Jenis produk ini berupa KATES (Kefir Anti Diabetes). b. Kebijakan harga Harga yang diberikan kepada konsumen yaitu sebesar Rp. 12.500,00 per bungkusnya. c. Kebijakan Promosi Untuk meningkatkan hasil penjualan KATES perlu dilakukan promosi. Bentuk promosi ini diantaranya yaitu pemasangan pamflet, spanduk, penyebaran leaflet, serta untuk promosi awal, produk ini akan dibagikan secara cuma-cuma atau gratis. d. Kebijakan Distribusi Distribusi hasil produksi kepada para konsumen dilakukan kerjasama dengan mitra distribusi mini market kawasan UNNES. 7.
Rencana Produksi
Rencana produksi KATES adalah sebagai berikut:
8.
a. 1 Minggu Produksi
: 25 botol
b. 1 Bulan Produksi
: 4 x 25 = 100 botol
Analisa Keuangan
Investasi awal yang diperlukan: Tabel 1. Investasi Awal 1 Panci 3 @ 300.000,00 2 Baskom alumunium 2 @ 90.000,00 3 Lumpang dan alu 2 @ 70.000,00 4 Pisau 2 @ Rp. 25.000,00 5 Gelas Takaran 2 @ Rp. 35.000,00 6 Kain penyaring 2 @ Rp. 15.000,00
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
900.000,00 180.000,00 140.000,00 50.000,00 70.000,00 30.000,00
7 8 9 10 11 12 13 14 15
Kompor gas 1 @ Rp. 500.000,00 Tabung gas 12 kg 1 @ Rp. 350.000,00 Mixer 1 @ Rp. 700.000,00 Kain lap 2 Rp. 15.000,00 Timbangan digital 1 @ 200.000,00 Galon air 2 @ 45.000,00 Centong 2 @ 20.000,00 Lemari pendingin 1 @ 1.500.000,00 Oven 1 @ 300.000,00 Total Investasi awal
Rp. 500.000,00 Rp. 350.000,00 Rp. 700.000,00 Rp. 30.000,00 Rp. 200.000,00 Rp. 90.000,00 Rp. 40.000,00 Rp. 1.500.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 5.080.000,00
9. Biaya Operasional Per Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tabel 2. Biaya Operasional Per Bulan Susu kambing 12 liter @ Rp. 35.000,00 Botol 100 @ Rp. 1000,00 Kayu manis 500 g @ Rp 25.000,00 Biji rambutan 5 kg @ Rp. 10.000,00 Stiker label 100 @ Rp. 750,00 Maltodekstrin 1 kg @ Rp. 55.000,00 Beban listrik Beban komunikasi Beban transportasi Beban promosi Jumlah biaya operasi perbulan
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
420.000,00 100.000,00 25.000,00 50.000,00 75.000,00 55.000,00 25.000,00 20.000,00 150.000,00 200.000,00 1.120.000,00
10. Analisis Pendapatan dan Keuangan Produksi 1 bulan
= 100 botol
Harga KATES yang ditawarkan
= Rp. 15.000,00 per bungkus
Hasil penjualan 1 bulan
= 100 x Rp. 15.000,00 = Rp. 1.500.000,00
Total biaya operasional 1 bulan
= Rp. 1.120.000,00
Keuntungan tiap 1 bulan
= Rp. 1.500.000,00 – Rp. 1.120.000,00 = Rp. 380.000,00
H. METODE PELAKSAAN PROGRAM
Pelaksanaan program pembuatan KATES ini terdiri dari tiga proses yaitu pembuatan kefir dari susu kambing, pengekstrakan biji rambutan, dan pengekstrakan kayu manis. 1.
Bahan dan Alat Produksi
Sebelum membuat KATES, langkah awal yang akan kita lakukan adalah mempersiapkan alat dan bahan. Hal itu dilakukan agar dapat memperlancar proses pembuatan ekstrak kayu manis dan ekstrak biji rambutan sehingga dapat diolah menjadi KATES. Adapun tahap persiapan alat dan bahan meliputi: 1. Persiapan alat: Timbangan
: 1 buah
Pisau
: 2 buah
Lumpang dan alu
: 2 buah
Baskom
: 2 buah
Centong
: 2 buah
Panci
: 3 buah
Kain penyaring
: 2 buah
Gelas takar
: 2 buah
2. Persiapan Bahan Baku
2.
Kayu Manis
: 1 kg
Biji Rambutan
: 1 kg
Susu kambing
: 15 liter
Maltodekstrin
: 1 kg
Proses Pembuatan KATES
a) Ekstraksi Biji Rambutan (Modifikasi Sholihah, Al F.2013) Pemotongan tipis-tipis biji rambutan, pengeringan menggunakan oven pada suhu 45oC selama 2x24 jam, penghalusan, penimbangan, maserasi, direbus dengan 100 ml aquades hingga mendidih,penyaringan.
b) Ekstrak Kayu Manis Pembuatan minuman KATES meliputi penyortiran dan ekstraksi kayu manis, penyiapan maltodekstrin, pembuatan minuman ekstrak kayu manis dengan pengeringan menggunakan oven. c) Pembuatan KATES Menambahkan ekstrak biji rabutan dengan konsentrasi (0%, 10%, 20% dan 30%) kedalam susu kambing, selanjutnya menambahkan ekstrak kayu manis 5 gram, penambahan starter sebanyak 6%, inkubasi pada suhu 400C dengan waktu inkubasi 24 jam dan 27 jam. Selanjutnya pematangan kefir pada suhu 4°C selama 1 hari. d) Pengemasan KATES di kemas dengan menggunakan botol berukuran 200 mL, dengan desain label kurang lebih sebagai berikut:
I.
JADWAL KEGIATAN PROGRAM
Tabel 3. Jadwal Kegiatan Program No.
Kegiatan
1
Persiapan dan Pengadaan Bahan
2
Uji Coba Pembuatan dan uji Panelis Pembuatan KATES Promosi Pembuatan Laporan Penyerahan Laporan Akhir
4 5 6 7
Minggu II III
I
IV
XX X X XX XX X
J. NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK
Ketua Pelaksana Kegiatan Nama NIM Fakultas/ Jurusan Semester Waktu untuk Kegiatan PKM No. Telepon/HP E-mail
: Albaitsul Hakim Al’Adl : 5213416026 : FT/ Teknik Kimia : III (Tiga) : 3 jam / minggu : 089683716454 :-
Anggota pelaksana Anggota 1 Nama : Kuat Noviana NIM : 5213416031 Fakultas/ Jurusan : FT/ Teknik Kimia Semester : III (Tiga) Waktu untuk Kegiatan PKM : 3 jam / minggu No. Telepon/HP : 081215476484 E-mail :
[email protected] Anggota 2 Nama : Mohammad Arik A NIM : 5213416021 Fakultas/ Jurusan : FT/ Teknik Kimia Semester : III (Tiga) Waktu untuk Kegiatan PKM : 3 jam / minggu No. Telepon/HP : 085642058274 E-mail :Anggota 3 Nama : Afifus Syakur NIM : 5213416067 Fakultas/ Jurusan : FT/ Teknik Kimia Semester : III (Tiga) Waktu untuk Kegiatan PKM : 3 jam / minggu No. Telepon/HP : 085200183997 E-mail :-
K. NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING 1. Nama
: Dr. Devi Selvi Fardhyanti. S.T.,M.T
2. NIP
: 132238500
3. Jabatan Fungsional
: Dosen
4. Jabatan Struktural
:-
5. Fakultas/ Program studi
: Fakultas Teknik/ Teknik Kimia
6. Perguruan Tinggi
: Universitas Negeri Semarang
7. Bidang Keahlian
: Teknik Kimia
8. Waktu untuk Kegiatan PKM
: 4 (empat) minggu
L. BIAYA 1. Rekapitulasi Biaya
Tabel 4. Rekapitulasi Biaya No. Jenis Pengeluaran 1. Pembuatan KATES 2. Dokumentasi 3. Transportasi 4. Penyusunan Laporan
Jumlah Rp 5.890.000,00 Rp. 457.000,00 Rp. 150.000,00 Rp. 695.000,00
2. Pembuatan KATES
Tabel 5. Kebutuhan dalam Pembuatan KATES 1 Panci 3 @ 300.000,00 2 Baskom alumunium 2 @ 90.000,00 3 Pisau 2 @ Rp. 25.000,00 4 Gelas takaran 2 @ Rp. 35.000,00 5 Kain penyaring 2 @ Rp. 15.000,00 6 Kompor gas 1 @ Rp. 500.000,00 7 Tabung gas 12 kg 1 @ Rp. 350.000,00 8 Mixer 1 @ Rp. 700.000,00 9 Kain lap 2 Rp. 15.000,00 10 Timbangan digital 1 @ 200.000,00 11 Galon air 2 @ 45.000,00 12 Centong 2 @ 20.000,00 13 Stiker label 100 @ 750,00 14 Lemari pendingin 1 @ 1.500.000,00 15 Oven 1 @ 300.000,00
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
900.000,00 180.000,00 50.000,00 70.000,00 30.000,00 500.000,00 350.000,00 700.000,00 10.000,00 200.000,00 90.000,00 40.000,00 75.000,00 1.500.000,00 300.000,00
16 17 18 19 20
Bahan baku Beban Transportasi Beban Promosi Beban Listrik Beban Komunikasi Total
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
550.000,00 100.000,00 200.000,00 25.000,00 20.000,00 5.890.000,00
Dokumentasi Sewa Kamera Digital
: Rp. 100.000,00
Cuci Cetak Digital
: Rp. 250.000,00
Brosur
: Rp. 75.000,00
Spanduk
: Rp. 32.000,00
Jumlah
Rp. 457.000,00
Penyusunan Laporan 1) Sewa Komputer
: Rp.150.000,00
2). Kertas A4 1 @ Rp. 35.000.00
: Rp. 35.000,00
3). Tinta Printer 2 @ Rp. 30.000.00 : Rp. 60.000,00 4). Penggandaan
: Rp.200.000,00
5). Pengarsipan
: Rp.250.000,00+
Jumlah Jumlah Pengeluaran
Rp.695.000,00 Rp.7.192.000,00