PENYUSUNAN BUTIR SOAL PILIHAN GANDA DAN URAIAN Oleh : S.Gonetoro,S.Pd A. Langkah-langkah Pengembangan Tes Langkah-langkah pengembangan tes meliputi (1) menentukan tujuan penilaian, (2) m enentukan kompetensi yang diujikan (3) menentukan materi penting pendukung kompe tensi (urgensi, kontinuitas, relevansi, keterpakaian), (4) menentukan jenis tes yang tepat (tertulis, lisan, perbuatan), (5) menyusun kisi-kisi, butir soal, dan pedoman penskoran, (6) melakukan telaah butir soal. Penilaian non tes dilakukan melalui pengamatan dengan langkah-langkah (1) menentukan tujuan penilaian, (2) menentukan kompetensi yang diujikan, (3) menentukan aspek yang diukur, (4) menyu sun tabel pengamatan dan pedoman penskorannya, (5) melakukan penelaahan. Sebelum menentukan teknik dan alat penilaian, penulis soal perlu menetapkan terl ebih dahulu tujuan penilaian dan kompetensi dasar yang hendak diukur. Adapun pro ses penentuannya secara lengkap dapat dilihat pada bagan berikut ini. Langkah-langkah penting penulisan soal, sebagai berikut: 1. Menentukan tujuan penilaian. Tujuan penilaian sangat penting karena setiap t ujuan memiliki penekanan yang berbeda-beda. Misalnya untuk tujuan tes prestasi b elajar, diagnostik, atau seleksi. Contoh untuk tujuan prestasi belajar, lingkup materi/ kompetensi yang ditanyakan/diukur disesuaikan seperti untuk kuis/menanya kan materi yang lalu, pertanyaan lisan di kelas, ulangan harian, ulangan semeste r, ulangan kenaikan kelas, ujian praktik, dan lain-lain. 2. Memperhatikan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD). Standar komp etensi merupakan acuan/target utama yang harus diukur untuk setiap kompetensi da sar yang ada atau melalui gabungan kompetensi dasar. 3. Menentukan jenis alat ukurnya, yaitu tes atau non-tes atau mempergunakan kedu anya. Untuk penggunaan tes diperlukan penentuan materi penting sebagai pendukung kompetensi dasar. Syaratnya adalah materi yang diujikan harus mempertimbangkan urgensi (wajib dikuasai peserta didik), kontinuitas (merupakan materi lanjutan), relevansi (bermanfaat terhadap mata pelajaran lain), dan keterpakaian dalam keh idupan sehari-hari tinggi (UKRK). Langkah selanjutnya adalah menentukan jenis te s dengan menanyakan apakah materi tersebut tepat diujikan secara tertulis/lisan. Bila jawabannya tepat, maka materi yang bersangkutan tepat diujikan dengan bent uk soal apa, pilihan ganda atau uraian. Bila jawabannya tidak tepat, maka jenis tes yang tepat adalah tes perbuatan: kinerja (performance), penugasan (project), hasil karya (product), atau lainnya. 4. Menyusun kisi-kisi tes dan menulis butir soal beserta pedoman penskorannya. D alam menulis soal, penulis soal harus memperhatikan kaidah penulisan soal. B. Penentuan Materi Penting Langkah awal yang harus dilakukan dalam menyiapkan bahan ulangan/ujian adalah me nentukan kompetensi dan materi yang akan diujikan. Setelah menentukan kompetensi yang akan diukur, maka langkah berikutnya adalah menentukan materi yang akan di ujikan. Penentuan materi yang akan diujikan sangat penting karena di dalam satu tes tidak mungkin semua materi yang telah diajarkan dapat diujikan dalam waktu y ang terbatas. Materi yang telah ditentukan harus dapat diukur sesuai dengan alat ukur yang akan digunakan yaitu tes atau non-tes. Penentuan materi penting dilakukan dengan memperhatikan kriteria: 1. Urge Urgens nsi, i, yait yaitu u mat mater eri i sec secar ara a teo teori riti tis s mut mutla lak k har harus us diku dikuas asai ai oleh oleh pese pesert rta a didik, 2. Kont Kontin inui uita tas, s, yait yaitu u mat mater eri i lan lanju juta tan n yan yang g mer merup upak akan an pend pendal alam aman an dari dari satu satu a tau lebih materi yang sudah dipelajari sebelumnya, 3. Rele Releva vans nsi, i, yait yaitu u mat mater eri i yan yang g dip diper erlu luka kan n unt untuk uk memp mempel elaj ajar ari i ata atau u mem memah aham ami, i, mata pelajaran lain, 4. Kete Keterp rpak akai aian an, , yai yaitu tu rnat rnater eri i yan yang g mem memil ilik iki i nil nilai ai tera terapa pan n tin tingg ggi i dal dalam am keh keh idupan sehari¬-hari.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
C. Penyusunan Kisi-Kisi Sebelum menyusun kisi-kisi dan butir soal perlu ditentukan jumlah soal setiap ko mpetensi dasar dan penyebaran soalnya dengan menggunakan tabel berikut. Tabel penyebaran butir soal untuk ulangan akhir semester (UAS) No Kompetensi Dasar Materi Jumlah so soal te tes tu tulis Praktik PG
Jumlah so soal U r a ia n
Jumlah soal Kisi-kisi (test blue-print atau table of specification) merupakan deskripsi komp etensi dan materi yang akan diujikan. Tujuan penyusunan kisi-kisi adalah untuk m enentukan ruang lingkup dan sebagai petunjuk dalam menulis soal. Kisi-kisi dapat berbentuk format atau matriks seperti contoh berikut ini. FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL Jenis sekolah Mata pe p e la j ar a n K u r i ku l um Alokasi waktu N o. s mt p ok o k soal 1
: … … …… … …… … … Jumlah soal : …… … … …… … … …. Bentuk so s o a l /t e s : : … …… … …… … …… P en y us u n : … … …… … …… … …
Standar Kompetensi Ma t er i Indikator soal Nomor
Ko m pe t en s i Da s ar
2
5
3
4
6
: … …… … …… … …… . . .. . . .. . .. . . .. . .. . .. . .. . .. . : 1. ………………….. 2. ………………….. Kl s /
7
Keterangan: Isi pada kolom 2, 3. 4, dan 5 harus sesuai dengan pernyataan yang ada di dalam s ilabus/ kurikulum. Penulis kisi-kisi tidak diperkenankan mengarang sendiri, kecu
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
2. 3.
Komp Kompon onen en-k -kom ompo pone nenn nnya ya diur diurai aika kan n sec secar ara a jel jelas as dan dan mud mudah ah dipa dipaha hami mi. . Materi ya yang he hendak di ditanyakan da dapat pat di dibuatkan so soalnya.
D. Perumusan Indikator Soal Indikator dalam kisi-kisi merupakan pedoman dalam merumuskan soal yang dikehenda ki. Kegiatan perumusan indikator soal merupakan bagian dari kegiatan penyusunan kisi-kisi. Untuk merumuskan indikator dengan tepat, guru harus memperhatikan mat eri yang akan diujikan, indikator pembelajaran, kompetensi dasar, dan standar ko mpetensi. Indikator yang baik dirumuskan secara singkat dan jelas. Syarat indika tor yang baik: 1. meng menggu guna naka kan n kat kata a ker kerja ja oper operas asio iona nal l (pe (peri rila laku ku khus khusus us) ) yan yang g tep tepat at, , 2. meng menggu guna naka kan n sat satu u kat kata a ker kerja ja oper operas asio iona nal l unt untuk uk soal soal obje objekt ktif if, , dan dan satu satu at au lebih kata kerja operasional untuk soal uraian/tes perbuatan, 3. dapa dapat t dib dibua uatk tkan an soal soal atau atau peng pengec ecoh ohny nya a (un (untu tuk k soa soal l pil pilih ihan an gand ganda) a). . Penulisan indikator yang lengkap mencakup A = audience (peserta didik) , B = beh aviour (perilaku yang harus ditampilkan), C = condition (kondisi yang diberikan) , dan D = degree (tingkatan yang diharapkan). Ada dua model penulisan indikator. Model pertama adalah menempatkan kondisinya di awal kalimat. Model pertama ini digunakan untuk soal yang disertai dengan dasar pernyataan (stimulus), misalnya berupa sebuah kalimat, paragraf, gambar, denah, grafik, kasus, atau lainnya, sed angkan model yang kedua adalah menempatkan peserta didik dan perilaku yang harus ditampilkan di awal kalimat. Model yang kedua ini digunakan untuk soal yang tid ak disertai dengan dasar pertanyaan (stimulus). (1) (1) Cont Contoh oh mod model el per perta tama ma unt untuk uk soa soal l meny menyim imak ak pad pada a mata mata pel pelaj ajar aran an Bah Bahas asa a Indo Indo nesia. Indikator : Diperdengarkan sebuah pernyataan pendek dengan topik "belajar ma ndiri", peserta didik dapat menentukan dengan tepat pernyataan yang sama artinya . Soal Soal : (Soa (Soal l diba dibaca caka kan n atau atau diper diperde deng ngar arka kan n hany hanya a satu satu kali kali, , kemu kemudi dian an pe serta didik memilih dengan tepat satu pernyataan yang sama artinya. Soalnya adal ah: "Hari harus masuk kelas pukul 7.00., tetapi dia datang pukul 8.00 pagi hari. ") Lembar tes hanya berisi pilihan seperti berikut: a. Hari masuk kelas tepat waktu pagi ini. b. Hari masuk kelas terlambat dua jam pagi ini c. Hari masuk Kelas terlambat siang hari ini, d. Hari masuk Kelas terlambat satu jam hari ini Kunci: d ( 2) Contoh model kedua: Indi Indika kato tor r : Pes Peser erta ta didi didik k dap dapat at mene menent ntuk ukan an deng dengan an tepa tepat t pen penul ulis isan an tand tanda a ba ba ca pada nilai uang. S oa l : Penulisan nilai uang yang benar adalah .... a. Rp 125,b. RP 125,00 c. R p 12 5 d. R p 12 5 . Kunci: b E. Penulisan Butir Soal Tes Tertulis Setiap butir soal harus ditulis berdasarkan rumusan indikator soal yang ada dala m kisi-kisi dengan memperhatikan kaidah penulisan soal. Ada dua bentuk soal yang sering digunakan, yaitu bentuk Pilihan Ganda dan Uraian. Bentuk soal yang tepat dalam tes tertulis, sangat tergantung pada perilaku/kompetensi yang akan diukur . Ada kompetensi yang lebih tepat diukur/ditanyakan dengan menggunakan tes tertu
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Menulis soal bentuk uraian diperlukan ketepatan dan kelengkapan dalam merumuskan nya. Ketepatan yang dimaksud adalah bahwa materi yang ditanyakan tepat diujikan dengan bentuk uraian, yaitu menuntut peserta didik untuk mengorganisasikan gagas an dengan cara mengemukakan atau mengekspresikan gagasan secara tertulis dengan menggunakan kata-katanya sendiri. Adapun kelengkapan yang dimaksud adalah keleng kapan perilaku yang diukur yang digunakan untuk menetapkan aspek yang dinilai da lam pedoman penskorannya. Berdasarkan cara penskorannya, bentuk uraian diklasifi kasikan menjadi 2, yaitu uraian objektif dan uraian non-objektif. Bentuk uraian objektif adalah suatu soal atau pertanyaan yang menuntut sehimpunan jawaban deng an pengertian/konsep tertentu, sehingga penskorannya dapat dilakukan secara obje ktif. Artinya perilaku yang diukur dapat diskor secara dikotomis (benar - salah atau 1 - 0). Bentuk uraian non-objektif adalah suatu soal yang menuntut sehimpun an jawaban dengan pengertian/konsep menurut pendapat masing-masing peserta didik , sehingga penskorannya sukar untuk dilakukan secara objektif. Untuk mengurangi tingkat kesubjektifan dalam pemberian skor ini, maka dalam menentukan perilaku y ang diukur dibuatkan skala. Contoh misalnya perilaku yang diukur adalah "kesesua ian isi dengan tuntutan pertanyaan", maka skala yang disusun disesuaikan dengan tingkatan kemampuan peserta didik yang akan diuji. Berikut adalah contoh soal Uraian Objektif. Butir Soal: Perhatikan kata bergarisbawah di dalam kalimat berikut ini ! 1. Semoga ya yang Ma Mahakuasa me memberkati us usaha an anda. 2. Marilah ki kita be bersyukur ke kepada Tu Tuhan han ya yang Ma Maha Pe Pengasih. Mengapa kata “Mahakuasa” di dalam kalimat pertama ditulis serangkai, sedangkan kata “M aha Pengasih” di dalam kalimat kedua ditulis terpisah/ tidak serangkai ? Jelaskan ! No 1
Kunci Jawaban
Sk o r
2.
3. Kata “maha” merupakan unsur gabung. Unsur gabung ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya kecuali kata terseb ut bukan kata dasar. Kata “kuasa” adalah kata dasar, sehingga penulisannya harus ditulis serangkai dengan kata “maha”. Kata “Pengasih” bukan kata dasar, sehingga sehingga penulisannya penulisannya harus harus ditulis ditulis terpisah terpisah dengan kata kata “maha” 1 1 1 1 1 1 Skor maksimum
6
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
a. b. c. No a.
Jelaskan me mengapa ai air ka kaldu da dalam ta tabung te tetap je jernih ? Jelaskan fu fungsi pi pipa be bentuk S dalam lam pe percobaan te terbut ! Berikan ke kesimpulan da dari pe percobaan te tersebut ! Kunci Jawaban Sk o r
b.
c. -
Air kaldu dalam tabung tetap jernih karena tidak ada kehidupan Mikroba dalam tabung mati Mikroba yang ada di udara luar tidak dapat masuk
Fungsi pipa berbentuk S adalah: Supa Supaya ya ada ada hubu hubung ngan an anta antara ra udar udara a di di luar luar deng dengan an udar udara a di dala dalam m tabu tabung ng. . Supaya mikroba tidak dapat masuk. - Mah Mahlu luk k hid hidup up bera berasa sal l dar dari i mah mahlu luk k hid hidup up sebe sebelu lumn mnya ya. . 1 1
1
1 1 1 Skor maksimum
6
Berikut adalah contoh soal Uraian Non-objektif. Butir Soal: Buatlah karangan jenis persuasi, kurang lebih 250 kata, dengan tema “Hemat Energi”. Perhatikan ejaan, struktur kalimat dan keruntutan isi karangan ! No Kriteria Jawaban 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Ketepatan ejaan Struktur kalimat Koherensi antarkalimat Koherensi antarparagraf Kesesuaian judul dengan isi Isi Keseluruhan Ketepatan jenis prosa 0 – 0 – 3
S k or
3
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Agar soal yang disusun bermutu baik, maka penulis soal harus memperhatikan kaida h penulisannya. Kaidah penulisan soal uraian sebagai berikut¬: 1. M at e ri a. Soal harus sesuai dengan indikator. b. Seti Setiap ap per perta tany nyaa aan n haru harus s dibe diberi rika kan n bata batasa san n jawa jawaba ban n yang yang dih dihar arap apka kan. n. c. Mate Materi ri yang yang dita ditany nyak akan an haru harus s ses sesua uai i den denga gan n tuj tujua uan n pen pengu guku kura ran. n. d. Mate Materi ri yang yang dita ditany nyak akan an haru harus s ses sesua uai i den denga gan n jen jenja jang ng jeni jenis s sek sekol olah ah atau atau ti ngkat kelas. 2. K on s tr u k si a. Meng Menggu guna naka kan n kat kata a tan tanya ya/p /per erin inta tah h yan yang g men menun untu tut t jaw jawab aban an teru terura rai. i. b. Ada pe petunjuk ya yang je jelas te tentang ca cara me mengerjakan so soal. c. Setiap soal harus ada pedoman penskorannya. d. Tabe Tabel, l, gamb gambar ar, , gra grafi fik, k, peta peta, , ata atau u yan yang g sej sejen enis isny nya a dis disaj ajik ikan an deng dengan an jela jelas s , terbaca, dan berfungsi. 3. B ah a sa a. Rumusan ka kalimat so soal ha harus ko komunikatif. b. Meng Menggu guna naka kan n baha bahasa sa Indo Indone nesi sia a yang yang baik baik dan dan bena benar r (bak (baku) u). . c. Tidak menimbulkan penafsiran ganda. d. Tidak me menggunakan ba bahasa ya yang be berla rlaku se setempat/tabu. e. Tida Tidak k men menga gand ndun ung g kat kata/ a/un ungk gkap apan an yang yang meny menyin ingg ggun ung g per peras asaa aan n pes peser erta ta didi didik. k. 2. Penulisan Soal Bentuk Pilihan Ganda Soal bentuk pilihan ganda merupakan soal yang telah disediakan pilihan jawabanny a. Soal pilihan ganda terdiri dari: (1) dasar pertanyaan/stimulus (bila ada), (2 ) pokok soal (stem), (3) pilihan jawaban yang terdiri atas: kunci jawaban dan pe ngecoh. Hal yang paling sulit dilakukan dalam menulis soal bentuk pilihan ganda adalah m enuliskan pengecohnya. Pengecoh yang baik adalah pengecoh yang tingkat kerumitan atau tingkat kesederhanaan, serta panjang-pendeknya relatif sama dengan kunci j awaban. Contoh soal Pilihan Ganda. Kaidah penulisan soal pilihan ganda adalah sebagai berikut. 1. M a te r i a. Soal Soal haru harus s ses sesua uai i den denga gan n ind indik ikat ator or. . Art Artin inya ya soal soal haru harus s men menan anya yaka kan n per peril ila a ku dan materi yang hendak diukur sesuai dengan rumusan indikator dalam kisi-kisi . b. Pengecoh harus bertungsi c. Seti Setiap ap soal soal haru harus s memp mempun unya yai i satu satu jawa jawaba ban n yang yang bena benar. r. Arti Artiny nya, a, satu satu soal soal hanya mempunyai satu kunci jawaban. 2. K o ns t ru k s i a. Poko Pokok k soal soal haru harus s diru dirumu musk skan an seca secara ra jela jelas s dan dan tega tegas. s. Arti Artiny nya, a, kema kemamp mpua uan/ n/ materi yang hendak diukur/ditanyakan harus jelas, tidak menimbulkan pengertian a tau penafsiran yang berbeda dari yang dimaksudkan penulis. Setiap butir soal han ya mengandung satu persoalan/gagasan b. Rumu Rumusa san n pok pokok ok soal soal dan dan pil pilih ihan an jawa jawaba ban n har harus us meru merupa paka kan n per perny nyat ataa aan n yan yang g d iperlukan saja. Artinya apabila terdapat rumusan atau pernyataan yang sebetulnya tidak diperlukan, maka rumusan atau pernyataan itu dihilangkan saja. c. Poko Pokok k soal soal jang jangan an memb member eri i petu petunj njuk uk ke arah arah jawa jawaba ban n yang yang bena benar. r. Arti Artiny nya, a, pada pokok soal jangan sampai terdapat kata, kelompok kata, atau ungkapan yang d apat memberikan petunjuk ke arah jawaban yang benar. d. Poko Pokok k soa soal l jan janga gan n men menga gand ndun ung g per perny nyat ataa aan n yan yang g ber bersi sifa fat t neg negat atif if gand ganda. a. Art Art
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
ya, semua pilihan jawaban harus berasal dari materi yang sama seperti yang ditan yakan oleh pokok soal, penulisannya harus setara, dan semua pilihan jawaban haru s berfungsi. f. Panj Panjan ang g rum rumus usan an pili piliha han n jaw jawab aban an haru harus s rel relat atif if sama sama. . Kai Kaida dah h ini ini dipe diperl rluk uka a n karena adanya kecenderungan peserta didik memilih jawaban yang paling panjang karena seringkali jawaban yang lebih panjang itu lebih lengkap dan merupakan kun ci jawaban. g. Pili Piliha han n jaw jawab aban an jang jangan an meng mengan andu dung ng pern pernya yata taan an “Sem “Semua ua pili piliha han n jaw jawab aban an di ata ata s salah" atau "Semua pilihan jawaban di atas benar". Artinya dengan adanya pilih an jawaban seperti ini, maka secara materi pilihan jawaban berkurang satu karena pernyataan itu bukan merupakan materi yang ditanyakan dan pernyataan itu menjad i tidak homogen. h. Pili Piliha han n jaw jawab aban an yang yang berb berben entu tuk k ang angka ka atau atau wakt waktu u har harus us disu disusu sun n ber berda dasa sark rka a n urutan besar kecilnya nilai angka atau kronologis. Artinya pilihan jawaban yan g berbentuk angka harus disusun dari nilai angka paling kecil berurutan sampai n ilai angka yang paling besar, dan sebaliknya. Demikian juga pilihan jawaban yang menunjukkan waktu harus disusun secara kronologis. Penyusunan secara unit dimak sudkan untuk memudahkan peserta didik melihat pilihan jawaban. i. Gamb Gambar ar, , gra grafi fik, k, tabe tabel, l, diag diagra ram, m, waca wacana na, , dan dan seje sejeni nisn snya ya yang yang terd terdap apat at pad pad a soal harus jelas dan berfungsi. Artinya, apa saja yang menyertai suatu soal ya ng ditanyakan harus jelas, terbaca, dapat dimengerti oleh peserta didik. Apabila soal bisa dijawab tanpa melihat gambar, grafik, tabel atau sejenisnya yang terd apat pada soal, berarti gambar, grafik, atau tabel itu tidak berfungsi. j. Rumu Rumusa san n pok pokok ok soal soal tida tidak k men mengg ggun unak akan an ungk ungkap apan an atau atau kata kata yang yang berm bermak akna na ti dak pasti seperti: sebaiknya, umumnya, kadang-kadang. k. Buti Butir r soa soal l jan janga gan n ber berga gant ntun ung g pad pada a jaw jawab aban an soal soal sebe sebelu lumn mnya ya. . Ket Keter erga gant ntun unga ga n pada soal sebelumnya menyebabkan peserta didik yang tidak dapat menjawab benar soal pertama tidak akan dapat menjawab benar soal berikutnya. 3. B a ha s a/ b u da y a a. Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa In donesia. Kaidah bahasa Indonesia dalam penulisan soal di antaranya meliputi: a) pemakaian kalimat: (1) unsur subyek, (2) unsur predikat, (3) anak kalimat; b) pe makaian kata: (1) pilihan kata, (2) penulisan kata, dan c) pemakaian ejaan: (1) penulisan huruf, (2) penggunaan tanda baca. b. Bahasa yang digunakan harus komunikatif, sehingga pernyataannya mudah di mengerti warga belajar/peserta didik. c. Pili Piliha han n jaw jawab aban an jang jangan an yang yang meng mengul ulan ang g kat kata/ a/fr fras ase e yan yang g buk bukan an meru merupa paka kan n sa sa tu kesatuan pengertian. Letakkan kata/frase pada pokok soal. F. Butir Soal yang Menuntut Penalaran Tinggi Pada umumnya penulis soal cenderung menulis butir-butir soal yang menuntut peril aku “ingatan” saja karena lebih mudah. Ada beberapa cara yang dapat dipedomani agar soal yang ditulis menuntut penalaran tinggi. Caranya adalah seperti berikut ini.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
1. Menfokuskan pada pertanyaan Contoh indikator soal: Disajikan sebuah masalah/problem, aturan, kartun, atau eksperimen dan hasilnya, peserta didik dapat menentukan masalah utama, kriteria yang digunakan untuk meng evaluasi kualitas, kebenaran argumen atau kesimpulan. 2. Menganalisis ar argumen Contoh indikator soal: Disajikan deskripsi sebuah situasi atau satu/dua argumentasi, peserta didik dapa t: (1) menyimpulkan argumentasi secara cepat, (2) memberikan alasan yang menduku ng argumen yang disajikan, (3) memberikan alasan tidak mendukung argumen yang di sajikan. 3. Mempertimbangkan ya yang da dapat di dipercaya Contoh indikator soal: Disajikan sebuah teks argumentasi, iklan, atau eksperimen dan interpretasinya, p eserta didik menentukan bagian yang dapat dipertimbangan untuk dapat dipercaya ( atau tidak dapat dipercaya), serta memberikan alasannya. 4. Mempertimbangkan laporan observasi Contoh indikator soalnya: Disajikan deskripsi konteks, laporan observasi, atau laporan observer/reporter, peserta didik dapat mempercayai atau tidak terhadap laporan itu dan memberikan a lasannya. 5. Membandingkan kesimpulan Contoh indikator soal: Disajikan sebuah pernyataan yang diasumsikan kepada peserta didik adalah benar d an pilihannya terdiri dari: (1) satu kesimpulan yang benar dan logis, (2) dua at au lebih kesimpulan yang benar dan logis, peserta didik dapat membandingkan kesi mpulan yang sesuai dengan pernyataan yang disajikan atau kesimpulan yang harus d iikuti. 6. Menentukan kesimpulan Contoh indikator soal: Disajikan sebuah pernyataan yang diasumsikan kepada peserta didik adalah benar d an satu kemungkinan kesimpulan, peserta didik dapat menentukan kesimpulan yang a da itu benar atau tidak, dan memberikan alasannya. 7. Mempertimbangkan kemampuan induksi Contoh indikator soal: Disajikan sebuah pernyataan, informasi/data, dan beberapa kemungkinan kesimpulan , peserta didik dapat menentukan sebuah kesimpulan yang tepat dan memberikan ala sannya.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
1 1. Me n de s k ri p si k an Contoh indikator soal: Disajikan sebuah teks persuasif, percakapan, iklan, segmen dari video klip, pese rta didik dapat mendeskripsikan pernyataan yang dihilangkan. c) Mengukur Keterampilan Pemecahan Masalah Ada 17 keterampilan pemecahan masalah yang dapat dijadikan dasar dalam menulis b utir soal yang menuntut penalaran tinggi. 1. Mengidentifikasi masalah Contoh indikator soal: Disajikan deskripsi suatu situasi/masalah, peserta didik dapat mengidentifikasi masalah yang nyata atau masalah apa yang harus dipecahkan. 2. Merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan Contoh indikator soal: Disajikan sebuah pernyataan yang berisi sebuah masalah, peserta didik dapat meru muskan masalah dalam bentuk pertanyaan. 3. Memahami kata dalam konteks Contoh indikator soal: Disajikan beberapa masalah yang konteks kata atau kelompok katanya digarisbawahi , peserta didik dapat menjelaskan makna yang berhubungan dengan masalah itu deng an kata-katanya sendiri. 4. Mengidentifikasi masalah yang tidak sesuai Contoh indikator masalah: Disajikan beberapa informasi yang relevan dan tidak relevan terhadap masalah, pe serta didik dapat mengidentifikasi semua informasi yang tidak relevan. 5. Memilih masalah sendiri Contoh indikator soal: Disajikan beberapa masalah, peserta didik dapat memberikan alasan satu masalah y ang dipilih sendiri, dan menjelaskan cara penyelesaiannya. 6. Mendeskripsikan berbagai strategi Contoh indikator soal: Disajikan sebuah pernyataan masalah, peserta didik dapat memecahkan masalah ke d alam dua cara atau lebih, kemudian menunjukkan solusinya ke dalam gambar, diagra m, atau grafik. 7. Mengidentifikasi asumsi Contoh indikator soal: Disajikan sebuah pernyataan masalah, peserta didik dapat memberikan solusinya be rdasarkan pertimbangan asumsi untuk saat ini dan yang akan datang. 8. Mendeskripsikan masalah Contoh indikator soal: Disajikan sebuah pernyataan masalah, peserta didik dapat menggambarkan sebuah di agram atau gambar yang menunjukkan situasi masalah.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Contoh indikator soal: Disajikan sebuah cerita, kartun, grafik atau tabel dan sebuah pernyataan masalah , peserta didik dapat memecahkan masalah dan menjelaskan prosedur yang digunakan untuk menyelesaikan masalah. 1 3. Membuat strategi lain Contoh indikator soal: Disajikan sebuah pernyataan masalah dan satu strategi untuk menyelesaikan masala hnya, peserta didik dapat menyelesaikan masalah itu dengan menggunakan strategi lain. 1 4. Menggunakan analogi Contoh indikator soal: Disajikan sebuah pernyataan masalah dan strategi penyelesaiannya, peserta didik dapat: (1) mendeskripsikan masalah lain (analog dengan masalah ini) yang dapat d iselesaikan dengan menggunakan strategi itu, (2) memberikan alasannya. 1 5. Menyelesaikan se secara te t e re n ca n a Contoh indikator soal: Disajikan sebuah situasi masalah yang kompleks, peserta didik dapat menyelesaika n masalah secara terencana mulai dari input, proses, output, dan outcomenya. 1 6. Mengevaluasi kualitas solusi Contoh indikator soal: Disajikan sebuah pernyataan masalah dan beberapa strategi untuk menyelesaikan ma salah, peserta didik dapat: (1) menjelaskan dengan menerapkan strategi itu, (2) mengevaluasinya, (3) menentukan strategi mana yang tepat, (4) memberi alasan men gapa strategi itu paling tepat dibandingkan dengan strategi lainnya. 1 7. Mengevaluasi st strategi si sistematika Contoh indikator soal: Disajikan sebuah pernyataan masalah, beberapa strategi pemecahan masalah dan pro sedur, peserta didik dapat mengevaluasi strategi pemecahannya berdasarkan prosed ur yang disajikan. G. Perakitan Butir Soal Merakit soal adalah menyusun soal menjadi satu perangkat/paket tes atau beberapa paket tes paralel. Dasar acuan dalam merakit soal adalah tujuan tes dan kisi-ki sinya. Langkah-langkah Perakitan Soal: a. Meng Mengel elom ompo pokk kkan an soal soal-s -soa oal l yan yang g men mengu guku kur r kom kompe pete tens nsi i dan dan mate materi ri yang yang sama sama, , kemudian soal-soal itu ditempatkan dalam urutan yang sama. b. Memb Member eri i nom nomor or urut urut soal soal dida didasa sark rkan an nomo nomor r uru urut t soa soal l dal dalam am kisi kisi-k -kis isi. i. c. Meng Mengec ecek ek seti setiap ap soal soal dala dalam m sat satu u pak paket et tes tes apa apaka kah h soa soall-so soal alny nya a sud sudah ah beba beba s dari kaidah “Setiap soal tidak boleh memberi petunjuk jawaban terhadap soal yang lain”. d. Memb Membua uat t petu petunj njuk uk umum umum dan dan khus khusus us untu untuk k meng menger erja jaka kan n soal soal. . e. Membuat format lembar jawaban. f. Memb Membua uat t lemb lembar ar kunc kunci i jawa jawaba ban n dan dan petu petunj njuk uk peni penila laia iann nnya ya
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
t dirakit ke dalam perangkat tes yang lain. j. Menyusun tabel konversi skor Tabel konversi sangat membantu para pendidik pada saat menilai lembar jawaban pe serta didik. Terutama bila dalam satu tes terdiri dari dua bentuk soal, misal be ntuk pilihan ganda dan uraian atau tes tertulis dan tes praktik. Nilai dari soal bentuk pilihan ganda tidak dapat langsung digabung dengan nilai uraian. Hal ini karena tingkat keluasan dan kedalaman materi yang ditanyakan atau penekannya da lam kedua bentuk itu tidak sama. Nilai keduanya dapat digabung setelah keduanya diberi bobotnya. Untuk itu harus dibuat tabel konversi. H. Pemeriksaan Lembar Jawaban Soal Uraian dan Perhitungan Nilai 1. Prosedur Pemeriksaan Lembar Jawaban Pemeriksaan lembar jawaban bentuk pilihan ganda sangat mudah. Lembar jawaban dic ocokkan dengan kunci jawaban yang sudah disiapkan. Bila jawaban peserta didik s esuai dengan kunci jawaban, maka jawabannya diberi skor 1, bila tidak sesuai dib eri skor 0. Setelah selesai menskor seluruh soal, maka baru dihitung berapa juml ah soal yang dijawab benar, itulah skor perolehan peserta didik. Pemeriksaan lembar jawaban bentuk soal uraian dan tes perbuatan, diperlukan pro sedur pemeriksaan sebagai berikut. 1. Guna Gunaka kanl nlah ah pedo pedoma man n pen pensk skor oran an yang yang tela telah h dis disia iapk pkan an seba sebaga gai i acu acuan an dala dalam m me me meriksa jawaban peserta didik. 2. Baca Bacala lah h jaw jawab aban an pese pesert rta a did didik ik kemu kemudi dian an band bandin ingk gkan an deng dengan an jawa jawaba ban n ide ideal al s eperti yang ada pada pedoman penskoran. 3. Beri Berika kan n sko skor r ses sesua uai i den denga gan n tin tingk gkat at kele keleng ngka kapa pan n dan dan kese kesemp mpur urna naan an jawa jawaba ban n peserta didik. 4. Peri Periks ksal alah ah selu seluru ruh h lem lemba bar r jaw jawab aban an pese pesert rta a did didik ik pada pada nomo nomor r yan yang g sam sama, a, ba ru dilanjutkan ke pemeriksaan nomor berikutnya. Hal ini perlu dilakukan guna men jaga konsistensi dan objektivitas pemberian skor. 5. Hind Hindar ari i fak fakto torr-fa fakt ktor or yang yang tida tidak k ses sesua uai/ i/re rele leva van n dal dalam am pemb pember eria ian n sko skor r sep sep erti bagus tidaknya tulisan dan bersih tidak kertas jawaban, kecuali kalau meman g kedua aspek itu yang akan diukur, seperti mata pelajaran bahasa. 2. Perhitungan Nilai Setelah selesai memeriksa lembar jawaban dan memberikan skor pada lembar jawaban , hitunglah jumlah skor perolehan peserta didik pada setiap nomor butir soal. Ke mudian lakukan perhitungan nilai dengan menggunakan rumus seperti berikut ini.
Contoh 1: Seorang peserta didik mengikuti ulangan harian mata pelajaran Kimia dengan jumla h soal 5 (lima) butir, skor dan bobotnya sebagai berikut: Soal Uraian B o bo t S oa l Skor Maksimum Skor perolehan Pese Pesert rta a Didi Didik k Nila Nilai i Pero Perole leha han n
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
7 (7:8) x 20 = 17,50 (4:5) x 10 = 8,00 (9:10) x 30 = 27,00 (5:5) x 10 = 10,00 (7:10) x 30 = 21,00 J u m l ah 10 0 -
8 3 ,5 0
Untuk memudahkan dalam pemeriksaan dan penilaian, diperlukan tabel konversi seba gai berikut. Nomor S oa l S ko r M ak s B ob o t Skor Perolehan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1. 8 20 2 , 50 5, 0 0 7 ,5 0 1 0 , 00 1 2, 5 0 1 5 ,0 0 1 7, 5 0 20,00 2. 5 10 2 , 00 4, 0 0 6 ,0 0 8,00 10 , 00 3. 10 30 3, 0 0 6 ,0 0 9 , 00 12 , 0 0 1 5 ,0 0 18 , 00 2 1 ,0 0 2 4, 0 0 2 7 ,0 0 3 0, 0 0 4. 5 10 2 , 00 4, 0 0 6 ,0 0 8,00 10 , 00 5. 10 30 3, 0 0 6 ,0 0 9 , 00 12 , 0 0 1 5 ,0 0 18 , 00 2 1 ,0 0 2 4, 0 0 2 7 ,0 0 3 0, 0 0 Contoh 2: Seorang peserta didik mengikuti ulangan akhir semester (UAS) mata pelajaran Fisi ka yang terdiri dari: 45 butir soal Pilihan Ganda, 5 butir soal Uraian, skor dan bobotnya sebagai berikut: Bentuk S oa l J um l ah S oa l B ob o t Nomor Soal Skor Maks. S ko r P e r o le h an Nilai Perolehan PG 45 70 1 - 45 45 38 (38:45) x 70 = 59,11 U r a i an 5 3
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
3 4 5 6 7 8 9 10
4 ,6 7 6 ,2 2 7 ,7 8 9 ,3 3 1 0, 8 9 1 2, 4 4 1 4, 0 0 1 5 ,5 6
13 14 15 16 17 18 19 20
2 0, 2 2 2 1, 7 8 2 3, 3 3 2 4, 8 9 2 6 ,4 4 2 8 ,0 0 2 9 ,5 6 31 , 11
23 24 25 26 27 28 29 30
Tabel konversi untuk Soal Uraian: Nomor S oa l S ko r M ak s B ob o t Skor Perolehan 1 2 8 9 1. 3 3 1 ,0 0 2 , 00 2. 4 4 1 ,0 0 2 , 00 3. 9 6 0 ,6 7 1 , 33 5 ,3 3 6 ,0 0 4. 4 8 2 ,0 0 4 , 00 5. 6 9 1 ,5 0 3 , 00
3 5 ,7 8 3 7 ,3 3 3 8 ,8 9 4 0 ,4 4 4 2 , 00 4 3 , 56 4 5 , 11 4 6, 6 7
33 34 35 36 37 38 39 40
51 , 33 52 , 89 54 , 44 56 , 00 5 7, 5 6 5 9, 1 1 6 0, 6 7 6 2 ,2 2
43 44 45
6 6, 8 9 6 8, 4 4 7 0, 0 0
3
4
5
6
7
3 ,00 3 ,00 2 ,00
4 , 00 2 , 67
3 , 33
4 , 00
4 ,6 7
6 ,00 4 ,50
8 , 00 6 , 00
7 , 50
9 , 00