Analisis Butir Soal Pekan Ulangan Akhir Semester Ganjil 2009/2010 Mata Diklat PASP kelas X KM2 Hilman Burhanudin, S.Pd
PENDAHULUAN Untuk mengetahui m engetahui tingkat pencapaian kompetensi, guru dapat melakukan mela kukan penilaian peni laian melalui mel alui tes tes dan non tes. Tes meliputi meli puti tes lisan, tertulis (bentuk uraian, pilihan ganda, jawaban singkat, isian, menjodohkan, benar-salah), dan tes perbuatan yang meliputi: kinerja (performance), penugasan (projek) dan hasil karya (produk). Penilaian non-tes contohnya seperti penilaian sikap, minat, motivasi, penilaian diri, portfolio, life skill. Tes perbuatan dan penilaian non tes dilakukan melalui pengamatan (observasi). Langkah-langkah pengembangan tes meliputi (1) menentukan tujuan penilaian, (2) menentukan kompetensi yang diujikan (3) menentukan materi penting pendukung p endukung kompetensi (urgensi, kontinuitas, k ontinuitas, relevansi, keterpakaian), (4) menentukan jenis tes yang tepat (tertulis, lisan, perbuatan), (5) menyusun kisi-kisi, butir soal, dan pedoman penskoran, (6) melakukan telaah butir soal. Penilaian non tes dilakukan melalui pengamatan dengan langkah-langkah (1) menentukan mene ntukan tujuan tuj uan penilaian, penila ian, (2) menentukan menentu kan kompetens kompet ensi i yang diujikan, (3) menentukan aspek yang diukur, (4) menyusun tabel tabel pengamatan dan pedoman penskorannya, (5) melakukan penelaahan. Bahan ujian atau soal yang bermutu dapat membantu pendidik meningkatkan pembelajaran dan memberikan informasi dengan tepat tentang peserta didik mana yang belum atau sudah mencapai m encapai kompetensi. Salah satu ciri soal yang bermutu adalah bahwa soal itu dapat membedakan setiap kemampuan peserta didik. Semakin tinggi kemampuan peserta didik dalam memahami materi pembelajaran, semakin tinggi pula peluang menjawab benar soal atau mencapai kompetensi yang ditetapkan. Makin rendah kemampuan peserta didik dalam memahami materi pembelajaran, makin kecil pula peluang menjawab benar soal untuk mengukur pencapaian kompetensi yang ditetapkan. Syarat soal yang bermutu adalah bahwa soal harus sahih (valid), dan handal. Sahih maksudnya bahwa setiap alat ukur hanya mengukur satu dimensi/aspek saja. Mistar hanya mengukur panjang, timbangan hanya mengukur berat, bahan ujian atau soal PKn hanya mengukur materi pembelajaran PKn bukan mengukur keterampilan/kemampuan materi yang lain. Handal maksudnya bahwa setiap alat ukur harus dapat d apat memberikan hasil pengukuran yang tepat, cermat, dan ajeg. Untuk dapat menghasilkan soal yang sahih dan handal, penulis soal harus merumuskan kisi-kisi dan menulis soal berdasarkan kaidah penulisan soal yang baik b aik (kaidah penulisan soal bentuk objektif/pilihan objektif/pilihan ganda, uraian, atau praktik). Teknik Penilaian Ada beberapa teknik dan alat penilaian yang dapat digunakan pendidik sebagai sarana untuk memperoleh informasi tentang keadaan belajar peserta didik. Penggunaan Penggunaan berbagai teknik dan alat itu itu harus disesuaikan dengan tujuan penilaian, waktu yang tersedia, sifat tugas yang dilakukan peserta didik, dan banyaknya/jumlah materi pembelajaran yang sudah disampaikan. Teknik
penilaian
adalah
metode
atau 1
cara c ara
penilaian
yang
dapat
Analisis Butir Soal Pekan Ulangan Akhir Semester Ganjil 2009/2010 Mata Diklat PASP kelas X KM2 Hilman Burhanudin, S.Pd
digunakan guru untuk rnendapatkan informasi. Teknik penilaian yang memungkinkan dan dapat dengan mudah digunakan oleh guru, misalnya: 1. Teknik penilaian melalui tes a. Tes tertulis Tes tertulis adalah tes yang soal-soalnya harus dijawab peserta didik dengan memberikan jawaban tertulis. Jenis tes tertulis secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu: 1) tes objektif, misalnya bentuk pilihan panda, jawaban singkat atau isian, benar salah, dan bentuk menjodohkan; 2) tes uraian, yang terbagi atas tes uraian objektif (penskorannya dapat dilakukan secara objektif) dan tes uraian non n on-objek -objektif tif (penskoranny (pensk orannya a sulit dilakukan ilakuk an secara objektif). b. Tes lisan Tes lisan yakni tes yang pelaksanaannya dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung antara pendidik dan peserta didik. Tes ini memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihannya adalah: (1) dapat menilai kemampuan dan tingkat pengetahuan yang dimiliki peserta didik, sikap, serta kepribadiannya karena dilakukan secara berhadapan langsung; langs ung; (2) bagi peserta p eserta didik yang kemampu k emampuan an berpikirnya relatif r elatif lambat sehingga sering mengalami kesukaran dalam memahami pernyataan soal, tes bentuk ini dapat menolong me nolong sebab peserta didik d apat dapat menany me nanyakan langsung kejelasan pertanyaan yang dimaksud; (3) hasil tes dapat langsung l angsung diketahui peserta didik. di dik. Kelemahannya adalah (1) subjektivitas pendidik sering mencemari hasil tes, (2) waktu pelaksanaan yang diperlukan relatif cukup lama. c. Tes perbuatan Tes perbuatan yakni tes yang penugasannya disampaikan dalam bentuk lisan atau tertulis dan pelaksanaan tugasnya dinyatakan dengan perbuatan atau unjuk kerja. Penilaian tes perbuatan dilakukan sejak peserta didik melakukan persiapan, melaksanakan tugas, sampai dengan hasil yang dicapainya. Untuk menilai tes perbuatan pada umumnya diperlukan sebuah format pengamatan, yang bentuknya dibuat sedemikian rupa agar pendidik dapat menuliskan angka-angka yang diperolehnya pada tempat yang sudah disediakan. Bentuk formatnya dapat disesuaikan disesuaikan menurut keperluan. Untuk tes perbuatan yang sifatnya individual, sebaiknya menggunakan format pengamatan individual. Untuk tes perbuatan yang dilaksanakan secara secara kelompok digunakan format tertentu yang sudah disesuaikan untuk keperluan pengamatan kelompok. 2. Teknik penilaian melalui observasi atau pengamatan Observasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan pendidik untuk mendapatkan informasi tentang peserta didik dengan cara 2
Analisis Butir Soal Pekan Ulangan Akhir Semester Ganjil 2009/2010 Mata Diklat PASP kelas X KM2 Hilman Burhanudin, S.Pd
mengamati tingkah laku dan kemampuannya selama kegiatan observasi berlangsung. Observasi dapat ditujukan kepada peserta didik secara perorangan atau kelompok. Dalam kegiatan observasi obser vasi perlu disiapka di siapkan n format pengamatan. pengama tan. Format pengamatan dapat berisi: (1) perilaku-perilaku atau kemampuan yang akan dinilai, (2) batas waktu pengamatan. 3. Teknik penilaian melalui wawancara Teknik wawancara pada p ada satu segi segi mempunyai kesamaan k esamaan arti dengan tes lisan yang telah diuraikan di atas. Teknik wawancara ini diperlukan pendidik untuk tujuan mengungkapkan atau menanyakan lebih lanjut hal-hal yang kurang jelas informasinya. Teknik wawancara ini dapat pula digunakan sebagai alat untuk menelusuri kesukaran yang dialami peserta didik tanpa ada maksud untuk menilai. Setiap teknik penilaian harus dibuatkan instrumen penilaian yang sesuai. Tabel berikut menyajikan teknik penilaian dan bentuk instrumen. Tabel 1. Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
• Tes tertulis
• Tes pilihan: pilihan ganda, benarsalah, menjodohkan dll. • Tes isian: isian singkat dan uraian
• Tes lisan
• Daftar pertanyaan
• Tes praktik (tes kinerja)
• Tes identifikasi • Tes simulasi • Tes uji petik kinerja
• Penugasan individual atau kelompok
• Pekerjaan rumah • Projek
• Penilaian portofolio
• Lembar penilaian portofolio
• Jurnal
• Buku cacatan jurnal
• Penilaian diri
• Kuesioner/lembar penilaian diri
• Penilaian antarteman
• Lembar penilaian antarteman
Langkah Lang kah awal aw al yang harus dilaku dilak ukan dalam da lam menyiap m enyiapkan kan bahan ulangan/ujian adalah menentukan kompetensi dan materi yang akan diujikan. Setelah menentukan kompetensi yang akan diukur, maka langkah berikutnya adalah menentukan materi yang akan diujikan. Penentuan materi yang akan diujikan sangat penting karena di dalam satu tes tidak mungkin semua materi yang telah diajarkan dapat dapat diujikan dalam waktu yang terbatas, misalnya satu atau dua jam. Oleh karena itu, setiap guru harus harus menentukan materi mana ya yang ng sangat penting dan penunjang, sehingga dalam waktu yang sangat terbatas, materi yang diujikan hanya menanyakan materi-materi yang 3
Analisis Butir Soal Pekan Ulangan Akhir Semester Ganjil 2009/2010 Mata Diklat PASP kelas X KM2 Hilman Burhanudin, S.Pd
sangat penting saja. Materi yang yang telah te lah ditentukan harus dapat dapat diukur sesuai dengan alat ukur yang akan digunakan yaitu tes atau non-tes. Penentuan materi penting dilakukan dengan memperhatikan kriteria: 1. Urgensi, yaitu materi secara teoritis mutlak harus h arus dikuasai oleh peserta didik, 2. Kontinuitas, yaitu materi lanjutan yang merupakan pendalaman dari satu atau lebih materi yang sudah dipelajari sebelumnya, 3. Relevansi, yaitu materi ya yang ng diperlukan untuk mempelajari mempelajari atau memahami, mata pelajaran lain, 4. Keterpakaian, yaitu rnateri yang memiliki nilai terapan tinggi dalam kehidupan sehari-hari.
Analisis Soal Kegiatan menganalisis butir soal merupakan suatu kegiatan yang haru s dila kukan g uru untuk meningkatkan meningkatkan mutu soal yang yang telah ditulis. Kegiatan ini merupakan proses pengumpulan, peringkasan, dan penggunaan informasi dari jawaban siswa untuk membuat keputusan tentang setiap penilaian. Tujuan penelaahan adalah untuk mengka ji da n men el elaah aah setiap butir soal agar diperoleh soal yang bermutu sebelum soal digunakan. Di samping itu, tujuan analisis butir soal juga untuk membantu meningkatkan tes melalui revisi atau ata u membuang soal so al yang tidak efektif, efekti f, serta untuk mengetahui informasi diagnosti d iagnostik pada siswa apakah mereka sudah/belum memahami mater i yang yang telah diajarkan. diajarkan. Soal yang bermutu adalah s oal yang dapat memberikan informasi se tepattepattepatnya sesuai dengan tujuannya di antaranya dapat menentukan peserta didik mana yang sudah atau belum menguasai materi yang diajarkan guru. Tujuan utama analisis butir soal dalam sebuah tes yang dibuat guru adalah untuk mengidentifikasi kekurangan-kekurangan dalam tes atau da lam pembe lajaran. lajaran. Berdasa rkan tujuan ini, maka kegiatan analisis b utir s oal memiliki banyak ba nyak manfaat, di antaranya adalah: 1. dapat membantu para pengguna tes dalam evaluasi atas tes yang digunakan, 2. sangat relevan bagi penyusunan tes informal d an lokal seperti tes yang disiapkan guru untuk sis wa di kelas, 3. mendukung penulisan butir soal yang yang efektif, 4. secara materi dapat m emperbaiki tes di kelas, 5. meningkatkan validitas soal dan reliabilitas D i samping itu, manfaat lainnya adalah: adalah: 1. menent ukan apakah suatu fu ngsi butir soa l sesuai denga n yang diharapkan, diharapkan, 2. memberi masukan kepada siswa tentang kemampuan dan sebagai dasar untuk bahan diskusi di kelas, 3. memberi masukan kepada guru tentang kesulitan siswa, 4. memberi member i masukan masu kan pada aspek a spek tertentu untuk un tuk pengembangan kurikulum, 4
Analisis Butir Soal Pekan Ulangan Akhir Semester Ganjil 2009/2010 Mata Diklat PASP kelas X KM2 Hilman Burhanudin, S.Pd
5. merevisi materi yang dinilai atau diukur, 6. meningkatkan keterampilan penulisan soal
Analisis butir soal secara klasik adalah proses penelaahan butir soal melalui informasi dari jawaban peserta didik guna meningkatkan mutu butir soal yang bersangkutan dengan menggunakan teori tes klasik. Kelebihan analisis butir soal secara klasik adalah murah, dapat dilaksanakan sehari-h ari d engan cepat menggunak an kompute r, murah, sederhana, familier dan dapat menggunakan data da ta dari dari beberapa peserta didik atau sampel kecil Adapun proses analisisnya sudah banyak dilaksanakan para guru di sekolah seperti beberapa contoh di bawah ini. a. Langkah pertama yang dilakukan adalah menabulasi jawaban bentuk pilihan ganda yang telah dibuat pada setiap butir soal yang meliputi berapa peserta didik yang: (1) menjawab benar bena r pada setiap se tiap soal, soa l, (2) menjawab njawa b salah (option pengecoh), (3) tidak menjawab soal. Berdasarkan tabulasi ini, dapat diketahui tingkat kesukaran setiap butir soal, daya pembeda soal, alternatif jawaban yang dipilih peserta didik. b. Misalnya analisis untuk 32 siswa, maka langkah 1. urutkan skor siswa dari yang tertinggi sampai yang terendah. 2. Pilih Pili h 10 lembar jawaban jawab an pada kelompok elom pok atas dan 10 lembar jawaban pada kelompok bawah. 3. Ambil kelompok tengah (12 lembar jawaban) dan tidak disertakan dalam analisis. 4. Untuk masing-masing soal, susun jumlah siswa kelompok atas dan bawah pada setiap pilihan jawaban. 5. Hitung tingkat kesukaran pada setiap butir soal. 6. Hitung daya pembeda soal. 7. Analisis efektivitas pengecoh pada setiap soal (Linn dan Gronlund, 1995: 318-319).
Aspek yang perlu diperhatikan dalam analisis butir soal secara klasik adalah setiap butir soal ditelaah dari segi: tingkat kesukaran butir, daya pembeda butir, dan penyebaran pilihan jawaban (untuk soal bentuk obyektif) atau frekuensi jawaban pada setiap pilihan jawaban. Dari hasil tes Pekan Ulangan Akhir Semester Genap pada Kelas X KM2 diperoleh data sebagai berikut : - Tabel Skor Siswa (diurut dari yang tertinggi)
NO
NAMA SISWA
Skor
5
Analisis Butir Soal Pekan Ulangan Akhir Semester Ganjil 2009/2010 Mata Diklat PASP kelas X KM2 Hilman Burhanudin, S.Pd
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
ANDRIANSYAH TAYIM AGUSTIANA ANDI MULYADI PIRMAN PUTRAWAN RISKI ABDI P AJI SUNARTO IRNAWAN JANWAR RENDY MAULANA SONY HARIYANTO DONNY VEGGI T ACEP IRVAN BAYU ZULFIKAR DEDE ANDRI I RESTU ARRASYIDDIN N RIZKA R SEPTIYADI ACMAD ISKANDAR DODDY LESMANA OGI SUGIANTO YASON DENY MAULANA S EKA GILANG G AKBAR GUMELAR SAKA WIRACHMAN IRWAN YANWAR NANANG APRIANO PANJI LESMANA RAHMAT HIDAYAT ISMAIL M. ROMSI RADITIA FAHRI KASOGI RINA WATI D RIO RIANTO AHMAD TAOFIK
22 20 19 19 19 18 18 18 18 18 17 16 16 16 16 16 16 15 15 15 15 14 14 13 13 12 12 11 11 10 10 9 8 8 8 5
(lihat table di lampiran)
- Membuat Kelompok Atas dan Kelompok Bawah (diambil tiap kelompok sebanyak 30% dari jumlah peserta tes) Kelompok Atas (KA)
NO 1 2 3 4
NAMA SISWA ANDRIANSYAH TAYIM AGUSTIANA ANDI MULYADI PIRMAN PUTRAWAN
SKOR 22 20 19 19 6
Analisis Butir Soal Pekan Ulangan Akhir Semester Ganjil 2009/2010 Mata Diklat PASP kelas X KM2 Hilman Burhanudin, S.Pd
5 6 7 8 9 10 11
RISKI ABDI P AJI SUNARTO IRNAWAN JANWAR RENDY MAULANA SONY HARIYANTO DONNY VEGGI T
19 18 18 18 18 18 17
Kelompok Bawah (KB)
NO. 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
NAMA SISWA IRWAN YANWAR NANANG APRIANO PANJI LESMANA RAHMAT HIDAYAT ISMAIL M. ROMSI RADITIA FAHRI KASOGI RINA WATI D RIO RIANTO AHMAD TAOFIK
SKOR 12 12 11 11 10 10 9 8 8 8 5
- Setelah Dibuat menjadi dua kelompok (KA dan KB), maka dianalisis untuk mencari Tingkat Kesukaran (TK) dan Daya Pembeda (DP). Tingkat Kesukaran (TK) Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang biasanya dinyatakan dalam bentuk indeks. Indeks tingkat kesukaran ini pada umumnya dinyatakan dalam bentuk proporsi yang besarnya berkisar 0,00 1,00 (Aiken (1994: 66). Semakin besar indeks tingkat kesukaran yang diperoleh dari hasil hitungan, berarti semakin mudah soal itu. Suatu soal memiliki TK= 0,00 artinya bahwa tidak ada siswa yang menjaw ab benar dan bila memiliki memiliki TK= 1,0 0 artinya bahwa siswa menjawab benar. Perhitungan indeks tingkat kesukaran ini dilakukan untuk setiap nomor soal. Pada prinsipnya, skor rata-rata yang diperoleh peserta didik pada butir soal yang bersangkutan dinamakan tingkat kesukaran butir soal itu. Rumus ini diperg unakan untuk soal obyektif. Rumusnya adalah adalah seperti berikut ini (Nitko, 1996: 310).
Tingkat Kesukaran(TK )
Jumah siswa yang menjawabbenar butir soal Jumlahsiswa yang mengikutites
Fungsi ti ngkat kesu karan butir soal biasan ya dikaitk an dengan dengan tujuan tes. Misalnya untuk keperluan ujian semester digunakan butir but ir soal so al yan g memilik mem iliki i tingk tin gkat k esukaran esuk aran sedang, untuk untuk keperluan seleksi digunakan butir butir soal yang memiliki tingkat kesukaran tinggi/sukar, dan untuk keperluan diagnostik biasanya 7
Analisis Butir Soal Pekan Ulangan Akhir Semester Ganjil 2009/2010 Mata Diklat PASP kelas X KM2 Hilman Burhanudin, S.Pd
digunakan butir soal yang memiliki tingkat kesukaran rendah/mudah. Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus di atas menggambarkan tingkat kesukaran soal itu. Klasifikasi tingkat kesukaran soal dapat dicontohkan seperti berikut ini. 0,00 - 0,30 soal tergolong sukar 0,31 - 0,70 soal tergolong sedang 0,71 - 1,00 soal tergolong mudah Tingkat kesukaran butir soal dapat mempengaruhi bentuk distribusi total tota l skor tes. Untuk Un tuk tes yang sangat sanga t sukar (TK= < 0,2 5) 0,25) distribusinya berbentuk positif skewed, sedangkan tes yang mudah dengan TK= >0,80) distribusinya berbentuk negatif skewed. Tingkat kesukaran butir soal memiliki 2 kegunaan, yaitu kegunaan bagi guru dan kegunaan bagi pengujian dan pengajaran. Kegunaannya bagi guru adalah: (1) sebagai s ebagai pengenalan konsep terhadap pembelajaran ulang dan memberi masukan kepada siswa tentang hasil belajar mereka, m ereka, (2) memperoleh m emperoleh informasi tentang penekanan kurikulum atau mencurigai terhadap butir soal yang bias. Adapun kegunaannya bagi pengujian dan pengajaran adalah: (a) pengenalan konsep yang diperlukan untuk diajarkan ulang, (b) tanda-tanda tanda-tanda terhadap kelebihan dan kelemahan kelemahan pada kurikulum sekolah, (c) memberi masukan kepada siswa, (d) tanda-tanda kemungkinan adanya butir soal yang bias, (e) merakit tes yang memiliki ketepatan data soal. Di samping kedua kegunaan di atas, dalam konstruksi tes, tingkat kesukaran butir soal sangat penting karena tingkat kesukaran butir dapat: (1) mempengaruhi karakteristik distribusi skor (mempengaruhi bentuk bent uk dan penyebaran peny ebaran skor sko r tes atau jumlah jumla h soal dan korelas ko relasi antarsoal), (2) berhubungan dengan reliabilitas. Menurut koefisien alfa clan KR-20, semakin tinggi korelasi antar soal, semakin tinggi reliabilitas. Tingkat kesukaran butir soal juga dapat digunakan untuk mempredikst alat ukur itu sendiri (soal) dan kemampuan peserta didik dalam memahami materi yang diajarkan guru. Misalnya satu butir soal termasuk kategori mudah, m udah, maka prediksi terhadap informasi ini ini adalah seperti berikut. 1) Pengecoh butir soal itu tidak berfungsi. 2) Sebagian besar siswa menjawab benar butir soal itu; artinya bahwa sebagian besar siswa telah memahami materi yang ditanyakan. Bila suatu butir soal termasuk kategori sukar, maka prediksi terhadap informasi ini adalah seperti berikut. 1) Butir soal itu "mungkin" salah kunci jawaban. 2) Butir soal itu i tu mempunyai m empunyai 2 atau lebih jawaban yang benar. 3) Materi yang ditanyakan belum diajarkan diajarkan atau belum tuntas pembelajarannya, sehingga kompetensi minimum yang harus 8
Analisis Butir Soal Pekan Ulangan Akhir Semester Ganjil 2009/2010 Mata Diklat PASP kelas X KM2 Hilman Burhanudin, S.Pd
4)
5)
dikuasai siswa belum tercapai. Materi Mate ri yang diukur tidak cocok ditanyakan ditan yakan dengan menggunaka meng gunakan n bentuk soal so al yang diberikan berik an (misalnya (misaln ya meringkas cerita atau mengarang ditanyakan dalam bentuk pilihan ganda). Pernyataan atau kalimat soal terlalu kompleks dan panjang.
Namun, analisis secara klasik ini memang memiliki keterbatasan, yaitu bahwa tingkat kesukaran sangat sulit untuk mengestimasi secara tepat karena estimasi tingkat kesukaran dibiaskan oleh oleh sampel (Haladyna, 1994: 145). Jika sampel berkemampuan tinggi, maka soal akan sangat mudah (TK= ( TK= >0,90). Jika sampel berkemampuan rendah, maka soal akan sangat sulit (TK = < 0,40). Oleh karena itu memang merupakan kelebihan analisis secara IRT, karena 1RT dapat mengestimasi tingkat kesukaran soal tanpa menentukan siapa peserta tesnya (invariance). Dalam IRT, komposisi sampel dapat mengestimasi parameter dan tingkat kesukaran soal tanpa bias.
Daya Pembeda (DP) Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal dapat d apat membedakan antara warga belajar/siswa yang telah menguasai materi yang ditanyakan dan warga belajar/siswa belajar/siswa yang tidak/kurang/be tidak/kurang/belum lum menguasai materi yang ditanyakan. Manfaat daya pembeda butir soal adalah seperti berikut ini. 1) Untuk meningkatkan mutu setiap butir soal melalui data empiriknya. Berdasarkan i ndeks indeks daya pembeda, setiap butir soal dapat diketahui apakah butir soal itu baik, direvisi, atau ditolak. 2) Untuk mengetahui seberapa jauh setiap butir soal dapat mendeteksi/membedakan kemampuan siswa, yaitu siswa yang telah memahami atau belum memahami materi yang diajarkan guru. Apabila suatu butir soal tidak dapat membedakan kedua kemampuan siswa itu, maka butir soal itu dapat dicurigai "kemungkinannya" seperti berikut ini.
Kunci jawaban butir soal itu tidak tepat. Butir soal yang benar
itu
memiliki
2
atau
lebih
Kompetensi yang diukur tidak jelas
Sebagian Seba gian besar besa r siswa yang ditanyakan berpikir ada yang butir soalnya
kunci
jawaban
Pengecoh tidak berfungsi Materi yang ditanyakan terlalu sulit, schingga banyak siswa yang menebak mema me mahami materi mate ri yang salah informasi dalam
Indeks daya pembeda setiap butir soal biasanya juga dinyatakan dalam bentuk proporsi. Semakin tinggi indeks daya pembeda soal berarti semakin s emakin mampu m ampu soal yang bersangkutan membedakan warga warga belajar/si bela jar/siswa swa yang telah tel ah memahami materi mat eri dengan denga n warga belajar/peserta didik d idik yang y ang belum belum memahami me mahami materi. Indeks daya daya 9
Analisis Butir Soal Pekan Ulangan Akhir Semester Ganjil 2009/2010 Mata Diklat PASP kelas X KM2 Hilman Burhanudin, S.Pd
pembeda berkisar antara -1,00 sampai dengan +1,00. Semakin tinggi daya pembeda suatu soal, maka semakin kuat/baik soal itu. Jika daya pembeda negatif (<0) berarti lebih banyak kelompok bawah (warga belajar/peserta didik yang tidak memahami materi) menjawab benar soal dibanding dengan kelompok atas (warga belajar/peserta didik yang memahami materi yang diajarkan guru). Untuk mengetahui daya pembeda soal bentuk dengan menggunakan rumus berikut ini. DP
DP BA BB N
BA BB 1 2
N
DP
atau
pilihan
ganda
adalah
2(BA BB ) N
= daya pembeda soal, = jumlah jawaban benar pada kelompok atas, = jumlah jawaban benar pada kelompok bawah, =jumlah siswa yang mengerjakan tes.
Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus di atas dapat menggambarkan tingkat kemampuan soal dalam membedakan antar peserta didik yang sudah memahami materi yang diujikan dengan peserta didik yang belum/ti be lum/tidak dak memahami memaha mi materi yang diujikan. diu jikan. Adapun Ada pun klasifikasinya adalah seperti berikut ini (Crocker dan Algina, 1986: 315). 0,40 0,30 0,20 0,19
-
1,00 0,39 0,29 0,00
soal soal soal soal
diterima baik diterima tetapi perlu diperbaiki diperbaiki tidak dipakai/dibuang
- Berikut contoh perhitungan untuk mencari TK dan DP pada Soal No. 3 dengan kunci jawaban ’B’. Dari data tabel KA dan KB diperoleh data sebagai berikut : - Jumlah BA yang menjawab Betul = 8 siswa - Jumlah BB yang menjawab betul = 6 siswa - Jumlah siswa yang menjawab betul pada soal yang dianalisis (No. 3) = 19 siswa - Jumlah peserta tes yang dianalsis (N=KA+KB) = 22 siswa - Jumlah peserta tes = 36 siswa Maka : Mencari Tingkat Kesukaran (TK) : Jumlah yang menjawab betul soal No. 3 TK = Jumlah siswa yang ikut tes 19 TK = 36 TK = 0,527 Sedang)
≈
0,53 (Tingkat Kesukaran Soal No. 3 termasuk Soal
10
Analisis Butir Soal Pekan Ulangan Akhir Semester Ganjil 2009/2010 Mata Diklat PASP kelas X KM2 Hilman Burhanudin, S.Pd
Mencari Daya Pembeda (DP):
DP
DP
2( BA BB )
N 2(8 6) 22
DP = 0,181 ≈ 0,18 Untuk lebih jelasnya tabel dibawah ini :
(Soal No. 3 tidak dipakai atau dibuang)
hasil
TK
dan
DP
secara
keseluruhan,
lihat
Tabel Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda
ALT. JAWABAN NO
KUNCI
1
C
2
B
3
B
4
E
5
E
6
A
7
B
8
B
9
A
10
B
11
C
12
E
13
A
14
A
15
E
KEL KA KB KA KB KA KB KA KB KA KB KA KB KA KB KA KB KA KB KA KB KA KB KA KB KA KB KA KB KA
A
B
C
D
E
0 0 0 0 0 1 1 3 1 4 10 6 0 2 0 1 1 3 1 0 0 2 0 2 10 0 9 4 0
0 0 6 2 8 6 0 1 0 1 0 1 5 3 11 7 0 0 3 4 0 2 0 0 0 2 0 1 0
11 11 0 0 0 2 0 3 0 2 0 2 1 1 0 3 0 1 3 5 10 4 0 0 1 1 0 2 0
0 0 5 9 3 2 0 4 0 2 0 0 5 2 0 0 9 4 0 1 0 1 1 0 0 4 0 1 0
0 0 0 0 0 0 10 0 10 2 1 2 0 3 0 0 1 3 4 1 1 2 10 9 0 4 2 3 11 11
TK=
KET TK. SOAL
DP
KET. DP SOAL
0.97
SOAL MUDAH
0.00
TIDAK DIPAKAI
0.33
SOAL SEDANG
0.36
DITERIMA TP DIPERBAIKI
0.53
SOAL SEDANG
0.18
TIDAK DIPAKAI
0.58
SOAL SEDANG
0.91
0.58
SOAL SEDANG
0.73
0.72
SOAL MUDAH
0.36
DITERIMA TP DIPERBAIKI
0.31
SOAL SEDANG
0.18
TIDAK DIPAKAI
0.89
SOAL MUDAH
0.36
DITERIMA TP DIPERBAIKI
0.28
SOAL SUKAR
-0.18
TIDAK DIPAKAI
0.22
SOAL SUKAR
-0.09
TIDAK DIPAKAI
0.67
SOAL SEDANG
0.55
0.78
SOAL MUDAH
0.09
0.67
SOAL SEDANG
0.91
0.53
SOAL SEDANG
0.45
0.69
SOAL
0.55
DITERIMA DITERIMA
DITERIMA TIDAK DIPAKAI DITERIMA DITERIMA DITERIMA
Analisis Butir Soal Pekan Ulangan Akhir Semester Ganjil 2009/2010 Mata Diklat PASP kelas X KM2 Hilman Burhanudin, S.Pd
16
B
17
A
18
C
19
E
20
C
21
E
22
C
23
E
24
A
25
B
KB KA KB KA KB KA KB KA KB KA KB KA KB KA KB KA KB KA KB KA KB
1 0 2 10 3 4 5 1 0 0 4 1 4 0 2 0 0 10 7 0 2
2 11 4 1 2 0 1 1 1 4 0 1 3 0 1 0 0 0 1 10 6
2 0 5 0 2 6 2 7 7 5 3 3 4 11 6 0 5 0 1 1 1
1 0 0 0 3 0 3 0 2 0 3 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0
SEDANG
5 0 0 0 1 1 0 2 1 2 1 5 0 0 2 11 6 1 1 0 2
0.64
SOAL SEDANG
0.64
0.72
SOAL MUDAH
0.64
0.47
SOAL SEDANG
0.36
DITERIMA TP DIPERBAIKI
0.14
SOAL SUKAR
0.09
TIDAK DIPAKAI
0.44
SOAL SEDANG
0.18
TIDAK DIPAKAI
0.25
SOAL SUKAR
0.45
0.83
SOAL MUDAH
0.45
0.86
SOAL MUDAH
0.45
0.67
SOAL SEDANG
0.27
0.72
SOAL MUDAH
0.36
DITERIMA DITERIMA
DITERIMA DITERIMA DITERIMA DIPERBAIKI DITERIMA TP DIPERBAIKI
Di samping rumus di atas, untuk mengetahui daya pembeda soal bentuk pilihan ganda dapat dipergunukan rumus korelasi point biserial (r pbis) dan korelasi biserial (r bis) (Miliman and ireene, 1993: 359360) dan (Glass and Stanley, 1970: 169-170) seperti berikut.
rpbis
X b X s SD
pq
Xb adalah rata-rata skor warga belajar/siswa yang menjawab benar Xs adalah rata-rata skor warga belajar siswa yang menjawab salah SDt adalah simpangan baku skor total p adalah proporsi jawaban benar terhadap semua jawaban siswa q adalah I –p
Kelebihan korelasi k orelasi point biserial: (1) memberikan refleksi konstribusi soal secara sesungguhnya terhadap fungsi tes. Maksudnya ini mengukur bagaimana baiknya soal berkorelasi dengan criterion (tidak bagaimana baiknya beberapa/secara abstrak); (2) sederhana dan langsung berhubungan dengan statistik tes, (3) tidak pernah mempunyai value 1,00 karena hanya variabel-variabel d engan dengan distribusi bentuk yang sama yang dapat berkorelasi secara tepat, dan variabel kontinyu (kriterion) dan skor dikotonius tidak mempunyai bentuk yang sama.
12
Analisis Butir Soal Pekan Ulangan Akhir Semester Ganjil 2009/2010 Mata Diklat PASP kelas X KM2 Hilman Burhanudin, S.Pd
Contoh : Menganalisa butir soal No. 3 dengan menggunakan rumus rpbis. Hasil :
rpbis
X b X s SD
pq
Daftar Skor Siswa Soal Nomor 3 Nama Siswa menjawab benar
yang
Ardiansyah Andi Mulyadi Riski Abdi Aji Sunarto Irnawan Janwar H Rendy Maulana Donny Vegi Dede Andri Rizka Septiyadi Doddy Lesmana Denny Maulana Irwan Yanwar Rahmat Hidayat M. Romsi Raditia Fahri Kasogi Ahmad Taofik Jumlah : 19
Jumlah Skor keseluruhan
22 19 19 18 18 18 18 17 16 16 16 15 14 12 11 10 9 8 5
Nama Siswa menjawab salah
yang
Tayim A Pirman Putrawan Sony Hariyanto Acep Irvan Bayu Zulfiakr Restu A Achmad Iskandar Ogi Sugianto Yason Eka gilang Akbar Gumelar Saka Wirachwan Nanang A Panji Lesmana Ismail Rina Wati Rio Rianto
281
17
Jumlah Skor keseluruhan
20 19 18 16 16 16 15 15 15 14 13 13 12 11 10 8 8
239
(Tabel daftar skor diatas bias diubah supaya lebih cepat dengan menggunakan program Excell, untuk lebih jelas lihat table mencari r pbis pada lampiran)
Dari table di atas didapat data sebagai berikut : - Jumlah siswa yang menjawab benar = 19 - Jumlah siswa yang menjawab salah = 17 - Jumlah siswa keseluruhan = 36 - Rata-rata siswa yang menjawab benar = 281:19 = 14,789 - Rata-rata siswa yang menjawab salah = 239:17 = 14,058 - Simpangan baku skor total = 3,999 - Jumlah skor keseluruhan = 520
13
Analisis Butir Soal Pekan Ulangan Akhir Semester Ganjil 2009/2010 Mata Diklat PASP kelas X KM2 Hilman Burhanudin, S.Pd
rpbis rpbis rpbis
X b X s SD
pq
14,789 14,058 3,999 0,731 3,999
19 17 . 36 36
0,5280,472
rpbis 0,1830,499 dipakai/dibuang) rpbis 0,091 (artinya soalno. 3 tidak dipakai/dibuang)
Reliabilitas Skor Tes Tujuan utama menghitung r eliabilitas reliab skor tes adalah untuk mengetahui tingkat ketepatan (precision) dan keajegan (consistency) skor tes. Indeks reliabilitas berkisar antara 0 - 1. Semakin tinggi koefisien reliabilitas suatu tes (mendekati 1), makin tinggi pula keajegan/ketepatannya. Tes yang memiliki konsistensi reliabilitas tinggi adalah akurat, reproducibel, dan d an generalized g eneralized terhadap kesempatan testing dan instrumen tes lainnya. Secara rinci faktor yang mempengaruhi reliabilitas skor tes di antaranya: 1) Semakin banyak jumlah butir soal, semakin ajek suatu tes. 2) Semakin lama waktu tes, semakin ajek. 3) Semakin sempit range kesukaran butir soal, semakin besar keajegan. 4) Soal-soal Soal -soal yang saling sa ling berhubungan berhu bungan akan mengurangi mengur angi keajegan. 5) Semakin objektif pemberian skor, semakin besar keajegan. 6) Ketidaktepatan pemberian skor. 7) Menjawab besar soal dengan cara menebak. 8) Semakin homogen materi semakin besar keajegan. 9) Pengalaman peserta ujlan. 10) 11) 12) 13) 14)
15) 16) 17)
Salah penafsiran terhadap butir soal. Menjawab soal dengan buru-buru/cepat. Kesiapan mental peserta ujian. Adanya gangguan dalam pelaksanaan tes. Jarak antara tes pertama dengan tes kedua. Mencontek dalam mengerjakan tes. Posisi individu dalam belajar. Kondisi fisik peserta ujian.
Ada 3 cara yang dapat dilakukan untuk menentukan reliabilitas skor tes, yaitu : 1) Keajegan
pengukuran
ulang: 14
kesesuaian
antara
hasil
Analisis Butir Soal Pekan Ulangan Akhir Semester Ganjil 2009/2010 Mata Diklat PASP kelas X KM2 Hilman Burhanudin, S.Pd
pengukuran
pertama
dan
kedua
dari
sesuatu
alat
ukur
terhadap kelompok yang sama. 2)
Keajegan pengukuran setara: kesesuaian hasil pengukuran dan 2 atau lebih alat ukur berdasarkan kompetensi kisikisi yang lama.
3)
Keajegan belahan
belah
dua:
pertama
dan
kesesuaian belahan
antara
kedua
dari
hasil alat
pengukuran ukur
yang
sama. Untuk mencari nilai reliabilitas tes mata diklat PASP di kelas X KM2, penulis menggunakan rumus K-R.20. K-R adalah singkatan Kuder dan Richardson, dua ahli matematika dan statistik yang banyak menemukan rumusrumus. Adapun rumus K-R.20 adalah :
V t pq k 1 V t k 1
r 11
Keterangan : R11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir soal Vt = varians total p = proporsi subjek yang menjawab betul q = proporsi subjek yang menjawab salah Untuk mencari varian total gunakan rumus :
x 2
V t Keterangan : Vt = varian 2 = jumlah Σx (Σx)2 = jumlah N = Jumlah
( x )
2
N
N total skor kuadrat skor dikuadratkan peserta tes
Jika kita sudah memperoleh angka reliabilitas, langkah selanjutnya adalah mengkonsultasikan mengkonsultasikan harga tersebut dengan tabel r product moment. Dari tabel diketahui dengan N = 36 (jumlah peserta tes), harga rt (5%) = 0,329 dan rt = 0,424. jika r11 dibawah harga tabel rt atau harga r1 negatif, (1%) berapapun besarnya berarti instrumen/soal tidak reliabel. Untuk mengetahui reliabilitas tes soal mata diklat PASP kelas X KM2 yang bentuk soal pilihan ganda dengan menggunakan rumus K-R.21 seperti beikut ini :
V t pq k 1 V t k 1
r 11
Dari data hasil analisis diketahui harga : 15
Analisis Butir Soal Pekan Ulangan Akhir Semester Ganjil 2009/2010 Mata Diklat PASP kelas X KM2 Hilman Burhanudin, S.Pd
k Σpq
= 25 = 4,894
Untuk mencari Vt lihat table dibawah ini :
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
NAMA SISWA
skor (x)
AHMAD TAOFIK 5 ACEP IRVAN 16 ACMAD ISKANDAR 15 AJI SUNARTO 18 AKBAR GUMELAR 13 ANDI MULYADI 19 ANDRIANSYAH 22 BAYU ZULFIKAR 16 DEDE ANDRI I 16 DENY MAULANA S 14 DODDY LESMANA 15 DONNY VEGGI T 17 EKA GILANG G 14 FAHRI KASOGI 8 IRNAWAN 18 IRWAN YANWAR 12 ISMAIL 10 JANWAR 18 M. ROMSI 10 NANANG APRIANO 12 OGI SUGIANTO 15 PANJI LESMANA 11 PIRMAN PUTRAWAN 19 RAHMAT HIDAYAT 11 RENDY MAULANA 18 RESTU ARRASYIDDIN N 16 RINA WATI D 8 RIO RIANTO 8 RISKI ABDI P 19 RIZKA R 16 SAKA WIRACHMAN 13 SEPTIYADI SEPTIY ADI 16 SONY HARIYANTO 18 TAYIM AGUSTIANA 20 YASON 15 RADITIA 9 jumlah
skor kuadrat 2 (x ) 25 256 225 324 169 361 484 256 256 196 225 289 196 64 324 144 100 324 100 144 225 121 361 121 324 256 64 64 361 256 169 256 324 400 225 81
520
Maka harga : N = 36 (Σx)2 = 5202 = 270400 16
8070
Analisis Butir Soal Pekan Ulangan Akhir Semester Ganjil 2009/2010 Mata Diklat PASP kelas X KM2 Hilman Burhanudin, S.Pd
= 8070 Σx2 untuk mencari Varian total, maka dimasukkan kerumus varian total :
x 2
V t
2
N
N 8070
V t
V t
( x )
270400 36
36 8070 7511,11 36
V t 15,524 Setelah diketahui harga Vt, maka dimasukkan kedalam rumus K-R.21
V t pq k 1 k V t
r 11
25 15,524 4,894 25 1 15 , 524
r 11
10,630 15 , 524
r 11 1,042
r 11 1,0420,684 r 11 0,712 Harga r11 = 0,712 dibandingkan dengan harga r pada tabel produc moment dengan N=36 (jumlah peserta tes), harga rt (5%) = 0,329 dan rt (1%) = 0,424, dan ternyata harga r11 > rtabel, berarti bahwa tingkat keajegan tes ini adalah tinggi sehingga skor tes ini dapat dipercaya penggunaannya.
Catatan : Sebagai perbandingan hasil analsis butir soal yang penulis kerjakan dengan konvensional dengan hasil analsis butior soal yang penulis kerjakan dengan program ANATESV.4 ternyata mempunyai hasil yang hampir sama.
17
Analisis Butir Soal Pekan Ulangan Akhir Semester Ganjil 2009/2010 Mata Diklat PASP kelas X KM2 Hilman Burhanudin, S.Pd
Hasil Analsis yang menggunakan program ANATESV4 : SKOR DATA DIBOBOT ================= Jumlah Subyek = 36 Butir soal = 25 Bobot utk jwban benar = 4 Bobot utk jwban salah = 0 Keterangan: data terurut berdasarkan skor (tinggi ke rendah) Nama berkas: C:\DOCUMENTS AND SETTINGS\ADMIN\MY DOCUMENTS\HILMAN.ANA No Urt 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
No Subyek 7 35 6 23 30 15 18 26 34 4 12 2 8 9 27 33 3 11 21 31 36 10 13 5 32 16 20 22 24 17 19 25 28 29 14 1
Kode/Nama ANDRIA... TAYIM ... ANDI M... PIRMAN... RISKI ... IRNAWAN JANWAR H RENDY ... SONY H AJI SU... DONNY ... ACEP I... BAYU Z... DEDE A... RESTU ... SEPTIYADI ACHMAD... DODDY ... OGI SU... RIZKA ... YASON DENI M... EKA GI... AKBAR ... SAKA W... IRWAN ... NANANG A. PANJI ... RAHMAT H. ISMAIL M. ROMSI RADITIA H RINA W... RIO RI... FAHRI ... AHMAD ...
Benar 22 20 19 19 19 18 18 18 18 17 17 16 16 16 16 16 15 15 15 15 15 14 14 13 13 12 12 11 11 10 10 9 8 8 7 5
Salah 3 5 6 6 6 7 7 7 7 8 8 9 9 9 9 9 10 10 10 10 10 11 11 12 12 13 12 14 14 15 15 16 17 17 17 20
Kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0
Skr Asli 22 20 19 19 19 18 18 18 18 17 17 16 16 16 16 16 15 15 15 15 15 14 14 13 13 12 12 11 11 10 10 9 8 8 7 5
Skr Bobot 88 80 76 76 76 72 72 72 72 68 68 64 64 64 64 64 60 60 60 60 60 56 56 52 52 48 48 44 44 40 40 36 32 32 28 20
RELIABILITAS TES ================ Rata2= 14.36 Simpang Baku= 4.02 KorelasiXY= 0.70 Reliabilitas Tes= 0.82 Nama berkas: C:\DOCUMENTS AND SETTINGS\ADMIN\MY DOCUMENTS\HILMAN.ANA No.Urut 1 2
No. Subyek 7 35
Kode/Nama Subyek ANDRIANSYAH TAYIM AGUSTIYANA
Skor Ganjil 12 10 18
Skor Genap 10 10
Skor Total 22 20
Analisis Butir Soal Pekan Ulangan Akhir Semester Ganjil 2009/2010 Mata Diklat PASP kelas X KM2 Hilman Burhanudin, S.Pd
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
6 23 30 15 18 26 34 4 12 2 8 9 27 33 3 11 21 31 36 10 13 5 32 16 20 22 24 17 19 25 28 29 14 1
ANDI MULYADI PIRMAN PUTRAWAN RISKI ABDI P IRNAWAN JANWAR H RENDY MAULANA SONY H AJI SUNARTO DONNY VEGI T ACEP IRVAN TA... BAYU ZULFIKAR DEDE ANDRI IS... RESTU ARRASYI... SEPTIYADI ACHMAD ISKANDAR DODDY LESMANA OGI SUGIANTO RIZKA RIDWANSYAH YASON DENI MAULANA EKA GILANG GI... AKBAR GUMELAR SAKA WIRACHWAN IRWAN YANWAR NANANG A. PANJI LESMANA RAHMAT H. ISMAIL M. ROMSI RADITIA H RINA WATI DEWI RIO RIANTO FAHRI KASOGI AHMAD TAOFIK
10 9 8 10 10 10 8 8 9 7 8 8 8 9 8 7 7 8 8 9 7 7 7 5 5 5 5 3 6 5 5 4 4 3
9 10 11 8 8 8 10 9 8 9 8 8 8 7 7 8 8 7 7 5 7 6 6 7 7 6 6 7 4 4 3 4 3 2
19 19 19 18 18 18 18 17 17 16 16 16 16 16 15 15 15 15 15 14 14 13 13 12 12 11 11 10 10 9 8 8 7 5
KELOMPOK ATAS & BAWAH ====================== Kelompok ATAS Nama berkas: C:\DOCUMENTS AND SETTINGS\ADMIN\MY DOCUMENTS\HILMAN.ANA 1 2 3 4 5 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 1 7 ANDRIANSYAH 22 1 1 1 1 1 2 35 TAYIM AGUSTIYANA 20 1 1 1 1 3 6 ANDI MULYADI 19 1 1 1 1 4 23 PIRMAN PUTRAWAN 19 1 1 1 1 5 30 RISKI ABDI P 19 1 1 1 1 1 6 15 IRNAWAN IRNAWAN 18 1 1 1 1 7 18 JANWAR H 18 1 1 1 1 8 26 RENDY MAULANA 18 1 1 1 1 9 34 SONY H 18 1 1 1 10 4 AJI SUNARTO 17 1 1 1 Jml Jwb Benar 10 5 7 9 9
No.Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9
No Subyek 7 35 6 23 30 15 18 26 34
Kode/Nama Subyek ANDRIANSYAH TAYIM AGUSTIYANA ANDI MULYADI PIRMAN PUTRAWAN RISKI ABDI P IRNAWAN IRNAWAN JANWAR H RENDY MAULANA SONY H
19
Skor 22 20 19 19 19 18 18 18 18
8 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 9 1 -
10 10 1 1 -
11 11 1 1 1 1 1 1 1 1
12 12 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
7 7 1 1 1 1 1 5
13 13 1 1 1 1 1 1 1 1 -
14 14 1 1 1 1 1 1 1
Analisis Butir Soal Pekan Ulangan Akhir Semester Ganjil 2009/2010 Mata Diklat PASP kelas X KM2 Hilman Burhanudin, S.Pd
10
No.Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
No.Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4 Jml Jwb Benar
No Subyek 7 35 6 23 30 15 18 26 34 4 Jml Jwb Benar
No Subyek 7 35 6 23 30 15 18 26 34 4 Jml Jwb Benar
AJI SUNARTO
17
Kode/Nama Subyek ANDRIANSYAH TAYIM AGUSTIYANA ANDI MULYADI PIRMAN PUTRAWAN RISKI ABDI P IRNAWAN JANWAR H RENDY MAULANA SONY H AJI SUNARTO
Kode/Nama Subyek ANDRIANSYAH TAYIM AGUSTIYANA ANDI MULYADI PIRMAN PUTRAWAN RISKI ABDI P IRNAWAN JANWAR H RENDY MAULANA SONY H AJI SUNARTO
1 10
1
2
1 9
1 10
1 9
1 8
Skor 22 20 19 19 19 18 18 18 18 17
15 15 15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
16 16 16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
17 17 17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
18 18 1 1 1 1 1 1 6
19 19 1 1 2
20 20 1 1 1 1 1 5
21 21 1 1 1 1 1 5
Skor 22 20 19 19 19 18 18 18 18 17
22 22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
23 23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
24 24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
25 25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
Kelompok BAWAH Nama berkas: C:\DOCUMENTS AND SETTINGS\ADMIN\MY DOCUMENTS\HILMAN.ANA
No.Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
No Subyek 20 22 24 17 19 25 28 29 14 1 Jml Jwb Benar
Kode/Nama Subyek NANANG A. PANJI LESMANA RAHMAT H. ISMAIL M. ROMSI RADITIA RADITIA H RINA WATI DEWI RIO RIANTO FAHRI KASOGI AHMAD TAOFIK
Skor 12 11 11 10 10 9 8 8 7 5
No.Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
No Subyek 20 22 24 17 19 25 28 29 14 1
Kode/Nama Subyek NANANG A. PANJI LESMANA RAHMAT H. ISMAIL M. ROMSI RADITIA RADITIA H RINA WATI DEWI RIO RIANTO FAHRI KASOGI AHMAD TAOFIK
Skor 12 11 11 10 10 9 8 8 7 5
20
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
2 2 1 1 2
3 3 * 1 1 1 1 1 5
4 4 0
5 5 1 1 2
6 6 1 1 1 1 1 5
7 7 1 1 2
8 8 1 1 1 1 1 1
9 9 1 1 1 -
10 10 1 1 1 1 -
11 11 1 1 1 1
12 12 1 1 1 1 1 1 1 -
13 13 -
14 14 1 1 1
Analisis Butir Soal Pekan Ulangan Akhir Semester Ganjil 2009/2010 Mata Diklat PASP kelas X KM2 Hilman Burhanudin, S.Pd
Jml Jwb Benar
6
3
4
4
7
0
3
No.Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
No Subyek 20 22 24 17 19 25 28 29 14 1 Jml Jwb Benar
Kode/Nama Subyek NANANG A. PANJI LESMANA RAHMAT H. ISMAIL M. ROMSI RADITIA RADITIA H RINA WATI DEWI RIO RIANTO FAHRI KASOGI AHMAD TAOFIK
Skor 12 11 11 10 10 9 8 8 7 5
15 15 15 1 1 1 1 4
16 16 16 1 1 1 3
17 17 17 1 1 1 3
18 18 1 1 2
19 19 1 1
20 20 1 1 2
21 21 0
No.Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
No Subyek 20 22 24 17 19 25 28 29 14 1 Jml Jwb Benar
Kode/Nama Subyek NANANG A. PANJI LESMANA RAHMAT H. ISMAIL M. ROMSI RADITIA H RINA WATI DEWI RIO RIANTO FAHRI KASOGI AHMAD TAOFIK
Skor 12 11 11 10 10 9 8 8 7 5
22 22 1 1 1 1 1 1 6
23 23 1 1 1 1 1 1 6
24 24 1 1 1 1 1 1 * 6
25 25 1 1 1 1 1 5
DAYA PEMBEDA ============ Jumlah Subyek= 36 Klp atas/bawah(n)= 10 Butir Soal= 25 Nama berkas: C:\DOCUMENTS AND SETTINGS\ADMIN\MY DOCUMENTS\HILMAN.ANA No Butir Baru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
No Butir Asli 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Kel. Atas 10 5 7 9 9 9 5 10 1 2 9 10 9 8 10 10 9 6 2 5 5
21
Kel. Bawah 10 2 5 0 2 5 2 6 3 4 4 7 0 3 4 3 3 2 1 2 0
Beda 0 3 2 9 7 4 3 4 -2 -2 5 3 9 5 6 7 6 4 1 3 5
Indeks DP (%) 0.00 30.00 20.00 90.00 70.00 40.00 30.00 40.00 -20.00 -20.00 50.00 30.00 90.00 50.00 60.00 70.00 60.00 40.00 10.00 30.00 50.00
Analisis Butir Soal Pekan Ulangan Akhir Semester Ganjil 2009/2010 Mata Diklat PASP kelas X KM2 Hilman Burhanudin, S.Pd
22 23 24 25
22 23 24 25
10 10 9 9
6 6 6 5
4 4 3 4
40.00 40.00 30.00 40.00
TINGKAT KESUKARAN ================= Jumlah Subyek= 36 Butir Soal= 25 Nama berkas: C:\DOCUMENTS AND SETTINGS\ADMIN\MY DOCUMENTS\HILMAN.ANA No Butir Baru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
No Butir Asli 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Jml Betul 35 13 19 21 21 26 11 32 10 7 24 27 21 19 25 23 25 17 5 16 9 30 31 24 26
Tkt. Kesukaran(%) 97.22 36.11 52.78 58.33 58.33 72.22 30.56 88.89 27.78 19.44 66.67 75.00 58.33 52.78 69.44 63.89 69.44 47.22 13.89 44.44 25.00 83.33 86.11 66.67 72.22
Tafsiran Sangat Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Mudah Sangat Mudah Sangat Mudah Sukar Sukar Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sangat Sukar Sedang Sukar Mudah Sangat Mudah Sedang Mudah
KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL ================================= Jumlah Subyek= 36 Butir Soal= 25 Nama berkas: C:\DOCUMENTS AND SETTINGS\ADMIN\MY DOCUMENTS\HILMAN.ANA No Butir Baru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
No Butir Asli 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Korelasi -0.070 0.399 0.072 0.732 0.532 0.354 0.305 0.546 -0.010 -0.116 0.273 0.263 0.717
22
Signifikansi Signifikan Sangat Signifikan Sangat Signifikan Sangat Signifikan Sangat Signifikan
Analisis Butir Soal Pekan Ulangan Akhir Semester Ganjil 2009/2010 Mata Diklat PASP kelas X KM2 Hilman Burhanudin, S.Pd
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
0.325 0.487 0.536 0.639 0.265 0.126 0.271 0.401 0.568 0.442 0.258 0.433
Signifikan Sangat Signifikan Sangat Signifikan Signifikan Sangat Signifikan Signifikan Signifikan
Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut: df (N-2) 10 15 20 25 30 40 50
P=0,05 0,576 0,482 0,423 0,381 0,349 0,304 0,273
P=0,01 P=0,01 0,708 0,606 0,549 0,496 0,449 0,393 0,354
Bila koefisien koefisien = 0,000
df (N-2) 60 70 80 90 100 125 >150
P=0,05 0,250 0,233 0,217 0,205 0,195 0,174 0,159
P=0,01 0,325 0,302 0,283 0,267 0,254 0,228 0,208
berarti tidak dapat dihitung.
KUALITAS PENGECOH ================= Jumlah Subyek= 36 Butir Soal= 25 Nama berkas: C:\DOCUMENTS AND SETTINGS\ADMIN\MY DOCUMENTS\HILMAN.ANA No Butir Baru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
No Butir Asli 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
a 1--0-1-7-7-26** 31++ 10** 252++ 21** 19** 13++ 25** 13--1-3+ 6++ 2+ 0-24** 3++
b 0-13** 19** 11411** 32** 0-7** 2+ 4-4++ 23++ 23** 3++ 1-29-5+ 1+ 0-526**
23
c 35** 0-3+ 3++ 3++ 2++ 5++ 3--1-14-24** 0-2+ 25-10--3++ 17** 25--16** 12-30** 5--12++
d 0-23--11--4++ 4++ 18+ 0-19--10+ 13+ 5+ 3+ 2+ 0-4+ 3+ 35++ 4+ 1+ 0-13++
e 0-0-1-21** 21** 3++ 9+ 0-6++ 34+ 27** 4++ 10--25** 0-125** 3+ 9** 2+ 31** 4+ 2++
* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Analisis Butir Soal Pekan Ulangan Akhir Semester Ganjil 2009/2010 Mata Diklat PASP kelas X KM2 Hilman Burhanudin, S.Pd
Keterangan: ** : Kunci Jawaban ++ : Sangat Baik + : Baik - : Kurang Baik -- : Buruk ---: Sangat Buruk REKAP ANALISIS BUTIR ===================== Rata2= 14.36 Simpang Baku= 4.02 KorelasiXY= 0.70 Reliabilitas Tes= 0.82 Butir Soal= 25 Jumlah Subyek= 36 Nama berkas: C:\DOCUMENTS AND SETTINGS\ADMIN\MY DOCUMENTS\HILMAN.ANA Btr Baru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Btr Asli 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
D.Pembeda(%) 0.00 30.00 20.00 90.00 70.00 40.00 30.00 40.00 -20.00 -20.00 50.00 30.00 90.00 50.00 60.00 70.00 60.00 40.00 10.00 30.00 50.00 40.00 40.00 30.00 40.00
T. Kesukaran Sangat Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Mudah Sangat Mudah Sangat Mudah Sukar Sukar Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sangat Sukar Sedang Sukar Mudah Sangat Mudah Sedang Mudah
24
Korelasi -0.070 0.399 0.072 0.732 0.532 0.354 0.305 0.546 -0.010 -0.116 0.273 0.263 0.717 0.325 0.487 0.536 0.639 0.265 0.126 0.271 0.401 0.568 0.442 0.258 0.433
Sign. Korelasi Signifikan Sangat Signifikan Sangat Signifikan Sangat Signifikan Sangat Signifikan Signifikan Sangat Signifikan Sangat Signifikan Signifikan Sangat Signifikan Signifikan Signifikan