ANALISA BUTIR – BUTIR SOAL FISIKA Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.
BAB I PENDAHULUAN
Dalam rangka pengembangan soal-soal evaluasi mata pelajaran Fisika untuk mendapatkan bank soal yang memuat soal-soal yang memiliki validitas dan reabilitas tinggi, sangat penting sekali dilakukan langkah Analisa Butir Soal. Analisa butir soal dilaksanakan untuk menguji berbagai kriteria yang diperlukan, misalnya telaah soal, baik itu telaah teoritis dengan cara mengkonsu mengkonsultasik ltasikan an soal-soal soal-soal kepada kepada orang yang dipa dipand ndan ang g ahli ahli teru terutam tamaa dala dalam m bidan bidang g stud studi, i, dalam dalam peng penguk ukur uran an,, atau atau dalam dalam pembahasan, maupun telaah empiris yang dilakukan setelah mengujicoba soal. Halhal yang ditelaah empiris biasanya meliputi Taraf Kesukaran (P), Daya Pembeda (d), 1 Reliabilitas (r xx xx ), Validitas (r xy xy), Distraktor / pengecoh.
Dalam Dalam makalah makalah ini, ini, akan akan ditinj ditinjau au pengem pengemban bangan gan soal soal Fisika Fisika pada pada materi materi Kapasitor yang setelah diexpert kan kan pada ahlinya, yaitu Dr. Supriadi seorang dosen Fisika di UNNES Semarang, dan layak diujicobakan kepada para siswa kelas dua SMU N 1 Rembang – Purbalingga, pada bulan Oktober 2002. Selain menelaah empiris butir-butir soal Fisika, makalah ini juga menjabarkan uraian materi singkat tentang kapasitor, kapasitor, kisi-kisi soal, dan lampiran butir-butir soalnya. soalnya. Kebiasaan menganalisa butir-butir soal secara rutin sangat diperlukan tidak hanya untuk mendapatkan kumpulan soal-soal yang layak disimpan dalam bank soal, tetapi lebih jauh lagi untuk mengasah salah satu kemampuan profesionalisme guru dalam bidang pendidikan, khususnya dalam hal analisis butir soal. Soal-s Soal-soal oal yang yang dianal dianalisa isa dapat dapat berben berbentuk tuk esai esai maupun maupun berben berbentuk tuk piliha pilihan n ganda, namun dalam makalah ini soal-soal yang dianalisa berbentuk pilihan ganda, dengan maksud lebih memperjelas pemahaman beberapa telaah empiris misalnya tentang daya pembeda. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. MATERI MATERI Kapasitor
Kapasitor atau kondensator adalah komponen listrik yang mempunyai kemampuan kapasi kapasitas tas tertent tertentu. u. Kapasi Kapasitas tas kapasi kapasitor tor artiny artinyaa kemamp kemampuan uan untuk untuk menyim menyimpan pan muatan listrik. Kapasitas kapasitor disebut juga kapasitansi, diberi lambang C dan mempunyai satuan dalam sistem MKS adalah farad (F). Kapa Kapasi sito torr kepi keping ng sejaj sejajar ar terb terbua uatt dari dari dua dua plat plat beru beruku kura ran n luas luas pena penamp mpan ang g tertentu(A), terpisah pada jarak sejauh d, dan ruang diantara kedua plat berisi udar udaraa
atau atau baha bahan n
peny penyek ekat at tert terten entu tu yang ang
memp mempun uny yai
teta tetapa pan/ n/ko kons nsta tant ntaa
dielektrikum tertentu (εr = K). Nilai kapasitas kapasitor bergantung pada faktor-faktor, antara lain : 1. luas luas penamp penampang ang kepi keping ng kapa kapasit sitor or.. 2. jarak jarak pisah pisah antara antara dua dua keepi keeping ng kapas kapasito itorr. 3. tetapan dielektrikum dielektrikum dari bahan bahan penyekat penyekat antara antara keeping keeping kapasitor kapasitor.. Dirumuskan :
C = K.A.
o
, sedangkan untuk penyekat udara C = A.
d
o
d
Sebu Sebuah ah kapa kapasi sito torr yang yang dipa dipasa sang ng pada pada suatu suatu beda beda pote potens nsial ial terten tertentu tu,, akan akan menyimpan muatan listrik. Hubungan antara kapasitansi, beda potensial listrik dan muatan listrik yang disimpan kapasitor dirumuskan : C=q/V
Harga C tidak bergantung pada nilai q maupun V, namun selalu tetap, artinya semakin besar nilai V maka semakin bertambah pula nilai q. Bebe Bebera rapa pa
kapa kapasi sito torr
dapa dapatt
dira dirang ngka kaii
penggantiya. Rangkaian itu adalah: 2
untu untuk k
mend mendap apat atka kan n
nila nilaii
kapa kapasi sita tass
1. Rangka Rangkaian ian kapasi kapasitor tor seri. seri.
C1
C2
C3
Nilai kapasitansi penggantinya adalah : 1/C =1/C1 + 1/C2 + 1/C3 + …
Pada rangkaian seri ini, untuk tiap-tiap tiap-tiap kapasitor mempunyai mempunyai q sama , namun V berbeda. 2. Rangkaian kapasitor parallel.
C1 . C2 C3 Nilai kapasitansi penggantinya dirumuskan dengan dengan : C = C1 + C2 + C3 + …
Pada rangkaian kapasitor parallel ini, untuk tiap-tiap kapasitor nilai V selalu sama, sedangkan nilai q berbeda. Pada Pada keny kenyata ataan anny nyaa untu untuk k mend mendap apatk atkan an nilai nilai kapa kapasi sita tans nsii terten tertentu tu,, bany banyak ak rangkaian rangkaian kombinasi kombinasi antara seri dan parallel dibuat dibuat semata-mata pertimbanga pertimbangan n kepraktisan. Energi yang tersimpan di dalam suatu kapasitor yang dihubungkan dengan beda potensial V tertentu dapat ditentukan dari hubungan linier atara muatan yang tersimpan dengan beda potensial terpasang. Semakin bertambah nilai V, makin bertambah pula nilai Q, ditunjukkan pada grafik linier sebagai berikut :
3
V
q Bidang yang dinaungi kurva berbentuk segitiga. Luas dari segitiga menunjukkan energi listrik yang tersimpan di dalam dal am kapasitor. Jadi :
Energi listrik = luas segitiga = ½. Alas . tinggi. W
= ½.q.V
Atau
W
= ½. C.V2
Atau
W
= ½. Q2/C
(karena q = C.V) (karena V = q/C)
Kapasi Kapasitor tor bola bola terbuat terbuat dari dari dua buah buah bula bula logam logam konsen konsentris tris,, seperti seperti gambar gambar berikut ini ;
Rumus kapasitansi kapasitor bola : Dari
C = q/V R 2
Karena
V = k.q/R
Maka
C = q/V = q: kq/R C = R/k
4
B. ANALISIS PENGEMBANGAN TES
Adapun Adapun dasardasar-das dasar ar yang yang dipakai dipakai dalam dalam pengem pengemban bangan gan tes hasil hasil belajar belajar ini dengan adanya tujuh asumsi pada teori Tes Klasik, yaitu : 1. X
=T+E
2.
(x)
=T
3.
ET
=0
4.
E1E2 = 0
5.
E1T = 0
6. Jika Jika dua buah buah tes tes mempun mempunyai yai skor skor tampa tampak k x dan x 1 dan memenuhi asumsi s/d 5, dan jika T = T1 dan
2 E
=
1
2 E1
, maka dikatakan kedua tes adalah tes yang
paralel. 7. Jika Jika dua dua buah buah tes mempun mempunyai yai skor skor tampak tampak x 1 dan x2 dan memenuhi asumsi
1
s/d 5, dan jika T1 = T2 + C12 dimana C12 adalah konstan, maka kedua tes dikatakan tes-tes yang essentially λ equivalent.
Menuru Menurutt H.J.X. H.J.X. Pernand Pernandes es (p:5) (p:5) terdapa terdapatt langka langkah-la h-langk ngkah ah pengem pengemban bangan gan tes sebagai berikut :
5
STEP IN TEST DEVELOPMENT
Spesification of Purpose
Translating the Purpose in Operational Operati onal Term Term
Formulating the Objectives in Behavioural Terms
Test Blueprint
Item Format Item Writing Revisions
Item Tryout and Analysis (Pretest) Descrimination Analysis Difficulty Analysis Distractor Analysis Internal Consistency Analysis Spesification Analysis
Assembly of Final Test
Standardization : Administration for Norms Directions Time Limit Scoring
Attributes of Test Scores Reliability Validity Norms
(Pernandes : 5)
C. KISI-KISI SOAL
6
Dalam menyusun soal terlebih dahulu dibuat kisi-kisi atau Blue Print atau
Grid dalam bentuk tabel spesifikasi yang berisi : Nomor, Pokok Bahasan / Sub Pokok Pokok Bahasan, Bahasan, Uraian Uraian Materi, Materi, Indikato Indikatorr, Jumlah Jumlah butir, butir, Nomor butir, butir, dan Perilaku.
Mata Pelajaran
: Fisika
Kelas / Semester
: II / 1
Satu Satuan an Pen Pendi didi dika kan n :S SMU MU Konsep
: Listrik Statik
Sub Konsep
: Kapasitor
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit
Jumlah Soal
: 20 butir
Bentuk Soal
: Pilihan Ganda
Tabel Distribusi Di stribusi Soal-soal Menurut Aspek Kog Kognitif nitif Jumlah Soal 20 Butir Pilihan Ganda No
Isi Bahasan
1 Kapasitas Kapasitor 2 Rangkaian Kapasitor Kapasitor Keping 3 Sejajar 4 Kapasitor Bola 5 Energi Kapasitor Jumlah
Peng Penget etah ahua uan n Pema Pemaha hama man n Apli Aplika kasi si Anal Analis isis is
Sintesis & Jumlah Evaluasi 20% 2 50%
1 -
1 2
2 4
2
1
1 -
1 2
1
-
5% 5% 20%
10%
20%
45%
15%
10%
100%
Lampiran Soal :
1. Perb Perban andi ding ngan an kapa kapasi sita tass
kapa kapasi sitas tas kapas kapasit itor or yang mempu mempuny nyai ai baha bahan n peny penyek ekat at deng dengan an
kapa kapasi sito torr
ters terseb ebut ut
apab apabil ilaa
penyekatnya disebut
A. Konsta Konstanta nta dielekt dielektrik rikum um B. Keku Kekuat atan an dielek dielektr trik ikum um 7
memp mempun uny yai
udar udaraa
seba sebaga gaii
lapi lapisa san n
C. Permiti Permitivit vitas as dielekt dielektrik rikum um D. Kapasi Kapasitas tas dielek dielektrik trikum um E. Poten Potensi sial al dielek dielektri triku kum m 2. Jika Jika kapasit kapasitor or-ka -kapas pasitor itor disus disusun un seri, seri, maka A. V = V1 = V2 = V3 = … B. Q = Q1 + Q2 + Q3 + … C. Q = Q1 = Q2 = Q3 = … D. C = C1 = C2 = C3 = … E. C = C1 + C2 + C3 + … 3. Jika kapasitor kapasitor-kapas -kapasitor itor disusun disusun paralel, maka A. V = V1 + V2 + V3 + … B. Q = Q1 = Q2 = Q3 = … C. Q = Q1 + Q2 + Q3 + … D. 1/C = 1/C 1/C1 + 1/C2 + 1/C3 + … E. C = C1 = C2 = C3 = … 4. Rumu Rumuss yang ang tida tidak k meny menyat atak akan an besa besarn rny ya ener energi gi yang ang ters tersim impa pan n di dala dalam m kapasitor bermuatan ialah W = … A. ½ qV
D. ½ q2/C
B. ½ CV
E. ½ q2 C2/C
C. ½ CV2 5. Kapa Kapasi sitas tas kapa kapasi sito tor r A. bergantun bergantung g kepada kepada besarnya besarnya muatan muatan kapasit kapasitor or B. tidak bergan bergantung tung kepada kepada luas luas keping keping kapasit kapasitor or C. bergantun bergantung g kepada beda beda potensial potensial kapasitor kapasitor kedua keping keping kapasitor kapasitor D. tidak bergan bergantung tung kepada kepada jarak antara antara kedua kedua keping kapasit kapasitor or E. bergantun bergantung g kepada kepada jarak jarak antara kedua keping keping kapasitor kapasitor 6. Tiga iga buah uah kapas apasit ito or, masi masin ng-m g-masin asing g berk berkap apas asit itas as 2 F, 3 F dan 5 F dis disusun paralel paralel lalu dihubungkan dihubungkan pada pada sebuah elemen 12 volt. volt. Kapasitas kapasitor kapasitor dan muatan masing-masing kapasitor menjadi
A. 10 F ; 24 C ; 36 C ; 60 C B. 20 F ; 42 C ; 63 C ; 90 C
8
C. 30 F ; 48 C ; 72 C ; 120 C D. 40 F ; 50 C ; 70 C ; 150 C E. 50 F ; 55 C ; 77 C ; 110 C 7. Dua buah buah kapa kapasi sito torr, masin asing g-mas -masin ing g 4 F dan 6 F disu isusun sun seri. eri. Kemud Kemudia ian n rangka rangkaian ian ini dihubu dihubungk ngkan an pada pada tegang tegangan an 300 volt. volt. Kapasi Kapasitas tas kombin kombinasi asiny nyaa adalah A. 1,2 F
D. 4,8 F
B. 2,4 F
E. 7,2 F
C. 3,6 F 8. Muatan masing-mas masing-masing ing kapasito kapasitorr pada soal nomor nomor 7 tersebut tersebut adalah adalah A. 1,2 . 10 -4C
D. 4,8 . 10-4C
B. 2,4 . 10 -4C
E. 7,2 . 10 -4C
C. 3,6 . 10 -4C 9. Potensial Potensial masing masing-masin -masing g kapasitor kapasitor pada pada soal soal nomor nomor 7 tersebut tersebut adalah A. 60V, 40V
D. 180V, 120V
B. 90V, 60V
E. 200V, 180V
C. 120V 120V, 80V 80V 10. Lima buah kapasitor yang yang sama dimuati sendiri-sendiri dengan tegangan 120 volt. Setelah dimuati, dimuati, kemudi kemudian an disusun disusun seri. seri. Bila muatan muatan kapasitor kapasitor seri itu itu 6 C, maka kapasitas masing-masing kapasitor adalah A. 5 F
D. 0,005 F
B. 0,5 F
E. 0,0005 F
C. 0,05 F 11. Sebuah Sebuah kapasit kapasitor or mempunya mempunyaii kapasit kapasitas as 8 F. Energ Energii listrik listrik yang yang tersimp tersimpan an di dalam kapasitor itu bila dimuati sampai 1500 volt adalah A. 3 joule
D. 12 joule
B. 6 joule
E. 15 joule
C. 9 joule 12. 12. Sebu Sebuah ah kond konden ensa sato torr 1 F diberi diberi beda beda poten potensi sial al 100 volt volt.. Konde Kondens nsat ator or lain lain 3 F diberi beda potensial 120 volt. Setelah itu bidang positif kondensator yang satu dihubung dihubungkan kan dengan dengan bidang bidang negatif negatif kondensat kondensator or yang lain. Energi Energi listrik listrik yang hilang A. 115.800 erg
D. 151.800 erg 9
B. 118.500 erg
E. 181.500 erg
C. 158. 158.10 100 0 erg erg 13. Sebuah Sebuah kapasi kapasitor tor keping keping sejajar sejajar mempun mempunya yaii kapasi kapasitas tas C. Jarak Jarak antara antara kedua kedua keping adalah d. Keping yang satu diberi muatan listrik Q dan yang lain –Q sehingga beda potensial kapasitor adalah V. V. Jika jarak jara k antara kedua keping diubah menj menjad adii 2d, 2d, seda sedang ngka kan n muat muatan an pada pada kapa kapasi sito torr teta tetap, p, mana manaka kah h dian dianta tara ra pernyataan-pernyataan di bawah ini yang benar A. Kapasitasnya Kapasitasnya menjadi menjadi 2C dan beda beda potensialny potensialnyaa menjadi 2 V B. Kapasitasnya Kapasitasnya menjadi menjadi 2C dan beda beda potensialny potensialnyaa menjadi 0,5 0,5 V C. Kapasitasnya Kapasitasnya menjadi menjadi 0,5C dan beda beda potensialn potensialnya ya menjadi menjadi 2 V D. Kapasitasnya Kapasitasnya menjadi menjadi 0,5C 0,5C dan beda potensialn potensialnya ya menjadi menjadi 0,5 V E. Kapasi Kapasitas tas dan dan beda beda potensi potensialny alnyaa tetap 14. Tiga buah kapasi kapasitor tor yang masing masing-ma -masin sing g kapasit kapasitasn asnya ya 3 farad, farad, 6 farad farad dan 9 farad, farad, dihubu dihubungk ngkan an seri. seri. Kedua Kedua ujung ujung dari dari gabung gabungan an tersebu tersebutt dihubu dihubungk ngkan an dengan sumber tegangan yang yang besarnya 220 volt. Tegangan Tegangan antara ujung-ujung kapasitor yang 3 farad adalah A. 40 volt
D. 120 volt
B. 60 60 volt
E. 220 volt
C. 110 vo volt 15. Di bawah ini adalah adalah skema rangkaian rangkaian dari 5 buah buah kapasi kapasitor tor yang sama besar besar.. Kapasitas antara titik K dan M adalah C K
C
C
C
M
C A. 8/3 C
D. 7/3 C
B. 1/5 C
E. 3/7 C
C. 5 C
16. Besarnya Besarnya kapasitansi kapasitansi pengganti pengganti dari susunan susunan kapasitor yang ditunjukkan ditunjukkan pada gambar adalah
1µF 10
12µF
2µF 3µF
4µF
18µF
5µF A. 6 F
D. 10 F
B. 4 F
E. 12 F
C. 9 F 17. 17. Dua Dua kapa kapasi sito torr C1 = 4 F da dan C 2 = 6 F mula mula-mu -mula la dihub dihubun ungk gkan an seri seri ke suatu suatu baterai V = 12 volt, seperti ditunjukkan oleh gambar. Kemudian ujung-ujung kapasitor yang berpolaritas sama saling dihubungkan seperti ditunjukkan oleh gambar. gambar. Potensial gabungan kapasitor adalah
+ -
+ -
+
+ -
-
+ -
V A. 5, 5 ,76 volt
D. 4,76 volt
B. 6 volt
E. 12 volt
C. 2,9 volt 18. 18. Sebu Sebuah ah kapa kapasi sito torr dibe diberi ri muata muatan n 10 C dan dan memp mempun unya yaii beda beda poten potensi sial al 100 100 V antara antara plat-pl plat-platny atnya. a. Kapasi Kapasitans tansiny inyaa dan energ energii yang yang tersimp tersimpan an di dalamny dalamnyaa adalah A. 100 100 pF pF dan dan 5 . 10-5J B. 100 100 pF pF dan dan 5 . 10 10 -7J C. 1 nF nF dan dan 5 . 10-7J D. 10 nF dan dan 5 . 10-4J E. 100 100 nF nF dan dan 5 . 10-4J 19. Untuk menyimpan muatan muatan sebesar 1 C digunakan kapasitor yang yang masing-masing berkapasit berkapasitas as 2,5 F yang dihubungk dihubungkan an paralel, pada beda potensial potensial 200V 200V. Jumlah Jumlah kapasitor yang dipergunakan adalah A. 80
D. 4 . 10 3 11
B. 2 . 103
E. 4 . 10 5
C. 2,5 . 10 3 20. Sebuah kapasitor bola bola dengan jari-jari 18 cm mempunyai mempunyai kapasitansi sebesar A. 10 pF
D. 40 pF
B. 20 pF
E. 50 pF
C. 30 pF
D. TELAAH SOAL
Sedangkan untuk menelaah soal dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Telaa elaah h Teo Teori riti tiss
Dengan cara expert kepada orang yang dipandang ahli terutama dalam bidang studi, dalam pengukuran, atau dalam pembahasan. 2. Telaa elaah h Emp Empir iris is
Dilakukan setelah uji coba soal. Hal-hal yang ditelaah meliputi Taraf Kesukaran 1 (P), Daya Pembeda (d), Reliabilitas (r xx xx ), Validitas (r xy xy), Distraktor / pengecoh.
a. Taraf araf Kes Kesuk ukar aran an (P) (P) 1) Taraf Kesu Kesukar karan an Tiap Tiap Butir Butir Soal Soal Proporsi atau kesulitan tiap butir soal dirumuskan dengan P=B/N
Dengan keterangan : P
= taraf kesukaran butir
B
= ju jumlah si siswa yan yang g me menjawab dengan benar
N
= jumlah siswa yang menjawab tes
Adapun kriteria yang dipakai adalah : Taraf araf kesu kesuka kara ran n anta antara ra
0,00 0,00 – 0,30 0,30
= suka sukar r
0,31 – 0,70
= sedang
0,71 – 1,00
= mudah
terlebih dahulu dibuat tingkat kesulitan soal dengan komposisi 3-4-3. Artinya 30% soal kategori mudah, 40% soal kategori sedang, dan 30% soal kategori sukar. sukar. Susunannya sebagai berikut :
No So Soal
Abilitas ya yang Di Diukur
12
Tingkat Ke Kesulitan So Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Pengetahuan Pemahaman Pemahaman Pengetahuan Pemahaman Aplikasi Applikasi Aplikasi Analisis Aplikasi Aplikasi Analisis Pemahaman Analisis Aplikasi Aplikasi Sintesis Aplikasi Sintesis aplikasi
Mudah Sedang Sedang Mudah Mudah Sukar Mudah Sedang Sedang Sedang Mudah Sukar Sukar Sukar Sedang Sedang Sukar Sedang Sukar Mudah
Setelah jawaban diperiksa, hasilnya adalah sebagai berikut : No Soal
Banyaknya Siswa yang Menjawab (N)
Banyaknya Siswa yang Menjawab dengan Benar (B)
Indeks P = B/N
Kategori Soal
1 40 4 0,1 Sukar 2 40 16 0,4 Sedang 3 40 15 0,375 Sedang 4 40 19 0,475 Sedang 5 40 25 0,625 Sedang 6 40 36 0,9 Mudah 7 40 28 0,7 Sedang 8 40 16 0,4 Sedang 9 40 23 0,585 Sedang 10 40 30 0,75 Mudah 11 40 21 0,525 Sedang 12 40 5 0,125 Sukar 13 40 8 0,2 Sukar 14 40 17 0,425 Sedang 15 40 14 0,35 Sedang 16 40 28 0,7 Sedang 17 40 7 0,175 Sukar 18 40 10 0,25 Sukar 19 40 6 0,15 Sukar 20 40 27 0,675 sedang Dari sebaran di atas ternyata ada sembilan (9) soal yang meleset perkiraan tingkat kesulitannya, antara lain : No So Soal 1
Perkiraan Ka Kategori Mudah
13
Ternyata Ka Kategori Sukar
4 5 6 7 10 11 14 18 20
Mudah Mudah Sukar Mudah Sedang Mudah Sukar Sedang mudah
Sedang Sedang Mudah Sedang Mudah Sedang Sedang Sukar Sedang
Atas dasar tersebut tersebut untuk menyesuaikan menyesuaikan komposisi komposisi tingkat tingkat kesukaran kesukaran 3-4-3, 3-4-3, ada enam soal yang kenaikan dan penurunan kategori saling meniadakan, yaitu soal no 1 dan 6, 10 dan 11, 14 dan 18, hanya memerlukan pengubahan status kat egori. Sedangkan empat soal lainnya harus diperbaiki kembali, yaitu : -
Soal Soal no no 4 dit ditur urun unka kan n ke dalam dalam kateg kategor orii muda mudah h
-
Soal Soal no no 5 dit ditur urun unka kan n ke dalam dalam kateg kategor orii muda mudah h
-
Soal Soal no no 7 dit ditur urun unka kan n ke dalam dalam kateg kategor orii muda mudah h
-
Soal Soal no no 20 ditu dituru runk nkan an ke ke dalam dalam kateg kategor orii muda mudah h
2) Taraf Kesuka Kesukaran ran Soal/ Soal/ Indeks Indeks Kesuka Kesukaran ran Soal. Soal. Dirumuskan : SR + ST Keterangan : SR
= adal adalah ah sisw siswaa yan yang g men menja jawa wab b sal salah ah dari dari kelo kelomp mpok ok rend rendah ah
ST
= adal adalah ah sisw siswaa yan yang g men menja jawa wab b sal salah ah dari dari kelo kelomp mpok ok ting tinggi gi
Kelompok rendah dan kelompok tinggi dari peringkat skor. Kriteri Kriteriaa yang yang dipakai dipakai adalah adalah menggu menggunak nakan an tabel tabel Rose Rose dan Stanley Stanley,, sebagai berikut
Option Persentase 16 50 84
2 0,16n 0,50n 0,84n
3 0,213n 0,667n 0,20n
4 0,24n 0,75n 1,26n
5 0,256n 0,80n 1,344n
Kategori Mudah Sedang Sukar
Keterangan : -
Optio Option n 2 adal adalah ah bent bentuk uk bena benarr-sa sala lah. h.
-
Optio Option n 3, 4, 4, dan dan 5 adal adalah ah bent bentuk uk pili piliha han n gand ganda. a.
-
n adal adalah ah 27% 27% dari dari banya banyakny knyaa siswa siswa yang yang meng mengiku ikuti ti tes. tes. 14
Mengingat n adalah 27%, maka siswa dari kelompok rendah maupun tinggi 27% dari banyaknya peserta. Penentuan siswa kelompok rendah dan dan kelo kelomp mpok ok ting tinggi gi dila dilaku kuka kan n berd berdas asar arka kan n perin peringk gkat at skor skor yang yang diperoleh dari tes tersebut. Jadi mengambil 27% dari kelompok tinggi dan 27% dari kelompok rendah.
Pengelompokkan : No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
Nama Siswa Arif Munandar Arif Muslimin Dwi Hartono Nur Asih Paryoto Rohadi Slamet BP Teti Arofah Darisno Dwi Ambar S Fatma R Septi Mugiarti Tristianingsih Yuyun W Danang S Hartati Leni Letiana Nani Lestari Redi Asto M Wahyu W Budi Prianto Doni Aryadi Indra Irawan Neni Lestari Oneng R Triantoro Darnyo Eka Khanifah Erni Haryati Fitriyati Ikhsanudin Leni Sholikhah Lina Susiani Priyati Siiti Muasanah Sri Pamungkas Tri Handoko
Skor 13 13 13 11 11 11 11 11 10 10 10 10 10 10 9 9 9 9 9 9 8 8 8 8 8 8 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
15
Peringkat 2 2 2 6 6 6 6 6 11,5 11,5 11,5 11,5 11,5 11,5 17,5 17,5 17,5 17,5 17,5 17,5 23,5 23,5 23,5 23,5 23,5 23,5 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
Siswa kategori tinggi (27% x 40 ) =11
Siswa kategori kurang (27% x 40) = 11
38 39 40
Triswono Wahteti R Dani A
7 7 6
33 33 40
Dari Dari seba sebaran ran skor skor dan dan perin peringk gkat at di atas, atas, sisw siswaa yang yang terma termasu suk k ke dalam dalam kategori tinggi diambil 27% dari 40 orang, yakni sebanyak 11 orang. Siswa tersebut adalah nomor urrut 1 – 11. Sedangkan siswa kategori kurang adalah nomor urut 30 – 40 (11 orang). Dari tabel Rose dan Stanley, untuk pilihan ganda dengan option 5, kriterianya adalah 0,256n (soal mudah), mudah), 0,80n (soal sedang), sedang), 1,344n (soal sukar). Telah diketahui bahwa n = 27% x 40 = 11 orang. Dengan demikian: -
Soal Soal mud mudah ah kri kriter terian ianya ya = 0,25 0,256 6 x 11 11 = 2,8 2,816 16..
-
Soal Soal sed sedan ang g krit kriteri eriany anyaa = 0,8 0,80 0 x 11 11 = 8,8 8,8
-
Soal Soal suk sukar ar kri kriter teria iany nyaa = 1,3 1,344 44 x 11 11 = 14, 14,78 784 4
Setelah hasil jawaban kategori siswa di atas diperiksa, hasilnya adalah sebagai berikut :
Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Jumlah Siswa Kelompok Rendah yang menjawab salah (SR) 10 8 7 7 7 1 4 7 6 6 6 10 9 6 9 6 11 10 7
Jumlah Siswa Kelompok Tinggi yang menjawab salah (ST) 10 5 5 3 2 0 2 4 2 0 3 9 9 8 6 2 6 7 10
16
SR + ST
Keteranga n
20 13 12 10 9 1 6 11 8 6 9 19 18 14 15 8 17 17 17
Sukar Sedang Sedang Sedang Sedang Mudah Mudah Sedang Sedang Mudah Sedang Sukar Sukar Sukar Sukar Sedang Sukar Sukar Sukar
20
5
1
6
mudah
b. Daya Daya Pembe Pembeda da / Diskri Diskrimin minasi asi (d) Dirumuskan : SR – ST Langkah-langkahnya sebagai berikut : 1) Memeriksa Memeriksa jawaban jawaban soal semua semua siswa siswa peserta peserta tes. 2) Membuat Membuat daftar peringk peringkat at hasil hasil tes berdasarka berdasarkan n skor yang yang dicapainy dicapainya. a. 3) Menent Menentuka ukan n jumlah sampel sampel sebany sebanyak ak 27% dari jumlah jumlah peserta peserta tes untuk untuk kelompok siswa pandai (peringkat atas) dan 27% untuk kelompok siswa kurang (peringkat bawah). 4) Mela Melaku kuka kan n anali analisi siss butir butir soal, soal, yakn yaknii meng menghi hitu tung ng juml jumlah ah sisw siswaa yang yang menjaw menjawab ab salah salah dari dari semua semua nomor nomor soal, soal, baik baik pada pada kelomp kelompok ok pandai pandai maupun pada kelompok kurang. 5) Meng Menghi hitu tung ng seli selisi sih h juml jumlah ah sisw siswaa yang ang sala salah h menj menjaw awab ab sala salah h pada pada kelompok kurang dengan kelompok pandai (SR – ST). 6) Memban Membandin dingka gkan n nilai nilai selisih selisih yang diperol diperoleh eh dengan dengan nilai tabel Ross Ross & Stanley (lampiran). 7) Menent Menentuka ukan n ada tidakny tidaknyaa daya daya pembed pembedaa pada pada setiap nomor nomor soal dengan dengan kriteria ‘memiliki daya pembeda‘ bila nilai selisih jumlah siswa yang menjawab salah antara kelompok kurang dengan kelompok pandai ( SR – ST) sama atau lebih besar dari nilai tabel.
Tabel Analisis Daya Pembeda. Nomor Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Jumlah Siswa Kelompok Rendah yang menjawab salah (SR) 10 8 7 7 7 1 4 7 6 6 6 10 9
Jumlah Siswa Kelompok Tinggi yang menjawab salah (ST) 10 5 5 3 2 0 2 4 2 0 3 9 9
17
SR - ST
0 3 2 4 5 1 2 3 4 6 3 1 0
14 15 16 17 18 19 20
6 9 6 11 10 7 5
8 6 2 6 7 10 1
-2 3 4 5 3 -3 4
Kriteria yang dipakai dari tabel Rose dan Stanley adalah sebagai berikut : Jumlah n Testi (N) (27% x N) 28 – 31 8 32 – 35 9 36 – 38 10 39 – 42 11 Dst lihat tabel pada lampiran
Option 2 4 5 5 5
3 5 5 5 5
4 5 5 5 5
5 5 5 5 5
Pengujian daya pembeda adalah sebagai berikut : Bila Bila SR – ST sama atau lebih lebih besar besar dari dari nilai tabel, tabel, artinya artinya butir butir soal itu mempunyai daya pembeda. Di sini, option = 5, jumlah testi n = 40 orang (39 – 42), berarti batas pengujian adalah 5. Hasilnya sebagai berikut : Butir Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
SR – ST 0 3 2 4 5 1 2 3 4 6 3 1 0 -2 3 4 5 3 -3 4
Batas Nilai Tabel 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Keterangan Daya Pembeda Ditolak Ditolak Ditolak Ditolak Diterima Ditolak Ditolak Ditolak Ditolak Diterima Ditolak Ditolak Ditolak Ditolak Ditolak Ditolak Diterima Ditolak Ditolak Ditolak
Dari hasil di atas hanya soal nomor 5, 10, dan 17 yang mempunyai daya pembeda. Sedangkan soal-soal nomor lainnya tidak memiliki daya pembeda. 18
c. Reli Reliab abil ilit itas as (r xx1) Dalam hal ini yang akan ditentukan adalah koefisien Reliabilitas ( ρxx1) dari soal yang telah dikerjakan oleh populasi siswa. Koefisien Reliabilitas didefinisikan sebagai berikut : 2 T 1 xx
= 2 x
karena
σ
2 T
atau skor sesungguhnya tidak bisa ditentukan maka
ρxx1 juga tidak
dapat dihitung. Oleh karena itu yang bisa dilakukan adalah mengestimasi koefisien reliabilitas berdasarkan
σ
2 x
atau skor tampak.
Selanjutnya lambang yang digunakan adalah r xx1 atau koefisien reliabilitas tes x. Adapun teknik estimasi koefisien reliabilitas yang digunakan dalam tes ini yaitu yaitu Intern Internal al Konsis Konsisten tensi, si, yang yang mana mana tes hanya hanya diberik diberikan an satu satu kali kali saja, saja, dengan menggunakan tipe Split Half (Belah Dua). Pembel Pembelaha ahan n soal soal menjadi menjadi dua bagian bagian ganjil ganjil-gen -genap ap diupay diupayakan akan bagian bagian I parallel dengan bagian II. Perhitungan untuk setiap belahan atau setiap bagian 1 dengan menggunakan korelasi Product-Moment (r I II = r yy yy ) yang rumusnya :
N.
XY – ( X) ( Y)
rI II = rXY = {N ( X2) – ( X)2 } {N ( Y2) – ( Y)2} 1 sehingga koefisien reliabilitas dari separuh tes sama dengan r yy yy .
Untu Untuk k meng menghi hitu tung ng koefi koefisi sien en reliab reliabili ilitas tas selu seluru ruh h tes digu diguna naka kan n rumus rumus Spearman-Brown.
j . ryy1
rxx1
= 1 + (j – 1) ryy1
keterangan : 1 r xx xx
= koefisien reliabilitas tes setelah penambahan butir
1 r yy yy
= koefisien reliabilitas tes sebelum penambahan butir 19
j
= rras asio io bany anyakny aknyaa but butir ir setel etelah ah dan sebel ebelu um pen penam amba bah han
Perhitungan korelasi product moment : N.
XY – ( X) ( Y)
rXY = {N ( X2) – ( X)2 } {N ( Y2) – ( Y)2} 40 . 767 – 147 . 203
rXY = (40 . 618 – 21609) (40 . 1103 – 41209) 30680 - 29841
rXY = (3111) . (2911)
rXY = 0,28 Perhitungan koefisien reliabilitas seluruh tes : j . ryy1 (j=20/10=2) 1 rxx = 1 + (j – 1) r yy1 2 . 0,28
rxx
1
= 1 + (2 – 1) . 0,28
rxx1
= 0,44
Jad Jadi koef koefis isie ien n reli reliab abil ilit itas as selu seluru ruh h tes tes adal adalah ah 0,44. ,44. Has Hasil ini ini akan akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi sebagai berikut : Antara 0,81 – 1
=
sangat tinggi
Antara 0,61 – 0,80
=
tinggi
Antara 0,41 – 0,60
=
cukup
Antara tara 0,21 – 0,40
=
rend endah
Antara 0 – 0,20
=
sangat rendah
Ternyata tingkat reliabilitas reliabil itas tes ini termasuk te rmasuk cukup. Selain itu perlu juga menentukan kesalahan standar pengukuran (Standard Error of Measurement = SEM). Adapun rumusnya adalah sebagai berikut : 20
SEM = SD 1 – rxx1
Dengan keterangan : SEM SEM
= Stan Standar dard d Err Error or of of Meas Measur urem emen entt
SD
= standar deviasi
1 r xx xx
= koefisien reliabilitas tes x
SEM ini bergi=una untuk memprediksi interval skor sesungguhnya maupun untuk mengestimasi skor sesungguhnya. X – Zc . SEM ≤ T ≤ X + Zc . SEM Dimana Z dapat dilihat dalam tabel z dengan taraf signifikasi yang ditentukan.
Perhitungan SEM sebagai berikut : Jumlah siswa (N) = 40, nilai tertinggi = 6,5 dan nilai terendah = 3. Tabel Distribusi Nilai Inter
Frekuensi (f)
Deviasi (d)
3 0 5 4 8 6 13 1 N = 40
6 5 4 3 2 1 0 -1
f.d
f . d2
val Nilai 6,5-6,9 6,0-6,4 5,5-5,9 5,0-5,4 4,5-4,9 4,0-4,4 3,5-3,9 3,0-3,4
i
= 0,5 N
= 40
u
= 3,7
Σfd
= 65
Σ f d2
= 263
Perhitungan simpangan baku sebagai berikut :
SD
=i
√ Σfd - (Σfd) 2
N SD
= 0 ,5
N
√ 263 - ( 65 )
2
40 SD
= 0,5
2
40
√ 6,575 – 2,64
21
18 0 20 12 16 6 0 -1 f d = 65
108 0 80 36 32 6 0 1 2 f d = 263
SD
= 0,99
Sehingga : SEM = SD 1 – rxx1 SEM = 0,99 1 – 0,44 SEM = 0,74
d. Valid alidit itas as (r xy) Validitas didefinisikan sebagai ukuran seberapa cermat atau tepat suatu tes melaku melakukan kan fungsi fungsi ukurnya ukurnya.. JenisJenis-jen jenis is validi validitas tas antara antara lain : validi validitas tas isi, isi, validitas konstruk, validitas prediksi, validitas butir, dan lain-lain. Karena tes ini merupakan tes harian atau tes akhir sub pokok bahasan maka yang akan ditentukan hanyalah validitas butir, dimana sebuah butir dikatakan valid apabila mempunyai korelasi yang tinggi dengan skor total. Koefisien korelasi dapat dihitung dengan rumus korelasi Product-Moment. Butir n valid jika r n > r tabel. Adapun validitas isi dan validitas konstruk tes ini prediksi sudah diwakili oleh tingkat kecermatan pemilihan butir tes pada saat pembuatan tabel spesifikasi dan indikator.
Tabel Kerja Validitas Butir tiap-tiap nomor dengan N = 40 orang. Butir Soal
1 2 3 4 5 6 7
X 4 16 15 19 25 36 28
Y 353 353 353 353 353 353 353
XC 4 16 15 19 25 36 28
Y2 3255 3255 3255 3255 3255 3255 3255
22
XY 35 152 136 176 233 323 255
( X) 2 16 256 225 361 625 1296 784
( Y) 2 12460 9 12460 9 12460 9 12460
rXY
-0,013 0,295 0,100 0,223 0,342 0,236 0,231
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
16 23 20 21 5 8 17 14 28 7 10 6 27
353 353 353 353 353 353 353 353 353 353 353 353 353
16 23 20 21 5 8 17 14 28 7 10 6 27
3255 3255 3255 3255 3255 3255 3255 3255 3255 3255 3255 3255 3255
149 213 277 200 50 68 149 132 258 71 98 49 248
256 529 900 441 25 64 289 196 784 49 100 36 729
9 12460 9 12460 9 12460 9 12460 9 12460 9 12460 9 12460 9 12460 9 12460 9 12460 9 12460 9 12460 9 12460 9 12460 9 12460 9 12460 9
0,213 0,271 0,378 0,393 0,238 -0,087 -0,028 0,237 0,318 0,325 0,301 -0,148 0,278
Tabel r product moment, dengan N = 40 dan interval kepercayaan 95% adalah 0,312. Bila hasil r perhitungan dikonsultasikan dengan r tabel, maka : Valid jika r n > r tabel Tidak valid jika r n < r tabel Butir Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Valid / Tidak Valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Valid Valid Tidak valid Tidak valid
23
14 15 16 17 18 19 20
Tidak valid Tidak valid Valid Valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid
e. Dist Distrak rakto torr atau atau Peng Pengec ecoh oh Menurut H.J.X. Pernandes ada satu dari setiap 50 siswa memilih butir itu. Pengec Pengecoh oh yang yang baik baik adalah adalah apabil apabilaa 2% siswa siswa menjaw menjawab ab butir butir tersebu tersebut. t. Sedang menurut Suharsimi distraktor berfungsi baik jika dipilih paling sedikit 5% pengikut tes.
Analisis distraktor / pengecoh
Untuk Untuk mendap mendapatk atkan an distrak distraktor tor yang berfungsi berfungsi
baik baik setiap setiap option option cukup cukup
dipilih oleh dua orang testi / peserta tes karena : P / 40 x 100% 100% = 5% P = 2 orang Hasilnya adalah : Butir Soal 1
2
3
4
Option A B C D E A B C D E A B C D E A B C D
Jumlah Pemilih 4 0 29 7 0 1 1 16 12 10 10 2 15 10 3 3 19 0 0
24
Keterangan Kunci Buruk Baik Baik Buruk Buruk Buruk Kunci Baik Baik Baik Baik Kunci Baik Baik Baik Kunci Buruk Buruk
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
E A B C D E A B C D E A B C D E A B C D E A B C D E A B C D E A B C D E A B C D E A B C D E A B C D
18 8 0 6 1 25 36 2 2 0 0 2 28 3 0 7 9 7 5 3 16 10 4 2 23 1 4 2 30 2 2 2 14 21 2 1 7 7 11 10 5 8 11 8 3 10 6 11 6 4 25
Baik Baik Buruk Baik Buruk Kunci Kunci Baik Baik Buruk Buruk Baik Kunci Baik Buruk Baik Baik Baik Baik Baik Kunci Baik Baik Buruk Kunci Buruk Baik Baik Kunci Baik Baik Baik Baik Kunci Baik Buruk Baik Baik Baik Baik Kunci Baik Baik Kunci Baik Baik Baik Kunci Baik Baik
15
16
17
18
19
20
E A B C D E A B C D E A B C D E A B C D E A B C D E A B C D E
7 1 3 8 14 14 2 5 4 28 1 7 7 7 9 10 2 3 12 13 10 19 6 6 5 4 4 27 3 6 0
Baik Buruk Baik Baik Baik Kunci Baik Baik Baik Kunci Buruk Kunci Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Kunci Baik Kunci Baik Baik Baik Baik Kunci Baik Baik Buruk
Untuk distraktor-distraktor yang buruk perlu mendapat perbaikan.
E. INTERPRETASI TES
Tes ini masih memerlukan perbaikan terutama banyaknya tingkat kesukaran yang tercermin pada skor nilai siswa di bawah 6,5. Sedangkan reliabilitas tes ini termasuk cukup. Adapun pengecoh yang buruk relatif sedikit. Validitas butir ada yang bernilai negatif, hal itu menunjukkan korelasi hubungan kebalikan. Butir yang valid hanya 25% dari seluruh soal. 75% butir lainnya memerlukan penyempurnaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkiraan kategori tingkat kesulitan butir diantaranya perbedaan antara persepsi guru dan murid terhadap konsep yang dirasa penting dan mana yang tidak penting dipelajari dengan sungguh-sungguh sungguh-sungguh sebagai materi pelajaran. pelaja ran. 26
27